Elemenmesinii 150411135451 Conversion Gate01
Elemenmesinii 150411135451 Conversion Gate01
Oleh :
Abdullah/1141177005081
i
PERHITUNGAN SISTEM REM TROMOL
PADA MOBIL SUZUKI CARRY 1,5 REAL VAN
TUGAS PERENCANAAN ELEMEN MESIN II
Dibuat untuk memenuhi syarat kurikulum pada
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang
Oleh :
Abdullah/1141177005081
Diketahui,
Mengetahui,
Kaprodi Teknik Mesin S1
( Ir. Marno . , MT )
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah S.WT yang telah memberikan
nikmat kesehatan baik jasmani maupun rohaniah kepada kita semua sehingga
penyusunan Tugas Elemen Mesin II dapat selesai dengan tepat waktu. Dalam hal ini
penulis juga tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada :
Tugas Elemen Mesin II ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Program
Studi Teknik Mesin S1 di Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang. Dalam
Penyusunan Tugas Elemen Mesin II ini pastinya banyak terdapat kesalahan baik isi
maupun cara penulisannya . Oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan saran dan
kritikan yang dapat menyempurnakan Laporan Tugas Elemen Mesin II ini.
Abdullah
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN .. ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan .. 1
iv
BAB IV PEMBAHASAN & PERHITUNGAN
5.1 Kesimpulan . 49
5.2 Saran 49
DAFTAR PUSTAKA
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
TINJAUAN PUSTAKA
Rem adalah suatu alat yang berguna untuk menghentikan atau memperlambat
putaran dari suatu proses yang berputar dengan perantara gesekan secara listrik
dengan serbuk magnet, arus putar, fasa yang dibalik, arus searah yang dibalik atau
penukaran katup dan lain-lain
Karena itu dalam banyak hal rem tidak bertindak sebagai rem penyetop,
dalam hal instalansi dihentikan oleh gaya rem, melainkan mempunyai tugas untuk
mempertahankan pesawat dalam suatu kedudukan tertentu (rem penahan).
Momen rem terkecil terjadi padaporos yang berputar paling cepat. Karena
itulah maka rem sedapat mungkin kebanyakan dipasang pada poros yang di gerakan
oleh motor.
Syarat syarat paling utama yang harus dipenuhi oleh rem adalah kelembutan
artinya tidak ada tumbukan ketika menghubungkan dan melepaskan rem, pelepasan
kalor yang cukup ketika terjadi kemungkinan penyetelan ulang setelah aus.
1. Jenis penahan
2. Jenis penurunan
3. Jenis penahan dan penurunan, rem ini melayani kedua fungsi penghentian
muatan dan mengatur kecepatan penurunan.
3
4
1. Rem Block
Rem block tunggal
Rem ini merupakan rem yang paling sederhana yang terdiri dari satu
block rem, pada permukaan geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek
yang dapat diganti bila aus. Suatu hal yang kurang menguntungkan pada rem
block tunggal adalah gaya tekan yang bekerja dalam satu arah saja pada
drum, sehingga pada poros timbul momen lentur serta gaya tambahan pada
bantalan yang tidak dikehendaki. Demikian pula dengan pelayanan manual
jika diperlukan gaya pengereman yang besar, tuas perlu dibuat sangat
panjang sehingga kurang ringkas.
Jika : Q = gaya tekan block terhadap drum (N)
= koefisien gesek
T F X D /2
T = FxD/2
T = .Q.D/2
Mo = 0
QL2 FL1 = 0
F = Q. L2/L1 = fL2/ L1
LISTRIK
FASA
PE NUKARAN DL
BALIK
REM
REM REM REM
PITA
SE PATU DEPAN
BELAKANG
REM TUNGGAL
REM GANDA
DUO SERVO
Gambar. 1
Macam-macam rem
Pb = Tn
9,7x105
2. Rem Drum
Rem yang biasa digunakan untuk otomobil berbentuk rem drum (macam
ekspansi) dan rem cakeram (disc). Rem drummempunyai ciri ciri lapisan yang
terlindungi, yang dapat menghasilkan gayayang besar untuk ukuran rem yang
kecil, dan umur lapisan rem yang cukup panjang. Suatu kelemahan rem ini ialah
pemancar panas yang buruk. Block rem dari rem ini disebut sepatu rem dan
silinder hidrolik serta arah putaran roda.
