Anda di halaman 1dari 114

A.

PENGUKURAN DAN PENGATURAN


1. Pengukuran
Tidakan/ kegiatan untuk mengetahui, suatu keadaan/ kondisi yang dinyatakan
dengan besaran fisik
Contoh:
- Untuk mengukur suhu digunakan thermometer dengan besaran Celcius,
Reamur, Fahrenheit dan kalvin.
- Untuk mengukur tekanan digunakan manometer/ pressure gauge dengan
satuan Bar, Psi, Kg/ cm2 dll.
- Untuk mengukur debit cairan digunakan flowmeter dengan satuan L/jam.
- Untuk mengukur jarak/ panjang digunakan meteran dengan satuan meter dll.
2. Pengaturan/Pengontrolan
Pengukuran sifatnya hanya mengetahui keadaan yang dinyatakan dengan besaran
saja tanpa diikuti pengaturan.
Pengaturan adalah tindakan/ kegiatan untuk mempertahankan suatu kondisi/
keadaan sesuai dengan yang diinginkan.
Contoh:
- Untuk mengatur suhu ruangan atau cairan diperlukan pengontrol suhu
- Untuk mengatur tinggi permukaan air tetap normal diperlukan katup
pengontrol
- Untuk mengatur tekanan diperlukan pengatur tekanan
- Dll
B. KONTROL MANUAL DAN.OTOMATIS
1. Kontrol Manual
Proses pengontrolan yang dilakukan secara manual.
Contoh:
- Orang yang sedang mengontrol tinggi permukaan air ketel
- Tangan untuk mengatur katup masuk atau menjalankan dan mematikan
pompa.
- Mata untuk melihat kondisi air sesuai yang diinginkan, yang hasilnya
dikirimkan ke otak
- Otak sebagai pembanding antara harga yang diinginkan dengan kenyataan
dan memerintahkan ke tangan
2. Kontrol Otomatis
Proses pengontrolan yang dilakukan dengan menggunakan alat - alat otomatis
Contoh:
- Pengaturan tinggi permukaan air ketel
- Katup control pneumatic untuk mengatur katup (element confrol)
- Sensor untuk mendeteksi tinggi permukaan air ketel yang hasilnya
dikirimkan ke pengontrol yang sudah di setting (controller)
- Pengontrol ( controller ) untuk membandingkan harga yang diinginkan
dengan kenyataan.

Dari keterangan diatas maka antara control manual dan control otomatis dapat
dibuat persamaan sebagai berikut:
Kontrol manual Kontrol Otomatis Control block
Tangan Katup pneumatic Element control
Mata Pelampung Sensor (detecting control)
Otak Comparator Controller

C. OPEN LOOP DAN CLOSED LOOP KONTROL SISTEM


1. Open loop control system ( control terbuka )
Proses control dimana signal keluaran (output) tidak mempengaruhi signal
masukan ( input)
Contoh:
- Menghidupkan lampu
- Sistim alaram
- Dll.

2. Closed loop control system (control tertutup)


Proses control dimana signal keluaran mempengaruhi signal masukan/
digunakan sebagai feed back (umpan balik)
Contoh:
- Pengatur suhu ruangan
- Pengatur tekanan botol angin
- Pengatur permukaan air ketel
3. Diagram block
Diagram yang digunakan untuk menyatakan urutan proses control.
a. Diagram block open loop control system

b. Diagram block closed loop control system

c. Istilah - istilah control


1) Plant : Sejumlah peralatan yang bekeija bersama-sama
untuk melakukan suatu operasi tertentu
2) Proses : Kegiatan operasi yang bekeija terus menerus untuk
mendapatkan hasil yang telah ditentukan.
3) Sistem : Susunan komponen yang saling berinteraksi
4) Gangguan : Signal diluar system yang cenderung mempengaruhi
hasil keluaran
5) Kontrol umpan balik : Proses control untuk memperkecil selisih antara
harga keluaran dengan harga yang diminta.
6) Error : Selisih antara harga yang diminta (input) dengan
harga keluaran (output)
7) Titik penjumlahan : Titik pertemuan antara dua atau lebih signal
menjadi satu dan dihitung secara aljabar
8) Titik cabang : Titik percabangan dari sebuah signal menjadi dua
atau lebih dengan harga sama.

9) Transducer : Element control yang merubah suatu besaran fisik


menjadi besaran fisk lain
Contoh transducer:
a. Potensiometer
b. Thermokopel
10) Komparator : Element pembanding yang berfungsi untuk
membandingkan harga keluaran (output) dengan
harga masukan (input) menghasilkan harga
kesalahan ( deviasi)
11) Sensor : Element pendeteksi untuk merubah besaran fisik
menjadi besaran fisik lain (termasuk transducer) .
12) Actuator : Element control sebagai penggerak aliran energi ke
system yang dikontrol.
13) Indikator : Element control sebagai petunjuk mengenai proses
yang sedang terjadi.
14) Servomecanisme : Kontrol umpan balik dimana harga keluaran berupa
perubahan posisi yang mengikuti perubahan harga
masukan.

d. Fungsi transfer
1. Diagram block open loop control system

Fungsi Transfer () =

Input = X
Proses control =H
Output =Y

2.Diagram block closed loop control system


a). Umpan balik negatif

a = X-b
b = Y. H2
Y = a. H1

Y = ( X - ( Y. H2 ) ) . H1
Y = X. H1 - Y. H1 .H2
Y ( 1 + H1. H2 ) = X. H1

1
Fungsi Tranfer () = 1+1.2

b). Umpan balik positif

1
Fungsi Tranfer () = 1+1.2
D. KLASIFIKASI KONTROL OTOMATIS
1. Ditinjau dari harga masukan (input)
a. Kontrol dengan perintah tetap ( fixed command control)

b. Kontrol mengikuti perubahan (follow up Control)

c. Kontrol terprogram (program control)

c. Kontrol Perbandingan (Ratio control)

2. Ditinjau dari harga keluaran ( output)


a. Proses control
Contoh : Kontrol tekanan, control suhu, control permukaan cairan dll
b. Servomecanism
Contoh : Kontrol posisi, sudut dll.
c. Automatic control
Contoh: Kontrol tegangan, control frequency, arus listrik dll.

E. SISTIM LOGIKA SEDERHANA DAN BILANGAN BINER


1. Logika sederhana
a. Gerbang AND Simbol
Tabel kebenaran
A B B
0 0 0
1 0 0
0 1 0
1 1 1

b. Gerbang OR Simbol

Tabel kebenaran
A B B
0 0 0
1 0 1
0 1 1
1 1 1

c. Gerbang NOT Symbol

Tabel kebenaran
A C
0 1
1 0
d. Gerbang N AND
Simbol

Tabel kebenaran
A B C
0 0 1
1 0 1
0 1 1
1 1 0

2. Gerbang NOR
Simbol

Tabel kebenaran
A B C
0 0 1
1 0 0
0 1 0
1 1 0

2. Bilangan Biner
Bilangan Binary hanya terdiri dari dua bilangan dasar yaitu 0 dan 1. Dalam system digital
kecepatan pemrosesan suatu respon perintah adalah sangat penting terutama 'pada
computer, calculator dan lain-lain. Untuk inilah bentuk aritmatika dengan system logika
elektronik adalah dasar dari penggunaan bilangan-binary.
Kita mengenal system logika pada electronika adalah hanya mengenal signal 0 dan 1
dimana 0 adalah tidak dan 1 adalah ya. Sehingga dengan kombinasi bilangan binary
dapat untuk menyatakan bentuk suatu angka decimal atau huruf.

Membaca bilangan binarv


Untuk membaca bilangan binaiy dimulai dari belakang ke depan dengan mengalikan tiap
angka biner dengan 2", dimana n adalah deret angka. 0,1,2, 3, ...sesuai jumlah bit.
Bit adalah banyaknya angka binary.
Contoh:
1 2 3
3 bit adalah 0 x 22 0 x 21 0 x 20

Banyaknya formasi yang dapat di bentuk oleh bilangan biner adalah 20 - 1


Contoh: 3 bit
2n - l = 23 - 1
= 8-1
= 7 bilangan, dengan jumlah max. 7
Bagaimana dengan 4 bit ?
No. Decimal Binary Cara membaca
1. 0 000 ( 0 x 22 ) + ( 0 x 21 ) + ( 0 x 20 ) = 0
2. 1 001 ( 0 x 22 ) + ( 0 x 21 ) + ( 1 x 20 ) = 1
3. 2 010 ( 0 x 22 ) + ( l x 21 ) + ( 0 x 20 ) = 2
4. 3 011 ( 0 x 22 ) + ( 1 x 21 ) + ( 1 x 20 ) = 3
5. 4 100 ( 1 x 22 ) + ( 0 X 21) + ( 0 x 20) = 4
6. 5 101 ( 1 x 22 ) + ( 0 x 21 ) + ( 1 x 20 ) = 5
7. 6 110 ( 1 x 22 ) + ( 1 x 21 ) + ( 0 x 20 ) = 6
8. 7 111 ( 1 x 22 ) + ( 1 x 21 ) + ( 1 x 20 ) = 7

Secara umum kita bisa mengkonversikan bilangan decimal ke bentuk bilangan biner atau
bilangan biner ke bentuk bilangan decimal.
Contoh
1. Berapakah bilangan biner dari 102 !
Carannya
Cari jumlah bit dari 102
2n - 1 102
27= 128
26 = 64
maka yang dipakai adalah 26
(0 x 26) + (0 x 25) + (0 x 24) + (0 x 23) + (0 x 22) + (0 x 21) + (0 x 20)
64 + 32 + 16 +0 + 4 + 2 +0
1110110
2. Berapakah bilangan decimal dari 1100101
Karakteristik Element dasar pada Sistim Kontrol
1. Persamaan, Fungsi transfer dan step respon (tahap respon) dari elemen dasar
a. Proporsional Elemen
y (t) = Kc. x( t)
G (s) =K ................. Fungsi Transfer
G ( Jw ) =K ................. Fungsi Transfer frequency

Kc adalah control gain ( Konstanta)

Respon tangganya prorportional element

b. Elemen Order pertama


Tdy/dt + y(t) = Kc.x(t)
G (s) = Kc/ (1 + sT)
G (Jw) = Kc/ (1 + Jw.T)

Respon tangganya adalah

c.Elemen Differential
y (t) = Kc. x(t).dt
G ( s ) = Kc / s
G (Jw) = Kc./ Jw
Respon tangganya adalah

d. Elemen Integral
y (t) = Kc. jx(t).dt
G ( s) = Kc / s G (Jw ) = Kc./ Jw

Respon tanganya adalah

Empat jenis aksi pengontrolan


1. Aksi pengontrolan On - Off
Aksi pengontrolan yang bekeija pada dua set point yaitu Low Limit dan High Limit

Contoh:
2. Proportional Action (P)
Aksi pengontrolan Proporsional ( Proposional Action)
Aksi pengontrolan untuk mendapatkan harga keluaran /out-put sebanding dengan harga
masukan / in-put
Proporsional Band (PB) yaitu aksi pengontrolan proporsioanal dimana prosentase range
input sesuai dengan prosentase range out-put (0-100%)
Proporsioanl Gain (Kc) yaitu perbandingan antara error dengan harga out-put dalam aksi
pengontrolan proporsioanal

Contoh :

Keterangan:
Kc : Kontrol Gain
X : Input / masukan ( Controlrd Value)
E : Error (%)
Y : Out-put (Measured Value)


=

1
% = 100%

100%
=

So = Span Out-put / daerah yang decontrol (Controlled Range)


Si = Span In-put / daerah pengukuran (Measured Range )
() = (. ())
100%
() = ( . ())

Diagram Control Proportional Band

Control Gain ( Kc )
25
=
50
= 0.5

Proportional Band ( PB )
1
= 100%

1
= 100%
0.5
= 200%
Contoh:
Electricai Controler (Thermokopel) dengan PB = 80 %
Berapa Control Gain (Kc) dan set pintnya ? bila diketahui data - data sbb.

Out - put : 4 - 20 niA


In-put : 50 - 300 C

Daerah Out - put :20-4 = 16mA(So)


Daerah In-put : 300-50 = 250C(Si)

Proportional Band ( PB )
1
= 100%

1
80% = 100% 80%
(250)
100% 16 16
=
= = 0.08
80% 250 200
Pada gambar diatas terlihat bahwa set pointnya adalah 150 C untuk out - put proporsional
sesuai Kc yaitu pada in -put 150 C out - putriya adalah 12 mA

Set point dirubah menjadi 175 C maka pada input 175 C signal out - putnya adalah 12
mA

3. Proportional + Integral (PI)


y (t) = Kc. ( e (t) + 1/T e{t).dt)

4. Proportional + Integral + Derivative (PID)


y (t) = Kc. ( e (t) + 1/T e(t).dt + Td e (t) / dt)

1. Bellow dengan Bellow

2. Bellow dengan Spring


Bellow ad = suatu alat bila ditarik atau ditekan diatas batas pegas dari material yang
dibuat maka akan terjadi deviasi
Besaran yang diterima ad tekanan yang diukur meningkat maka bellow akan bergerak ke
atas karena melawan pegas dari manometer sehingga hasil indikator tekanan akan naik.

3. Bourdon Tube dengan Spring

4. Diapragm dengan Spring


Bourdon Tube

Fungsi transfer ( Laplace ) / laplace transformation


() = [ () ] = ()
0

F ( t ) , >0 F(s)
x(t) X(s)
axt+by(t) a X ( s) + b Y ( s )
dx ( t ) / dt sX(s)
d2x ( t ) / dt2 s2 X ( s )
x(t) / dt s-1 X ( s )
1 s-1
A a s-1
e-at ( s + a ) -1
t s-2
Transfer function of Proportional Element
1. Proportional
y ( t ) = Kc . x ( t )
Y ( s ) = Kc. X ( t )

2. Integral / Integrasi
1
() = . ()

i = konstanta waktu integrasi

1 1
() = . . ()

()
.
() 1
=
() .

X(s) Y(s)
1
.
Respon Tangga

t >0 () =
1
() = .


=

Pada saat y ( t ) = x ( t )
.
=

=

3. Deferensial
()
() = .

d = konstanta waktu derivative
Y (s) = d. s.X(s)
()
= .
()

X(s) Y(s)
d. s
Respon Tanjak

T = 0 x ( t ) = a.t
()
() = . = .

Pada saat y ( t ) = x ( t )
a.t = d. A
t = d

2. Aksi kontrol Proporsional Pneumatik


Cara kerja
1. Adanya gangguan/ error ( E ), menyebabkan jarak z mengecil sehingga
menimbulkan tekanan keluaran (P out) naik
2. Bila P out naik, maka tekanan pada bellow meningkat menyebabkan bellow
mengembang dan mendorong vane sejauh y (feed back).
3. Seiring dengan gerakan Vane maka menyebabkan jarak z membesar akibatnya
tekanan keluaran ( Pout ) juga ikut turun sampai diperoleh kesetimbangan gaya yaitu, Cs
x y-A x Pout
4. Gerakan y adalah gerakan feed back sampai diperoleh harga E = 0, bila E = 0
maka harga yang diminta (sv) = harga yang diinginkan (mv)

Perhatikan contoh pengontrolan permukan air dalam tanki


Menghitung P-out
Lihat keseimbangan gaya antara bellow dengan spring !

