Beti Mutiara Ramadhani 165040201111046 Toni Tri Desmer 165040201111210 Muhammad Thoriq Azam 165040207111058 Nur Choliq 165040207111122
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 2. PEMBAHASAN
ISOLASI DAN DENTIFIKASI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN NON
SIMBIOTIK PADA LAHAN RESTORASI DENGAN METODE LEGUME COVER CROP (LCC) DI DAERAH PASIRIAN LUMAJANG JAWA TIMUR Tanah di lahan UMKM Multi Agro Makmur, Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur merupakan tanah yang ditanami secara monokultur. Akibat dari sistem monokultur dan aplikasi pupuk sintesis yang tidak terkendali menyebabkan kerusakan tanah secara biologis, kimia, dan fisik. Perbaikan lahan terus diupayakan dengan menggunakan metode Legume Cover Crop (LCC). Penerapan LCC mampu meningkatkan kesuburan tanah. Sistem LCC menghasilkan perakaran yang luas dengan sistem perakaran yang mampu mengeluarkan eksudat akar. Sehingga mampu menciptakan lingkungan perakaran yang memiliki ketersediaan senyawa nitrogen, kelembaban, aerasi, kondisi optimum, dan pH yang sesuai pertumbuhan bakteri. `Hal ini memberikan kesempatan lebih besar terhadap kolonisasi mikoriza arbuskular dan kolonisasi mikroba lain, salah satunya bakteri penambat N non simbiotik menggunakan sumber karbon dari tanaman sebagai sumber energi dalam mengubah gas N2 menjadi bentuk tersedia bagi tanaman. Mikroba penambat N simbiotik (Azospirillum sp., Azotobacter sp., Aerosomonas sp., dan Aspergillus sp.) memiliki kemampuan ganda dalam penambatan nitrogen bebas dari udara seklaigus sebagai pemantap agregat tanah. Pemanfaatan kelompok mikroba adalah dengan mengisolasinya dari tanah pertanian kemudian dilakukan studi terhadap karakteristik mikroba. Tanah lahan pertanian di UMKM Multi agro, desa Nguter Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang digunakan sebagai sampel untuk analisis biologi, fisik, dan kimia tanah diambil dengan kedalaman 20 cm yang merupakan lapisan top soil. Pengambilan dilakukan dengan metode komposit. Sampel tanah diambil sebelum dan sesudah penerapan metode Legume Cover Cropss (LCC). Isolasi Bakteri Penambat Nitrogen Simbiotik dari Tanah, sebanyak 10 gram dimasukkan ke dalam enlenmeyer yang berisi aquades steril sebanyak 90 ml, selanjutnya dikocok hingga homogen menggunakan vortex. Pengeceran diambil 1 ml dimasukkan dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan aquades 9 ml lalu diencerkan dengan cara yang sama sampai pengenceran 10 -7. Masing-masing pengenceran diambil satu ml dan dimasukan dalam cawan petris steril. Selanjutnya diingkubasi selama tujuh hari pada suhu ruang. Adanya pertumbuhan bakteri penambah nitrogen ditandai dengan zona warna biru disekeliling koloni. Koloni yang dikelilingi zona biru menunjukan adanya penambatan nitrogen. Dari kolonil yang terbentuk, masing-masing diambil dengan jarum ose dan digores pada media. Berdasarkan hasil yang telah dilakukan menunjukkan perbedaan jumlah kelimpahan bakteri penambat nitrogen non simbiotik sebelum dan sesudah penerapan LCC. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan kenaikan kelimpahan bakteri penambat nitrogen non simbiotik setelah dilakukan penerapan LCC. Salah satunya adalah bakteri penambat nitrogen non simbiotik yang mengalami peningkatan setelah penerapan LCC. Sistem LCC memperbaiki media tumbuh mikroba dalam tanah.