Anda di halaman 1dari 9

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)

Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang
berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam perkembangan
masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak hanya disorot dari
aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian
pelayanannya, karena muara dari pelayanan rumah sakit adalah pelayanan jasa.
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan penilaian
akreditasi rumah sakit yang mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat input dan
proses. Pada kegiatan ini rumah sakit harus melakukan berbagai standar dan prosedur yang telah
ditetapkan. Rumah sakit dipicu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan memberikan
pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk
mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain, yaitu indikator mutu pelayanan rumah
sakit yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output). Tanpa mengukur hasil kinerja
rumah sakit tidak dapat dikertahui apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan
output yang baik pula. Indikator rumah sakit disusun bertujuan mengukur kinerja rumah
sakit serta nyata sesuai standar yang ditetapkan.
Untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi indicator mutu RS diperlukan
suatu perangkat pencatatan dan pelaporan yang baik dan akurat, sehingga informasi yang ada
benar-benar dapat menggambarkan kualitas dari mutu pelayanan RS. Untuk menindak lanjuti
masalah yang ada di rumah sakit bisa memakai PDCA ( Plan, Do, Check, Action ).
Konsep siklus PDCA pertama kali diperkenalkan oleh Walter Shewhart pada tahun 1930
yang disebut dengan Shewhart cycle.PDCA, singkatan bahasa Inggris dari Plan, Do, Check,
Act (Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti), adalah suatu proses pemecahan
masalah empat langkah interatif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas. Selanjutnya
konsep ini dikembangkan oleh Dr. Walter Edwards Deming yang kemudian dikenal dengan The
Deming Wheel(Tjitro, 2009)
Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards Deming, yang sering dianggap sebagai bapak
pengendalian kualitas modern sehingga sering juga disebut dengan siklus Deming. Deming
sendiri selalu merujuk metode ini sebagai siklus Shewhart, dari nama Walter A. Shewhart, yang
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar

sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistis. Siklus PDCA berguna sebagai pola
kerja dalam perbaikan suatu proses atau system sehaingga mutu pelayanan kesehatan.
PDCA merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari perencanaan kerja, pelaksanaan
kerja,pengawan kerja dan perbaikan kerja yang dilakukan terus menerus dan
berkesinambungan mutu pelayanan. Siklus PDCA digunakan dalam pelayanan kesehatan untuk
penyelesaian masalah dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan panduan dalam melakukan tindakan monitoring dan tindak lanjut dari
suatu masalah
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar

BAB II
TATA LAKSANA
1. Perencanaan ( Plan )
Tahapan pertama adalah membuat suatu perencanaan. Perencanaan merupakan suatu
upaya menjabarkan cara penyelesaian masalah yang ditetapkan ke dalam unsur-unsur rencana
yang lengkap serta saling terkait dan terpadu sehingga dapat dipakaisebagai pedoman dalam
melaksanaan cara penyelesaian masalah. Hasil akhir yang dicapai dari perencanaan adalah
tersusunnya rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang akan diselenggarakan. Rencana kerja
penyelesaian masalah mutu yang baik mengandung setidak-tidaknya tujuh unsur rencana yaitu:
a. Judul rencana kerja (topic),
b. Pernyataan tentang macam dan besarnya masalah mutu yang dihadapi (problem statement),
c. Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus, lengkap dengan target yang ingin dicapai (goal,
objective, and target),
d. Kegiatan yang akan dilakukan (activities),
e. Organisasi dan susunan personalia pelaksana (organization and personnels)
f. Biaya yang diperlukan (budget),
g. Tolak ukur keberhasilan yang dipergunakan (milestone).

