Anda di halaman 1dari 104

TESIS

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL


RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR
BERTINGKAT DI PASAR LOKITASARI

I G NARENDRA KASUMA

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011

i
TESIS
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR
BERTINGKAT DI PASAR LOKITASARI

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister


Pada Program Magister, Program Studi Teknik Sipil
Program Pascasarjana Universitas Udayana

I G NARENDRA KASUMA
07915661019

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011

ii
Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI


TANGGAL 11 AGUSTUS 2011

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D
NIP. 19520221 197812 1 004 NIP. 19700303 199702 1005

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil Direktur


Program Pascasarjana Program Pascasarjana
Universitas Udayana Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K)
NIP. 19620404 199103 1 002 NIP. 19590215 198510 2 001

iii
Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 11 Agustus 2011

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana


Nomor : 1455/UN.14.4/HK/2011 Tanggal 10 Agustus 2011

Ketua : Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT


Anggota :
1. Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D
2. I Putu Alit Suthanaya, ST, MengSC, Ph.D
3. Ir. I Nyoman Arya Thanaya, ME, Ph.D
4. Ir. I Made Sukada Wenten, MT

iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

NAMA : I G NARENDRA KASUMA


NIM : 07915610219
PROGRAM STUDI : MAGISTER TEKNIK SIPIL
JUDUL TESIS : ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL RENCANA
PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR BERTINGKAT
DI PASAR LOKITASARI

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010
dan peraturan perundangan yang berlaku.

Denpasar, 11 Agustus 2011


Hormat saya,

Materai 6000

(I G Narendra Kasuma )
NIM. 07915661019

v
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi


Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha Nya,
penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis Kelayakan Finansial
Rencana Pembangunan Gedung Parkir Bertingkat Di Pasar Lokitasari dapat
diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT selaku
dosen pembimbing I dan Bapak Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc,
Ph.D selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran
telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran hingga dapat
diselesaikannya tesis ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada dosen dan staf di
lingkungan Program Magister Teknik Sipil Universitas Udayana atas bantuan,
motivasi dan kerjasamanya. Terima kasih juga diucapkan kepada keluarga, rekan-
rekan kuliah atas dukungannya. Ucapan terima kasih tidak lupa juga disampaikan
kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
memberi dukungan hingga terselesaikannya tesis ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaikan tesis ini.

Denpasar, Agustus 2011

vi
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL RENCANA
PEMBANGUNAN PARKIR BERTINGKAT
DI PASAR LOKITASARI

ABSTRAK

Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali dimana aktivitas dan interaksi
antar masyarakatnya sangat kom?leks dan bervariasi. Ibu kota provinsi Bali ini
memiliki luas wilayah 127,78 km yang terbagi atas empat (4) wilayah kecamatan
dengan jumlah penduduk sebesar 758.000 jiwa (Badan Pusat Statistik Kota
Denpasar, 2010), dalam aktivitas dan interaksinya memiliki berbagai kawasan.
Pada kawasan pasar Lokitasari timbul berbagai permasalahan lalu lintas yang
salah satunya adalah permasalahan parkir. Hal ini seperti terlihat di kawasan
Gajah Mada dimana terdapat Pasar Badung dan Pasar Payuk yang menjadi salah
satu tempat akumulasi massa. Masyarakat akan datang menggunakan kendaraan
dan membutuhkan areal parkir untuk parkir kendaraannya dimana kapasitas ruang
parkir yang ada di kawasan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan parkir bagi
pengunjung kawasan ini dan dengan adanya keputusan Pemerintah Kota Denpasar
untuk menata kembali kawasan Gajah Mada menjadi kawasan heritage (warisan),
sehingga diperlukan sebuah areal untuk menampung kendaraan-kendaraan untuk
parkir

Pemerintah dalam hal ini pemerintah kota Denpasar memandang perlu untuk
mencari pemecahan masalah tersebut yaitu salah satunya dengn membangun
gedung parkir di Lokitasari. Untuk mengkaji pembangunan gedung parkir
Lokitasari maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kelayakan finansial rencana pembangunan parkir bertingkat di Pasar
Lokitasari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah NPV, BCR, IRR
dan Metode Payback Period.
Hasil analisis finansial dengan tarif parkir alternatif satu sebesar Rp 2000
dengan tingkat suku bunga 18%. Analisis finansial menunjukan Nilai NPV
negatif, BCR kurang dari satu dan IRR yang lebih kecil dari tingkat suku bunga
yang berlaku maka pembangunan gedung parkir Lokitasari tidak layak untuk
dilaksanakan. Dengan tarif parkir alternatif dua sebesar Rp 3500 dengan tingkat
suku bunga 18%, analisis finansial menunjukan dari Nilai NPV positif, Nilai BCR
lebih dari satu dan IRR lebih besar dari suku bunga yang berlaku maka
pembangunan gedung parkir ini layak untuk dibangun.

Kata Kunci: Analisis Finansial, Parkir, Pasar, Kota Denpasar

vii
THE ANALYSIS OF FINANCIAL FEASIBILITY
OF THE MULTISTORY PARKING DEVELOPMENT PLAN
AT LOKITASARI MARKET

ABSTRACT

The city of Denpasar has an area of 127,78 km divided into four (4) districts.
2

The number of population is 758.000 people (Denpasar Statistic Agency,2010).


The city experiences traffic problems including in several market areas. At
Lokitasari market area in fact, has an construct parking problem. Similarly,such
parking problem occurs in both Badung and Payuk traditional market areas.
People who visits the markets require a parking area, to park their own vehicle.
The parking space however is under capacity. In addition, the Denpasar City
govern must has decided Gajah Mada area becoming the heritage area. Therefore,
the Denpasar City government considers to build a parking building in Lokitasari
market area.
This study is to analyse financial feasibility of the multistory parking
development plan at Lokitasari market. Several engineering economic methods
are used consisting of Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR),
Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period Methods.
Two alternatives were developed in this study. First alternative uses parking
tariff of Rp. 2000 and 18% interest rate. The analysis shows a negative value of
NPV, BCR < 1 and IRR are less than the interest rate. This indicates that the
Lokitasari parking building is not feasible to develop. Second alternative uses
parking tariff of Rp. 3500 and 18% interest rate. The analysis shows a positive
value of NPV, BCR > 1 and IRR more than the interest rate. This indicates that
the Lokitasari parking building is feasible to develop.

Key word: Financial Analysis, Parking Building, Market, Denpasar City

viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN JUDUL............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH................................................................................. vi
ABSTRAK........................................................................................................... vii
ABSTRAC ..........................................................................................................viii
DAFTAR ISI......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................... 2
1.4 Manfaat penelitian ..................................................................
1.5 Batasan Penelitian.................................................................... 2
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Parkir ....................................................................................... 4
2.2 Jenis Jenis Parkir................................................................... 5
2.2.1 Berdasarkan Penempatannya....................................... 5
2.2.2 Berdasarkan Statusnya................................................. 6
2.2.3 Berdasarkan Tujuan Parkir........................................... 7
2.2.4 Berdasarkan Jenis Kepemilikan dan Pengoperasiannya 7
2.2.5 Berdasarkan Jenis Kendaraannya................................ 7
2.2.6 Berdasarkan Jenis Peruntukan Parkir.......................... 8
2.3 Satuan Ruang Parkir................................................................. 8
2.4 Karakteristik Parkir.................................................................. 12
2.4.1 Volume Parkir.............................................................. 12
2.4.2 Lama Waktu Parkir...................................................... 12
2.4.3 Kapasitas Parkir........................................................... 13
2.5 Pola Parkir dan Lebar Jalur Gang............................................ 14
2.5.1 Parkir Kendaraan Satu Sisi.......................................... 14
2.5.2 Parkir Kendaraan Dua Sisi........................................... 16
2.5.3 Pola Parkir Pulau......................................................... 17
2.6 Gedung Parkir.......................................................................... 19
2.6.1 Kriteria Gedung Parkir................................................. 19
2.6.2 Tata Letak Gedung Parkir............................................ 20
2.7 Ramp ......................................................................................
22
2.8 Pendapatan Parkir..................................................................... 23
2.9 Prakiraan Biaya Pembangunan................................................. 24
2.10 Analisis Kelayakan Finansial.................................................... 26
2.11 Analisis Sensitivitas.................................................................. 30

ix
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian................................................................. 32
3.2 Studi Pendahuluan...................................................................... 35
3.3 Studi Pustaka.............................................................................. 35
3.4 Lokasi Penelitian........................................................................ 35
3.5 Pengumpulan data...................................................................... 36
3.6 Desain Gedung Parkir................................................................ 36
3.6.1 Analisis Data Parkir........................................................ 37
3.6.2 Biaya Pembangunan........................................................ 38
3.7 Pendapatan Parkir....................................................................... 39
3.8 Analisis Finansial........................................................................ 39
3.9 Analisis Sensitivitas.................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN


4.1 Data Umum Lokasi Penelitian................................................... 41
4.2 Desain Gedung Parkir................................................................ 41
4.3 Analisis Karakteristik Parkir Lokitasari..................................... 43
4.3.1 Fasilitas Parkir................................................................ 43
4.3.2 Volume Parkir................................................................. 44
4.3.3 Waktu Rata - Rata Lama Parkir...................................... 45
4.3.4 Kapasitas Parkir.............................................................. 45
4.4 Tingkat Pertumbuhan dan Inflasi................................................ 46
4.5 Prediksi Volume Parkir Kendaraan di Gedung Parkir
Lokitasari.................................................................................... 47
4.6 Pendapatan................................................................................. 49
4.7 Biaya Konstruksi........................................................................ 52
4.8 Analisis Finansial........................................................................ 55
4.9 Payback Period.......................................................................... 60
4.10 Analisis Sensivitas..................................................................... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


5.1 Simpulan.................................................................................... 64
5.2 Saran .......................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 69

LAMPIRAN A.1 Peta Pulau Bali............................................................... 70


LAMPIRAN A.2 Peta Kota Denpasar........................................................ 70
LAMPIRAN A.3 Lokasi Gedung Parkir.................................................... 71
LAMPIRAN B.1 Data Survai Patroli Parkirm ..........................................72
LAMPIRAN B.2 Data survai Patroli Parkir Jl Thamrin Selama 24 jam. . . 77
LAMPIRAN C.1 Waktu Rata-Rata Lama Parkir....................................... 78
LAMPIRAN C.2 Kapasitas Gedung Parkir............................................... 79
LAMPIRAN D.1 Daftar Satuan Upah dan Bahan...................................... 80
LAMPIRAN D.3 Analisa Harga................................................................ 81
LAMPIRAN D.4 Gambar Gedung Parkir.................................................. 88

x
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang..................... 10
Tabel 2.2 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan ....................................................... 11
Tabel 2.3 Lebar Jalur Gang............................................................................... 19
Tabel 4.1 Jumlah Petak Parkir.......................................................................... 43
Tabel 4.2 Inventarisasi Fasilitas........................................................................ 44
Tabel 4.3 Volume Parkir Mobil.......................................................................... 44
Tabel 4.4 Rata Rata Lama Parkir................................................................... 45
Tabel 4.5 Kapasitas Parkir................................................................................. 46
Tabel 4.6 Kapasitas Kendaraan Per Periode Waktu........................................... 46
Tabel 4.7 Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Ringan di Propinsi Bali................ 47
Tabel 4.8 Inflasi............................................................................................... 47
Tabel 4.9 Prediksi Volume Parkir...................................................................... 48
Tabel 4.10 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 2.000............... 50
Tabel 4.11 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 3500................ 51
Tabel 4.12 Biaya Pembangunan Gedung Parkir Lokitasari................................ 52
Tabel 4.13 Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Gedung Parkir....................... 53
Tabel 4.14 Biaya Konstruksi Gedung Parkir...................................................... 56
Tabel 4.15 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Satu Rp. 2.000,00........................57
Tabel 4.16 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Dua Rp. 3.500,00..................... 58
Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Satu............... 59
Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Dua................ 59

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang
(dalam cm)..................................................................................... 10
Gambar 2.2 Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut Yang Lebih Kecil
Dari 90 ......................................................................................... 15
o

Gambar 2.3 Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 90 ............................................. 15


o

Gambar 2.4 Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut Yang Lebih Kecil
Dari 90 ......................................................................................... 16
o

Gambar 2.5 Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 90 ............................................ 16


o

Gambar 2.6 Parkir Pulau Sudut 90 .................................................................... 17


o

Gambar 2.7 Parkir Pulau Sudut 45 bentuk tulang ikan tipe A........................... 17
o

Gambar 2.8 Parkir Pulau Sudut 45 bentuk tulang ikan tipe B........................... 18
o

Gambar 2.9 Parkir Pulau Sudut 45 bentuk tulang ikan tipe C........................... 18
o

Gambar 2.10 Lantai Datar Dengan External Ramp............................................. 20


Gambar 2.11 Kombinasi Antara Sirkulasi Masuk Dan Keluar............................ 21
Gambar 2.12 Sirkulasi Masuk Dan Keluar Terpisah........................................... 21
Gambar 2.13 Jalan Keluar Sebagai Lokasi Parkir ............................................. 22
Gambar 2.14 Ramp Dengan Plat Lantai Horizontal .......................................... 22
Gambar 2.15 Grafik Payback Period ................................................................. 30

xi
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................... 34
Gambar 4.1 Rencana Tampak Depan Gedung Parkir Lokitasari...................... 42
Gambar 4.2 Rencana Denah Gedung Parkir Lokitasari.................................... 42
Gambar 4.3 Volume Gedung Parkir................................................................... 49
Gambar 4.4 Grafik Payback Period ............................................................... 60

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali aktivitas dan interaksi antar

masyarakatnya sangat kompleks dan bervariasi. Ibu kota Provinsi Bali ini

memiliki luas wilayah 127,78 km yang terbagi atas empat (4) wilayah kecamatan
2

dengan jumlah penduduk sebesar 758.000 jiwa (Badan Pusat Statistik Kota

Denpasar, 2010), dalam aktivitas dan interaksinya memiliki berbagai kawasan.

Pada kawasan tersebut akan timbul berbagai permasalahan lalu lintas yang salah

satunya adalah permasalahan parkir.

Permasalahan tersebut meliputi ruang parkir yang semrawut dan jumlah

ruang parkir yang disediakan tidak dapat memenuhi kebutuhan parkir sehingga

menimbulkan kemacetan di lalulintas. Hal ini seperti terlihat di kawasan Gajah

Mada dimana terdapat Pasar Badung dan Pasar Payuk sebagai pasar tradisional

yang menjadi salah satu tempat akumulasi massa, tempat terjadi transaksi jual-beli

yang dapat menarik masyarakat untuk datang. Masyarakat akan datang

menggunakan kendaraan dan membutuhkan areal parkir untuk parkir

kendaraannya dimana kapasitas ruang parkir yang ada di kawasan pasar tersebut

tidak dapat memenuhi kebutuhan parkir bagi pengunjung kawasan ini. Terlebih

dengan adanya keputusan Pemerintah Kota Denpasar untuk menata kembali

kawasan Gajah Mada menjadi kawasan heritage (warisan), sehingga diperlukan

sebuah areal untuk menampung kendaraan-kendaraan untuk parkir.

Berdasarkan Rencana Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar,

Pemerintah Kota Denpasar berencana membangun tempat parkir terpusat (central

1
2

parking) di kawasan Gajah Mada. Saat ini dan kedepan, sentral parkir Pasar

Payuk dan Pasar Badung yang sudah beroperasi diperkirakan akan tidak dapat

menampung kendaraan untuk parkir di sekitar kawasan Gajah Mada. Sehubungan

dengan itu pada studi ini akan diteliti pemecahan masalah tersebut yaitu salah

satunya dengan merencanakan desain gedung parkir bertingkat di Pasar

Lokitasari. Dari rencana desain gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari akan

di analisis kelayakan finansialnya untuk mengetahui layak tidaknya pembangunan

gedung parkir bertingkat di Lokitasari. Hasil analisis finansial yang didapat akan

dapat memberikan masukan kepada pemerintah dan investor dalam berinvestasi.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang ingin diungkapkan dalam studi ini adalah Bagaimana

kelayakan finansial rencana pembangunan parkir bertingkat di Pasar Lokitasari?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan finansial

rencana pembangunan gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Untuk Pemerintah Kota Denpasar


Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengatasi permasalahan parkir di

sekitar kawasan jalan Gajah Mada dan dapat memberikan gambaran


3

mengenai investasi dalam pembangunan gedung parkir bertingkat di Pasar

Lokitasari.

2. Untuk Penulis

Dari hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat memahami prosedur

dan metode yang digunakan untuk analisisi kelayakan finansial.

1.5 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini perlu dibatasi beberapa hal, antara lain :

1. Lokasi penelitian adalah di pasar Lokitasari

2. Umur ekonomis yang ditetapkan adalah selama 30 tahun

3. Asumsi suku bunga yang diambil 18 persen per tahun .

4. Data parkir diperoleh dari data sekunder penelitian sebelumnya (Gayatri,

2009).

5. Penelitian ini hanya meninjau kendaraan ringan.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Parkir

Parkir adalah keadaan tidak bergeraknya suatu kendaraan yang tidak

bersifat sementara, termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan

yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu

atau tidak (Abubakar, 1998).

Berbicara mengenai sistem transportasi tidak dapat terlepas dari masalah

perencanaan, moda yang ditawarkan, dan kebijakan yang ditempuh yang akan

mempengaruhi masyarakat untuk memakai moda yang tersedia. Salah satunya

adalah dengan penyediaan fasilitas parkir bagi kendaraan pribadi terutama di

tempat-tempat akumulasi massa seperti pasar tradisional. Hal ini tentu saja bisa

mengurangi jumlah kendaraan yang menggunakan badan jalan untuk parkir.

Akibat akibat yang ditimbulkan dari penggunaan sebagian lebar jalan

untuk parkir kendaraan menurut Oglesby & Hicks (1993) adalah sebagai berikut :

1. Kecelakaan yang disebabkan parkir terjadi sewaktu pengemudi hendak

memasukkan atau mengeluarkan kendaraan (manuver parkir). Juga saat

penumpang kurang hati-hati membuka pintu mobil pada saat hendak

masuk atau keluar dari mobil (terutama pada parkir sejajar dengan tepi

jalan).

