Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

DASAR DASAR MANAJEMEN

PENGARAHAN

Disusun Oleh:

1...Ainun Nabilah Siregar (26/4123165297)

2...Clara Anggraini (2/ 4123162996)

3...Imelda Rahmadanti (3/ 4123163024)

4...Khairan Daffaal Baihaqi (1/ 4123162935)

5...Sifa Fauziah (11/ 4123163946)

KELAS B

FAKULTAS ILMU SOSIAL

D-III HUBUNGAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2016
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................. 3

1.3. Tujuan Penulisan ................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ....................................................... 5

2.1. Pengertian Pengarahan ........................................... 5

2.2. Fungsi Pengarahan ............................................... 7

2.3. Tujuan pengarahan ............................................... 10

2.4. Karakteristik Pengarahan dalam manajemen ........ 13

2.4.1. Tujuan Pemberian Perintah ........................ 13

2.4.2. Definisi perintah .......................................... 14

2.4.3. Jenis-jenis perintah .................................... 14

2.4.4. Prinsip-prinsip perintah ....................... ......... 17

BAB III PENUTUP ..................................................... ......... 20

3.1. Ringkasan ...................................................... ......... 20

DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 22

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen ii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia merupakan mahkluk sosial yang saling membutuhkan

orang lain. Karena berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan

kemampuan mausia yang terbatas mendorong manusia untuk

berhubungan dengan manusia lainnya. Namun, sejalan dengan tingkat

kematangan (keinginan dan kemampuannya), hubungan tersebut terus

bergerak dinamis dimuali dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat

hubungan yang modern.

Manajemen adalah suatu seni dan ilmu dalam proses

perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan

pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan.

Dalam literature manajemen, disebutkan bahwa istilah manajemen

mengandung tiga pengertian, yaitu:

1. Manajemen sebagai suatu proses.

2. Manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukan

aktifitas manajemen.

3. Manajemen sebagai suatu seni.

Menurut Koontz dan Donnel (1972) management is getting thing done

through the efferots of other people (manajemen adalah terlaksananya

pekerjaan melalui orang lain).

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 1


George R. Terry (2000), mengatakan bahwa manajemen adalah

pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan

kegiatan orang lain. Manajemen memiliki beberapa komponen

diantaranya unsur manajemen dan fungsi manajemen. Unsur manajemen

adalah Men, Money, Materials, Methods, and Market yang merupakan

sumber daya.1

. Manajer adalah orang yang memilki pengalaman, pengetahuan,

dan keterampilan yang baikdan yang diakui oleh organisasi untuk dapat

memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembankan

organisasi dalam rangka mencapi tujuan. Atau definisi manajer antara lain

adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu

bertanggung jawab atas kegiatan atau pekerjaan tersebut.

Pengarahan (Directing) dalam ilmu manajemen merupakan aspek

hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan

untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif

dan efisien untuk mencapai sebuah tujuan. Directing bukan saja agar

pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi

dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi

agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya. 2

1 M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, Medan: Gadjah Mada University Press. 2001.


Hlm, 2-4
2 http://artikel-jurnal-manajemen.blogspot.com/2012/05/directing-dikatakan-sebuah-

proses.html, diakses pada 30 Oktober 2016, pukul 13.22 WIB.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 2


Fungsi pengarahan merupakan salah satu fungsi dalam

manajemen yang akan kami bahas dalam makalah ini. Serta fungsi,

dimana proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh

pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak

tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran

dan produktifitas yang tinggi. Pengarahan memberi arahan kepada semua

pihak agar semua program-program dapat dijalankan dengan baik dan

benar sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pengarahan dalam manajemen?

2. Apa Tujuan diperlakukannya sebuah pengarahan?

3. Apa saja yang termasuk fungsi pegarahan?

4. Meliputi apakah karakteristik pengarahan yang ada dalam

manajemen?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan sebuah pengarahan

dalam manajemen.

2. Memberikan infomasi dalam melakukan pengarahan yang baik dan

benar.

3. Untuk menyadarkan seberapa penting pengarahan itu

diperlakukan.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 3


4. Memberikan manfaat bagi pembaca, terlebih dalam mengenai

masalah pengarahan dalam manajemen.

5. Memperluas infomasi mengenai pengarahan dalam manajemen.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 4


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pengarahan

Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan

fungsi terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting

maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh

seorang pemimpin. Pengertian pengarahan sendiri yaitu kegiatan untuk

menggerakkan atau mengarakan oarang lain supaya bisa dan dapat

bekerja dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yang di inginkan.

