Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan On the Job Training


Mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Di
PT. MITRA BERKAH MAPAN

Dengan ini menyatakan, mahasiswa dengan nama:


1. Ardita Atmaja NRP. 0814040043
2. Hafidh Agung Santoso NRP. 0814040044

Program Studi D4 Teknik Perpipaan, Jurusan Teknik Permesinan Kapal.


Telah melaksanakan OJT di PT. Mitra Berkah Mapan selama 2 bulan, mulai
tanggal 1 November 2017 s/d 5 Januari 2018
Sidoarjo, Desember 2017

Mengetahui,

Manager Pembimbing
PT. Mitra Berkah Mapan On the Job Training

Supriyono Awal Rahmat


LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan On the Job Training


Mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Di
PT. MITRA BERKAH MAPAN

Dengan ini menyatakan, mahasiswa dengan nama:


Ardita Atmaja, NRP. 0814040043
Hafidh Agung Santoso, NRP. 0814040044
Program Studi D4 Teknik Perpipaan, Jurusan Teknik Permesinan Kapal.
Telah melaksanakan OJT di PT. Mitra Berkah Mapan selama 3 bulan, mulai
tanggal 1 Oktober 2017 s/d 31 Desember 2017
Sidoarjo, Desember 2017

Mengetahui

Ketua Prodi Koordinator


Teknik Perpipaan On the Job Training
PPNS

R. Dimas Endro W., ST., MT.


NIP. 197604122002121003 Pranowo Sidi, ST., MT
NIP. 196010201985031002
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik
Permesinan Kapal

George Endri Kusuma ST, M.Sc Eng.


NIP.197605172009121003
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kelompok kami dapat
menyelesaikan penyusunan laporan On the Job Training yang bertempat di PT.
Mitra Berkah Mapan.
Pada laporan ini kami membahas mengenai kegiatan yang kami lakukan
selama pelaksanaan On the Job Training.
Dalam menyelesaikan laporan ini, kami telah mendapat bantuan dan masukan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Eko Julianto, M.Sc., MRINA, selaku Direktur Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya.
2. Bapak George Endri Kusuma ST., M.Sc.Eng, selaku Ketua Jurusan Teknik
Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
3. Bapak Raden Dimas Endro W. ST., MT., selaku Koordinator Program Studi
Teknik Perpipaan, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
4. Bapak Pranowo Sidi selaku Koordinator On the Job Training Jurusan Teknik
Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
5. Bapak Supriyono selaku manager PT. Mitra Berkah Mapan yang telah
mengajari kami banyak hal
6. Seluruh karyawan dan staff PT. Mitra Berkah Mapan yang tak kenal lelah
mengajarkan kami banyak hal mengenai perancangan dan disiplin ilmu lain.
7. Teman-teman kami yang selalu memberikan dukungan penuh dan bantuan
dalam mengerjakan tugas ini.
8. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu
yang telah ditentukan.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari


kesempurnaan. Maka dari itu kami mengharap saran yang dapat membangun dari
para pembaca demi kemajuan dan kegunaan laporan ini.

Surabaya, Desember 2017

Penyusun
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. 1


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. 2
BAB 1 ..................................................................................................................... 8
PENDAHULUAN .................................................................................................. 8
1.1 Latar Belakang On the Job Training................................................................. 8
1.2 Tujuan On the Job Training ............................................................................ 10
1.3 Permasalahan khusus yang dibahas ................................................................ 13
1.4 Batasan Permasalahan yang diambil ............................................................... 13
BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN ............................................................. 14
2.1 Profil Perusahaan
2.2
BAB III TEORI DASAR ...................................................................................... 18
BAB IV ................................................................................................................. 22
PEMBAHASAN MASALAH .............................................................................. 22
BAB V................................................................................................................... 26
SARAN DAN KESIMPULAN ............................................................................. 26
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tee ....................................................................................................... 5
Gambar 2.2 Moody Diagram .................................................................................. 8
Gambar 2.3 (a) Laminer flow (b) Turbulen flow .................................................. 11
Gambar 2.4 Hubungan antara pressure drop dan flow rate di pipa ....................... 11
Gambar 2.5 Flow pattern map for horizontal co-current flow ............................. 13
Gambar 2.6 (a)Energenetic particle (b)Konduksi melalui bidang x dan area A 13
Gambar 2.7 Konduktivitas panas berbagai material pada temperature ruangan ... 14
Gambar 2.8 Mekanisme perpindahan panas konduksi .......................................... 14
Gambar 2.9 Perpindahan panas konveksi paksa dan alami 1Error! Bookmark not
defined.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang On the Job Training