2. Pelaksanaan ( Do )
Tahapan kedua yang dilakukan ialah melaksanakan rencana yang telah disusun. Jika
pelaksanaan rencana tersebut membutuhkan keterlibatan staf lain di luar anggota tim, perlu
terlebih dahulu diselenggarakan orientasi, sehingga staf pelaksana tersebut dapat memahami
dengan lengkap rencana yang akan dilaksanakan.
Pada tahap ini diperlukan suatu kerjasama dari para anggota dan pimpinan manajerial. Untuk dapat
mencapai kerjasama yang baik, diperlukan keterampilan pokok manajerial, yaitu :
a. Keterampilan komunikasi (communication) untuk menimbulkan pengertian staf terhadap cara
pentelesaian mutu yang akan dilaksanakan
b. Keterampilan motivasi (motivation) untuk mendorong staf bersedia menyelesaikan cara
penyelesaian masalah mutu yang telah direncanakan
c. Keterampilan kepemimpinan (leadershif) untuk mengkordinasikan kegiatan cara penyelesaian
masalah mutu yang dilaksanakan
d. Keterampilan pengarahan (directing) untuk mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan.
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar

3. Pemeriksaan ( Check )
Tahapan ketiga yang dilakukan ialah secara berkala memeriksa kemajuan dan hasil yang
dicapai dan pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan. Tujuan dari pemeriksaan untuk
mengetahui :
a. Sampai seberapa jauh pelaksanaan cara penyelesaian masalahnya telah sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan
b. Bagian mana kegiatan yang berjalan baik dan bagaian mana yang belum berjalan dengan baik
c. Apakah sumberdaya yang dibutuhkan masih cukup tersedia
d. Apakah cara penyelesaian masalah yang sedang dilakukan memerlukan perbaikan atau Untuk
dapat memeriksa pelaksanaan cara penyelesaian masalah, ada dua alat bantu yang sering
dipergunakan yakni
Lembaran pemeriksaan (check list)
Lembar pemeriksaan adalah suatu formulir yang digunakan untuk mencatat secara periodik
setiap penyimpangan yang terjadi. Langkah pembuatan lembar pemeriksan adalah:
Tetapkan jenis penyimpangan yang diamati
Tetapkan jangka waktu pengamatan
Lakukan perhitungan penyimpangan
Peta kontrol (control diagram)
Peta kontrol adalahsuatu peta / grafik yang mengambarkan besarnya penyimpangan yang
terjadi dalam kurun waktu tertentu. Peta kontrok dibuat bedasarkan lembar pemeriksaan.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan peta kontrol adalah :
Tetapkan garis penyimpangan minimum dan maksimum
Tentukan prosentase penyimpangan
Buat grafik penyimpangan
Nilai grafik
4. Perbaikan (Action)
Tahapan keempat yang dilakukan adalah melaksanaan perbaikan rencana kerja.. Untuk
selanjutnya rencana kerja yang telah diperbaiki tersebut dilaksanakan kembali.
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
INDIKATOR MUTU
NO. AREA INDIKATOR JUDUL INDIKATOR
1 IAK 4 Kelengkapan Kelengkapan Pengisian Resep Obat
Pengisian Resep Obat oleh perawat ruangan

2 IAM 4 Managemen Ketepatan kehadiran Staff


Penggunaan SDM
3 IKU Rekam Medis Pelaperan Status Ketepatan dalam pelabelan status pasien
Rekam Medis
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar

PDCA : IAK 4
JUDUL : KELENGKAPAN PENGISIAN RESEP OBAT
Problem/ Perawat masih banyak tidak mengisi kelengkapan resep Obat
Masalah
Plan/ Perencanaan:
Perencanaan Meningkatkan kepatuhan tentang disiplin perawat dalam mengisi kelengkapan

resep Obat
Harapan:
Dapat meningkatkan kepatuhan perawat dalam mengisi kelengkapan resep Obat
Do 1. Kepala Unit rawat inap selalu mengingatkan Perawat untuk mengisi
kelengkapan resep Obat
2. Penambahan jumlah Perawat ruangan.
Check

KESALAHAN OBAT DAN KNC


40
35 35.2
33.3
30
PERCEN (%)

25 24.4
22.4
20 REALISASI
15
TARGET 0%
10
5
0 0 0 0 0 0 0 0
JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

Action 1. Kepala Unit rawat jalan mengingatkan perawat untuk mengisi kelengkapan resep
Obat
2. Penambahan jumlah perawat ruangan
3. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
4. Membuat surat rekomendasi kepada Kabid. Keperawatan dan pelayanan Medis
bahwa kelengkapan resep Obat unit rawat jalan belum sesuai standar.