Seorang menejer yang baik hendaknya sering memberi masukan-

masukan kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang

prestasi kerja anggota. Seorang anggota juga layaknya manusia biasa

yang senang dengan adanya suatu perhatian dari yang lain, apabila

perhatian tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja mereka.

Dari definisi diatas terdapat suatu cara yang tepat untuk digunakan yaitu:

1) Melakukan orientasi tentang tugas yang akan dilakukan.

2) Memberikan petunjuk umum dan khusus.

3) Mempengaruhi anggota.

4) memotivasi.

Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan

dengan cara memotivasi bawahan adalah:

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 5


a) Motivasi secara impalist, yakni pimpinan organisasi berada di

tengah-tengah para bawahannya dengan demikian dapat

memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi jika

diperlukan.

b) Adanya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi

dengan tujuan pribadi dari para anggota organisasi.

c) Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional

organisasi dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa

perangsang atau insentif.3

3https://ardiiblog.wordpress.com/pengarahan-dalam-manajemen/, diakses pada Kamis,


03 November 2016 Pukul 00.11 WIB.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 6


2.2. Fungsi pengarahan

Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir

tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-

tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan meliputi pemberian

perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang melaksanakan

perintah-perintah tersebut.

Pengarahan (leading) adalah untuk membuat atau mendapatkan para

karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka

lakukan. Dikenal sebagai leading, directing,motivating atau actuating.

Pengarahan memiliki beberapa karakteristik:

1. Pervasive Function, yaitu pengarahan diterima pada berbagai

level organisasi. Setiap manajer menyediakan petunjuk dan

inspirasi kepada bawahannya.

2. Continous Activity, pengarahan merupakan aktivitas

berkelanjutan disepanjang masa organisasi.

3. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan

bawahan dan oleh karena itu berhubungan dengan human factor.

Human factor adalah perilaku manusia yang kompleks dan tidak

bisa diprediksi.

4. Creative Activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam

mengubah rencana ke dalam tindakan. Tanpa fungsi ini, seseorang

dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak berarti.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 7


5. Executive Function, Fungsi pengarahan dilaksanakan oleh

semua manajer dan eksekutif pada semua level sepanjang bekerja

pada sebuah perusahaan, bawahan menerima instruksi hanya dari

atasannya.

6. Delegated Function, pengarahan seharusnya adalah suatu

fungsi yang berhadapan dengan manusia. Atasan harus dapat

mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan suatu hal tidak

dapat diprediksi dan alami sehingga atasan seharusnya dapat

mengkondisikan perilaku seseorang ke arah tujuan yang

diharapkan.

Selain itu ada cara-cara pengarahan yang dapat dilakukan, diantaranya :

1. Orientasi, merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi

yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.

2. Perintah, merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang

berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan

tertentu pada keadaan tertentu.

3. Delegasi wewenang, dalam pendelegasian wewenan ini pemimipin

melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada

bawahannya. Kemampuan seseorang manajer untuk memotivasi akan

mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi akan menentukan

efektifitas manajer. Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai suatu

sistem akan mampu meramalkan perilaku dari bawahannya.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 8


Motivasi yang telah disebutkan diatas, akan memengaruhi,

mengarahkan dan berkomunikasi akan menentukan efektifitas manajer.

Ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang yaitu

kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai

prestasi yang maksimal disebut prestasi peranan. Dimana antara

komunikasi kemampuan dan persepsi peranan merupakan satu kesatuan

yang saling berinteraksi.4

4 https://ilm4a7eng.wordpress.com/2012/04/25/fungsi-pengarahan-dalam-manajemen/,
diakses pada Kamis, 03 November 2016 Pukul 01.04 WIB.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 9


2.3. Tujuan Pengarahan

Dengan adanya fungsi pengarahan dalam suatu organisasi dapat

bertujuan sebagai berikut:

1. Menjamin kontiunitas perencanaan,

2. Membudayakan prosedur standar,

3. Membina disiplin kerja,

4. Membina motivasi yang terarah.

Selain itu tujuan pokok pengarahan agar kegiatan-kegiatan dan

orang-orang yang melakukan kegiatan yang telah direncanakan tersebut

dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi penyimpangan-

penyimpangan yang membuat kemungkinan tidak akan tercapainya tujuan

yang telah ditetapkan.

Pengarahan dikatakan sebgai jantung dari proses manajemen.

