Anda di halaman 1dari 8

10 Jenis Ular Berbisa Dan Ciri-Ciri Nya

By Rukmana On Friday, May 16th, 2014 Categories : Ular

10 Jenis Ular Berbisa Dan Ciri-Ciri Nya Ada banyak jenis ular yang mempunyai bisa atau
racun di dunia ini dan semua jenis ular yang mempunyai racun itu sangat berbahaya namun ada
yang mematikan dan ada pula yang tidak mematikan bagi manusia khusus nya, nah maka dari itu
yuk kita kenali jenis ular yang berbisa itu agar kita tahu dan dapat berhati-hati saat kita ketemu
dengan ular berbisa itu.

Ciri dan jenis ular berbisa atau beracun


Ular berbisa ini terbagi pada dua golongan yaitu jenis ular yang memiliki bisa yang tinggi atau
mematikan dan jenis ular berbisa rendah atau tidak mematikan, dan di bawah ini adalah ciri-ciri
umum nya yang dimiliki jenis ular berbisa :

Jenis ular berbisa tinggi

Memiliki sifat kanibal,


Racun nya mematikan,
Tidak memerlukan waktu yang lama dalam membunuh mangsa nya,
Memiliki bentuk kepala segitiga,
Beraktifitas nya di malam hari,
Cara membunuh mangsa nya dengan cara di suntikan bisa nya, dan
Mempunyai gerakan yang lemah lembut, tenang dan lambat dan mempunyai karakter
yang percaya diri.

Jenis ular yang berbisa rendah

Tidak memiliki taring bisa,


Gerakan nya cepat,
Beraktifitas di siang hari,
Setelah menggigit biasa akan langsung pergi,
Cara membunuh mangsa nya dengan cara membelit, dan
Bentuk kepala nya cenderung oval.

Jenis-jenis ular berbisa


1. Ular Cobra

Nama latin : Naja sputatrix

Jenis bisa : Postsynaptic neurotoxin

Habitat : Sawah, Hutan tropis, sungai, dan padang rumput terbuka

Penyebaran : Jawa

Ukuran dewasa : 130 185 cm

Efek gigitan : Bengkak, sakit, memar, cell mati (necrosis), dan pembusukan

Efek klinis : Terkena bisa 80% (20% dry bite) mematikan. Tingkat kematiannya sekitar 40%
sampai 60%.

2. Ular King Cobra


Nama latin : Ophiopagus hannah

Jenis bisa : Postsynaptic Neurotoxin

Habitat : Hutan tropis, dataran rendah, padang rumput, dapat di temukan sampai Ketinggian
1800 m dpl

Penyebaran : Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan

Ukuran dewasa : 200 550 cm

Efek gigitan : Mual, sakit pd perut , Sakit kepala, muntah, pusing/vertigo, pingsan, pendarahan,
bahkan hingga kematian

Efek klinis : bisanya mencapai 80% (20% dry bite) berpotensi mematikan. Tingkat kematian
sekitar 70% 85%.

3. Ular Welang

Nama latin : Bungarus fasciatus

Jenis bisa : Neurotoxin

Habitat : Pesawahan, Hutan bakau, perkebunan karet, dan pemukiman penduduk

Penyebaran : Jawa, Sumatra, dan Kalimantan

Ukuran dewasa : 110 213 cm

Efek gigitan : Mual, Sakit kepala, pusing, muntah, sakit pd perut, pingsan, pendarahan, dan
lumpuh

Efek klinis : Kemungkinan besar akan berpotensi mematikan jika terkena gigitan nya, Tingkat
kematian sekitar 60% 80%.
4. Ular Weling

Nama latin : Bungarus candidus

Jenis bisa : Neurotoxin

Habitat : Sawah, dataran rendah, perbukitan sampai pada ketinggian 1600m dpl

Penyebaran : Bali, Sumatra, Jawa, dan Sulawesi

Ukuran dewasa : 80 160 cm

Efek gigitan : Sakit perut, mual, Sakit kepala, muntah, pusing/vertigo, pendarahan,pingsan

Efek klinis : Tingkat kematian 60% 80%.