1. Kemacetan yang disebabkan parkir, akan berakibat pengurangan kapasitas

jalan, sehingga pada jamjam sibuk kecepatan kendaraan akan menurun

4
5

dan waktu perjalanan akan bertambah. Akibatnya akan menimbulkan

kerugian ekonomi bagi pengemudi.

3. Kendaraan-kendaraan yang parkir tentunya akan mengurangi nilai

keindahan bangunan disekitarnya. Juga pada saat menghentikan dan

menghidupkan akan menimbulkan kebisingan dan asap.

3. Hambatan terhadap operasi mengatasi kebakaran karena kendaraan-

kendaraan yang diparkir menghalangi operasi unit pemadam kebakaran,

saat terjadi kebakaran disuatu daerah, kendaraan yang diparkir dipinggir

jalan juga menghalangi sambungan air ditepi jalan ( hidrant) untuk

keperluan kebakaran.

2.2 Jenis Jenis Parkir

2.2.1 Berdasarkan Penempatannya


Berdasarkan penempatannya, parkir dibagi menjadi parkir di badan jalan

(on street parking) dan parkir di luar badan jalan ( off street parking). Karena

penelitian ini membahas tentang gedung parkir maka yang akan dibahas disini

adalah parkir di luar badan jalan (off street parking).

Parkir di luar badan jalan (off street parking) adalah parkir yang lokasi

penempatan kendaraannya tidak berada di badan jalan. Parkir jenis ini

menggunakan tempat dipelataran parkir umum, tempat parkir khusus yang juga

terbuka untuk umum dan tempat parkir khusus yang terbatas untuk keperluan

sendiri, seperti : kantor, pusat pusat perbelanjaan dan sebagainya.


6

Sistemnya dapat berupa pelataran / taman parkir dan bangunan bertingkat

khusus parkir. Secara ideal lokasi yang dibutuhkan untuk parkir harus dibangun

tidak terlalu jauh dari tempat yang ingin dituju oleh pemarkir. Antara 300-400 m

adalah jarak berjalan yang pada umumnya masih dianggap dekat (Warpani, 1998).

2.2.2 Berdasarkan Statusnya

Fasilitas parkir untuk umum diluar badan jalan dapat berupa taman parkir

atau gedung parkir. Yang dimaksud dengan diluar badan jalan antara lain pada

kawasankawasan tertentu seperti pusatpusat perbelanjaan, bisnis, perkantoran,

maupun pendidikan yang menyediakan fasilitas parkir untuk umum. Sehingga

berdasarkan statusnya parkir dapat dibagi menjadi (Abubakar, 1998) :

a. Parkir Umum

Parkir umum adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang

dikuasai pemerintah daerah.

b. Parkir Khusus

Parkir khusus adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang

pengelolaannya dikuasai oleh pihak ketiga.

c. Parkir Darurat

Parkir darurat adalah areal parkir yang menggunakan lahan milik

pemerintah daerah maupun swasta yang terjadi karena kegiatan yang

insidentil.

d. Gedung Parkir
7

Gedung parkir adalah bangunan gedung yang digunakan sebagai areal

parkir yang pengelolaannya dikuasai oleh pemerintah daerah atau pihak

ketiga yang telah mendapatkan izin dari pemerintah daerah.

e. Taman Parkir

Areal parkir adalah suatu bangunan atau areal parkir lengkap dengan

sarananya yang pengelolaannya dikuasai oleh pemerintah.

2.2.3 Berdasarkan Tujuan Parkir

Berdasarkan tujuan parkir, maka parkir dapat dibagi menjadi

(Abubakar,1998) :

a. Parkir penumpang yaitu parkir yang digunakan untuk menaikkan dan

menurunkan penumpang.

b. Parkir barang yaitu parkir untuk bongkar muat barang.

Kedua jenis parkir ini dipisahkan demi kelancaran masing masing

kegiatan.

2.2.4 Berdasarkan Jenis Kepemilikan dan Pengoperasiannya

Berdasarkan jenis kepemilikan dan pengoperasiannya, parkir dapat

dibedakan sebagai berikut (Abubakar,1998) :

a. Parkir milik pemerintah dan dioperasikan oleh Pemerintah.


b. Parkir milik pemerintah daerah dan dioperasikan oleh pihak swasta.

c. Parkir milik swasta dan dioperasikan oleh pihak swasta itu sendiri.

2.2.5 Berdasarkan Jenis Kendaraannya

Berdasarkan jenis kendaraan yang menggunakan areal parkir, maka parkir

dapat dibagi menjadi (Abubakar, 1998) :


8

a. Parkir untuk kendaraan roda dua tidak bermesin (sepeda)

b. Parkir untuk kendaraan roda dua bermesin (sepeda motor)

c. Parkir untuk kendaraan roda tiga, roda empat, atau lebih dan bermesin

(bemo, mobil).

2.2.6 Berdasarkan Jenis Peruntukan Parkir

Berdasarkan jenis peruntukan parkir, dapat dikelompokkan sebagai berikut

a. Kegiatan Parkir Tetap

1. Pusat perdagangan

2. Pusat perkantoran swasta atau pemerintah.

3. Pusat perdagangan eceran atau pasar swalayan

4. Pasar

5. Sekolah

6. Tempat rekreasi

7. Hotel dan tempat penginapan

8. Rumah sakit

b. Kegiatan Parkir yang Bersifat Sementara

1. Bioskop

2. Tempat pertunjukkan

3. Tempat olahraga

4. Rumah ibadah

2.3 Satuan Ruang Parkir


Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan

kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas
9

dan lebar bukaan pintu. SRP digunakan untuk mengukur kapasitas ruang parkir.

Dalam kaitannya dengan keamanan kendaraan terhadap benturan atau goresan

kendaraan lain atau bagian bangunan (pilar, dinding, atau kolom) maka diperlukan

ruang bebas arah samping dan arah memanjang. Besaran ruang bebas arah

samping berkisar 2 20 cm sedangkan arah memanjang berkisar 20 40 cm.

Umumnya ruang bebas arah samping diambil 5 cm dan ruang bebas arah

memanjang sebesar 30 cm dengan rincian bagian depan 10 cm dan bagian

belakang 20 cm. Sedangkan ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi

karakteristik pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Sebagai

contoh lebar bukaan pintu kendaraan dari karyawan kantor pemerintah akan

berbeda dengan lebar bukaan pintu kendaraan dari pengunjung suatu pusat

kegiatan pertokoan atau perbelanjaan. Untuk pusat kegiatan pertokoan atau

perbelanjaan, besaran lebar bukaan pintu umumnya maksimum karena suasana

rileks dan adanya barang bawaan, sehingga ukuran lebar bukaan untuk pintu

depan / belakang adalah sebesar kurang lebih 75 cm. Sehingga untuk menentukan

SRP didasarkan atas pertimbangan :

1. Dimensi kendaraan standar,

2. Ruang bebas kendaraan parkir,

3. Lebar bukaan pintu kendaraan.


Penentuan satuan ruang parkir (SRP) dibagi atas tiga jenis kendaraan

seperti yang ada pada tabel berikut ini :


1

Tabel 2.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang


Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m )
2

a . M obil pe num pa ng gol onga n I 2,3 x 5,0


b. M obil pe num pa ng gol onga n I I 2,5 x 5,0
c. Mobil penumpang golongan III 3,0 x 5,0
Bus dan Truk 3,4 x 12,5
Sepeda Motor 0,75 x 2,0
Sumber : Abubakar, 1998

Gambar 2.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang (dalam cm)
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

Keterangan :

B = Lebar total kendaraan

O = Lebar bukaan pintu

L = Panjang total kendaraan


a1,a2 = Jarak bebas arah longitudinal

R = Jarak bebas arah lateral

Dimana ;
11

Golongan I : B = 170 Bp = 230 = B + O + R


1. a1 = 10
Lp = 500 = L + a1 + a2
O = 55 L = 470

R=5 a2 = 20
Golongan II : B = 170
2. a1 = 10 Bp = 250 = B + O + R
Lp = 500 = L + a1 + a2
O = 75 L = 470

R=5 a2 = 20
Golongan III : B = 170
3. a1 = 10 Bp = 300 = B + O + R
O = 80 L = 470 Lp = 500 = L + a1 + a2

R = 50 a2 = 20

Ukuran lebar bukaan pintu kendaraan merupakan fungsi karakteristik

pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Mobil penumpang

diklasifikasikan menjadi tiga golongan yang didasarkan atas lebar bukaan pintu

kendaraan yang dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan


Jenis Bukaan Pintu Pengguna dan/atau Peruntukan Fasilitas Gol
Parkir
Pintu depan/belakang Karyawan/pekerja kantor
terbuka tahap awal 55 Tamu/pengunjung pusat kegiatan perkantoran, I
cm perdagangan, pemerintahan, universitas
Pintu depan/belakang Pengunjung tempat olahraga, pusat
terbuka penuh 75 cm hiburan/rekreasi, hotel, pusat perdagangan II
eceran/swalayan, rumah sakit dan bioskop
Pintu depan terbuka Orang cacat
penuh dan ditambah III
untuk pergerakan kursi
Sumber : Abubakar, 1998
1

2.4 Karakteristik Parkir

Karakteristik parkir dimaksudkan sebagai sifatsifat dasar yang

memberikan penilaian terhadap pelayanan parkir dan permasalahan parkir yang

terjadi pada lokasi studi. Berdasarkan karakteristik parkir, akan dapat diketahui

kondisi perparkiran yang terjadi pada lokasi studi seperti mencakup volume

parkir, lama waktu parkir, kapasitas parkir.

2.4.1 Volume Parkir

Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban

parkir yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu. Waktu yang digunakan

kendaraan untuk parkir, dalam menit atau jam, menyatakan lama parkir. Data

jumlah parkir diperlukan untuk mengetahui penggunaan ruang parkir yang ada di

lokasi penelitian (Hobbs, 1979).

2.4.2 Lama Waktu Parkir

Lama Waktu Parkir atau durasi parkir adalah waktu yang dihabiskan oleh

pemarkir pada ruang parkir. Lamanya parkir dinyatakan dalam jam. Suatu ruang

parkir akan mampu melayani lebih banyak kendaraan jika digunakan untuk parkir

kendaraan dalam waktu yang singkat dibandingkan dengan ruang parkir yang

digunakan untuk parkir kendaraan dalam waktu yang lama.

Menurut waktu yang digunakan untuk parkir, maka parkir dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Parkir Waktu Singkat


Adalah pemarkir yang menggunakan ruang parkir kurang dari satu (1) jam

dan untuk keperluan belanja.


13

b. Parkir Waktu Sedang

Adalah pemarkir yang menggunakan ruang parkir antara satu (1) jam

sampai empat (4) jam dan untuk keperluan berdagang.

c. Parkir Waktu Lama

Adalah pemarkir yang menggunakan ruang parkir lebih dari empat (4)

jam, biasanya untuk keperluan bekerja.

Dari lamanya parkir akan diketahui waktu yang dipakai untuk setiap

pemarkir memarkir kendaraannya pada setiap petak parkir. Sedangkan untuk

mengetahui lamanya parkir pada tiap kendaraan pada suatu daerah dipakai rata

rata lamanya parkir.

Rumus yang digunakan untuk menghitung rata rata lamanya parkir adalah

(Oppenlander, 1976) :

D = ( Nx x X x I
) ( ) ( ) (2.1)
Nt

Keterangan :

D : Rata rata lamanya parkir atau durasi (j am/kendaraan)


Nx : Jumlah kendaraan yang parkir selama x interval (kendaraan)
X : Jumlah interval parkir
I : Interval waktu survai (jam)
Nt : Jumlah total kendaraan selama waktu survai (kendaraan)

2.4.3 Kapasitas Parkir


Kapasitas ruang parkir merupakan kemampuan maksimum ruang tersebut

dalam menampung kendaraan, dalam hal ini adalah volume kendaraan pemakai

fasilitas parkir tersebut. Kendaraan pemakai fasilitas parkir ini ditinjau dari

prosesnya yaitu datang, parkir, dan pergi meninggalkan fasilitas parkir. Tinjauan
14

dari kejadian tersebut diatas akan memberikan besaran kapasitas dari fasilitas

parkir.

Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas parkir adalah :

KP s = (2.2)

Keterangan :

KP : Kapasitas parkir (kendaraan/jam)

S : Jumlah total petak resmi yang ada (petak)

D : Rata rata lama parkir (jam/kendaraan)

2.5 Pola Parkir dan Lebar Jalur Gang

Untuk melaksanakan suatu kebijakan yang berkaitan dengan parkir,

terlebih dahulu dipikirkan pola parkir yang akan digunakan. Pola parkir tersebut

akan baik apabila digunakan sesuai kondisi yang ada. Pada pelataran parkir yang

tidak terdapat marka pada petak parkirnya, digunakan standar fasilitas parkir

untuk menentukan ukuran petak parkir yang akan dipakai. Terdapat beberapa tipe

pola parkir pada mobil penumpang antara lain :

2.5.1 Parkir Kendaraan Satu Sisi

Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang sempit. Pola parkir

pada parkir kendaraan satu sisi adalah :

a. Parkir sudut 30 , 45 , 60
o o o

Pola parkir ini memiliki daya tampung lebih banyak jika dibandingkan

dengan pola parkir paralel (parkir sudut 0 ). Kemudahan dan kenyamanan


o
15

pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih

besar jika dibandingkan dengan parkir sudut 90

Gambar 2.2 Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut Yang Lebih Kecil Dari 90
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

b. Parkir sudut 90

Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika

dibandingkan dengan pola parkir paralel, tetapi kemudahan dan

kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke

ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan dengan pola parkir

dengan sudut yang lebih kecil dari 90

Gambar 2.3 Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 90


Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
16

2.5.2 Parkir Kendaraan Dua Sisi

Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai. Pola

parkir kendaraan dua sisi adalah :

a. Parkir sudut 30, 45, 60

Gambar 2.4 Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut Yang Lebih Kecil Dari 90
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

b. Parkir sudut 90

Gambar 2.5 Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 90


Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
17

2.5.3 Pola Parkir Pulau

Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup luas. Pola

parkir pulau adalah :

a. Membentuk sudut 90 o

Gambar 2.6 Parkir Pulau Sudut 90o

Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

b. Membentuk sudut 45 1. o

Bentuk tulang ikan tipe A

Gambar 2.7 Parkir Pulau Sudut 45 bentuk tulang ikan tipe A


o

Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996


18

2. Bentuk tulang ikan tipe B

Gambar 2.8
Parkir Pulau Sudut 45 bentuk tulang ikan tipe B
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

3. Bentuk tulang ikan tipe C

Gambar 2.9
Parkir Pulau Sudut 45 bentuk tulang ikan tipe C
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
19

Setelah didapatkan pola parkir yang tepat, kemudian dipikirkan hal yang

tidak kalah penting adalah jalur sirkulasi dan lebar gang. Perbedaan antara jalur

sirkulasi dan jalur gang terutama terletak pada penggunaannya.

Patokan umum yang dipakai adalah panjang sebuah jalur gang tidak lebih

dari 100 meter dan jalur gang yang dimaksudkan untuk melayani lebih dari lima

puluh (50) kendaraan dianggap sebagai jalur sirkulasi. Lebar minimum jalur

sirkulasi untuk jalan satu arah adalah 3,5 meter dan untuk jalan dua arah adalah

6,5 meter.

Tabel 2.3. Lebar Jalur Gang


LEBAR JALUR GANG (m)
SRP < 30 O
< 45O
< 60 O
< 90O

1 arah 2 arah 1 arah 2 arah 1 arah 2 arah 1 arah 2 arah


a. SRP mobil pnp 3,0* 6,00* 3,0* 6,00* 5,1* 6,00* 6,00* 8,0*
2,5 m x 5,0 m 8,0**
b. SRP mobil pnp 3,50** 6,50** 3,50** 6,50** 5,1** 6,50** 6,50** 8,0*
2,5 m x 5,0 m 8,0**
c. SRP sepeda motor 1,6* 1,6* 1,6* 1,6* 1,6* 1,6* 1,6* 1,6*
0,75 m x 30 m 1,6**
d. SRP bus/truk 3,50** 6,50** 3,50** 6,50** 4,6** 6,50** 6,50** 9,5
3,4 m x 12,5 m
Keterangan : * = lokasi parkir tanpa fasilitas pejalan kaki
** = lokasi parkir dengan fasilitas pejalan kaki
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

2.6 Gedung Parkir

2.6.1 Kriteria Gedung Parkir


Pembangunan gedung parkir harus disesuaikan dengan kriteria kriteria

yang ada sehingga gedung parkir tersebut mampu melayani pengguna parkir

dengan lebih optimal. Adapun kriteria kriteria tersebut adalah :


20

1. Tersedia tata guna lahan

2. Memenuhi persyaratan konstruksi dan perundang-undangan yang

berlaku

3. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan

4. Memberikan kemudahan bagi pengguna jasa

2.6.2 Tata Letak Gedung Parkir

Berdasarkan Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir dari

Departemen Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat tata letak gedung parkir

dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Lantai Datar Dengan Jalur Landai Luar (External Ramp)

Daerah parkir terbagi dalam beberapa lantai rata (datar) yang

dihubungkan dengan ramp seperti pada Gambar 2.10.

Gambar 2. 10 Lantai Datar Dengan External Ramp


Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

2. Lantai Terpisah
Gedung parkir dengan bentuk lantai terpisah dan berlantai banyak

dengan ramp yang ke atas digunakan untuk kendaraan yang masuk dan

ramp yang turun digunakan untuk kendaraan yang keluar. Kendaraan


21

yang masuk melewati semua ruang parkir sampai menemukan tempat

yang dapat dimanfaatkan seperti pada Gambar 2.11 dan 2.12.

Gambar 2.11 Kombinasi Antara Sirkulasi Masuk Dan Keluar


Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

Gambar 2.12 Sirkulasi Masuk Dan Keluar Terpisah


Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

3. Lantai Gedung Yang Berfungsi Sebagai Ramp


Kendaraan yang masuk dan parkir pada gang sekaligus ramp. Ramp

tersebut berbentuk dua arah. Pada Gambar 2.13 terlihat bahwa jalan

keluar dimanfaatkan sebagai lokasi parkir, dengan jalan masuk dan


22

keluar dari ujung ke ujung. Pada Gambar 2.14 plat lantai horizontal,

pada ujung ujungnya dibentuk menurun ke dalam untuk membentuk

sistem ramp. Umumnya merupakan jalan satu arah dan dapat

disesuaikan dengan ketersediaan lokasi.

