Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN BALON AJAIB

A. Latar Belakang
Sains merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis
dalam bentuk kumpulan konsep, prinsip, teori dan hukum. Sains dapat dipandang
sebagai produk yaitu sebagai ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui metode
ilmiah, dan dapat juga dipandang sebagai sebagai proses pola berfikir atau metode
berfikirnya. Sedangkan sikap yang dibutuhkan dalam metode ilmiah berupa sikap
ilmiah yang antara lain berupa hasrat ingin tahu, kerendahan hati, jujur, objektif,
cermat, kritis, tekun, terbuka, dan penuh tanggung jawab (Surjani, 2010).
Sains sebagai ilmu pengetahuan dipandang penting diajarkan dalam pembelajaran
di sekolah mulai tingkat rendah hingga tingkat perguruan tinggi. Pentingnya sains
diajarkan di sekolah karena sains merupakan ilmu pengetahuan yang membahas
gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis berdasarkan hasil percobaan dan
pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Salah satu materi sains yang penting
diajarkan di sekolah yaitu mengenai perubahan materi (kimia-fisika) dalam mata
pelajaran kimia di Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada materi tersebut penting
dilakukan percobaan secara sederhana agar siswa dapat melihat secara langsung
mengenai perubahan kimia dan perubahan fisika yang terjadi hanya dalam hitungan
detik.
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang
contohnya besi, kayu, dan lain-lain. Perubahan materi tersebut ada yang bersifat fisika
dan bersifat kimia. Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak
menghasilkan zat jenis baru. Contohnya beras yang ditumbuk menjadi tepung, hanya
menunjukkan perubahan bentuk dan ukuran, tetapi sifat molekul zat pada beras dan
tepung tetap sama. Sedangkan Perubahan kimia adalah perubahan materi yang
menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada membakar kertas, setelah kertas tersebut
habis terbakar akan terdapat abu yang di peroleh akibat proses pembakaran. Kertas
sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas yang sudah dibakar.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia (Chang, 2003).
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah
atau yang sengaja dibuat manusia, seperti contohnya pada percobaan balon ajaib.
Ciriciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia adalah adanya perubahan
warna, perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya, pembentukan endapan
baru dan pembentukan PH (Purba, 2006).
Pada percobaan ini digunakan balon, asam cuka dan soda kue. Balon adalah suatu
benda yang terbuat dari karet yang dapat ditiup dan akan mengembang karena adanya
tekanan gas. Balon terbagi menjadi dua macam, yaitu balon mainan dan balon udara.
Asam cuka atau asam asetat adalah senyawa kimia organik yang dikenal sebagai
pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka seringkali ditulis dalam
bentuk CH3COOH. Asam cuka memiliki konstanta dielektrik yang sedang yaitu 6.2,
sehingga ia bisa melarutkan baik senyawa polar seperi garam anorganik dan gula
maupun senyawa non-polar seperti minyak dan unsur-unsur seperti sulfur dan iodin.
Sifat kelarutan dan kemudahan bercampur dari asam asetat ini membuatnya
digunakan secara luas dalam industri kimia.
Soda kue atau natrium bikarbonat adalah senyawa yang larutannya dalam air
bersifat basa lemah. Soda kue digunakan tidak hanya sebagai bahan untuk memasak,
tapi juga untuk pengobatan (sebagai contoh obat gastrointestinal). Selama ini, banyak
orang mengira balon hanya mengembang karena seseorang yang meniupnya. Namun,
balon juga dapat mengembang dengan adanya campuran cuka dan soda.
B. Alat dan Bahan
1. Alat yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu:
a. Botol plastik
b. Corong
c. Gunting
d. Penjepit
2. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu:
a. Cuka
b. Soda Kue
c. Balon Karet
C. Prosedur Percobaan
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam percobaan ini, sebagai
berikut:
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan.
2. Buka botol cuka dengan menggunakan gunting.

3. Tuangkan cuka ke dalam botol plastik yang telah disediakan.

4. Masukkan soda kue ke dalam balon dengan bantuan corong.

5. Jepit leher balon lalu rentangkan mulutnya sehingga mulut botol dapat masuk ke
dalamnya. Hati-hati, jangan ada soda kue yang masuk ke dalam botol (belum
saatnya).
6. Pegang balon, biarkan soda kue masuk ke dalam botol dan bercampur dengan
cuka. Tahan agar balon tetap di tempatnya ketika muncul gelembung-gelembung
udara. (sedikit cuka akan masuk ke dalam balon, tapi akan segera masuk lagi ke
dalam botol).

7. Balon akan mulai mengembang. Setelah balon terisi mengembang maksimal


karena gas, dengan hati-hati lepaskan balon dari mulut botol lalu ikat ujungnya.

D. Hasil Percobaan
Hasil dari percobaan mengenai balon ajaib ini adalah pertama, terbentuknya gas
karbondioksida yang membuat balon menjadi semakin besar. Kedua, turunnya suhu
udara di dalam botol sehingga cairan berubah menjadi dingin. Ketiga, terbentuknya
endapan putih karena bercampurnya air cuka dan soda kue tersebut.

Gambar Hasil Percobaan Asam Cuka dan Soda Kue


E. Pembahasan
Percobaan pada mata kuliah sains terapan yang dilakukan yaitu mengenai
percobaan balon ajaib. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kimia
dan perubahan fisika yang terjadi pada campuran asam cuka dan soda kue. Reaksi
antara campuran asam cuka dengan soda kue disebut reaksi oksidasi, karena terjadi
pengikatan gas dan menimbulkan reaksi. Campuran soda kue dengan cuka
menghasilkan gelembung-gelembung gas. Gelembung-gelembung gas tersebut adalah
gas karbondioksida. Campuran cuka dengan soda kue dapat dirumuskan sebagai
berikut:
NaHCO3 (s) + CH3COOH (aq) CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Cuka merupakan asam sedangkan soda kue merupakan basa. Setelah kedua
larutan ini dicampur, pH nya menjadi netral. Hasil dari reaksi cuka dengan soda kue
menghasilkan gas karbondioksida yang dapat mendorong gas oksigen diatasnya
sehingga lama kelamaan balon yang tadinya kecil akan berubah menjadi lebih besar.
Hal ini dibuktikan melalui pengamatan ketika dicampurkan antara asam cuka dan
soda kue terjadinya buih (gelembung udara). Reaksi yang terjadi antara cuka dengan
soda kue ini merupakan reaksi endoterm, karena setelah cuka dan soda kue
dicampurkan ke dalam botol, permukaan botol terasa dingin. Ini karena terjadi
perpindahan panas atau kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan
berkurang dan menyebabkan suhu pada permukaan botol terasa dingin.
F. Daftar Pustaka
Chang, Raymond. 2003. General chemistry : the essential concept. Jakarta: Erlangga.
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.
Surjani, W. 2010. Dasar-Dasar Sains. Jakarta: Indeks.

Anda mungkin juga menyukai