Biasanya rem ini banyak dipakai dengan sepatu depan dan sepatu
belakang. Pada rem sejenis ini, meskipun roda berputar pada arah yang
berlawanan, besar gaya rem tetap karena memakai dua sepatu depan, dimana
gaya rem dalam arah putaran jauh lebih besar dari pada dalam arah yang
berlawanan.
Cara kerjanya :
7
3. Rem Cakram
Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat
dari besi tuang (disk rotor ) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam
hal ini disk pad) yang mendorng dan menjepit cakram. Daya pengereman
dihasilkanoleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram (disc)
Pad Rem
Pad (disc pad) biasa dibuat metallic plat dan sedikit serbuk besi. Tipe ini
disebut dengan Metallic disc pad. Pada pad diberi garis celah untuk
menunjukan pad (batas yang diizinkan). Dengan demikian
mempermudah pengecekan keausan pad. Pada beberapa pad,
penggunaan metallic plat disebut dengan anti-squel shim) dipasangkan
pada piston dari pad untuk mencegah bunyi saat terjadinya pengereman.
Caliper
Caliper juga disebut juga dengan cylinder body, memerlukan piston-
piston yang dilengkapi dengan saluran dimana minyak rem disalurkn ke
silinder. Caliper ini terbagi menjadi 2 macam tipe diantaranya :
o Tipe fixed caliper (doble piston)
Caliper dipasangkan tepat pada axle atau strut. Seperti gambar 10
dibawah,pemasangan caliper dilengkapi dengan sepasang piston .
Daya pengereman tepat bila pad ditekan piston secara hidrolis pada
dua ujung piringan atau cakram.
4. Rem Pita
Rem pita pada dasarnya terdiri dari sebuah pita baja yang disebelah
dalamnya dilapisi dengan bahan gesek, drum rem dan tuas. Gaya rem akan
timbul bila pita dikaitkan pada drum dengan gaya tarik pada kedua ujung pita
tersebut. Salah satu kedua pita dikaitkan pada tuas.
Rem pita mempunyai beberapa keuntungan seperti luas lapisan
permukaan dapur dibuat besar, pembuatan mudah, pemasangan tidak sukar,
gaya rem besar dalam keadaan berhenti. Tetapi karena sukar dikendalikan rem
ini tidak cocok untuk putaran tinggi, karena pita dapat mengalami putus. Rem
ini dipandang tidak cocok untuk alat alat pengangkut manusia, rem pita banyak
dipakai untuk derek. Rem sebuah derek dimaksudkan untuk menghentikan
putaran drum penggulung kabel dan mencegah beban turun sendiri.
Gaya rem akan timbul bila pita diikatkan pada drum dengan gaya tarik
pada kedua ujung pita tersebut. Jika gaya tarik pada kedua ujung pita tersebut.
13
Jika gaya tarik pada kedua ujung pita adalah F1 dan F2 maka besarnya gaya
gesek adalah sama dengan F1-F2
[ 2 + ] - =
2
Untuk dapat mengikat pita pada drum, ujung tuas harus digeraakan sebesar :
S = []
Pada rem tromol terdapat bagian atau elemen yang sangat penting, elemen
tersebut terdiri dari :
1. Backing Plate
Backing plate dibuat dari baja press yang dibaut pada axle housing atau
axle carrier bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate, maka
aksi daya pengereman tertumpu pada backing plate,
bersama-sama menekan tromol rem. Apabila rem tidak bekerja maka piston
akan kembali pada posisi semula dengan adanya kekuatan pegas pembalik
sepatu rem, dan pegas kompresi yang mengkerut. Bleeder plug disediakan pada
silinder roda guna untuk membuang udara dari minyak rem.