Industri di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup
pesat seiring dengan kebutuhan tenaga kerja yang siap pakai, terampil dalam
mengoperasikan alat-alat industri, mempunyai keahlian yang sesuai dengan
spesifikasinya dan memiliki kemampuan adaptasi yang cukup tinggi terhadap
penggunaan teknologi serta mengaplikasikannya dalam dunia industri.
Sehubungan dengan hal itu perguruan tinggi sebagai tempat untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkepribadian
mandiri, dan memiliki kemampuan intelektual yang baik merasa terpanggil
untuk semakin meningkatkan mutu mahasiswa lulusannya.
Sejalan dengan pemikiran tersebut Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya (PPNS) sebagai sebuah institusi perguruan tinggi di Indonesia
berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan IPTEK guna
menunjang pembangunan industri, serta sebagai teaching factory untuk
membantu pengembangan kawasan timur Indonesia. Output dari PPNS
diharapkan siap untuk dikembangkan ke dalam bidang yang sesuai dengan
spesifikasinya.
Guna menunjang terwujudnya komitmen dari perguruan tinggi untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas unggul dan sesuai dengan
standard kompetensi dunia kerja, maka wawasan mahasiswa tentang dunia
kerja yang berkaitan dengan industrialisasi sangat diperlukan, mengingat
kondisi Indonesia yang merupakan negara berkembang, dimana teknologi
masuk dan diaplikasikan oleh industri terlebih dahulu.
Sebagai mahasiswa D-4 Teknik Perpipaan yang merupakan progam studi
(prodi) dari jurusan Teknik Permesinan Kapal. Kami dituntut untuk mampu
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

mencermati perkembangan dan penerapan teknologi perpipaan di


perusahaaan sehingga kami bisa menganalisis kelebihan-kelebihan yang
dimiliki dan kekurangan-kekurangan yang masih perlu dibenahi dan
ditingkatkan bila sebuah perusahaan ingin berkerja secara efektif dan efisien
sehingga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan
dapat melindungi tenaga kerja dan masyarakat yang berada di suatu tempat
kerja agar selamat dan sehat serta melindungi sumber produksi (alat, bahan,
dsb) agar aman dan dapat digunakan dengan efisien. Hal ini dilakukan
sebagai langkah aplikatif dari pemberian teori yang diterima di bangku
perkuliahan.
Oleh karena itu kerja sama dengan bidang industri perlu ditingkatkan
agar terdapat keseimbangan dalam penyampaian ilmu kepada mahasiswa,
yaitu antara teori yang disampaikan melalui pemberian materi, yang
dilakukan secara rutin di kelas sebagai salah satu metode kegiatan
perkuliahan, dengan praktek di perusahaan sebagai upaya untuk
mengaplikasikan teori yang telah didapat secara langsung di dunia kerja.
Upaya tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan studi ekskursi, joint
research, On The Job Training (OJT) dan lain sebagainya.
PPNS menetapkan On The Job Training (OJT) sebagai salah satu
kurikulum wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan D-4 Teknik
Perpipaan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Melalui kegiatan
On The Job Training (OJT) di berbagai bidang industri yang sesuai dengan
spesifikasi yang diambil oleh masing-masing mahasiswa diharapkan bahwa
mahasiswa sebagai calon output dari perguruan tinggi dapat lebih mengenal
suasana kerja sebenarnya dalam industri dimana hal tersebut akan sangat
membantu mahasiswa dalam mengatasi kecanggungan ketika nantinya terjun
langsung sebagai pekerja di sebuah perusahaan.
Selain itu kegiatan ini secara khusus bagi mahasiswa D4 Teknik
Perpipaan diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan teknologi perpipaan khususnya aplikasi pipa di bidang
chemical, dan proses di bidang oil, gas serta konstruksi dan fabrikasi
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

