Laporan Prakerin Perbaikan Karburator Sepeda Motor
Laporan Prakerin Perbaikan Karburator Sepeda Motor
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) merupakan suatu upaya yang
dilakukan oleh semua sekolah kejuruan khususnya tingkat SMK, untuk
mengenalkan pada setiap siswanya bagaimana rasanya, caranya mengenal
dunia luar (dunia usaha) dan juga untuk menambah pengalaman khususnya
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 KOTO BARU.
Dimana selama ini siswa yang melakukan pembelajaran praktek-praktek
dengan skala yang kecil, hal itu membuat siswa merasa bosan dengan itu saja
yang mereka lihat dan lakukan setiap harinya. Untuk mengatasi hal itulah maka
SMK N 1 KOTO BARU mengadakan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri)
atau yang selama ini dikenal dengan PKL, (Praktek Kerja Lapangan).
Selain mereka dapat mengasah kemampuan yang mereka pelajari selama
ini di sekolah, mereka juga dapat mengenal dunia usaha atau lembaga di tempat
mereka magang. Semoga dengan diadakannya program ini pendidikan di
negara kita akan semakin maju dan berkembang khususnya dibidang sekolah
kejuruan.
B. Tujuan Prakerin
Praktek Kerja Industri bertujuan untuk :
1. Pemetaan profil kemampuan tamatan SMK (berdasarkan Kurikulum SMK)
2. Pemetaan jenis pekerjaan yang ada di dunia Usaha/Industri.
3. Sinkronisasi antara kemampuan lulusan SMK yang direncanakan dengan
jenis pelajaran yang ada di dunia Usaha/Industri.
4. Mentukan Program Pendidikan dan Pelatihan pembelajaran yang akan
dilakukan di sekolah dan di dunia Usaha/Industri.
1
C. Manfaat Prakerin
Praktek kerja Industri itu juga ada manfaatnya yaitu :
a. Bagi Siswa
Hasil karya lebih bermakna sebagai bekal hidup dan pengembangan diri.
b. Bagi Sekolah
Mencapai tercapainya tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Terjadinya kesesuaian dan keselarasan antara program pendidikan
denagn kebutuhan dunia usaha.
2
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
3
2. Misi
Memberikan solusi terbaik pada peyediaan suku cadang terbaik dan reparasi
yang terpercaya.
Memberikan pelayanan terbaik dan standart mutu pada Pelanggan dengan
menjalankan proses kerja terbaik sehingga tercapai kepuasan Pelanggan.
Selalu mendahulukan kepentingan pelanggan dan karyawan sebelum
keuntungan untuk perusahaan.
Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi secara terus menerus untuk
diimplementasikan dengan cara yang benar.
C. Struktur Organisasi
Jefri
Pimpinan
D. Uraian Tugas
Adapun tugas setiap karyawan ataupun bentuk pekerjaan yang dilakukan di
bengkel Yamaha Tjahaja, antara lain :
1. Pimpinan bertugas untuk memimpin perusahaan sebagaimana mestinya
yang kita ketahui.
2. Asisten bertugas mengawasi mekanik yang sedang bekerja.
3. Mekanik bertugas menanggapi masalah dan menyelesaikan masalah
pelanggannya.
4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karburator
Gambar 1. Karburator
5
tekanan biasa dengan tekanan atmosfer namun secara umum bisa di katakan
nilainya 15 pounds per square inch(PSI). Dengan berbedanya tekanan atmosfer di
dalam mesin dan karburator, kita dapat merubah tekanan dan membuat bahan bakar
serta udara mengalir kedalamnya.
Tekanan atmosfer akan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan yg lebih
rendah. Sebagaimana yg terjadi pada piston di motor 2 tak yang bergerak naik (atau
piston yg bergerak turun pada mesin 4 tak), sebuah tekanan yang lebih rendah
terbentuk dalam crankcase (ruang bakar mesin) atau diatas kepala piston dalam
motor 4 tak. Tekanan rendah ini juga menyebabkan sebuah tekanan yang rendah di
dalam karburator. Selama tekanan diluar mesin dan karburator lebih tinggi. Maka
udara akan segera masuk/tertekan kedalam karburator dan mesin hingga tekanan
didalamnya seimbang. Pergerakan udara melalui karburator akan mengangkat
bahan bakar dan campurannya dengan udara dalam hal ini terjadi pengabutan.