4. Tromol Rem
Umumnya terbuat dari besi tuang (gray cast iron) dan gambar
penampangnya seperti pada gambar 15. Tromol rem ini letaknya sangat dekat
dengan sepatu rem tanpa bersentuhan dan berputar bersama roda.
Ketika kanvas menekan permukaan bagian dalam tromol bila rem
bekerja, maka gesekan panas tersebut dapat mencapai suhu setinggi 200 C -
300 C
5. Pegas
Pegas mekanis dipakai pada mesin untuk mendesak gaya, untuk
menyediakan kelenturan, dan untuk menyimpan atau menyerap energy. Pada
umumnya, pegas dapat digolongkan atas pegas dawai, pegas daun, atau pegas
berbentuk khusus, dan setiap golongan ini masih terdiri dari beberapa jenis.
Pegas dawai mecangkup pegas ulir dari kawat bulat atau persegi dan
dibuat untuk menahan beban tarik, tekan, ataupun punter. Dalam pegas daun
termasuk jenis yang menganjurkan ( cantilever ) dan yang berbentuk ellips,
pegas daya pemutar motor atau pemutar jam, dan pegas daun penahan baut, yang
biasanya disebut Belleville.
Pegas tarik
Pegas tarik perlu harus mempunyai beberapa alat untuk memindahkan beban
dari tumpuannya ke beban pegas. Walaupun ini dapat dilakukan dengan
suatu sumbat berulir atau suatu cantelan berputar, hal ini menambah biaya
pada produk akhir, dan karenanya satu dari metode yang biasanya dipakai.
Pegas tekan
Keempat jenis ujung yang biasa dipakai untuk pegas tekan. Suatu pegas
ujung polos (plain ends) mempunyai suatu gulungan ulir yang tak terganggu,
ujungnya adalah sama seperti suatu pegas yang panjang yang dipotong
potong menjadi beberapa bagian. Pegas dengan ujung polos yang bersegi
atau dirapatkan didapat dengan merubah bentuk ujungnya ke suatu sudut ulir
nol derajat. Suatu pemindahan beban yang lebih baik pada pegas didapat
dengan menggerinda ujung ujungnya.
Bahan pegas
Pegas dibuat baik melalui proses kerja panas maupun dingin, tergantung
pada ukuran dari pada bahan tersebut, indeks pegas, dan sifat yang
diinginkan, pada umumnya, kawat yang diberikan perkerasan awal
janganlah dipakai D/d < 4 atau kalau d > in .
Penggulungan pegas menimbulkan tegangan tegangan sisa melalui
lenturan, tetapi ini tegak lurus terhadap arah dari tegangan kerja puntir pada
17
6. Poros
Poros ( shaft ) adalah suatu bagian stasioner yang tidak berputar, biasanya
berpenampang bulat, dimana terpasang elemen elemen seperti roda gigi,
pulli, roda gila ( flywheel ), engkol, gigi jentera ( sprocket ) dan elemen
pemindah daya lainnya. Poros bisa menerima beban beban lenturan, tarikan,
tekan, atau puntiran, yang bekerja sendir sendiri atau berupa gabungan satu
denga yang lainnya. Bila beban tersebut bergabung, kita bisa mengharapkan
untuk mencari kekuatan statis dan kekuatan lelah yang perlu untuk di
pertimbangkan perencanaanya, karena suatu poros tunggal diberi tegangan
statis, tegangan bolak balik lengkap, tegangan berulang, yang semuanya
bekerja pada waktu yang sama.