Pout.A = Cs.Y

= . (1)

Lihat keseimbangan gaya antara Vane dengan Nozzle !


Gerakan Vane dan Nozzle dalam persamaan segitiga

Ze : e = b : ( a + b )
Zy : y = a : ( a + b )
Z = Ze Zy



( + )

= .
( + )

=
( + )

= .
( + )
( + )

= .
( + )
.


= . . (2)

Persamaan ( 1 ) dan ( 2 )

= . = .

Persamaan Dengan diagram block


Maka-P-out pada kontrol Proporsional Peumati adalah :


= .


= . .

Error (e) muncul bila ada perbedaan antara SV dan MV


= .

P-out adalah tekanan udara yang keluar dari kontroler ke actuatorl katup pneumatic

C. Aksi Kontrol Proportional Integral

Cara kerja:
1. Adanya gangguan/ error ( E ), menyebabkan jarak z mengecil sehingga
menimbulkan tekanan keluaran (P out) naik
2. Katup flow control { R ) dipasang pada bellow sebelah kiri. Peningkatan P-out
direspon secara berlahan oleh bellow kiri tergantung dari pengaturan R.
3. Feed back ( Y ) akan direspon secara berlahan oleh bellow kiri sesuai dengan
peningkatan tekanan bellc'w kiri yang lambat laut akan sama dengan tekanan be//ow
sebelah kanan sampai terjadi off set atau error tidak ada
4. Pengaturan katup flow kontrol (R) merupakan fungsi waktu, karakteristik
pengontrolan P +1 adalah tidak stabil.

Menghitung POut

Sekarang lihat keseimbangan igaya antara bellow dengan bellow!


(Pout P).A = Cs.Y .................................(6)

= .

Kapasitas bellow adalah :

= ()

= . ()

A da B dibuat persamaan

= .

= . . . =
= .
= . (1 + )
1
= . . . (4)
(1 + ))

Persamaan {6) dan (4) disubstitusikan

1
. = .
(1 + )
1
. = .
(1 + )
1
. (1 )= .
(1 + )
1+1
. ( )= .
(1 + )

. ( )= .
(1 + )

Maka P-out pada kotrol Proporsional + Integral Pneumatik aaalah :


1 +
= . .

1
= . . (1 + )

Pada pembahasan diatas bila diuraikan aksi-aksi kontrolnya dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Cs b

1. Aksi kontrol proposional = . .1

1
2. Aksi Kontrol Integral = . .

D. Aksi Kontrol Proportional + Derivative

Cara Kerja:
1. Adanya gangguan/ error ( E ), menyebabkan jarak z mengecil sehingga
menimbulkan tekanan keluaran (P - ouf) naik
2. Katup flow control ( R ) dipasang pada bellow untuk mengatur tekanan bellow,
peningkatan P-out direspon secara berlahan oleh bellow tergantung dari pengaturan R,
akibatya respon feed back ( y ) menjadi lambat, tetapi respon actuator menjadi lebih cepat
3. Karena respon actuator lebih cepat maka error akan turun sebelum respon feed
back (Y) terjadi.
4. Pengaturan katup flow control merupakan fungsi waktu, karakteristik
pengontrolan kontrol P + D adalah mendahului dan bersifat stabii
Menghitung P - Out
Lihat keseimbangan gaya antara bellow dengan spring !
. = .

= .


= . . (3)

Kapasitas bellow adalah:


= ()

= . ()

A da B dibuat persamaan


= .

= . . =
= .
= . (1 + )
1
= . . (4)
(1 + ))

Persamaan ( 3 ) dan ( 4 )

1
. = .
(1 + )

= . (1 + )

Persamaan (2) dan (5) dimasukkan


= . = . (1 + ).

Persamaan Dengan diagram block

Maka P-out pada kotrol Proporsional + Derivative Pneumatik adalah :


= . (1 + ).


= . . (1 + )

Error (e ) muncul bila ada perbedaan antara SV dan MV


= . . (1 + )

Aksi control P + D dapat diuraikkan sebagai berrikut:



1. Aksi Proporsional (P) = .


2. Aksi Kontrol Derivative ( D ) = . .

E. AKSI KONTROL P + I + D
Dari penjelasan aksi kontrol diatas kita bisa langsung mencari Pout dari aksi kontrol P +
I + D sebagai berikut :


1. Aksi kontrol Proporsional ( P ) adalah : = .


2. Aksi kontrol Integral (I) adalah : = . .


3. Aksi kontrol Derivative ( D ) adalah : = . .

Maka aksi kotroi P + I + D adalah

1
= . . (1 + + )

Tanya jawab sistem kontrol

5. Tanya:
Bagi seorang petugas jaga (watchkeeping engineer) untuk dapat melakukan fungsinya
dengan baik dan profesional, perlu memiliki kompetensi sebagai watchkeeper. Sebutkan
syarat kemampuan yang harus dimiliki seseorang petugas jaga sehingga dianggap cakap
atau dapat melakukan pengendalian.

Jawab.
Syarat seseorang dianggap cakap atau mampu melakukan pengendalian adalah antara lain
harus memiliki kemampuan (kompetensi) antara lain :
a. Mampu mengetahui sasaran atau proses yang dikendalikan :

OUTPUT/
SASARAN PENGENDALIAN

- Pengendalian suhu
- pengendalian tekanan
- pengendalian level
- pengendalian kecepatan
- pengendalian putaran
- pengendalian kekentalan aliran (flow)
- pengendalian kadar garam, C02, dan lain-lainnya
b. Mampu mengetahui harga dan satuan yang dikehendaki dari sysiem atau
proses yang dikendalikan (Desired Value = DV)

INPUT/REFERENSI
NILAI YANG
DIKEHENDAKI

Contoh : Untuk mengendalikan suhu air tawar pendingin mesin induk, petugas
pengendali terlebih dahulu harus telah mengetahui atau mempunyai referensi harga
normal atau harga yang dikehendaki, sehingga saat pengendali melihat atau mengetahui
sasaran pengendalian, yaitu suhu air tawar keluar cylinder head, pengendali langsung tahu
normal atau tidaknya harga yang dikendalikan tersebut.

TAWA - JAWAB SISTEM KONTROL


c. Mampu mengetahui jenis alat ukur (instrumentation / measuring devisee /
indicator) yang digunakan sebagai penunjukan harga sasaran yang diukur atau
dikendalikan (measured value = MV) seperti untuk :
- tekanan : PI = Pressure Indicator suhu : Tl = Temperature Indicator aliran : FI = Flow
Indicator tinggi permukaan cairan : Ll = Level Indicator dan lain-lain
Contoh, pengendali harus tahu bahwa alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu
adalah Temperature Indicator (Tl) yang barangkali berupa thermometer air raksa, bimetal
atau barangkamli thermokopel. Yang tak kalah penting adalah pengendali mengetahui
apakah alat ukur tersebut bekerja normal atau tidak.
d. Mampu mengetahui dan memahami cara kerja dan cara membaca nilai atau harga
yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut.
Contoh, pengendali harus mampu membaca harga yang ditunjukkan oleh alat ukur
(thermometer), misalnya pada saat pengamatan terbaca: 70C atau barangkali dalam
satuan lain seperti misalnya 9oF
e. Mampu membandingkan dan menghitung besar kecilnya deviasi yang terjadi

COMPARATOR
ERROR/
DV DEVIASI

MV

Contoh, pengendali harus mengetahui bahwa dalam pengendaliannya telah terjadi


penyimpangan (deviasi) antara harga yang diukur (dikendalikan - MV) yaitu 7oC dan
harga yang dikehendaki (DV) yaitu 62C dan ini berarti ada selisih atau perbedaan atau
deviasi (70 - 62) C = 8 C
f. Mampu melakukan koreksi dan pengaturan perbaikan berdasarkan hasil
pembandingan antara nilai yang dikendalikan dengan nilai yang dikehendaki
tersebut.. Dengan mengetahui selisih yang besarnya EPC tersebut, pengendali
harus mampu melakukan koreksi pengaturan pada alat pengatur, aiau regulator
seperti misalnya keran pengatur (control valve).

1. Tanya :
Dari seluruih kegiatan atau langkah yang dilakukan dalam tehnik pengendalian, atau
tehnik kontrol, ternyata langkah-langkah tersebut dapat dikeiompokkan menjadi tehnik
pengukuran dan tehnik pengaturan.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan tehnik pengukuran dan apa pula dengan tehnik
pengaturan?
Jawab :
a. Tehnik pengukuran adalah cara yang digunakan untuk mengetahui atau
memperoleh besarnya nilai keluaran (ouput) atau nilai yang dikendalikan dari suatu
proses sesuai dengan sifat dan bentuk fisis yang diukur. Berdasarkan penjelasan tersebut,
termasuk dalam tehnik pengukuran adalah cara memahami jenis-jenis satuan nilai, jenis
dan pnnsip kerja dan kondisi dari alat-alat ukur(measuring devices) untuk mendeteksi
atau mendapatkan informasi tentang data atau nilai yang diukur.
b. Tehnik pengaturan adalah cara melakukan perbaikan (correction} terhadap kerja
dari pengatur (regulator), baik yang dilakukan oleh manusia sebagai pengendali(manual)
maupun automatic controller (fevice (otomat,) untuk memperoleh nilai keluaran yang
sama dengan nilai yang dikehendaki
2. Tanya :
Seringkah kita mendengar istilah otomatisasi, terutama pada tehnologi permesinan kapal
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan otomatisasi,
o. Bandingkan dengan system kontrol secara manual,
c. Gambarkan diagram skematiknya

jawab :
a. otomatisasi adalah penggantian peran manusia sebagai pengontrol / pengendali dengan
alat instmment pengendali (controller) yang bekerja secara otomat atau yang disebut
otomat controller. Dengan demikian pengendaiian otomat adalah pengendalian terhadap
proses atau system tanpa melibatkan peran manusia secara langsung
b. Pembandingan antara otomat dan manual :
1) fungsi pengamatan (sensing) : mata (atau barangkali telinga atau juga barangkali
peraba) manusia pada system pengendalian manual, digantikan dengan sensing elemen
semacam bulb yang dihubungkan dengan menggunakan pipa kapiler.
2) Fungsi pelaporan yang dilakukan oleh mata ke otak pada pengendalian manual
diganti dengan iransmitter atau tranduser.
3) Fungsi pembandingan yang dilakukan oleh otak pada pengendalian manual
diganti dengan komperator
4) Fungsi perbaikan yang dilakukan oleh tangan yang pada gilirannya mengatur
keran (regulator) digantikan dengan kontroller yang keluarannya mengatur regulator.
Gambar skematiknya :
a. .Manual:

1) Gtak telah mempunyai referensi berupa n>iai yang dikehendaki (DV) terhadap
suhu LO keluar cooleryaitu 3 8 C
2) Mata melihat thermometer (T!) sebagai alat pengukur suhu dan melaporkan
kepada otak bahwa suhu yang diukur keluar dan cooler(MV) ternyata 48rC
3) Otak membandingkan antara MV dan DV kemudian menetapkan ada error (E).
Berdasarkan itu kemudian otak memberi signyal ke kaki dan tangan untuk juga
meresponnya
4) Oleh adanya masukan berupa perintah dari otak tersebut maka kak; dan tangan
mengatur besar kecilnya katup pengatur bypass minyak yang ke cooler.
5) Besar kecilnya pengaturan keran pengatur, tergantung selisih pembandingan
antara MV dan DV.

Diagram bloknya : .
TANYA - JAWAB SISTEM KONTROL
b. Otomat

1) Disini, peran mata digantikan oleh bulb sebagai sensing device


2) dengan perantaraan transmitter /transducer melaporkan suhu yang diukur (MV ke
kontroler otomat
3) komponen comparator (pengganii fungsi otak) yang merupakan komponen dari
kontroller otomat, telah diberi masukan berupa i set point (SP) tentang nilai yang
dikehendaki (DV)
4) kontroller disamping didalamnya terdapat komponen comparator juga terdapat
korektor yang menggantikan fungsi tangan dan kaki
5) Berdasarkan masukan dari transmitter / transducer, maka comparator akan
membandingkan MV dan DV selanjutnya merespon kontroller untuk mengatur Control
Valve (CV)

Diagram bloknya :

TANYA - JAWAB SISTEM KONTROL


3. Tanya;
Dua macam System pengendalian yang dapat kita dijumpai adalah system pengendalian
jaringan tertutup (close loop control system) dan system pengendalian jaringan terbuka
(operi loop control system). Jelaskan perbedaan antara system kontrol jaringan tertutup
dan terbuka tersebut dan beri masing-masing contohnya serta gambarkan diagram
baloknya.

Jawab :

Sistem control jaringan tertutup.


System kontrol jaringan tertutup adalah system pengendalian yang respon
pengendaliannya tergantung dan keluarannya (output), artinya setiap perubahan nilai
output mempengaruhi pengendalian.
Perubahan nilai output dapat terjadi karena adanya gangguan (disturbance)
Pada sistem pengendalian jaringan tertutup ini, nilai keluaran (output) dibandingkan
kembali sebagai feed back (masukan balik) terhadap nilai yang dikehendaki atau nilai
masukan (input) dengan maksud untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
(deviasi) atau kesalahan (emor).
Selama terdapat deviasi dari hasil pembandingan tersebut maka akan respon pengendalian
berupa koreksi pada pengaturannya dengan tujuan memperoleh nilai yang sama antarai
out put dengan input.
Salah S3tu contoh system pengendalian jaringan tertutup adalah seperti jawaban
pertanyaan no. 7 baik yang manual maupun yang otomat.
System kontrol jaringan tertutup, secara umum juga disebut juga sebagai system kontrol
berumpan balik (feedback control system), karenanya keberadaan feed back dapat
d&abut dapat digunakan sebagai diri atau tanda bahwa suatu system merupakan jaringan
tertutup.