perpipaan. Pemahaman tentang teknologi serta permasalahan perpipaan di


dunia industri akan banyak diharapkan dapat menunjang pengetahuan secara
teoritis yang didapat dari materi perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat
menjadi salah satu sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan era
globalisasi.
Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah On The Job
Training (OJT) telah menjadi salah satu pendorong utama bagi tiap-tiap
mahasiswa untuk mengenal teknologi perpipaan yang ada di dunia industri
dan untuk melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh
dibangku kuliah dengan aplikasi praktis di dunia kerja.
Pemerintah mendukung terwujudnya kerjasama antara industri dan
perguruan tinggi melalui kebijakan link and match yang telah ditetapkan oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan merupakan upaya dari pihak
pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk menjembatani kesenjangan antara
perguruan tinggi sebagai salah satu wadah untuk menghasilkan tenaga kerja
dengan industri sebagai pihak pemakai tenaga kerja dalam rangka
memberikan sumbangan yang lebih besar dan sesuai, untuk menjadi Partner
in Progress bagi pembangunan bangsa dan negara.

1.2 Tujuan On the Job Training


Adapun tujuan dalam pelaksanakan program On the Job Training (OJT)
ini diantaranya yaitu:
1. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus
ditempuh sebagai persyaratan akademis di Jurusan D-4 Teknik
Perpipaan PPNS.
2. Mengenal secara khusus bidang yang menjadi minat peserta yakni
tentang teknologi perpipaan di darat maupun di bidang perkapalan serta
mampu menerapkannya di PT. Mitra Berkah Mapan.
3. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif yang lebih
berwawasan bagi mahasiswa.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami implementasi teknologi


perpipaan di dunia industri sekaligus mampu mengadakan pendekatan
masalah secara utuh serta menganalisa kekurangan dan kelebihannya.
5. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui, memahami, dan
mengembangkan pelaksanaan aplikasi teoritis ilmunya ke dalam
praktek secara nyata di dunia industri sehingga mahasiswa mampu
menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh.
6. Mengenal lebih jauh tentang pemanfaatan serta pengoperasian
teknologi yang sesuai dengan bidang yang dipelajari di Program Studi
Teknik Perpipaan PPNS.
7. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan individunya dengan terjun
langsung mempraktekkan pelaksanaan tugas sebagai seorang Piping
Engineer yang diharapkan akan diemban nantinya.
8. Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas, dan terarah antara
dunia perguruan tinggi dengan dunia kerja sebagai pengguna output-
nya.
9. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam
memberikan kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.
10. Mampu menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh,
sekaligus dapat mengetahui dan memahami sistem kerja di dunia
industri.
11. Untuk mengaplikasikan sekaligus melakukan koreksi dalam kajian
keilmuannya dan tanggap terhadap kemajuan teknologi.
12. Mewujudkan sosok praktisi yang terampil, kreatif, inovatif, dan jujur
serta mampu dan bertanggung jawab terhadap pribadi, masyarakat,
bangsa, dan negara.
13. Membuka kesempatan bagi dunia kerja dalam hal ini industri sebagai
user dari output perguruaan tinggi untuk dapat melihat secara langsung
kemampuan sesungguhnya dari mahasiswa sebagai calon karyawan
dimana hal tersebut diharapkan merupakan bagian dari proses seleksi
sehingga dapat terjadi penyerapan tenaga kerja.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

Selain itu program On the Job Training juga memberikan manfaat, yaitu:
A. Bagi Perusahaan
a. Sebagai sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan di Perguruan
Tinggi Negeri, khususnya Politenik Perkapalan Negeri Surabaya
(PPNS).
b. Sebagai sarana untuk memberikan kriteria tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh badan usaha yang terkait.
c. Sebagai sarana untuk mengenal teknologi industri khususnya informasi
pada dunia pendidikan.