Gambar 18. Mobil Suzuki carry 1.5 real van pada posisi depan
Gambar 19. Mobil Suzuki carry 1.5 real van pada posisi atas
19
Data perencanaan
- Panjang keseluruhan 3, 875 mm
- Lebar keseluruhan 1,570 mm
- Tinggi total 1, 915 mm
- Wheel base 1, 970 mm
- Tampak depan 1, 345 mm
- Tampak belakang 1, 330 mm
- Berat mobil 1.050 kg
- Berat kotor 1.745 kg
- Conpression ratio 8.95:1
- Maximum output 77/6000 HP/rpm
- MaximumTorque 11,2/3.500 kgm/rpm
- Top speed 120 km/jam
- Berat penumpang + barang 500 kg
- Jumlah pengereman tiap jam operasi 5-50 kali
- Koefisien gesekan static antara ban dengan aspal () 0,3
- Jarak pengereman 20 m pada kecepatan 100 km/jam 27,77 m/s
- Gear ratio 1 3.579
2 2.094
3 1.530
4 1.000
5 0.855
- Rear drum, Leading and Trailing
Pembuktian :
RAY+RBY = ..N
RAY = N/mm
Waktu pengereman
Rumus untuk mencari berapa waktu pengereman adalah
t = V/a
Dimana : t = Waktu pengereman (s)
V = Kecepatan m/s
a = Percepatan m/s
21
Rumusnya adalah
Fx = k . gaya nomal (RBY)
= N
Diman = fs : Gaya gesek ban terhadap aspal
k : Koefisien gesek
Rby : Gaya Normal
Rumusnya : FP = m.g
MY = 0FP x a x sin x Fax (a+b)
Rumusnya : PA = PB =
() ()
()
FB =
()
= .N
Mencari gaya tekan pada kanvas rem
F= ( shigley hal 295 )
Mencari reaksi yang bekerja pada pena engsel masing sepatu kanan
R = ( ) + ()
= KN
Mencari reaksi yang bekerja pada pena engsel masing sepatu kiri
R = ( ) + ()
= KN
24
Persamaan pendekatan antara kekuatan menyerah dan kekuatan akhir dalam Tarik ,
didapat:
= 0,75 . .( Shigley - hal 12 )
Dengan mengguankan teori energy distorsi , didapat :
= 0, 577. .( Shigley - hal 12 )
Indeks pegas adalah :
C = ( Shigley hal 3 )
START
7. Waktu pengereman
END
TERIMA KASIH
26
27
Kanvas rem ini terbuat dari Asbes cetak pada baja atau besi tuang dan bisa dilihat
pada table 16-2 bahan bahan benda gesek untuk klos rem ( shigley - hal 318 )
Pegas ini terbuat dari baja campuran dan baja berkarbon tingi dengan nama bahan
Senar music 0.8 0.95 C dan bisa dibuktikan di table 10-1 Baja campuran dan baja
berkadar karbon tinggi untuk pegas. Referensi dari Shigley hal 11
BAB IV
Data Perencanaan
Jarak roda ( L ) : 2030 mm
Berat Kosong ( W ) : 1050 Kg
Daya Maximum : 77/6.000 Hp/rpm
Momen Puntir Maximum : 11.2 Kgm/rpm
Top Speed : 120 Km/jam
Berat penumpang + barang : 500 Kg
Jumlah pengereman tiap jam operasi : 100 kali
Koefisien gesekan static antara ban dengan aspal : 0,3
Jarak pengereman 20 m pada kecepatan 100 Km/jam : 27,77 m/s
Torsi putaran mesin : 9000 N
= 19, 28 m/s
49
50
Gambar.27. Letak posisi masa orang pada mobil Suzuki Carri 1,5 real van
Diket : M1 = 70 kg M8 = 70 kg
M2 = 70 kg M9 = 70 kg
M3 = 70 kg M10 = 70 kg
M4 = 70 kg M11 = 70 kg
M5 = 70 kg M mesin = 200 kg
M6 = 70 kg
M7 = 70 kg
Ditanyakan : RBY ?