Sistem control jaringan terbuka


System kontrol jaringan terbuka adalah system kontrol dimana nilai keluaran tidak
relevan untuk dibandingkan dengan nilai yang dikehendaki atau aksi koontrolnya
menghasilkan output yang independent (bebas).
Contoh :
Pemanggang roti otomat (an automatic toaster) merupakan contoh system kontrol
jaringan terbuka karena system ini dikontrol oleh pengatur waktu (timer). Waktu yang
dibutuhkan untuk membuat pemanggangan yang tepat harus diperkirakan sendiri oleh
pengguna yang berada diluar system.
4. Tanya.
Telah kita ketahui bahwa system jaringan tertutup (closed loop control system) jncja
dikenal sebagai jaringan berumpan balik (feedback control system). Jelaskan apa yang
dimaksud dengan feedback atau umpan balik tersebut.
Jav.ab.
Feedback atau umpan balik adalah hal yang berkaitan dengan system jaringan tedutup
yang membuat output (atau beberapa variable yang dikontrol lainnya) dibandingkan
dengan input system sehingga aksi pengendalian yang berkaitan dapai dibentuk sebagai
fungsi dari output dan input.
5.Tanya
Untuk dapat memahami dengan benar tentang feedback, kita perlu tahu sifat-sifat
feedback berkaitan dengan system kontrol.' Sebutkan beberapa sifat feedback yang
penting kita ketahui
Jawab:
Gambaran yang sangat penting yang ditampilkan oleh feedback adalah :
7. Terjadinya peningkatan ketepatan, sebab feed back digunakan sebagai- penghasil ulang
input.
2. Mengurangi kepekaan dari rasio keiuaran (output) terhadap input.
3. Mengurangi pengaruh nonlinear dan distorsi
4. Menaikkan bandwidth.
5. Berkecenderungan ke oscilasi atau ketidakstabilan
6. Merupakan cirri system kontrol jaringan tertutup yang membedakannya dengan
system kon trol jaringan terbuka

11 Tanya.
Tunjukkan input dan output dari mesin cuci otomat.

Jawab
Kebanyakan (tidak semua) mesin cuci secara gans besarnya dioperasikan sebagai berikut:
Setelah pakaian pakaian yang akan dicuci dimasukkan kedalam mesin, sabun atau
detergen, pewangi dan air dimasukkan kedalam dengan jumlah yang telah ditentukan.
Waktu pencucian dan pembilasan disetel pada timer dan dengan pengaturan waktu itu,
mesin cuci jalan. Jika jangka waktu telah terpenuhi, mesin mati secara otomatik.
Jelas disini input adalah waktu dan outputnya kondisi kebersihan pakaian.
Seperti halnya pemanggang roti, output bersih atau tidaknya hasil pencucian perlu
dilakukan pembandingan dengan yang dikehendaki
Pembandingan ini tidak termasuk dalam program system mesin cuci itu sendin..
12. Tanya
Sebutkan kelebihan dan kelemahan yang penting dari system kontrol jaringan terbuka.
Jawab.
a. Kelebihan system kontrol jaringan terbuka adalah antara air, :
1) Konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah
2) Lebih murah daripada system kontrol tertutup
3) Tidak ada perobanan kestabilan
4) Cocok digunakan jika keluaran sukar diukur atau secara ekonomis tidak layak
b. Kelemahan system kontrol jaringan terbuka adalah :
1) Gangguan dan perubahan kalibrasi akan menimbulkan kesalahan, sehingga
keluaran (output) mungkin berbeda dengan yang diinginkan
2) Untuk menjaga kualitas yang diperlukan pada output, diperlukan kalibrasi ulang
dari waktu ke waktu.
13. Tanya
Sebutkan kelebihan system kontrol jaringan tertutup Jawab.
Kelebihan system kontrol jaringan tertututp adalah penggunaan umpan balik (feea back)
yang membuat respon system relatif kurang peka terhadap gangguan eksternal dan
perubahan internal pada parameter system.
14. Tanya :
Pada kapal-kapal baru atau modern, cenderung diterapkan system pengendalian otomat
dari pada system pengendalian konvensional atau manual. Sebutkan keuntungan
oengcunaan system pengendalian (contro!) otomat diatas kapal.

TANYA - JAWAB SISTEM KONTROL


Jawab :
Keuntungan kontrol otomat dikapal adalah antara lain :
1. Meningkatkan kondisi kerja oleh adanya pengalihan kerja malas pada
pengoperasian manual menjadi pengoperasian otomat seperti soot blowing ketel,
pembersihan punfier dan sebagainya
2. Meningkatkan penghematan yang disebabkan oleh lebih effisiennya penggunaan
tenaga terutama petugas jaga
3. Meningkatkan daya guna kapal yang disebabkan oleh adanya peningkatan tingkat
pengoperasian dan pemeliharaan
4. Meningkatan penghematan anggaran pemerliharaan disebabkan peningkatan
effisiensi permesinan
5. Meningkatkan penghematan beaya bahan bakar disebabkan peningkatan effiensi
kerja mesin.
15. Tanya
Jelaskan apa yang dimaksud dengan system kontrol numeric.
Jawab.
System kontrol numeric adalah suatu metode pengontrolan gerak dan komponen mesin
dengan menggunakan angka-angka. Pada kontrol numeric, gerak benda dapat dikontrol
dengan informasi biner yang disimpan psda sebuah pita.
Pada system konlro! semacam ini harga-harga numehc simbolik diubah menjadi harga
fisis (demensi atau besaran) oleh signya! listrik (atau yang lain) yang diterjemahkan
menjadi pergerakan linier atau sirkuler.
Signyal ini dapat berupa signyal digital (pulsa) atau analog (tegangan yang berubah
terhadap waktu).
16. Janya
Dalam system pengendalian, dijumpai istilah-istilah baku yang harus dikuasai.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Desired value (DV)
b. Measured value
c. Feed back d. Deviasi (D) atau Error (E)
e. Disturbance (Z)
Jawab

TANYA - JAWAB SISTEM KONTROL


Yang dimaksud dengan:
a. Desired vakue (DV) adalah harga atau nilai yang dikehendaki dari suatu''proses
atau system yang dikendalikan. Dalam system pengendalian otomat, nilai ini diatur atau
ditentukan dalam bentuk set point pada controller. Karena nilai yang dikehendaki
merupakan nilai acuan atau reference (R) maka sebutan desired value atau set point, biasa
juga disebut sebagai reference nilai masukan / acuan (input)
Sebutan-sebutan lain yang dapat dijumpai dengan pengertian yang sama antara lain : Set
value (SV), Set Point (SP).
b. Measured value (MV) adalah harga atau nilai yang dikendalikan (controlled
value) atau nilai yang diukur . Nilai atau harga ini dihasilkan oleh system atau proses yang
dikendalikan. Harga atau nilai yang dikendalikan ini, disebut juga sebagai kondisi hasil
proses yang sebenarnya (actual condition =AC) atau disebut juga sebagai keluaran
(output) sustu proses atau system
Sebutan lain yang dapat kita jumpai dengan pengertian sama adalah vanable yang
dikontrol atau Controlled Vanable (CV)
c. Feed back dari suatu system pengendalian adalah masukan (umpan) balik
informasi tentang hasil atau harga atau kondisi yang sebenarnya atau nilai yang diukur
atau yang dikendalikan yang dikirim oieh transmitter atau transducer ke bagian kontroler
yang disebut comparator (pembanding) untuk dibandingkan dengan nilai yang
sebenarnya Dengan adanya feed back ini akan diketahui ada atau tidaknya penyimpangan
(deviasi) atau kesalahan (error-E) dan system.
Feed back juga merupakan cirri atau tanda khusus bahwa system pengendalian
merupakan system pengendalian dengan jaringan tertutup (closed loop controlle system)
Dalam peralatan pneumatic seperti transmitter atau transducer, kita akan juga menjumpai
feedback negatif. Feed back ini disamping fungsinya sebagai pemberi umpang balik, juga
dimaksudkan sebagai pengurang respon atau kepekaan transmitter untuk mencegah
terjadinya respon kaku yang menghasilkan aksi onoff Catatan : Lihat jawaban soal no.9
dan 10
d. Deviasi (penyimpangan) atau error (E - kesalahan) adalah salah satu bentuk hasil
pembandingan antara harga yang sebenarnya dengan harga yang diinginkan dan
dilakukan oleh comperator. Bentuk lainnya adalah tidak adanya penyimpangan dan ini
hanya terjadi bila output sama denga.n input,.
e. Disturbance (Z) atau gangguan, adalah signyai masukan, baik yang datangnya dan
luar ataupun dari dalam yang tak diinginkan, yang mengganggu dan dapat mempengaruhi
keseimbangan system dan merugikan pada harga keluaran (output) sehingga diperlukan
pengendalian yang kontinyu
Jika suatu gangguan dibangkitkan dalam system, disebut gangguan internal sedangkan
gangguan eksternal dibangkitkan di luar system dan kesemuanya merupakan suatu
masukan.
12
TANYA - JAWAB SISTEM KONTROL
17. Tanya.
Pada pengaturan kelancaran lauluiintas,
a. Jelaskan prinsip kerja dari signyal lampu pengatur dipersimpangan jalan
b. Mengapa prinsip pengaturan dengan cara tersebut dinamakan jaringan terbuka
(open loop)?
c Apakah dengan penggunaan cara manual dapat disebut janngan tertutup (closed loop)?
Jelaskan.
Jawab.
a. Prinsip kerja dari lampu pengatur lalulintas adalah berdasarkan waktu penyalaan
lampu yang diatur melalui tirner, baik warna merah (berhenti), kuning (siap-siap) ataupun
hijau (jalan). Prinsip kerja ini hanya mengatur berapa lama ia menghentikan dan
membolehkan kendaraan jalan, tanpa bertanggung jawab" apakah dengan tlming
tersebut, kcndisi laiulintas sesuai yang diinginkan oleh pengatur yang memasang system
lampu tersebut
b. Prinsip kerja dengan penggunaan lampu otomat lalulintas adalah jaringan terbuka
oleh karena :
hasil keluaran (output) dari pengaturan (kelancaran lalulintas) tidak dapat dibandingkan
dengan input (timer) dan - respon pengendalian tak tergantung terhadap keluaran (output).
Tidak ada hubungan (feedback) antara kelancaran lalulintas sebagai output dengan waktu
pengaturan yang diset sebagai inputnya.
c. Benar, dengan cara manual, system pengendalian dapat dikatakan closed loop,
karena pengatur lalulintas (Polantas), dalam mengaturnya selalu membandingkan hasil
(keluaran = output) yaitu lancar atau tid3knya lalulintas dengan input yang merupakan
referensi pada dirinya yaitu kondisi kelancaran lalulintas.
18. Tanya
Sebutkan jenis pengendalian otomat ditinjau dari sumber tenaga pengendalinya
Jawab.
Ditinjau dari sumber tenaga pengendalinya,-system control fpengendalian otomat
dapat digolongkan sebagai:
a Jenis kontrol atau pengendalian otomat, listrik
Jenis ini banyak kita jumpai diatas kapal baik dikamar mesin maupun diatas dek seperti
misalna: pemutus arus terhadap electromotor penggerak pompa-pompa, selenoid valve
dan lairi-lainnya.
b. Jenis kontrol otomat, dengan hydroulik
Oleh karena tekanan yang dihasilkan jenis ini sangat tinggi, maka dibutuhkan
pemasangan pipa-pipa yang kuat, seperti otomatisasi di mesin kemudi hydroulik,
stabiiizer, me.sin-mesin diatas dek dan lain-lainnya.

c. Jenis kontrol otomat pneumatic


Jenis ini tergolong jenis yang paling murah karena tenaganya murah

IS. Tanya.
Sebufkan kelebihan system pengendalian pneumatic dan elektronik
Jawab.
a. Kelebihan system pengendalian pneumatic adalah :
1) Lebih murah (beaya untuk penataan pipa dan udara supply)
2) Tidak ada panas yang ditimbulkan dan aman terhadap ledakan atmosphere
3) Lebih mudah menyesuaiakan terhadap variasi supply daya dan mempunyai
appreciable time lags
4) Pemakaian langsung tanpa transducer sampai actuator akhir yang besar
b. Kelebihan system pengendalian elektronik adalah ;
1) Kecil dan mudah beradaptasi dengan transmisi fleksibel yang mudah
2) Tidak ada bagian yang bergerak, akan tetapi bisa menimbulkan panas
3) Stabil, secara umum akurat dan time lags yang sangat kecil
4) Konsumsi daya yang rendah, pemakaian langsung ke komputer, tetapi sering
memerlukan transducer elemen akhir.
'20. Tanya
Banyak jenis system kontrol yang kita jumpai diatas kapal, yang masing-masing -
mempunyai karasteristik sendiri-sendiri, antara lain system pengendalian secara on-off
atau dua posisi.
Berikan pula contoh dari system kontrol yang bekerja berdasarkan dua posisi atau on-cff
dan jelaskan dengan gambar skematik.
Jawab.

System pengendalian on-off atau yang juga disebut juga dengan pengendalian dua posisi
adalah jenis pengendalian diskontinyu yang hanya mengatur dua harga maksimum yaitu
tertinggi atau terendah yang dikehendaki dan tidak dilakukan secara terus menerus
sehingga unit pengatur (yang dapat berbentuk selenoid valve, cut off atau katup biasa
yang bekerja sama dengan self kontrollemya seperti thermostat, pressure start, timer, atau
pelampung) hanya memiliki dua posisi yaitu buka atau tutup, jalan atau berhenti, hidup
atau mati.

TANYA-JAWAB SISTEM KONTROL


Contoh sederhana dan pengendalian ori-off adalah pengaturan tinggi permukaan air
seperti digambar:
Beberapa contoh system kontrol yang bekerja secara onoff atau dua posisi/ two postion
controlling) didalam pemakaian adalah antara lain :
- seterika listrik dengan menggunakan thenvostat,
-Unit-unit pengontrol kompresor udara untuk system udara kerja/penjalan Lampu lalu
-lintas yang bekerja berdasarkan timer,
-Mesin cuci otomat
-Pengaturan suhu di kamar pendingin
- Pompa pengisian air ketel,
- dan sebagainya
Sifat dari unit-unit dengan pengontrolan dua posisi adalah dapat dilihat dari waktu
beroperasinya atau waktu dianinya, pengendalian dilakukan dengan menjalankan dan
mematikan pada harga-harga ekstrim yang dikehendaki.
21. Tanya
Peralatan otomat, bagaimanapun membutuhkan tenaga sebagai pengaktifannya, yaitu
kontrcller bertenaga angin disebut system pengendalian otomat pneumatik, dengan
minyak disebut system pengendalian hydroulik dan listrik disebut system pengendalian
listrik atau elektronik.
Berikan contoh system pengendalian diatas kapal yang menggunakan tenaga listrik,
demikian juga yang menggunakan tenaga hydroulik
Jawab.
Contoh pengendalian yang menggunakan tenaga listrik
a pengendalian On-off, antara lain Vnesin seterika, pengendalian mesin pendingin, mesin
derek, kompresor udara, system teiemetering b. pengendalian kontinyu antara lain mesin
kemudi listrik.

Contoh untuk pengendalian yang menggunakan tenaga hydroulik antara lain :


a. pengendalian Onoff: Mesin derek, mesin jangkar,
b. pengendalian Kontinyu : mesin kemudi, governor kecepatan
22. Tanya ,
Dalam system pengendalian otomat 'yang kita jumpai diatas kapal, kita sering mendengar
istilah Regulator (system regulasi) dan Servo mekanisme. Jelaskan apa yang anda ketahui
tentang perbedaan dan kesamaan dari antara keduanya.
Jawab.
a. Regulator

Regulator atau system regulasi adalah system kontrol berumpan balik dimana acuan
masukannya (X) konstan atau berubah dalam periode waktu yang panjang dan tujuannya
untuk menjaga agar supaya harga keluarannya (Y) konstan atau sesuai dengan harga yang
diinginkan dengan adanya masukan luar yang berupa gangguan (Z) yang dapat
mempenganuhinya.
b. Servomechanisme

Servo Mechanisme adalah kontrol berumpan balik dimana harga keluaran (Y) adalah
mekanisme yang harus mengikuti masiikan (X) yang berubah-ubah.
Keluaran Y biasanya adalah posisi, pembahan waktu seperti kecepatan atau percepatan
mekanik.