5. Ular Vipera Russelii

Nama latin : Daboia russelii siamensis

Jenis bisa : Hemotoxin


Habitat : Daerah bebatuan, Ladang pertanian, padang rumput, pesawahan, atau pd ketinggian
sampai 2000 dpl

Penyebaran : Jawa Timur, dan NTT

Ukuran dewasa : 100 150 cm

Efek gigitan : Mual, Pusing, Pingsan, Sakit kepala, muntah, sakit pd perut, pendarahan,
kematian.

Efek klinis : Jika terkena berpotensi mematikan. Tingkat kematian sekitar 60% 80%.

6. Ular Malayan Pit Viper

Nama latin : Calloselasma rhodostoma

Jenis bisa : Hemotoxin

Habitat : Hutan karet, Pesawahan, Hutan bambu, dan lahan perkebunan

Penyebaran : Pulau jawa

Ukuran dewasa : 50 110 cm

Efek gigit Muntah, pusing, pingsan, Sakit kepala, mual, sakit pd perut, pendarahan, dan
Kematian

Efek klinis : Terkena bisa berpotensi mematikan. Tingkat kematian sekitar 45% 70%.

7. Ular Waglers Pit Viper


Nama latin : Tropidolaemus wagleri

Jenis bisa : Hemotoxin

Habitat : Dapat di temukan di berbagai tempat teerutama di hutan hujan pd ketinggian sampai
1200 dpl

Penyebaran : Buton, Bangka, Kepuloan Riau, Nias, Sumatra, Mentawi, Billiton, Natuna,
Kalimantan, Karimata, dan Sulawesi

Ukuran dewasa : 80 135 cm

Efek gigitan : Pembusukan, Bengkak/memar, terasa panas, dan sell tdk berfungsi/mati (necrosis)

Efek klinis : Jika terkena bisa berpotensi mematikan. Tingkat kematian sekitar 40% 70%.

8. Ular White Lipped Pit Viper

Nama latin : Trimeresurus albolabris

Jenis bisa : Hemotoxin

Habitat : Hutan bambu, semak belukar


Penyebaran :Timor, Flores, Jawa, Lombok, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Madura, Sumbawa,
Pulau Komodo, Sumba, Pulau Roti, Kisar, dan Wetar.

Ukuran dewasa : 40 100 cm

Efek gigitan : Sakit perut, pingsan, pusing, Bengkak, sakit kepala, mual, muntah, pendarahan,
kematian

Efek klinis : Jika terkena bisa berpotensi mematikan. Tingkat kematian mencapai 40% 70%.

9. Ular Insularis

Nama latin : Trimeresurus insularis

Jenis bisa : Hemotoxin

Habitat : Arboreal, Hutan hujan

Penyebaran : Lombok, Rinca, Sumbawa, Wetar, Adonara, Alor, Bali, Flores, Komodo,
Padar,Romang, Roti, Sumba, Timor

Ukuran dewasa : 40 70 cm

Efek gigitan : Pembusukan, Terasa panas, bengkak, Sakit, memar, cell tdk berfungsi/mati
(necrosis)

Efek klinis : Tingkat kematian karena tdk tertangani sekitar 40% 75%.

10. Ular Flat Nosed Pit Viper


Nama latin : Trimeresurus puniceus

Jenis bisa : Hemotoxin

Habitat : Dapat di temukan di dataran rendah hutan hujan sampai ketinggian 1450 m dpl

Penyebaran : Simalur, Kepulauan Natura, Jawa, Sumatra, dan Mentawai

Efek gigitan : Terasa panas, pembusukan, sakit, bengkak, memar, cell tdk berfungsi/mati
(necrosis)

Efek klinis : berpotensi mematikan jika terkena gigitan nya.

Anda mungkin juga menyukai