TANAMAN TRANSGENIK
Upaya untuk mendapatkan hasil pertanian dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi
telah banyak dilakukan, yakni diawali dari teknik konvensional untuk mendapatkan tanaman
hibrid, kemudian meningkat ke teknik hibridisasi secara somatik dengan cara memfusikan
protoplas dan akhirnya ke tingkat molekuler dengan rekayasa genetika untuk menghasilkan
tanaman transgenik.
- bisa dari suatu lokasi di kromosom ke lokasi lain dalam satu kromosom atau kromosom lain
- atau dari satu varietas ke varietas lain dalam spesies yang sama
- atau dari spesies ke spesies lain
Usaha pemindahan gen dari spesies ke spesies lain tidak mungkin di lakukan melalui cara
konvensional, sebab adanya hambatan inkompatibilitas antar spesies. Dengan teknik
rekayasa genetika dapat dilakukan pemindahan gen spesifik ke genom tanaman.
Rekayasa Genetika ialah Pembentukan DNA dengan susunan baru dengan c ara
penyisipan melalui vector virus atau plasmid dan dibawa sel inang yang secara alami tidak
memilikinya. Contoh hasil rekayasa genetika yang diharapkan pada tanaman :
Beberapa golongan herbisida cukup efektif untuk pengendalian gulma spectrum luas, tetapi
non selektif dan membunuh tanaman penghasil yang dibudidayakan. Contohnya :
Imidazolinon, sulfonil urea, dan glyphosate .
Metode kimia dan mekanis memang dapat dipakai untuk perlindungan terhadap tanaman
yang dibudidayakan. Misalnya metode kimia dengan menggunakan bahan kimia 1,8
anhidrida naftalik sebagai perlakuan pada biji untuk melindungi b enih jagung dari kerusakan
selama perkecambahan dalam tanah yang diperlakukan dengan thiokarbamat. Metode
mekanis dengan menghindarkan kontak langsung herbisida dengan tanaman yang
dibudidayakan.
Cara lain adalah dengan pengembangan tanaman toleran herbis ida. Ada dua metode untuk
memperopleh tanaman toleran herbisida :
2. Insersi/ penyisipan gen toleran herbisida dengan menggunakan teknik rekayasa genetika.
Sulfonilurea merupakan herbisida yang kuat, walaupun lambat aktivitasnya. Cara aksi
sulfonylurea yaitu dengan menghambat kerja enzim acetolactate synthase (ALS) atau
acetohydroxy acid synthase (AHAS), yaitu enzim pertama dalam jalur biosintesis asam
amino berantai cabang : valin, leusin, dan isoleusin. Enzim -enzim ini juga dihambat oleh
3
imidazolinon. Enzim-enzim ALS bacterial, tanaman, dan yeast telah diidentifikasi dan
bersifat toleran tehadap sulfonylurea . Gen ALS insensitive/tahan herbisida telah diperoleh
dari tanaman tembakau yang ` digenerasi dari kultur sel mutan resisten sulfonylurea,
sedangkan gen sensitive herbisida diperoleh dari tanaman Arabidopsis wild type.
_____________________ _________________
Bromoxynil > 3,5 dibromo-4-hidroxybenzoic acid
Enzim nitrilase
Tidak aktif sebagai herbisida
Gen penyandi nitrilase yang terdapat dalam plasmid K.P. ozaenae telah berhasil ditransfer ke E. coli
PPT adalah inhibitor kuat enzim glutamine synthetase (GS; Glutamate -ammonia ligase).
Didalam tanaman. GS merupakan satu -satunya enzim dalam tanaman yang dapat
mendetoksifikasi ammonia yang dilepaskan pada reduksi nitrat, metabolism e asam amino,
dan respirasi.
Dua mekanisme telah dikem bangkan untuk rekayasa toleran Phosphinothricin . Pendekatan
yang pertama adalah dengan mengupayakan agar tanaman memproduksi dalam jumlah
berlebihan enzim GS. Pendekatan yang kedua dengan membuat herbisida menjadi tidak
aktif. Enzim penginaktif telah diidentifikasi yakni mengkatalisis perubahan L-
phosphinothricin menjadi N -acetyl- L- phosphinothricin dengan adanya acetyl -CoA sebagai
substrat.
2,4-Dichlorophenoxyacetic acid (2,4 -D) adalah herbisida yang meniru aksi zat pengatur
pertumbuhan auksin. Herbisida ini bersifat toksik bagi manusia dan dapat menyebabkan
anak cacat lahir. 2,4-D aktif melawan banyak spesies gulma berdaun lebar dan secara luas
digunakan sebagai agen penghendali gulma pada tanaman sereal. Mikroo rganisme tanah
perombak 2,4-D telah teridentifikasi, yakni bakteri Alcaligenes eutrophus yang
mendegradasi 2,4-d menjadi chloromalylacetic acid, suatu senyawa yang dapat
dimetabolisme menjadi asam suksinat .
Gen pertama dalam degradasi 2,4 -D (tfdA) menyandi 2,4-D monooxygenase yang
mengubah 2,4-D menjadi 2,4- dichlorophenol dengan pemotongan rantai samping. Gen
tfdA telah diklon dan ditempatkan di dalam vector ekspresi promoter CaMV 35S. Tanaman
Tembakau transgenic dihasilkan via transformasi de ngan pertolongan Agrobacterium.
Roundup adalah herbisida purna tumbuh spectrum luas yang bersifat nonselektif . Sangat
efektif melawan rumput dan gulma berdaun lebar. Karena nonselektif roundup jaga bisa
membunuh tanaman yang dibudidayakan. Bahan aktif roundup, glyphosate cepat terikat
dan terdegradasi dalam tanah , sehingga tidak mengganggu lingkungan dan hanya bersifat
racun ringan bagi mamalia. Tanaman yang disemprot dengan glyphosate dengan segera
5
+ Glyphosate
Plant
X
EPSP synthase
X Aromatic U
S
D
N
X
amino acids
Extension
6
+ Glyphosate
RoundUp has no effect;
Bacterial enzyme is resistant to herbicide
EPSP synthase
Aromatic U
S
D
N
amino acids
Extension