TANYA - JAWAB SISTEM KONTROL


Contoh sederhana dari servomekanisme adalah peralatan kemudi mobil. Perintah
masukan (X) adalah posisi suhut perputaran kemudi mobil. Dengan system hydroulik,
diproses menghasilkan keluaran (Y) berupa posisi sudut roda depan mobii. Negatif feed
back digunakan untuk menetralkan proses saat posisi ban sesuai dengan yang
dikehendaki.
23. Tl 2 3anya.
Rafikan contoh pengendalian otomat bertenaga mekanik.
Jawab.
Pengendalian otomat tenaga mekanik, selain kita jumpai pada sistem tuas kemudi juga
dapat kita jumpai pada sistem govemor pengatur kecepatan mesin diesel.
24. Tanya.
Dengan bantuan gambar skematik, jelaskan cara kerja otomatisasi sistem pengisian udara
kerja ke dalam botol angina dari kompresor udara.
Jawab :
1. Otomatisasi dilakukan dengan tenaga listrik
2. Tekanan botol angin di control oleh 2 buah pengontrol tekanan yaitu control
tekanan tinggi (HP Swiich = High Pressure Switch) yang telah kita ben set point pada
harga tertinggi aliran listrik putus dan control tekanan rendah (LP Sv/itch = L o w Pressure
Switch) yang juga telah kita beri set point harga terendah aliran listrik sambung)
3. Tekanan botol angin, disamping dihubungkan dengan ke kedua pengontrol
tekanan tersebut juga dihubungkan ke penunjuk tekanan Pl (Pressure Indigator)
4 Aliran listrik dari kedua control tekanan tersebut dihubungkan ke cut-off di electromotor
yang akan bekerja secara on-off untuk menjalankan kompresor udara

5. Sebagai keiengkapi dalam sistem otomatisasi dilengkapi alarm yang dipasang


secara ssn terhadap HP Switch pada harga tekanan tertinggi yang dikehendaki.
25. Tanya.
Jelaskan dengan bantuan gambar, otomatisasi pengendalian suhu bahan bakar. Jelaskan
pula termasuk jenis pengendalian jaringa terbuka atau tertutupkan pengendalian tersebut?
Jawab
1. Otomatisasi pengendalian suhu bahan bakar, dilakukan dengan menggunakan
komponen-komponen : Pemanas bahan bakar (FO Heater), Transducer, Controller dan
Control Unit
2. Transducer yang merubah besaran fisis yang diterima dan sensing devise (bulb
dan pipa kapiler) menjadi besaran tekanan (pneumatic),
3. Controller yang menerima input dari transducer dan ' set point dan menghasilkan
signyal koreksi
4 Signyal koreksi yang merupakan output controller, menjadi signyal masukan (input)
bagi control unit berupa conirol valve. yang mengatur besar kecilnya pembukaan katuc
penyaluran uap pemanas
5. Besar / kecilnya aliran uap akan menghasilkan suhu bahan bakar, sebagai keluaran
(output)
6. Pengendalian ini merupakan pengendalian jgringan tertutup, karena terdapatnya
komponen yang menghasilkan feed back yaitu sensor dan transducer. .
26. Tanya.
Dengan bantuan gambar skematik, berikan contoh dan jelaskan bahwa sebuah sistem
pengendalian jaringan terbuka (Open loop controt system) dapai menjadi sistem
pengendalian jaringan tertutup (Close loop system).
Sistem jaringan terbuka tidak ber feed back dan aksi kontroler tidak berkaitan dengan
hasil final (output). Sebagai contoh adalah sistem pemanasan bahan bakar dimana bahan
bakar masuk dengan suhu yang tidak tetap setelah pengaturan oleh adanya pengaruh
sekeliling. Bagaimanapun suhu ruangan tidak mengendalikan bahan bakar sehingga
Dengan demikian apa yang terjadi adalah sistem terbuka, karena tidak adanya feed back.
Lingkungan tidak dapat membaca indicator (Temperature Indicator)

Sekarang, pengendalian terbuka


tersebut,dengan menghadirkan manusia
sebagai operator, akan dapat merubah
sistem terbuka tersebut menjadi tertutup.

Disini secara manual, operator dengan matanya berperan sebagai sensor dan transducer
sekaligus pemberi feed back ke otak yang bertindak sebagai comparator
Sebagai comparator, otak akan memutuskan adanya deviasi atau tidak yang dinyatakan
dalam signyal penggerak (Actuating signal)
1.
Tanya :
Untuk dapat memahami tehnik kontrol, perlu diketahui dulu arti dan tujuan dari tehnik
kontrol itu sendiri Jelaskan dengan benar apa arti dan tujuan dari tehnik control dalam
permesinan diatas kapal.

Jawab :
Tehnik kontrol dalam permesinan diatas kapal: adalah cara melakukan pengendalian
terhadap hasil atau kondisi suatu system atau proses (out pul suatu proses atau system)
dan bertujuan untuk menjaga atau mempertahankan agar harga atau kondisi sebenarnya
atau yang terjadi dari proses atau system (out putj tersebut sama dengan harga atau nilai
atau kondisi yang dikehendaki (input).

2
Tanya :
Agar dapat menghasilkan suatu pengendalian yang benar maka diperlukan
langkah-langkah yang benar pula Sebutkan langkah-langkah tersebut dan jelaskan
maksud dari setiap langkah itu

Jawab :
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam setiap pengendalian atau
controlling adalah :
a. melihat atau mengamati
- melihat nila, harga atau kotidisii yang sebenarnya atau yang dikendalikan atau
yang diukur (measured value - h.LV) dari setiap proses atau system yang
sedang berjalan
- berdasarkan hal ini, maka setiap kegiatan pengendalian hatus tahu apa
(sasaran) yang dikendalikan

b. membaca
mengukur besarnya nilai yang diamati
- berdasarkan hal ini, pada setiap system atau proses yang dikendalikan perlu
dipasang indicator, atau ala-alatt ukur (meusuring devices), sesuai dengan jenis
yang dikendalikan.
- Berdasarkan itu pula, maka dalam hal manual, setiap pengendali (controller) perlu
memahami karakteristik, kondisi dan satuan (unit) yang tertera dalam alat-alat
ukur.

c. membandingkan
- membandingkan besarnya (ukuran) nilai atau kondisi yang diamati dengan nila
atau kondisi i yang dikehendaki
- berdasarkan ini, kontroller harus telah memiliki referensi bahan pembanding yang
benar atau nilai yang dikehendaki (desired value = DV) untuk setiap kondisi yang
diamati atau dikendalikan.
d. memutuskan dan menghitung
- memutuskan ada atau tidaknya penyimpangan (deviasi) atau kesalahan (error)
berdasarkan hasil pembandingan antara MVdan DV.
- menghitung seberapa besar penyimpangan yang terjadi
e. perbaikan
- perbaikan dilakukan terhadap pengaturan yang telah berjalan dari jalannya proses
sesuai dengan besar kecilnya perhitungan penyimpangan.
f. pengulangan kembali ke langkah a dan selanjutnya.
3.
Tanya:
Bagi seorang petugas jaga (watchkeeping engineer) untuk dapat melakukan
fungsinya dengan baik dan profesional, perlu memiliki kompetensi sebagai
watchkeeper. Sebutkan syarat kemampuan yang harus dimiliki seseorang petugas
jaga sehingga dianggap cakap atau dapat melakukan pengendalian?

Jawab.
Syarat seseorang dianggap cakap atau mampu melakukan pengendalian adalah antara
lain harus memiliki kemampuan (kompetensi) antara lain :
a. Mengetahui spisaran atau proses yang dikendaliakan:
- pengendalian suhu
- pengendalian tekanan
- pengendalian level
- pengendalian kecepatan
- pengendalian putaran
- pengendalian kekentalan
- pengendalian kadar garam, C02, dan lain-lainnya.
b. Mengetahui harga dan satuan yang dikehendaki dari system atau proses yang
dikendalikan (Desired Value = DV)
Contoh : Untuk mengendalikan suhu air tawar pendingin yang keluar dari cylinder
head mesin induk, setelah pengendali harus mengetahui : sasaran pengendalian, yaitu
suhu air tawar keluar cylinder head, maka berikutnya ia harus mengetahu jenis satuan
harga dari sasaran tadi, yaitu dalam C, kemudian selanjutnya ia harus mengetahui
harga normal (harga yang dikehendaki = DV) yaitu katakanlah 62C.
c. Mengetahui jenis alat ukur (instrumentation / measuring devisce) yang digunakan
sebagai penunjukan harga so.saran yang diukur atau dikendalikan (measured value =
MV).
Contoh, pengendali harus tahu bahwa alat ukur yang digunakan untuk mengukur
suhu adalah thermometer
d. Mengetahui dan memahami cara kerja dan cara membaca nilai atau harga yang
ditunjukkan oleh alat ukur tersebut.
Contoh, pengendali harus mampu membaca harga yang ditunjukkan oleh alat ukur
(thermometer), misalnya pada saat pengamatan terbaca: 70C
e. Mampu membandingkan dan menghitung besar kecilnya deviasi yang terjadi
Contoh, pengendali harus mengetahui bahwa dalam pengendaliannya telah terjadi
penyimpangan (deviasi) antara harga yang diukur (dikendalikan) yaitu 7(f'C dan
harga yang dikehendaki yaitu 62C dor ini berarti ada selisih atau perbedaan (70 -
62) C = 8C.
f. Mengetahui cara melakukan koreksi dan pengaturan perbaikan berdasarkan hasil
pembandingan antara nilai yang dikendalikan dengan nilai yang dikehendaki
tersebut..
Dengan mengetahui selisih yang besarnya 8C tersebut, pengendali harus mampu
melakukan koreksi pengaturan pada alat pengatur atau regulator seperti misalnya
keran pengatur (control valve) .

4.
Tanya :
Dari seluruih kegiatan atau langkah yang dilakukan dalam tehnik pengendalian,
atau tehnik kontrol, ternyata langkah-langkah tersebut dapat dikelompokkan
menjadi tehnik pengukuran dan tehnik pengaturan.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan tehnik pengukuran dan apa pula dengan
tehnik pengaturan?

Jawab :
Tehnik pengukuran adalah cara yang digunakan untuk mengetahui atau
memperoleh besarnya nilai keluaran (ouput) atau nilai yang dikendalikan dari
suatu proses sesuai, dengan si/at dan beniuk fisis yang diukur.
Berdasarkan penjelasan tersebut, termasuk dalam tehnik pengukuran adalah cara
memahami jenis-jenis satuan nilai, jenis dan prinsip kerja dan kondisi dari alat-
alat ukur(measuring devices) untuk mendeteksi atau mendapatkan informasi
tentang data atau nilai yang diukur.
Tehnik pengaturan adalah cara melakukan perbaikan (correction) terhadap kerja
dari pengatur (regulator), baik yang dilakukan oleh manusia sebagai
pengendali(mcnntal) maupun automatic controller device (otomat,) untuk
memperoleh nilai keluaran yang sama dengan nilai yang dikehendaki

5.
Tanya :
Seringkali kita mendengar istilah otomatisasi, terutama pada tehnologi permesinan kapal.
Apa yang dimaksud dengan otomatisasi? Bandingkan dengan system kontrol secara
manual, Gambarkan diagram skematiknya

Jawab :
Otomatisasi adalah penggantian peran manusia sebagai pengontrol / pengendali
dengan alat pengendali (centroller) yang bekerja secara otomat atau yang disebut otomat
controller. Dengan demikian pengendalian otomat adalah pengendalian terhadap proses
atau system tanpa melibatkan peran mamtsia secara langsung
Pembandingan antara otomat dan manual:
i. fungsi pengamatan (sensing) : mata (atau barangkali telinga atau juga
barangkali peraba) manusia pada system pengendalian manual, digantikan
dengan sensing elemen semacam bulb yang dihubungkan dengan
menggunakan pipa kapiler.
ii. Fungsi pelaporan yang dilakukan oleh mata, ke otak pada pengendalian
manual diganti dengan transmitter atau tranduser.
iii. Fungsi [K m bandingan yang dilakukan oleh otak pada pengendalian manual
diganti dengan komperator
iv. Fungsi perbaikan yang dilakukan oleh tangan yang pada gilirannya mengatur
keran (regulator) digantikan dengan controller yang keluarannya mengatur
regulator.
Gambar skematiknya :
a. Manual:

b. Otomat
6.
Tanya :
Dua macam system pengendalian yang dapat kita dijumpai adalah sistem
pengendalian jaringan tertutup (close loop control system) dan system pengendalian
jaringan terbuka (close loop control system). Jelaskan perbedaan antara system kontrol
jaringan tertutup dan terbuka tersebut daw beri masing-masing contohnya serta gambar
dengan diagram skematik dan baloknya.

Jawab :
System kontrol jaringan tertutup adalah, system pengendalian dimanu nilai
keluaran (input) dibandingkan kembali sebagai feed back (masukan balik) terhadap nilai
yang dikehendaki yang merupakan n dai masukan (input) yang dari hasil
perbandingannya bilamana terjadi penyimpangan (deviasi) atau kesalahan (error) akan
dilakukan koreksi pada pengaturannya dengan tujuan memperoleh nilai yang sama aniarai
cut put dengan nput.
Contoh untuk system pengendalian jaringan tertutup adalah seperti jawaban
pertanyaan no.5 baik yang manual maupun yang otomat..
System kontrol jaringan terbuka adalah system kontrol dimana nilai keluarcn tidak
relevani untuk dibandingkan dengan nilai yang dikehendaki
Contoh : mesin cuci

Catatan, keberadaan feed back merupakan ciri khas yang menandakan bahwa jaringan
pengendalian adalah tertutup.

7.
Tanya :
Pada kapal-kapal baru atau modern, cenderung diterapkan system pengendalian
otomat dari pada syssen: pengendalian konvensional atau manual. Sebutkan keuntungan
penggunaan system pengendalian (control) ctoma: diatas kapal.

Jawab :
Keuntungan kontrol otornat dikapal adalah antara lain :
1. Meningkatkan kondisi kerja oleh adanya pengalihan kerja malas atau dungu
("donkey work"} dari pengoperasian manual menjadi pengoperasian otomat
seperti soot blowing ketel pembersihan purifier dan sebagainya
2. Meningkatkan penghematan yang disebabkan oleh lebih effisiennya penggunaan
tenaga terutama petugas jaga
3. Meningkatkan daya guna kapal yang disebabkan oleh adanya peningkatan tingkat
pengoperasian dan pemeliharaan
4. Meningkatan penghematan anggaran pemerliharaan disebabkan peningkatan
ejfisiensi permesinan
5. Meningkatkan penghematan beaya bahan bakar disebabkan peningkatan efftensi
kerja mesin.
8.
Tanya
Dalam system pengendalian, dijumpai istilah-istilah baku yang harus dikuasai.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Desired value
b. Measured value
c. Feed back
d. Deviasi atau error
e. Error
f. Disturbance

Jawab.

Yang dimaksud dengan:


a. Desired vakue (DV) adalah harga atau nilai yang dikehendaki dari sustu proses
atau system yang dikendalikan. Dalam system pengendalian otomat, nilai ini
diatur atau ditentukan dalam bentuk set point pada controller (OC). Karena nilai
yang dikehendaki merupakan nilai acuan atau reference (R) maka sebutan desired
value atau set point, biasa juga disebut sebagai reference nilai masukan /acuan
(input).
b. Measured value (MV) adalah harga atau nilai yang dikendalikan (controlled
value) atau nilai yang diukur . Nilai ini merupakan nilai atau harga yang dihasilkan
oleh system atau proses yang dikendalikan. Harga atau nilai yang dikendalikan
ini, disebut juga sebagai kondisi hasil proses yang sebenarnya (actual condition)
atau disebut juga sebagai keluaran (output) sustu proses atau system.
c. Feed back dari suatu system pengendalian adalah masukan (umpan) balik dari
informasi hasil atau harga alim kondisi yang sebenarnya atau yang diukur atau
yang dikendalikan yang didapat dari transmitter atau transducer (T) kepada bagian
kontroler yang disebut comperator (pembanding) untuk dibandingkan dengan
nilai yang sebenarnya Dengan adanya feed back ini akan diketahui ada atau
tidaknya penyimpangan (deviasi), kesalahan (error =E) dari system. Feed back
juga merupakan cirri atau tanda khusus bahwa system pengendalian merupakan
system pengendalian dengan jaringan tertutup (closed loop controller system)
Dalam peralatan pneumatic seperti transmitter atau transducer, kita akan juga
menjumpai feedback negatif. Feed back ini disamping fungsinya sebagai pemberi
umpang balik, juga dimaksudkan sebagai pengurang respon. atau kepekaan
transmitter untuk mencegah terjadinya respon kaku yang menghasilkan on-off.
d. Deviasi (penyimpangan) atau error ( E = kesalahan) adalah salah satu bentuk hasil
pembandingan antara harga yang sebenarnya dengan harga yang diinginkan dan
dilakukan oleh comperator. Bentuk lainnya adalah tidak adanya penyimpamgan
dan ini hanya terjadi bila output sama dengan input.
e. Disturbance (Z) atau gangguan, adalah signyal luar atau dalam yang mengganggu
dan dapat mempengaruhi keseimbangan system sehingga diperlukan
pengendalian yang kontinyu

9.
Tanya
Banyak jenis system kontrol yang kita jumpai diatas kapal, yang masing-masing
mempunyai karasteristik aendiri-sendiri. antara lain system pengendalian secara on-off
atau dua posisi.
Berikan pula contoh dari system kontrol yang bekeija berdasarkan dua posisi atau
on-off dan jelaskan dengan gambar skematik.
Jawab.
System pengendalian on-off atau yang juga disebut juga dengan pengendalian dua
posisi adalah jenis pengendalian dlskontinyu yang hatrya mengatur dua harga maksimum
yaitu tertinggi atau terendah yang dikehendaki dun tidak dilakukan secara terus menerus
sehingga unit pengatur (yang dapat berbentuk selenoid valve, cut off atau katup biasa
yang bekerja sama dengan self kontrollemya seperti thermostat, pressure starat, timer,
atau pelampung) hanya memiliki dua posisi yaitu buka dan tutup, jalan atau berhenti,
hidup atau mati.
Contoh sederhana dari pengendalian on-off adalah pengaturan tinggi permukaan
air seperti digambar :

Beberapa contoh system kontrol yang bekerja secara on-off atau dua posisi /two
position controlling) di dalam pemakaian adalah antara lain ;
seterika listrik dengan menggunakan thermostat,
- Unit-unit pengontrol kompresor udara untuk system udara kerja/penjalan.
- Lampu lalu lintas yang bekerja berdasarkan timer.
- Mesin cuci otomat
- Pengaturan suhu di kamar pendingin
- Pompa pengisian air ketel, dan sebagainya
Sifat dari unit-unit dengan pengontrolan dua posisi adalah dapat dilihat dari waktu
beroperasinya atau waktu diamnya, pengendalian dilakukan dengan menjalankan dan
mematikan pada harga-harga ekstrim yang dikehendaki.

10.
Tanya
Peralatan otomat, bagaimanapun membutuhkan tenaga sebagai pengaktifannya,
yaitu kontrolier bertenaga angin disebut system pengendalian otomat pneumatic, dengan
minyak disebut system pengendalian hydroulik dan listrik disebut system pengendalian
listrik atau elektronik.
Berikan contoh system pengendalian diatas kapal yang menggunakan tenaga
listrik, demikian juga yang menggunakan tenaga hydroulik

Jawab.
Contoh pengendalian yang menggunakan tenaga listrik
a. Untuk pengendalian On-off, antara lain mesin seterika, pengendalian mesin
pendingin, mesin derek, kompresor udara, system telemetering
b. pengendalian kontinyu antara lain mesin kemudi listrik,
Contoh untuk pengendalian yang menggunakan tenaga hydroulik antara lain :
a. On-off: Mesin derek, mesin jangkar,
b. Kontinyu : mesin kemudi, govemer kecepatan

11.
Tanya.
Ditinjau dari tenaga yang digunakan untuk mengaktifkan peralatan system
pengendalian dapat kita jumpai beberapa jenis system.
Sehubungan dengan ha! tersebut sebut dan jelaskan jenis system pengendalian
otomat yang anda jumpai diatas kapal dan berikan contohnya.

Jawab.:
Ditinjau dari jenis tenaga yang digunakan, pada system pengendalian otomat,
diatas kapal dapat dijumpai dalam bentuk :
a. Angin atau pneumatic
System pengendalian ini menggunakan angin atau udara, sehingga perlu
penyediaan system udara kerja. Udara yang digunakan dalam system ini harus
bersih dan kering dan dengan tekanan tertentu sehingga dibutuhkan regulator
tekanan atau semacam reducer valve.
Contoh : pengendalian otomat suhu-suhu pendingin mesin induk
b. Hydroulik
Sesuai dengan namanya, system pengendalian ini menggunakan tenaga hydroulik
dari minyak.
Contoh : pengendalian oiomat mesin kemudi
c. Listrik atau elektronik
System pengendalian ini menggunakan teori dan tenaga kelistrikan.
Contoh : Pengendalian otomat kemudi, putaran mesin bantu

12.
Tanya
Dalam tehnik pengukuran kita mengenal measuring device. Jeiaskan apa yang dimaksud
dengan measuring device tersebut dan berikan contoh serta fungsinya

Jawab
Measuring device adalah bagian dari intrumen pengukuran yang menunjukkan
harga atau nilai yang dideteksi. Nilai tersebut dapat diambil dibagian manapun dari
system yang akan digunakan sebagai pemnjukan besarnya atau kondisi yang diamati..
Measuring device atau yang disebut juga indicating device, berfungsi sebagai alat
ukur sekaligus alat pertunjukkan oleh karenanya juga disebut sebagai element detector
(detecting element)..
Jenis dari measuring device tergantung dari obyek yang diukur
Contoh :
Untuk pengukuran suhu, jenis instrumen ukurnya adalah thermometer sedangkan
measuring devicenya bourdon atau bellows atau gelas, sementara sensing
devicenya adalah bulb.
13.
Tanya
Jelaskan mengapa dalam system pengendalian, penguasaan terhadap
instrument dan measuring pengukuran di sangat penting?

Jawab
Penguasaan terhadap measuring device sangat penting dalam system
pengendalian sebab :
a. Tujuan system pengendalian adalah mengendalikan kondisi, nilai atau harga yang
dikendalikan dengan tujuan agar sesuai atau sama atau setara dengan nitai atau
harga dikehendaki.
b. Untuk melakukan itu, jelas kita harus tahu 2 harga utama :
1) harga yang dikendalikan dan
2) harga acuan (referensi)
Kedua harga tersebut mutlak diketahui untuk memastikan ada atau tidaknya error
atcru deviasi dan bila ada berapa dan seberapa besar nilainya..
c. Untuk menhetahui atau dan mendapatkan harga yang dikendalikan perlu adanya
alat ukur yang sesuai.
Oleh karenanya, penguasaan terhadap alat ukur atau measuring device sangat
perlu.
Penguasaan ini mencakup:
- Menguasai jenis alat ukur yang sesuai dengan obyek
- Menguasai cara pembacaan harga
- Menguasai cara bekerjanya alat ukur Mengetahui kondisi alat ukur.

14.
Tanya
Sebutkan jenis-jenis pengendalian dikamar mesin ditinjau oari sasaran
atau obyek pengendalian dan berikan ing-masing jenis sebuah contoh.
Jawab.
Jenis-jenis pengendalian yang harus dilakukan dikamar mesin agar secara
keseluruhan kapal dapar berfungsi gai alat transportasi yang aman dan e fficient. antara
lain adalah pengendalian :
a. Suhu (temperature)
- system air tawar pendingin mesin induk dan mesin bantu,
- system pelumasan baik untuk mesin induk ataupun mesin bantu
- system bahan bakar,
- pendingin udara bilas,
- pendingin makanan (refrigerator) dan AC
- dan lain-lainnya
b. Tekanan (pressure)
- Botol angin, ketel uap,
- system pelumasan,
- system pendinginan dan lain-lainnya
c. Tinggi perrmukaan cairan (level)
- air ketel,
- bahan bakar atau minyak lumas ditangki-tangki,
- air pendingin ditangfd ekspansi, air di hydrofor
- air lensa (bilge)
- dan lain-lainnya Putaran (revolution)
d. Putaran (revolution)
- Putaran mesin induk/bantu,
- pompa-pompa
e. Posisi (positioner)
- Mesin kemudi
- Katup pengatur (control valve)
f. Kekentalan (viscosity):
- bahan baka
- minyak lumas
g. Aliran (flow)
- pemakaian air minum,
- pemakaian bahan bakar,
- hasil fresh water generator
h. Kadar garam (salinity)
- distillat atau condensat dari fresh water generator.
i. dan lain-lainnya.

15.
Tanya :
Untuk dapat memahami ada atau tidaknya deviasi atau error dan berapa besar nilai
penyimpangan yang terjadi, maka setiap operator perlu menguasai satuan atau besaran
suatu obyek yang dikendalikan. Berikan nama besaran atau satuan yang digunakan oleh
setiap peralatan ukur suatu obyek (minimum 5 macam).

Jawab :
Besaran atau satuan yang digwiakan dalam measuring device :
- suhu dengan alatnya thermometer atau pyrometer adalah C, F, R atau K.
tekanan dengan alatnya manometer adalah kg/cm2, bar, kPa, cmHg, psi
- level dengan alatnya meteran, gelas penduga, cdalah meter, cm, mm
- putaran dengan alatnya tachometer adalah rpm (revolution per menit)
- aliran dengan alatrtya flowmeier adalah liter /jam, liter per detik
- Kekentalan dengan alatnya viscosimeter adalah centistokes atau 0 Engler atau
Redwood Kadar garam atau salinity dengan alat ukur salinometer, satuannya
adalah ppm

16.
Tanya
Dari beberapa jenis alat pengukur suhu yang kita jumpai di atas kapal, terdapat
thermokopel.
a. Dengan bantuan gambar skematik, jelaskan prinsip keija sebuah thermokopel,
b. Sebutkan jenis-jenis pasangan logam yang digunakan untuk thermokopel dan
lengkapi dengan rentang suhu yang dapat diukur dengan pasangan logam-logam
tersebut.
Jawab :
a. Gambar skematik thermokopel :

Prinsip kerja
1. Bila dua buah logam yang berlainan jenis yang dikedua ujmgnya dihubungkan
dan disalah satu ujungnya diberikan panas sehingga terjadi perbedaan suhu antara
kedua ujung tersebut, maka akan terjadi aliran arus listrik Makin besar perbedaan
Suhu antara keduanya, akan makin besar arus yang ditimbulkan.
2. Thermokopel terdiri dari pasangan logam berbeda jenis yang dilmbtmgkan
dikedua ujungnya yang disebut ujung panas (hot junetion) dan ujung dingin (cold
junction)
3. Hot junction digunakan sebagai sensing element dan ditempatkan pada sumber
panas yang diukur suhunya sementara cold junction diujung kotak indicator
4. Bila pada hot junction terjadi kenaikan suhu yang diperoleh dari sumber yang
disensor, maka akan terjadi aliran arus listrik currentflou), yang besarnya dapat
diukur dengan galvanometer.
5. Galvanometer berfungsi sebagai pengukur besarnya arus dan sekatanya telah
dikonversikan dengan skala suhu
b. pasangan logam dan rentang suhu

Rentang
Logam ( + ) Logam ( - )
Suhu pengukuran oC
Tembaga ( copper ) Besi ( iron ) -250 s/d 650
Besi ( iron ) Konstantan s/d 850
Chromel Alumel s/d 1100
Tuangan platina dan rhodium platina s/d 1400
17.
Tanya
Pada sebagian kapal-kapal, untuk keperluan pengukuran volume cairan dalam
suatu tangki dapat dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan system purge" yang
sebagai measuring devicenya dapat berupa manometer bak (well manometer).
Jelaskan dengan disertai gambar skematik, prinsip ketja dari pengukuran system
purge tersebut.

Jawab:
Gambar skematik system pengukuran purge

Prinsip kerja
1. System purge terdiri dari
a. pipa udara (air pipe) yang terletak didalam tangki yang diukur
b. Katup putar (rotary valve) yang mempunyai 3 saluran': "vent", "gauge" dan
"air"
c. Manometer bak (well manometer)
2. Bila katup putar diposisikan ke "vent", maka seluruh udara kerja yang ada dalam
pipa saluran pengukur dibuang ke udara, akibatnya :
a. Permukaan cairan di tangki sama tingginya dengan cairan didalam pipa yang
ada dalam tangki tersebut.
b. Air raksa yang ada di manometer bak akan menunjuk "0 "
3. Bila kemudian katup putar diposisikan ke "air , maka udara (air) akan masuk
dan menekan cairan dalam pipa di tangki sampai dasar dan udara tersebut
mendapat tekanan hydrostatis cairan sebesar tinggi permukaan cairan kali berat
jenisnya.
4. Bila lalu katup putar diposisikan pada "gauge maka udara ycmg telah
bertekanan di tangki dialirkan ke manometer, sehingga menekan air raksa dan
naik kegelas penunjuk skala Tinggi tang dapat diukur pada skala tersebut.