Gambar 2.13 Jalan Keluar Sebagai Lokasi Parkir


Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

Gambar 2.14 Ramp Dengan Plat Lantai Horizontal


Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

2.7 Ramp
Ramp adalah suatu bidang miring yang menghubungkan dua ketinggian

yang berbeda dengan sudut kemiringan tertentu. Kemiringan ramp biasanya lebih
23

landai dari kemiringan tangga. Kemiringan ramp yang digunakan untuk aktifitas

manusia menggunakan perbandingan 1:7, artinya untuk mencapai ketinggian satu

meter, maka jarak mendatar yang dibutuhkan adalah tujuh meter. Sebagai

perbandingan, kemiringan ramp yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan

misalnya mobil adalah 1:8. Contohnya bisa kita saksikan di gedung parkir ataupun

di basement gedung yang digunakan sebagai tempat parkir.

2.8 Pendapatan Parkir

Penetapan harga jasa fasilitas parkir akan berbeda untuk masing masing

wilayah. Untuk menetapkan harga jasa fasilitas parkir tersebut adalah tergantung

pada harga fasilitas parkir. Penetapan harga atas fasilitas parkir (tarif) selalu

berpedoman kepada hukum penawaran dan permintaan. Untuk penawaran

semakin besar fasilitas parkir yang disediakan, maka semakin murah harga jasa

fasilitas parkir, sedangkan untuk permintaan adalah semakin murah harga jasa

fasilitas parkir maka permintaan parkir semakin besar. Secara umum sistem

penetapan tarif parkir adalah sebagai berikut:

1. Sistem tetap

Sistem pembayaran besaran tarif yang tidak membedakan lama waktu

parkir dari suatu kendaraan.

2. Sistem berubah sesuai waktu (Progresif)


Sistem pembayaran besaran tarif yang memperhatikan lama waktu parkir

suatu kendaraan.
24

3. Sistem kombinasi

Sistem pembayaran besaran tarif yang mengkombinasikan kedua sistem

diatas.

Untuk menghitung besarnya potensi pendapatan dari parkir sebagai acuan

dalam perhitungan besarnya anggaran pendapatan. Pendapatan parkir dihitung

dengan menggunakan rumus (Abubakar, 1998) :

PPhr JKPxFpxTp
= (2.3)

Keterangan :

PPhr : Pendapatan rata rata dari parkir / hari

JKP : Jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan / pelataran / gedung

parkir dalam satu hari

Fp : Faktor penggunaan

TP : Tarip parkir

2.9 Prakiraan Biaya Pembangunan


Biaya rencana pembangunan tempat parkir terpusat ( central parking)

Lokitasari terdiri dari prakiraan biaya investasi yaitu prakiraan biaya

pembangunan gedung parkir ditambah dengan biaya pengelolaan yang terdiri dari

biaya operasional dan pemeliharaan rutin. Adapun rinciannya adalah sebagai

berikut:
25

1. Biaya Investasi

a. Biaya Pembangunan Gedung

1. Biaya Konstruksi

Meliputi biaya pembangunan yang akan dikeluarkan untuk gedung

parkir direncanakan.

2. Biaya Perencanaan dan Supervisi

Biaya perencanaan meliputi, biaya studi kelayakan, Amdal, dan

perencanaan akhir. Untuk biaya supervisi meliputi biaya pengawasan

konstruksi dan pengawasan keuangan. Biaya perencanaan dan supervisi

diasumsikan 3,5% dari biaya konstruksi.

3. Biaya Overhead Proyek

Merupakan biayabiaya yang harus dikeluarkan seperti: biaya notaris,

manajemen kantor pusat dan proyek, biaya asuransi dan biaya tak

terduga lainnya. Biaya overhead diasumsikan sebesar 10% dari sub total

biaya.

2. Prakiraan Biaya Pengelolaan

a. Biaya Operasional

Meliputi biaya pegawai, biaya administrasi dan kepeluan kantor.

b. Biaya Pemeliharaan

Meliputi pemeliharaan gedung periode 1 tahun.


26

2.10 Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial pada dasarnya dikembangkan dalam usaha

mencari suatu ukuran yang menyeluruh yang dapat menggambarkan tingkat

kelayakan proyek, dalam analisis kelayakan finansial proyek dilihat dari sudut

lembaga atau individu yang menanam modalnya dalam proyek atau yang

berkepentingan langsung dalam proyek. Tujuan analisis finansial adalah efisiensi

finansial dari modal yang ditanam dilihat dari sudut perorangan/ private . Pada

analisis kelayakan finansial, komponen-komponen manfaat dan biaya yang

diperhitungkan adalah komponen yang secara finansial turut serta berpengaruh

pada private return, atau yang berpengaruh secara finansial dan langsung bagi

kepentingan investor. Sehingga dengan demikian semua komponen biaya akan

diperhitungkan. Untuk komponen manfaat, komponen yang bersifat langsung saja

yang akan diperhitungkan

Analisis kelayakan finansial pada dasarnya dikembangkan dalam usaha

mencari suatu ukuran yang menyeluruh yang dapat menggambarkan tingkat

kelayakan proyek. Secara umum metode yang sering digunakan antara lain:

1. Metode Net Present Value (NPV)


Metode ini berusaha membandingkan semua komponen biaya dan manfaat

dari suatu proyek dengan acuan yang sama agar dapat diperbandingkan satu

dengan yang lainnya (LPKM-ITB,1997). Dalam hal ini acuan yang

dipergunakan adalah besaran neto saat ini ( Net Present Value), artinya semua

besaran komponen manfaat dan biaya diubah dalam besaran nilai sekarang.

Selanjutnya NPV didefinisikan sebagai selisih antara Present Value dari


27

komponen manfaat dan Present Value dari komponen biaya. Secara matematis

rumusnya adalah sebagai berikut:

NPV = E ( Bt /1
( ) ) ( + d ) t E ( Ct /1
( ) ) ( + d ) t
t t

= E { B t ( ) C t / 1 d
( ) } ( + )
t
(2.4)
t

dimana:
B(t) = Besaran total dari komponen manfaat proyek pada tahun t

C(t) = Besaran total dari komponen biaya pada tahun ke-t

d = Tingkat bunga yang diperhitungkan


t = Jumlah tahun
Untuk mengetahui apakah rencana suatu investasi tersebut layak atau tidak,

diperlukan suatu ukuran / kriteria tertentu dalam metode NPV, yaitu:

NPV > 0 Artinya investasi akan menguntungkan / layak


NPV < 0 Artinya investasi tidak menguntungkan / tidak layak
2. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)

Prinsip dasar metode ini adalah mencari indeks yang menggambarkan tingkat

efektifitas pemanfaatan biaya terhadap manfat yang diperoleh. Indeks ini dikenal

sebagai indeks Benefit Cost Ratio, yang secara matematis dirumuskan sebagai

berikut:

NPB
BCR = (2.5)
NPC
28

dimana:

BCR = Benefit Cost Ratio

NPB = Net present benefit

NPC = Net present cost


Untuk mengetahui apakah suatu rencana investasi layak atau tidak setelah

melalui metode ini adalah :

BCR >1 Artinya investasi layak


BCR < 1 Artinya investasi tidak layak.

3 Metode Internal Rate of Return (IRR)

IRR atau Internal Rate of Return adalah besaran yang menunjukkan harga

discount rate pada saat besaran NPV = 0. Dalam hal ini IRR dapat dianggap

sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih dalam suatu proyek, secara

matematis dirumuskan sebagai berikut:

NPV
IR R =i ' + ______________________________________________________________ '
(i'
(2.6)
i')

Untuk mengetahui apakah suatu rencana investasi layak atau tidak setelah

melalui metode ini adalah :

IRR Suku bunga maka suatu proyek dikatakan layak


IRR < Suku bunga maka proyek dinyatakan tidak layak


29

4 Metode Payback Period

Yang dimaksud dengan periode pengembalian atau j angka waktu

pengembalian modal ( Payback Period ) adalah jangka waktu yang diperlukan

untuk mengembalikan modal suatu investasi, dihitung dari aliran kas bersih

( net ). Aliran kas bersih adalah selisih pendapatan ( revenue ) terhadap

pengeluaran (expenses) per tahun. Periode pengembalian biasanya dinyatakan

dalam jangka waktu per tahun (Soeharto,1997).

Metode ini pada dasarnya digunakan dengan mengacu pada asumsi bahwa

komponen manfaat dan komponen biaya yang dihasilkan dari suatu analisis

kuantitatif pada dasarnya merepresentasikan kondisi cash flow . Indeks

Payback Period , yaitu suatu indeks yang menggambarkan lamanya waktu

yang dibutuhkan agar total inflow sama dengan total outflow . Untuk

mendapatkan indeks Payback Period dapat digunakan dua cara, yaitu cara

grafis dan cara analisis. Cara grafis lebih menggambarkan secara sederhana

dari kondisi cash flow yang ada dibandingkan dengan cara analisis. Pada cara

grafis kondisi cash flow digambarkan dalam bentuk kurva kumulatif inflow

dan outflow . Dari kedua kurva yang dimaksud akan diperoleh Payback

Periodnya, yaitu titik dimana kedua kurva saling berpotongan.

Kriteria Metode Payback Period

Kriteria kelayakan:
1. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang layak jika masa pemulihan

modal lebih pendek dari pada usia ekonomis proyek.


30

2. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang tidak layak jika masa

pemulihan modal lebih lama dari pada usia ekonomis proyek yang

bersangkuatan.

Kriteria ini memberikan indikasi atau petunjuk bahwa proyek dengan periode

pengembalian lebih cepat akan lebih disukai, dalam memakai kriteria ini

perusahaan yang bersangkutan perlu menentukan batasan maksimum waktu

pengembalian, berarti lewat waktu tersebut tidak dipertimbangkan.

Inflow (benefit)
Outflow (cost)

Break Event Point

20Tahu
Gambar 2.15 Grafik Payback Period
Sumber : LPKM-ITB,1997

2.11 Analisis Sensitivitas


Karena nilai-nilai parameter dalam studi kelayakan biasanya diestimasikan

besarnya, maka jelas nilai-nilai tersebut tidak bisa lepas dari faktor kesalahan.

Artinya, nilai-nilai parameter tersebut mungkin lebih besar atau lebih kecil dari

hasil estimasi yang diperoleh, atau berubah pada saat-saat tertentu. Perubahan-

perubahan yang terjadi pada nilai-nilai parameter tentunya akan mengakibatkan

perubahan-perubahan pula pada tingkat output atau hasil yang ditunjukkan oleh

suatu alternatif investasi.


31

Untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan

faktor-faktor atau parameter-parameter yang mempengaruhinya, maka setiap

pengambilan keputusan pada ekonomi teknik hendaknya disertai dengan analisis

sensitivitas. Analisa ini akan memberikan gambaran sejauh mana suatu keputusan

akan cukup kuat berhadapan dengan perubahan faktor-faktor atau parameter-

parameter yang mempengaruhinya. Analisis sensitivitas dilakukan dengan

mengubah nilai dari suatu parameter pada suatu saat, untuk selanjutnya dilihat

bagaimana pengaruhnya terhadap akseptabilitas suatu alternatif investasi.

Parameter- parameter yang biasanya berubah dan perubahannya bisa

mempengaruhi keputusan-keputusan investasi dalam analisis kelayakan finansial

adalah biaya investasi, nilai manfaat, tingkat suku bunga, dan lain sebagainya.

Perhitungan sensitivitas dihitung dengan menggunakan rumus (Giatman, 2006) :

NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) Ac(P/A,i,n) (2.7)

Keterangan :

I = Investasi

Ab = Annual Benefit

Ac = Annual Cost

S = Nilai Sisa

n = Umur investasi

I = Suku Bunga
BAB III
METODA PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang dapat memberikan arah kerja yang jelas dan

sistematis pada lokasi studi dapat dilihat pada Gambar 3. 1, langkah pertama yang

dilakukan adalah melakukan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

lebih detail lagi mengenai kajian studi yang meliputi lokasi tempat pembangunan

gedung parkir. Dengan dilakukan studi pendahuluan akan dapat diketahui dapat

atau tidaknya lokasi yang direncanakan untuk pembangunan gedung parkir.

Data sekunder yang dikumpulkan meliputi data survai patroli parkir di sekitar

lokasi pembangunan gedung parkir Lokitasari, data harga bahan-bahan bangunan,

data peraturan daerah tentang tarif parkir untuk mobil. Data lokasi dan situasi

yang diperoleh kemudian digunakan untuk dilanjutkan dengan mendesain gedung

parkir dan petak parkir dari gedung parkir. Dari desain gedung parkir ini

dihitunglah rencana anggaran biaya pembangunan dan jumlah petak parkir. Data

survai patroli parkir kemudian dianalisis untuk mendapatkan jumlah volume

kendaraan yang akan parkir, waktu rata-rata lama parkir, kapasitas parkir di

gedung parkir Lokitasari.

Untuk memperkirakan besarnya volume parkir di masa yang akan datang

dilakukan perhitungan faktor pertumbuhan. Berdasarkan data pertumbuhan

kendaraan ringan didapat faktor pertumbuhan untuk memprediksi volume parkir

dimasa yang akan datang. Tarif parkir untuk alternatif satu disesuaikan dengan

peraturan daerah Kota Denpasar dan tarif parkir alternatif dua dibuat dikarenakan

3
33

rata- rata lama parkir melebihi satu jam. Analisis kelayakan finansial pada

dasarnya dikembangkan dalam usaha mencari suatu ukuran yang menyeluruh

yang dapat menggambarkan tingkat kelayakan proyek. Pada analisis kelayakan

finansial, komponen-komponen manfaat dan biaya yang diperhitungkan untuk

memperoleh nilai NPV, BCR dan IRR Berdasarkan nilai-nilai tersebut nantinya

akan diketahui apakah proyek tersebut layak atau tidak. Apabila dari analisis

finansial menghasilkan nilai yang layak maka dilanjutkan menganalisis Payback

Period dan dilanjutkan dengan tahap selanjutnya analisis sensitivitas. Analisis

sensitvitas akan memberikan gambaran sejauh mana suatu keputusan akan cukup

kuat berhadapan dengan perubahan faktor-faktor atau parameter-parameter yang

mempengaruhinya.
34

Studi Pendahuluan

Penetapam Masalah dan


Penetapan Tujuan

Batasan Masalah

Studi Pustaka

Pengumpulan Data
Data Sekunder:
Data Primer:
- Data Survai Patroli Parkir
- Kondisi Lokasi
- Data Harga bahan bangunan
- Data BPS 2010
Desain Gedung Parkir Analisis Data Parkir
Biaya / Cost Tarif Parkir
- RAB Gedung Parkir
- Biaya Operasional
Pendapatan
Cash Flow
Analisis Kelayakan Finansial

Benefit Cost Ratio Net Present Value Internal Rate of


Return

Layak Tidak

Ya
Metode Payback Period

Sensitivitas

Kesimpulan

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


35

3.2 Studi Pendahuluan

Tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk menentukan parameter data

yang akan disurvai serta metoda yang diperlukan untuk menentukan data yang

dimaksud. Langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam tahapan studi

pendahuluan ini adalah :

1. Identifikasi masalah

2. Perumusan tujuan pengumpulan data

3. Melakukan studi pustaka

4. Mendefinisikan parameter-parameter yang akan dikaji

5. Merumuskan dan menentukan lingkup survai

Hasil akhir dari tahapan ini berupa spesifikasi setiap data yang akan

dilakukan survainya, yaitu meliputi: parameter, lingkup area survai, dan metoda

survai.

3.3 Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan studi pustaka terhadap karakteristik parkir. Bahan-

bahan pustaka yang digunakan dalam studi pustaka adalah buku-buku dibidang

transportasi, tulisan karya tulis ilmiah, pustaka internet maupun laporan kegiatan

serupa di tempat lain.

3.4 Lokasi Penelitian


Rencana lokasi Gedung Parkir Lokitasari bertempat di Pasar Lokitasari Jalan

Thamrin Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar Provinsi Bali. Lokasi


36

Gedung Parkir Lokitasari ini dulunya adalah Pasar Lokitasari. Denah peta lokasi

gedung parkir dapat dilihat pada Lampiran A

3.5 Pengumpulan Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) jenis data,

yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan

secara langsung dilapangan. Sedangkan untuk data sekunder merupakan data yang

diperoleh dari format yang sudah tersusun atau terstruktur melalui pihak lain

(lembaga atau instansi). Data primer yang dicari adalah situasi lokasi meliputi luas

lahan yang akan di gunakan untuk gedung parkir. Sedangkan data sekunder

merupakan data yang didapat dari berbagai sumber data dengan mengadakan

pencatatan atau pengutipan dari sumber data yang sebelumnya telah diolah oleh

instansi terkait. Survai data sekunder pada dasarnya merupakan penunjang dari

data primer. Adapun data sekunder yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini

adalah:

1. Tingkat inflasi 5 tahun terahir didapat dari BPS.

2. Tingkat pertumbuhan kendaraan ringan lima tahun terakhir didapat

dari BPS.

3. Harga bahan-bahan bangunan.

3.6 Desain Gedung Parkir


Desain gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari oleh penulis didesain

berdasarkan ketentuan - ketentuan Bab II. Umur rencana bangunan gedung parkir
37

bertingkat di pasar Lokitasari 30 tahun. Gedung parkir bertingkat di Pasar

Lokitasari direncanakan dengan bentuk lantai terpisah dan berlantai 5 dengan

ramp yang keatas digunakan untuk kendaraan masuk dan ramp yang turun

digunakan untuk kendaraan keluar. Untuk petak parkir direncanakan parkir

kendaraan dua sisi dengan sudut parkir 90 sesuai dengan Gambar 2.5, lebar jalur

gang sesuai Tabel 2.3 dengan SRP 2,5 m x 5,0 m, sudut parkir 90, satu arah dan

lokasi parkir tanpa fasilitas pejalan kaki didapat lebar jalur gang 6 meter.

3.6.1 Analisis Data parkir

Kendaraan yang akan dipindahkan ke gedung parkir yaitu kendaraan yang

parkir di 9 ruas jalan di sekitar gedung parkir. Data sekunder survai patroli parkir

di 9 ruas jalan yang meliputi ruas Jalan Hasanudin, Jalan Thamrin, Jalan

Sulawesi, Jalan Kartini, Jalan Gajah Mada, Jalan Gunung Kawi, Jalan

Kalimantan, Jalan Ternate dan Jalan Gunung Raung didapat Tugas Akhir atas

nama Arik Gayatri. Berdasarkan dari data sekunder survai patoli parkir dilakukan

analisis data sebagai berikut:

1. Volume parkir
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam

beban parkir yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu.