B. Bagi PPNS
a. Sebagai sarana pengenalan, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya Teknik Perpipaan dan sebagai pertimbangan
penyusunan program di PPNS.
b. Sebagai bahan masukan dan evaluasi program pendidikan di PPNS
untuk menghasilkan tenaga tenaga yang dibutuhkan dalam dunia
industri.

C. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa mampu memadukan dan menerapkan antara pendidikan di
bangku kuliah dengan kerja nyata dalam dunia industri.
b. Memperdalam dan meningkatkan ketrampilan dan kreatifitas
mahasiswa.
c. Merupakan media bagi mahasiswa untuk dapat melakukan praktek kerja
secara langsung di dunia industri sehingga dapat mengatasi
kecanggungannya dalam berinteraksi dengan dunia kerja setelah lulus.
d. Menyiapkan diri untuk menyesuaikan dengan lingkungan industri pada
masa yang akan datang.
e. Menambah wawasan dan selaku generasi yang dididik untuk siap terjun
langsung dimasyarakat, khususnya di lingkungan kerja.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

f. Merupakan sarana bagi mahasiswa untuk dapat mengenal


keanekaragaman, pemanfaatan, sekaligus teknik operasional teknologi
yang digunakan dalam sistem produksi di industri guna menunjang
pelaksanaan tugasnya sebagai Piping Engineer.
g. Merupakan latihan bagi mahasiswa untuk melakukan analisis masalah
berkaitan dengan implementasi teknologi perpipaan di perusahaan
sebagai langkah awal penyelesaian tugas akhir.

1.3 Permasalahan khusus yang dibahas


Pada pelaksanaan On the Job Training di PT. Mitra Berkah Mapan
permasalahan yang dibahas yaitu membuat desain kincir air beserta rencana
anggaran biaya sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro.

1.4 Batasan Permasalahan yang diambil


Batasan permasalahan dari tugas khusus yang dibahas ialah peserta On
Job Training hanya membuat desain dan rencana anggaran biaya, fabrikasi
sampai instalasi kincir air.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


PT. Mitra Berkah Mapan merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang Contractor Mechanical and Chemical Engineering. Seiring pesatnya
dunia industri, PT. MBM hadir sebagai perusahaan yang dapat memberikan
solusi di bidal permesinan dan kimia. PT. MBM mempunyai kantor di Ruko
Permata dan Workshop bertempat di Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten
Pasuruan. Perusahaan yang berada di perbatasan antara kota Sidoarjo dan
Pasuruan ini mempunyai target pasar diantaranya segala bentuk Industri yang
bergerak di bidang permesinan dan kimia yang berupa makanan atau cairan
kimia pada umunya. Di industri kimia, PT. MBM seringkali menjadi sebuah
solusi mengenai dunia industri kimia, diantaranya pembuatan alat
penyaringan, menemukan sebuah produk dengan terobosan terbaru.
Sedangkan di dunia industri permesinan kiprah PT. MBM seringkali terlibat
dalam penyelesaian masalah berupa pembuatan sistem sebuah pabrik sesuai
maksud dan tujuan, perakitan komponen permesinan sesuai sistem yang sudah
ada, pemfungsian kembali alat yang telah rusak untuk dapat digunakan
kembali.
PT. MBM mempunya tekad menjadi perusahaan kontraktor di bidang
permesinan dan industri kimia terbaik di seluruh Indonesia maupun di Luar
Negeri. Dengan mengandalkan seluruh SDM yang ada terutama di PT. MBM.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

