Anda di halaman 1dari 291

TESIS

ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN


DAN PENYUSUNAN DATABASE BERBASIS
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
(STUDI KASUS KOTA DENPASAR)

AGUS SURYA WEDASANA


NIM 0791561052

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011
i
ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN
DAN PENYUSUNAN DATABASE BERBASIS
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
(STUDI KASUS KOTA DENPASAR)

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik


pada Program Magister, Program Studi Teknik Sipil,
Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana

AGUS SURYA WEDASANA


NIM. 0791561052

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011

ii
Lembar Persetujuan Pembimbing

TESIS INI TELAH DISETUJUI


PADA TANGGAL 16 AGUSTUS 2011

Pembimbing I, Pembimbing II,

I P. Alit Suthanaya, ST, MEngSc. Ph.D. Dw. Md. Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D.
NIP. 19690805 199503 1 001 NIP. 19700303 199702 1005

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil Direktur


Program Pascasarjana Program Pascasarjana
Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K).
NIP. 19620404 199103 1 002 NIP. 19590215 198510 2 001

iii
Tesis ini telah diuji pada
Tanggal 16 Agutus 2011

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,


Nomor : 1455/UN.14.4/HK/2011, Tanggal 10 Agustus 2011

Ketua : Putu Alit Suthanaya, ST, MEngSc, Ph.D

Anggota : 1. Dw. Md. Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D.


2. Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT.
3. Ir. I N. Arya Thanaya, Ph.D.
4. Ir. I N Widana Negara, MSc.

iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

NAMA : AGUS SURYA WEDASANA


NIM : 0791561052
PROGRAM STUDI : MAGISTER TEKNIK SIPIL
JUDUL TESIS : ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN DAN
PENYUSUNAN DATABASE BERBASIS SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS KOTA
DENPASAR)

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010
dan peraturan perundangan yang berlaku.

Denpasar, 5 September 2011


            Hormat saya,

Materai 6000

(Agus Surya Wedasana)


NIM. 0791561052

v
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa /
Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak akan
terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak baik pada waktu kuliah
maupun pada waktu penyusunan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak I Putu Alit Suthanaya, ST, Meng.Sc.Ph.D
sebagai pembimbing utama yang telah memberikan dorongan, bimbingan dan
saran kepada penulis dengan penuh kesabaran. Terima kasih yang sebesar-
beasrnya juga penulis sampaikan kepada Bapak Dewa Made Priyantha
Wedagama, ST, MT, Msc, Ph.D sebagai pembimbing kedua yang selama ini
memberikan bimbingan dan saran dengan penuh pengertian kepada penulis.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada segenap staf dan pengajar
Program Magister Teknik Sipil atas segala informasi dan dukungannya selama
pendidikan maupun selama penyelesaian tesis ini.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada orang tua, keluarga dan rekan-
rekan yang mendukung selama pendidikan ini. Semoga tesis ini dapat
memberikan manfaat dan karena keterbatasan penulis, semua kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan tesis ini.

Denpasar, Agustus 2011

Penulis

vi
ABSTRAK

ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN DAN PENYUSUNAN


DATABASE BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
(STUDI KASUS KOTA DENPASAR)

Kota Denpasar berpenduduk 788.455 orang, secara geografis terletak pada


8o35’31” sampai 8o44’49” LS dan 115o00’23” sampai 115o16’27” BT dengan luas
wilayah 127,78 km2 atau 2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali (BPS Denpasar,
2010). Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di kota Denpasar,
kebutuhan akan transportasi juga semakin meningkat, sehingga jumlah kecelakaan
semakin meningkat tiap tahunnya. Menurut data dari Poltabes Denpasar,
diperoleh informasi bahwa dalam tiga tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah
peristiwa kecelakaan. Dengan kondisi tersebut diperlukan upaya untuk
mengetahui daerah rawan kecelakaan (black site), daerah titik rawan kecelakaan
(black spot) dan upaya penanganan untuk mengurangi peristiwa kecelakaan serta
tersusunnya program database daerah dan titik rawan kecelakaan berbasis Sistem
Informasi Geografis di kota Denpasar yang mampu mengakomodasikan
kebutuhan dari pemegang kebijakan.
Langkah awal yang dilakukan adalah dengan pencarian data sekunder di
Poltabes Denpasar berupa data kecelakaan dari tahun 2006 s\d 2010 yang terjadi
di kota Denpasar. Data tersebut selanjutnya di analisis dengan mencari angka
kecelakaan untuk menghitung daerah rawan kecelakaan dengan metode Z-score
dan menentukan titik rawan kecelakaan dengan metode Cusum. Data primer
diperoleh dengan melakukan survey lapangan untuk menentukan titik rawan
kecelakaan dari ruas yang teridentifikasi sebagai daerah rawan kecelakaan dan
sebagai bahan untuk penyusunan database berbasis Sistem Informasi Geografis.
Dari hasil analisis daerah rawan kecelakaan (black site) diperoleh ruas-ruas
jalan di kota Denpasar yang merupakan daerah rawan kecelakaan yang berada di
kuadran A, yaitu ruas jalan Bypass Ngurah rai, Gatot Subroto dan Imam Bonjol.
Perhitungan Cusum dilakukan untuk mengetahui lokasi rawan kecelakaan (black
spot), dan didapat black spot pada jalan Bypass Ngurah rai sta 7 - sta 8 dengan
nilai Cusum 15,118. Dari data tersebut disusun database berbasis Sistem
Informasi Geografis (GIS) yang menggunakan perangkat lunak Arcinfo untuk
pembentukan data spasial, pendefinisian topologi, editing data spasial dan
melakukan fungsi analisis spasial.
Saran dari penelitian ini adalah perlu dikaji ulang dalam perencanaan
putaran balik, pelaksanaan proyek seperti DSDP kedepannya secepat mungkin
dilakukan overlay dan dibentuk tim terpadu penanganan kecelakaan yang terdiri
dari unsure Kepolisian, Dishub dan Rumah Sakit.

Kata kunci : Daerah rawan kecelakaan, Database, Sistem Informasi Geografis,


Denpasar.

vii
ABSTRACT

THE ANALYSIS OF BLACK SITE AND THE


COMPOSING OF DATE BASED ON
GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM
(DENPASAR CITY CASE STUDY)

The population of Denpasar is 788.455 people. Geographically located on


8’5’31”-8’44’49” SL and 115’00’23” – 115‘16’27 EL with 127.78 sq or 2.18% of
the whole wide Bali Province. The increasing of number of people in Denpasar
makes the need of transportation is also increased so is it unavoidably the number
of accident occurred every year. According to police office data in Denpasar,
shows that for the last three years there has been an increasing of accident in
number. By that condition, it needs an effort to identify the black site, black spot
and an effort to handle to decrease the accident and also the composing of region
database program and black spot based on geographical information system in
Denpasar which is able to accommodate the needs from the policy maker.
The first priority action is searching for secondary data at Denpasar police
resort as an accident data from 2006 until 2010. Of which data continue to be
analyzed with the number of accident to find out the black site with Z-score
method and to determine the black spot with cusum method. The Primary data
obtained from field survey to determine the black spot from the street line
identified as black site and as a matter to compose data based on geographical
information based system.
Based on analysis of black site obtained that the lines of the street in
denpasar as an black site is on A quadrant, consisting of Ngurah Rai By pass line,
Gatot Subroto and Imam Bonjol lines. The Cusum determination done to identify
the location of black spot found on Ngurah Rai Bypass street sta 7 – sta 8 with
cusum score 15,118. Of which data are composed based on Geographical
Information System using Arcinfo software to form spatial data, topology
definition, spatial data editing and spatial analysis function.
The suggestion comes up to sort of research is the need to reinvestigate the
reverse cycles planning, the operational of DSDP project is one of alike, so that in
the future immediately an overlay must be done and also the accident handling
integrated team must be organized. And the team must be consisting of police
sector, communication official and hospitals.

Keywords: Black site, data based, geographical information system.

viii
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL DALAM ..................................................................................................i
PRASYARAT GELAR ...........................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI .......................................................................iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................................ v
UCAPAN TERIMA KASIH...................................................................................vi
ABSTRAK ..........................................................................................................vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xiv
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... .1


1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5
1.4 Manfaaat ......................................................................................................... 5
1.5 Batasan Masalah ............................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 7
2.1 Pengertian Kecelakaan .................................................................................. . 7
2.2 Jenis dan Bentuk Kecelakaan.......................................................................... 7
2.2.1 Kecelakaan Berdasarkan Korban Kecelakaan ............................................. 8
2.2.2 Kecelakaan Berdasarkan Lokasi Kecelakaan............................................... 9
2.2.3 Kecelakaan Berdasarkan Waktu Terjadinya Kecelakaan ............................ 9
2.2.4 Kecelakaan Berdasarkan Posisi Kecelakaan ............................................... 9
2.2.5 Kecelakaan Berdasarkan Jumlah Kendaraan Yang Terlibat ...................... 10
ix
2.3 Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas .......................................... 10
2.3.1 Faktor Pemakai Jalan ................................................................................. 10
2.4 Perangkat Pengatur Lalu Lintas .................................................................... 21
2.4.1 Rambu Lalu Lintas (Traffic Signs) ............................................................ 21
2.4.2 Marka Jalan ................................................................................................ 23
2.4.3 Lampu Pengatur Lalu Lintas ...................................................................... 24
2.5 Geometrik Jalan ............................................................................................ 25
2.5.1 Jalur Lalu Lintas ........................................................................................ 25
2.5.2 Lajur Lalu Lintas........................................................................................ 27
2.5.3 Alinyemen .................................................................................................. 27
2.5.4 Persimpangan ............................................................................................. 30
2.6 Identifikasi Daerah rawan Kecelakaan Lalu Lintas ...................................... 31
2.6.1 Lokasi Rawan Kecelakaan (Hazardaus Sites) ........................................... 31
2.6.2 Rute Rawan Kecelakaan (Hazardaus Routes) ........................................... 32
2.6.3 Wilayah Rawan Kecelakaan (Hazardaus Area) ........................................ 33
2.7 Teknik Analisis Data Kecelakaan ................................................................. 33
2.7.1 Distribusi Frekwensi .................................................................................. 34
2.7.2 Data Berkala............................................................................................... 36
2.7.3 Pembobotan/ Weighting ............................................................................. 36
2.7.4 Z-Score ....................................................................................................... 37
2.7.5 Cusum(Cumulative Summary) ................................................................... 38
2.8 Basis Data (Data Base) ................................................................................. 39
2.8.1 Umum ........................................................................................................ 39
2.8.2 Sistem Manajemen Basis Data (SMBD).................................................... 40
2.8.3 Pelaku Basis Data ...................................................................................... 43
2.9 Sistem Informasi Geografis (SIG) ................................................................ 45
2.9.1 Pembentukan Data Spasial dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) ..... 47
2.9.2 Model Relasional ....................................................................................... 57
2.9.3 Sistem Koordinat ....................................................................................... 59

x
BAB III METODE PENELITIAN .......... .............................................................61
3.1 Kerangka Penelitian ...................................................................................... 61
3.1.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................................. 62
3.2 Studi pendahuluan ........................................................................................ 64
3.3 Lokasi Penelitian dan Penentuan Stasioning ................................................ 64
3.4 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 65
3.5 Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 66
3.6 Pengumpulan Data Sekunder ........................................................................ 66
3.7 Analisis Data ................................................................................................. 67
3.7.1 Langkah – langkah Penentuan Angka kecelakaan .................................... 67
3.7.2 Daerah Rawan Kecelaakaan ...................................................................... 70
3.8 Pengumpulan Data Primer ............................................................................ 74
3.9 Penyusunan Program Database Berbasis SIG............................................... 74

BAB IV DESKRIPSI DATA ................... .............................................................76


4.1 Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas ........................................................... 76
4.1.1 Berdasarkan Jumlah Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas ............................ 76
4.1.2 Jumlah Kecelakaaan dan Orang yang Terlibat Kecelakaan ...................... 78
4.1.3 Banyaknnya Korban Manusia .................................................................... 80
4.2 Angka Kecelakaan Lalu Lintas ..................................................................... 81

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .. .............................................................84


5.1 Analisis Black Site ........................................................................................ 84
5.2 Analisis Black Spot ....................................................................................... 89
5.2.1 Analisis Black Spot Pada Ruas Jalan Bypass Ngurah rai........................... 91
5.2.2 Analisis Black Spot Pada Ruas Jalan Gatot Subroto .................................. 95
5.2.3 Analisis Black Spot Pada Ruas Imam Bonjol ............................................ 98
5.3 Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Di Persimpangan .................................... 102
5.3.1 Perhitungan Z-score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan per tahun 103
5.3.2 Perhitungan Z-score Untuk Angka Kecelakaan tahun 2010 .................... 104
5.4 Penyusunan Program Database Berbasis SIG ............................................ 108

xi
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .... .............................................................110
6.1 Simpulan .................................................................................................... 110
6.2 Saran .......................................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA ............................. .............................................................115

LAMPIRAN - LAMPIRAN ................... .............................................................118

xii
DAFTAR TABEL

.. Halaman
Tabel 2.1 Penentuan Lebar Jalur dan Bahu Jalan ................................................ 26
Tabel 3.1 Contoh Tabel Perhitungan Jumlah Korban Manusia ........................... 68
Tabel 3.2 Contoh Tabel Perhitungan Angka Kecelakan ..................................... 69
Tabel 3.3 Contoh Perhitungan Black Spot Dengan Metode Cusum .................... 73
Tabel 4.1 Jumlah Peristiwa Kecelakaan Lalu linras ............................................ 78
Tabel 4.2 Jumlah Kendaraan dan orang yang Terlibat Kecelakaan ..................... 80
Tabel 4.3 Jumlah Korban Manusia ...................................................................... 81

xiii
DAFTAR GAMBAR

.. Halaman
Gambar 2.1 Grafik Distribusi Bentuk Histogram ............................................... 34
Gambar 2.2 Grafik Distribusi Bentuk Poligon Frekwensi ................................. 34
Gambar 2.3 Bentuk – bentuk Trend .................................................................... 36
Gambar 2.4 Data Spasial Disimpan Dalam Bentuk Layer .................................. 46
Gambar 2.5 Tahapan Pekerjaan pembentukan Coverage GIS Berbasis
Data Vektor ..................................................................................... 48
Gambar 2.6 Konversi dan Pembentukan Topologi pada Arc/Info ...................... 49
Gambar 2.7 Tampilan Menu Arcedit .................................................................. 50
Gambar 2.8 Pemberian ID pada Arcedit ............................................................. 51
Gambar 2.9 Keluar dari Menu Arcedit dan Pembentukan Kembali Topologi .... 52
Gambar 2.10 Penambahan Item ‘NAMA’ pada Coverage Evakuasi .................... 53
Gambar 2.11 Pemberian Data Atribut pada Field ‘NAMA’ ................................. 54
Gambar 2.12 ID Coverage (lingkaran titik evakuasi) yang Akan Diberikan
Data Atribut........................ ........................................................... 55
Gambar 2.13 ID yang Telah Dipilih untuk Diberikan Data Atribut ..................... 56
Gambar 2.14 Pemberian Data Atribut dan Keluar dari Menu Arcedit .................. 56
Gambar 2.15 Model Relasional ............................................................................. 58
Gambar 2.16 Posisi Garis Lintang, Bujur dan Lainnya pada Bumi ...................... 60
Gambar 3.1 Diagram Alir penelitian ................................................................... 63
Gambar 3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................... 65
Gambar 3.3 Diagram Penentuan Angka Kecelakaan ......................................... 67
Gambar 3.4 Grafik Hubungan antara Nilai Z-score Angka Kecelakaan
berdasarkan Data Terbaru dengan Z-score Pertumbuhan Angka
Kecelakaan per tahun ..................................................................... 71
Gambar 4.1 Jumlah Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas ....................................... 77
Gambar 4.2 Jumlah Kendaraan dan Orang yang Terlibat Kecelakaan ............... 79
Gambar 4.3 Jumlah Korban Manusia .................................................................. 81
Gambar 4.4 Grafik Angka Kecelakaan pada Ruas-ruas Jalan di Kota Denpasar 83

xiv
Gambar 5.1 Grafik Black Site pada Ruas – ruas Jalan di Kota Denpasar ........... 88
Gambar 5.2 Grafik Black Spot pada Ruas Jalan Bypass Ngurah rai ................... 92
Gambar 5.3 Grafik Black Spot pada Ruas Jalan Gatot Subroto .......................... 95
Gambar 5.4 Grafik Black Spot pada Ruas Jalan Imam Bonjol .......................... 99
Gambar 5.5 Grafik Black Site pada Persimpangan Jalan di Kota Denpasar ..... 106

xv
DAFTAR SINGKATAN

AADT = Average Annual Daily Traffic


BT = Administrator Database
BPS = Badan Pusat Statistik
CUSUM = Comulative Summary
JK = Jumlah Kecelakaan
JKM = Jumlah Korban Manusia
JPK = Jumlah Pelaku Kecelakaan
MKJI = Manual Kapasitas Jalan Indonesia
SIG = Sistem Informasi Geografis
SMBD = Sistem Manajemen Basis Data
STA = Stasiun Titik Awal
SCS = Spiral-Circle-Spiral
DSDP = Denpasar Seweraj Development Project

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

. Halaman
Lampiran A KARAKTERISTIK KECELAKAAN......... .............................. 118
Lampiran B ANGKA KECELAKAAN......... ................................................ 136
Lampiran C Z-SCORE MENCARI BLACK SITE......... .............................. 212
Lampiran D CUSUM MENCARI BLACK SPOT......................................... 224
Lampiran E GAMBAR HASIL SIG DAN PETA LOKASI STUDI ............. 229

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Denpasar merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Bali.

Secara geografis Kota Denpasar terletak pada 8o35’31” sampai 8o44’49” (Lintang

Selatan) dan 115o00’23” sampai 115o16’27” (Bujur Timur) BT dengan luas

wilayah 127,78 km2 atau 2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali (BPS Denpasar,

2010). Dari data sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk di Kota Denpasar

adalah 788.455 orang dengan tingkat pertumbuhan penduduk per tahun dari tahun

2000-2010 sebesar 4%.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Denpasar tiap

tahunnya menyebabkan kebutuhan akan transportasi juga semakin meningkat,

secara tidak langsung akan memperbesar resiko tumbuhnya permasalahan lalu

lintas, seperti kemacetan dan kecelakaan, yang akan berdampak pada turunnya

kinerja pelayanan jalan. Kecelakaan lalu lintas menurut UU RI No. 22 tahun 2009

adalah suatu peristiwa di jalan raya tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan

kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban

manusia dan/atau kerugian harta benda. Kecelakaan lalu lintas umumnya terjadi

karena berbagai faktor penyebab seperti : pelanggaran atau tindakan tidak hati-

hati para pengguna (pengemudi dan pejalan kaki), kondisi jalan, kondisi

kendaraan, cuaca dan pandangan yang terhalang. Pelanggaran lalu lintas yang

cukup tinggi serta kepemilikan kendaraan pribadi yang semakin hari semakin

1
2

meningkat, hal ini secara tidak langsung akan memicu terjadinya kecelakaan lalu

lintas.

Berdasarkan data Kepolisian Daerah Bali (2008), selama kurun waktu 2006

s/d 2010, terdapat sekitar 2.099 orang yang meninggal dunia karena kecelakaan

lalu lintas, dan 5.793 orang lainnya mengalami luka-luka (berat dan ringan).

Dengan kondisi tersebut, maka pemerintah Provinsi Bali harus segera menyikapi

hal tersebut, karena masih banyak masyarakat mengganggap kecelakaan adalah

faktor nasib bukan karena faktor yang lain. Tetapi disisi lain menurut sudut

pandang transportasi penyebab dari kecelakaan lalu lintas adalah disamping faktor

manusianya yang tidak mentaati peraturan lalu lintas juga dipengaruhi oleh faktor

geometrik jalan dan pengaturan lalu lintas.

Menurut data dari Poltabes Denpasar, diperoleh informasi bahwa dalam tiga

tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah peristiwa kecelakaan. Berturut-turut

sejak tahun 2008 tercatat sebanyak 297 kejadian, pada tahun 2009 tercatat 491

kejadian, berikutnya pada tahun 2010 terdapat 495 kejadian. Angka kecelakaan

tersebut adalah angka kecelakaan yang tercatat saja (reported accidents),

kenyataanya bisa melebihi dari angka kecelakaan tersebut, karena pada

kenyataannya masyarakat kadang enggan melaporkan kejadian kecelakaan

tersebut pada pihak yang berwenang. Dari data tersebut maka diperlukan adanya

upaya untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Sebagai langkah awal diperlukan

untuk menentukan daerah rawan kecelakaan (black site) dan titik-titik rawan

kecelakan (black spot).


3

Beberapa kajian mengenai daerah rawan kecelakaan sudah pernah dilakukan

sebelumnya, antara lain : Santoso (2007), mengkaji analisis daerah rawan

kecelakaan lalu lintas (studi kasus jalan tol Jatingaleh-Srondol), Sanjaya (2007),

menganalisis kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tabanan. Karunia (2009),

mengkaji lokasi rawan kecelakaan di Bandung. Sejauh ini penentuan daerah

rawan kecelakaan oleh Poltabes Denpasar hanya dilakukan berdasarkan data

jumlah kecelakaan yang terjadi berdasarkan data tahun terakhir. Menurut

Austroads (1992), penentuan daerah rawan kecelakaan idealnya memperhitungkan

data historis. Bila mengacu pada Austroads (1992), saat ini belum tersedia data

sistematis daerah rawan kecelakaan (black site) dan titik rawan kecelakaan (black

spot) di Kota Denpasar. Selain itu data daerah rawan kecelakaan di Poltabes

Denpasar masih dalam bentuk dokumen tertulis, sehingga perlu dibuatkan basis

data untuk memudahkan dalam pengelolaan maupun pencarian data kecelakaan.

Basis data berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) telah banyak dipergunakan

dalam mempermudah kinerja pemegang kebijakan. Sistem Informasi Geografis

merupakan suatu sistem yang berbasis geografis spasial di muka bumi, dimana

basis data berbasis Sistem Informasi Geografis mampu melakukan pengolahan

data sekaligus analisis spasial lanjutan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian analisis

daerah rawan kecelakaan dan penyusunan database berbasis Sistem Informasi

Geografis yang mampu mengakomodasi kebutuhan para pemegang kebijakan.

Keputusan yang lebih cepat dan akurat diharapkan dapat diambil oleh para

pemegang kebijakan dengan terdapatnya database berbasis Sistem Informasi


4

Geografis yang informatif. Untuk memperkecil ruang lingkup penelitian maka

penyusunan database hanya dilakukan untuk daerah rawan kecelakaan di Kota

Denpasar dengan data jumlah kecelakaan yang ada di Poltabes Denpasar, dimana

dari data tersebut diketahui bahwa kecelakaan meningkat setiap tahunnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibuat suatu rumusan masalah,

yaitu :

1. Dimanakah lokasi daerah rawan kecelakaan lalu lintas (black site) ruas jalan

dan persimpangan di Kota Denpasar?

2. Dimanakah lokasi titik rawan kecelakaan lalu lintas (black spot) pada ruas

jalan yang di klasifikasikan (black site) di Kota Denpasar?

3. Bagaimanakah usulan penanganan yang dapat diberikan pada lokasi titik

rawan kecelakaan (black spot) untuk mengurangi tingkat rawan kecelakaan

di Kota Denpasar?

4. Bagaimanakah penyusunan database daerah rawan kecelakaan berbasis

Sistem Informasi Geografis di Kota Denpasar yang mampu mengakomodasi

kebutuhan dari pemegang kebijakan?


5

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui, menganalisis data dan menentukan daerah rawan kecelakaan

lalu lintas (black site) ruas jalan dan persimpangan di Kota Denpasar.

2. Mengetahui, menganalisis data dan menentukan lokasi titik rawan

kecelakaan lalu lintas (black spot) pada ruas jalan yang di klasifikasikan

(black site) di Kota Denpasar.

3. Memberikan alternatif penanganan pada lokasi titik rawan kecelakaan

(black spot) untuk mengurangi tingkat Kecelakaan di kota Denpasar

4. Tersusunnya database daerah rawan dan titik rawan kecelakaan berbasis

Sistem Informasi Geografis di Kota Denpasar.

1.4 Manfaat

1. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan pemikiran tentang daerah rawan kecelakaan (black site) dan

(black spot) di Kota Denpasar dan memberikan sistem informasi berbasis

Sistem Informasi Geografis, sehingga dapat lebih cepat dan akurat dalam

mengambil kebijakan terkait penanganan daerah rawan kecelakaan.

2. Bagi masyarakat, memberikan informasi kepada masyarakat tentang daerah

rawan kecelakaan di Kota Denpasar.

3. Bagi fakultas Teknik, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian

dalam studi lebih lanjut oleh peneliti lainnya.


6

1.5 Batasan Masalah

Analisis daerah rawan kecelakaan dan penyusunan database berbasis Sistem

Informasi Geografis merupakan suatu penelitian dengan cakupan luas, maka dari

itu ditetapkan batasan masalah serta asumsi, meliputi :

1. Lokasi studi adalah jaringan jalan yang tercatat di Poltabes Denpasar

terdapat peristiwa kecelakaan lalu lintas.

2. Data kecelakaan menggunakan data sekunder tahun 2006-2010 yang

diperoleh dari Poltabes Denpasar.

3. Menggunakan statistik Z-Score untuk menentukan ruas jalan rawan

kecelakaan lalu lintas (black site).

4. Menggunakan metode Cusum (cumulative summary) untuk menentukan

titik rawan kecelakaan (black spot).

5. Pembagian segmen stasioning pada perhitungan cusum ditentukan setiap 1

(satu) kilometer.

6. Lokasi data adalah pada segmen ruas jalan yang teridentifikasi sebagai

lokasi (black spot). Dalam hal ini dipilih tiga lokasi segmen ruas jalan yang

paling rawan terjadi kecelakaan lalu lintas, kemudian dianalisis titik rawan

kecelakaan (black spot).

7. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan perhitungan manual

(microsoft excel) dan ditampilkan dengan Arcinfo dan Arcview yang

merupakan program berbasis Sistem Informasi Geografis.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kecelakaan

Kecelakaan lalu lintas menurut UU RI Pasal 1 No. 22 tahun 2009 pasal 1

adalah suatu peristiwa di jalan raya tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan

kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban

manusia dan/atau kerugian harta benda. Di dalam terjadinya suatu kejadian

kecelakaan selalu mengandung unsur ketidak sengajaan dan tidak disangka-

sangka serta akan menimbulkan perasaan terkejut, heran dan trauma bagi orang

yang mengalami kecelakaan tersebut. Apabila kecelakaan terjadi dengan

disengaja dan telah direncanakan sebelumnya, maka hal ini bukan merupakan

kecelakaan lalu lintas, namun digolongkan sebagai suatu tindakan kriminal baik

penganiayaan atau pembunuhan yang berencana.

2.2 Jenis dan Bentuk Kecelakaan

Jenis dan bentuk kecelakaan dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu :

kecelakaan berdasarkan korban kecelakaan, kecelakaan berdasarkan lokasi

kejadian, kecelakaan berdasarkan waktu terjadinya kecelakaan, kecelakaan

berdasarkan posisi kecelakaan dan kecelakaan berdasarkan jumlah kendaraan

yang terlibat. Penjelasan mengenai klasifikasi jenis dan bentuk kecelakaan

tersebut diuraikan lebih lanjut dibawah ini.

7
8

2.2.1 Kecelakaan Berdasarkan Korban Kecelakaan

Kecelakaan berdasarkan korban kecelakaan menitik beratkan pada

manusia itu sendiri, kecelakaan ini dapat berupa luka ringan, luka berat maupun

meninggal dunia. Menurut Pasal 93 dari Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993

tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, sebagai peraturan pelaksanaan dari

Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, mengklasifikasikan korban dari

kecelakaan sebagai berikut :

1. Kecelakaan Luka Fatal/Meninggal

Korban meninggal atau korban mati adalah korban yang dipastikan mati

sebagai akibat kecelakaan lalu lintas dalam waktu paling lama 30 hari

setelah kecelakaan tersebut.

2. Kecelakaan Luka Berat

Korban luka berat adalah korban yang karena luka-lukanya menderita cacat

tetap atau harus dirawat dalam jangka waktu lebih dari 30 hari sejak

terjadinya kecelakaan. Yang dimaksud cacat tetap adalah apabila sesuatu

anggota badan hilang atau tidak dapat digunakan sama sekali dan tidak

dapat sembuh/pulih untuk selama-lamanya.

3. Kecelakaan Luka Ringan

Korban luka ringan adalah keadaan korban mengalami luka-luka yang tidak

membahayakan jiwa dan/atau tidak memerlukan pertolongan/perawatan

lebih lanjut di Rumah Sakit.


9

2.2.2 Kecelakaan Berdasarkan Lokasi Kejadian

Kecelakaan dapat terjadi dimana saja disepanjang ruas jalan, baik pada

jalan lurus, tikungan jalan, tanjakan dan turunan, di dataran atau di pegunungan,

di dalam kota maupun di luar kota.

2.2.3 Kecelakaan Berdasarkan Waktu Terjadinya Kecelakaan

Kecelakaan berdasarkan waktu terjadinya kecelakaan dapat digolongkan

menjadi dua, yaitu : jenis dan waktu.

1. Jenis Hari

- Hari Kerja : Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat.

- Hari Libur : Minggu dan Hari-hari Libur Nasional.

- Akhir Minggu : Sabtu.

2. Waktu

- Dini Hari : jam 00.00 – 06.00

- Pagi Hari : jam 06.00 – 12.00

- Siang Hari : jam 12.00 – 18.00

- Malam Hari : jam 18.00 – 24.00

2.2.4 Kecelakaan Berdasarkan Posisi Kecelakaan

Kecelakaan dapat terjadi dalam berbagai posisi tabrakan, diantaranya :

a. Tabrakan pada saat menyalip (Side Swipe)

b. Tabrakan depan dengan samping (Right Angle)

c. Tabrakan muka dengan belakang (Rear End)

d. Tabrakan muka dengan muka (Head On)

e. Tabrakan dengan pejalan kaki (Pedestrian)


10

f. Tabrak lari (Hit and Run)

g. Tabrakan diluar kendali (Out Of Control)

2.2.5 Kecelakaan Berdasarkan Jumlah Kendaraan Yang Terlibat

Kecelakaan dapat juga didasarkan atas jumlah kendaraan yang terlibat baik

itu kecelakaan tunggal yang dilakukan oleh satu kendaraan, kecelakaan ganda

yang dilakukan oleh dua kendaraan, maupun kecelakaan beruntun yang dilakukan

oleh lebih dari dua kendaraan.

2.3 Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan adalah suatu kejadian yang disebabkan oleh banyak faktor, yang

pada dasarnya disebabkan oleh kurang efektifnya gabungan dari faktor-faktor

utama, yaitu : pemakai jalan (manusia), lingkungan, jalan dan kendaraan

(Harahap, 1995). Ada tiga unsur dasar yang menentukan keamanan jalan raya,

yaitu : kendaraan, pengemudi serta fisik jalan itu sendiri. Untuk mengatur ketiga

unsur utama tersebut diperlukan peraturan perundang-undangan, standar-standar

yang mengatur syarat keamanan jalan. Untuk lebih jelas faktor-faktor tersebut

diuraikan lebih lanjut di bawah ini :

2.3.1 Faktor Pemakai Jalan

Pemakai jalan merupakan unsur yang terpenting dalam lalu lintas, karena

manusia sebagai pemakai jalan adalah unsur yang utama terjadinya pergerakan

lalu lintas (Seosantiyo, 1985). Pemakai jalan adalah semua orang yang

menggunakan fasilitas langsung dari satu jalan. (Warpani, 2001) menyebutkan

bahwa faktor manusia sebagai pengguna jalan dapat dipilah menjadi dua

golongan, yaitu :
11

a. Pengemudi, termasuk pengemudi kendaraan tak bermotor

b. Pejalan kaki, termasuk para pedagang asongan, pedagang kaki lima, dan

lain-lain.

2.3.1.1 Faktor Pengemudi

Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1993 tentang

kendaraan dan pengemudi, sebagai peraturan pelaksana dari Undang-undang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan, pengemudi adalah orang yang mengemudikan

kendaraan bermotor atau orang yang secara langsung mengawasi calon

pengemudi yang sedang belajar mengemudikan kendaraan bermotor. Pengemudi

kendaraan baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor merupakan penyebab

kecelakaan yang utama, sehingga sangat perlu diperhatikan.

Tingkah laku pribadi pengemudi di dalam arus lalu lintas adalah faktor

yang menentukan karakteristik lalu lintas yang terjadi. Bertambahnya usia atau

orang yang lebih tua akan lebih banyak mengalami kecelakaan karena reflek

pengemudi menjadi lebih lambat dan kemampuan fisik tertentu akan menurun

(Oglesby, 1988). Faktor fisik yang penting untuk mengendalikan kendaraan dan

mengatasi masalah lalu lintas adalah :

a. Penglihatan

Dari segi penglihatan manusia panca indera mata perlu mendapat perhatian

besar karena hampir semua informasi dalam mengemudikan kendaraan

diterima melalui penglihatan, bahkan dikatakan bahwa indera penglihatan

terlalu dibebani dalam mengemudi.


12

b. Pendengaran

Pendengaran diperlukan untuk mengetahui peringatan-peringatan seperti

bunyi klakson, sirine, peluit polisi dan lain sebagainya. Namun sering kali

peringatan tersebut disertai isyarat yang dapat dilihat dengan mata.

Reaksi dalam mengemudi erat hubungannya dengan kondisi fisik manusia

(Human Phisycal Factor), dari penerima rangsangan setelah melihat suatu tanda

(rambu) sampai pengambilan tindakan tersebut terdiri dari :

1. Perception atau pengamatan yaitu rangsangan pada panca indera meliputi

penglihatan diteruskan oleh panca indera yang lain.

2. Identification yaitu penelahaan/pengidentifikasian dan pengertian terhadap

rangsangan.

3. Emotion atau Judgement yaitu proses pengambilan keputusan untuk

menentukan reaksi yang sesuai (misalnya, berhenti, menyalip, menepi, atau

membunyikan tanda suara)

4. Violation (reaksi) yaitu pengambilan tindakan yang membutuhkan

koordinasi dengan kendaraan, misalnya menginjak pedal rem, banting setir,

dan lain sebagainya.

Total waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pengamatan (Perception)

sampai pada reaksi (Violation) sering disebut PIEV Time yang besarnya = 2,5

detik, dipakai untuk menentukan jarak berhenti yang aman untuk setiap tingkat

kecepatan dan PIEV Time = 2,0 detik, untuk jarak pandang di persimpangan jalan

(Pignataro, 1973).
13

2.3.1.2 Faktor Pejalan Kaki

Pejalan kaki sebagai salah satu unsur pengguna jalan dapat menjadi korban

kecelakaan dan dapat pula menjadi penyebab kecelakaan. Pejalan kaki sangat

mudah mengalami cidera serius atau kematian jika ditabrak oleh kendaraan

bermotor. Pelayanan terhadap pejalan kaki perlu mendapat perhatian yang

optimal, yaitu dengan cara memisahkan antara kendaraan dan pejalan kaki, baik

menurut ruang dan waktu, sehingga kendaraan dan pejalan kaki berada pada

tempat yang aman. Pemisahan ini dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas

trotoar untuk mencegah agar pejalan kaki tidak berjalan secara regular di

sepanjang jalan (Warpani, 2001). Pada persimpangan dapat juga dibuatkan

jembatan penyeberangan, terowongan bawah tanah atau jalan khusus bagi pejalan

kaki.

Oglesby (1988), menyebutkan kecelakaan perkotaan yang melibatkan

perilaku pejalan kaki dapat berupa, 35% pejalan kaki terlempar ke jalan dari

persimpangan, 17% terlempar keluar dari persimpangan, 7% tertabrak kendaraan

yang membelok, 5% menabrak kendaraan dan 4% ditabrak ketika berada di luar

jalur jalan. Hal ini disebabkan karena para pejalan kaki muncul secara tiba-tiba,

berlari, berjalan atau berlari kearah kendaraan dan dibawah pengaruh alkohol atau

obat bius.

2.3.1.3 Faktor Kendaraan

Kendaraan adalah alat yang dapat bergerak di jalan, terdiri dari kendaraan

bermotor dan kendaraan tidak bermotor. Menurut pasal 1 dari Peraturan

Pemerintah No. 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi, sebagai


14

peraturan pelaksana dari Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,

kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang

berada pada kendaraan itu. Kendaraan bermotor dapat dikelompokkan dalam

beberapa jenis, yaitu : sepeda motor, mobil penumpang, mobil bus, mobil barang

dan kendaraan khusus. Kendaraan merupakan sarana angkutan yang penting

dalam kehidupan modern, ini karena dapat membantu manusia dalam

melaksanakan kegiatan sehari-hari serta memudahkan manusia dalam mencapai

tujuan dengan cepat, selamat dan hemat sekaligus menunjang nilai aman dan

nyaman. Kendaraan berperan penting dalam menentukan keamanan jalan raya

(Soesantiyo, 1985).

Menurut Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan

Pengemudi, sebagai peraturan pelaksana dari Undang-undang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan, setiap kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan peralatan

pengereman yang meliputi rem utama dan rem parkir dan memiliki sistem roda

yang meliputi roda-roda dan sumbu roda. Roda-roda tersebut berupa pelek-pelek

dan ban-ban hidup serta sumbu atau gabungan sumbu-sumbu roda yang dapat

menjamin keselamatan. Disamping sistem roda kendaraan bermotor juga harus

memiliki suspensi berupa penyangga yang mampu menahan beban, getaran dan

kejutan untuk menjamin keselamatan dan perlindungan terhadap penggunanya.

Lampu-lampu tambahan pada kendaraan bermotor bisa mengurangi resiko

kecelakaan (Pignataro, 1973). Perlengkapan lampu-lampu dan alat pemantul

cahaya pada kendaraan bermotor harus meliputi : lampu utama dekat secara

berpasangan, lampu utama jauh secara berpasangan, lampu penunjuk arah secara
15

berpasangan di bagian depan dan bagian belakang kendaraan, lampu rem secara

berpasangan, lampu posisi depan secara berpasangan, lampu mundur, lampu

penerangan tanda nomor kendaraan dibagian belakang kendaraan, lampu isyarat

peringatan bahaya dan lampu tanda batas secara berpasangan. Sabuk pengaman

berjumlah dua atau lebih yang dipasang untuk melengkapi tempat duduk

pengemudi dan tempat duduk penumpang.

Sebab-sebab kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kendaraan antara lain

1. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh perlengkapan kendaraan :

- Alat-alat rem tidak bekerja dengan baik.

- Alat-alat kemudi tidak bekerja dengan baik.

- Ban atau roda dalam kondisi buruk.

- Tidak ada kaca spion.

2. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh penerangan kendaraan :

a. Syarat lampu penerangan tidak terpenuhi.

b. Menggunakan lampu yang menyilaukan.

c. Lampu tanda rem tidak bekerja.

3. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengamanan kendaraan,

misalnya : Karoseri kendaraan yang tidak memenuhi syarat keamanan.

4. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh mesin kendaraan, contohnya :

Mesin tiba-tiba mogok di jalan.

5. Karena hal-hal lain dari kendaraan, contohnya :

a. Muatan kendaraan terlalu berat untuk truk dan lain-lain.


16

b. Perawatan kendaraan yang kurang baik (persneling blong, kemudi patah

dan lain-lain).

2.3.1.4 Faktor Jalan

Sifat-sifat dan kondisi jalan sangat berpengaruh sebagai penyebab

kecelakaan lalu lintas. Perbaikan kondisi jalan mempengaruhi sifat-sifat

kecelakaan. Ahli jalan raya dan ahli lalu lintas merencanakan jalan dengan cara

yang benar dan perawatan secukupnya dengan harapan keselamatan akan didapat

dengan cara demikian. Perencanaan tersebut berdasarkan pada hasil analisa fungsi

jalan, volume dan komposisi lalu lintas, kecepatan rencana, topografi, faktor

manusia, berat dan ukuran kendaraan, lingkungan sosial serta dana.

Penyimpangan dari standar perencanaan dan kriteria perencanaan jalan

bagi suatu ruas jalan hanya akan mengakibatkan turunnya nilai aman ruas jalan

tersebut. Bila dalam pelaksanaan terpaksa menyimpang dari ketentuan standar,

maka informasi atas rawan kecelakaan harus segera dipasang sebelum suatu jalan

dibuka untuk umum. Selain itu pada lokasi rawan harus diberi informasi yang

jelas mengenai kondisi jalan tersebut sehingga pengemudi mengetahui kondisi

sekitarnya dan lebih berhati-hati. Informasi tersebut dapat berupa delineator (garis

pembatas jalan) yang khusus digunakan pada waktu malam hari dan dilengkapi

dengan cat yang dapat memantulkan cahaya, tonggak di tepi jalan, mata kucing

dan marka dengan cat yang dapat memantulkan cahaya.

Jalan sebagai landasan bergeraknya kendaraan harus direncanakan

sedemikian rupa agar memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi

pemakainya. Perencanaan geometrik jalan harus memperhatikan : lalu lintas yang


17

akan lewat pada jalan tersebut, kelandaian jalan, alinyemen horizontal,

persilangan dan konponen pada penampang melintang (Soesantiyo, 1985).

Faktor yang disebabkan oleh faktor jalan dapat diklasifikasikan sebagai

berikut :

1. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh perkerasan jalan :

a. Lebar perkerasan yang tidak memenuhi syarat.

b. Permukaan jalan yang licin dan bergelombang.

c. Permukaan jalan yang berlubang

2. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh alinyemen jalan :

a. Tikungan yang terlalu tajam.

b. Tanjakan dan turunan yang terlalu curam.

3. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pemeliharaan jalan :

a. Jalan rusak.

b. Perbaikan jalan yang menyebabkan kerikil dan debu berserakan.

4. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh penerangan jalan :

a. Tidak adanya lampu penerangan jalan pada malam hari.

b. Lampu penerangan jalan yang rusak dan tidak diganti.

5. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh rambu-rambu lalu lintas :

a. Rambu ditempatkan pada tempat yang tidak sesuai.

b. Rambu lalu lintas yang ada kurang atau rusak.

c. Penempatan rambu yang membahayakan pengguna jalan.


18

2.3.1.5 Faktor lingkungan

Jalan dibuat untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat lain dari

berbagai lokasi di dalam kota maupun di luar kota. Berbagai faktor lingkungan

jalan sangat berpengaruh dalam kegiatan lalu lintas. Hal ini mempengaruhi

pengemudi dalam mengatur kecepatan (mempercepat, konstan, memperlambat

atau berhenti), jika menghadapi situasi seperti ini :

a. Lokasi jalan

1. Di dalam kota, misalnya di daerah pasar, pertokoan, perkantoran,

sekolah, perumahan dan lain sebagainya.

2. Di luar kota, misalnya di daerah datar, pedesaan, pegunungan, dan

sebagainya.

3. Di tempat khusus, misalnya di depan tempat ibadah, rumah sakit, tempat

wisata dan lain sebagainya.

b. Iklim/Musim

Indonesia mengalami dua macam musim yaitu musim penghujan dan

musim kemarau, hal ini menjadi perhatian bagi pengemudi agar selalu waspada

dalam mengemudikan kendaraannya. Selain itu adanya pergantian waktu dari

pagi, siang, sore dan malam hari memberikan intensitas cahaya yang berbeda-

beda. Hal tersebut mempengaruhi keadaan jalan yang terang, gelap atau remang-

remang. sehingga mempengaruhi penglihatan pengemudi sewaktu mengendarai

kendaraannya.
19

c. Volume lalu lintas (karakter arus lalu lintas)

Arus atau volume lalu lintas pada suatu jalan raya diukur berdasarkan

jumlah kendaraan yang melewati titik tertentu selama selang waktu tertentu

(Oglesby, 1988). Volume lalu lintas dinyatakan dengan “Lalu lintas Harian Rata-

rata Pertahun” yang disebut AADT atau (Average Annual Daily Traffic) atau LHR

(Lalu lintas Harian Rata-rata) bila periode pengamatan kurang dari satu tahun.

Arus lalu lintas pada suatu lokasi tergantung pada beberapa faktor yang

berhubungan dengan kondisi daerah setempat. Besaran ini bervariasi pada tiap

jam dalam sehari, tiap hari dalam seminggu dan tiap bulan dalam satu tahun

sehingga karakternya berubah.

Berdasarkan pengamatan, diketahui makin padat lalu lintas jalan, makin

banyak kemungkinan kecelakaan yang terjadi, akan tetapi kerusakan tidak fatal

(tingkat fasilitas rendah). Makin sepi (tidak padat) lalu lintas makin sedikit

kemungkinan terjadinya kecelakaan, akan tetapi kerusakan fatal (fasilitas sangat

tinggi). Ada komposisi lalu lintas seperti tersebut diatas, diharapkan kepada para

pengemudi yang sedang mengendarai kendaraannya agar selalu berhati-hati dan

beradaptasi dengan lingkungan tersebut.

Kondisi lingkungan disekitar jalan disini yang dimaksud adalah kondisi

lain tata guna lahan, keadaan cuaca dan pengaturan lalu lintas pada ruas jalan

yang dilewati. Prilaku pengemudi pada jalan disekitarnya terdapat pertokoan akan

berbeda apabila mengemudikan kendaraan di daerah pemukiman, persawahan dan

sebagainya. Sehubungan dengan masalah cuaca, pada saat hujan pengemudi,

cenderung mengemudikan kendaraan dengan kecepatan yang rendah dan berhati-


20

hati karena kondisi jalan yang licin. Hal berbeda apabila keadaan cuaca cerah

pengemudi cenderung melaju dengan kecepatan yang tinggi. Keadaan cuaca

meliputi pula ada tidaknya kabut, gelap/malam hari atau terang

Pengaturan arus lalu lintas dan keadaan lalu lintas heterogen maupun

homogen juga merupakan kondisi lingkungan yang mempengaruhi karakteristik

manusia dalam mengemudikan kendaraannya. Misalnya pengemudi kendaraan

penumpang yang mengemudi di pusat keramaian akan berlainan apabila

mengemudi di atas jalan layang yang bebas dari kendaraan bermotor roda dua

dan kendaraan berat lainnya.

Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor lingkungan dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor alam :

a. Jalan licin dan berair akibat hujan.

b. Adanya angin yang bertiup dari samping kendaraan.

c. Adanya kabut tebal di jalan.

d. Adanya perpindahan waktu dari siang ke malam hari (Twilight Time),

dimana pada saat ini banyak pengemudi yang kurang dapat

menyesuaikan diri dengan keadaan alam.

2. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor lain :

a. Oli/minyak yang tumpah di jalan.

b. Hewan yang berkeliaran di jalan.

c. Kebiasaan dan mentalitas yang buruk dari semua pemakai jalan dan

rendahnya kesadaran akan tertib berlalu lintas di jalan.


21

2.4 Perangkat Pengatur Lalu Lintas

Keadaan lalu lintas yang heterogen dan pertambahan volume kendaraan

yang semakin meningkat, cenderung mengakibatkan terjadinya hambatan baik

kemacetan maupun kecelakaan. Sebagai usaha untuk mengurangi hambatan dan

mengatur lalu lintas sehingga menjadi tertib dan aman, diperlukan perangkat

teknis lalu lintas. Perangkat teknis tersebut antara lain : rambu, marka, lampu

sinyal, alat atau tanda yang ditempatkan pada jalan, di sisi jalan atau pun

menggantung di atas jalan. Pemberian perangkat teknis ini harus ada yang

standarisasinya sehingga tidak menimbulkan keraguan bagi pengemudi. Fungsi

utama perangkat teknis lalu lintas ini adalah untuk mengatur arus lalu lintas.

Adapun perangkat-perangkat teknis yang dimaksud adalah :

2.4.1 Rambu Lalu Lintas (Traffic Signs)

Menurut UU RI No.22 tahun 2009 pasal 1, tanda/rambu lalu lintas adalah

salah satu dari perlengkapan jalan, berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan

atau perpaduan diantaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk

bagi pemakai jalan. Rambu lalu lintas sesuai dengan fungsinya dikelompokkan

menjadi empat jenis, yaitu : rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah

dan rambu petunjuk.

a. Rambu peringatan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan

peringatan bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan.

Seperti : Peringatan adanya tikungan berbahaya atau beberapa tikungan

berbahaya, peringatan adanya turunan atau tanjakan berbahaya, jalan licin,


22

kerikil lepas, peringatan adanya persimpangan jalan, peringatan untuk

berhati-hati dan lain sebagainya.

b. Rambu larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan

yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan. Adapun yang termasuk rambu

larangan adalah : larangan berjalan terus, larangan pembatasan masuk,

larangan masuk bagi lalu lintas tertentu, larangan melebihi kecepatan

tertentu dan lain-lain.

c. Rambu perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah

yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan, seperti : perintah arah yang

diwajibkan, mengikuti jalur yang ditunjuk, memakai jalur tertentu dal lain

sebagainya.

d. Rambu petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan petunjuk

mengenai jurusan, jalan, situasi kota, tempat, pengaturan, fasilitas publik

dan lain-lain. Bagi pemakai jalan, seperti : tempat berkemah, museum,

rumah makan, balai pertolongan pertama, bengkel kendaraan, hotel, pompa

bahan bakar dan lain sebagainya.

Informasi yang ditampilkan pada rambu harus tepat dalam pengertian

sesuai dengan pesan yang ditampilkan melalui kata-kata, simbol-simbol atau

bentuk gabungan kata dan simbol frekwensinya harus seperti membuat perhatian

langsung setiap saat dibutuhkan tetapi tidak boleh secara sembarangan yang

malah tidak diperhatikan. Menurut SK. MENHUB No.61 Tahun 1993 persyaratan

penempatan rambu lalu lintas adalah sebagai berikut :


23

1. Untuk rambu-rambu yang ditempatkan pada sisi jalan. Jarak antar sisi

rambu bagian bawah sampai dengan jalur jalan kendaraan minimal 1,75

meter, maksimal 2,65 meter.

2. Untuk rambu-rambu yang ditempatkan di atas permukaan jalur kendaraan,

jarak sisi bagian rambu terbawah sampai dengan permukaan jalan minimal

5,00 meter.

3. Jarak antar bagian rambu terdekat dengan bagian paling tepi dari perkerasan

jalan yang dapat dilalui kendaraan minimal 0,60 meter.

2.4.2 Marka Jalan

Menurut UU Republik Indonesia No.22 tahun 2009 Pasal 1, marka lalu

lintas adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan yang meliputi peralatan

atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta

lambang lainnya yang fungsinya untuk mengarahkan arus lalu lintas dan

membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Marka lalu lintas ini dicatkan langsung

pada perkerasan atau tepi jalan. Contoh dari marka lalu lintas antara lain : garis

pembatas jalur, tanda belok dan lurus pada jalur jalan, garis dilarang untuk

berpindah ke jalur disebelahnya, tanda stop, zebra cross dan lain-lain.

Pemberian marka terutama digunakan untuk mengontrol posisi kendaraan

ke arah sisi/samping jalan, termasuk di dalamnya : marka jalur, alur/chanell

sistem marka, larangan menyiap pada dua jalur dua arah atau sebagai pembatas

tepi perkerasan dan halangan pada tepi, disebelah atau dekat perkerasan.

Marka melintang banyak digunakan untuk bahu jalan/shoulder. Kata dan

simbol dan “Garis Henti” pada tempat persimpangan pejalan kaki. Karena sudut
24

pandangan kecil pada marka jalan bagi pengemudi, maka garis melintang harus

diperbesar atau sesuai dengan rencana untuk memberikan penglihatan yang sama

tebalnya dengan marka memanjang. Hal ini berlaku juga untuk marka dalam

bentuk huruf dan simbol lainnya.

2.4.3 Lampu Pengatur Lalu Lintas

Lampu pengatur lalu lintas adalah semua alat pengatur lalu lintas yang

dioperasikan dengan tenaga listrik yang berfungsi untuk mengarahkan atau

memperingatkan pengemudi kendaraan bermotor, pengendara sepeda atau pejalan

kaki (Oglesby, 1988). Apabila dipasang dengan baik, maka alat ini akan dapat

memberikan keuntungan dalam kontrol lalu lintas dan keamanan. Keuntungan-

keuntungan yang diperoleh dengan pemasangan Traffic Signal adalah :

1. Memberikan gerakan lalu lintas yang teratur.

2. Menurunkan frekwensi kecelakaan tertentu, antara lain kemungkinan

kecelakaan terhadap pejalan kaki yang menyeberang jalan.

3. Memberikan interupsi yang berarti bagi lalu lintas berat untuk memberi

waktu pada lalu lintas lain untuk lewat, memasuki atau melewati

persimpangan dan juga untuk pejalan kaki.

4. Lebih ekonomis dan efektif dibandingkan dengan kontrol sistem manual.

5. Memberi kepercayaan diri pada pengemudi dengan pemberian batas-batas

berheti ataupun berjalan.


25

2.5 Geometrik Jalan

Keadaan geometrik jalan pada ruas jalan yang rawan kecelakaan sangat

perlu diketahui karena faktor geometric jalan inilah yang sangat mempengaruhi

terjadinya daerah rawan kecelakaan lalu lintas, disamping factor-faktor lainnya

yang ditinjau. Pengetahuan mengenai dasar-dasar perencanaan geometrik jalan

dibutuhkan pada penelitian ini untuk dapat mendefinisikan kriteria penilaian pada

informasi kondisi geometrik.

2.5.1 Jalur lalu lintas

Jalur lalu lintas adalah bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas

kendaraan yang secara fisik berupa perkerasan jalan, dimana jalur dapat terdiri

atas beberapa lajur. Batas jalur lalu lintas dapat berupa median, bahu, trotoar,

pulau jalan, dan separator. Lebar jalur sangat ditentukan oleh jumlah dan lebar

jalur peruntukkannya. Lebar jalur minimum untuk jalan umum adalah 4,5 meter,

sehingga memungkinkan 2 kendaraan besar yang terjadi sewaktu-waktu dapat

menggunakan bahu jalan. Jalur lalu lintas terdiri atas beberapa tipe, yaitu:

a. 1 jalur-2 lajur-2 arah (2/2 UD);

b. 1 jalur-2 lajur-1 arah (2/1 UD);

c. 2 jalur-4 lajur-2 arah (4/2 D);

d. 2 jalur-n lajur-2 arah (n12 D), dimana n = jumlah lajur.


26

Berikut ini terdapat informasi lebar jalur dan bahu minimum, seperti pada Tabel 2.1 di bawah ini.

Tabel 2.1 Penentuan Lebar Jalur dan Bahu Jalan

VLHR ARTERI KOLEKTOR LOKAL


(smp/hari) Ideal Minimum Ideal Minimum Ideal Minimum
Lebar Lebar Lebar Lebar Lebar Lebar Lebar Lebar Lebar Lebar Lebar Lebar
jalur bahu jalur bahu jalur bahu jalur bahu jalur bahu jalur bahu
(m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
< 3.000 6,0 1,5 4,5 1,0 6,0 1,5 4,5 1,0 6,0 1,0 4,5 1,0

3.000- 7,0 2,0 6,0 1,5 7,0 1,5 6,0 1,5 7,0 1,5 6,0 1,0
10.000
10.001- 7,0 2,0 7,0 2,0 7,0 2,0 **) **) - - - -
25.000
> 25.000 2nx3,5*) 2,5 2x7,0*) 2,0 2nx3,5*) 2,0 **) **) - - - -

Keterangan:
**) = Mengacu pada persyaratan ideal
*) = 2 jalur terbagi, masing-masing n x 3,5m, dimana n=jumlah lajur per jalur
- = tidak ditentukan

Sumber: Dirjen Bina Marga. 1997. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997

26
27

2.5.2 Lajur lalu lintas

Lajur adalah bagian jalur lalu lintas yang memanjang, dibatasi oleh marka

lajur jalan, memiliki lebar yang cukup untuk dilewati suatu kendaraan bermotor

sesuai kendaraan rencana. Jumlah lajur ditetapkan dengan mengacu kepada MKJI

berdasarkan tingkat kinerja yang direncanakan, di mana untuk suatu ruas jalan

dinyatakan oleh nilai rasio antara volume terhadap kapasitas yang nilainya tidak

lebih dari 0.80. Untuk kelancaran drainase permukaan, lajur lalu lintas pada

alinyemen horizontal memerlukan kemiringan melintang normal. Besaran

kemiringan untuk perkerasan aspal dan beton sebaiknya 2-3%, sedangkan untuk

perkerasan kerikil sebesar 4-5%. Pada tabel berikut dapat dilihat lebar lajur yang

tergantung pada kecepatan dan kendaraan rencana, dimana dalam hal ini

dinyatakan dengan fungsi jalan.

2.5.3 Alinyemen

Alinyemen jalan adalah faktor yang sangat utama untuk menentukan

tingkat aman dan efisien didalam memenuhi kebutuhan lalu lintas. Alinyemen

dipengaruhi oleh topografi, karakteristik lalu lintas dan fungsi jalan. Alinyemen

jalan merupakan serangkaian garis lurus yang dihubungkan dengan lengkung.

Pada umumnya hubungan ini melalui lengkung spiral yang diletakkan antara garis

lurus dan lengkung. Lengkung yang panjang dan datar selalu lebih disukai dan

untuk kemungkinan ditingkatkan di masa mendatang. Lengkung yang panjang dan

datar digunakan bila perubahan arah jalan relatif kecil. Alinyemen jalan pada garis

besarnya dibagi menjadi alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal harus


28

diperhatikan secara bersama-sama melalui pendekatan tiga dimensi sehingga

menghasilkan alinyemen jalan dengan tingkat keselamatan dan apresiasi visual

yang baik.

2.5.3.1 Alinyemen Horizontal

Alinyemen horizontal adalah proyeksi horizontal dari sumbu jalan tegak

lurus bidang peta situasi jalan. Alinyemen ini berupa rangkaian garis lurus yang

disebut garis singgung yang disambung dengan garis lengkung. Antara garis lurus

dan garis lengkung ini biasa terdapat lengkung peralihan.

Kecelakaan lebih cenderung terjadi pada tikungan daripada jalan lurus

karena adanya permintaan ruang yang lebih luas untuk pengemudi dan kendaraan

serta karena adanya friksi antara ban dan perkerasan. Efek keselamatan dari suatu

tikungan tidak hanya dipengaruhi oleh karakteristik geometriknya, tetapi juga oleh

geometri dari segmen jalan yang berdekatan, bahanya akan meningkat ketika

tikungan muncul secara tidak terduga, seperti ketika suatu tikungan ada ketika

setelah jalan yang cukup panjang atau ketika tersembunyi dari pandangan karena

adanya bukit.

Efek keselamatan dari pelurusan tikungan adalah salah satu fokus yang

utama. Bilamana suatu tikungan tajam diperbaiki, transisi dari bagian lurus ke

lengkung dari suatu jalan akan lebih halus, panjang bagian lengkung bertambah

besar dan panjang keseluruhan sedikit berkurang. Dalam hal ini diharapkan

adanya perubahan tingkat kecelakaan dengan adanya perbaikan tikungan

didasarkan pada perubahan derajat lengkung dengan memperhitungakan reduksi

minorpada panjang jalan yang mengikuti pelurusan engkung.


29

Hubungan antara kecelakaan dengan derajat lengkung harus diperlakukan

sebagai hubungan yang kasar, karena lengkung horizontal dpertimbangkan

sebagai lengkung yang berdiri sendiri tanpa memperhatikan alinyemen segmen

jalan yang berdekatan dan area hubungan yang tidak sepenuhnya benar untuk

efek-efek yang berhubungan dengan elemen geometrik lainnya. Model

memperkirakan bahwa meningkatnya derajat lengkung akan menyebabkan

pengurangan jumlah kendaraan pada tikungan, rata-rata sebesar (tiga) 3

kecelakaan per derajat lengkung setiap 100 juta tahun kendaraan yang melewati

tikungan. Pelurusan tikungan tajam di sebuah jalan dengan LHR 2000 kendaraan

mengurangi sekitar 1 kecelakaan setiap 8 tahun untuk setiap pengurangan derajat

lengkung sebesar 5 derajat (LPKM-ITB,1997).

2.5.3.2 Alinyemen Vertikal

Alinyemen vertikal adalah bidang tegak lurus melalui sumbu jalan atau

proyeksi tegak lurus bidang gambar. Profit ini menggambarkan tinggi rendahnya

jalan terhadap muka tanah asli, sehingga memberikan gambaran terhadap

kemampuan kendaraan dalam keadaan naik dan bermuatan penuh.

Dalam menetapkan besarnya landai jalan harus diingat bahwa sekali suatu

landai digunakan, maka jalan sukar di upgrade dengan landai yang lebih kecil

tanpa perubahan yang mahal. Maka penggunaan landai maksimum sedapat

mungkin dihindari. Landai maksimum digunakan apabila pertimbangan biaya

pembangunan adalah sangat memaksa, dan hanya untuk jarak pendek.

Dalam perencanaan landai perlu diperhatikan panjang landai tersebut yang

masih tidak menghasilkan pengurangan kecepatan yang dapat menggangu


30

kelancaran jalannya lalu lintas. Panjang maksimum landai yang masih dapat

diterima tanpa mengakibatkan gangguan jalannya arus lalu lintas yang berarti,

atau bias disebut istilah panjang kritis landai, adalah panjang yang mengakibatkan

pengurangan kecepatan sebesar 25 km/jam.

2.5.4 Persimpangan

Pada jalan antar kota pada dua jalur, persimpangan bersama-sama dengan

lengkung horisontal dan jembatan menempati yang sama sebagai konsentrasi

kecelakaan. National Safety Council memperkirakan bahwa 56% dari kecelakaan

di dalam kota dan 32% dari kecelakaan di luar kota terjadi pada persimpangan.

Walau rata-rata kecelakaan yang terjadi di ruas jalan, terdapat juga konsentrasi

kecelakaan fatal pada persimpangan.

Perbaikan simpang termasuk perubahan elemen fisik dari jalan raya yang

berpotongan dan alat kontrol lalu lintas. Perbaikan ini difokuskan pada

pengurangan konflik dan perbaikan pengambilan keputusan oleh pengemudi.

Langkah-langkah yang dapat dijadikan pegangan dalam memilih perbaikan

keselamatan pada persimpangan termasuk :

a. Collision diagram, menunjukkan jejak kendaraan, waktu kejadian, dan

kondisi cuaca untuk setiap kejadian kecelakaan.

b. Condition diagram, menunjukkan karakter fisik yang penting

mempengaruhi pergerakan kendaraan pada persimpangan.

c. Field review, untuk mendeteksi bahaya yang dapat dilihat dari Collision

dan Condition diagram.


31

Memodelkan efek kecelakaan pada parameter perancangan tertentu adalah

keselamatan pada persimpangan dan ketidak tepatan regresi. Perbaikan simpang

juga dapat menunjukkan kelemahan simpang secara simultan. Seorang peneliti,

sebagai contoh telah menyimpulkan bahwa penurunan tingkat kecelakaan sebesar

30% atau lebih dapat dilakukan pada persimpangan-persimpangan yang memiliki

kelemahan-kelemahan yang dapat diperbaiki seperti jarak pandang yang buruk,

kurang layaknya marka dan rambu peringatan serta tidak adanya pulau-pulau

(LPKM-ITB,1997).

2.6 Identifikasi Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas

Identifikasi daerah rawan kecelakaan lalu lintas meliputi dua tahapan

diantaranya sejarah kecelakaan (accident history) dari seluruh wilayah studi

dipelajari untuk memilih beberapa lokasi yang rawan terhadap kecelakaan dan

lokasi terpilih dipelajari secara detail untuk menemukan penanganan yang

dilakukan. Daerah rawan kecelakaan dikelompokkan menjadi tiga diantaranya

tampak rawan kecelakaan (hazardous sites), rute rawan kecelakaan (hazardous

routes) dan wilayah rawan kecelakaan (hazardous area) ( Pusdiklat Perhubungan

Darat, 1998)

2.6.1 Lokasi Rawan Kecelakaan (Hazardous Sites)

Lokasi atau site adalah daerah-daerah tertentu yang meliputi pertemuan

jalan, access point dan ruas jalan yang pendek. Berdasarkan panjangnya tampak

rawan kecelakaan (hazardous sites) dapat dikelompokkan menjadi dua (Pusdiklat

Perhubungan Darat, 1998), yaitu :


32

1. Black site/section merupakan ruas rawan kecelakaan lalu lintas.

2. Black spot merupakan titik pada ruas rawan kecelakaan lalu lintas (0,03

kilometer sampai dengan 1,0 kilometer).

Untuk menentukan tampak rawan kecelakaan (hazardous sites) dapat

digunakan kriteria sebagai berikut :

a. Jumlah kecelakaan (kecelakaan/kilometer) untuk periode waktu tertentu

melebihi suatu nilai tertentu.

b. Tingkat kecelakaan (per kendaraan-kilometer) untuk periode waktu tertentu

melebihi suatu nilai tertentu.

c. (a) dan (b) melebihi suatu nilai tertentu.

d. Tingkat kecelakaan melebihi nilai kritis yang diturunkan dari analisis

statistik data tersedia.

2.6.2 Rute Rawan Kecelakaan (Hazardous Routes)

Panjang rute kecelakaan biasanya ditetapkan lebih dari 1 kilometer.

kriteria yang dipakai dalam mementukan rute rawan kecelakaan (hazardous

routes) adalah sebagai berikut (Pusdiklat Perhubungan Darat, 1998) :

a. Jumlah kecelakaan melebihi suatu nilai tertentu dengan mengabaikan variasi

panjang rute dan variasi volume kecelakaan.

b. Jumlah kecelakaan per kilometer melebihi suatu nilai tertentu dengan

mengabaikan volume kendaraan.

c. Tingkat kecelakaan (per kendaraan-kilometer) melebihi nilai tertentu.


33

2.6.3 Wilayah Rawan Kecelakaan (Hazardous Area)

Luas wilayah rawan kecelakaan (hazardous area) biasanya ditetapkan

berkisar 5 km². Kriteria dipakai dalam penentuan wilayah rawan kecelakaan

adalah sebagai berikut (Pusdiklat Perhubungan Darat, 1998) :

a. Jumlah kecelakaan per km² per tahun dengan mengabaikan variasi panjang

jalan dan variasi volume lalu lintas.

b. Jumlah kecelakaan per penduduk dengan mengabaikan variasi panjang jalan

dan variasi volume kecelakaan.

c. Jumlah kecelakaan per kilometer jalan dengan mengabaikan volume lalu

lintas.

d. Jumlah kecelakaan per kendaraan yang dimiliki oleh penduduk di daerah

tersebut (hal ini memasukkan faktor volume lalu lintas secara kasar).

2.7 Teknik Analisis Data Kecelakaan

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskripsi.

Statistik deskripsi atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik yang

mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah untuk

dipahami. Statistik deskripsi berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau

persoalan.

Penarikan kesimpulan pada statistik deskripsi hanya ditunjukkan pada

kumpulan data yang ada. Berdasarkan ruang lingkup bahasannya statistik

deskripsi meliputi :
34

2.7.1 Distribusi Frekwensi

Distribusi frekwensi adalah data acak dari suatu penelitian yang disusun

menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah

daftar. Distribusi frekuensi terdiri dari grafik distribusi, ukuran nilai pusat dan

ukuran dispersi.

a Grafik Distribusi

Grafik Distribusi digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi.

Grafik distribusi dapat berupa grafik batang atau poligon frekuensi, yang berupa

grafik garis dan kurva frekuensi

Grafik Disribusi

35
30
Z-score Indeks
Kecelakaan

25
20
15
10
5
0
1 2 3
Persimpangan

Gambar 2.1 Grafik Distribusi Bentuk Histogram (Hasan, 2001)

Grafik Disribusi

35
30
Z-score Indeks
Kecelakaan

25
20
15
10
5
0
1 2 3
Persimpangan

Gambar 2.2 Grafik Distribusi Bentuk Poligon Frekwensi (Hasan, 2001)


35

b. Ukuran Nilai Pusat

Ukuran nilai pusat yang meliputi rata-rata, median, modus, kuartil dan lain

sebagainya. Dalam perhitungan pertumbuhan indeks kecelakaan akan mencari

rata-rata data dengan rumus :

X=
∑X (2.1)
n
Dimana :
X = Nilai rata-rata

Xi = Jumlah data

n = Jumlah sampel

c. Ukuran Dispersi

Ukuran dispersi adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh

penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya. Ukuran dispersi juga dapat

dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu jangkauan, standar deviasi dan varians.

Jangkauan adalah selisih nilai terbesar data dengan nilai terkecil data. Standar

deviasi adalah akar dari tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah. Varians

adalah jumlah kuadrat semua deviasi atau simpangan nilai-nilai individual

terhadap rata-rata kelompok. Simpangan baku (standar deviasi ) untuk

seperangkat data X 1 , X 2 , X 3 ….. Xn (data tunggal) dapat ditentukan dengan

metode biasa (Hasan I, 2001), yaitu :

a. Untuk sampel besar (n >30) :

S= ∑ (X − X ) 2
(2.2)
n
36

b. Untuk sampel kecil (n ≤ 30) :

S= ∑ (X − X ) 2
(2.3)
n −1

∂ = S²

Dimana :
∂ = Varians
S = Standar deviasi
X = Data
X = Nilai rata-rata
n = Jumlah data
2.7.2 Data Berkala

Data berkala adalah data yang disusun berdasarkan urutan waktu atau data

yang dikumpulkan dari waktu ke waktu perubahan yang terjadi dalam data

statistik dalam sederetan waktu tertentu dapat berbentuk trend. Trend adalah

gerakan rata-rata dalam jangka waktu yang panjang.

Gambar 2.3 Bentuk-Bentuk Trend (Hasan, 2001)

2.7.3 Pembobotan (Weighting)

Pembobotan/Weighting adalah suatu nilai yang digunakan untuk

menghitung indeks kecelakaan berdasarkan karakteristik masing-masing

kecelakaan. Jumlah korban manusia terbagi atas meninggal dunia, luka berat, dan
37

luka ringan. Pembobotan yang digunakan dalam perhitungan ini mengacu pada

standar pembobotan dari hasil Transport Research Laboratory (1997), yaitu :

korban meninggal dunia berbobot 3, korban luka berat berbobot 2, dan korban

luka ringan berbobot 1.

Setelah pembobotan terhadap jumlah korban manusia, maka dilakukan

pembobotan terhadap tingkat kecelakaan. Berdasarkan kriteria dari Departemen

Perhubungan, tingkat kecelakaan dapat digolongkan sebagai berikut : jumlah

kecelakaan, jumlah `pelaku kecelakaan, jumlah korban manusia, dan kerugian

material. Pembobotan yang digunakan didalam perhitungan ini mengacu pada

standar pembobotan yang diambil dari hasil Transport Research Laboratory

(1997), yaitu : jumlah korban manusia berbobot 12, jumlah pelaku kecelakaan

berbobot 3, jumlah kecelakaan berbobot 1 .

2.7.4 Z-Score

Z-Score adalah bilangan z atau bilangan standart atau bilangan baku.

Bilangan z dicari dari sampel yang berukuran n, data X 1 , X 2 , X 3 ……. X n dengan

rata-rata X pada simpangan baku S, sehingga dapat dibentuk data baru yaitu

z1 , z 2 , z3 ................z n dengan rata-rata 0 simpangan baku 1.

Nilai z dapat dicari dengan rumus Hasan (2001) :

Xi − X
Zi = (2.4)
S

Dimana :
Zi = Nilai z-score kecelakaan pada lokasi i
38

S = Standar deviasi
Xi = jumlah data pada lokasi i

X = Nilai rata-rata
i = 1, 2, 3........n

2.7.5 Cusum (Cumulative Summary)

Cusum (Cumulative Summary) adalah suatu prosedur yang dapat

digunakan untuk mengidentifikasikan black spot. Grafik cusum merupakan suatu

prosedur statistik standar sebagai kontrol kualitas untuk mendeteksi perubahan

dari nilai mean. Nilai cusum dapat dicari dengan rumus (Austroad, 1992):

1. Mencari nilai mean (W)

Perhitungan untuk mencari nilai mean dari data sekunder, yaitu sebagai

berikut :

W= ∑ Xi (2.5)
LxT
Dimana :
W = Nilai mean

∑ Xi = Jumlah kecelakaan

L = Jumlah stasion
T = Waktu / periode
2. Mencari Nilai Cusum Kecelakaan Tahun Pertama ( S 0 )

Perhitungan untuk mencari nilai cusum kecelakaan tahun pertama adalah

dengan mengurangi jumlah kecelakaan tiap tahun dengan nilai mean, yaitu:

S0 = ( X1 − W ) (2.6)
39

Dimana :
S0 = Nilai cusum kecelakaan untuk tahun pertama

Xi = Jumlah kecelakaan tiap tahun


W = Nilai mean

3. Mencari Nilai Cusum Kecelakaan Tahun Selanjutnya ( S1 )

Untuk mencari nilai cusum kecelakaan tahun selanjutnya adalah dengan

menjumlahkan nilai cusum tahun pertama dengan hasil pengurangan jumlah

kecelakaan dan nilai mean pada tahun selanjutnya, yaitu:

S = [ S0 + ( X 1 − W ) ] (2.7)

Dimana :
S = Nilai cusum kecelakaan
S0 = Nilai cusum kecelakaan untuk tahun pertama
X = Jumlah kecelakaan
W = Nilai mean

2.8 Basis Data (Database)

2.8.1 Umum

Data merupakan sekumpulan dari lambang-lambang yang teratur dan

mewakili/merepresentasikan sebuah obyek atau benda. Sedangkan yang dimaksud

dengan data base atau basis data adalah gabungan dari beberapa data yang diolah

dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga didapatkan suatu hubungan atau

relasi antara kedua data tersebut serta dapat dipakai secara bersama oleh beberapa

pengguna aplikasi. Terdapat dua cara yang dilakukan dalam menggunakan

database, yaitu :
40

a) Modus Langsung, dilakukan dengan mengetikkan perintah langsung setelah

munculnya dot prompt.

b) Modus Program : dilakukan dengan menuliskan rangkaian perintah dalam

program.

Database diperlukan karena data dapat diterjemahkan kedalam sebuah

aplikasi program, dibandingkan data yang didapat terpisah atau diolah masing-

masing. Kontrol akses luas dan manipulasi pada data dapat dilakukan oleh sebuah

aplikasi program. Sebuah database dapat di-generate atau di-maintain secara

manual atau terkomputerisasi. Adapun contoh pengaplikasiannya antara lain

adalah kartu katalog untuk perpustakaan. Database yang terkomputerisasi data

dibuat dan dimaintain oleh program aplikasi yang secara khusus ditulis untuk itu

atau oleh sistem manajemen database.

2.8.2 Sistem Manajemen Basis Data (SMBD)

Sistem manajemen basis data (database management system), atau kadang

disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk

mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta

banyak pengguna. SMBD merupakan sistem software general-purpose yang

memiliki fasilitas proses define, construct dan manipulate database untuk aplikasi

yang bervariasi, dengan penjelasan sebagai berikut:

a) Define adalah spesifikasi tipe data, struktur dan constraint data yang akan

disimpan dalam database.

b) Construct adalah proses menyimpan data itu sendiri ke dalam beberapa

media penyimpanan yang dikontrol SMBD.


41

c) Manipulate adalah fungsi seperti query database untuk memanggil data

khusus, update database dan generate laporan dari data.

Software Sistem Manajemen Basis Data general-purpose tidak selalu

dibutuhkan untuk mengimplementasikan database yang terkomputerisasi, namun

dapat juga sekumpulan program yang dibuat sendiri (dinamakan software DBMS

special-purpose). Sistem Manajemen Basis Data juga dirancang untuk dapat

melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data

pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada

sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data

dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file

mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan

mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran file-nya relatif kecil, seperti file

passwd. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama

yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file,

penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu

seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa

kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data.

Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya

adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan

data dalam bentuk Sistem Manajemen Basis Data mempunyai banyak manfaat

dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau

spreadsheet, diantaranya :
42

1. Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk Sistem

Manajemen Basis Data cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance

data yang disimpan dalam bentuk flat file. Selain itu disamping memiliki unjuk

kerja yang lebih baik, akan didapatkan juga efisiensi penggunaan media

penyimpanan dan memori;

2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan Sistem Manajemen Basis

Data. Masalah redudansi sering terjadi dalam Sistem Manajemen Basis Data.

Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama

dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

Beberapa masalah yang timbul yaitu pertama kebutuhan untuk update secara

logika menjadi berulang-ulang, kedua adalah ruang penyimpanan yang besar

ketika data yang sama disimpan berulang-ulang. File yang berisi data yang sama,

menjadi tidak konsisten. Meskipun update diaplikasikan ke seluruh file yang

sesuai, data tetap tidak konsisten karena update dilakukan bebas oleh setiap

kelompok user. Dalam pendekatan database, view dari kelompok user yang

berbeda diintegrasikan selama desain database. Untuk konsistensi, perlu desain

database yang menyimpan setiap item data logika dalam hanya satu lokasi pada

database. Dengan redudansi yang terkontrol memungkinkan kinerja dari query

meningkat;

3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa

harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke

dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan Sistem Manajemen Basis Data .
43

4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.

kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan Sistem Manajemen Basis Data

dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebih

terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar;

5. Sekuritas. SMBD memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada

pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam Sistem Manajemen Basis

Data akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

2.8.3 Pelaku Basis Data

Terdapat beberapa pelaku yang terlibat dalam suatu lingkungan database,

seperti yang tersebut di bawah ini:

1. Database Administrator

Dalam lingkungan database, sumber utama adalah database itu sendiri dan

sumber kedua adalah Sistem Manajemen Basis Data dengan software-nya.

Pengaturan sumber ini dilakukan oleh seorang Database Administrator (DBA).

DBA bertanggungjawab atas otorisasi akses ke database, mengkoordinir dan

memonitor penggunaannya dan mendapatkan sumber hardware dan software

yang dibutuhkannya. Database Administrator bertanggungjawab atas masalah-

masalah seperti pelanggaran keamanan atau waktu respon sistem yang buruk.

Dalam organisasi yang lebih besar, Database Administrator dibantu oleh seorang

staf yang menyelesaikan fungsi-fungsi ini.

2. Database Designer

Database designer bertanggungjawab atas identifikasi data yang disimpan

dalam database dan pemilihan struktur yang sesuai untuk mewakili dan
44

menyimpan data ini. Tugas-tugas ini perlu dilakukan sebelum database yang

sebenarnya diimplementasikan dan berisi data. Selain itu juga bertanggungjawab

untuk mengkomunikasikan semua user database untuk memahami kebutuhannya,

dan mencapai desain yang sesuai dengan kebutuhan user.

3. End Users

End user merupakan orang-orang yang pekerjaannya membutuhkan akses

ke database untuk query, update dan generate laporan. Beberapa kategori dari

user :

a) Casual end user : yang mengakses database, tetapi mereka membutuhkan

informasi yang berbeda setiap saat. Mereka menggunakan bahasa query

database yang canggih untuk menspesifikasikan permintaan dan mereka

adalah manajer tingkat tinggi atau menengah.

b) Naïve atau parametric end user : fungsi pekerjaaan utama mereka adalah

berkisar pada query dan update database, menggunakan tipe standar dari

query dan update (disebut canned transaction) yang perlu diprogram dan

diuji secara hati-hati.

c) Sophisticated end users : mencakup ahli teknik, ilmuwan, analis bisnis,

dan lainnya yang terbiasa dengan fasilitas dari (Sistem Manajemen Basis

Data) SMBD untuk mengimplementasikan aplikasi sesuai kebutuhannya.

d) Stand-alone end users : memaintain database personal dengan

menggunakan paket program yang sudah jadi yang menyediakan menu

yang easy user dan interface tab berbasis grafik.


45

4. System analysts and application programmers (software engineers)

Analis sistem menentukan kebutuhan user, khususnya end user yang naive

dan parametric, dan membuat spesifikasi untuk canned transaction yang sesuai

dengan kebutuhan. Pemrogram aplikasi mengimplementasikan spesifikasi ini

sebagai program; kemudian diuji, di-debug, dan didokumentasikan.

5. Pelaku lainnya:

a) Sistem Manajemen Basis Data system designers and implementers;

b) Tools developers : orang-orang yang mendesain dan mengimplementasikan

tool sebagai paket software, dimana disesuaikan dengan yang menyediakan dan

menggunakan desain sistem database dalam meningkatkan kinerja;

c) Operators and maintenance personnel : bertanggung jawab atas hardware

dan software dari sistem database yang dioperasikan dan dimaintain.

2.9 Sistem Informasi Geografis (SIG)

Sistem Informasi Geografis atau sering juga disebut dengan Sistem

Informasi Geospasial merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk

menyusun, menyimpan, merevisi dan menganalisa data dan atribut yang

bereferensi kepada lokasi atau posisi obyek-obyek di bumi. Data atau informasi

yang bereferensi kepada lokasi atau posisi obyek-obyek di bumi diistilahkan

sebagai data atau informasi spasial, sementara atribut menggambarkan

karakteristik dari data spasial tersebut. Lebih detail, komponen-komponen data

spasial meliputi posisi/lokasi geografis, data atribut, hubungan spasial (spatial

relatioship) dan waktu (time period).


46

Secara konseptual, Sistem Informasi Geografis dapat dilihat sebagai suatu

kumpulan beberapa peta yang direpresentasikan ke dalam layer-layer, dimana

setiap layer terkait dengan layer lainnya. Setiap layer memuat tema atau data

geografis yang bersifat unik (tunggal). Sebagai ilustrasi, dalam Sistem Informasi

Geografis untuk suatu wilayah, layer yang pertama akan memuat khusus

mengenai letak pelanggan (customer) suatu perusahaan, layer kedua mengenai

jalan, layer ketiga mengenai kaplingan, layer keempat mengenai elevasi, dan layer

kelima mengenai tata guna lahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Data Spasial Disimpan Dalam Bentuk Layer


Semua layer dalam Sistem Informasi Geografis tersebut dapat

dikombinasikan atau tumpang tindih (overlay) satu dengan yang lainnya sesuai

dengan keinginan pengguna atau pemakai (user) sistem tersebut. Dalam beberapa

kasus, Sistem Informasi Geografis dapat didefinisikan berdasarkan tipe data dari

sistem informasi. Sebagai contoh, Sistem Informasi Pertanahan merupakan suatu

aplikasi Sistem Informasi Geografis yang digunakan oleh pemerintah kotamadya

atau pemerintah daerah kabupaten untuk manajemen informasi persil atau

kepemilikan tanah.
47

2.9.1 Pembentukan Data Spasial dengan Sistem Informasi Geografis (SIG)

Dalam sub bab ini diperlihatkan cara pembentukan data spasial Sistem

Informasi Gegrafis dengan menggunakan perangkat lunak Arc/Info. Tahapan

pembentukan data spasial diperlihatkan pada Gambar 2.5. Suatu layer atau peta

yang memuat obyek dengan tema khusus di dalam Arc/Info disebut dengan istilah

‘Coverage’. Misalkan terdapat file gambar peta dijital dengan nama Evakuasi.dxf

pada direktori d:\gambar. File inilah yang digunakan sebagai data masukan ke

dalam Sistem Informasi Geografis.

File data yang digunakan adalah berasal dari data sekunder eksisting dari

perangkat lunak AutoCad. Konversi dari file gambar (drawing/ *.dwg) ke file

drawing interchange (*.dxf) adalah dengan menggunakan perintah ‘dxfout’ di

AutoCad. Di dalam pemberian data atribut di ArcInfo adalah hampir menyerupai

pada perangkat lunak basisdata DBASE. Sehingga mengenal kedua jenis

perangkat lunak tersebut AutoCad dan DBASE (seperti DBASE III+, atau

DBASE IV) dan prinsip-prinsip penggunaannya merupakan suatu keuntungan

tersendiri sebelum memulai menggunakan perangkat lunak SIG (Sistem Informasi

Geografis) khususnya arcinfo dan arcview.

Perangkat lunak arcinfo digunakan utamanya untuk pembentukan data

spasial, pendefinisian topologi, editing data spasial dan melakukan fungsi analisis

spasial. Sementara itu perangkat lunak Arcview lebih ditujukan untuk tampilan

data, peremajaan (updating) data atribut dan proses ‘query’. Berikut ini

merupakan diagram pemebentukan Sistem Informasi Geografis gambar 2.6.


48

Input
D

Data Grafis Data Atribut


- file gambar
CAD
fil k di t
Konversi
data atribut
Konversi
data grafis

Pendefinisia
n

Pemberian ID unik untuk


relasi data grafis - atribut

Penggabungan data grafis


dan atribut

Editing data
- grafis
- atribut

Pendefinisi
an
T l i

- Analisis
- Display
- Cetak

Gambar 2.5 Tahapan Pembentukan Coverage GIS Berbasis Data Vektor


Sumber: Hasil Analisis, 2011
49

G
Gambar 2.6 Konversi dan
d Pembentukan Topoologi Pada A
Arc/Info
Sum
mber: Hasil An
nalisis,2011

ƒ Perintaah ’workspaace’ untuk setting


s temp
pat direktorri kita bekerrja (sama seeperti

perintahh dir pada DOS).


D

ƒ Kemuddian perintaah ’dxfinfoo’ adalah untuk


u menngetahui naama layer yang

terdapaat pada file dxf.


d

ƒ Perintaah ’dxfarc’ adalah unttuk mengko


onversi darri file dxf kke pembenttukan

coveragge di Arc/Info. Dalam


m kasus in
ni nama cooverage yaang ingin dibuat
d

mempuunyai namaa evakuasi. Perhatikan


n bahwa di dalam keegiatan kon
nversi
50

diatas, extension *.dxf haruss diikutserttakan (evakkuasi.dxf). P


Pilih layer yang

ingin dimasukkan
d ke dalam konversi (ingat bahwaa layer 0 m
mutlak selalu
u ada

dalam pilihan laayer, Layerr 0 biasan


nya oleh AutoCad
A ddigunakan untuk
u

mpan inforrmasi koorrdinat gamb


menyim bar, jika tidak
t diikuutsertakan maka

kemunggkinan koorrdinat coverrage tidak sesuai dengaan yang kitaa inginkan).

ƒ Coveraage sebelum
m diedit (diigunakan) harus
h dibenntuk topologinya (entaah itu

polygonn, line atau point). Dalam


D kasu
us ini coveerage evakkuasi merup
pakan

poligonn, sehinggaa pada saaat ’build’ pilihannyaa adalah ’poly’. Perrintah

selanjuutnya adalahh ’clean’ (ingat


( perin
ntah clean digunakann setelah ’b
build’

hanya untuk
u topoloogy ’line’ dan
d ’poly’ saaja (tidak untuk
u pointt).

Gambar 2.7
2 Tampilaan Menu Arrcedit
Sum
mber: Hasil An
nalisis,2011
51

ƒ Kegiataan selanjutnnya adalahh pemberian


n nomor ID
D pada covverage evak
kuasi.

Masukllah ke ’arceedit’, maka diperoleh taampilan sepperti pada G


Gambar 2.7.

Gambar 2.88 Pemberian


n ID Pada Arcedit
A
Sum
mber: Hasil An
nalisis,2011

ƒ Ingat untuk
u jika kita
k bekerjaa untuk pen
ngeditan naama ID maaka feature yang

akan diedit
d (‘Edittfeature’ diisingkat ‘Editfea’) harruslah label (lihat perrintah

‘editfeaa’). Contohh lainnya jikka kita ing


gin mengediit garis padda gambar maka

‘editfeaa’ menjadi ‘editfea arrc’ (yang ini


i tidak teerdapat padda contoh kasus
k

diatas)..

ƒ Masukkkan perintaah ‘add’ unttuk memberri nomor ID


D, letakkan kursor di dalam
d
52

lingkarran, perhatikkan bahwa Arc/Info


A meemberi secaara otomatiss nomor ID yaitu

1,2,3 dsst (pada gam


mbar diatas{Label} Useer-ID: 1 Cooordinate, ddst).

ƒ Jika sem
mua lingkarran telah dikklik, maka tekan
t angkaa 9 pada keyyboard kom
mputer

untuk keluar
k (QUIIT).

ƒ Kemuddian keluarlah dari arc//info dan jaangan lupa untuk


u mem
m ‘build’ kem
mbali

coveragge yang barru diedit (seperti ditunju


ukkan padaa Gambar 2.9).

Gambaar 2.9 Keluaar dari Menuu Arcedit daan Pembenttukan Kembbali Topolog
gi.
Sum
mber: Hasil An
nalisis,2011
53

Gaambar 2.10 Penambahaan Item ‘NA


AMA’ Padaa Coverage E
Evakuasi
Sum
mber: Hasil An
nalisis,2011

ƒ Misalkan coverage evakuasi akan ditam


mbah databaasenya denggan membeerikan

item baaru yaitu naama titik evaakuasi (misalkan titik evakuasi


e A,, B, C dst), maka

terlebihh dahulu item databbase harus ditambahhkan dahulu seperti yang

ditunjuukkan oleh Gambar


G 2.100.

ƒ Perhatiikan bahwa arcinfo otomatis memberikaan item aarea, perim


meter,

evakuaasi# dan evaakuasi-id. Sementara


S kita
k mendeffinisikan item databasee baru

yaitu NAMA.
N

ƒ Pada coontoh diataas lebar item


m nama adaalah sebanyyak 30 karaakter dengan
n tipe

string (c=character
( r)
54

Gambar 2.11
2 Pembeerian Data Atribut
A Padaa Field ‘NAM
MA’
Sum
mber: Hasil An
nalisis,2011

ƒ Pemberrian item database


d pada arceditt prinsipnyya sama seeperti pemb
berian

nomor ID pada coontoh sebelumnya. Haanya pada perintah


p ‘Drrawenvironm
ment’

(disingkkat ‘drawennv’ ditambaahkan ‘Labeel On’ agar arcedit mem


munculkan tanda

tambahh tempat ID masing-maasing lingkaaran diatas).

ƒ Tanda tambah pada


p lingkaaran tsb mempunyai
m fungsi aggar kita mudah
m

menem
mpatkan kurrsor pada saaat menam
mbahkan item
m database tersebut seeperti

yang diitunjukkan pada


p Gambbar 2.11.
55

Gambar 2.12 ID Cooverage Akaan Diberikaan Data Atriibut


Sum
mber: Hasil An
nalisis,2011

ƒ Pilihlahh satu persaatu ID yangg akan dimaasukkan nam


ma titik evaakuasinya seeperti

yang diitunjukkan pada Gambbar 2.12. (K


Klik pada taanda tambahh setelah mu
uncul

Enter Point)
P
56

G
Gambar 2.133 ID yang Telah Dipilih
h untuk Dibberikan Dataa Atribut
Sum
mber: Hasil An
nalisis,2011

Gaambar 2.14 Pemberian


P D Atribu
Data ut dan Keluaar dari Mennu Arcedit
Sum
mber: Hasil An
nalisis,2011
57

ƒ Arcedit memberikan pesan bahwa satu ID telah anda klik, dan sekarang siap

untuk diberi nama.