Jawab
51
DBB:
FY = 0 RAY + RBY F1 F2 F3 F4 = 0
= 970 N
1139200
RBY =
1765
= 645 N
52
= 325 N
= 645 N/2
= 322 .5 N
Waktu pengereman
t =
27,77 /
=
19,28 /
= 1,4 s
Dimana :m = 1820 kg
a = 19,28 m/s
Jawab : Fx = m.a
= 1820 kg . 19,28 m/s
= 35089,6 N
53
FA .( D2 )
PA = PB FB =
( 1 )
55
48,96 N x ( 35 )
=
( 50 )
= 23,9 N
Gambar 34. Gaya gaya pada master cylinder rem tromol mobil
a = (80)2 + (40)
= 6400 + 1600
= 8000
= 89,4 mm
F = .( Shigley hal 295)
Mf = Mn Fc
.
Mf = [ r - r cos 2 - 2 ]
2
0,3 .800103 .0,065 .0,085 0,050
Mf = [ 0,085 0,085 cos 126 - sin 126 ]
90 2
20400 0,065
Mf = ( 0,085 + 0,0736 0,043 )
1
Mf = 1326 ( 0,1156 )
Mf = 153, 28 N
... 2
= [ sin 2 2 ]
2
800103 .0,065.0,085.0,050
= ( /2. 126/180 sin 2.126 )
sin 90
= 221 ( 2,5 )
= 552,5 Nm
Jadi :Mf + F.C = Mn
153,28 + F (0,14) = 552,5
57
552,5 153,28
F =
0,14
= 285,16 N
= 0,2851 K.N
Persamaan untuk enghitung daya putar /torsi adalah jumlah gaya gaya gesek fdn
dikalikan jari jari.
Rumus untuk menghtung daya putar adalah
2
TR =
sin
1 sin . ( shigley hal 296 )
2 (cos 1cos 2 )
TR =
sin
0,3.80x103 .0,065 .0,085
= ( cos 0 cos 126 )
sin 90
= 112,71 ( 0,4 )
= 45,1 N
Daya putar sepatu kiri berbeda dengan daya putar sepatu kanan untuk menghitung
daya putar sepatu kiri kita harus menghitungtekanan maximum sepatu sebelah kiri
terlebih dahulu . Dari perhitungan momen gaya gesek dan momen gaya normal diatas
kita memperoleh bahwa momen gaya gesek dan momen gaya normal berbanding
lurus dengan tekanan jadi untuk sepatu kiri adalah :
552,5 Pa l 153,28 Pa l
Mnl = Mfl =
1000 1000
Karena gaya yang bekerja pada sepatu kiri dengan sepatu kanan sama,maka
Mnl + Mfl
Fl =
552,5 Pa l 153,28 Pa l
+
1000 1000
0,285 KN =
0,14
58
0,5525+0,15328
Pal =
0,14
= 1, 647 KPa
Daya putar dari sepatu kiri menggunakan rumus yang sama dengan sepatu kanan,
tetapi tekanannya bereda maka mengguanakan rumus :
fPal br2
Tl = [ cos 1 - 2 ]
0,3. 1,647 x103 . 0,065 . 0,085
= [ cos 0 cos126 ]
sin 90
= 0,232 N ( 1+ 0,0857 )
= 0, 368 N
= 45,1 N + 0,368 N
= 45, 468 N
Reaksi reaksi yang bekerja pada pena engsel sepatu kanan adalah
.. 2 2
RX = ( 1 sin . + 1 sin . ) Fx
.. 2 2
RY = ( 1 sin . f 1 sin 2 2 ) Fy
.. 2 1
RXR = (1/2 sin 2 f ( - sin 2 2)) F sin i
2 4
(800)(0,065)(0,085) 126 1
= (1/2 sin 126 0,3 ( 2 - 4 sin 2
sin 90 180
= 5,41 KN
59
.. 2 1
RYR = ( - 4 sin 2 2 + f (1/2 sin 2)) F cos i
2
(800)(0,065)(0,085) 126 1
