Laporan Praktikum
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Mikrobiologi Lanjut
Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, M. Pd
Oleh :
Kelompok 1 / Offering B
1. Dini Annisha (160341800289)
2. Ismail (160341800397)
3. Mustika Ayu Wulansari (160341801111)
4. Ummi Nur Afinni D.J. (160341800337)
V. Dasar Teori
Pemanfaatan bahan alam sebagai pengobatan kini mulai diminati lagi oleh
masyarakat (back to nature). Penggunaan tamanan untuk penyembuhan suatu
penyakit didasarkan pada pengalaman yang diwariskan oleh generasi terdahulu
kepada generasi berikutnya yang lebih dikenal dengan sebai obat tradisional.
Tanaman berkhasiat obat mempunyai nilai lebih ekonomis dan efek samping
lebih kecil dibandingkan dengan obat-obat sintesis, karena itu penggunaan
tumbuhan obat dengan formulasi yang tepat sangat penting dan tentunya
lebih aman dan efektif (Wasitaatmadja dalam Dewanti & Wahyudi. 2011).
Bakteri yang digunakan dalam uji ini yaitu bakteri Escherichia coli
Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang pendek,
bersifat fakultatif anaerob dengan koloni berbentuk bulat dan cembung, bersifat
memfermentasikan laktosa dan beberapa strain Escherichia coli bersifat
menghemolisis darah. Eschericha coli umumnya menyebabkan penyakit diare
Escherichia coli diklasifikasikan berdasarkan sifat karakteristik dari virulensinya
dan tiap kelompok menyebabkan penyakit dengan mekanisme berbeda (Dewanti
dan Wahyudi, 2011). Seebagian besar sifat-sifat yang dimiliki oleh bakteri ini
hampir terdapat pada bakteri lainnya. Oleh karena itu penggunaan E. coli dapat
dianggap mewakili semua golongan bakteri (Darkuni, 2012).
HASIL DISKUSI
Jawaban: Ada, karena adanya zat antibiotik yang dikeluarkan oleh daun jambu biji
yaitu flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa fenol yang bersigat fungisitik atau
bakterisitik sehingga dalam percobaan kali ini mampu menghambat pertumbuhan
bakteri E.coli dan bakteri S. aureus.
Jawaban: Percobaan kali ini, praktikan masih belum menguji berbagai konsentrasi
ekstrak daun biji sebagai zat antibiotik yang mampu menghambat pertumbuhan
bakteri.
5. Mengapa bakteri yang di uji harus dibiakkan lebih dahulu dalam medium
cair selama 1x24 jam? Jelaskan!
Jawaban: Bakteri dibiakkan selama 1x24 jam karena pada saat tersebut bakteri
telah mangalami fase tumbuh yang baik dan cepat sehingga sesuai untuk
pengujian daya antibiotik tumbuhan berkhasiat (misalnya: ekstrak daun jambu
biji) terhadap pertumbuhan bakteri.
Daftar Rujukan
Brooks, G. F., Butel, J. S., & Morse, S. A. 2001. Medical Microbiology Twenty
Second Edition. San Francisco: McGraw-Hill Company Inc.
Dewanti & Wahyudi. 2011. Uji Aktivitas Antimikroba Infusum Daun Salam
(Folia Syzygium Polyanthum Wight) terhadap Pertumbuhan Bakteri
Escherichia coli secara In-Vitro, (Online), Jurnal Medika Planta - Vol. 1
No. 4. Oktober 2011 (http://download.portalgaruda.org/ article.phparticle-
72090&val4908&title), diakses tanggal 1 November 2016
Jawetz, E., Melnick, J. L., & Adelberg, E. A. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Alih
Bahasa: Huriwati Hartono dkk. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sofyan, M. 2010. Disk Agar Diffusin Test. (Online), (http://forum.upi.edu index
.phptopic15618.0), diakses tanggal 1 November 2016