ƒ Kegiatan selanjutnya adalah memberikan nama titik evakuasi tersebut seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 2.15. Perintah yang digunakan adalah

‘Moveitem’. ‘Titik A’ adalah definisi dari kita sendiri dengan asumsi adalah

pada titik tersebut merupakan titik A evakuasi, bisa saja kita berikan nama lain

seperti ‘Titik Berkumpul’ dan lain-lain. Demikian seterusnya sampai semua

titik atau ID diberikan nama.

ƒ Setelah itu kita keluar dari arc-info (dengan perintah ‘quit’) dan coverage

tersebut diberikan topologi lagi.

Data atribut/non spasial data berupa teks/string dan bilangan (nominal,

ordinal, interval, rasio). Agar data atribut dapat diolah secara analitis (diolah

dengan rumusan atau formula tertentu) maka data atribut harus dibuat dalam

bentuk bilangan. Data spasial dan atribut secara bersama-sama dapat digunakan

dengan bantuan bahasa ‘query’ yang terstruktur (SQL/ Structure Query

Languange). Hal ini dimungkinkan karena data spasial dan non spasial

dihubungkan dengan metode basisdata relasional (relational database).

2.9.2 Model Relasional

Model basisdata relasional dikelola dalam bentuk tabel. Setiap tabel

diidentifikasi menggunakan nama tabel yang unik (tunggal) dalam format baris

dan kolom. Setiap kolom dalam tabel juga mempunyai nama yang unik (tunggal).

Kolom menyimpan nilai atribut yang spesifik, sementara baris menyimpan satu

‘record’ dalam tabel. Di dalam GIS setiap baris dalam tabel terhubung dengan
58

bentuk spasial yang terpisah menggunakan suatu identifier kunci (key) yang

bersifat unik. Setiap baris terdiri dari beberapa kolom dimana setiap kolomnya

memiliki nilai yang spesifik dari bentuk geografis (spasial) tersebut. Jika ditinjau

kembali contoh model relasional yang telah digambarkan seperti yang terlihat

pada Gambar 2.15, maka model relasional dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Poligon no 14 merupakan bentuk spasial (geografis), dapat diandaikan

seperti suatu area yang mempunyai ID dengan nomor 14.

b. Area (ID = 14) tersebut dihubungkan (direlasikan) dengan tabel yang

mempunyai nama yang spesifik yaitu atribut 1, pada baris dengan ID = 14.

ID = 14 dalam hal ini merupakan identifier kunci yang bersifat unik.

c. Baris tersebut mempunyai beberapa kolom yang mempunyai nilai atribut

yang spesifik pula (kolom Luas Area (ha) dan No). Dalam hal ini kolom

Luas Area mempunyai nilai 75 dan No = 3.

d. Tabel Atribut 1 juga direlasikan dengan tabel lain yang juga mempunyai

nama yang spesifik yaitu Atribut 2. No = 3 dalam hal ini merupakan

identifier kunci yang bersifat unik.


PETA Tabel Atribut 1
12 Id Luas Area (Ha) No
13
14 11 100 1
12 200 2

Tabel Atribut 2 14 75 3
Umur Nama
No
(Tahun) Pemilik
66 ADI 3

Gambar 2.15 Model Relasional


Sumber: Eddy Prahasta, 2004
59

2.9.3 Sistem Koordinat

Bentuk bumi yang tidak bulat sempurna disebut dengan ellipsoid atau

spheroid, sedangkan data hasil pengukuran tentang perbedaan diameter atau

radius Bumi di Kutub dan di Khatulistiwa ini disebut dengan datum. Pada tahun

1927, pemetaan di Amerika menggunakan nilai datum Clarke dan diadopsi

sebagai NAD27 (North American Datum of 1927). Sejak tahun 1983, dimana

pengukuran radius bumi dapat dilakukan lebih akurat dari hasil riset yang

menggunakan GPS (Global Positioning System), maka nilai datum di Amerika

diperbaiki dan dikenal dengan nama NAD83. Namun dunia luar selain Amerika

menggunakan datum dari hasil pengukuran pada tahun 1980 yang dikenal dengan

nama GRS80 (Geodetic Reference System of 1980). Datum ini kemudian

disempurnakan pada tahun 1984 dan diadopsi secara international, dikenal dengan

nama WGS84 (World Geodetic System 1984).

Lembaga yang berwenang dalam membuat peta dasar di Indonesia adalah

BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) dengan

menggunakan datum yang diberi nama Datum Geodetik Nasional Indonesia

dalam membuat peta rupa Indonesia. Nilai pada datum ini mengadopsi nilai datum

NAD27. Posisi suatu tempat dialamatkan dengan nilai koordinat garis bujur

(longitude) dan lintang (latitude) yang melalui tempat itu. Garis bujur (longitude),

sering juga disebut garis meridian, yaitu merupakan garis lurus yang

menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi. Keterangan lebih lanjut

dapat dilihat pada Gambar 2.16.


60

Gambar 2.16 Posisi Garis Lintang, Bujur, dan Lainnya Pada Bumi
Sumber: (Anonim. t.t. http://www.angelfire.com/mo/zuhdi/Kuliah2.pdf.)
61

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian

Dalam bab ini akan dijelaskan metode atau langkah kerja dari penelitian

tentang analisis daerah rawan kecelakaan dan penyusunan database berbasis SIG

di Kota Denpasar. Tujuan dari metode penelitian ini adalah untuk mengetahui

serta merencanakan langkah-langkah kerja penelitian dari pengenalan masalah,

pengumpulan data, analisis data sampai mendapatkan hasil dari analisis data serta

kesimpulan dan saran. Tiap langkah saling berhubungan dari awal sampai akhir.

Sehingga diharapkan dari metode penelitian ini dapat menghasilkan penelitian

yang tertata dengan jelas dan sesuai dengan tujuan awal penelitian.

Langkah pertama yang dilakukan adalah studi pendahuluan, kemudian

diikuti identifikasi masalah yang dilanjutkan dengan penetapan tujuan penelitian

dan tinjauan pustaka, pengumpulan data yaitu data sekunder yang diperoleh dari

instansi-instansi terkait, hal ini bertujuan untuk mengetahui parameter-parameter

yang akan digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini data kecelakaan

diperoleh dari Poltabes Denpasar. Langkah-langkah dalam menganalisis data

antara lain : analisis data kecelakaan dan penentuan angka kecelakaan

menggunakan kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh Departemen Perhubungan.

Setelah itu dilakukan analisis mengenai penentuan indeks kecelakaan. Selanjutnya

data dianalisis untuk menentukan tingkat kecelakaan dan angka pertumbuhan

kecelakaan lalu lintas sehingga akan didapat daerah-daerah rawan kecelakaan

61
62

(Black Site dan Black Spot), selanjutnya dari hasil tersebut dipilihlah beberapa

daerah rawan kecelakaan (Black Site dan Black Spot) yang dianggap paling sering

terjadi untuk dilakukan survey data primer, kemudian dilakukan penyusunan

database yang berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis).

Kerangka analisis dari penelitian ini disajikan pada Gambar 3.1. Penjelasan

lebih lengkap dari tiap-tiap langkah kerja dalam kerangka analisis disajikan pada

sub bab berikutnya.

3.1.1 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Studi Pendahuluan:
- Identifikasi pustaka
- Identifikasi lokasi penelitian

Identifikasi Masalah:
- Latar belakang
- Tujuan penelitian

Tinjauan Pustaka

Pengumpulan
Data Sekunder

Data Dari Instansi Terkait:


- Poltabes Denpasar
- BPS

Analisis Data Kecelakaan

A
63

Perhitungan Angka Kecelakaan :


- Jumlah korban manusia
- Jumlah pelaku kecelakaan
- Jumlah kecelakaan

Analisis Angka Kecelakaan

Analisis Lokasi Black Site


- Statistik deskriptif
- Z-score

Lokasi Black Site Ruas Jalan

Analisis Lokasi Black spot Ruas Jalan


(Metode Cusum)

Data Primer

Survey Lapangan:
- Survei GPS
- Dokumentasi

Penyusunan program
Database berbasis SIG

Data Spasial : Data Atribut :


Peta Data primer,Data Sekunder

Simpulan
dan Saran

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


Sumber : Hasil Analisis, 2011
64

3.2 Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan adalah tahapan dimana dilakukan pengamatan awal pada

rencana lokasi studi, selain itu juga dilakukan penelusuran terhadap data-data awal

serta pustaka-pustaka yang terkait dengan kecelakaan. Dari hasil studi

pendahuluan maka ditetapkan sebagai lokasi studi adalah jaringan jalan yang

tercatat di Poltabes Denpasar terdapat peristiwa kecelakaan lalu lintas.

3.3 Lokasi Penelitian dan Penentuan Stasioning (STA)

Penelitian akan dilakukan di ruas jalan Kota Denpasar yang mengalami

kecelakaan. Gambar 3.2 merupakan foto udara yang menerangkan lokasi

penelitian, yaitu di Kota Denpasar. Terdapat 205 ruas jalan yang mengalami

kecelakaan dari tahun 2006 sampai 2010 dan 62 persimpangan yang mengalami

kecelakaan dari tahun 2006 sampai 2010. Penentuan statiun dalam penelitian ini

untuk menentukan daerah titik rawan kecelakaan (black spot) ditentukan setiap 1

kilometer dan dipilih tiga daerah rawan kecelakaan (black site) yang memiliki

nilai Z-Score tertinggi yang terletak di kuadran A (Kuadran dengan angka

kecelakaan tinggi dan pertumbuhan di atas nilai rata-rata angka kecelakaan di

seluruh ruas jalan yang ditinjau di Kota Denpasar).

.
65

Gambbar 3.2 Lokaasi Penelitiaan


Sum
mber Google Earth,
E 2010

3.4 Iden
ntifikasi Maasalah

Adaanya angka kecelakaan


k lalu lintas yang
y relatif tinggi di Pooltabes Den
npasar

maka perllu diadakann penelitian mengenai karateristik


k kecelakaann lalu lintas yang

terjadi dann mengidenntifikasi daaerah yang rawan keceelakaan laluu lintas. Daerah

rawan yanng dimaksuud adalah ruuas jalan yaang rawan kecelakaan


k (Black Sitee) dan

titik rawann kecelakaaan (Black Sppot).

Haal-hal yang diharapkan dapat dikettahui dalam


m studi ini addalah :
66

1. Untuk menganalisis daerah rawan kecelakaan (Black Site) pada ruas-ruas

jalan di Kota Denpasar

2. Untuk menganalisis lokasi titik rawan kecelakaan (Black Spot) pada ruas-

ruas jalan dan persimpangan di Kota Denpasar.

3. Tersusunnya Database Daerah rawan Kecelakaan Berbasis Sistem

Informasi Geografis di Kota Denpasar.

3.5 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dilakukan untuk mempelajari referensi-referensi yang

berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan, sehingga dapat menyelesaikan

permasalahan yang ada. Maka terlebih dahulu dipelajari teori-teori yang terkait

dengan analisis kecelakaan dari berbagai literatur sehingga dapat dipahami dengan

baik cara untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam menganalisa data.

3.6 Pengumpulan Data Sekunder

Berdasarkan tujuan, ruang lingkup studi, maka data yang dikumpulkan

dahulu dalam penulisan ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan

dalam penyusunan tesis ini adalah data yang diperoleh dengan menghubungi

langsung instansi-instansi terkait sehingga diperoleh data yang benar untuk

menunjang penulisan ini. Data itu meliputi: Data kecelakaan lalu lintas diperoleh

dari Poltabes Denpasar, merupakan catatan harian yang berisikan data umum

kecelakaan seperti : waktu dan tempat kejadian kecelakaan, karakteristik korban,

dan tipe-tipe kecelakaan.Data kecelakaan yang digunakan adalah data kecelakaan


67

yang tercatat di Poltabes Denpasar selama 5 tahun terakhir, dari tahun 2006

sampai dengan tahun 2010. Data kecelakaan tersebut kemudian dianalisis untuk

mendapatkan angka kecelakaan, serta menentukan lokasi rawan kecelakaan.

3.7 Analisis Data

Data kecelakaan lalu lintas yang diperoleh dari Poltabes Denpasar selama

kurun waktu tertentu dianalisis untuk menentukan tingkat kecelakaan dan angka

pertumbuhan kecelakaan lalu lintas sehingga akan didapat daerah-daerah rawan

kecelakaan (Black Site dan Black Spot) di Kota Denpasar.

3.7.1 Langkah –Langkah Penentuan Angka Kecelakaan

Langkah-langkah yang ditempuh di dalam penentuan indeks kecelakaan

pada suatu ruas jalan tiap tahun adalah seperti diagram alir sebagai berikut:

Data Kecelakaan

Perhitungan Angka Kecelakaan

Pembobotan Data Kecelakaan


Bobot x Kriteria

Jumlah Total

Gambar 3.3 Diagram Penentuan Angka Kecelakaan


Sumber : Transport Research Laboratory ,1997
68

3.7.1.1 Data Kecelakaan

Data kecelakaan yang digunakan adalah data sekunder pada suatu ruas

jalan tiap tahun. Data sekunder ini meliputi data jumlah korban jiwa, jumlah

pelaku kecelakaan dan jumlah kecelakaan.

3.7.1.2 Perhitungan Angka Kecelakaan

Penentuan angka kecelakaan menggunakan kriteria-kriteria yang

ditetapkan oleh Departemen Perhubungan, yaitu : peristiwa kecelakaan, jumlah

kendaraan dan orang yang terlibat dalam kecelakaan dan banyaknya korban

manusia. Ketiga kriterian tersebut diperhitungkan secara bersamaan atau simultan,

yaitu : peristiwa kecelakaan, jumlah kendaraan dan orang yang terlibat dalam

kecelakaan, banyaknya korban manusia. Perhitungan angka kecelakaan untuk tiap

ruas jalan dibuat dalam bentuk tabel, seperti Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Contoh Tabel Perhitungan Jumlah Korban Manusia


MD LB LR MD LB LR
Tahun (Orang/ (Orang/ (Orang/ (3) (2) (1) TOTAL
Tahun) Tahun) Tahun)

Sumber : Transport Research Laboratory ,1997

Dari Tabel 3.1 akan didapatkan perhitungan jumlah korban manusia tiap

tahun yang meliputi : Meninggal Dunia (MD), Luka Berat (LB) dan Luka Ringan

(LR). Pembobotan yang diambil dari hasil Transport Research Laboratory

(1997), yaitu korban meninggal dunia berbobot 3, korban luka berat berbobot 2,
69

dan luka ringan berbobot 1. sehingga akan didapatkan nilai total yang merupakan

penjumlahan nilai dari hasil pembobotan tersebut.

3.7.1.3 Pembobotan Data Kecelakaan

Pembobotan data kecelakaan dilakukan dengan cara mengalikan nilai

bobot dengan masing-masing tingkat kecelakaan berdasarkan kriteria-kriteria

yang telah ditetapkan oleh Departemen Perhubungan. Penggolongan tingkat

kecelakaan berdasarkan kriteria dari Departemen Perhubungan adalah:

- Jumlah Korban Manusia (JKM)

- Jumlah Pelaku Kecelakaan (JPK)

- Jumlah Kecelakaan (JK)

Pembobotan data kecelakaan terhadap tingkat kecelakaan adalah:

Bobot x Kriteria

Jumlah korban manusia = 12 x JKM

Jumlah pelaku kecelakaan = 3 x JPK

Jumlah kecelakaan = 1 x JK

Tabel 3.2 Contoh Tabel Perhitungan Angka Kecelakaan

JKM JPK JK ANGKA


TAHUN JKM JPK JK
(12) (3) (1) KECELAKAAN

Sumber : Transport Research Laboratory ,1997


70

Dari Tabel 3.2 akan didapatkan perhitungan angka kecelakaan pertahun

yang meliputi : jumlah korban manusia (JKM), jumlah pelaku kecelakaan (JPK),

dan jumlah kecelakaan (JK). Khususnya untuk jumlah korban manusia didapat

dari nilai total Tabel 3.1. Pembobotan yang digunakan didalam perhitungan ini

mengacu pada standar pembobotan yang diambil dari hasil Transport Research

Laboratory (1997), yaitu jumlah korban manusia berbobot 12, jumlah pelaku

kecelakaan berbobot 3, dan jumlah kecelakaan berbobot 1. Kemudian mencari

indeks kecelakaan per tahun dengan menjumlahkan ketiga kriteria yang telah

dibobotkan tersebut.

3.7.1.4 Jumlah Total

Jumlah total adalah penjumlahan dari seluruh tingkat kecelakaan

berdasarkan kriteria dari Departemen Perhubungan setelah dikalikan dengan

masing-masing nilai bobotnya.

3.7.2 Daerah Rawan Kecelakaan

Studi tentang kecelakaan lalu lintas dilakukan untuk mengetahui daerah

rawan kecelakaan di Kota Denpasar, dimana daerah rawan adalah ruas jalan yang

sering terjadi kecelakaan atau memiliki tingkat kecelakan tertinggi, sedangkan

black Spot adalah titik pada ruas jalan rawan kecelakaan (Black Site) yang

memiliki prosentase kecelakaan tinggi.

3.7.2.1 Analisis Lokasi Black Site

Penentuan black site dilakukan dengan cara analisis deskriptif dan

menggunakan indeks kecelakaan. Langkah-langkah penentuan black site antara

lain :
71

1. Menggolongkan serta mengurutkan data kecelakaan yang diperoleh dari

Poltabes Denpasar kedalam kriteria yang telah ditetapkan Departemen

Perhubungan, yaitu : peristiwa kecelakaan, jumlah kendaraan, dan orang yang

terlibat dalam kecelakaan serta banyaknya korban manusia.

2. Mencari angka kecelakaan untuk tiap-tiap ruas jalan di Kota Denpasar dan

membuat grafik angka kecelakaannya.

3. Mencari z-score pertumbuhan angka kecelakaan per tahun dan z-score angka

kecelakaan berdasarkan data terbaru.

4. Membuat grafik hubungan antara nilai z-score angka kecelakaan berdasarkan

data terbaru dengan z-score pertumbuhan angka kecelakaan per tahun,

sebagai berikut.

Z-score pertumbuhan
angka kecelakaan
Kuadran D Kuadran A

Z-score angka kecelakaan


berdasarkan data terbaru

Kuadran C Kuadran B

Gambar 3.4 Grafik Hubungan Antara Nilai Z-Score Angka Kecelakaan Berdasar
Data Terbaru Dengan Z-Score Pertumbuhan Angka Kecelakaan Per Tahun.
72

Keterangan :

- Kuadran A = Kuadran dengan angka kecelakaan tinggi dan pertumbuhan di

atas nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di

Kota Denpasar.