6
Bagian-bagian dari karburator serta fungsinya :
2. Pelampung (Floater)
Mengatur bahan bakar dalam ruangpelampung karburator agar
permukaannya tetap sehingga tidak meluap dan masuk ke ruang
pembakaran.
7
9. Pemancar kecil / stationer ( slow jet/pilot jet )
Memancarkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan langsam /
stationer /idle.
C. Jenis-Jenis Karburator
1. Barel
Barel merupakan saluran udara di dalamnya terdapat sebuah
venturi. Adapun Barel sendiri dibagi menjadi singlet barel dan multi barel.
Single barel biasanya hanya mempunyai satu barel saja. Digunakan untuk
mobil yang berkapasitas mesin rendah atau pada sepeda motor. Untuk tipe
ini, segala kebutuhan dari bahan bakar di berbagai macam putaran mesin
pun dapat dilayani satu barel saja. Dalam putaran mesin yang rendah,
dengan diameter venturi lebih besar dibandingkan multi barel, maka
menghasilkan tenaga pun menjadi lebih lambat. Sementara multi barel
sendiri memiliki 2-4 barel. Hal ini bertujuan agar memenuhi kebutuhan
aliran udara lebih besar khususnya pada mesin berkapasitas lebih besar.
Sementara kecepatan aliran secara maksimal dalam venturi karburator tipe
multi barel sendiri lebih kecil, dengan begitu kerugian gesekan yang
dihasilkan pun menjadi lebih kecil.
8
2. Venturi
Untuk venturi sendiri terbagi menjadi venturi tetap dan bergerak.
Venturi tetap memiliki ukuran yang selalu tetap. Di mana peda gas
mengontrol katup udara untuk menentukan jumlah aliran udara melalui
venturi. Dengan begitu, akan menentukan berapa tekanan yang diperlukan
agar bisa memanfaatkan bahan bakar. Pada venturi bergerak sendiri pedal
gas mengontrol besarnya venturi memakai piston yang bisa naik-turun. Hal
tersebut agar bisa membentuk celah pada venturi supaya bisa berubah-ubah.
Adapun naik turun pada piston ventori tersebut diiringi dengan sistem naik
turunnya pada needle jet. Adapun tujuannya mengatur besarnya jumlah
bahan bakar untuk bisa tertarik. Adapun tipe venturi bergerak sendiri
biasanya dinamakan tekanan tetap, sebab tekanan udara selalu sama
sebelum memasuki bagian venturi.
9
campuran udara bersama bensin. Gas tersebut pun masuk menuju ruang
bakar pada mesin untuk dibakar begitupun dengan karburator satria fu.
Umumnya mesin berkarburator sendiri hanya mempunyai 1 macam
karburator, tetapi ada juga yang memakai 1 karburator pada tiap silinder.
Hal tersebut inilah yang kemudian menjadi trend saat modifikasi motor
yang ada di Indonesia memakai banyak karburator atau multi carbu. Akan
tetapi biasanya hal tersebut hanya dipakai sebagai aksesori saja dan tidak
memperhatikan fungsi teknisnya.
Biasanya mesin-mesin pada generasi awal memakai karburator
updraft atau aliran ke atas, yang mana udara masuk lewat karburator bagian
bawah kemudian keluar lewat bagian atas. Adapun keunggulan dari desain
tersebut yaitu bisa menghindar masalah mesin yang banjir, yang disebabkan
kelebihan dari bahan bakar berjenis cair yang langsung tumpah menuju
keluar karburator. Sehingga tak sampai masuk pada intake mainfold.