Oleh karena itu, pengarahan merupakan poin sentral dimana pencapaian

tujuan merupakan hal yang penting. Sebagai karakter sentral, pengarahan

menyediakan beberapa manfaat, meliputi :

1. Memprakarsai aksi (Initiatos Action)

Pengarahan merupakan suatu titik awal dari pelaksanaan kerja dari

karyawan. Apabila pengarahan dijalankan, karyawan dapat mengerti

pekerjaannya dan melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi.

2. Mengintegrasikan upaya (Integrates Efforts)

Selama mengarahkan, atasan dapat memberi petunjuk atau

tuntunan, menginspirasi, dan memberi instruksi bawahan untuk bekerja.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 10


Untuk itu, usaha dari setiap individu harus sesuai dengan pencapaian

tujuan yang diinginkan. Hal ini dimaksudkan agar upaya pengarahan dari

setiap departemen yang ada dapat berhubungan dan berintegrasi dengan

yang lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan melalui persuasive leadership

dan komunikasi yang efektif agar upaya integrasi dapat berjalan efektif

dan stabil.

3. Alat memotivasi (Means of Motivation)

Manajer menggunakan elemen motivasi untuk meningkatkan

pelaksanaan dari para karyawan.

4. Menyediakan stabilitas (Provides Stability)

Stabilitas dan keseimbangan menjadi sangat penting karena merupakan

indeks pertumbuhan dari suatu perusahaan. Manajer harus dapat memiliki

empat karakter yang dibutuhkan, yaitu persuasive leadership, komunikasi

yang efektif, supervise yang tegas, dan koefisien motivasi.

5. Menaikan koping dengan perubahan

(coping up with the change)

Perilaku manusia menunjukkan suatu tahanan untuk berubah.

Adaptasi dengan perubahan lingkungan membantu dalam mendukung

rencana pertumbuhan perusahaan. Pengarahan digunakan beradaptasi

dengan adanya perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal.

Komunikasi yang efektif dapat membantu meningkatkan koping dengan

adanya perubahan. Manajer berperan untuk mengkomunikasikan sifat dan

isi dari perubahan secara jelas kepada bawahan.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 11


6. Penggunaan sumber daya secara efisien (Efficient Utilization of

Resources).

Pengarahan financial membantu dalam mengklarifikasi peran dari setiap

karyawan pada pekerjaannya. Melalui pengarahan, peranan karyawan

menjadi jelas karena manajer melakukan pengawasan, memberikan

petunjuk, instruksi, dan kemampuan motivasi untuk menginspirasi

bawahan Hal ini dapat membantu dalam kemungkinan penggunaan

sumber daya maksimum, baik itu pria, wanita, mesin, dan uang guna

memperkecil biaya dan menambah profit.5

5 http://rianapratisia.blogspot.co.id/2014/05/fungsi-pengarahan-dalam-manajemen.html,
diakses pada Kamis, 03 November 2016 Pukul 01.06 WIB.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 12


2.4. Karakteristik Pengarahan dalam manajemen

2.4.1. Tujuan Pemberian Perintah

Dalam melaksanakan suatu tugas, hal yang utama yang harus

diperhatikan adalah tujuan dari kegiatan itu. Demikian juga dalam

memberi perintah kepada bawahan, tidak boleh sewenang-wenang.

Memberi perintah kepada bawaha haruslah untuk benar-benar

merealisasikan tujuan dari perintah itu sendiri.

Tujuan utama dalam pemberian perintah oleh atasan kepada

bawahan ialah untuk mengkoordinasi kegiatan bawahan. Agar kegiatan

bawahan yang beraneka macam dapat terkoordinasi kepada suaru arah,

yaitu kepada tujuan perusahaan. Jadi, dengan pemberian perintah,

kegiatan-kegiatan bawahan yang menyimpang dari rel dapat diarahkan

kepada relnya.

Pemberian perintah juga mempunyai maksud memberikan pendidikan

kepada bawahan itu sendiri. Oleh karenanya tugas memberi perintah

kepada bawahan harus berhubungan erat dengan maksud menambah

pengetahuan bawahan yang menerima perintah tersebut. Dan akhirnya

tujuan tersebut dimaksud untuk dapat merealisasikan tujuan perusahaan.6

6
M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, Medan: Gadjah Mada University Press. 2001.
Hlm, 158. diakses pada 7 November 2016. Pukul 21.00 WIB.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 13


2.4.2. Definisi perintah

Perintah adalah suatu instruksi resmi dari seorang atasan kepada

bawahan untuk mengajarkan atau untuk tidak melakukan sesuatu, guna

merealisasi tujuan perusahaan. Ada empat unsur suatu perintah yaitu:

1. Instruksi resmi.

2. Dari atasan kepada bawahan.

3. Mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatau hal.

4. Merealisasi tujuan perusahaan.

Tanpa salah satu unsur dari ke-empat usnur di atas, maka itu

bukan suatu perintah. Suatu perintah adalah instruksi resmi, baik

berbentuk lisan ataupun tulisan. Perintah tersebut bersifat resmi, bila yang

memberikan perintah tersebut adalah orang yang mempunyai wewenang

dalam hal tersebut. Dan dari atasan kepada bawahan serta umtuk

mengerjakan atau tidak mengerjakan suatu hal harus datang dari seorang

atasan yang mempunyai wewenang. Semua itu dilakukan untuk

merealisasikan tujuan perusahaan.7

2.4.3. Jenis-jenis perintah

Hampir tidak ada penulis yang menolak adanya perintah lisan. Meskipun

demikian, mereka tidak sependapat tetang suatu perintah dapat diberikan

secara lisan. Dalam dua hal, para penulis sependapat bahwa perintah

dapat diberikan dalam bentuk lisan, apabila:

7
Ibid.,hlm. 159-160

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 14


Tugas yang diperintahkan merupakan tugas yang sederhana, dan

Dalam keadaan darurat.

Selain dalam kedua hal diatas, Perintah lisan dapat juga dipergunakan

dalam keadaan-keadaan sebagai berikut:

a. Bawahan yang diperintah sudah pernah mengerjakan perintah.

b. Perintah itu dapat selesai dalam waktu singkat.

c. Apabila dalam mengerjakan tugas itu ada kekeliruan, tidak akan

membawa akibat yang besar.

d. Apabila bawahan yang diperintah adalah buta huruf.

Meskipun pemakaian perintah lisan itu adalah terbatas, tetapi harus

dinyatakan bahwa perintah lisan mengandung beberapa sifat kebaikan

sebagai berikut:8

1. Tidak membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkannya.

2. Mempunyai kemungkinan untuk menjelaskan hal-hal yang kurang

jelas.

3. Dapat dipergunakan kepada banyak orang.

Kekurangan utama dari perintah lisan adalah bahwa dalam perintah inni

tidak begitu di persiapkan atau di rencanakan. Dalam kata lain, perintah

lisan terlalu fleksibel.

Jenis kedua dari suatu perintah adalah perintah tertulis. Perintah

tulisan dapat juga dipergunakan dalam keadaan-keadaan sebagai berikut:

8
Ibid.,hlm.162

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 15


a. Pada pekerjaan yang ruwet, memerlukan keterangan detail, angka-

angka yang pasti dan teliti.

b. Bila pegawai yang diperintah berada di tempat lain.

c. Jika pegawai yang diperintah sering lupa.

d. Jika tugas yang diperintah itu berlangsung dari suatu bagian ke bagian

lain.

e. Jika dalam pelaksanaan perintah itu, kesalahan yang terjadi dapat

menimbulkan akibat yang besar.

Selain dari pembagian perintah, perintah juga dapat pula

digolonkan berdasarkan macam-macam situasi maupun penerima

perintah, sebagai berikut:

1. Demand, hendaknya di hindarikan, kecuali dalam keadaan darurat.

Perintah semacam ini dapat memperoleh tindakan yang segera

daripada pegawai yang luntur semangatnya. Dalam keaadaan

normal pemberian perintah semacam ini hanya akan menimbulkan

suasana yang tegang.

2. Request, diberikan dalam situasi kerja normal. Penrintah seperti ini

akan lebih berhasil jika diberikan kepada pegawai yang

berpengalaman atau pegawai yang mudah tersinggung.

3. Suggestion, diberikan untu mendorong timbulnya inisiatif.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 16


4. Volunter, sering diberikan untuk tugas-tugas dimana yang

menerima perintah tersebut enggan untuk melaksanakannya.

Misalnya tugas pada waktu bawahan sedang beristirahat.9

2.4.4. Prinsip-prinsip perintah

1. Perintah harus jelas

Perintah yang sudah jelas bagi pemberi perintah, banyak sekali

kemungkinan belum begitu jelas bagi si penerima perintah. Hal ini

disebabkan oleh dua sebab utama yaitu :

a. Kesukaran-kesukaran dalam penggunaan kata-kata yang berwayuh

arti

b. Perhatian yang setengah-setengah.