Rencana Tindak Lanjut :


Dari data yang sudah dianalisa diatas rekomendasi dari Tim PMKP :
1. Penambahan perawat ruangan
2. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar

PDCA : IAM 4
JUDUL : KETEPATAN KEHADIRAN STAFF/KARYAWAN
Problem/ Masih banyak Staff/karyawan yang datang tidak sesuai dengan waktu yang di
Masalah tetapkan
Plan/ Perencanaan:
Perencanaan Meningkatkan kepatuhan tentang disiplin kehadiran staff
Harapan:
Dapat meningkatkan Disiplin staff/karyawan dalam ketepatan kehadiran
Do 1. Direktur dan Kanit. Kepegawaian selalu mengingatkan Staff/Karyawan
untuk datang tepat waktu sesuai dengan jam yang telah ditetapkan
2. Memberikan sanksi bagi staff/karyawan yang datang tidak tepat waktu.
Check

PERSENTASE KEHADIRAN KARYAWAN RSMPEC


100 YANG TEPAT WAKTU
80 80 80 80 80 80 80 80
76.34 64.58 62
60 64.21 58.33

40

20

0
JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
KARIAWAN YANG HADIR TEPAT WAKTU Target 80%

Action 1. Kepala Unit kepegawaian mengingatkan semua staff/Karyawan untuk datang tepat
waktu
2. Memberikan sanksi pemotongan gaji bagi staff/karyawan yang datang terlambat
3. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
4. Membuat surat rekomendasi kepada Kabid. Keuangan dan Umum bahwa ketepatan
kehadiran staff/karyawan belum sesuai standar yang ditetapkan RS
Rencana Tindak Lanjut :
Dari data yang sudah dianalisa diatas rekomendasi dari Tim PMKP :
1. Diberikan surat peringatan (SP) jika staff/karyawan datang terlambat selama 3 bulan berturut-turur
(dalam 3 bulan datang terlambat lebih dari 8x)
2. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar

PDCA : IKU REKAM MEDIS


JUDUL : Ketepatan dalam pelabelan status pasien

Problem / Masalah Masih banyak terjadi kesalahan daam pemberian label status pasien oleh
tenaga rekam medis

Plan / Perencanaan Perencanaan:


1. Penambahan jumlah tenaga rekam medis agar pelayanan lebih berkualitas
dan tidak terjadi kesalahan pelabelan lagi
2. Melalukan rolling kerja di unit rekam medis

Harapan:
Jumlah tenaga rekam medis sesuai standar yang ditetapkan sehingga
pelayanan lebih bermutu dan berkualitas dan tidak terjadi lagi kelebihan
beban kerja
Do 1. Kepala unit rekam medis melakukan monitoring terhadap
pelabelan status tiap hari
2. Staf rekam medis melakukan double check pada pelabelan status
pasien sebelum di distribusikan
Check

TIDAK ADA KESALAHAN PELABELAN


STATUS PASIEN
120

100 100 100 100 100 100 100 100


85 85 85
80 80
PERCENT (%)

75
60
REALISASI
40 TARGET 100%

20

0 0 0

Action 1. Kepala unit rekam medis melakukan mengingatkan setiap hari kepada
stafnya untuk lebih teliti
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PADANG EYE CENTER (RSKMPEC)
Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang-Sumbar

2. Saran pengajuan ke Direktur untuk penambahan jumlah SDM rekam medis.

Rencana tindak Lanjut :


Dari data yang sudah dianalisa diatas rekomendasi dari Tim PMKP :
1. Penambahan tenaga Rekam medis
3. Evaluasi capaian indikator pada bulan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai