Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Model Pendekatan

Berdasarkan pendekatan sasaran metode, pelaksanaan penyuluhan

dibagi atas tiga pendekatan, yaitu secara pendekatan perorangan, kelompok,

dan masal. Pada pelaksanaan kegiatan praktik belajar lapangan (PBL)

digunakan model pendekatan kelompok dengan metode ceramah dan

demonstrasi memilih makanan yang bergizi, hygienes dan ekonomis untuk

mencegah terjadinya KEK pada ibu hamil.

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu

penyuluhan adalah pemilihan metode penyuluhan yang tepat. Penyuluhan

kesehatan ini digunakan untuk sasaran masyarakat. Dalam kegiatan ini, sasaran

kelompok ditargetkan minimal sebanyak 20 orang yang merupakan warga di

wilayah kerja Puskesmas Sei Mesa. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan untuk

melihat tingkat pengetahuan tentang makanan yang bergizi dan pola makan

yang baik dengan tujuan menurunkan angka kejadian KEK pada ibu hamil.

B. Sasaran

Sasaran pada kegiatan penyuluhan ini adalah sasaran primer yaitu sasaran

yang mempunyai masalah yang diharapkan mau berperilaku seperti yang

diharapkan dan memperoleh manfaat paling besar dari perubahan perilaku tersebut.

Sasaran primer pada kegiatan penyuluhan ini adalah para ibu hamil yang menderita

18
19

KEK di wilayah kerja Sei Mesa dengan kriteria: 1) semua ibu hamil dengan LiLA

<23,5 cm, 2) semua ibu hamil dengan Hb < 11 gr/dl, dan 3) berada di wilayah kerja

Puskesmas Sei Mesa. Sasaran sekunder pada penyuluhan ini adalah suami atau

pendamping di wilayah kerja puskesmas Sei Mesa.

C. Lokasi Kegiatan

Dalam kegiatan penyuluhan waktu dan tempat yang tepat harus sesuai

situasi dan kondisi masyarakat sasaran penting dan saling berkaitan dalam

mencapai tujuan penyuluhan. Kapan dan di mana dilaksanakan penyuluhan

harus terkesan tidak mengganggu dan merugikan sasaran. Lokasi kegiatan

dilakukan di salah satu rumah kader di jalan Kampung Melayu Darat Rt. 7.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 27 Februari 2017. Dipilihnya

lokasi tersebut mempertimbangkan kemudahan akses bagi seluruh sasaran

kegiatan ini.

Alasan dilakukan kegiatan penyuluhan kelompok dan demonstrasi

pemilihan makanan yang bergizi dan ekonomis pada wanita usia subur dan ibu

hamil di wilayah kerja Sei Mesa dikarenakan tingginya angka KEK pada ibu

hamil pada tahun 2016 hingga sekarang.


20

D. Strategi / Metode Kegiatan

Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan, ceramah dan

demostrasi. Sebelum dimulainya penyuluhan, terlebih dahulu menyampaikan

maksud dan tujuan kedatangan pelaksana penyuluhan, dibuka dengan pretest,

dilanjutkan dengan penyampaian materi dengan cara demonstrasi juga diskusi

yang terarah berupa edukasi dan penyuluhan.

Edukasi gizi dilakukan dengan cara demonstrasi dengan tujuan untuk

merubah perilaku masyarakat agar mempunyai perilaku pola makan yang baik

sesuai dengan prinsip gizi seimbang, sehingga dapat mempertahankan dan

mencapai berat badan normal. Perencanaan yang perlu dilakukan adalah penyiapan

materi sesuai dengan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu hamil dan wanita

dengan usia subur. Materi yang dikembangkan diantaranya gizi seimbang pada usia

subur, ibu hamil, penambahan porsi ibu hamil dengan aneka ragam makanan,

melakukan aktifitas fisik, dan pentingnya memantau kenaikan berat badan dan

perkembangan janin.

Penyuluhan dan demonstrasi diakhiri dengan posttest (lampiran).

Diharapkan dengan adanya pretest serta posttest dapat dinilai keberhasilannya

dalam penyampaian materi kepada sasaran sehingga setelah diberikan

pengetahuan sasaran memahami isi materi dan dapat melaksanakannya

sehingga tujuan jangka pendek kegiatan ini dapat tercapai.

Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mendemonstrasikan cara

pemilihan makanan yang bergizi dan ekonomis yang akan disampaikan kepada

sasaran. Makanan-makanan yang didemonstrasikan dalam kegiatan adalah


21

makanan tinggi kalori tinggi protein (TKTP), cara pengolahan, serta pilihan menu

yang cocok bagi ibu hamil sesuai dengan kebutuhan kalori ibu hamil tersebut.

Adapun rencana tindakan pemecahan masalah dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Penyuluhan ini memiliki tujuan yang jelas yaitu untuk peningkatan

pengetahuan dan minat tentang pola makan pada ibu hamil dan wanita usia subur

di wilayah kerja Puskesmas Sei Mesa. Ruang lingkup penyuluhan adalah para ibu

hamil dan wanita usia subur yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Sei Mesa.