= x ( - sin 2(126) + 0,3 (1/2 sin
sin 90 2 180 4
= 4,8 KN
R = ()2 + ()
= (5,41)2 + (4,8)
= 52,31
= 7,2 KN
.. 2 1
RXL = (1/2 sin 2 f ( - sin 2 2)) F sin i
2 4
(1,647)(0,065)(0,085) 126 1
= (1/2 sin 126 + 0,3 ( 2 - 4 sin 2
sin 90 180
= 0,01 x 0,2
= - 0,003 KN
.. 2 1
RYL = ( - 4 sin 2 2 - f (1/2 sin 2)) F cos i
2
(1,647)(0,065)(0,085) 126 1
= x ( - sin 2(126) + 0,3 (1/2 sin
sin 90 2 180 4
= - 0,045 KN
60
R = ()2 + ()
= (0,003)2 + (0,045)
= 0,002
= 0,044 KN
A = (R) /360
= 5417 mm
V =A.t
= 5417 x 4 mm
= 21668 3
= 2,1668 x 105 3
N = 76 HP
V = 2,1668 x 105 3
Lh =
61
2,1668 x 105 3
=
0,3 3 76
= 4, 7 jam
Apabila dalam 1 hari dilakukan pengereman rata rata 100 kali dengan waktu
pengereman 1,4 s, maka umur pemakaian sepatu gesek adalah :
Lh x 3600
Ly =
n = Frequensi pemakaian
t = Waktu pengereman
4,7 x 3600
Ly =
100 1,4
16920
=
140
= 120 hari
= 4 Bulan
Jadi umur pemakaian sepatu gesek selama 120 hari atau 4 bulan
= 1750 Mpa
Persamaan pendekatan antara kekuatan menyerah & kekuatan akhir dalam Tarik,
didapat:
Sy = 0,75. Sut
= 0,75. 1750 Mpa
= 1312,5 Mpa
Indeks pegas
C = D/d
= 9/1
=9
Faktor perkalian gaya geser
Ks = 1 + 0,5/C
= 1 + 0,5/9
= 1,05
. . 3
F max =
8 .
757,31 . 3,14 .( 1 )3
=
8 .1,05 .9
6114,975
=
75,6
= 80,8 N
Besarnya gaya yang diperlukan untuk menimbulkan tegangan puntir pada ujung
centelan, adalah :
rm = D/4
= 9/4
= 2,25 mm
ri = rm - [d/2]
= 2,25 - [1/2]
= 1,75 mm
Maka ,
K = rm/ri
= 2,25 / 1,75
= 1,28 atau 1,3
Dimana K = Ks
.. 3
Jadi : F max =
8 .
757,31 . 3,14 .( 1 )3
=
8 .1,3 .9
2377,9
=
93,6
= 25,4 N
Tegangan normal pada centelan diperoleh dari gaya untuk menimbulkan tegangan
normal, untuk mencapai kekuatan mengalah
Diamana :
rm = D/2
= 9/2
= 4,5 mm
ri = rm - [d/2]
64
= 4,5 - [1/2]
= 4 mm
Maka : K = rm/ri
= 4,5/4
= 1,125
Dengan memasukan = Syvdan harga harga yang diketahui dalam persamaan :
= +
1/
32. . 4
= +
. 3 . 2
1,125 .32 . .4,5 4.
757,31 = +
3,14 (1)3 3,14 (1)
54,59
= . F max
3,14
= 17,7 F max
757,31
F max =
17,7
= 42 ,7 N
1750
Sut = =
(1)0,192
1750
=
1,067
= 1750 Mpa
Persamaan pendekatan antara kekuatan menyerah & kekuatan akhir dalam Tarik,
didapat:
Sy = 0,75. Sut
= 0,75. 1750 Mpa
= 1312,5 Mpa
Indeks pegas
C = D/d
= 19/2
= 9,5
Faktor perkalian gaya geser
Ks = 1 + 0,5/C
= 1 + 0,5/9,5
= 1,05
Sehingga F max didapat dengan menggantikan tegangan geser dengan kekuatan
mengalah puntir, didapat :
. . 3
F max =
8 .