Volume parkir gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari didapat

dari akumulasi parkir di sekitar rencana gedung parkir. Ruas jalan

tersebut adalah Jalan Hasanudin, Jalan Thamrin, Jalan Sulawesi, Jalan


38

Kartini, Jalan Gajah Mada, Jalan Gunung Kawi, Jalan Kalimantan,

Jalan Ternate dan Jalan Gunung Raung.

2. Lama waktu Parkir


Waktu rata rata lama parkir adalah waktu rata rata yang
digunakan setiap kendaraan berada pada suatu ruang parkir. Waktu
rata rata lama parkir dapat dicari berdasarkan Persamaan 2.1.
3. Kapasitas parkir
Kapasitas ruang parkir merupakan kemampuan maksimum

ruang tersebut dalam menampung kendaraan. Kapasitas parkir gedung

parkir bertingkat di Pasar Lokitasari dibagi dalam beberapa periode

waktu sesuai dengan durasi survai .

3.6.2 Biaya Pembangunan


Biaya rencana pembangunan tempat parkir terpusat ( central parking)

Lokitasari terdiri dari prakiraan biaya investasi yaitu prakiraan biaya

pembangunan gedung parkir ditambah dengan biaya pengelolaan yang terdiri dari

biaya operasional dan pemeliharaan rutin. Biaya pembangunan gedung dihitung

berdasarkan desain gedung parkir yang direncanakan. Perhitungan gedung parkir

diawali dengan mencari setiap harga satuan bahan, alat, upah dan dilanjutkan

dengan menghitung volume setiap item pekerjaan setelah selesai dilanjutkan

dengan membuat analisa harga satuan setiap item pekerjaan.


39

3.7 Pendapatan Parkir

Sistem tarif parkir pada gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasari

digunakan sistem tetap dimana sistem pembayaran besaran tarif yang tidak

membedakan lama waktu parkir dari suatu kendaraan. Penetapan harga atas

fasilitas parkir untuk gedung parkir Lokitasari dengan dua alternatif, alternati satu

sesuai dengan Perda Nomor 5 tahun 2003 sebesar Rp.2000 dan alternatif kedua

sebesar Rp. 3500 ini dikarenakan rata rata lama parkir di gedung parkir melebihi

1 jam.

3.8 Analisis Finansial

Pada dasarnya, analisis finansial yang memperhitungkan komponen manfaat

dan biaya yang secara finansial turut serta berpengaruh pada private return, atau

yang berpengaruh secara finansial dan langsung bagi kepentingan investor.

Dengan demikian semua komponen biaya akan diperhitungkan. Untuk komponen

manfaat, komponen yang bersifat langsung saja yang akan diperhitungkan.

Kriteria evaluasi finansial yang digunakan untuk menentukan suatu proyek dapat

diterima atau ditolak, maka dalam hal ini ada 3 (tiga) hal perlu dipertimbangkan

yaitu:

1. Perbandingan antara manfaat dan biaya (BCR: Benefit Cost Ratio)

2. Nilai bersih pada saat sekarang (NPV: Net Present Value)

3. Angka laju pengambilan internal (IRR: Internal Rate of Return)


Dari hasil perhitungan NPV, BCR dan IRR didapat suatu kesimpulan

pembangunan gedung parkir, apabila pembangunan gedung parkir bertingkat di


40

Lokitasari layak untuk dibangun maka dilanjutkan dengan analisis Payback

Period dan analisis sensitivitas.

3.9 Analisis Sensitivitas


Untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan

faktor-faktor atau parameter-parameter yang mempengaruhinya, maka setiap

pengambilan keputusan pada kelayakan finansial hendaknya disertai dengan

analitis sensitivitas. Pada studi ini, analisis sensitivitas dilakukan dengan

menganalisis sensitivitas investasi, benefit dan cost.


BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Data Umum Lokasi Penelitian

Berdasarkan Rencana Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar,

Pemerintah Kota Denpasar berencana membangun tempat parkir terpusat ( central

parking) di sekitar kawasan Gajah Mada, peta lokasi gedung parkir dapat dilihat

pada lampiran A. Gedung parkir Lokitasari merupakan sentral parkir yang

menampung parkir kendaraan ringan yang sebelumnya parkir di beberapa ruas

jalan kota Denpasar. Parkir yang akan dipindahkan ke gedung parkir Lokitasari

adalah parkir di ruas Jalan Hasanudin, Jalan Thamrin, Jalan Sulawesi, Jalan

Kartini, Jalan Gajah Mada, Jalan Gunung Kawi, Jalan Kalimantan, Jalan Ternate

dan Jalan Gunung Raung. Dengan dibangunnya gedung parkir ini diharapkan

penataan kawasan Gajah Mada dapat lebih baik. Lokasi gedung parkir

Lokitasari bertempat di Pasar Lokitasari Jalan Thamrin Kecamatan Denpasar

Barat Kota Denpasar Provinsi Bali. Lokasi gedung parkir Lokitasari ini dulunya

adalah Pasar Lokitasari.

4.2 Desain Gedung Parkir

Perencanaan gedung parkir Lokitasari di didesain sendiri oleh penulis.

Desain gedung parkir Lokitasari terdiri dari lima lantai dan 1 basement dengan

luas total 6.836 m2 dimana jumlah petak parkir untuk kendaraan ringan

keseluruhan berjumlah 299 petak dan untuk masing masing lantai dapat dilihat

4
42

pada Tabel 4.1. Tampak Depan dan Denah gedung parkir dapat dilihat pada

Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.

Gambar 4.1 Rencana Tampak Depan Gedung Parkir Lokitasari

Pembatasroda Pembatasroda Pembatasroda

PARKRMOBL PARKRMOBL PARKRMOBL

-1.80
- 1.80 -1.80

LANTAA

NAIKKELAMTA 1

PARKRMOBL

Pembatasroda
NAKKE TURUNKE NAKKE
LANTA A LANTAI A LANTA
PARKRMOBL

TINGG TEMBOK 1.50 0.00 0.00


LANTAI
0.00

PARKRMOBL PARKRMOBL
PARKRMOBL
PARKRMOBL PARKRMOBL PARKRMOBL

Gambar 4.2 Rencana Denah Gedung Parkir Lokitasari


43

Tabel 4.1 Jumlah Petak Parkir

NO LANTAI JUMLAH RUANG PARKIR

1 IA 31
2 I 28
3 IIA 30
4 II 30
5 IIIA 30
6 III 30
7 IVA 30
8 IV 30
9 VA 30
10 V 30

Total 299
Sumber: Hasil analisis, 2011

4.3 Analisis Karakteristik Parkir Lokitasari

4.3.1 Fasilitas Parkir


Pola parkir yang diterapkan pada gedung parkir Lokitasari adalah Pola

parkir kendaraan dua sisi dengan parkir sudut 90 dengan ukuran petak parkir 5 x

2,5 meterdan lebar jalur gang pada gedung parkir adalah 6 meter. Pada Tabel 4.2

dapat dilihat jumlah petak, sudut petak dan ukuran petak untuk masing masing

lantai.
44

Tabel 4.2 Inventarisasi Fasilitas

NO LANTAI JP OAK Sudut Petak ( )


0
Ukuran Petak ( m )

1 IA 31 90 5 x 2,5
2 I 28 90 5 x 2,5
3 IIA 30 90 5 x 2,5
4 II 30 90 5 x 2,5
5 IIIA 30 90 5 x 2,5
6 III 30 90 5 x 2,5
7 IVA 30 90 5 x 2,5
8 IV 30 90 5 x 2,5
9 VA 30 90 5 x 2,5
10 V 30 90 5 x 2,5

Total 299
Sumber: Hasil analisis, 2011

4.3.2 Volume Parkir

Volume parkir untuk gedung parkir Lokitasari didapat dari jumlah volume

parkir di sembilan ruas jalan (Lampiran B.1) yang akan dipindahkan ke gedung

parkir Lokitasari. Dari tabel 4.3 dapat dilihat volume parkir mobil harian gedung

parkir Lokitasari adalah 3.346 kendaraan per hari (Lampiran C.1).

Tabel 4.3 Volume Parkir Mobil


NO WAKTU VOLUME SAT
1 06.00 - 09.00 395 Kendaraan
2 09.00 - 11.00 392 Kendaraan
3 11.00 - 14.00 728 Kendaraan
4 14.00 - 16.00 468 Kendaraan
5 16.00 - 19.00 599 Kendaraan
6 19.00 - 21.00 299 Kendaraan
7 21.00 - 24.00 278 Kendaraan
8 24.00 - 06.00 187 Kendaraan
3.346 Kendaraan
Sumber: Hasil analisis, 2011
45

4.3.3 Waktu Rata Rata Lama Parkir


Waktu rata rata lama parkir adalah waktu rata rata yang digunakan
setiap kendaraan berada pada suatu ruang parkir. Waktu rata rata lama parkir
dapat dicari berdasarkan Persamaan 2.1. Waktu rata- rata lama parkir untuk
gedung parkir Lokitasari didapat dari analisis daerah parkir yang akan
dipindahkan ke gedung ini. Berdasarkan hasil yang sudah di analisis, didapatkan
rata rata lama parkir kendaraan ringan untuk masing masing waktu survai
seperti pada tabel 4.4 Rata rata lama parkir terlampir sebagai berikut :

Tabel 4.4 Rata Rata Lama Parkir


Rata-ratalamaparkir(jam/kend)
No Waktu

1 06.00 - 09.00 1,311


2 11.00 - 14.00 1,230
3 16.00 - 19.00 1,114
4 21.00 - 24.00 1,026

Sumber: Hasil analisis, 2011

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat rata rata lama parkir kendaraan
ringan diatas 1 jam per kendaraan, dengan rata rata lama parkir tertinggi 1,311
jam per kendaraan pada pukul 06.00-09.00.

4.3.4 Kapasitas Parkir


Kapasitas parkir merupakan kemampuan maksimum ruang parkir untuk
menampung kendaraan. Kapasitas parkir dapat dicari berdasarkan Persamaan
2.2. Dari hasil survai dan analisa data maka dapat diketahui kapasitas parkir
untuk kendaraan roda empat dapat dilihat pada Tabel 4.5
46

Tabel 4.5 Kapasitas Parkir


No Waktu Lama Rata Rata Jumlah Kapasitas
Parkir Petak
(Kendaraan/Jam)
(Jam/Kendaraan) (Petak)
1 06.00 - 09.00 1,311 299 228
2 11.00 - 14.00 1,230 299 243
3 16.00 - 19.00 1,114 299 268
4 21.00 - 24.00 1,026 299 291

Sumber: Hasil analisis, 2011

Kapasitas kendaraan yang dapat ditampung gedung parkir Lokitasari


dalam periode waktu tertentu didapat dari kapasitas parkir dikalikan jumlah jam
pada periode tersebut, hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Kapasitas Kendaraan Per Periode Waktu


No Waktu Kapasitas Kapasitas
Lama Rata Rata Jumlah jumlah Kendaraan
Parkir Petak (Kendaraan/Jam) jam Per Periode
waktu
(Jam/Kendaraan) (Petak) (jam) (Kendaraan)
1 06.00 - 09.00 1,311 299 228 3 684
2 09.00 - 11.00 1,311 299 228 2 456
3 11.00 - 14.00 1,230 299 243 3 729
4 14.00 - 16.00 1,230 299 243 2 486
5 16.00 - 19.00 1,114 299 268 3 804
6 19.00 - 21.00 1,114 299 268 2 536
7 21.00 - 24.00 1,026 299 291 3 873
8 24.00 - 06.00 1,311 299 228 6 1368
Kapasitas Per Hari 5936
Sumber: Hasil analisis, 2011

4.4 Tingkat Pertumbuhan dan Inflasi


Untuk memprediksi volume parkir yang akan menggunakan gedung parkir

Lokitasari sampai dengan umur proyek dilaksanakan ada faktor mempengaruhi

yaitu faktor pertumbuhan kendaraan kepemilikan kendaraan ringan. Untuk itu,

prediksi pertumbuhan lalu-lintas didasarkan atas keberadaan data historis yaitu

data statistik. Dari data statistik pertumbuhan kendaraan 5 tahun terakhir ( Th


47

2005 - 2009) didapat tingkat pertumbuhan kendaraan ringan adalah 5,30 %

selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Ringan di Denpasar


Tahun
Uraian
2005 2006 2007 2008 2009
Jumlah Kendaraan kendaraan ringan 92.960 93.144 102.609 101.455 113.589
(buah)
Pertumbuhan (%) 0,20 10,16 (1,12) 11,96

Pertumbuhan Rata Rata (%per Tahun) 5,30


Sumber: BPS, 2010

Untuk itu, prediksi tarif parkir pada masa yang akan datang digunakan

data inflasi. Dari data statistik inflasi 5 tahun terakhir ( Th 2005 - 2009) didapat

rata-rata inflasi sebesar 7,10% dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Inflasi


Tahun
Uraian
2005 2006 2007 2008 2009
Inflasi 11,31 4,30 5,91 9,62 4,37

Rata Rata Inflasi(%per Tahun) 7,10


Sumber: BPS, 2010

4.5 Prediksi Volume Parkir Kendaraan di Gedung Parkir Lokitasari


Prediksi volume parkir yang akan menggunakan gedung parkir lokitasari

sampai 30 tahun ke depan dengan tingkat pertumbuhan 5,30 % per tahun dapat

dilihat pada Tabel 4.9. Volume Parkir di gedung parkir Lokitasari per periode

waktu dibatasi oleh kapasitas parkir pada periode tersebut, jika prediksi volume

parkir sudah melewati kapasitas maka volume parkir pada tahun tersebut dan

seterusnya sama dengan volume kapasitas parkir.


48

Tabel 4.9 Prediksi Volume Parkir


Volume
06.00- 09.00- 11.00- 14.00- 16.00- 19.00- 21.00- 24.00- Volume
09.00 11.00 14.00 16.00 19.00 21.00 24.00 06.00 total
No Tahun Kapasitas Gedung Parkir Per Periode Waktu
(kendaraan)
684 456 729 486 805 537 874 1368

1 2011 395 392 728 468 599 299 278 187 3.346
2 2012 416 413 729 486 631 315 293 189 3.472
3 2013 439 435 729 486 665 332 309 192 3.587
4 2014 463 456 729 486 701 350 326 195 3.706
5 2015 488 456 729 486 739 369 344 198 3.809
6 2016 514 456 729 486 779 389 363 201 3.917
7 2017 542 456 729 486 805 410 383 204 4.015
8 2018 571 456 729 486 805 432 404 207 4.090
9 2019 602 456 729 486 805 455 426 210 4.169
10 2020 634 456 729 486 805 480 449 213 4.252
11 2021 668 456 729 486 805 506 473 216 4.339
12 2022 684 456 729 486 805 533 499 219 4.411
13 2023 684 456 729 486 805 537 526 222 4.445
14 2024 684 456 729 486 805 537 554 225 4.476
15 2025 684 456 729 486 805 537 584 228 4.509
16 2026 684 456 729 486 805 537 615 231 4.543
17 2027 684 456 729 486 805 537 648 234 4.579
18 2028 684 456 729 486 805 537 683 237 4.617
19 2029 684 456 729 486 805 537 720 240 4.657
20 2030 684 456 729 486 805 537 759 243 4.699
21 2031 684 456 729 486 805 537 800 246 4.743
22 2032 684 456 729 486 805 537 843 249 4.789
23 2033 684 456 729 486 805 537 874 252 4.823
24 2034 684 456 729 486 805 537 874 255 4.826
25 2035 684 456 729 486 805 537 874 258 4.829
26 2036 684 456 729 486 805 537 874 261 4.832
27 2037 684 456 729 486 805 537 874 264 4.835
28 2038 684 456 729 486 805 537 874 267 4.838
29 2039 684 456 729 486 805 537 874 270 4.841
30 2040 684 456 729 486 805 537 874 273 4.844
31 2041 684 456 729 486 805 537 874 276 4.847
32 2042 684 456 729 486 805 537 874 279 4.850
33 2043 684 456 729 486 805 537 874 282 4.853
Sumber: Hasil analisis, 2011
49
50

Tabel 4. 10 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 2.000


Prediksi Kendaraan
Parkir
Tahun Tarif Jumlah Hari Nilai Manfaat
rata rata Harian
(kend)
(Rp) (Rp)
2011 2.000 3.346 365
2012 2.000 3.472 365
2013 2.000 3.587 365
2014 2.000 3.706 365 2.705.380.000
2015 2.000 3.809 365 2.780.570.000
2016 3.000 3.917 365 4.289.115.000
2017 3.000 4.015 365 4.396.425.000
2018 3.000 4.090 365 4.478.550.000
2019 3.000 4.169 365 4.565.055.000
2020 3.000 4.252 365 4.655.940.000
2021 4.000 4.339 365 6.334.940.000
2022 4.000 4.411 365 6.440.060.000
2023 4.000 4.445 365 6.489.700.000
2024 4.000 4.476 365 6.534.960.000
2025 4.000 4.509 365 6.583.140.000
2026 6.000 4.543 365 9.949.170.000
2027 6.000 4.579 365 10.028.010.000
2028 6.000 4.617 365 10.111.230.000
2029 6.000 4.657 365 10.198.830.000
2030 6.000 4.699 365 10.290.810.000
2031 8.000 4.743 365 13.849.560.000
2032 8.000 4.789 365 13.983.880.000
2033 8.000 4.823 365 14.083.160.000
2034 8.000 4.826 365 14.091.920.000
2035 8.000 4.829 365 14.100.680.000
2036 11.500 4.832 365 20.282.320.000
2037 11.500 4.835 365 20.294.912.500
2038 11.500 4.838 365 20.307.505.000
2039 11.500 4.841 365 20.320.097.500
2040 11.500 4.844 365 20.332.690.000
2041 16.000 4.847 365 28.306.480.000
2042 16.000 4.850 365 28.324.000.000
2043 16.000 4.853 365 28.341.520.000
Sumber: Hasil analisis, 2011
5

Tabel 4.11 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 3500

Prediksi Kendaraan
Tahun Tarif Parkir Jumlah Hari Nilai Manfaat
rata rata Harian
(kend)
(Rp) (Rp)

2011 3.500 3.346 365


2012 3.500 3.472 365
2013 3.500 3.587 365
2014 3.500 3.706 365 4.734.415.000
2015 3.500 3.809 365 4.865.997.500
2016 5.000 3.917 365 7.148.525.000
2017 5.000 4.015 365 7.327.375.000
2018 5.000 4.090 365 7.464.250.000
2019 5.000 4.169 365 7.608.425.000
2020 5.000 4.252 365 7.759.900.000
2021 7.000 4.339 365 11.086.145.000
2022 7.000 4.411 365 11.270.105.000
2023 7.000 4.445 365 11.356.975.000
2024 7.000 4.476 365 11.436.180.000
2025 7.000 4.509 365 11.520.495.000
2026 10.000 4.543 365 16.581.950.000
2027 10.000 4.579 365 16.713.350.000
2028 10.000 4.617 365 16.852.050.000
2029 10.000 4.657 365 16.998.050.000
2030 10.000 4.699 365 17.151.350.000
2031 14.000 4.743 365 24.236.730.000
2032 14.000 4.789 365 24.471.790.000
2033 14.000 4.823 365 24.645.530.000
2034 14.000 4.826 365 24.660.860.000
2035 14.000 4.829 365 24.676.190.000
2036 20.000 4.832 365 35.273.600.000
2037 20.000 4.835 365 35.295.500.000
2038 20.000 4.838 365 35.317.400.000
2039 20.000 4.841 365 35.339.300.000
2040 20.000 4.844 365 35.361.200.000
2041 28.000 4.847 365 49.536.340.000
2042 28.000 4.850 365 49.567.000.000
2043 28.000 4.853 365 49.597.660.000
Sumber: Hasil analisis, 2011
52

4.7 Biaya Konstruksi

Biaya dalam pembangunan gedung parkir Lokitasari ini, terdiri atas biaya

pembangunan (terdiri dari biaya konstruksi, biaya fasilitas gedung parkir, biaya

studi, DED dan pengawasan), biaya pemeliharaan rutin dan operasional. Untuk

biaya bongkar gedung lama diasumsikan sama dengan hasil bongkaran gedung

lama. Komponen biaya proyek untuk estimasi analisis kelayakan gedung parkir

Lokitasari adalah sesuai dengan Tabel 4.12 dan untuk Rencana anggaran biaya

konstruksi dapat dilihat pada tabel 4.13 halaman 53.