Adapun keunggulan lainnya yaitu bagian bawah pada karburator
sendiri bisa langsung disambungkan bersama saluran oli agar terdapat
sedikit oli masuk pada aliran udara. Serta dipakai untuk membasuh bagian
filter udara, tetapi dengan memakai filter udara bermaterial kertas maka
pembasuhan memakai oli pun tak akan dibutuhkan kembali. Hingga akhir
tahun 1930-an, karburator downdraft serta side draft pun mulai terkenal dan
dipakai untuk kebutuhan otomotif.
Dalam operasinya sendiri, maka sebuah karburator harus bisa
mengatur jumlah aliran udara saat memasuki ruang bakar, mencampur
bahan bakar dan aliran udara secara sempurna dengan rata dan
mendistribusikan bahan bakar pada jumlah yang sesuai seperti aliran udara
masuk menuju ruang bakar, dengan begitu rasio udara atau bahan bakar pun
tetap terjaga.
Hal tersebut akan mudah dilakukan bila udara dan bensin merupakan
fluida ideal. Namun kenyataannya, melalui sifat alami yang dimiliki oleh
kedua fluida ini yakni dengan adanya inersia fluida, gaya gesek fluida,
10
viskositas dan lainnya, maka karburator pun menjadi lebih kompleks untuk
mengatasi kondisi ketidak idealan fluida tersebut.
Tak hanya itu saja, karburator pun harus tetap bisa memproduksi
campuran antara udara/bensin dengan tepat pada kondisi apapun. Sebab
karburator mesti beroperasi dengan putaran mesin, temperatur, gaya
sentrifugal dan tekanan udara yang begitu beragam. Dalam hal ini,
karburator wajib beroperasi pada kondisi start keadaan panas, start mesin
keadaan dingin, berjalan dengan putaran rendah, akselerasi saat membuka
gas tiba-tiba, kecepatan stabil pada gas yang sebagian terbuka dengan
jangka panjang dan kecepatan tinggi pada gas yang terbuka penuh.
11
Gambar 3. Pembersihan Karburator
Sesudah karburator dibersihkan, sebaiknya disetel dahulu sebelum dipakai. Inti dari
penyetelan karburator adalah mengatur kecepatan putaran mesin pada saat normal
(stationer/ idle) dan mengatur pencampuran bahan bakar dengan udara. Bila
kecepatan normal disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan boros,
sedangkan bila disetel terlalu rendah maka mesin cenderung seringmati. Penyetelan
karburator harus dilakukan saat mesin dalam keadaan nyala dan sudah panas.
12
Gambar 4. Penyetelan Karburator
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan di lakukan prakerin ini saya merasa lebih banyak mendapatkan
ilmu dan pengalaman kegiatan prakerin sangat membantu memperdalam
pengetahuan siswa mengenai otomotif dan dunia kerja khususnya. Kegiatan
prakerin juga sangat tepat untuk meningkatkan ketrampilan siswa dan sebagai
sarana perbandingan antara praktek disekolah dengan didunia kerja secara
nyata. Dapat disimpulkan bahwa karburator merupakan komponen yang sangat
penting.Karburator dapat diartikan sebuah jantung bagi sepeda motor.
Karena,tanpa piranti penyuplai bahan bakar ini, mesin motor tak akanberfungsi.
Untuk itulah perlu adanya perhatian khusus terhadap komponen ini. Adanya
kendala yang menghambat Aliran bahan bakar pada karburator,dapat
membawa petaka pada sepeda motor kesayangan anda.
B. Saran
Untuk meningkatkan prakerin, siswa mempunyai saran sebagai berikut :
1. Selalu tingkatkan pengajaran di bidang praktek.
2. Selalu tingkatkan sarana belajar agar terpenuhi.
3. Selalu tingkatkan relasi kepada industri agar program PRAKERIN
berikutnya lebih berkualitas.
4. Selalu tingkatkan kedisiplinan dan ketaatan pada peraturan.
5. Utamakan keselamatan dan kesehatan kerja.
14