PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut, maka beberapa tujuan yang ingin dicapai anatara lain:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengendalian ekspresi genetic
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).
3. Untuk mengetahui apa saja tahapan-tahapan Polymerase Chain Reaction (PCR).
4. Untuk mengetahui alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam Polymerase Chain
Reaction (PCR).
5. Untuk mengetahui apakah komponen-komponen yang dibutuhkan dalam proses
Polymerase Chain Reaction (PCR).
6. Untuk mengetahui apa saja variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR).
7. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari Polymerase Chain Reaction (PCR).
1.4. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah bagi penulis dan pembaca
dapat memperoleh pengetahuan tentang proses Polymerase Chain Reaction (PCR) serta
manfaat dari PCR bagi manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.3. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Polymerase Chain Reaction (PCR)
Reagen khusus yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proses PCR secara in vitro antara
lain(Mahmuddin (2010):
1. Pasangan primer oligonukleotida sintetik mengapit urutan yang akan diamplifikasi
2. Buffer PCR 5X (250 mM KCl, 50 mM Tris-HCl pH 8,3, 7,5 mM MgCl2)
3. Campuran dari empat dNTP (dGTP, dATP, dTTP, dCTP) masing-masing sebesar 2,5
mM (ultra murni DNTP set, Pharmacia # 27-2035-01). DNTP campuran dibuat
dengan volume 10 mM larutan dari masing-masing empat dNTP terpisah yang
digabung.
4. Taq DNA Polymerase (AmpliTaqTM, Perkin-Elmer/Cetus)
5. Minyak mineral ringan
6. Akrilamida (grade elektroforesis)
7. N, N-Methylenebisacrylamide (grade elektroforesis, Ultra-Pure/BRL, # 5516UB)
8. Amonium persulfat (Ultra-Pure/BRL, # 5523UA)
9. TEMED (N, N, NN Tetramethylethylenediamine, Ultra-Murni / BRL, # 5524UB)
Peralatan khusus yang yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PCR antara lain:
1. Mighty-small II SE-250 vertical gel electrophoresis unit (Hoefer)
2. Perkin-Elmer/Cetus Thermal Cycler
3. Sterile Thin-wall 0.5 ml Thermocycler microfuge tubes: (TC-5, Midwest Scientific)
3.1. Kesimpulan
1. Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah metode in vitro yang digunakan untuk
mensintesis sekuens tertentu DNA dengan menggunakan dua primer oligonukleotida
yang menghibridisasi pita yang berlawanan dan mengapit dua target DNA.
2. Tahapan-Tahapan Polymerase Chain Reaction (PCR), denaturasi DNA templat,
penempelan (annealing) primer, dan polimerisasi (extension) rantai DNA.
3. Komponen-Komponen Polymerase Chain Reaction (PCR), Enzim DNA Polymerase:
enzim Taq DNA polymerase yang memiliki keaktifan pada suhu tinggi; Primer
merupakan oligonukleotida pendek rantai tunggal yang mempunyai urutan
komplemen dengan DNA templat yang akan diperbanyak. Panjang primer berkisar
antara 20-30 basa; Reagen lainnya berupa dNTP untuk reaksi polimerisasi, dan buffer
yang mengandung MgCl2.
4. Variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR) seperti: Alel-spesifik PCR,
Polymerase Cycling Assembly, Asymmetric PCR, Hot Start PCR, PCR spesifik
Intersequence, Inverse PCR, Mediated PCR Ligasi, dll.
5. Manfaat Polymerase Chain Reaction (pcr), yaitu: amplifikasi urutan nukleotida,
menentukan kondisi urutan nukleotida suatu DNA yang mengalami mutasi, bidang
kedokteran forensik, melacak asal-usul sesorang dengan membandingkan DNA
finger print.
3.1. Saran
Hendaknya pembahasan tentang Polymerase Chain Reactions (PCR) dapat lebih di
perdalam, mengingat bahasan yang disajikan dalam makalah ini masih sangat sedikit.
Sehingga diharapkan pengetahuan kita tentang Polymerase Chain Reactions (PCR) akan
lebih baik, guna menunjang pengetahuan yang kita miliki sebagai seorang guru/dosen.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dessy,2011. PCR (Polimerase Chain Reaction). Diperoleh dari: www.
http://www.medicinenet.com. Diakses pada 20 November 2017.
2. Campbell dan Farrell. 2008. Biochemistry Sixt Edition. Brooks/cole. Kanada.
3. Elrod,S., dan William S. 2011. Genetika edisi 4. Penerbit Erlangga. Jakarta.
4. Mahmuddin, 2010. Polimerase Chain Reaction (PCR). Diperoleh dari : www.
http://mahmuddin.wordpress.com/. Diakses pada 20 November 2017..
5. Nasir, M. 2002. Bioteknologi Molekuler. Citra Aditya Bakti. Bandung.
6. Sandra,R.N.,2011.Polimerase Chain Reaction. Diperoleh dari
:www.http://restunidia.blogspot.com/. Diakses pada 20 November 2017.
7. Stanfield, W., dkk. 2009. Biologi Molekuler dan Sel. Erlangga. Jakarta
8. Wikipedia,2011.Polimerase Chain Reaction. Diperoleh dari: www
http://en.wikipedia.org/wiki/ Polymerase_chain_reaction Diakses pada 20 November
2017.