Laporan Hopkins Cole
Laporan Hopkins Cole
REAKSI HOPKINS-COLE
KELOMPOK 9 :
C. Kajian Teori :
Uji Hopkins-Cole digunakan untuk menunjukan inti indol asam aminotriptofan yang
ditandai dengan terbentuknya cincin berwarna ungu pada sampel percobaan. Jadi reaksi
Hopkins-Cole merupakan cara untuk menguji keberadaan Asam amino tryptofan pada
bahan makanan. Pereaksi Hopkins Cole mengandung asam glioksilat (HgSO4). Prinsip uji
Hopkins-Cole adalah kondensasi inti indol dengan aldehid dimana jika terdapat asam kuat
yang menyebabkan terbentuknya cincin ungu pada bidang batas. Reaksi tersebut hanya
akan berhasil jika ada oksidator kuat, seperti senyawa H 2SO4 yang digunakan pada
percobaan ini. Fungsi penambahan asam sulfat ini adalah sebagai oksidator agar terbentuk
cincin ungu pada larutan sampel (Poedjiadi 2007).
Larutan protein
encer
Larutan protein encer
Gambar 1. Larutan A dari larutan protein Gambar 2. Larutan A dari larutan protein
encer encer dicampuran 1 mL formaldehid dan
1 tetes larutan millon
c. d.
1 mL
1 tetes formaldehid
larutan
millon
4. Langkah Percobaan
Langkah pertama membuat larutan A yaitu protein encer dan larutan B yaitu
protein pekat. Lalu masing-masing larutan di teteskan 1 mL formaldehid dan 1 tetes
larutan millon melalui dinding tabung. Kemudian mengocok hingga terjadi 2 lapisan.
Langkah terakhir adalah mengamati perubahan warna dan adanya endapan yang
terjadi kemudian mencatat pada tabel pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
Dari praktikum yang telah kami lakukan di dapat data hasil pengamatan sebagai berikut.
Pengamatan
No Bahan Perlakuan
Sebelum Sesudah
Warna putih o Terbentuk 2
Protein cair Dicampur
Formaldehid bening lapisan dan ada
1 lalu Bening
Milon lingkaran warna
H2SO4 dikocok Bening
Bening ungu
2 Protein pekat Dicampur Warnanya o Terbentuk 2
Formaldehid lalu kuning lapisan. Lapisan
Milon
H2SO4 dikocok bening pertama
Bening
berwarna
Bening
bening
kekuningan dan
lapisan kedua
Bening seperti endapan
berwarna
orange
keunguan
F. Analisis Data
Pada tabel dapat dilihat bahwa pada percobaan 1 dengan menggunakan bahan
uji berupa protein (putih telur) yang telah diencerkan, kemudian di campur dengan
reagen serta H2SO4. Dari percobaan ini diperoleh perubahan pada keadaan sebelum
perlakuan dan sesudah perlakuan. Semua bahan yang digunakan awalnya berwarna
bening/ putih bening. Kemudian setelah diperlakukan dengan dicampur dan dikocok
muncul 2 lapisan serta adanya cincin atau lingkaran ungu.
Tryptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein yang bersifat
esensial bagi manusia. Bentuk yang umum pada mamalia adalah, seperti asam amino
lainnya, L-triptofan. Meskipun demikian D-triptofan ditemukan pula di alam. Gugus
fungsional yang dimiliki triptofan, indol, tidak dimiliki asam-asam amino dasar lainnya.
Tryptofan bisa ditemukan pada telur, terutama bagian putih telur.
Dari data dapat diketahui bahwa uji protein Hopkins Cole yang pertama
menggunakan bahan protein cair, formaldehid, milon dan H2SO4 . Ketika semua bahan
telah dicampur terbentuk 2 lapisan dan ada lingkaran berwarna ungu. Hal ini
menunjukkan bahwa protein cair ini positif mengandung triptofan. Triptofan ini
mengandung gugus indol yang akan berkondensasi dengan aldehid bila ada asam kuat
yaitu H2SO4 sehingga terbentuk cincin berwarna ungu dibagian atas. Dalam hal ini
sebagai H2SO4 oksidator kuat.
Dengan reaksi :
H. Kesimpulan
LAMPIRAN
Perbedaan yang terlihat antara menggunakan protein cair dan protein pekat
DAFTAR PUSTAKA
Poedjadi, Ana dan Titin Supriyanti. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Universitas
Indonesia
Wirahadikusuma, Muhamad. 2001. Biokimia: Protein, Enzim dan Asam Nukleat. Bandung:
Penerbit ITB