Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REMEDIAL BIOMED

PRAKTIKUM 1

KELOMPOK 1
ABDUL HAFIZ AZHARI 17310001
ABITIO ARYATA 17310002
ABIWILWZHA CANTIKA M 17310003
ADELIA DINDA PRATIWI 17310004
ADIKA NIRMALA DEWI 17310005
ADING YOGI PRATAMA 17310006
ADITYA HARYADI 17310007
ADITYA PRADANA PUTRA 17310008
AGIL WIRA KESUMA 17310010
AGISTA PRAUTAMI 17310011
A.HAFIDZ MUZAKKI ALFARUQ 17310014
AHMAD RAFI HAIDAR 17310015
AJENG FEBIOLA 17310016
AJENG LARASATI 17310017
AJI GUSTARA 17310018
ALDA MAULIDINI NUGRAHA 17310020
HIPERTENSI

DEFINISI

Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik sistem


kardiovaskular,yang mana patofisiologinya adalah multi faktor sehingga tidak bisa
diterangkan dengan makenisme tunggal.

Yang termasuk high/very high risk subjects:

- Tekanan darah sistolik 180 mmhg dan diastolik 110 mmhg


- Tekann darah sistolik lebih dari 160 mmhg dengan diastolik kurang dari 70 mmhg

ETIOLOGI

Faktor faktor resiko : Genetik, Ras , Regional, Sosiobudaya, Umur

PATOGENESIS

1. Peran volume intravaskuler


2. Peran kendali saraf autonom
3. Peran renin angiotensin aldosteron
4. Peran dinding vaskular pembluh darah

PENGOBATAN HIPERTENSI

1. Pencegahan primer
- Mengobati semua faktor resiko yang reversible
2. Mengobati kelainan hemodinamik dengan obat anti hipertensi sesuai guideline
maupun kombinasi yang disesuaikan dengan kompeling indikacation : penurunan
tekanan darah sampai 140/ 90 mmhg pada semua penderita hipertensi
Hipertensi yang tidak berkomplikasi.
Penurunan tekanan darah sampai 130/80 mmhg pada penderita diabetes dan penyakit
ginjal kronik (resiko tinggi)
3. Pencegahan tersier
Mengobati kerusakan target organ
ETIOLOGI

1. Penyakit : penyakit ginjal kronik, penyakit tiroid


2. Obat obatan : prednison, fludrokortison, trial, sinolon,

Amfetamin / anorektik phendimetrazine, estrogren : kontrasepsi oral, dekondestran :


phenylpropanolamine dan analog.

Diagnosis

Pada umumnya penderita hipertensi tidak mempunyai keluhan.hipertensi adalah the silent
killer penderita baru mempunyai keluhan setelah mengalami komplikasi di TOD secara
sistematik anamnesa dapat dilaksanakan sebagai berikut.

Anamnesa

Anamnesis meliputi:

1. Lama menderita hipertensi dan derajat tekanan darah


2. Indikasi adanya hipertensi sekunder
Keluarga dengan riwayat penyakit ginjal (polikistik)
Adanya penyakit ginjal,infeksi saluran kemih,hematuria,pemakaian obat-
obatan analgesic dan obat/bahan lain.
Episode berkeringat,sakit kepala,kecemasan,palpitasi (feokromositoma)
Episode lemah otot dan tetani (aldosteronisme)
3. Faktor-faktor resiko
Riwayat hipertensi atau kardiovaskuler pada pasien atau keluarga pasien
Riwayat hiperlipidemia pada pasien atau keluarganya
Riwayat diabetes mellitus pada pasien ataukeluarganya
Kebiasaan merokok
Pola makan
Kegemukan,infensitas olahraga
Kepribadian
4. Gejala kerusakan organ
Otak dan mata :sakit kepala,vertigo,gangguan penglihatan,transient ischemic
attacks,deficit sensoris atau motoris
Jantung: palpitasi, nyeri dada, sesak, bengkak kaki, tidur dengan bantal tinggi
(lebih dari 2 bantal)
Ginjal: haus, poliuria, nokturia, hematuri, hipertensi yang disertai kulit pucat
anemis.
Arteri perifer: extremitas dingin, klaudikasio intermiten
5. Pengobatan anti hipertensi sebelumnya
6. Faktor-faktor pribadi, keluarga dan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai