Mad artinya panjang, sedang Aridh Lis Sukun artinya baru karena
dimatikan (diwaqafkan). Jadi, yang dimaksud dengan Mad Aridh Lis Sukun
adalah bacaan panjang karena terdapat pertemuan antara huruf mad dengan huruf
yang dimatikan (sukun) setelah diwaqafkan. Pengertian itu diperjelas oleh
Muhammad Mahmud sebagai berikut:
berhenti di akhir kalimat dan sebelum huruf yang dihentikan itu terdapat huruf
mad thabii1
Para ulama Qurra blom sepakat sepenuhnya, berapa panjang Mad Aridh Lis
Sukun ini. Sebagian sebagian ada yang membaca qoshor dengan 1 alif, sebagian
ada yang membaca tawassuth yakni dengan 2 alif, dan ada yang membacanya
thulun dengan 3 alif dan pendapat terakhir inilah yang paling banyak digunakan
oleh Ahlul Qurra.2
Contoh:3
1
Abdul Mujib Ismail dan Maria Ulfa Nawawi, Pedoman Ilmu Tajwid (Surabaya: Karya Abditama,
1995), hal. 118
2
Ibid
3
Ibid, hal. 119
1
3. Huruf Mad bertemu dengan
Wanha---r
huruf yang mati karena wakaf
4. Mad Iwadh
Mad yang terjadi karena wakaf (berhenti) pada lafal yang
ditanwin, dibaca nasab di akhir kalimat.4
Mad ini berlaku hanya ada pada wakaf, tapi jika diteruskan maka
hukum membacanya disesuaikan dengan huruf sesudahnya.6
Contoh:
1. N
Tertulis
o Dibaca Sebab
.
1. Setelah mad ada tanwin
diwakafkan
2. Setelah mad ada tanwin
diwakafkan
3. Setelah tanwin ada mad
diwakafkan
4
Abdul Mujib Ismail, Pedoman Ilmu Tajwid, (Surabaya: Karya Abditama, 1995), 120.
5
Muhammad Maftuh ibn basthul birri, Fathul Mannan, (Surabaya: Al-Ikhsan), 92.
6
Unit Tahfidh Madrasatul Quran, Panduan Ilmu Tajwid, (Jombang: 2012), 19.
2
Akan tetapi, didalam kitab Nihayatul Qoulil Mufid fii Ilmittajwid
(kitab yang mutabar), apa yang dinamakan mad iwadh itu ialah Ha
Dlomir ( )yang mengganti tempat ya yang dibuang karena jazem7,
misalnya:
5. Mad Lien
Mad lien adalah mad yang terjadi pada huruf wawu dan ya, yang
jatuh setelah tanda baca fathah, dengan syarat cara membacanya tetap
diwashalkan (terus), tidak boleh diwakafkan (henti), sebab jika
berhenti, maka menjadi bacaan qolqolah kubro.
Contoh:
7
Muhammad Bashari Alawi, Mabadi Ilmi Tajwid, (Malang: 1987), 48-49.
8
Ibid, 50-51.
9
Abdul Mujib Ismail, Pedoman Ilmu Tajwid......., 128.
3
No. Tertulis Dibaca Sebab
1. Bai-tun Huruf lien jatuh
setelah fathah
2. Khau-fun Huruf lien jatuh
setelah fathah
3. Rai-bun Huruf lien jatuh
setelah fathah
4. Ghai-bun Huruf lien jatuh
setelah fathah