Tabel 4.12 Biaya Pembangunan Gedung Parkir Lokitasari


No Uraian Jumlah Harga

A Pembangunan
A1 Biaya Konstruksi 12.946.003.757,78
A2 Study, DED, Pengawasan 453.110.131,52
B Biaya Overhead (10% dari A) 1.294.600.375,78

C Finance Cost (1% dari A) 129.460.037,58

Total Biaya Investasi 14.823.174.302,66


PPN 10 % 1.482.317.430,27
Total Biaya Investasi + PPN 10 % 16.305.491.732,93

D Biaya Operasional 192.000.000,00

Sumber: Hasil analisis, 2011


5

Tabel 4.13 Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Gedung Parkir

NO URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT H.SAT JUMLAH

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Uitzet dan bouwplank 168,00 m1 30.000 5.040.000,00
2 Pekerjaan Pembersihan 1,00 Ls 125.000.000 125.000.000,00

II PEKERJAAN STRUKTUR
A BANGUNAN LANTAI I DAN IA
1 Galian 2.464,87 m3 15.382 37.914.653,41
2 Buang Hasil Galian 2.464,87 m3 11.532 28.424.898,14
3 Bore File 2.857,68 m 600.000 1.714.608.000,00
4 Bobok kepala tiang 54,00 Buah 49.425 2.668.950,00
5 urugan pasir di bawah poor 66,15 m3 114.396 7.567.295,40
6 Lean Concrete di bawah poor 16,54 m3 383.981 6.350.085,79
7 Poor 264,60 m3 1.963.285 519.485.211,00
8 urugan pasir bawah pondasi 20,65 m3 114.396 2.362.117,25
9 Pasangan Batu Kosong 82,59 m3 269.970 22.298.010,17
10 pasangan pondasi batu kali 162,24 m3 434.970 70.569.097,83
11 Sloof K 300 106,19 m3 3.522.799 374.095.889,65
12 urugan limestone 676,40 m3 135.000 91.313.460,00
13 urugan pasir di bawah lantai 39,79 m3 114.396 4.551.588,05
14 plat lantai K 300 219,62 m3 2.592.083 569.268.084,29
15 Kolom K 300 80,02 m3 3.741.908 299.408.918,30
16 Balok K 300 123,89 m3 3.738.032 463.110.765,33
17 Dinding Beton K 300 35,99 m3 4.714.241 169.644.790,93
18 Ram K 300 17,92 m3 2.592.083 46.460.506,06
19 Tangga K 300 3,67 m3 2.468.880 9.052.810,18
20 Kolom Praktis 175 0,29 m3 5.561.191 1.618.640,25
21 Pas. Bata 299,88 m2 119.227 35.753.792,76
22 Pek. Aspal 1.554,21 m2 122.222 189.959.410,67

B BANGUNAN LANTAI II DAN IIA


1 Kolom K 300 68,58 m3 3.741.908 256.636.215,68
2 Balok K 300 123,89 m3 3.738.032 463.110.765,33
3 Plat Lantai K 300 219,62 m3 2.592.083 569.268.084,29
4 Ram K 300 23,90 m3 2.592.083 61.947.341,41
5 Tangga K300 3,67 m3 2.592.083 9.504.567,00
6 Kolom Praktis K 175 0,29 m3 5.561.191 1.618.640,25
7 Pas. Bata 299,88 m2 119.227 35.753.792,76
8 Pek. Aspal 1.594,04 m2 122.222 194.827.658,67

Sumber: Hasil analisis, 2011


54

Tabel 4.13 Lanjutan

NO URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT H.SAT JUMLAH

c BANGUNAN LANTAI III DAN IIIA


1 Kolom K 300 68,58 m3 3.741.908 256.636.216
2 Balok K 300 123,89 m3 3.738.032 463.110.765
3 Plat Lantai K 300 219,62 m3 2.592.083 569.268.084
4 Ram K 300 23,90 m3 2.592.083 61.947.341
5 Tangga K300 3,67 m3 2.592.083 9.504.567
6 Kolom Praktis K 175 0,29 m3 5.561.191 1.618.640
7 Pas. Bata 299,88 m2 119.227 35.753.793
8
Pek. Aspal 1.594,04 m2 122.222 194.827.659

d BANGUNAN LANTAI IV DAN IVA


1 Kolom K 300 68,58 m3 3.741.908 256.636.215,68
2 Balok K 300 123,89 m3 3.738.032 463.110.765,33
3 Plat Lantai K 300 219,62 m3 2.592.083 569.268.084,29
4
Ram K 300 23,90 m3 2.592.083 61.947.341,41
5 Tangga K300 3,67 m3 2.592.083 9.504.567,00
6 Kolom Praktis K 175 0,29 m3 5.561.191 1.618.640,25
7
Pas. Bata 299,88 m2 119.227 35.753.792,76
8 Pek. Aspal 1.594,04 m2 122.222 194.827.658,67

e BANGUNAN LANTAI V DAN VA


1 Plat Lantai K 300 219,62 m3 2.592.083 569.268.084,29
2 Ram K 300 17,92 m3 2.592.083 46.460.506,06
3
Tangga K 300 3,67 m3 2.592.083 9.504.567,00
4 Kolom Praktis K 175 1,08 m3 5.561.191 6.033.113,67
5 Pas. Bata 299,88 m2 119.227 35.753.792,76
6
Pek. Aspal 1.554,21 m2 122.222 189.959.410,67

III PEKERJAAN FINISING


1
plaster dinding 1.499,40 m2 22.000 32.986.800,00
2 acian dinding 1.499,40 m2 17.100 25.639.740,00
3 Pek Plamir dan Cat dinding ex dulux 1.499,40 m2 35.000 52.479.000,00
4
Paras ex. Palimanan 3.123,46 m2 225.000 702.777.600,00
5 Pek. Marka Jalan 467,46 m2 90.000 42.071.400,00
6 Pek. Pembatas Roda Mobil 823,20 m 65.000 53.508.000,00
7 Pek.Kusen Type 1 2,00 unit 500.000 1.000.000,00
8 Pek. Pintu Type 1 2,00 unit 700.000 1.400.000,00
9 Pek.Kusen Type 2 2,00 unit 750.000 1.500.000,00
10 Pek. Pintu Type 2 2,00 unit 1.500.000 3.000.000,00
11 Pek. Raling Tangga 31,80 m 135.000 4.293.135,00
Sumber: Hasil analisis, 2011
5

Tabel 4.13 Lanjutan


NO URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT H.SAT JUMLAH

IV MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


1
Mekanikal Ddan Elektrikal 1,00 Ls 1.593.840.437 1.593.840.436,69

12.946.003.757,78

Total

Sumber: Hasil analisis, 2011

4.8 Analisis Finansial


Evaluasi finansial dilakukan dengan maksud mengevaluasi kelayakan

proyek finansial. Metode yang digunakan adalah NPV, BCR, dan IRR.

Berdasarkan pengelolaan data Tabel Penentuan Tarif Parkir Rencana dan Tabel

Anggaran Biaya dengan kenaikan inflasi 7,1 % maka ditentukan NPV, BCR dan

IRR, rekapitulasi hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4.17 dan 4.18.
56

Tabel 4.14 Biaya Konstruksi Gedung Parkir

No Tahun Biaya Konstruksi Biaya Pemeliharaan Rutin Total Biaya

2011 220.000.000,00 220.000.000,00


2012 298.189.045,95 298.189.046,00
2013 18.131.358.054,62 18.131.358.055,00
1 2014 235.868.334,91 235.868.335,00
2 2015 252.614.986,69 252.614.987,00
3 2016 270.550.650,74 270.550.651,00
4 2017 289.759.746,94 289.759.747,00
5 2018 310.332.688,97 310.332.689,00
6 2019 332.366.309,89 332.366.310,00
7 2020 355.964.317,89 355.964.318,00
8 2021 381.237.784,46 381.237.784,00
9 2022 408.305.667,16 408.305.667,00
10 2023 437.295.369,53 437.295.370,00
11 2024 468.343.340,77 468.343.341,00
12 2025 501.595.717,96 501.595.718,00
13 2026 537.209.013,94 537.209.014,00
14 2027 575.350.853,93 575.350.854,00
15 2028 616.200.764,56 616.200.765,00
16 2029 659.951.018,84 659.951.019,00
17 2030 706.807.541,18 706.807.541,00
18 2031 756.990.876,60 756.990.877,00
19 2032 810.737.228,84 810.737.229,00
20 2033 868.299.572,09 868.299.572,00
21 2034 929.948.841,71 929.948.842,00
22 2035 995.975.209,47 995.975.209,00
23 2036 1.066.689.449,34 1.066.689.449,00
24 2037 1.142.424.400,24 1.142.424.400,00
25 2038 1.223.536.532,66 1.223.536.533,00
26 2039 1.310.407.626,48 1.310.407.626,00
27 2040 1.403.446.567,96 1.403.446.568,00
28 2041 1.503.091.274,29 1.503.091.274,00
29 2042 1.609.810.754,76 1.609.810.755,00
30 2043 1.724.107.318,35 1.724.107.318,00
Sumber: Hasil analisis, 2011
Tabel 4.15 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Satu Rp 2.000,00 (dalam juta)
Pendapatan Gedung Parkir Pengeluaran Gedung Parkir Nilai sekarang DR 18 %
Investasi Operasional dan Pemeliharaan Net Kumulatif
Tahun Lain
Laina Total DR PeWgeloarsn Manfaat Kumulatif Biaya
Parkir Total Cashflow Manfaat
Konstn*si BK Total Pengembalian B nga Operasi Total PenTot aran
R P R P

2011 - 220 40 260 260 -260 1,0000 260 - - 260


2012 - 298 54 352 352 -352 0,8475 298 - - 612
2013 - 0 - 18.131 3.264 21.395 21.395 -21.395 0,7182 15.366 - - 22.007
2014 2.705 0 2.705 734 3.961 236 4.931 4.931 -2.225 0,6086 3.001 1.646 2.705 26.937
2015 2.781 0 2.781 734 3.961 253 4.948 4.948 -2.167 0,5158 2.552 1.434 5.486 31.885
2016 4.289 0 4.289 734 3.961 271 4.966 4.966 -676 0,4371 2.170 1.875 9.775 36.851
2017 4.396 0 4.396 734 3.961 290 4.985 4.985 -588 0,3704 1.846 1.628 14.171 41.835
2018 4.479 0 4.479 734 3.961 310 5.005 5.005 -527 0,3138 1.571 1.405 18.650 46.841
2019 4.565 0 4.565 734 3.961 332 5.027 5.027 -462 0,2660 1.337 1.214 23.215 51.868
2020 4.656 0 4.656 734 3.961 356 5.051 5.051 -395 0,2255 1.139 1.050 27.871 56.919
2021 6.335 0 6.335 734 3.961 381 5.076 5.076 1.259 0,1911 970 1.211 34.206 61.995
2022 6.440 0 6.440 734 3.961 408 5.103 5.103 1.337 0,1618 826 1.042 40.646 67.099
2023 6.490 0 6.490 734 3.961 437 5.132 5.132 1.357 0,1372 704 890 47.136 72.231
2024 6.535 0 6.535 734 3.961 468 5.163 5.163 1.372 0,1163 600 760 53.671 77.394
2025 6.583 0 6.583 734 3.961 502 5.197 5.197 1.387 0,0985 512 648 60.254 82.591
2026 9.949 0 9.949 734 3.961 537 5.232 5.232 4.717 0,0835 437 831 70.203 87.823
2027 10.028 0 10.028 734 3.961 575 5.270 5.270 4.758 0,0708 373 710 80.231 93.093
2028 10.111 0 10.111 734 3.961 616 5.311 5.311 4.800 0,0600 319 607 90.342 98.405
2029 10.199 0 10.199 734 3.961 660 5.355 5.355 4.844 0,0508 272 518 100.541 103.760
2030 10.291 0 10.291 734 3.961 707 5.402 5.402 4.889 0,0431 233 444 110.832 109.161
2031 13.850 0 13.850 734 3.961 757 5.452 5.452 8.398 0,0365 199 506 124.681 114.613
2032 13.984 0 13.984 734 3.961 811 5.506 5.506 8.478 0,0308 170 431 138.665 120.119
2033 14.083 0 14.083 734 3.961 868 5.563 5.563 8.520 0,0262 146 369 152.748 125.682
2034 14.092 0 14.092 734 3.961 930 5.625 5.625 8.467 0,0222 125 313 166.840 131.307
2035 14.101 0 14.101 734 3.961 996 5.691 5.691 8.410 0,0186 106 262 180.941 136.998
2036 20.282 0 20.282 734 3.961 1.067 5.762 5.762 14.521 0,0160 92 325 201.223 142.760
2037 20.295 0 20.295 734 3.961 1.142 5.837 5.837 14.457 0,0125 73 254 221.518 148.597
2038 20.308 0 20.308 734 3.961 1.224 5.919 5.919 14.389 0,0115 68 234 241.826 154.516
2039 20.320 0 20.320 734 3.961 1.310 6.005 6.005 14.315 0,0097 58 197 262.146 160.521
2040 20.333 0 20.333 734 3.961 1.403 6.098 6.098 14.234 0,0082 50 167 282.479 166.620
2041 28.306 0 28.306 734 3.961 1.503 6.198 6.198 22.108 0,0070 43 198 310.785 172.818
2042 28.324 0 28.324 734 3.961 1.610 6.305 6.305 22.019 0,0059 37 167 339.109 179.123
2043 28.342 0 28.342 734 3.961 1.724 6.419 6.419 21.922 0,0059 38 167 367.451 185.542

339.109 179.123 35.991 21.502

Sumber : Hasil Analisis 2011


NPV= -14.489
BCR 0,597
IRR 9,59%

57
58
Tabel 4.16 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Dua Rp. 3.500 (dalam juta
Pendapatan Gedung Parkir Pengeluaran Gedung Parkir Nilai sekarang DR 18 %
Investasi Operasional dan Pemeliharaan Kumulatif
Tahun Net Cashflow DR Pengeluaran Manfaat Kumulatif Biaya
Parkir Lainnya Total Total Pengeluaran Manfaat
Konstruksi nK Total Pengembalian B nga Operasi Total
Rp R p
2011 220 40 260 260 -260 1,0000 260 - - 260
2012 298 54 352 352 -352 0,8475 298 - - 612
2013 - 0 - 18.131 3.264 21.395 21.395 -21.395 0,7182 15.366 - - 22.007
2014 4.734 0 4.734 734 3.961 236 4.931 4.931 -196 0,6086 3.001 2.881 4.734 26.937
2015 4.866 0 4.866 734 3.961 253 4.948 4.948 -82 0,5158 2.552 2.510 9.600 31.885
2016 7.149 0 7.149 734 3.961 271 4.966 4.966 2.183 0,4371 2.170 3.125 16.749 36.851
2017 7.327 0 7.327 734 3.961 290 4.985 4.985 2.343 0,3704 1.846 2.714 24.076 41.835
2018 7.464 0 7.464 734 3.961 310 5.005 5.005 2.459 0,3138 1.571 2.342 31.541 46.841
2019 7.608 0 7.608 734 3.961 332 5.027 5.027 2.581 0,2660 1.337 2.024 39.149 51.868
2020 7.760 0 7.760 734 3.961 356 5.051 5.051 2.709 0,2255 1.139 1.750 46.909 56.919
2021 11.086 0 11.086 734 3.961 381 5.076 5.076 6.010 0,1911 970 2.119 57.995 61.995
2022 11.270 0 11.270 734 3.961 408 5.103 5.103 6.167 0,1618 826 1.824 69.265 67.099
2023 11.357 0 11.357 734 3.961 437 5.132 5.132 6.225 0,1372 704 1.558 80.622 72.231
2024 11.436 0 11.436 734 3.961 468 5.163 5.163 6.273 0,1163 600 1.330 92.058 77.394
2025 11.520 0 11.520 734 3.961 502 5.197 5.197 6.324 0,0985 512 1.135 103.579 82.591
2026 16.582 0 16.582 734 3.961 537 5.232 5.232 11.350 0,0835 437 1.385 120.161 87.823
2027 16.713 0 16.713 734 3.961 575 5.270 5.270 11.443 0,0708 373 1.183 136.874 93.093
2028 16.852 0 16.852 734 3.961 616 5.311 5.311 11.541 0,0600 319 1.011 153.726 98.405
2029 16.998 0 16.998 734 3.961 660 5.355 5.355 11.643 0,0508 272 864 170.724 103.760
2030 17.151 0 17.151 734 3.961 707 5.402 5.402 11.750 0,0431 233 739 187.876 109.161
2031 24.237 0 24.237 734 3.961 757 5.452 5.452 18.785 0,0365 199 885 212.112 114.613
2032 24.472 0 24.472 734 3.961 811 5.506 5.506 18.966 0,0308 170 754 236.584 120.119
2033 24.646 0 24.646 734 3.961 868 5.563 5.563 19.082 0,0262 146 646 261.230 125.682
2034 24.661 0 24.661 734 3.961 930 5.625 5.625 19.036 0,0222 125 547 285.890 131.307
2035 24.676 0 24.676 734 3.961 996 5.691 5.691 18.985 0,0186 106 459 310.567 136.998
2036 35.274 0 35.274 734 3.961 1.067 5.762 5.762 29.512 0,0160 92 564 345.840 142.760
2037 35.296 0 35.296 734 3.961 1.142 5.837 5.837 29.458 0,0125 73 441 381.136 148.597
2038 35.317 0 35.317 734 3.961 1.224 5.919 5.919 29.399 0,0115 68 406 416.453 154.516
2039 35.339 0 35.339 734 3.961 1.310 6.005 6.005 29.334 0,0097 58 343 451.792 160.521
2040 35.361 0 35.361 734 3.961 1.403 6.098 6.098 29.263 0,0082 50 290 487.154 166.620
2041 49.536 0 49.536 734 3.961 1.503 6.198 6.198 43.338 0,0070 43 347 536.690 172.818
2042 49.567 0 49.567 734 3.961 1.610 6.305 6.305 43.262 0,0059 37 292 586.257 179.123
2043 49.598 0 49.598 734 3.961 1.724 6.419 6.419 43.179 0,0050 32 248 635.855 185.542
635.855 179.123 35.986 36.715