Karenanya pemberian perintah haruslah jelas bagi yang penerima

perintah yang bersangkutan.10

2. Perintah diberi satu per satu

Peritah diberikan satu per satu, bahkan walaupun perintah itu

mempunyai pertalian yang erat satu sama lain. Sehubungan dengan ini,

maka suatu perintah janganlah terlalu detail, harus mengandung unsur

fleksibelitas bawahan dapat dihidupkan.11

9
Ibid.hlm., 163-164.
10,Ibid.hlm. 164
11 Ibid.hlm. 165

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 17


3. Perintah harus positiif

Dalam memberikan perintah sebaiknya tidak mempergunakan

perintah yang negatif. Adalah lebih baik menggunakan perintah yang

positif sebab dengan perintah positif, tegas, dan jelas apa yang harus

dikerjakan oleh bawahan.

4.Perintah harus diberikan kepada orang yang tepat

Sesuatu perintah haruslah diberikan kepada orang yang mengingat

pengetahuan dan pengalamannya sanggup melaksanakan tugas itu.

Sesungguhnya bukan saja tergantung kepada pengetahuan dan

pengalamannya, tetapi juga kepada kecukupan waktu serta peralatan

yang tersedia untuk menyelesaikan tugas tersebut.

5.Peritah harus erat dengan motivasi

Ketiga macam kebutuhan atau ketiga macam motivasi haruslah

didapat oleh seorang petugas agar ia mau mencurahkan tenaganya

kepada pelaksanaan pekerjaannya.12

6.Perintah satu aspek berkomunikasi

Perintah adalah satu alat berkomunikasi dari seorang pemimpin

kepada bawahan. Sebagai alat berkomunikasi, maka pemimpin harus

12
Ibid.hlm. 166

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 18


sanggup menyusun perintah sedemikian rupa agar berkenan di hati

bawahannya dan ia mau mengerjakan.13

13
Ibid.hlm. 167

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 19


BAB III

PENUTUP

3.1. Ringkasan

Pengarahan merupakan salah satu komponen terpenting dari sebuah

manajemen. Bagaiamana bisa sebuah organisasai dapat berjalan dengan

baik tanpa adanya pengarahan?. Karena, tujuan dari pengarahan ialah

membenarkan strategi yang keluar dari ide awal untuk membuat suatu

tujuan tertentu. Perencanaan dapat berjanlan tanpa adanya pengarahan.

Namun, hasil yang didapatkan tidak akan berjalan sukses tanpa adanya

sebuah pengarahan. Pengarahan juga merupakan fungsi terpenting yang

dimiliki oleh seorang Manajer. Seorang Manajer harus bisa memberikan

arah serta petunjuk yang benar terhadap bawahannya. Dengan adanya

pengarahan, Manajer dan bawahannya dapat berhubungan dan

berinteraksi langsung dengan baik. Karena tugas dari seorang manajer

bukan hanya memberi perintah terhadap suatu pekerjaan. Tetapi, dapat

pula menjadikan inspirasi kepada bawahan.

Pengarahan memiliki beberapa karakteristik:

1. Pervasive Function,

2. Continous Activity,

3. Human factor,

4. Creative Activity,

5. Executive Function,

6. Delegated Function,

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 20


Selain itu ada cara-cara pengarahan yang dapat dilakukan, diantaranya :

1. Orientasi,

2. Perintah,

3. Delegasi wewenang,

Dengan adanya fungsi pengarahan dalam suatu organisasi dapat

bertujuan sebagai berikut:

1. Menjamin kontiunitas perencanaan,

2. Membudayakan prosedur standar,

3. Membina disiplin kerja,

4. Membina motivasi yang terarah.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 21


DAFTAR PUSTAKA

Buku.

Manullang. M, Dasar-Dasar Manajemen, Medan: Gadjah Mada University

.........Press:.2001.

Website.

https://ardiiblog.wordpress.com/pengarahan-dalam-manajemen/, diakses

.........pada Kamis, 03 November 2016 Pukul 00.11 WIB.

http://artikel-jurnal-manajemen.blogspot.com/2012/05/directing-dikatakan-

........sebuah- proses.html, diakses pada Minggu, 30 Oktober 2016, pukul

........13.22 WIB.

https://ilm4a7eng.wordpress.com/2012/04/25/fungsi-pengarahan-dalam-

........manajemen/, diakses pada Kamis, 03 November 2016 Pukul 01.04

........WIB.

http://rianapratisia.blogspot.co.id/2014/05/fungsi-pengarahan-dalam-

.......manajemen.html, diakses pada Kamis, 03 November 2016 Pukul

.......01.06 WIB.

Pengarahan - Dasar-dasar Manajemen 22

Anda mungkin juga menyukai