18
Tanya
Uniuk pengukuran suatu tekanan dalam bejana tertutup ataupun tekanan aliran,
banyak digunakan berbagai alat ukur, antara lain pipa U, bourdon tube, bellows, dan
well manometer.
Jelaskan dengan disertai gambar skematik prinsip kerja dari tabung bourdon.

Jawab:
Gambar skematik tabung bourdon
Prinsip kerja.
1. Tabung burdon terdiri dari bagian-bagian yang namanya seperti tertulis
digambar
2. Bila kemudian tabung bourdon dihubungkan dengan system, tekanan masuk
kedalam tabung bourdon (bourdon tube)
3. Oleh penampangnya yang oval dan tidak bulat maka perubahan tekanan akan
membuat tabung bourdon bergerak mengembang atau mengecil
4. Gerakan ujung tabung bourdon akan dilanjutkan oleh batang penghubung (link)
ke kuadran yang selanjutnya o/eg hubungan roda gigi pusat, akan menggerakkan
jarum (pointer).
5. Gerakan pointer ini merupakan pertunjukan besarnya tekanan yang dapat dilihat
pada skala.

19.
Tanya.
Selain prinsip tabung bourdon, pengukuran tekanan juga dapat dilakukan dengan
menggunakan prinsip bellows. Jelaskan dengan menggunakan gambar skematik prinsip
ketja dari jenis alat pengukur ini.

Jawab :
1. Ada beberapa jenis peralatan ukur yang menggunakan bellows, anatara lain :
a. Dengan menggunakan 2 bellows besar dan kecil (a)
b. Dengan menggunakpn bellows tunggal (b)
2. Instrument ini terdiri dari:
- bagian sensing
- badan (bellows) dan
- measuring device (indicator)
Prinsip kerjanya:
a. Bilamana bellows dihubungkan pada tekanan dari system yang diukur, maka
tekanan tersebut akan mendorong pillows yang selanjutnya akan menggerakkan
batang penghubung.
b. Dengan mekanisme penghubung, makajanm akari bergerak meminjuk ke skala
yang menyalakan besarnya tekanan yang diukur.
c. (jerakan bellows sebagaimana pegas, mempunyai gaya perlawanan yang
mengarah ke posisi awal yaitu 1 atmosfir atau 0 (nol) tekanan manometer.
d. Bilamana peralatan ini digunakan pada system tekanan vakum, maka pelat
bellows akan tertarik kedalam dan jarum menunjukkan ke skala vakum, sementara
bellows mempunyai gaya perlawanan ke arah posisi awal pula yaitu 0 (nol).

20.
Tanya.
Untuk mengukur jumlah aliran cairan persatuan waktu kita dapat jumpai
bermacam-macam jenis flowmeter, salah saiu diantaranya adalah dengan flowmeter
elektromagnetik
a. Jelaskan dengan bantuan gambar skematik prinsip kerja dari flowmeter ini.
b. Dimana biasanya anda jumpai pemakaian flowmeter ini?
Jawab.
a. Prinsip kerja flowmeter elektromagnetik

1. Bekerjanya alat ini berdasarkan dalil-dalil kelistrikan, dimana


- konduktor listrik bergerak memotong medan magnit dalam arah tegak lurus
terhadap panjang nya dan
- juga tegak lurus terhadap garisrgaris gaya.
- Gaya elektromotif diatur dalam konduktor yang proporsional terhadap jumlah
garis-garis gaya yat ig dipotong dalam satuan waktu.
2. Hubungan rumus tersebut adalah E = Bvd, dimana
E = gaya gerak listrik
D = kepekatan fux
V = kecepatan konduktor melalui medan magnit
3. Karena B konstan, demikian juga d, maka nilai E akan proporsional langsunmg
terhadap perubahan v,
b. Flowmeter jenis ini pada umumnya digunakan untuk mengukur cairan-cairan
berbahaya, korosive atau cairan- cairan yang banyak mengandung benda-benda
padat seperti pada kapal keruk.
21.
Tanya
Dari sekian banyak jenis alat pengukur jumlah putaran per menit, tachometer yang
bekerja dengan menggunakan arus dc adalah salah satunya.. Jelaskan dengan disertai
gambar skematik, prinsip kerja dari tachometer jenis ini yang digunakan untuk keperluan
putaran boros baling-baling

Jawab :

Prinsip kerja
1. Jenis ini merupakan sebuah generator dengan flux yang dihasilkan oleh
kemagnitan tetap
2. Dengan menggunakan sebuah komutalor yang dihubungkan dengan System
putaran (poros baling-baling), mengeluarkan tegangan output secara langsung
yang proporsional dengan besar dan arah putaran poros.
3. Output melakukan gerakan instrument kumparan dipengukuran yang
dikailbrasikan dalam rpm
4. Ketika tidak ada arus, oleh kedua pegas, penunjuk putaran diposisikan di posisi 0
atau tengah-tengah.

22.
Tanya.
Untuk mengetahui suhu suatu obyek yang dikendalikan, kita dapat menggunakan
beberapa jenis thermometer sesuai dengan kondisinya, antara lain thermometer jenis
cairan dalam gelas.
a. Sebutkan 4 jenis thermometer cairan dalam gelas ditinjau dari cairan yang ada
didalamnya
b. Tuliskan untuk setiap jenis tersebut, rentang suhu yang dapat diukurnya.

Jawab :
Jenis thermometer cairan dalam gelas dan rentang suhu yang dapat diukur adalah
sebagai berikut.
a b
Jenis Rentang suhu yang dapat diukur
1 Thermometer Cairan Pentane - I96C sampai + 19oC
2 Thermometer Cairan Alkohol -110C sampai + 50C
3 Thermometer Cairan Toluen - 8oC sampai + 100C
4 Thermometer Cairan Air raksa - 38C sampai + 330C

23.
Jelaskan :
Dalam hal pengukuran suhu, sering orang dikaburkan tentang pengertian
thermometer dan pyrometer. Jelaskan perbedaan penggunaan pyrometer dan
thermometer.

Jawab :
Pyrometer dan thermometer sebenarnya sama, yaitu peralatan yang digunakan
untuk mengukur suhu ( temperatur )
Yang membedakan antara keduanya adalah bahwa :
- Pyrometer (dulu) diartikan sebagai semua termometer yang mampu
digunakan untuk mengukur suhu- surnt yang relatif tinggi, sementara
thermometer digunakan mengukur suhu-suhu rendah.
- Kecenderungan saat ini, yang disebut thermometer adalah alat ukur suhu yang
berhubungati langsung dengan bahan (body), fluida atau gas ytmg diukur
sedangkan alat ukur suhu yang tidak berhubungan langsung dengan body atau
zat yang diukur disebut pyromele, misalnya pyrometer optik.
24.
Tanya
Salah satu peralatan ukur yang digunakan untuk mengukur suhu adalah juga dari
jenis airan dalam baja.
a. Sebutkan apa kelebihan thermometer jenis ini dengan thermometer cairan dalam
gelas.
b. Dengan bantuan gambar skematik, jelaskan prinsip kerja dari thermometer jenis
ini. .

Jawab.
a. Kelebihan thermometer air raksa dalam baja dibanding thermometer cairan dalam
gelas ada i antara lain .
1. Dapat digunakan untuk pengukuran yang berjarak relatif lebih jauh yaitu
digunakan untuk mentransmit informasi ke beberapa posisi remote.
2. Dapat difungsikan sebagai transducer yang menghasilkan signal masukan untuk
transmitter.
3. Rate pemuaian lebih cepat dibandingkan dengan bulb gelas.

b. Prinsip kerja
1. instrument terdiri dari
- sensing element berbenluk bulb baja
- pipa kapiler
- measuring element jenis tabung bourdon
2. Bulb (yang berisi air raksa sampai ke tabung bourdon) dipasang ditempatbyang
dimonitor perubahan suhunya
3. Setiap perunahan suhu yang diukur akan menyebabkan air raksa berekpansi
sehingga mengakibatkan perubahan volumenya
4. Perubahan volume inilah yang mengoperasikan tabung bourdon yang selanjutnya
dengan melalui susunan penghubung akan menggerakkan jarum penunjuk ke
skala ukuran.
5. rentang suhu yang dapat diukur antara - 30C sampai dengan 520C
6. instrument ini selain digunakan sebagai alat ukur suhu juga dapat digunakan
sebagai transducer pneumatic, dan alat perekam informasi.

25
Tanya.
Diantara sekian banyak jenis thermometer, thermometer jenis bimetaiik sering
kita jumpai dikamar mesin kapal.
a. Jelaskan disertai gambar prinsip keija dari thermometer jenis ini
b. Sebutkan pasangan logam yang digunakan untuk thermometer inin serta berapa
rentang suhu yang dapat diukurnya

Jawab
a. Prinsi kerja thermometer bimetalik
Prinsip kerja dari thermometer bimetalik adalah perbedaan pemuaian antara dua
jenis logam yang dihubungkan satu sama lain
Ketika panas ditransfer kebenda padat, molekul-molekul dari benda padat
menyerap tenaga dan meningkat sekitar rata-ratanya pada amplitudo yang besar yang
menghasilkan pemuaian dari benda padat itu.
Ekspansi ini mempunyai hubungan dengan benda padat, sehubungan dengan
koefisien muainya (X). Koefisien ini sangat bervariasi tergantung dari bahan sehingga
mempengaruhi bervariasinya panjang setiap jenis bahan ketika setelah terjadi pemuaian.
Misalnya logam A dan logam B
Secara umum panjang logam setelah mendapat panas yang bersuhu tertentu, akan
mengalami pemuaian sesuai rumus:

= 0 (1 + )

Dimana
Lt = Panjang logam setelah dipanasi ( mengalami ekspansi )
L0 = Panjang logam mula mula
= koofisient muai panjang
t = suhu pemanasan

LtA = L0A ( 1 + A . tA )
LtB = L0B ( 1 + B . tB )
L0A = L0B
tA = tB
Dari contoh : LtA > LtB
Apabila kedia logan\m yang berlainan jenis tersebut ( katakanlah logam A dan
logam B ) disatukan membentuk strip, maka sesuai dengan rumusnya, bila kedua bahan
yang telah membentuk strip tersebut dipanaskan dengan suhu t, maka akan terjadi
perubahan bentuk melengkung kearah B.

Phenomena tersebut, digunakan sebagai prinsip dasar kerja dari thermometer


bimetalik, yang menggunakan 2 macam bahan berbeda yang dihubungkan bersama dalam
bentuk pegas helical kumparan rapat.
Begitu Temperatur lingktjngcm berubah, menyebabkan pegas menggulung atau
mengembang. Gerakan ini dapat mengoperasikan jarum penujuk sepanjang skala yang
menunjukkan temperatur.
Gerakan menggulung dan mengembang inilah yang naniittya akan digunakan
menggerakkan jarum penunjukan skala yang telah dikonversikan ke pengukuran suhu.
b. Pasangan logam yang digunakan sebagai strip pada thermometer bimetal adalah
metal invar (yang terdiri dari 36%Ni dan 64%Fe dengan Ni-Mo dengan rentang
suhu pengukuran antara -50C sampai dengan 500C.

Lilitan dilakukan secara ganda (double) untuk menghindari effek induksi.


Diameter kawat antara 0,02 mm sampai 0,8 mm

26.
Tanya :
Resistance thermometer adalah salah satu jenis thermometer yang sering juga kita
jumpai diatas kapal yana menggunakan prinsip kerja jembatan wheatstone.
a. Jelaskan dengan bantuan gambar, cara kerja instrument pengukuran suhu jenis
ini
b. Sebutkan dari bahan apakah kawat yang digunakan pada thermometer ini dan
berapa rentang suhu yang dapat diukurnya.

Jawab.
a. Prinsip kerja Resistance thermometer.
1. Thermometer ini terdiri dari:
- rangkaian tahanan jembatan wheatsone R1, R2, R3 dan R4 dimana posisi R4
posisikan sebagai lilitan helical disekeliling batang keramik dan berfungsi
sebagai sensing element.
- Galvanometer atau potensiometer yang difungsikan sebagai temperature
indicator.
2. Dalam kondisi keseimbangan prinsip jembatan wheatstone,
1 + 2 3 +
=
2 + 1 4 +
Pada saat terjadi keseimbangan tersebut, maka tak akan terjadi aliran arus yangg
menuju galvanometer.
3. Harga tahanan (R) dapat berubah bila terjadi perubahan suhu yang menimpanya,
sesuai dengan
= 0 (1 + )
Dimana
RT = tahanan pada TC
R0 = tahamii pada 0C
T = perubahan temperatur dalam C dan
= koeffisien suhu untuk logam khusus.
4. Apabila terjadi perubahan suhu pada salah satu tahanannya, katakanlah dalam hal
ini adalah R4 yang ditempatkan pada system yang diukur suhunya, maka akan
membuat perubahan keseimbangan dan mengakibatkan timbulnya arus yang
melalui galvanometer.
5. Makin besar perubahan suhu yang dialami R4 makin besar arus yang mengalir ke
galvanometer yang pertunjukannya telah dikonversikan kedalam ukuran satuan
suhu.

b. Bahan kawat yang digunakan sebagai tahanan kemungkinan


- tembaga (copper), dan platimm untuk rentang suhu - 200C sampai 750C
- nikel untuk rentang suhu -50C sampai 200C
- tungsten, molybdenum dan tantalum-serta wolfram untuk diatas. 750oC
sampai 1200C,
27.
Tanya.
Jelaskan prinsip kerja dari thermometer yang menggunakan thermistor,
bagaimana karakteristik thermistor dan apa fungsinya, yang tepat.

Jawab :
Prinsip kerja thermometer thermistor.
1. Thermistor merupakan peralatan listrik yang dibuat dari bahan-bahan semi
koduktor padat, termasuk oksid logam semacam cobalt, tembaga (copper),
mangaan, nikel dan tin. Oksida-oksida dalam bentuk bubuk (powder) dikempa
dalam bentuk yang diinginkan yang barangkali beads, piringan (discs) atau batang
(rods) dengan macam-macam ukuran. Bead berukuran sekitar 0,4 mm
diameternya, batang 0,7 mm sampai 6 mm dengan panjang 50 mm dan pada saat
yang sama panas diberikannya untuk mengkristalkan kembali membentuk
keramik.
2. Thermistor digunakan seperti halnya thermometer tahanan tetapi berbeda dengan
sifat tahanan listriknya (resistance). Pada thermometer tahanan, nilai tahanannya
akan naik bila mengalami kenaikan suhu atau menurun bila mengalami
pemtrvinan suhu, pada thermistor justru akan turun nilainya saat mengalami
kenaikan suhu dan sebaliknya, yang bila digambarkan dapat dilihat pada gambar
karakteristik thermistor berikut.
3. Thermistor merupakan jenis thermometer tahanan yang pengoperasiannya
berlawanan dan dari karakteristiknya, thermistor sangat sensitive untuk suhv-suhu
rendah.
4. Diatas kapal, ihermistor ini digunakan untuk pengukurah suhu-suhu bantalan,
stern tube dan digunakan juga untuk memonitor suhu-suhu dimesin diesel.