Sumber : Hasil Analisis 2011 NPV= 729,363


BCR 1,020
IRR 18,41%
Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Satu (dalam juta)
Hasil Analisisi
No Uraian
(dalam juta)
A Pembangunan
1 Study, DED, Pengawasan 453,11
2 Biaya Konstruksi 12.946,00
3 Biaya Operasional 192,00

B Manfaat
1 Pendapatan Per Tahun 2.442,58

C Indikator Penilaian
1 NPV -14.488,94
Bunga 18 % BCR 0,60
IRR 9,59%
Sumber : Hasil analisis 2011
Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Dua (dalam juta)
No Uraian Hasil Analisisi
A Pembangunan
1 Study, DED, Pengawasan 453,11
2 Biaya Konstruksi 12.946,00
3 Biaya Operasional 192,00

B Manfaat
1 Pendapatan Per Tahun 3.663,87

C Indikator Penilaian
1 NPV 729,36
Bunga 18 % BCR 1,020
IRR 18,41%
Sumber : Hasil analisis 2011
Dari rekapitulasi hasil analisis finansial untuk tarif alternatif satu dengan

tingkat suku bunga 18% per tahun menghasilkan NPV = -14..488.940.000, BCR =

0,60 dan IRR=9,59% . Sedangkan untuk alternatif dua dengan tingkat suku bunga

18% per tahun menghasilkan NPV = 729.360.000, BCR = 1,020 dan IRR 18,41

%.

59
60
61

4.10 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas pembangunan gedung parkir Lokitasari dilakukan

untuk mengetahui sejauh mana dampak parameter parameter investasi. Analisis

sensitivitas pada pembangunan gedung parkir Lokitasari hanya dilakukan untuk

alternatif dua Dengan tarif sebesar Rp. 3.500 karena karena menghasilkan nilai

NPV = 2.002.060.000, BCR = 1,056 dan IRR 19,05 %.

Dari tabel cash flow Tabel 4.16 pada halaman 58 didapat data sebagai berikut

Investasi = Rp 16.305.491.732,93

Annual Benefit = Rp 4.274.515.000,00

Annual Cost = Rp 192.000.000,00

Nilai Sisa = Rp 450.312.817.738,00


Umur investasi = 33 tahun terdiri dari 3 tahun pembangunan ditambah 30
Tahun umur bangunan
Suku Bunga = 18 %

Rumus sensitivitas:

NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) Ac(P/A,i,n)

Analisis sensitivitas investasinya:

NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) Ac(P/A,i,n)

0 = - I + 4.274.515.000 (5,528) + 450.312.817.738 (0,005)- 192.000.000 (5,528)

0 = -I + 24.818.482.254,19

I = Rp 24.818.482.254,19
62

Artinya investasi sensitif pada nilai Rp 24.818.482.254,19dimana jika biaya

investasi meningkat dari Rp 16.305.491.732,93 sampai Rp 24.818.482.254,19

investasi masih layak, namun jika kenaikan investasi telah melampaui nilai Rp

24.818.482.254,19 maka investasi dimaksud tidak layak lagi.

Analisis sensitivitas benefitnya:

NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) Ac(P/A,i,n)

0 = - 16.305.491.732,93+Ab (5,528)+450.312.817.738(0,005)-

192.000.000(5,528)

0 =5,528 Ab -15.115.246.044,24

Ab = Rp 2.734.454.844,55

Artinya annual benefit akan sensitif pada angka Rp 2.734.454.844,55 jika

realisasi benefit lebih kecil dari angka tersebut maka investasi menjadi tidak layak

lagi. J adi, penurunan benefit hanya dibenarkan s ampai angka Rp

2.734.454.844,55 juta tersebut.

Analisis sensitivitas cost:

NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) Ac(P/A,i,n)

0 =-16.305.491.732,93+4.274.515.000(5,528)+450.312.817.738(0,005)-Ac(5,528)

0 = 9.574.308.921,26 Ac(5,528)

Ac = Rp 1.732.060.155,45
63

Artinya operation cost akan sensitif pada nilai Rp. 1.732.060.155,45 apabila

peningkatan biaya operational melebihi angka diatas, investasi dinyatakan tidak

layak.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Analisis kelayakan finansial pada dasarnya dikembangkan dalam usaha

mencari suatu ukuran yang menyeluruh yang dapat menggambarkan tingkat

kelayakan proyek. Berdasarkan perhitungan analisis finansial yang telah

dilakukan pada gedung parkir Lokitasari maka didapatkan hasil sebagai berikut:

2. Gedung parkir Lokitasari dioperasikan tahun 2014, dengan tarif parkir

alternatif satu sebesar Rp 2000 dengan tingkat suku bunga 18%, analisis

finansial menunjukan:

a) Nilai Net Present Value (NVP) = -14..488.940.000 (NVP < 0)

Dengan mengacu kriteria metode Net Present Value (NPV) , maka

investasi dikatakan layak jika NPV > 0, sedangkan jika NPV < 0

maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka

pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasri tidak layak

untuk dilaksanakan.

a) Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) = 0,6 (BCR < 1)

Dengan mengacu kriteria metode Benefit Cost Ratio (BCR) Suatu

investasi dikatakan layak bila BCR > 1 . Sebaliknya bila BCR < 1

maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka

pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasri tidak layak

untuk dilaksanakan.

64
65

c) Nilai Internal Rate of Return (IRR) = 9,59%

Nilai IRR pembangunan gedung parkir Lokitasari dibawah dari tingkat

suku bunga maka pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar

Lokitasari tidak layak untuk dilaksanakan.

3. Gedung parkir Lokitasari dioperasikan tahun 2014, dengan tarif parkir

alternatif dua sebesar Rp 3500 dengan tingkat suku bunga 18%, analisis

investasi menunjukan:

a) Nilai Net Present Value (NVP) = 729.360.000 (NVP > 0)

Dengan mengacu kriteria metode Net Present Value (NPV) , maka

investasi dikatakan layak jika NPV > 0, sedangkan jika NPV < 0

maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka

pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasri layak untuk

dilaksanakan.

b) Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,020 (BCR >1)

Dengan mengacu kriteria metode Benefit Cost Ratio (BCR) Suatu

investasi dikatakan layak bila BCR > 1 . Sebaliknya bila BCR < 1

maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka

pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasari layak untuk

dilaksanakan.

c) Nilai Internal Rate of Return (IRR) = 18,41%


Nilai IRR pembangunan gedung parkir Lokitasari diatas dari tingkat

suku bunga maka pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar

Lokitasari layak untuk dilaksanakan.


66

d) Payback Period = tahun 2022

Dengan mengacu kriteria Metode Payback Period , maka proyek

dikategorikan sebagai proyek yang layak jika masa pemulihan modal

l eb i h p en d ek d a r i p a d a us i a e ko no mi s p ro y ek d a n p ro y ek

dikategorikan sebagai proyek yang tidak layak jika masa pemulihan

modal lebih lama dari pada usia ekonomis proyek yang bersangkuatan.

Umur ekonomis dari proyek pembangunan gedung parkir Lokitasari 30

tahun, maka pembangunan gedung parkir Lokitasri layak untuk

dilaksanakan.

4. Sensitivitas Gedung parkir Lokitasari

Karena nilai-nilai parameter dalam studi kelayakan biasanya

diestimasikan besarnya, maka jelas nilai-nilai tersebut tidak bisa lepas dari

faktor kesalahan. Artinya, nilai-nilai parameter tersebut mungkin lebih besar

atau lebih kecil dari hasil estimasi yang diperoleh, atau berubah pada saat-saat

tertentu. Perubahan-perubahan yang terjadi pada nilai-nilai parameter

tentunya akan mengakibatkan perubahan-perubahan pula pada tingkat output

atau hasil yang ditunjukkan oleh suatu alternatif investasi.

Berdasarkan perhitungan analisis sensitivitas yang telah dilakukan

pada gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasari maka didapatkan hasil

sebagai berikut:

a) Analisis sensitivitas investasi


Dari analisis sensitivitas investasi menghasilkan I (investasi) senilai

Rp 25.094.255.266,69. Artinya investasi sensitif pada nilai Rp


67

25.094.255.266,69, dimana jika biaya investasi meningkat dari Rp

16.305.491.732,93 sampai Rp 25.094.255.266,69 investasi masih

layak, namun jika kenaikan telah melamp aui angka Rp

25.094.255.266,69 maka investasi dimaksud tidak layak lagi.

b) Analisis sensitivitas benefit

Dari analisis sensitivitas benefitnya menghasilkan Ab (annual benefit)

senilai Rp 2.684.565.557,42. Annual benefit akan sensitif pada angka

Rp 2.684.565.557,42 jika realisasi benefit lebih kecil dari angka

tersebut maka investasi menjadi tidak layak lagi. Jadi, penurunan

benefit hanya dibenarkan sampai angka Rp 2.684.565.557,42 juta

tersebut.

c) Analisis sensitivitas cost

Dari analisis sensitivitas cost menghasilkan Ac (annual cost) senilai Rp

1.781.949.442,58. Artinya operation cost akan sensitif pada nilai

Rp. 1.781.949.442,58 apabila peningkatan biaya operational melebihi

angka diatas, investasi tidak layak.

6.2 Saran
Dengan telah dilakukan pra studi kelayakan ini, maka beberapa saran yang

diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Dilihat dari hasil analisis finansial sebaiknya pihak pengelola menggunakan

tarif parkir alternatif dua.


68

2. Jika menggunakan tarif alternatif satu sebaiknya pembangunan gedung parkir

Lokitasari dibangun sepenuhnya oleh pemerintah kemudian dikelola oleh

perusahan daerah parkir.


69

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, I. Et al. 1998. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas


Parkir, Direktorat Bina Sistem lalu Lintas dan Angkutan Kota Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta

Balai Pendidikan Dan Pelatihan Perhubungan Darat. 2008. Modul Survai


Perparkiran, Jakarta

Departement Perhubungan. 1994. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 4


Tahun 1994 tentang Tata Cara Parkir Kendaraan Motor di Jalan,
Jakarta.

Departemen Perhubungan. 1996. Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat


Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Jakarta

Hermawati, P., 2005, Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Alternatif Denpasar-


Nusa Dua, Program Magister Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Udayana, Denpasar

Giatman, M., 2006. Ekonomi Teknik, Pt Praja Grasindo Persada, Jakarta.

LPKM- ITB, 1997, Modul Pelatihan, Studi Kelayakan Proyek Transportasi,


Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat ITB bekerjasama dengan
Kelompok Bidang Keahlian Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil
ITB, Bandung.

Soeharto, I., 1997. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional),


Erlangga, Jakarta.

.
70

a
T

Gambar A.1 : Peta Pulau Bali


Tidak
untuk diskalakan

Denpasar
Utara

Denpasar
Timur
Denpasar
Barat

Denpasar
Selatan

a
T
S

Gambar A.2 : Peta Kota Denpasar


Tidak untuk diskalakan
71

Gedung
Parkir

Jalan Hasanudin

Gambar A.3 : Lokasi Gedung Parkir


Tidak untuk diskalakan
72

Lampiran B.1 Data Survai Patroli Parkir

Waktu Jl. Hasanudin Jl. Thamrin


Angkutan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar

06.00 - 06.15 4 0 1 0 1 0 0 0
06.15 - 06.30 0 0 0 0 1 0 0 0
06.30 - 06.45 0 0 0 0 0 0 0 0
06.45 - 07.00 0 1 0 0 0 1 0 0
07.00 - 07.15 0 0 0 0 1 1 1 0
07.15 - 07.30 1 0 0 0 0 1 0 0
07.30 - 07.45 2 1 1 0 4 0 1 1
07.45 - 08.00 2 0 2 1 2 0 0 1
08.00 - 08.15 3 1 1 0 0 2 0 0
08.15 - 08.30 0 2 0 2 5 1 1 0
08.30 - 08.45 1 0 0 1 2 1 0 0
08.45 - 09.00 0 1 0 0 6 3 2 1

11.00 - 11.15 18 0 5 0 20 0 3 0
11.15 - 11.30 0 0 0 0 1 0 0 0
11.30 - 11.45 6 1 3 0 9 9 4 3
11.45 - 12.00 6 6 0 6 5 6 4 3
12.00 - 12.15 5 6 2 0 9 10 1 1
12.15 - 12.30 8 2 1 0 11 3 2 2
12.30 - 12.45 7 1 3 3 3 8 1 3
12.45 - 13.00 8 9 1 0 6 5 1 1
13.00 - 13.15 5 5 1 1 8 8 1 0
13.15 - 13.30 6 3 0 2 4 1 4 1
13.30 - 13.45 10 4 1 1 4 4 5 1
13.45 - 14.00 1 6 0 0 1 6 3 2

16.00 - 16.15 23 0 3 0 16 0 6 0
16.15 - 16.30 5 5 0 0 2 0 0 0
16.30 - 16.45 2 5 2 1 7 3 0 2
16.45 - 17.00 7 3 0 2 5 6 1 1
17.00 - 17.15 6 3 1 1 5 8 2 0
17.15 - 17.30 4 4 1 0 5 5 0 3
17.30 - 17.45 6 6 0 0 7 9 1 2
17.45 - 18.00 13 6 1 1 3 1 1 0
18.00 - 18.15 5 4 0 1 3 8 0 1
18.15 - 18.30 8 4 0 1 2 3 0 0
18.30 - 18.45 10 10 0 0 5 1 0 0
18.45 - 19.00 9 2 0 0 2 4 0 1

21.00 - 21.15 10 0 2 0 19 0 1 0
21.15 - 21.30 1 4 0 1 5 2 1 0
21.30 - 21.45 2 4 0 1 6 12 1 1
21.45 - 22.00 1 0 0 0 7 5 1 1
22.00 - 22.15 0 0 0 0 3 8 0 1
22.15 - 22.30 0 0 0 0 0 5 0 0
22.30 - 22.45 0 2 0 0 1 2 0 1
22.45 - 23.00 0 0 0 0 2 1 0 0
23.00 - 23.15 0 0 0 0 4 1 1 0
23.15 - 23.30 0 0 0 0 4 2 0 0
23.30 - 23.45 0 0 0 0 4 2 0 0
23.45 - 24.00 0 0 0 0 0 2 0 1
7

Lampiran B.1 Lanjutan.... Data survai Patroli Parkir

Waktu Jl. Sulawesi Jl. Kartini


Angkutan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar

06.00 - 06.15 9 0 5 0 15 10 13 0
06.15 - 06.30 3 0 4 4 0 0 0 0
06.30 - 06.45 0 4 4 4 0 0 0 0
06.45 - 07.00 0 4 3 4 1 1 0 6
07.00 - 07.15 0 2 6 8 0 1 0 1
07.15 - 07.30 0 2 2 3 1 1 0 0
07.30 - 07.45 4 0 2 2 2 0 1 1
07.45 - 08.00 7 0 5 2 0 4 1 0
08.00 - 08.15 4 3 1 1 2 1 1 1
08.15 - 08.30 0 5 2 3 0 1 1 0
08.30 - 08.45 7 3 2 0 3 1 0 1
08.45 - 09.00 2 7 1 3 2 2 0 3

11.00 - 11.15 21 0 1 0 38 0 11 4
11.15 - 11.30 9 15 0 0 0 29 0 5
11.30 - 11.45 7 3 3 2 3 1 1 1
11.45 - 12.00 0 2 0 0 2 2 1 0
12.00 - 12.15 3 3 2 1 4 4 1 2
12.15 - 12.30 7 0 0 0 5 4 0 1
12.30 - 12.45 5 4 0 0 4 2 0 0
12.45 - 13.00 7 5 2 1 0 3 3 1
13.00 - 13.15 3 3 0 0 2 2 0 1
13.15 - 13.30 7 7 0 1 2 1 1 0
13.30 - 13.45 0 6 0 1 0 3 0 0
13.45 - 14.00 0 2 0 0 1 0 1 0