Tingkat keberhasilan dari penyuluhan ini adalah peningkatan pengetahuan tentang

pola makan pada ibu hamil dan wanita usia subur yang dilihat melalui kuisioner pre

dan post test yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan demonstrasi. Perencanaan

waktu dan tempat yaitu pada hari Senin tanggal 27 Februari 2017 jam 09.00 WITA

sampai dengan selesai di salah satu rumah kader jalan Kampung Melayu Darat

Rt 7.

Proses perencanaan dimulai dari mencari data primer untuk menentukan

masalah apa yang ada di Puskesmas Sei Mesa. Dari data tersebut, maka dapat

diambil satu masalah yang kemudian diangkat menjadi kegiatan penyuluhan.

Sasaran ditentukan dari data ibu hamil dengan LILA < 23,5 cm dan

kadar Hb < 11 gr/dl yang diambil dari laporan bulanan bagian Gizi dan

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Sei Mesa. Pendataan meliputi nama,

usia, dan alamat.

Pengurusan administrasi yang terdiri dari pengajuan proposal kepada

pembimbing kegiatan PBL dan permohonan izin pelaksanaan kegiatan kepada


22

Kepala Puskesmas Sei Mesa, pemegang program Gizi dan KIA, dan ketua RT

setempat. Jadwal kegiatan penyuluhan dan demonstrasi disesuaikan dengan

situasi dan kondisi peserta penyuluhan. Menentukan pemberi materi dan

demonstrasi oleh dokter muda. Kemudian mempersiapkan perlengkapan

kegiatan dan lain-lain yang dibutuhkan saat kegiatan penyuluhan.

Pengorganisasian (Organizing)

dr. H. Abdul hakim

(Kepala Puskesmas Sei


Mesa)

Rizky
(Kepala RT) (Kepala program
Gizi)

(Ketua Pelaksana)

(Seksi (Seksi Humas) (Seksi


(Seksi Acara) Perlengkapan) Dokumentasi)

Gambar 3.1 Susunan Kepanitiaan Penyuluhan dan Demonstrasi


pemilihan makanan yang bergizi dan ekonomis

Penentuan ketua pelaksana kegiatan penyuluhan kelompok. Ketua

sekaligus konsumsi pelaksana dalam kegiatan penyuluhan ini adalah Farizka

Erianti. Ketua bertugas untuk memimpin dan mengkoordinasi semua kegiatan


23

penyuluhan. Seksi acara dan perlengkapan Farah Putriana bertugas untuk

merencanakan persiapan acara dan merencanakan kebutuhan yang akan

digunakan dalam penyuluhan dan menyiapkan peralatan tersebut untuk

kegiatan penyuluhan, seksi humas dan dokumentasi Nindi Maulidya bertugas

untuk mengurus perizinan dan penginformasian kegiatan penyuluhan dan

mendokumentasikan acara selama proses persiapan sampai saat

berlangsungnya acara.

2. Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam 3

sesi. Sesi pertama yaitu pengisian kuisioner 1 (pretest) atau sebelum

penyuluhan dan demonstrasi oleh peserta penyuluhan. Sesi kedua yaitu

demonstrasi dan memberikan penyuluhan tentang pemilihan makanan, cara

pengolahan serta pola makan yang baik bagi ibu hamil dan wanita usia subur,

dilanjutkan sesi tanya jawab, konsultasi kesehatan dan pembagian konsumsi.

Sesi ketiga yaitu setelah penyuluhan, demonstrasi dan pengisian kuisioner 2

(postest). Kegiatan dilakukan dalam 1 hari. Adapun susunan acara penyuluhan

dan demontrasi dirangkum dalam tabel berikut:


24

TANGGAL JAM KEGIATAN


27 Februari 09.00-09.30 PENGARAHAN KADER DAN PERSIAPAN
2017 09.30-selesai 1. PEMBUKAAN
2. PRETEST
3. DEMONSTRASI dan PENYULUHAN
4. TANYA JAWAB dan PEMBAGIAN
KONSUMSI
4. POSTEST
5. PENUTUP

3. Evaluasi (Controlling)

Pengumpulan data dalam kegiatan penyuluhan dan demonstrasi ini

dibagi menjadi dua data. Data pertama berdasarkan penghitungan kuisioner 1

(pretest) yang berisi tentang identifikasi responden dan 10 item pertanyaan

untuk mengukur pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan dan data kedua

berdasarkan penghitungan kuesioner 2 (posttest) yang berisi tentang

identifikasi responden dan 10 item pertanyaan untuk mengukur pengetahuan

setelah dilakukan penyuluhan. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk

tabel frekuensi dan diagram. Kemudian data yang sudah dikumpulkan diolah

dalam bentuk deskriptif.

Anda mungkin juga menyukai