Anda di halaman 1dari 4

KOLITIS ULSERATIF

- Inflamasi terbatas pada lapisan mukosa kolon


- Derajat klinis: berat, sedang, ringan

- Gambaran klinik:
o Sering dengan diare kronik
o Sering dengan Hematoskezia
o Kadang terdapat nyeri perut
o Kadang terdapat fistulasi
o Kadang terdapat stenosis/ striktur
o Jarang terdapat keterlibatan Usus halus
o Kadang disertai gejala/tanda intestinal
o Kadang Dapat terjadi megakolon toksik
o Keterlibatan rekrtum lebih sering

- Gambaran patologi:
o Lesi anatomic bersifat segmental tidak ada
o Sifat lesi mucosal kontinu
o Jarang dapat melibatkan semua lapis dinding usus (bersifat transmural)
o Tidak terjadi granuloma (cobblestone)
o Jarang terjadi fibrosis
o Jarang terjadi fistulasi

- ENDOSKOPI:
o Lesi inflamasi (hiperemi, ulserasi, dll):
Bersifat kontinu
Tidak adanya skip area (adanya mukosa normal diantara lesi)
Keterlibatan rectum
Lesi mudah berdarah
Jarang terdapat cobblestone appearance/ pseudopolip
o Sifat ulkus:
Terdapat pada mukosa yang inflamasi
Tidak terdapat keterlibatan ileum
Jarang lesi ulkus bersifat diskrit
o Bentuk ulkus:
Jarang diameter > 1cm
Jarang dalam
Jarang bentuk linier (longitudinal)
Jarang Aphtoid
- Gambaran Histopatologi:
o Abses kripti
o Infiltrasi sel monnonukleus
o Polimorfonuklear di lamina propria
TERAPI NON FARMAKOLOGIK HIPERTENSI PORTAL

- Balloon-Occluded Retrograde Transvenous Obliteration (BRTO)


o Untuk membuat oklusi pada gastric varices bila pada pemeriksaan radiologis
tampak shunt yang luas pada splenorenal
o Prosedurnya adalah dengan mendekatkan vena renal kiri melalui vena femoralis,
dan shunt splenorenal kemudian dilakukan cateterisasi. Pendekatan lainnya adalah
melalui TIPS yang telah ada atau melalui pendekatan trasnjugular ke vena splenic.
Setelah oklusi pada shunt dilakukan dengan ballon, gastric varices diembolisasi
dengan coil.

- Non shunt prosedur


Esophageal transection
Esophagus dijepit dan dialihkan.
Tindakan ini dipertimbangkan bila dengan 2x tindakan endoskopik
perdarahan esophagus sulit dikontrol dalam 24 jam
Esophageal stape transection jarang dilakukan
Devascularization prosedur
Prosedurnya terdiri dari devaskularisasi secara luas curvatura
lambung dikombinasikan dengan devaskularisasi dua pertiga
bagian atas curvatura lambung dan devaskularisasi melingkar yang
lebih kecil dari 7,5 cm esofagus bagian bawah

o Portosistemic prosedur
Portosystemic shunts dikategorikan sebagai shunt selektif seperti distal
splenorenal shunts, shunt total parsial seperti side to side menyesuaikan
portacaval shunt, dan portosystemic shunts seperti shunt portacaval sisi ke
sisi atau portacaval end to side
Selective shunt
o Yang paling banyak dilakukan adalah shunt distal
splenorenal. Prosedurnya hanya dilakukan untuk varices
pada gastroesofagela junction dan lien yang didekompresi
dan portal hipertensi dipelihara pada vena mesenterika
superior dan vena porta
Partial portosistemic shunt
o Prosedurnya adalah dengan menggunakan graft perantara
sintetik diantara vena porta dan vena cava inferior dengan
diameter tertentu, jika diameter graft 8 mm akan
menurunkan tekanan portal dibawah 12 mmHg
Portacaval shunt
o Prosedurnya adalah end-to-side atau side-to-side shunt
portacaval dengan diameter lebih dari 12 mm untuk
menghasilkan aliran portal yang diinginkan sehingga
hipertensi portal terdekompresi
Mesenterico-Left portal venous bypass
o Atau disebut Rex shunt, adalah dengan melakukan
thrombosis vena portal extrahepatik jika bagian intrahepatic
vena portal paten
o Dengan prosedur ini, aliran dari vena portal dikembalikan
ke hati, sehingga dapat menurunkan ensefalopati hepatikum
atau gangguan jangka panjang anak-anak dalam proses
belajar

Anda mungkin juga menyukai