16.00 - 16.15 16 0 4 0 29 1 15 9
16.15 - 16.30 3 5 0 1 0 16 0 3
16.30 - 16.45 4 4 0 0 1 1 0 0
16.45 - 17.00 9 4 0 0 0 4 2 0
17.00 - 17.15 0 3 1 0 1 2 0 1
17.15 - 17.30 6 10 0 2 6 3 0 0
17.30 - 17.45 4 5 1 1 0 1 4 0
17.45 - 18.00 6 4 0 0 0 1 0 1
18.00 - 18.15 1 6 1 1 0 4 0 0
18.15 - 18.30 3 3 0 0 2 3 0 2
18.30 - 18.45 1 2 0 0 1 0 1 1
18.45 - 19.00 3 3 2 0 1 1 3 2

21.00 - 21.15 4 0 3 0 3 0 2 0
21.15 - 21.30 1 1 0 0 0 2 0 0
21.30 - 21.45 1 1 0 1 1 0 0 1
21.45 - 22.00 0 2 1 0 0 1 0 0
22.00 - 22.15 0 0 0 0 1 0 0 0
22.15 - 22.30 0 0 0 1 0 1 0 1
22.30 - 22.45 0 1 0 0 1 0 1 0
22.45 - 23.00 1 0 2 0 0 0 1 0
23.00 - 23.15 1 0 0 3 0 1 0 1
23.15 - 23.30 0 0 0 0 0 0 1 1
23.30 - 23.45 1 0 0 0 1 0 0 0
23.45 - 24.00 2 0 0 0 0 0 0 0
74

Lampiran B.1 Lanjutan...................................................................................................................................................................................................................................... Data survai Patroli Parkir

Waktu Jl. Gajah Mada Jl. Gn Kawi


Angkutan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar

06.00 - 06.15 15 0 21 0 9 0 22 0
06.15 - 06.30 1 6 3 3 1 0 0 1
06.30 - 06.45 0 8 2 6 2 4 4 2
06.45 - 07.00 1 1 1 10 0 1 1 1
07.00 - 07.15 7 1 0 1 1 1 1 8
07.15 - 07.30 3 3 0 2 3 1 3 3
07.30 - 07.45 5 3 0 1 1 4 3 4
07.45 - 08.00 4 3 0 0 1 1 1 3
08.00 - 08.15 4 1 3 0 0 2 6 1
08.15 - 08.30 3 3 1 2 0 0 5 2
08.30 - 08.45 5 2 0 0 0 1 3 4
08.45 - 09.00 6 6 2 0 0 0 2 3

11.00 - 11.15 31 0 4 0 12 0 16 0
11.15 - 11.30 9 7 2 1 5 3 5 9
11.30 - 11.45 7 16 5 2 1 7 7 3
11.45 - 12.00 10 5 6 4 2 2 2 4
12.00 - 12.15 9 11 3 5 1 0 2 2
12.15 - 12.30 14 8 4 1 5 2 2 3
12.30 - 12.45 9 12 1 4 0 5 6 1
12.45 - 13.00 14 13 2 1 4 0 3 5
13.00 - 13.15 8 9 2 4 2 1 0 0
13.15 - 13.30 9 7 4 1 2 5 0 3
13.30 - 13.45 9 4 3 6 2 4 2 0
13.45 - 14.00 2 7 2 1 3 3 2 1

16.00 - 16.15 29 0 9 0 13 0 34 0
16.15 - 16.30 11 5 3 1 3 3 9 7
16.30 - 16.45 7 8 3 3 1 2 0 2
16.45 - 17.00 7 11 2 3 5 1 2 0
17.00 - 17.15 9 9 4 5 3 5 1 11
17.15 - 17.30 6 10 2 1 2 4 3 2
17.30 - 17.45 7 9 2 4 2 3 2 9
17.45 - 18.00 7 9 1 1 2 3 4 7
18.00 - 18.15 8 4 0 3 2 2 2 2
18.15 - 18.30 5 8 1 1 1 6 0 2
18.30 - 18.45 5 7 0 3 1 0 0 2
18.45 - 19.00 4 4 1 0 1 0 0 2

21.00 - 21.15 20 0 3 0 6 0 18 0
21.15 - 21.30 7 8 0 1 2 1 2 0
21.30 - 21.45 7 7 0 0 1 3 1 0
21.45 - 22.00 5 8 0 1 0 2 2 1
22.00 - 22.15 3 9 0 0 0 1 0 0
22.15 - 22.30 6 2 1 0 3 0 1 0
22.30 - 22.45 5 3 1 0 2 2 3 2
22.45 - 23.00 1 2 0 1 0 1 1 1
23.00 - 23.15 4 3 0 0 0 0 0 0
23.15 - 23.30 4 6 0 0 0 0 1 0
23.30 - 23.45 2 3 0 0 0 0 1 0
23.45 - 24.00 2 6 1 0 2 1 1 1
7

Lampiran B.1 Lanjutan................................................................................................................................................................................................................................................ Data survai Patroli Parkir

Waktu Jl. Kalimantan Jl. Ternate


Angkutan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar

06.00 - 06.15 3 0 1 0 6 0 4 0
06.15 - 06.30 0 0 0 0 4 0 4 4
06.30 - 06.45 0 0 0 0 2 1 0 0
06.45 - 07.00 0 0 2 0 1 1 3 0
07.00 - 07.15 1 0 0 1 2 1 0 3
07.15 - 07.30 0 1 0 1 0 1 2 0
07.30 - 07.45 0 0 0 0 0 1 0 3
07.45 - 08.00 0 1 0 0 0 3 0 0
08.00 - 08.15 0 1 0 0 1 1 0 2
08.15 - 08.30 2 0 0 0 3 2 2 0
08.30 - 08.45 1 0 1 0 2 0 2 0
08.45 - 09.00 0 0 0 0 1 1 0 2

11.00 - 11.15 13 0 3 0 6 0 5 0
11.15 - 11.30 0 2 2 0 0 0 0 2
11.30 - 11.45 1 5 0 3 0 1 1 1
11.45 - 12.00 1 0 0 0 2 2 2 0
12.00 - 12.15 1 1 1 0 2 1 1 2
12.15 - 12.30 0 1 0 0 1 1 3 2
12.30 - 12.45 0 0 0 0 2 1 2 1
12.45 - 13.00 1 0 0 0 1 3 1 1
13.00 - 13.15 2 1 0 0 1 1 1 2
13.15 - 13.30 1 0 0 0 0 2 1 0
13.30 - 13.45 1 0 0 1 2 0 2 0
13.45 - 14.00 1 0 0 0 0 1 1 2

16.00 - 16.15 11 0 0 0 2 0 2 0
16.15 - 16.30 1 1 0 0 0 0 2 0
16.30 - 16.45 1 1 0 0 1 0 0 1
16.45 - 17.00 2 2 0 0 0 0 0 1
17.00 - 17.15 0 3 0 0 1 1 2 1
17.15 - 17.30 1 2 0 0 0 0 0 2
17.30 - 17.45 1 1 0 0 0 0 0 0
17.45 - 18.00 0 2 0 0 0 2 0 0
18.00 - 18.15 0 0 0 0 0 0 1 0
18.15 - 18.30 0 1 0 0 0 0 0 0
18.30 - 18.45 4 0 0 0 0 0 0 0
18.45 - 19.00 0 4 0 0 0 0 0 1

21.00 - 21.15 4 0 2 0 5 0 4 0
21.15 - 21.30 0 1 0 0 0 1 0 1
21.30 - 21.45 0 0 0 0 0 2 0 1
21.45 - 22.00 0 1 0 1 0 2 0 0
22.00 - 22.15 0 0 0 0 2 0 0 1
22.15 - 22.30 0 0 0 0 1 0 0 0
22.30 - 22.45 0 0 0 0 0 0 2 1
22.45 - 23.00 0 0 0 0 0 0 3 0
23.00 - 23.15 0 0 0 0 0 0 2 1
23.15 - 23.30 0 0 0 0 0 0 1 1
23.30 - 23.45 0 0 0 0 0 1 0 0
23.45 - 24.00 0 0 0 0 0 0 0 0
76

Lampiran B.1 Lanjutan.................................................. Data survai Patroli Parkir


Waktu Jl. Gn Raung
Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Masuk Keluar Masuk Keluar

06.00 - 06.15 6 0 4 0
06.15 - 06.30 1 0 0 0
06.30 - 06.45 1 2 2 0
06.45 - 07.00 0 4 0 2
07.00 - 07.15 1 1 1 1
07.15 - 07.30 0 2 3 2
07.30 - 07.45 0 0 0 2
07.45 - 08.00 0 0 0 1
08.00 - 08.15 1 0 1 0
08.15 - 08.30 2 1 1 0
08.30 - 08.45 0 1 2 0
08.45 - 09.00 1 1 1 0

11.00 - 11.15 4 0 8 0
11.15 - 11.30 1 3 2 4
11.30 - 11.45 0 2 4 0
11.45 - 12.00 2 0 2 3
12.00 - 12.15 0 1 2 3
12.15 - 12.30 1 0 3 3
12.30 - 12.45 0 0 2 0
12.45 - 13.00 4 1 1 1
13.00 - 13.15 0 4 1 0
13.15 - 13.30 1 0 2 1
13.30 - 13.45 2 1 2 4
13.45 - 14.00 0 2 0 1

16.00 - 16.15 15 0 0 0
16.15 - 16.30 1 3 0 0
16.30 - 16.45 1 2 0 0
16.45 - 17.00 2 5 0 0
17.00 - 17.15 1 2 3 0
17.15 - 17.30 1 4 1 1
17.30 - 17.45 0 1 0 1
17.45 - 18.00 0 1 1 1
18.00 - 18.15 1 1 1 1
18.15 - 18.30 0 0 1 1
18.30 - 18.45 1 0 1 1
18.45 - 19.00 0 0 0 0

21.00 - 21.15 3 1 5 0
21.15 - 21.30 3 1 1 0
21.30 - 21.45 1 0 1 0
21.45 - 22.00 0 3 0 0
22.00 - 22.15 1 2 0 1
22.15 - 22.30 1 0 0 0
22.30 - 22.45 2 0 1 0
22.45 - 23.00 1 4 1 0
23.00 - 23.15 1 1 1 2
23.15 - 23.30 2 0 2 1
23.30 - 23.45 0 1 1 1
23.45 - 24.00 0 2 0 2
Sumber: Data survai, 2009
7

Lampiran B.2 Data survai Patroli Parkir Jl Thamrin Selama 24 jam


Jl. Thamrin 24 jam
Waktu Angkutan Pribadi Angkutan Barang Waktu Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar

06.00 - 06.15 1 0 0 0 18.00 - 18.15 3 8 0 1


06.15 - 06.30 1 0 0 0 18.15 - 18.30 2 3 0 0
06.30 - 06.45 0 0 0 0 18.30 - 18.45 5 1 0 0
06.45 - 07.00 0 1 0 0 18.45 - 19.00 2 4 0 1
07.00 - 07.15 1 1 1 0 19.00 - 19.15 4 7 2 3
07.15 - 07.30 0 1 0 0 19.15 - 19.30 2 4 0 1
07.30 - 07.45 4 0 1 1 19.30 - 19.45 6 6 2 3
07.45 - 08.00 2 0 0 1 19.45 -19.00 5 4 0 2
08.00 - 08.15 0 2 0 0 20.00 - 19.15 7 8 1 0
08.15 - 08.30 5 1 1 0 20.15 -20.30 3 6 1 1
08.30 - 08.45 2 1 0 0 20.30 - 20.45 4 7 1 3
08.45 - 09.00 6 3 2 1 20.45 - 21.00 4 5 0 0
09.00 - 09.15 4 3 3 2 21.00 - 21.15 19 0 1 0
09.15 - 09.30 5 3 1 2 21.15 - 21.30 5 2 1 0
09.30 - 09.45 1 3 2 1 21.30 - 21.45 6 12 1 1
09.45 - 10.00 3 8 0 2 21.45 - 22.00 7 5 1 1
10.00 - 10.15 6 5 4 1 22.00 - 22.15 3 8 0 1
10.15 -10.30 7 3 1 1 22.15 - 22.30 0 5 0 0
10.30 - 10.45 3 4 0 1 22.30 - 22.45 1 2 0 1
10.45 - 11.00 5 6 4 3 22.45 - 23.00 2 1 0 0
11.00 - 11.15 20 0 3 0 23.00 - 23.15 4 1 1 0
11.15 - 11.30 1 0 0 0 23.15 - 23.30 4 2 0 0
11.30 - 11.45 9 9 4 3 23.30 - 23.45 4 2 0 0
11.45 - 12.00 5 6 4 3 23.45 - 24.00 0 2 0 1
12.00 - 12.15 9 10 1 1 00.00 - 00.15 1 6 1 1
12.15 - 12.30 11 3 2 2 00.15 - 00.30 0 6 1 1
12.30 - 12.45 3 8 1 3 00.30 - 00.45 1 7 0 1
12.45 - 13.00 6 5 1 1 00.45 - 01.00 0 3 0 1
13.00 - 13.15 8 8 1 0 01.00 - 01.15 1 3 0 1
13.15 - 13.30 4 1 4 1 01.15 - 01.30 0 3 0 0
13.30 - 13.45 4 4 5 1 01.30 - 01.45 1 1 0 0
13.45 - 14.00 1 6 3 2 01.45 - 02.00 1 1 0 0
14.00 - 14.15 6 6 2 2 02.00 - 02.15 0 0 1 0
14.15 - 14.30 5 7 3 2 02.15 - 02.30 0 1 0 0
14.30 - 14.45 4 7 0 2 02.30 - 02.45 1 0 1 1
14.45 -15.00 3 7 3 2 02.45 - 03.00 1 1 0 0
15.00 - 15.15 6 7 2 7 03.00 - 03.15 0 0 0 1
15.15 -15.30 4 8 1 4 03.15 - 03.30 0 1 1 0
15.30 - 15.45 8 7 4 2 03.30 - 03.45 0 1 0 0
15.45 - 16.00 6 9 2 3 03.45 - 04.00 0 0 0 0
16.00 - 16.15 16 0 6 0 04.00 - 04.15 1 1 0 0
16.15 - 16.30 2 0 0 0 04.15 - 04.30 1 1 0 1
16.30 - 16.45 7 3 0 2 04.30 - 04.45 1 0 1 0
16.45 - 17.00 5 6 1 1 04.45 - 05.00 1 0 1 1
17.00 - 17.15 5 8 2 0 05.00 - 05.15 1 0 1 0
17.15 - 17.30 5 5 0 3 05.15 - 05.30 0 1 1 1
17.30 - 17.45 7 9 1 2 05.30 - 06.00 1 1 0 2
17.45 - 18.00 3 1 1 0 05.45 - 06.00 0 0 0 0
Sumber:Data survai , 2009
7

Lampiran C.1 Waktu Rata-Rata Lama Parkir


Semua Angkutan
Waktu Jml. Interval Jml. LV (Nx) Lama Interval (i) jam Rata - Rata lama Parkir
(X) D = (X)*(Nx)*(i)/(Nt)

06.00 - 06.15 1 139 0,25 0,088


06.15 - 06.30 2 22 0,25 0,028
06.30 - 06.45 3 17 0,25 0,032
06.45 - 07.00 4 13 0,25 0,033
07.00 - 07.15 5 22 0,25 0,070
07.15 - 07.30 6 18 0,25 0,068
07.30 - 07.45 7 26 0,25 0,115
07.45 - 08.00 8 25 0,25 0,127
08.00 - 08.15 9 28 0,25 0,159
08.15 - 08.30 10 28 0,25 0,177
08.30 - 08.45 11 31 0,25 0,216
08.45 - 09.00 12 26 0,25 0,197
Volume Total 395 1,311

11.00 - 11.15 1 219 0,25 0,075


11.15 - 11.30 2 36 0,25 0,025
11.30 - 11.45 3 62 0,25 0,064
11.45 - 12.00 4 47 0,25 0,065
12.00 - 12.15 5 49 0,25 0,084
12.15 - 12.30 6 67 0,25 0,138
12.30 - 12.45 7 45 0,25 0,108
12.45 - 13.00 8 59 0,25 0,162
13.00 - 13.15 9 37 0,25 0,114
13.15 - 13.30 10 44 0,25 0,151
13.30 - 13.45 11 45 0,25 0,170
13.45 - 14.00 12 18 0,25 0,074
Volume Total 728 1,230

16.00 - 16.15 1 227 0,25 0,095


16.15 - 16.30 2 40 0,25 0,033
16.30 - 16.45 3 30 0,25 0,038
16.45 - 17.00 4 44 0,25 0,073
17.00 - 17.15 5 40 0,25 0,083
17.15 - 17.30 6 38 0,25 0,095
17.30 - 17.45 7 37 0,25 0,108
17.45 - 18.00 8 39 0,25 0,130
18.00 - 18.15 9 25 0,25 0,094
18.15 - 18.30 10 23 0,25 0,096
18.30 - 18.45 11 30 0,25 0,138
18.45 - 19.00 12 26 0,25 0,130
Volume Total 599 1,114

21.00 - 21.15 1 114 0,25 0,103


21.15 - 21.30 2 23 0,25 0,041
21.30 - 21.45 3 22 0,25 0,059
21.45 - 22.00 4 17 0,25 0,061
22.00 - 22.15 5 10 0,25 0,045
22.15 - 22.30 6 13 0,25 0,070
22.30 - 22.45 7 19 0,25 0,120
22.45 - 23.00 8 13 0,25 0,094
23.00 - 23.15 9 14 0,25 0,113
23.15 - 23.30 10 15 0,25 0,135
23.30 - 23.45 11 10 0,25 0,099
23.45 - 24.00 12 8 0,25 0,086
Volume Total 278 1,026
Sumber: Hasil analisis, 2011
79

Lampiran C.2 Kapasitas Gedung Parkir


No Waktu Lama Rata Rata Jumlah Kapasitas jumlah Kapasitas
Parkir Petak jam Kendaraan Per
(Kendaraan/Jam) Periode waktu
(Jam/Kendaraan) (Petak) (jam) (Kendaraan)
1 06.00 - 09.00 1,311 299 228 3 684
2 09.00 - 11.00 1,311 299 228 2 456
3 11.00 - 14.00 1,230 299 243 3 729
4 14.00 - 16.00 1,230 299 243 2 486
5 16.00 - 19.00 1,114 299 268 3 804
6 19.00 - 21.00 1,114 299 268 2 536
7 21.00 - 24.00 1,026 299 291 3 873
8 24.00 - 06.00 1,311 299 228 6 1368
5936