28.
Tanya:
Well manometer, selain digunakan sebagai alat pengukur tekanan, sehubungan
dengan prinsip kerjanya ia juga dapat digunakan sebagai komponen dari instrument
pengukur tinggi permukaan cairan dalam tangki. Dengan bantuan gambar skematik
jelaskan prinsip kerja dari manometer ini

Jawab :
Prinsip kerja Well manometer :
1. Prinsip kerja alat ini menggunakan hukum bumbung berhubungan atau pipa "U
yang dimster pipa satu dengan diamater pipa lainnya tidak sama, sehingga bila
pipa yang berdiameter besar mendapat tekanan yang mendorong turun ke bawah
permukaan cairan sedikit saja, akan mengakibatkan kenaikan besar nada
permukaan cairan dipipa kecil.
2. Well manometer terdiri dari
- sebuah well (bak) yang berfungsi sebagai pipa berdiameter besar
- pipa gelas (glass tube) yang berdiameter dalam kecil, dan terbuka terhadap
udara luar.
- Skala satuan tekanan
3. Kedalam system pipa U ini diisikan air raksa.
4. Bila kemudian well dihubungkan dengan tekanan system yang diukur (pressure
inlet or measurement), maka tekanan akan mendesak kebawah air raksa sejauh
besarnya tekanan tersebut yang akan direspon dengan kenaikan air raksa dipipa
gelas kecil, (glass tube) Posisi permukaan cairan air raksa dipipa gelas
menunjukkan besarnya tekanan system yang diukur dan dapat dilihat pada skala.

29.
Tanya :
Jelaskan prinsip kerja dari tachometer jenis litrik yang menggunakan arus ac..

Jawab :
Tachometer sebagai sensor yang merupakan tranduser, menggunakan arus bolak
balik (ac) yang terdiri dari kumparan-kumparan stator yang secara mekanis membuat
sudut 90.
Salah satu kumparan diekstasi oleh tegangan acuan (masukan) yang amplitudo
dan . frekuensinya tetap, sedangkan kumparan lautnya adalah sebagai keluaran
tachometer tersebut.
Kemudian terdapat rotor yang berbentuk mangkok tipis dari bahan aluminium
atau logam yang bukan bahan magnit. Jika mangkok tidak berputar, tidak terjadi koupling
magnetie antara kumparan-kumparan sensor sebab mereka saling tegak lurus Jika
mangkok berputar akan diindusir suatu arus pusar (eddy current) dan selanjutnya
membangkitkan fluksi rotor.
Fluksi ini akan menunjang / memperbesar fluksi keluaran yangsebanding dengan
kecepatan mangkok. Fase tegangan keluaran terhadap tegangan referensi adalah 0 atau
180, tergantung pada arah putaran.poros. Fuksi keluaran induksi inilah yang digunakan
untuk menunjukkan besarnya putaran.

30.
Tanya :
Jelaskan aplikasi photoelectric cell untuk pendeteksian minyak dalam air,

Jawab :
Aplikasi dari photoelectric cell untuk pendeteksian minyak dalam air Peralatan ini
digunakan untuk mengecek kontaminasi minyak dalam air got atau air ballas selelah
melalui separator atau juga untuk air pengisian ketel.
Photcell sendiri terdiri dari katode dan anode yang akan menghasilkan arus bila
terjadi energy radiasi yang jatuh di katode diserap oleh electron untuk selanjutnya pindah
keanode . Radiasi akan meningkat untuk sinar ultra violet atau fluoresensi.
Arus yang dihasilkan oleh pholpelectric cell inilah yang digunakan untuk
mendeteksi kontaminasi minyak dan juga sekaligus dihubungkan kesystem alarm dan unit
perekam (recording unit)

31
Tanya :
Jelaskan prinsip kerja CO2 analyser

Jawab :
Prinsip kerja dari pengukuran kandungan C02 adalah adanya perbedaan antara
kondukiifitas thermal CO2 dan udara.
Jika aliran masa dari contoh udara yang diukur (mengandung CO2) dan contoh
referensi dari udara murni serupa dimasukkan secara bersama-sama, melalui heat
exchanger mengakibatkan temperatur lilitan naik dan karenanya tahanan (resistance) naik
proporsional dengan perbedaan kondukiifitas thermal dari kedua massa yang di panaskan.
Tergantung dari komposisi relatif dari contoh-cotuoh dan karenanya arus
mengalir melalui lengan-lengan jembatan, yang karena tak balance maka akan mengalir
melalui galvanometer dan terbaca prosentasi kandungan CO2 dari contoh yang diukur

32.
Tanya.
Pada kapal-kapal modem, dimana system pengendalian telah dilakukan secara
otomat, pengiriman informasi dari kondisi yang dikendalikan ke kontroller digunakan alat
pengirim jarak jauh atau telemetering.
a. Sebutkan jenis telemetnng ditinjau dari tenaga yang digunakan
b. Selain untuk pengiriman informasi kondisi yang dikendalikan kekontroller,
sebutkan keperluan apa lagi informasi tersebut digunakan,
c. Sebutkan, bagian-bagian penting dari system telemetering
Jawab.
a. Ditinjau dari tenaga yang digunakan, telemetering dapat dibedakan :
- Telemetering kelistrikan
- Telemetering hydroulik dan
- Telemetering pneumatic
b. Selain untuk pengiriman ke kontroller (lihat gambar skematik) yang digunakan
sebagai feedback (1), telemetering (T) juga mengirim kondisi yang dikendalikan
ke :
- system alarm (2)
- system perekaman (3)
- indicator (dial) (4)
- data loging (5)

c. Secara umum, system telemetering terdiri dari:


- instrument ukur untuk tujuan tertentu seperti suhu, tekanan, aliran level dan
lain-lainnya
- element konversi yang merubah variable yang diukur menjadi variable lain
- saluran penghubung yang menstranfer variable yang diukur,
- receiver atau penerima
33.
Tanya :
Dalam system pengendalian, kita mengenal istilah transmitter atau transducer.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan transmitter, dan apa fungsinya

Jawab :
Transmitter adalah peralatan yang digunakan untuk menghasilkan transmisi
signyal jarak jauh yang dapat digunakan atau diperlukan untuk system pengendalian,
alarm, penunjukan (indicator element) dan keperluan- keperluan perekaman.
Transmitter selain berfungsi sebagai telemetering yaitu mentransmisikan
informasi dari kondisi yang diukur dan lokasi sebenarnya kelokasi pengendalian, juga
berfungsi sebagai tranduser yaitu mengubah besaran fisis yang diukur menjadi besaran
fisis lainnya.

34.
Tanya :
Dalam system kontrol yang menggunakan jenis pneumatic, salah satu jenisnya
adalah yang menggunakan flapper and nozzle.
a. Dalam system kontrol dikapal, peralatan tersebut anda jumpai dimaaa saja
b. Jelaskan dengan disertai gambar, prinsip kerja flapper and nozzle.
c. Gambarkan system flapper and nozzle ini dengan gambar yang menggunakan
symbol standar
d. Gambarkan pula diagram blok dan system ini.

Jawab.
a. Peralatan ini dapat kita jumpai sebagai:
- transmitter atau transducer
- automatic controller
- valve positioner
b. Prinsip kerja dari peralatan flapper and nozzle.
1. Flapper and nozzle merupakan salah satu jenis alat pneumatic yang terdiri
dari 3 bagian utama :
a. Flapper (F)
b. Nozzle (N)
c. Restrictor (R)
d. Amplifier (A)
2. System ini bekerja dengan /xisokan tenaga angin (udara) yang tekanan
masuknya diatur melalui reducer valve sebesar 1,4 bar
3. Melalui restrictor (yang berfungsi untuk menghasilkan jatuh tekanan = drop
pressure), tekanan udara pasok sebesar 1,4 bar di saluran antara restrictor,
nozzle dan amplifier (tekanan nozzle) turunkan menjadi sekitar 0,2 pada saat
nozzle terbuka bebas.
4. Tekanan terkecil yang merupakan garis batas perubahan ke rentang
kenaikkannya, terjadi pada saat jarak antara flapper dan nozzle : d = 0,25 D,
dimana d adalah jarak antara nozzle dan flapper sementara D adalah diameter
dalam nozzle.
5. Jarak flapper diatur oleh signyai masukan (input) yang dapat berupa system
bellows, bemetalik membran atau bourdon.
6. Tergantung dari jarak antara flapper dan nozzle, pada saat nozzle tertutup rapat
oleh flapper, tekanan nozzle akan naik sama dengan tekanan udara pasok yaitu
1,4 bar. Tekanan nozzle inilah nantinya yang digunakan sebagai tekanan atau
signyai keluaran (tekanan out put = Po) dari system flapper and nozzle setelah
keluar dari amplifier.

c. Gambar skematik peralatan pneumatic jenis Jlappcr and nozzle (a) dan gambar
menggtmakan symbol standar dari peralatan tersebut (b)
Pada gambar (a), nampak irisan dari amplifier dimana udara supply diatur
menjadi P0 oleh pembukaan ball valve. Ball valve ini menutup oleh aksi tegangan
pelat pegas
Gambar diagram blok nya, dimana sebagai signyal masukan (input) adalah gerakan yang
mengatur jarak (d) yang oleh susunan fapper and nozzle dihasilkan output tekanan nozzle
(Pn yang besarnya antara 0,2 sampai 1,4 bar (tergantung jarak antara flapper dan nozzle).
Oleh amplifier masukan Pn tersebut diperkuat sebagai output peralatan Po
35.
Tanya.
Sebuah transmitter atau tranduser merupakan peraJatan transmisi yang bekerjanya
merubah beam signyal masukan menjadi besaran fisik lainnya untuk signyal keluarannya.
a. Gambarkan secara skematik sebuah tranduser yang merubah besaran fiok
mekanik ke besaran tekanan udara, sebut komponen-komponennya
b. Jelaskan cara kerjanya.

Jawab:
a. Gambar skematik transducer (transmitter) gerak ke pneumatic :

Nama-nama komponen:
1. Input berupa gerakan yang
2. Flapper
3. Nozzle
4. Restrictor
5. Amplifier
6. Feed back bellows diperoieh dari sensing element
7. Pipa masuk udara supply
8. Pipa tekanan udara output
9. Sumbu (pivot)
b. Cara kerja
- Bila terjadi perubahan input yang disampaikan oleh sensing device, maka
batang flapper akan bergerak seperti ditunjukkan anak panah I.
- Gerakan batang flapper akan merubah jarak antara flapper (2) dengan nozzle
yang akan, mempengaruhi besarnya tekanan antara nozzle dan restrictor.
- Restrictor, menurunkan tekanan udara supply yang masuk melalui pipa
masukan (7) dari 1, 4 bar menjadi sekoitar 0,2 bar.
- Tekanan tersebut dapat berubah antara nilai terkecil (0,2 bar) sampai nilai
terbesar 1,4 bar oleh adanya perubahan jarak antara nozzle dan flapper. Makin
kecil jarak, makin besar tekanan dan sebaliknya makin besar jarak, makin
kecil tekandh.
- Tekanan yang terjadi yang belum bersifat linear, dilinearkan dan diperkuat
oleh amplijier menjaili tekanan out put yang selanjutnya dikirim ke kontroller
(8).
- Untuk mencegah terjadinya respon yang kaku (kasar sehingga dapat
menjadikannya respon on-off maka pada setiap transmitter atau transducer
dipasang feed back bellow ycmg fungsinya mengurangi kepekaan respon.
Karena sifatnya yang mengurangi respon tersebut, bellows ini juga disebut
melakukan fungsi feed back negatif

36.
Tanya.
Jelaskan dengan menggunakan gambar skematik, salah satu contoh diatas kapal
prinsip kerja pengiriman informasi suhu suatu system yang dikendalikan secara jarak jauh
dengan menggunakan cara kelistrikan

jawab.
Prinsip kerja sysiem pengiriman (telemelering) suhu dari lokasi yang
dikendalikan secara kelistrikan:
1. Sebagai instrument ukur, digunakan prinsip jembatan wheatsone, di mana bila
salah satu tahanan (yang digunakan sebagai sensing divice) mengalami perubahan
suhu yang disebabkan terjadinya beda potensial antara titik dan B maka akan
menghasilkan arus
2. Dengan menggunakan amplifier, arus yang dihasilkan diubah menjadi signyal
yang kuat t dan dikirim meialui kawat penghubung ke receiver yang berupa motor
yang dapat berputar dua arah (reversible motor).
3. Motor ini selanjutnya menggerakkan recorder atau indicator ataupun signyal
masukan bagi controller dan juga sekaligus mengatur kembali posisi tahanan
geser sehingga beda potensial antara A dan B berkurang ke arah 0 (nol) kembali.

37.
Tanya
Beberapa system telemetering dapat dibedakan dari tenaga yang digunakan yaitu
system kelistrikan, hydrouiik maupun pneumatic. Jelaskan prinsip keija dari telemetering
dengan system hydrouiik yang menggunakan peralatan telemotor

Jawab :
Gambar skematik telemetering (tramisi jarak jauh) yang menggunakan system
hydroulik dapat dijumpai pada system kemudi hydroulik berupa teiemotor yang terdiri
dari, transmitter (A) dan receiver (B).
Transmitter yang ieraapat di anjungan, terdiri dari roda kemudi dan dua buah
plunger yang terdapat dalam siiindr yang berisi minyak hydroulik Gerakan plunger yang
dipengaruhi oleh gerakan roda kemudi, akan.menekan system receiver yaitu sleeve (5)
sesuai dengan arah aliran minyak. Gerakan sleeve akan diteruskan melalui batang 6 ke
system tuas melayang (himting lever) dan pompa hydroulik

38.
Tanya.
Output yang dihasilkan oleh peralatan pneumatic jenis flapper and nozzle
(tansducer/transmitter, controller ataupun valve positioner), tidak langsung digunakan
sebagai signyal masukan (input) bagi komponen pengendalian berikutnya (controller,
actuator atau control valve), melainkan harus diproses oleh amplifier yang merupakan
satu kesatuan dari peralatan tersebut, tersebut.

a. Sebutkan 2 fungsi dari amplifier tersebut


b. Jelaskan pendapat anda tersebut (bila perlu gunakan gambar grafik)
c. Gambar bagan sebuah amplifier dan jelaskan prinsip kerjanya