757,31 . 3,14 .( 2 )3
=
8 .1,05 .9,5
19023,6
=
159,6
= 119,19 N
66
Besarnya gaya yang diperlukan untuk menimbulkan tegangan puntir pada ujung
centelan, adalah :
rm = D/4
= 9,5/4
= 4,75 mm
ri = rm - [d/2]
= 4,75 - [2/2]
= 3,75 mm
Maka ,
K = rm/ri
= 4,75 / 3,75
= 1,26 atau 1,3
Dimana K = Ks
.. 3
Jadi : F max =
8 .
757,31 . 3,14 .( 2 )3
=
8 .1,3 .9,5
19023,6
=
197,6
= 96,3 N
Tegangan normal pada centelan diperoleh dari gaya untuk menimbulkan tegangan
normal, untuk mencapai kekuatan mengalah
Diamana :
rm = D/2
= 19/2
= 9,5 mm
ri = rm - [d/2]
= 9,5 - [2/2]
= 8,5 mm
Maka : K = rm/ri
= 9,5/8,5
= 1,1
Dengan memasukan = Syvdan harga harga yang diketahui dalam persamaan :
67
= +
1/
32. . 4
= +
. 3 . 2
1,1 .32 . .4,5 4.
757,31 = +
3,14 (2)3 3,14 (2)
334,4 4
= + . F max
25,12 12,56
= 13,6 F max
757,31
F max =
13,6
= 55, 7 N
Jadi gaya maximal pegas dengan kawat 2 mm dan luar 20 mm adalah 55,7 N
68
BAB V
5.1 Kesimpulan
Rem yang dirancang ini digunakan untuk menghentikan laju kendaraan bila
perlu menghentikan laju kendaraan. Rem tromol ini di tempatkan pada roda
belakang mobil SUZUKI CARRY 1.5 REAL VAN. Berdasarkan hasil perhitungan
diatas pada bab bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa :
Bahan material yang dipakai untuk merancang kanvas rem ini adalah Asbes
cetak pada baja atau besi tuang dengan nilai koefisien gesek 0,3 dan tekanan
maxsimalnya adalah 350 1000 KPa
Dari hasil perhitungan diatas bahwa kanvas rem ini akan habis dengan daya
putar mesin 76 Hp adalah 4, 7 jam. Dan apabila dalam 1 hari dilakukan
pengereman rata rata 100 kali dengan waktu pengereman 1,4 s maka umur
pemakaian kanvas rem ini adalah 120 hari atau 4 bulan
Bahan material yang dipakai untuk merancang pegas ini adalah kawat yang
dikeraskan dengan penarikan dengan nilai eksponen 0,192 dan konstanta
1750 MPa
Dari hasil perhitungan diatas bahwa pegas yang berada pada rem tromol
dengan : d = 1mm dan D = 10 mm nilai gaya maximal pegas adalah 42,7 N
Dan dengan : d = 2 mm dan D = 20 mm nilai gaya maximal pegas adalah
55,7 N
5.2 Saran
Dalam merencanakan kanvas rem atau pun pegas harus kita ketahui dahulu
adalah bahan atau material apa yang harus digunakan untuk menahan gesekan, gaya
Tarik dan berapa tegangan maxsimalnya agar tidak terjadi yang tidak diinginkan
terhadap user. Sekian dan terima kasih telah membaca dan menelaah tentang
perancangan rem tromol, semoga bermanfaat ( END )
69
DAFTAR PUSTAKA
3. Tabel 3. Konstanta yang dipakai untuk memperkirakan kekuatan tarik dari baja
pegas yang dipilih
Ekspone Konstanta A
No Bahan
(m) Kpsi Mpa
1 Senar musik 0,146 196 1350,44
Kawat yang dikeraskan
2 0,192 254 1750
dengan
penarikan