Sumber: Hasil analisis, 2011


80

Lampiran D1 Daftar Satuan Upah dan Bahan


NAMA BARANG / BAHAN /
NO. SATUAN HARGA
TENAGA
A TENAGA
1 Tukang kayu hari 60.000,00
2 Kepala tukang kayu hari 65.000,00
3 Tukang batu hari 60.000,00
4 Kepala tukang batu hari 65.000,00
5 Tukang besi hari 60.000,00
6 Kepala tukang besi hari 65.000,00
9 Pekerja hari 54.000,00
10 Mandor hari 70.000,00

B BAHAN
1 Kayu Meranti Balok m3 2.468.700,00
2 Kayu Meranti Papan m3 2.468.700,00
3 Kayu Kamper Balok m4 4.293.300,00
4 Kayu Kamper Papan m5 4.293.300,00
5 Paku biasa kg 11.800,00
6 Batu Kali m3 100.000,00
7 Kerikil m3 91.200,00
8 Kerikil Beton m3 102.000,00
9 Pasir pasang m3 123.400,00
10 Pasir urug m3 102.000,00
11 Pasir beton m3 118.100,00
12 Portland Cement 50 kg zak 52.600,00
13 Portland Cement kg 1.100,00
14 Besi beton polos/ulir kg 8.000,00
15 Kawat beton kg 14.000,00
16 Ready Mix K-225 m3 590.300,00
17 Ready Mix K-300 m3 660.100,00
18 Bata merah bh 800,00
19 Plywood 12 mm lbr 153.500,00

C ALAT
1 Concrete mixer jam 26.833,00
2 Concrete vibrator jam 16.100,00
3 Concrete Pump jam 24.150,00
4 Bar bending jam 8.050,00
5 Bar cutter jam 16.100,00
6 Dump Truck jam 91.233,00
7 Stamper hand jam 3.113,00
8 Excavator jam 295.092,00
9 Sewa scafolding m2 16.100,00

Sumber: Hasil analisis, 2011


81

ANALISA SATUAN PEKERJAAN

No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

B PEKERJAAN TANAH
1 m3 Galian tanah
1,000
C&
0,010 org Pekerja Rp. 54.000,00 555,34
C&
0,001 org Mandor Rp. 70.000,00 71,99
C&
0,050 jam Excavator Rp. 295.092,00 14.754,60
JUMLAH ( BELUM PPN ) 627,32 14.754,60 15.381,92
DIBULATKAN 15.382,00
2 1,000 m3

Buang Tanah Galian


C&
0,021 org Pekerja Rp. 54.000,00 1.119,64
C&
0,014 org Mandor Rp. 70.000,00 953,92
C&
0,104 jam Dump Truck Rp. 91.233,00 9.458,13
JUMLAH ( BELUM PPN ) 2.073,56 9.458,13 11.531,68
DIBULATKAN 11.532,00
3 1,000 m3

Urug pasir
C&
1,030 m3 Pasir urug Rp. 102.000,00 105.060,00
C&
0,450 jam Hand stamper Rp. 3.113,00 1.400,85
C&
0,126 org Pekerja Rp. 54.000,00 6.824,13
C&
0,016 org Mandor Rp. 70.000,00 1.110,90
JUMLAH ( BELUM PPN ) 7.935,03 106.460,85 114.395,88
DIBULATKAN 114.396,00
D PEKERJAAN BETON

4 bh

1,000 Bobok kepala tiang


C&
0,549 org Pekerja Rp. 54.000,00 29.655,18
C&
0,282 org Mandor Rp. 70.000,00 19.769,90
JUMLAH ( BELUM PPN ) 49.425,08 - 49.425,08
DIBULATKAN 49.425,00
5 1,000 m3

Membuat beton lantai kerja


C&
183,980 kg PC Rp. 1.100,00 202.378,14
C&
0,333 m3 Pasir beton Rp. 118.100,00 39.327,30
C&
0,555 m3 Kerikil beton Rp. 102.000,00 56.610,00
C&
0,250 jam Concrete vibrator Rp. 16.100,00 4.025,00
C&
0,500 jam Concrete mixer Rp. 26.833,00 13.416,50
C&
0,341 org Tukang batu Rp. 60.000,00 20.460,42
C&
0,227 org Kepala tukang batu Rp. 65.000,00 14.776,97
C&
0,455 org Pekerja Rp. 54.000,00 24.552,50
C&
0,120 org Mandor Rp. 70.000,00 8.434,24
JUMLAH ( BELUM PPN ) 68.224,13 315.756,94 383.981,07
DIBULATKAN 383.981,00
8

iran D2 Analisa Harga


ANALISA SATUAN PEKERJAAN

No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah


( 1) (2) (3) (4) (5)

6 m3 Membuat beton K-175

1,000
C&
215,850 kg PC Rp. 1.100,00 237.434,78
C&
0,560 m3 Pasir beton Rp. 118.100,00 66.136,00
C&
0,820 m3 Kerikil beton Rp. 102.000,00 83.640,00
C&
0,250 jam Concrete Vibrator Rp. 16.100,00 4.025,00
C&
0,500 jam Concrete mixer Rp. 26.833,00 13.416,50
C&
org Tukang batu Rp. 60.000,00 -
C&
org Kepala tukang batu Rp. 65.000,00 -
C&
org Pekerja Rp. 54.000,00 -
C&
org Mandor Rp. 70.000,00 -
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 404.652,28 404.652,28
DIBULATKAN 404.652,00
7 1,000 m3
Membuat beton ready mix K-300
C&
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300 Rp. 660.100,00 679.903,00
C&
0,454 jam Concrete Vibrator Rp. 16.100,00 7.309,40
C&
1,000 jam Concrete Pump Rp. 24.150,00 24.150,00
C&
0,275 org Tukang batu Rp. 60.000,00 16.500,00
C&
0,100 org Kepala tukang batu Rp. 65.000,00 6.500,00
C&
0,400 org Pekerja Rp. 54.000,00 21.600,00
C&
0,077 org Mandor Rp. 70.000,00 5.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 50.000,00 711.362,40 761.362,40
DIBULATKAN 761.362,00
8
1,000 kg Pembesian dengan besi polos/ulir
C&
1,0300 kg Besi beton polos/ulir Rp. 8.000,00 8.240,00
C&
0,0200 kg Kawat beton Rp. 14.000,00 280,00
C&
0,0045 org Tukang besi Rp. 60.000,00 270,00
C&
0,0015 org Kepala tukang besi Rp. 65.000,00 97,50
C&
0,0064 org Pekerja Rp. 54.000,00 345,60
C&
0,0020 org Mandor Rp. 70.000,00 142,80
C&
0,0030 jam Bar cutter Rp. 16.100,00 48,30
C&
0,0030 jam Bar bending Rp. 8.050,00 24,15
JUMLAH ( BELUM PPN ) 855,90 8.592,45 9.448,35
DIBULATKAN 9.448,00
9 1,000
kg Pembesian dengan besi polos utk kolom praktis
C&
1,0300 kg Besi beton polos/ulir Rp. 8.000,00 8.240,00
C&
0,0200 kg Kawat beton Rp. 14.000,00 280,00
C&
0,0030 jam Bar cutter Rp. 16.100,00 48,30
C&
0,0030 jam Bar bending Rp. 8.050,00 24,15
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 8.592,45 8.592,45
DIBULATKAN 8.592,00
8

iran D2 Analisa Harga


ANALISA SATUAN PEKERJAAN

No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah


(1) (2) (3) (4) (5)
10 1,000 m2 Memasang bekisting untuk pondasi
C&
0,010 m3 Kayu Meranti Rp. 2.468.700,00 24.687,00
C&
0,217 kg Paku Rp. 11.800,00 2.557,06
C&
0,115 lbr Plywood 12 mm Rp. 153.500,00 17.652,50
C&
0,140 org Tukang kayu Rp. 60.000,00 8.400,00
C&
0,030 org Kep. Tk. Kayu Rp. 65.000,00 1.950,00
C&
0,250 org Pekerja Rp. 54.000,00 13.500,00
C&
0,020 org Mandor Rp. 70.000,00 1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 25.250,00 44.896,56 70.146,56
DIBULATKAN 70.147,00
11 1,000 m2
Memasang bekisting untuk sloof
C&
0,012 m3 Kayu Meranti Rp. 2.468.700,00 30.150,23
C&
0,250 kg Paku Rp. 11.800,00 2.950,00
C&
0,115 lbr Plywood 12 mm Rp. 153.500,00 17.652,50
C&
0,140 org Tukang kayu Rp. 60.000,00 8.400,00
C&
0,030 org Kep. Tk. Kayu Rp. 65.000,00 1.950,00
C&
0,250 org Pekerja Rp. 54.000,00 13.500,00
C&
0,020 org Mandor Rp. 70.000,00 1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 25.250,00 50.752,73 76.002,73
DIBULATKAN 76.003,00
12 m2
1,000 Memasang bekisting untuk kolom
C&
0,020 m3 Kayu Meranti Rp. 2.468.700,00 48.448,24
C&
0,115 lbr Plywood 12 mm Rp. 153.500,00 17.652,50
C&
0,250 kg Paku Rp. 11.800,00 2.950,00
C&
0,140 org Tukang kayu Rp. 60.000,00 8.400,00
C&
0,030 org Kep. Tk. Kayu Rp. 65.000,00 1.950,00
C&
0,250 org Pekerja Rp. 54.000,00 13.500,00
C&
0,020 org Mandor Rp. 70.000,00 1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 25.250,00 69.050,74 94.300,74
DIBULATKAN 94.301,00
13 m2
1,000 Memasang bekisting untuk kolom praktis
C&
0,025 m3 Kayu Meranti Rp. 2.468.700,00 61.717,50
C&
0,100 kg Paku Rp. 11.800,00 1.180,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 62.897,50 62.897,50
DIBULATKAN 62.898,00
14 1,000 m2
Memasang bekisting untuk balok
C&
0,022 m3 Kayu Meranti Rp. 2.468.700,00 53.367,12
C&
0,115 lbr Plywood 12 mm Rp. 153.500,00 17.652,50
C&
0,270 kg Paku Rp. 11.800,00 3.186,00
C&
0,140 org Tukang kayu Rp. 60.000,00 8.400,00
C&
0,030 org Kep. Tk. Kayu Rp. 65.000,00 1.950,00
C&
0,250 org Pekerja Rp. 54.000,00 13.500,00
C&
0,020 org Mandor Rp. 70.000,00 1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 25.250,00 74.205,62 99.455,62
DIBULATKAN 99.456,00
8

iran D2 Analisa Harga


ANALISA SATUAN PEKERJAAN
No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
15 1,000 m2
Memasang bekisting untuk plat
C&
0,022 m3 Kayu Meranti Rp. 2.468.700,00 53.602,88
C&
0,115 lbr Plywood 12 mm Rp. 153.500,00 17.652,50
C&
0,250 kg Paku Rp. 11.800,00 2.951,06
C&
0,140 org Tukang kayu Rp. 60.000,00 8.400,00
C&
0,030 org Kep. Tk. Kayu Rp. 65.000,00 1.950,00
C&
0,250 org Pekerja Rp. 54.000,00 13.500,00
C&
0,020 org Mandor Rp. 70.000,00 1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 25.250,00 74.206,45 99.456,45

DIBULATKAN 99.456,00
16 1,000 m2
Memasang bekisting untuk dinding
C&
0,021 m3 Kayu Meranti Rp. 2.468.700,00 52.369,03
C&
0,115 lbr Plywood 12 mm Rp. 153.500,00 17.652,50
C&
0,250 kg Paku biasa Rp. 11.800,00 2.950,00
C&
0,140 org Tukang kayu Rp. 60.000,00 8.400,00
C&
0,030 org Kep. Tk. Kayu Rp. 65.000,00 1.950,00
C&
0,250 org Pekerja Rp. 54.000,00 13.500,00
C&
0,020 org Mandor Rp. 70.000,00 1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 25.250,00 72.971,53 98.221,53

DIBULATKAN 98.222,00
17 1,000 m2 Memasang bekisting untuk tangga

C&
0,021 m3 Kayu Meranti Rp. 2.468.700,00 52.369,03
C&
0,115 lbr Plywood 12 mm Rp. 153.500,00 17.652,50
C&
0,250 kg Paku Rp. 11.800,00 2.950,00
C&
0,140 org Tukang kayu Rp. 60.000,00 8.400,00
C&
0,030 org Kep. Tk. Kayu Rp. 65.000,00 1.950,00
C&
0,250 org Pekerja Rp. 54.000,00 13.500,00
C&
0,020 org Mandor Rp. 70.000,00 1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 25.250,00 72.971,53 98.221,53

DIBULATKAN 98.222,00
18 1,000 m3 Poer 6 BP K-300

C&
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300 Rp. 761.362,40 784.203,28
C&
99,179 kg Pembesian Rp. 9.448,35 937.075,88
C&
3,450 m2 Bekesting poer Rp. 70.146,56 242.005,63
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 1.963.284,79 1.963.284,79
DIBULATKAN 1.963.285,00
19 1,000 m3
Sloof 300x600 K-300
C&
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300 Rp. 761.362,40 784.203,28
C&
222,818 kg Pembesian Rp. 9.448,35 2.105.265,35
C&
8,333 m2 Bekesting sloof Rp. 76.002,73 633.330,77
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 3.522.799,40 3.522.799,40
DIBULATKAN 3.522.799,00
8

iran D2 Analisa Harga


ANALISA SATUAN PEKERJAAN

No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah

(1 ) (2) (3) (4) (5)

20 1,000 m3

Sloof 300.c700 K-300


C&
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300 Rp. 761.362,40 784.203,28
C&
211,559 kg Pembesian Rp. 9.448,35 1.998.885,75
C&
8,095 m2 Bekesting sloof Rp. 76.002,73 615.242,12
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 3.398.331,15 3.398.331,15
DIBULATKAN 3.398.331,00
21 1,000 m3

Dinding beton d = 150 mm K-300


C&
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300 Rp. 761.362,40 784.203,28
C&
311,993 kg Pembesian Rp. 9.448,35 2.947.822,58
C&
10,000 m2 Bekesting dinding Rp. 98.221,53 982.215,27
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 4.714.241,12 4.714.241,12
DIBULATKAN 4.714.241,00
22 1,000 m3 Plat Lantai d = 150 mm

C&
1,000 m3 Beton Ready Mix K-300 Rp. 761.362,40 761.362,40
C&
123,582 kg Pembesian Rp. 9.448,35 1.167.644,39
C&
6,667 m2 Bekesting Plat Lantai Rp. 99.456,45 663.076,12
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 2.592.082,91 2.592.082,91
DIBULATKAN 2.592.083,00
23 1,000 m3 Beton Tangga

C&
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300 Rp. 761.362,40 784.203,28
C&
126,326 kg Pembesian Rp. 9.448,35 1.193.569,09
C&
5,000 m2 Bekesting tangga Rp. 98.221,53 491.107,63
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 2.468.880,00 2.468.880,00
DIBULATKAN 2.468.880,00
24 m3 Kolom Praktis K175 12.c12
1,000
C&
1,000 m3 Beton K175 Rp. 404.652,28 404.652,28
C&
273,332 kg Pembesian Rp. 8.592,45 2.348.588,97
C&
20,000 m2 Bekesting kolom praktis Rp. 62.897,50 1.257.950,00
C&
8,000 org Tukang batu Rp. 60.000,00 480.000,00
C&
6,000 org Kepala tukang batu Rp. 65.000,00 390.000,00
C&
10,000 org Pekerja Rp. 54.000,00 540.000,00
C&
2,000 org Mandor Rp. 70.000,00 140.000,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 1.550.000 4.011.191,25 5.561.191,25
DIBULATKAN 5.561.191,00
25 1,000 m3

Kolom type KA1 600.c600 mm K-300


C&
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300 Rp. 761.362,40 784.203,28
C&
246,498 kg Pembesian Rp. 9.448,35 2.329.002,03
C&
6,667 m2 Bekesting kolom Rp. 94.300,74 628.703,02
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 3.741.908,32 3.741.908,32
DIBULATKAN 3.741.908,00
8

iran D2 Analisa Harga


ANALISA SATUAN PEKERJAAN

No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

26 1,000 m3 Balok 300x500 mm K-'00

C&
1,000 m3 Beton Ready Mix K-300 Rp. 761.362,40 761.362,40
C&
223,815 kg Pembesian Rp. 9.448,35 2.114.686,91
C&
8,667 m2 Bekesting balok Rp. 99.455,62 861.982,87
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 3.738.032,18 3.738.032,18
DIBULATKAN 3.738.032,00
27 1,000 m' Pasangan Batu Bata

C&
16,500 kg PC Rp. 1.100,00 18.150,00
C&
0,065 m3 Pasir beton Rp. 118.100,00 7.676,50
C&
60,000 Buah Bata Rp. 800,00 48.000,00
C&
0,350 org Tukang Rp. 60.000,00 21.000,00
C&
0,400 org Pekerja Rp. 54.000,00 21.600,00
C&
0,040 org Mandor Rp. 70.000,00 2.800,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 45.400,00 73.826,50 119.226,50
DIBULATKAN 119.227,00
28 1,000 m'

Pasangan Batu Kosong


C&
150,0 kg PC Rp. 1.100,00 165.000,00
C&
0,700 m3 Pasir beton Rp. 118.100,00 82.670,00
C&
1,100 m3 batu kali Rp. 100.000,00 110.000,00
C&
0,600 org Tukang Rp. 60.000,00 36.000,00
C&
0,700 org Pekerja Rp. 54.000,00 37.800,00
C&
0,050 org Mandor Rp. 70.000,00 3.500,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 77.300,00 357.670,00 434.970,00
DIBULATKAN 434.970,00
29 1,000 m'

Pasangan Batu Kosong


C&
kg PC Rp. 1.100,00 -
C&
0,700 m3 Pasir beton Rp. 118.100,00 82.670,00
C&
1,100 m3 batu kali Rp. 100.000,00 110.000,00
C&
0,600 org Tukang Rp. 60.000,00 36.000,00
C&
0,700 org Pekerja Rp. 54.000,00 37.800,00
C&
0,050 org Mandor Rp. 70.000,00 3.500,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 77.300,00 192.670,00 269.970,00
DIBULATKAN 269.970,00

Anda mungkin juga menyukai