Jawab:
a. Fungsi amplifier adalah :
1. Melinierisasikan signyal output yang dihasilkan oleh systen nozzle and flapper
2. Memperkuat signal output tersebut

b. Perjelasan :
- Output yang keluar dari peralatan pneumatic masih bersifat tidak linear,
artinya hasil tekanan keluar yang diperoleh tidak proporsional dengan
perubahan jarak antara flapper dan nozzle yang kemudian bila digambar
dalam suatu grafik nampak tidak lurus (unlinear). Kalau ini langsung
digunakan maka akan mempersulit respon dari peralatan berikutnya, oleh
karenanya hanya signyal yang linearlah yang dapat direspon oleh peralatan
berikutnya.
- Dari gambar karakteristik output berikut dapat dilihat bahr.va hasil out put
yang berentang antara 0, l sampai 1,4 bar adalah dalam bentuk non linear dan
hanya sekitar 0, 16 sampai 0,205 sajalah yang linear (berarti hanya dengan
total rentang (0,205 - 0,16) bar = 0, 035 bar dan harga ini tidak cukup kuat
sebagai signyal masukan untuk peralatan berikutnya.
- Untuk itu diperlukan amplifier yang digunakan memperkuat signyal out put
linear sebesar tersebut menjadi rentang signyal 0,21 sampai dengan 1,4 bar
atau total rentang output signyal linear sebesar (0,99 - 0,21) bar = 0,78 bar
yang berarti penguatan sebesar 0,78 : 0,035 = sekitar 21 kali.
c. Gambar bagan amplifier dan prinsip kerjanya:

Prinsip kerja
1. Amplifier terdiri dari 2 saluran masuk dan saluran keluar:
- input yang berasal dari tekanan udara nozzle Pn
- supply udura yang bertekanan 1,4 bar
- out put yang merupakan out put alat ini yaitu P0 yang merupakan hasil
penguatan dari Pn
- exhaust, bocoran udara selama terjadi keseimbangan.
2. Pembukaan ball valve dilakukan oleh diaphragma dari tekanan udara nozzle,
sementara pern/tupan ball v-aive dilakukan oleh gaya pelat pegas (spring)
3. Dalam posisi keseimbangan, katup bola (ball valve) berada pada posisi tengah-
tengah den berarti udara supply akan sebagian keluar ke peralatan berikutnya dan
sebagiannya bocor keluar, karena itu jenis amplifier ini termasuk jenis bleed
amplifier
4. Perubahan tekanan yang terjadi karena perubahan jarak antara nozzle dan fapper
yang keluar dari kombinasi fapper and nozzle atau disebut tekanan nozzle (Pn)
mendorong atau melakukan aksinya ke diaphragma dan stem valve seria kaiup
bola (ball valve)
5. Dengan adanya pengaturan katup-katup oleh tekenan yang keluar dari kombinasi
fapper and nozzle, maka besar kecilnya tekanan udara supply diatur oleh
perubahan kecil tekanan nozzle yang berbentuk linear menjadi out put linear yang
telah diperkuat amplifier yang selanjutnya diteruskan ke peralatan berikutnya

39.
Tanya :
Jelaskan perbedaan antara elemen kontrol pneumatic, hydroulik dan listrik

Jawab :
Ditinjau dari sumber tenaganya elemen kontrol otomat dibedakan dalam :
a. Elemen kontrol otomat pneumatic, yaitu elemen kontrol yang menggunakan
angin atau udara sebagai sumber tenaganya;
b. Elemen kontrol otomat hydroulik, yaitu elemen kontrol yang menggunakan
minyak dan berlaku hukum-hukum hydroulik dalam system penggerakan
atau pengaturannya.
c. Elemen kontrol otomat listrik, yaitu elemen kontrol yang menggunakan listrik
sebagai sumber tenaga, maka berlaku pulalalah huum-hukumlistrik dalam
aplikasi pengontrolannya

40.
Tanya :
Jelaskan dengan menggunakan gambar skematis prinsip kerja transducer yang
dalam pengiriman informasi dengan merubah signya1 gerakan mekanik menjadi signyal
output listrik

Jawab.
Prinsip kerja transducer gerak mekanik menjadi listrik.
Dari gambar jaringan transducer potensiometrik dapat dipahami bahwa :
1. Transducer ini terdiri dari sensing device yang berfungsi memberi masukan
dengan system yang da/sat berupa bellows, bimetal maupun bourdon
danpotensiOmetrik (tahanan geser)
2. Tenaga listrik dipasok melalui sebuah power supply yang selain dihubungkan
dengan tahanan geser juga ke amplifier

3. Besarnya arus yang ditimbulkan oleh transducer ini tergantung dari posisi jarum
tahanan geser yang digerakkan oleh mekanisme masukan gerak dari bourdon
(dalam contoh, data yang ditransmit adalah nilai tekanaidpressure)
4. Perubahan tekanan yang kemudian diubah menjadi perubahan nilai arus inilah
setelah melalui amplifier akan menjadi signyal outpu dari trasducer untuk
dikirim ke controller aim keperluan lain, t

41.
Tanya.
Jelaskan dengan perantaraan 'gambar skematik berapa besarnya jarak antara
flapper dan nozzle yang merupakan batas terjauh sehingga jatuh tekanan (pressure drop)
yang dibuat oleh restrictor dari udara supply konstan di nilai terendahnya.

Jawab.
1. Besarnya gaya (force = f ) tekanan udara saat bebas keluar dari nozzle (tanpa
dihalangi oleh flapper) adalah sebesar tekanan (P) dikalikan luas lobang nozzle

1
= . 2
4

2. Besarnya gaya (f) tekan ini akan seimbang atau constan sampai batas di mana
besarnya gaya tekan nozzle tersebut sama dengan besarnya gaya yang bekerja
pada. dinding dalam silinder yang terbentuk" antara ujung lobang nozzle (N) dan
permukaan flapper (F)
3. "Silinder yang terbentuk " tersebut bila dibelah akan membentuk segi empat
panjang C1,C2,L1,L2 dimana sebagai panjang adalah jarak terdekat antara nozzle
dan flapper 'yaitu L,C, atau d dari lebarnya adalah keliling dari penampang
lobang " silinder yang terbentuk" yaitu:

2D/2 atau D

4. Besarnya gaya yang bekerja pada dinding dalam silinder yang terbentuk"
adalah tekanan nozzle (Tjfi kali luas dinding silinder tersebut, atau :

fsil = PN.d.D
PERTANYAAN :
1. Gambarkan biok diagram konfigurasi baku System Control, berikut komponen
sistem tersebut !
2. Sebuah Loop tertentu mempunyai komponen umpan balik negatif. Bilamana Hi =
3, H2 = 5 dan sinyal masukan X = 2
a. Hitunglah fungsi transfer diagram blok tersebut ?
b. Gambarkan komplek diagram blok tersebut ?
3. Apa yang dimaksud dengan :
a. Sistem loop terbuka
b. Sistem loop tercutup
4. Apa yang dimaksud dengan komponen dan ada berapa bentuk kerja dari elemen
tersebut!
5. Sebutkan alat kontrol yang ada :
a. Dimotor induk
b. Diketel uap

JAWAB :
1.

2. = 1 1
2 1

5 5
= 13.5 = 115

3. a) Sistem Loop terbuka :


Adalah sistim kontrolnya dimana aksi pengontrolannya berdiri sendiri tidak
tergantung dari keluaran.
b) Sistem Loop tertutup
Adalah sistem dimana aksi kontrolnya tergantung dari keluaran prosesnya.
4. Komponen adalah suatu gabungan daripada bermacam - macam elemen dari
kontrol tersebut.
5. a) Temperatur
Tekanan
RPM
b) Tekanan
Volume
Temperatur

PERTANYAAN :
1. Apa keuntungan dan kerugiannya manual control dengan automatic ccntro!.
Sebutkan dan jelaskan masing-masing !
2. Pada dasarnya system control dibagi dalam 2 (dua) kelas. Sebutkan dan jelaskan
masing-masing !
3. Gambarkan salah satu sistem pengendalian tekanan di atas kapal dan prinsip
kerjanya !
4. Diketahui diagram balok di bawah ini :
Ditanya :
a. Fungsi transfernya
b. Hitunglah fungsi transfernya bila diketahui:
H1 = 2, H2 = 4, H3 = 5, H4 = 6, dan H5 = 8
Jika harga masukan X = 4

5. Jelaskan pengertian-pengertian dibawah ini:


a. Komparator e. Proposional
b. Feed back f. Histerisis
c. Input
d. Out put

JAWAB :

1. - Manual kontrol : Ketelitian kurang, dioperasikan oleh manusia, pengecekan


.secara rutin terus menerus
- Otomatis control : dimana alat kontrolnya secara instrumen, harga lebih
mahal, ketelitian lebih sempurna
2. - Loop terbuka
- Loop tertutup
3. Terbuka adalah sistim kontrolnya dimana aksi pengontrolannya berdiri sendiri
tidak tergantung dari keluaran
Tertutup adalah sistim dimana aksi kontrolnya tergantung dari keluaran
prosesnya.
Cara kerja : Apabila terjadi tekanan lebih atau tidak sesuai dengan tekanan yang
diinginkan maka katup diafraqma akan membuka sehingga aliran air kembali
melewati by pass.

. . .
4. = 1( 1. 2. 3. 4)
1 2 3 4 5

2.4.5.6
Nilai Transfernya : 1+(2.4.5.6.8)

= 0.1249
240
=
1921
1921 = 240.4
240.4 960
= = = 0.499
1921 1921

5. a. Elemen pembanding yang berfungsi untuk membandingkan antara harga


terakhir dengan diminta.
b. Sifat dan sistim kontrol loop tertutup yang memungkinkan keluaran
dibandingkan masukan terhadap sistim
c. Kumparan yang berfungsi mengubah besaran yang dikontroi menjadi signal
masukan
d. Hasil harga yang diminta yang merupakan hasil dari proses
e. Skala perbandingan.antara mutu nilai dengan yang lain
f. Keadaan pembukaan katub kontrol yang tidak terkendali
PERTANYAAN :
1. Gambarkan blok diagram konfigurasi baku System Control berikut komponen
sistem tersebut !
2. Sebuah loop tertentu mempunyai komponen umpan balik negatif Bilamana H1 -
3, H2 = 5 dan sinyal masukan X = 2
a. Hitunglah fungsi transfer diagram blok tersebut!
b. Gambarkan komplek diagram blok tersebut!
3. Apa yang dimaksud dengan :
a. Sistem loop terbuka
b. Sistem loop tertutup
4. Sebutkan nama alat ukur untuk pengukuran suhu yang bekerja berdasarkan
jembatan Wheatstone dan dengan menggunakan gambar skematik, jelaskan
prinsip kerja alat tersebut!
5. Sebutkan alat kontrol yang ada :
a. Dimotor induk
b. Diketel uap

JAWAB :
1.


2. a) = 1 1
2 1

5 5
= =
1 3.5 1 15
3. a) Sistem Loop terbuka :
Adalah sistim kontrolnya dimana aksi pengontrolannya berdiri sendiri tidak
tergantung dari keluaran,
b) Sistem Loop tertutup
Adalah sistem dimana aksi kontrolnya tergantung dari keluaran prosesnya.
4.

Apabila 2a suatu suhu yang diukur maka akan menyebabkan perubahan nilai pada yang
lain. Perbedaan nilai ini akan menggerakkan jarum pada galvometer. Jadi jarum akan
bergerak sesuai dengan perbedaan nilai suhu yang terukur waktu

5. a) Temperatur
Tekanan
RPM
b) Tekanan
Volume
Temperatur
PERTANYAAN :

1. Dari rangkaian listrik di bawah ini :


Dimana R = Tahanan, C = Capasitor, L| = Tegangan masuk dan U = Tegangan
keluaran, buatkan diagram baloknya

2. Dikapal terdapat tangki bahan bakar yang menggunakan system kontrol


proporsional. Diminta :
a. Gambarkan system pengontrolan tinggi permukaan bahan bakar tersebut!
b. Gambarkan block diagramnya !
3. a. Jelaskan prinsip kerja pengontrol tekanan dan suhu minyak lumas untuk mesin
induk kapal berikut gambarnya dengan jelas !
b. Ubahlah rangkaian pengaturan di bawah ini menjadi bentuk yang sederhana
(Kanonik).

4. Sebutkan nama alat ukur untuk pengukuran suhu yang bekerja berdasarkan
'jembatan Wheatstone" dan dengan menggunakan gambar skematik, jelaskan
prinsip kerja alat tersebut!
5. Dalam proses pemanasan minyak dengan elemen listrik, saat dimulai suhu minyak
menunjukkan 20c. Dari hasil pengamatan suhu minyak selama proses, data yang
dicatat adalah sebagai berikut:
Pada menit ke 0 2 5 8 15 20 30 50 60
Suhu 20 37 52 60 69 69 70 70 70 70

Pertanyaan :
a. Gambarkan diagram dari temperature minyak tersebut sebagai fungsi waktu !
b. Apa jenis proses tersebut dan berapa konstante waktunya

JAWAB :
1. Diket R = Tahanan C = Capasitor
L1 = tegangan Masukan L0 = Tegangan keluaran

2. a. Gambar system pengontrolan tinggi permukaan bahan bakar

Cara kerja : Apabila sensor High Level terkena aliran bahan bakar maka akan
memberi umpan pada aiarm, sehingga pompa mati. Jika sebaliknya sensor akan
memberikan umpan sehingga alarm berbunyi dan pompa akan hidup untuk
mengisi bahan bakar ke tangki.
b. Gambar Blok Diagram

3. a) Prinsip kerja
Sensor tekan minyak akan memberikan reaksi apabila tekanan terlalu rendah
yaitu dengan menghidupkan alarm. Jika hal ini tidak ditindak lanjuti, maka
hubungan shut down akan hidup dan mesin akan mati.
Sensor suhu minyak lunias akan memberikan reaksi apabila suhu terlalu
tinggi, sehingga akan menghidupkan alarm. Jika hal ini tidak ditindaklanjuti
maka akan menghidupkan shut down sehingga mesin akan mati.

b) Bentuk rangkaian sederhana (Kanonik)

1 . 2 1 3 4
=
1 2 (1 . 2 1 3 4 )

4. Alat ukur suhu yang bekerja berdasarkan jembatan "Wheat stone" adalah
pengukursuhu sistem elektronik.
Prinsip kerja :
Apabila 2a diandalkan suatu suhu yang diukur, maka akan mengakibatkan
perubahan nilai pada yang lain. Perubahan nilai ini akan menggerakkan jarum
pada Galvanometer.
Jadi jarum akan bergerak sesuai dengan perbedaan nilai atau suhu yang terukur.

5. A) Gambar diagram

b) Jenis proses tersebut adalah proporsional



Konstante waktu =
70 20
=
60 0
0,830
Jadi setiap 1 menit terjadi perubahan suhu sebesar 0,83 C
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. Open loop control system
b. Close loop control system
c. Positive' feed back
d. Negative feed Dock
2. Suhu loop control tertutup mempunyai komponen umpan balik positive dengan
sinyal masuk = 3, bila diketahui G1=-3 dan G=2, H=2 hitunglah harga outpunya
?
3. Sebutkan klasifikasi system control ditinjau duri beberapa aspek berilak :
a. Rangkaian Sinyak pengenalnya
b. Operator kontrolernye.
c. Media yang digunakan untuk menyalurkan sinyal
4. Jelaskan dengan bantuan gambar skematik pengaturan pemanasan awal bahan
bakar mesin induk.
5. Apa keuntungan dan kerugiannya manual contnv dengan automatic contro'
sebutkan dan jelaskan masing - masing
Bobot nilai setiap soal . 20

Anda mungkin juga menyukai