2.2 Fasilitas Workshop


2.2.1. Fasilitas Utama
Fasilitas utama galangan kapal, fasilitas ini terdiri dari
Wokrshop untuk assembling, serta ruang kerja untuk Engineer.
2.2.2. Bengkel (Workshop)
PT. MBM mempunyai fasilitas penunjang beerupa bengkel
kerja. Area dalam bengkel kerja terbagi kedalam beberapa area
kegiatan kerja diantaranya :
a. Bengkel Pengelasan (Workshop Welding)
Area bengkel kerja ini digunakan untuk melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan pengelasan besi
ataupun baja.
b. Bengkel Assembling (Workshop Assembling)
Area bengkel kerja ini berfungsi untuk melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan perlengkapan seperti :
Overhaull mesin diesel,
Perakitan suatu alat sesuai projek kerja.
c. Bengkel Fasilitas (Workshop Facility)
Area bengkel ini berfungsi sebagai tempat untuk
menyimpan perkakas atau peralatan yang digunakan baik di area
mekanik. Area ini bisa juga digunakan sebagai tempat
penyimpanan peralatan kerja tambahan (blower, lampu
penerangan, scaffolding, etc) dan juga alat berat (mobil crane,
forklift, excavator, etc) yang digunakan sebagai penunjang kerja di
workshop.
d. Gudang (Warehouse)
Area ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan atau
penyedia material, peralatan, alat alat pendukung kegiatan
pengelasan. Assembling dan lain lain.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

2.2.3. Fasilitas Pendukung


Disamping itu PT. MBM juga mempunyai sarana
pendukung yang berfungsi sebagai penunjang didalam kegiatan
operasional PT. MBM itu sendiri, sehingga semua kegiatan
perusahaan dapat berjalan lancar. Adapun sarana pendukung yang
dimiliki oleh PT. MBM adalah sebagai berikut:
a. Penginapan bagi Owner Surveyor (OS) dan anak buah kapal yang
kapalnya sedang di repair (mess room).
b. Kantin.
c. Kantor satpam (security).
d. Musholla atau tempat ibadah.
e. Kantor untuk Owner Surveyor (OS).
f. Tempat berkumpul (Muster station 1, 2, 3).
g. Tempat parkir kendaraan pekerja (Parking area)..
h. Purcashing Logistic, IT special project.

2.3. Visi dan Misi Perusahaan


2.3.1 Visi
Perusahaan Kontraktor yang akan memenuhi rekayasa tekhnologi
dan peralatan industri di indonesia.
2.3.2 Misi
Bekerja sama yang saling menguntungkan untuk membawa
custumer kearah kemajuan dan harapan positif.

2.4. Kebijakan Perusahaan tentang Safety dan Lingkungan


PT. MBM merupakan perusahaan kontraktor yang mempunyai
komitmen untuk menetapkan dan mencapai standar keselamatan dan
kesehatan kerja serta lingkungan dengan memenuhi peraturan hukum
yang berlaku dan melakukan perbaikan berkelanjutan.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

Komitmen tersebut diwujudkan dengan melakukan langkah


langkah sebagai berikut :
1. Menempatkan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan
merupakan hal terpenting dan melakukan yang terbaik untuk
menjaga keselamatan, kondisi kerja dan lingkungan.
2. Menjaga lingkungan kawasan perusahaan untuk mencegah dari
pencemaran lingkungan dalam semua aspek kegiatan
perusahaan.
3. Menanamkan dan meningkatkan kesadaran tentang
keselamatan kerja kepada karyawan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
4. Semua karyawan dan semua pihak yang terkait di area
perusahaan berkewajiban melaksanakan ketetapan tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan ini dalam
kegiatan sehari hari, untuk memelihara dan menciptakan
lingkungan kerja yang aman, nyaman, bersih, tertib, dan
menyenangkan.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

BAB III TEORI DASAR


Pembangkit Listrik Tenaga Air (Micro Hydro)

