Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid Arthritis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Definisi
Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani. Pertama, arthron, yang
kerusakan sendi.
6
2.1.2. Insidensi
2010).
2.1.3. Etiologi
2.1.4. Patofisiologi
permukaan sendi yang akan mengganggu gerak sendi. Otot akan turut
pada setiap orang ditandai dengan adanya masa serangan dan tidak
sendi yang terus menerus dan terjadi vaskulitis yang difus (Long,
1996).
Gambar 1.1
Gambar Sendi lutut normal dan reumatoid artritis
8
Gambar 1.2
Gambar sendi lutut Normal (kanan), Rheumatoid arthritis (kiri)
jam.
9
minggu.
(arthritis simetris).
dari 5%.
berat badan menurun, anemia, demam subfebris, nyeri otot dan sendi
a) Stadium sinovitis
b) Stadium destruksi
kontraksi tendon.
c) Stadium deformitas
berikut :
katup jantung
medula spinalis
2.1.6. Klasifikasi
yaitu:
12
dan destruktif
yang rendah
bulan berturut-turut :
14
(1995) adalah :
a) Derajat I, Awal
destruktif
osteoporosis
sendi.
15
2.1.9. Penatalaksanaan
obat yaitu :
Golongan salisilat
ketoprofen, diklofenak
Garam emas
18
Penisilamin
Sulfasalasin
Obat imunosupresif
mudah bergerak.
19
yang penuh. Sumber utama dari perubahan aktivitas ini adalah rasa tidak
nyaman pada fisik penderita rheumatoid arthritis karena sendi yang kaku
dan sakit. Saat pasien mengeluh rasa lemah dan lelah pada dokter mereka,
merusak kesehatan (Gordon, 2002). Pengaruh negatif dari sistem otot dan
tendon, ligament dan tulang. Melemahnya otot otot, tendon, ligament dan
20
yang patah karena hilangnya massa tulang, suatu kondisi yang disebut
dengan osteoporosis.
rambut, bangun dari tempat tidur pada pagi hari, berjalan, dan berdiri
arthritis dapat juga menganggu kerja bagi orang banyak. Setengah dari