3.1 Pembangkit Listrik Tenaga Air


Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat,
karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik
(pada air mengalir). Kincir air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air
yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam
wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak
dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang memanfaatkan
adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai
Suatu pembangkitan energi listrik dengan mengubah energi potensial air
menjadi energi mekanik oleh turbin dan diubah lagi menjadi energi listrik oleh
generator dengan memanfaatkan ketinggian dan kecepatan aliran air.
Berdasarkan output yang dihasilkan, pembangkit listrik tenaga air dibedakan atas :
1. Large Hydro = >100MW
2. Mini Hydro = 100 KW 100 MW
3.Micro Hydro = <100 KW

Gambar 3.2 PLTA Sederhana


LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

Pemanfaatan energi air dalam skala kecil dapat berupa penerapan kincir
air. Dikenal ada tiga jenis kincir air berdasarkan sistem aliran airnya, yaitu :
overshot, breast-shot, dan under-shot.
Kincir Air Overshot
Type jenis kincir air yang satu ini bekerja apabila air yang mengalir
jatuh ke dalam bagian sudu-sudu sisi bagian atas, dank arena gaya
berat air roda kincir berputar. Kincir air jenis ini adalah salah satu
yang sering digunakan dibandingkan dengan kincir air jenis lainnya.
Kincir Air Under-shot
Kincir air undershot bekerja apabila air yang mengalir, menghantam
dinding suudu yang terletak pada bagian bawah dari kincir air. Kincir
air type undershot tidak mempunyai tambahan keuntungan dari head.
Type ini sangat cocok diaplikasikan pada perairan dangkal dan pada
daerah yang rata.
Kincir Air Breast-shot
Kincir air type breast-shot merupakan perpaduan antara tipe overshot
dan undershot dilihat dari energy yang diterima. Jarak tinggi jatuhnya
tidak melebihi diameter kincir , arah aliran yang menggerakkan kincir
air disekitar sumbu poros dari kincir. Kincir air jenis ini memperbaiki
kinerja dari kincir air jenis undershot.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

Gambar 3.2 Jenis Kincir Air

3.2 Daya
Untuk membuat Kincir air sebenarnya tidak harus dengan arus air yang
kuat. dengan memanfaatkan air sungai atau selokan sebenarnya bisa dimanfaatkan
sebagai penggerak kincir air, meskipun listrik yang akan dihasilkan kecil. Oleh
karena itu diperlukan perhitungan yang tepat untuk menghasilkan listrik yang
sesuai dengan kebutuhan serta dapan memaksimalkan kemampuan maksimal dari
generator yang digunakan. Rumus yang bisa digunakan untuk perhitungan dalam
membuat pembangkit listrik dengan kincir air yaitu:
P=Qxgxh
Dimana:
P : daya (kwh)
Q : debit air (m3/s). menyatakan volume air yang mengalir dalam satu detik.
g : konstanta grafitasi (9,8m/s2)
h : ketinggian (m) dihitung dari permukaan sampai penggerak mula

3.3 Manfaat Kincir Air


a. Sebagai pembangkit tenaga listrik
b. Membantu proses irigasi
3.4 Prinsip Kerja Kincir Air
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

Cara kerja dari kincir air ini adalah dengan memasang papan kayu sebagai
tempat mengarahkan air menuju putaran kincir. Kemudian pada kincir dipasangi
turbin kecil, dan magnet. Pada kincir juga dipasangi tali karet untuk
mengubungkan putaran turbin besar dan turbin kecil yang akhirnya dapat
memutarkan magnet.Arus listrik yang dihasilkan dipengaruhi oleh derasnya air
yang mengalir menuju putaran magnet. Semakin deras air maka semakin cepat
putaran magnet. Putaran magnet yang cepat maka akan menghasilkan arus listrik
yang besar. Dari arus yang dihasilkan magnet itu, kita dapat menikmati
penerangan. Dengan memanfaatkan energi air yang diubah menjadi arus listrik .

3.5 Komponen Kincir Air


1. Turbin (Kincir)
Berfungsi mengubah aliran air menjadi energy mekanik . Air yang
jatuh akan mendorong baling baling sehingga menyebabkan turbin
berputar. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator.
2. Generator
Berfungsi untuk merubah energy mekanik menjadi energy listrik.
3. Gear Box
Berfungsi untuk menambah kecepatan putaran dari kincir ke generator.
4. Pillow Beraing Blok
Berfungsi sebagai porous putaran dari kincir sebelum ke generator.
5. Pulley
Berfungsi untuk memindahkan energy yang dihasilkan oleh kincir ke
generator.

3.6 Teori Pengoprasian


Aliran air diarahkan langsung menuju sudu-sudu kincir melalui pengarah,
menghasilkan daya pada sirip. Selama sudu berputar, gaya bekerja melalui suatu
jarak, sehingga menghasilkan kerja. Dalam proses ini, energi ditransfer dari aliran
air ke turbin.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH

4.1 Desain Kincir Air Overshoot


Pada tahap ini, terlebih dahulu menentukan jenis kincir air yang akan di
desain, setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya diputuskan
menggunakan jenis kincir air overshoot karena jenis kincir air overshoot sangat
pas apabila digunakan pada air terjun. Kemudia setelah menentukan jenis kincir
air, tahap selanjutnya adalah mendesain bagian shaft kincir yang digunakan
sebagai tumpuan dari kincir, pillow bearing blok, dan pulley. Dengan mengacu
pada ukuran dimensi pillow bearing blok serta pulley yang ada di pasaran.

Gambar 4.1 Desain shaft kincir air overshoot

Kemudian tahap yang kedua adalah mendesain kincir air beserta desain
dari sudu kincir air. Ditentukan untuk diameter kincir adalah 1500 mm.
Sedangkan untuk desain dari sudu, ditentukan bahwa sudu kincir air harus
mempunyai volume + 120 ml.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

Gambar 4.2 Gambar Detail Kincir dan Sudu Kincir ir Overshoot

4.3 Persiapan
Pada tahap persiapan, meliputi beberapa kegiatan yaitu :
4.3.1 Pengadaan Material
Pada proses ini dilakukan pengadaan material untuk
mempersiapkan beberapa komponen yang akan diperlukan untuk
proses fabrikasi kincir air, diantaranya yaitu
1. Besi Siku 40 x 40
2. Besi Ukuran 10
3. Besi Pejal Ukuran 50
4. Plat dengan tebal 0.5

4.3.2 Bending Material


Pada proses ini dilakukan proses pembendingan besi siku 40x40
dibending dengan diameter 150 cm.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

4.3.3 Pembubutan
Pada proses pembubutan ini, dilakukan untuk membubutbagian
shaft kincir dan lubang as dari pulley.

4.4 Fabrikasi
Sebelum proses fabrikasi, dilaukan pengecekan beberapa alat yang
akan digunakan.
4.4.1 Alat
- Mesin Las
- Gerinda
- Jangka Sorong
- Alat Ukur
- Palu
- Kunci
- Obeng
- Kuas

4.4.2 Bahan
- Baut
- Mur
- Ampelas
- Ring
- Cat

Setelah alat dan bahan sudah tersedia semua, maka tahap selanjutnya
adalah proses pekerjaan fabrikasi. Proses pekerjaan fabrikasi kincir terlebih
dahulu mengelas bagian kincir dengan sudu kincir. Kemudian dilanjutkan
dengan memasang beberapa komponen seperti pillow bearing blok, dan pulley
pada bagian shaft kincir. Setelah pillow bearing blok dan pulley telah
terpasang, maka tahap selanjutnya adalah membuat support untuk tempat
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

kincir air dan juga support untuk tempat motor. Setelah semua support dan
komponen terpasang, maka segera dilakukan proses pengecatan pada kincir
air. Pada proses pengecatan pada kincir air ini selain untuk memperbagus
tampilan juga berfungsi kincir air ini tidak mudah karat.
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN
DI PT. MITRA BERKAH MAPAN

BAB V
SARAN DAN KESIMPULAN
5.1 Saran

Anda mungkin juga menyukai