- Kuadran B = Kuadran dengan angka kecelakaan tinggi dan pertumbuhan di

bawah nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di

Kota Denpasar.

- Kuadran C = Kuadran dengan angka kecelakaan rendah dan pertumbuhan di

bawah nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di

Kota Denpasar.

- Kuadran D = Kuadran dengan angka kecelakaan rendah dan pertumbuhan di

atas nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di

Kota Denpasar.

3.7.2.2 Analisis Lokasi Black Spot

Penentuan black spot dilakukan dengan menggunakan metode cusum,

langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Membagi panjang jalan menjadi tiap kilometer panjang jalan (Sta).

2. Mencari nilai mean dari data jumlah kecelakaan pada ruas jalan yang

diidentifikasi sebagai black spot.

3. Mengurangkan jumlah kecelakaan tiap tahun dengan nilai mean pada setiap

Sta.

4. Mencari nilai cusum dengan cara menjumlahkan nilai hasil pengurangan

pada tahun pertama dengan nilai hasil tahun berikutnya.


73

5. Memplotkan nilai cusum yang didapat ke dalam grafik cusum, sehingga

didapat hubungan antara tahun terjadinya kecelakaan dengan nilai cusum.

6. Mendapatkan Sta yang memiliki nilai cusum tertinggi, yang diidentifikasi

sebagai black spot.

Tabel 3.3 Contoh Tabel Perhitungan Black Spot Dengan Metode Cusum

Nama ruas jalan

No. Stasion Tahun Jumlah Kecelakaan Xi - W Si


(Xi)
2006
2007
2008
2009
2010
Sumber : Transport Research Laboratory ,1997

Dari Tabel 3.3 jalan yang akan diidentifikasi memiliki titik rawan

kecelakaan tertinggi dibagi menjadi tiap kilometer (Sta). tiap kilometer panjang

jalan dimasukkan kedalam kolom Sta. Berdasarkan data sekunder dari data

historis didapatkan jumlah kecelakaan tiap tahun yang selanjutnya dimasukkan

kedalam kolom jumlah kecelakaan. Perhitungan black spot pertama kali dilakukan

dengan mencari nilai mean dari data sekunder. Kemudian mengurangi jumlah

kecelakaan tiap tahun dengan nilai mean (Xi - W). sehingga akan diperoleh nilai

cusum kecelakaan untuk tahun petama (S 0 ) . Selanjutnya untuk mendapatkan nilai

cusum pada tahun selanjutnya (S1 ) adalah menjumlahkan nilai cusum pada tahun

pertama dengan hasil pengurangan jumlah kecelakaan dan nilai mean pada tahun
74

selanjutnya [(S 0 ) + ( X 1 − W )]. Perhitungan kemudian dilakukan sampai tahun

terakhir.

3.8 Pengumpulan Data Primer

Data primer yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah data yang

diperoleh secara langsung dari lapangan yaitu dengan jalan melakukan

pengamatan langsung ke lokasi daerah rawan kecelakaan (black site) untuk

mengetahui posisi lintang dan bujur daerah tersebut dengan menggunakan Global

Position System (GPS) dan mendokumentasikan foto-foto daerah rawan

kecelakaan dengan kamera digital. Dipilih tiga ruas jalan yang memiliki nilai Z-

Score tertinggi dan terletak di kuadran A (Kuadran dengan angka kecelakaan

tinggi dan pertumbuhan di atas nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas

jalan yang ditinjau di Kota Denpasar).

3.9 Penyusunan Program Database Berbasis SIG

Dalam SIG File data yang digunakan adalah berasal dari data sekunder

eksisting dari perangkat lunak AutoCad. Konversi dari file gambar (drawing/

*.dwg) ke file drawing interchange (*.dxf) adalah dengan menggunakan perintah

‘dxfout’ di AutoCad. Di dalam pemberian data atribut di ArcInfo adalah hampir

menyerupai pada perangkat lunak basisdata DBASE. Sehingga mengenal kedua

jenis perangkat lunak tersebut (AutoCad) dan DBASE (seperti DBASE III+, atau

DBASE IV) dan prinsip-prinsip penggunaannya merupakan suatu keuntungan


75

tersendiri sebelum memulai menggunakan perangkat lunak GIS khususnya

ArcInfo dan Arcview.

Perangkat lunak ArcInfo digunakan utamanya untuk pembentukan data

spasial, pendefinisian topologi, editing data spasial dan melakukan fungsi analisis

spasial. Sementara itu perangkat lunak ArcView lebih ditujukan untuk tampilan

data, peremajaan (updating) data atribut dan proses ‘query’.


76

BAB IV

DESKRIPSI DATA

4.1 Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas

Karakteristik kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar memuat tentang

peristiwa kecelakaan yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun yaitu dari tahun

2006 sampai dengan tahun 2010, yang merupakan data sekunder yang diperoleh

dari Polresta Denpasar. Data ini digunakan untuk menggambarkan kecenderungan

kecelakaan yang terjadi pada ruas jalan di kota Denpasar.

4.1.1 Berdasarkan Jumlah Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas

Jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar pada tahun 2006

sampai 2010 mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan oleh

jumlah kepemilikan kendaraan yang terus meningkat dan tidak diiringi dengan

perkembangan jalan dan fasilitas-fasilitas yang mendukung pengguna jalan dalam

berkendara di jalan raya. Selain faktor tersebut, tingkat kedisiplinan para

pengguna jalan yang masih rendah juga menjadi salah satu penyebab masih

tingginya peristiwa kecelakaan yang terjadi di kota Denpasar.

Jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 dan Gambar 4.1. Perhitungan lebih detailnya

dapat dilihat pada Lampiran A (Tabel A.1 dan A.2)

76
77

Tabell 4.1 Jumlahh Peristiwa Kecelakaan


K n Lalu Lintaas

L
Lokasi Peristiiwa Kecelaka
aan Lalu linta
as Jumlah Peristiwa
a
Kecelakaan Laluu
No. Tahun Ruas Jalan
n
ersimpangan
Pe n Lintas
(Kecelakaan
n/ (K
Kecelakaan /
(Kecelakaan / Tahu
un)
Tahun) Tahun)

1 2006 149 12 161


2 2007 297 31 328
3 2008 272 25 297
4 2009 452 39 491
5 2010 460 35 495
Rata-ratta 354.4

Sumber : Haasil Analisis, 2011


2

491 495
500
5
Jumlah Peristiwa Kecelakaan

4
450
4
400 8
328
3
350 297
7
3
300
2
250
2
200 16
61
1
150
1
100
50
0
2006
6 2007
7 2008 2009 2010
Tahun
n

Gambaar 4.1 Jumlaah Peristiwaa Kecelakaaan Lalu Linttas


Sumbber : Hasil An
nalisis, 2011
78

4.1.2 Jumlah Kecelakaan Dan Orang Yang Terlibat Kecelakaan

Dari analisis jumlah kendaraan dan orang yang terlibat dalam kecelakaan

lalu lintas di kota Denpasar selama 5 tahun, dari tahun 2006 sampai dengan tahun

2010 menunjukkan bahwa jenis kendaraan yang paling banyak terlibat adalah

sepeda motor sebanyak 2332 kendaraan, kendaraan ringan sebanyak 758

kendaraan, pejalan kaki sebanyak 196 orang, truck sebanyak 134 kendaraan,

sepeda sebanyak 32 buah dan bus sebanyak 15 kendaraan. Jumlah sepeda motor

yang terlibat dalam peristiwa kecelakaan mengalami peningkatan dari tahun 2006

sampai dengan tahun 2010, dimana pada tahun 2006 sebanyak 221 buah, tahun

2007 meningkat menjadi 418 buah, tahun 2008 sebanyak 477 buah, tahun 2009

juga mengalami peningkatan menjadi 646 buah dan meningkat tajam pada tahun

2010 menjadi 671 buah. Peningkatan ini disebabkan oleh jumlah kepemilikan

kendaraan khususnya sepeda motor yang terus meningkat dan tidak diiringi

dengan perkembangan jalan dan fasilitas-fasilitas yang mendukung pengguna

jalan dalam berkendara di jalan raya.

Jumlah kendaraan dan orang yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di

kota Denpasar untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2, gambar 4.2 dan

Lampiran A (Tabel A.3 dan A.4)


79

Tabel 4.2 Jumlah


J Kejaadian Kecellakaan

Tottal
Bus Truckk Mobil Sepeeda Seppeda Pejaalan peer
No Tahhun mottor Kaaki tahuun
A B A B A B A B A B A B
1 20006 1 0 13 2 63 8 205 16 1 0 20 1 330
2 20007 3 1 36 5 144 9 387 31 2 0 24 0 642
3 20008 4 1 34 1 93 7 358 19 11 0 43 0 571
4 20009 2 1 25 2 193 18 598 47 10 0 56 2 954
5 20110 2 0 16 0 211 12 645 26 8 0 50 0 970
Jumlahh 12 3 124 10 704 54 2193 139 32 0 193 3 34667
Total A&
&B 15 134 758 23332 32 19
96
Sumber : Haasil Analisis, 2011
2

Keterangaan : A = Ruuas Jalan (keejadian/tahu


un)
B = Peersimpangann jalan (kejaadian/tahun))

671
70
00 645

60
00
Jumlah Kendaraan Terlibat

50
00
418 Bus
377
40
00 Truck

30
00 Mobil
221 211 223
Sepeda m
motor
20
00 153
100 Sepeda
71 58 50
10
00
21 441 4 535 1143 327 10 216
224
115 12 8 Pejalan kaaki
0
2006 2007 2008 2009 2010
Tahun

Gambar 4.2 Jumlahh Kendaraan


n dan Orangg Yang Terlibat
Sum
mber : Hasil An
nalisis, 2011
80

4.1.3 Banyaknya Korban Manusia

Keclakaan merupakan suatu kejadian yang memakan banyak korban. Ada

yang mengalami luka ringan, luka berat bahkan sampai meninggal dunia. Dari

data korban kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar dari tahun 2006 sampai

dengan tahun 2010 menunjukkan bahwa korban meninggal dunia mengalami

peningkatan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007, dimana tahun 2006

korban meninggal dunia sebanyak 69 orang, tahun 2007 jumlah korban meninggal

dunia menjadi 103 orang. Namun pada tahun 2008 korban meninggal dunia

mengalami penurunan menjadi 95 orang, sedangkan pada tahun 2009 mengalami

peningkatan menjadi 109 orang dan pada tahun 2010 jumlah korban meninggal

dunia mengalami penurunan menjadi 70 orang.

Banyaknya jumlah korban manusia dalam kecelakaan lalu lintas di kota

Denpasar untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.3.

Tabel 4.3 Jumlah Korban Manusia

Total
Meninggal Luka berat Luka ringan korban
No Tahun
dunia Per Tahun
A B A B A B
1 2006 69 0 113 10 96 5 293
2 2007 95 8 191 20 215 12 541
3 2008 92 3 208 13 166 11 493
4 2009 101 8 279 19 423 30 860
5 2010 68 2 243 10 349 11 683
Jumlah 425 21 1034 72 1249 69 2870
Jumlah A&B 446 1106 1318

Sumber : Hasil Analisis, 2011

Keterangan : A = Ruas Jalan (kendaraan atau orang/tahun)


B = Persimpangan Jalan (kendaraan atau orang/tahun)
81

50
00
45
50
Jumlah Korban Manusia

40
00
35
50
30
00
25
50 Meningggal dunia 
20
00 Luka berrat
15
50
Luka ringgan
10
00
50
5
0
2006 2007 20
008 2009 2010
Tahun

Gaambar 4.3 Grafik


G Jumllah Korban Manusia
Sum
mber : Hasil An
nalisis, 2011

4.2 Anggka Kecelaakaan Lalu Lintas

Anggka kecelakkaan lalu linntas adalah suatu angkka yang mennunjukan tin
ngkat

kecelakaann pada suaatu ruas jallan. Angka kecelakaann ini dapatt diperhitun
ngkan

bersama dari
d banyaknnya korban manusia, ju
umlah pelakku yang terrlibat dan ju
umlah

ngga pada angka keecelakaan dapat


peristiwa kecelakaann lalu linntas. Sehin

digambarkkan kecendeerungan kecelakaan peer tahun paada setiap ruuas jalan dii kota

Denpasar.

Anggka kecelaakaan diperrhitungkan per ruas jalan di kota Denp


pasar.

Perhitungaan angka kecelakaan


k dibuat dalaam bentuk tabel. Perhhitungan perrtama

untuk angka kecelakaan ini adalahh perhitungan jumlah korban


k mannusia dengan
n cara

membobotkan data sekunder


s baanyaknya korban
k mannusia, baik yang menin
nggal

dunia, lukka berat maaupun luka ringan. Pem


mbobotan diambil
d darii hasil Tran
nsport
82

Research Laboratory (1997), yaitu korban meninggal dunia dikalikan bobot 3,

korban luka berat dikalikan bobot 2 dan korban luka ringan dikalikan bobot 1.

Setelah didapat jumlah korban manusia yang telah dibobot, kemudian mencari

angka kecelakaan dengan cara membobotkan masing-masing data sekunder, yaitu

jumlah korban manusia, jumlah pelaku kecelakaan dan jumlah kecelakaan.

Pembobotan diambil dari hasil Transport Research Laboratory (1997), yaitu

jumlah korban manusia dikalikan bobot 12, jumlah pelaku kecelakaan dikalikan

bobot 3, dan jumlah kecelakaan dikalikan 1. Dari penjumlahan ketiga kriteria

yang telah dibobotkan tersebut, maka didapat angka kecelakaan per tahun per ruas

jalan di kota Denpasar.

Perhitungan angka kecelakaan lalu lintas pada masing-masing ruas jalan di

Kota Denpasar untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B.2. Dari

perhitungan angka kecelakaan tersebut, maka dibuat grafik yang menggambarkan

angka kecelakaan per ruas jalan per tahun di kota Denpasar seperti diperlihatkan

pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa ruas jalan Bypass Ngurah rai memiliki

angka kecelakaan tertinggi dibandingkan dengan angka kecelakaan pada ruas

jalan lain di Kota Denpasar. Pada tahun 2006 angka kecelakaan ruas jalan Bypass

Ngurah rai sebesar 1279, pada tahun 2007 angka kecelakaan meningkat menjadi

1660, pada tahun 2008 angka kecelakaan meningkat menjadi 2414, pada tahun

2009 angka kecelakaan meningkat menjadi 3705, dan pada tahun 2010 angka

kecelakaan mengalami penuruanan menjadi 3432.


83

4
4000

KETTERANGAN
3
3500

3
3000 Jln
n bypass ngurah raii 
jln
n cokroaminoto 
Angka Kecelakaan

2
2500
Gaatot Subroto
Haayam Wuruk
2
2000
Im
mam Bonjol
1
1500 M
Marlboro
M
Mahendradata
1
1000 Seesetan
Teeuku Umar
500
W
Wr Supratman

0
06
200 2007 2008 2009 2010
Tahun

Gambar 4.4 Grafik


G Angka Keecelakaan Pada Ruas
R – Ruas Jalaan Di Kota Denp
pasar
Sumber : Hasil Anallisis, 2011

83
84

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Black Site

Untuk menentukan black site digunakan metode Z-score. Z-score adalah

bilangan Z atau bilangan standar atau bilangan baku. Z-score digunakan untuk

membakukan data angka kecelakaan masing-masing ruas jalan agar dapat

dibandingkan antara kecelakaan di suatu ruas jalan yang satu terhadap ruas jalan

yang lain. Perhitungan Z-score menggunakan hasil perhitungan angka kecelakaan

lalu lintas. Setelah dihitung Z-score untuk pertumbuhan angka kecelakaan pada

tahun terakhir yaitu 2010, selanjutnya dibuat grafik. Dengan menggunakan grafik

tersebut dapat diidentifikasikan suatu ruas jalan yang memilki daerah rawan

kecelakaan.

Contoh perhitungan Z-score untuk pertumbuhan angka kecelakaan per

tahun dan Z-score untuk indeks kecelakaan pada tahun terbaru yaitu tahun 2010,

adalah sebagai berikut:

1. Perhitungan Z-score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan Per

Tahun.

a. Mencari Rata-Rata Data

X = ∑X =
12372
= 60,35
n 205

84
85

Nilai rata-rata ( X ) adalah jumlah rata-rata angka kecelakaan dibagi

dengan jumlah data, dimana jumlah rata-rata angka kecelakaan sebesar 12.372

dan jumlah data adalah 205 ruas jalan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada

Lampiran C, Tabel C.1.

b.Mencari Standar Deviasi

S= ∑ (X − X ) =
2 8.823 .721,4
= 207,47
n 205

Nilai Standar deviasi (S) adalah akar dari jumlah kuadrat dari rata-rata

angka kecelakaan per tahun didikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi jumlah

data, dimana jumlah kuadrat rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi rata-

rata angka kecelakaan sebesar 8.823.721,4 dan jumlah data adalah 205 ruas jalan.

Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada lampiran C, Tabel C.1.

c. Mencari Z i

Z i = X i − X = 2.498 − 60,35 = 11,75


S 207,47

Nilai Z-Score ( Z i ) adalah rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi

rata-rata angka kecelakaan dibagi standard deviasi, dimana dalam contoh

perhitungan ini diambil ruas jalan Bypass Ngurah rai dengan nilai rata-rata angka

kecelakaan sebesar 2.498, nilai rata-rata angka kecelakaan sebesar 60,35 dan nilai

standard deviasi sebesar 207,47. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada

Lampiran C, Tabel C.1.


86

2. Perhitungan Z-score Untuk Angka Kecelakaan Tahun 2010

a. Mencari Rata-Rata Data

X = ∑X =
14.130,0
= 68,93
n 205

Nilai rata-rata ( X ) adalah jumlah angka kecelakaan tahun 2010 dibagi

dengan jumlah data, dimana jumlah angka kecelakaan tahun 2010 sebesar 12.130

dan jumlah data adalah 205 ruas jalan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada

Lampiran C, Tabel C.2.

b. Mencari Standar Deviasi

S= ∑ (X − X ) =
2
14.748.319,9 = 268,22
n 205

Nilai Standar deviasi (S) adalah akar dari jumlah kuadrat dari angka

kecelakaan tahun 2010 dikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi jumlah data,

dimana jumlah kuadrat angka kecelakaan tahun 2010 dikurangi rata-rata angka

kecelakaan sebesar 14.748.319,9 dan jumlah data adalah 205 ruas jalan.

Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada lampiran C, Tabel C.2.


87

c. Mencari Z i

Z i = X i − X = 3.432 − 68,93 = 12,54


S 268,22

Nilai Z-Score ( Z i ) adalah rata-rata angka kecelakaan tahun 2010 dikurangi

rata-rata angka kecelakaan dibagi standard deviasi, dimana dalam contoh

perhitungan ini diambil ruas jalan Bypass Ngurah rai dengan nilai rata-rata angka

kecelakaan sebesar 3.432, nilai rata-rata angka kecelakaan sebesar 68,93 dan nilai

standard deviasi sebesar 268,22. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada

Lampiran C, Tabel C.2.

Gambar 5.1 menunjukkan bahwa ruas jalan yang memiliki pertumbuhan

angka kecelakaan per tahun dan angka kecelakaan pada tahun 2010 tertinggi atau

terletak di kuadran A adalah ruas jalan Bypass Ngurah Rai, ruas jalan Imam

Bonjol dan ruas jalan Gatot Subroto. Ruas – ruas jalan tersebut dapat

diidentifikasi sebagai lokasi black site yaitu ruas jalan yang rawan terjadi

kecelakaan lalu lintas.

Untuk ruas jalan yang memiliki pertumbuhan angka kecelakaan per tahun

dibawah nilai rata – rata dan angka kecelakaan pada tahun 2010 tinggi atau

terletak di kuadran B adalah ruas jalan nusa kambangan. Ruas jalan yang

memiliki pertumbuhan angka kecelakaan per tahun dibawah nilai rata – rata dan

angka kecelakaan pada tahun 2010 adalah rendah atau terletak di kuadran C

adalah ruas jalan ruas jalan Arjuna, ruas jalan Anyelir dan ruas jalan Pemuda.
88

14,00 KETEERANGAN
Jln byp
pass ngurah rai 

12,00 jln cokkroaminoto 
Jln Gattot subroto
Jln imaam bonjol 
10,00
Z‐Score Pertumbuhan Angka Kecelakaan

jln seseetan 
jln teuku umar
8,00
jln wr ssupratman 
jln cokk tresna
6,00
Jln dan
nau tamblingan 
jln di p
ponogoro 
4,00
Jln hayyam wuruk 
jln pup
putan renon
2,00
jln sunset road 
jln nussa kambangan 
0,00 jln arju
una
‐2,00 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14
4,00
jln anyyelir
‐2,00
ZZ‐Score Angka Kecelakaan Tahun 2010
0

Gambar 5.1
5 Grafik Black
k Site Pada Ruass – Ruas Jalan Di Kota Denpasarr
Sumber : Hasil Anallisis, 2011

88
89

5.2 Analisis Black Spot

Black spot adalah titik pada ruas yang rawan kecelakaan (black site). Untuk

menentukan black spot digunakan metode cusum. Cusum merupakan suatu

prosedur statistik standar untuk mendeteksi perubahan kecil dari nilai mean. Hasil

dari perhitungan dengan metode cusum dibuat dalam bentuk grafik cusum. Dari

grafik tersebut dapat diketahui titik mana pada ruas jalan yang merupakan titik

rawan kecelakaan atau black spot.

Dari analisis black site sebelumnya didapat ruas jalan yang rawan

kecelakaan (black site) adalah ruas jalan Bypass Ngurah rai, ruas jalan Gatot

Subroto dan ruas jalan Imam Bonjol yang memiliki nilai Z-Score tertinggi. Untuk

analisis black spot dibatasi pada ruas jalan tersebut mengingat ruas-ruas tersebut

teridentifikasi sebagai black site di Kota Denpasar.

Perhitungan nilai cusum disajikan dalam bentuk tabel. Adapun contoh

perhitungan nilai cusum pada ruas jalan Bypass Ngurah Rai adalah sebagai

berikut:

1. Mencari Nilai Mean (W)

W =
∑ Xi
LxT

236
=
17 x5

= 2,78
90

Nilai Mean (W) adalah jumlah kecelakaan dibagi stasioning dikali

waktu/periode, dimana jumlah kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Bypass

Ngurah Rai sebanyak 236 kecelakaan, jumlah stasion 17 stasion dan waktu selama

5 tahun yaitu dari tahun 2006 sampai tahun 2010. Perhitungan lebih detail dapat

dilihat pada Lampiran D, Tabel D.1.

2. Mencari Nilai Cusum Kecelakaan Tahun Pertama ( S 0 )

Perhitungan untuk mencari nilai cusum kecelakaan tahun pertama adalah

dengan mengurangi jumlah kecelakaan tiap tahun dengan nilai mean, yaitu:

S0 = ( X1 − W )
= (2-2,78)
= -0,78

Nilai Cusum kecelakaan tahun pertama ( S 0 ) adalah jumlah kecelakaan tiap

tahun dibagi dengan nilai mean, dimana jumlah kecelakaan tahun pertama pada

stasion pertama yang terjadi di ruas jalan Bypass Ngurah Rai sebanyak 2

kecelakaan dan nilai mean 2,78. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada

Lampiran D, Tabel D.1.

3. Mencari Nilai Cusum Kecelakaan Tahun Selanjutnya ( S1 )

S = [ S0 + ( X 1 − W ) ]
= [-0,78 + (2-2,78)
= -1,553
91

Nilai Cusum kecelakaan tahun selanjutnya ( S1 ) adalah nilai Cusum

kecelakaan tahun pertama ditambah jumlah kecelakan dikurangi nilai mean,

dimana nilai Cusum kecelakaan untuk tahun pertama sebesar (-0,78), nilai jumlah

kecelakaan tahun kedua pada stasion pertama yang terjadi di ruas jalan Bypass

Ngurah rai sebanyak 2 kecelakaan dan nilai mean 2,78. Perhitungan Cusum

dilakukan tiap tahun dari tahun 2006 sampai yahun 2010 pada setiap stasion,

perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran D, Tabel D.1. Hasil dari

perhitungan cusum tersebut disajikan dalam bentuk grafik yang menyatakan

hubungan antara nilai cusum dengan tahun terjadinya kecelakaan lalu lintas.

5.2.1 Analisis Black Spot Pada Ruas Jalan Bypass Ngurah Rai

Gambar 5.2 memperlihatkan grafik hubungan antara tahun terjadinya

kecelakaan dengan nilai cusum pada ruas jalan Bypass Ngurah rai. Dari grafik

tersebut dapat diketahui bahwa stasioning yang teridentifikasi sebagai lokasi titik

rawan kecelakaan atau black spot adalah pada Sta 7 – Sta 8 yang terletak didaerah

Tohpati – Sanggaran dengan nilai cusum terbesar adalah 15,118.


92

20,0
000

15,0
000

10,0
000
CUSUM

5,0
000

0,0
000

‐5,0
000

‐10,0
000
200
06 200
07 20
008 20
009 2
2010
Stta 0 ‐ Sta 1    ‐0,77
76 ‐1,5
553 ‐3,3
329 ‐6,,106 ‐5
5,882
Stta 1 ‐ Sta 2    ‐0,77
76 ‐1,5
553 0,6
671 0,894 0,,118
Stta 2 ‐ Sta 3    ‐0,77
76 ‐1,5
553 ‐2,3
329 1,894 5,,118
Stta 3 ‐ Sta 4    ‐1,77
76 ‐3,5
553 ‐5,3
329 ‐6,,106 ‐6
6,882
Stta 4 ‐ Sta 5    ‐1,77
76 0,447 1,6
671 3,894 5,,118
Stta 5 ‐ Sta 6    ‐1,77
76 ‐4,5
553 ‐5,3
329 ‐6,,106 ‐5
5,882
Stta 6 ‐ Sta 7    ‐1,77
76 ‐4,5
553 ‐1,3
329 3,894 4,,118
Stta 7 ‐ Sta 8    0,22
24 0,447 0,6
671 6,894 15
5,118
Stta 8 ‐ Sta 9    ‐1,77
76 ‐3,5
553 ‐2,3
329 ‐1,,106 ‐0
0,882
Stta 9 ‐ Sta 10    ‐1,77
76 ‐4,5
553 ‐6,3
329 ‐2,,106 ‐0
0,882
Stta 10 ‐ Sta 11    ‐1,77
76 ‐2,5
553 ‐0,3
329 ‐0,,106 ‐0
0,882
Stta 11 ‐ Sta 12    0,22
24 0,447 2,6
671 7,894 14
4,118
Stta 12 ‐ Sta 13    ‐0,77
76 0,447 0,6
671 1,894 4,,118
Stta 13 ‐ Sta 14    ‐2,77
76 ‐5,5
553 ‐7,3
329 ‐6,,106 ‐5
5,882
Stta 14 ‐ Sta 15    ‐2,77
76 ‐3,5
553 ‐1,3
329 ‐3,,106 ‐2
2,882
Stta 15 ‐ Sta 16    ‐1,77
76 ‐3,5
553 ‐5,3
329 ‐6,,106 ‐7
7,882
Stta 16 ‐ Sta 16,47    ‐2,77
76 ‐4,5
553 ‐6,3
329 ‐8,,106 ‐6
6,882

Gaambar 5.2 Grafik


G Blackk Spot Pada Ruas Jalan Bypass Nggurah Rai.
Sum
mber : Hasil An
nalisis, 2011
93

Adapun deskripsi untuk kondisi ruas jalannya adalah sebagai berikut :

1. Ruas jalan Bypass Ngurah Rai tergolong jalan utama dan memiliki panjang

16,466 kilometer.

2. Ruas jalan pada kilometer 7,000 – kilometer 8,000 adalah ruas jalan dengan

rata – rata kondisi lurus beraspal dan kondisi permukaan jalan rata, serta

kondisi disekitarnya merupakan daerah pemukiman penduduk, travel dan

furniture.

3. Lebar rata-rata jalan 7,5 meter dan terdapat median 2 meter dengan

kemiringan melintang antara 2% sampai 3%.

4. Lebar rata-rata bahu jalan pada sisi kiri dan kanan jalan adalah 1,5 meter.

5. Termasuk jalan yang sering dilalui oleh kendaraan angkutan berat, kendaraan

umum bus dan kendaraan ringan.

Untuk deskripsi kecelakaan yang sering terjadi:

1. Pada km 7,100 yaitu di depan simpang Bypass Ngurah Rai - Danau Tempe

terjadi 9 kecelakaan dengan didominasi oleh jenis kecelakan tabrakan muka

dengan belakang (Rear End). Kecelakaan terjadi di dominasi pada waktu siang

hari dan sore hari, dimana pelaku kecelakaan melibatkan sepeda motor dengan

sepeda motor dan sepeda motor dengan mobil.

2. Pada km 7,500 yaitu di daerah memutar balik (U turn) terjadi 7 kecelakaan

dengan didominasi oleh kecelakaan tabrakan depan dengan samping (Right

angel). Waktu kecelakaan terjadi pada pagi hari dan malam hari, dimana

pelaku kecelakaan melibatkan sepeda motor dengan mobil.


94

3. Pada km 7,700 sampai km 7,800 di daerah lurus terjadi 7 kecelakaan dengan

didominasi oleh kecelakaan out of control (OC) dan tabrakan muka dengan

belakang (RE). Waktu kecelakaan terjadi pada siang dan malam hari, tahun

2010 waktu proyek DSDP dilaksanakan. Kecelakaan disebabkan karena

kendaraan menghindari kerusakan jalan yang disebabkan oleh DSDP.

4. Kurangnya kesadaran masyarakat pengguna jalan untuk tertib dalam berlalu

lintas.

Usulan penanganan.

1. Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan pada simpang danau

Tempe, yaitu pada km 7,080 agar pengendara lebih berhati-hati. Dengan

adanya pemasangan pita penggaduh diharapkan dapat mengurangi jumlah

kecelakaan.

2. Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan sebelum daerah

memutar balik (U turn) agar pengendara lebih berhati-hati dan penambahan

lampu penerangan. Dengan adanya pemasangan pita penggaduh dan

penambahan lampu penerangan diharapkan dapat mengurangi jumlah

kecelakaan.

3. Penambahan lampu perempatan dan untuk pelaksanaan proyek seperti DSDP

kedepannya diharapkan secepat mungkin dilakukan overlay dengan kualitas

yang memadai.

4. Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar

selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas

yang ada.
95

5.2.2 Anaalisis Black


k Spot Padaa Ruas Jala
an Gatot Su
ubroto

Gam
mbar 5.3 memperliha
m atkan grafik
k hubungaan antara ttahun terjadinya

kecelakaann dengan niilai cusum pada


p ruas jaalan Gatot subroto.
s Darri grafik terrsebut

dapat dikeetahui bahw


wa stasioninng yang terridentifikasii sebagai lookasi titik rawan
r

kecelakaann adalah paada Sta 4 – Sta 5 yang terletak diddaerah gatoot subroto teengah

adalah addalah pada kilometer 4,000 – kilometer


k 5
5,000 denggan nilai cusum
c

tertinggi adalah
a sebessar 16,111.

20,00
00

15,00
00

10,00
00

5,00
00
CUSUM

0,00
00

‐5,00
00

‐10,00
00

‐15,00
00
2006 2007 2008 2009 2010
Stta 0 ‐ Sta 1    ‐2,578
8 ‐1,156
6 ‐3,733
3 ‐2,311
1 ‐0,889
9
Stta 1 ‐ Sta 2    ‐0,578
8 ‐1,156
6 ‐0,733
3 ‐0,311
1 0,111
Stta 2 ‐ Sta 3    ‐2,578
8 ‐5,156
6 ‐3,733
3 ‐1,311
1 ‐2,889
9
Stta 3 ‐ Sta 4    ‐0,578
8 ‐1,156
6 ‐1,733
3 1,689 2,111
Stta 4 ‐ Sta 5    ‐0,578
8 2,844 5,267 12,689
9 16,111
1
Stta 5 ‐ Sta 6    ‐2,578
8 ‐2,156
6 0,267 2,689 3,111
Stta 6 ‐ Sta 7    ‐0,578
8 ‐1,156
6 ‐0,733
3 ‐0,311
1 ‐0,889
9
Stta 7 ‐ Sta 8    ‐0,578
8 ‐0,156
6 ‐2,733
3 ‐2,311
1 ‐0,889
9
Stta 8 ‐ Sta 8,5    ‐1,578
8 ‐4,156
6 ‐6,733
3 ‐9,311
1 ‐11,889
9

Gambar 5.33 Grafik Blaack Spot Paada Rusa Jallan Gatot Suubroto
Analisis, 2011
2
96

Adapun deskripsi untuk kondisi ruas jalannya adalah sebagai berikut :

1. Ruas jalan Gatot Subroto tergolong jalan kolektor dan memiliki panjang 8,5

kilometer.

2. Ruas jalan pada kilometer 4,000 – kilometer 5,000 adalah ruas jalan dengan

kondisi lurus beraspal dan kondisi permukaan jalan rata, serta kondisi

disekitarnya merupakan daerah pemukiman penduduk.

3. Lebar rata-rata jalan 8,0 meter dengan kemiringan melintang antara 2%

sampai 3%.

4. Lebar rata-rata bahu jalan pada sisi kiri dan kanan jalan adalah 1,5 meter.

5. Termasuk jalan yang sering dilalui oleh kendaraan angkutan berat, kendaraan

umum bus dan kendaraan ringan.

Untuk deskripsi kecelakaan yang sering terjadi:

1. Pada km 4,130 sampai km 4,330 yaitu di daerah lurus terjadi 12 kecelakaan

dengan didominasi oleh kecelakaan tabrakan depan dengan samping (RA) dan

tabrakan muka dengan belakang (RE). Waktu kecelakaan terjadi pada sore

hari dan malam hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi oleh jenis

kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan sepeda

motor dengan mobil.

2. Pada km 4,400 sampai km 4,450 yaitu di daerah lurus terjadi 5 kecelakaan

dengan didominasi oleh kecelakaan tabrakan muka dengan muka (HO). Waktu

kecelakaan terjadi pada malam hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi
97

oleh jenis kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan

sepeda motor dengan mobil.

3. Pada km 4,800 di daerah depan SMP 10 Denpasar terjadi 5 kecelakaan dengan

didominasi oleh kecelakaan tabrakan pada saat menyalip (SS). Waktu

kecelakaan terjadi pada siang hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi

oleh jenis kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan

sepeda motor dengan pejalan kaki.

4. Kurangnya kesadaran masyarakat pengguna jalan untuk tertib dalam berlalu

lintas.

Usulan penanganan.

1. Pemasangan rambu peringatan yang digunakan untuk menyatakan tempat

berbahaya, yang ditempatkan sekurang-kurangnya 50 meter atau pada jarak

tertentu sebelum memasuki km 7,080 dan menambahkan lampu penerangan

2. Penambahan lampu penerangan dan paku jalan untuk km 4,400 sampai 4,500

untuk mengurangi kecelakaan dan agar adanya pita pemisah antara kedua lajur

karena jenis kecelakaan yang sering terjadi tabrakan antaran muka dengan

muka (HO).

3. Pemasangan Zona Selamat Sekolah di depan SMP 10 Denpasar, yaitu pada

km 4,800 agar pengendara lebih berhati-hati karena banyak aktifitas murid

sekolah pada siang hari. Dengan adanya pemasangan Zona Selamat Sekolah

diharapkan dapat mengurangi kecepatan lalu lintas dan jumlah kecelakaan.


98

4. Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar

selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas

yang ada.

5.2.3 Analisis Black Spot Pada Ruas Jalan Imam Bonjol

Gambar 5.4 memperlihatkan grafik hubungan antara tahun terjadinya

kecelakaan dengan nilai cusum pada ruas jalan Imam Bonjol. Dari grafik tersebut

dapat diketahui bahwa stasioning yang teridentifikasi sebagai lokasi titik rawan

kecelakaan atau black spot adalah pada Sta 0 – Sta 1. Sta 0 – Sta 1 terletak

didaerah sekitar Balai Lathan Kerja (BLK) yaitu pada kilometer 0,000 sampai

kilometer 1,000 dengan nilai cusum tertinggi adalah sebesar 19,143.


99

25,,000

20,,000

15,,000

10,,000
Cusum

5,,000

0,,000

‐5,,000

‐10,,000

‐15,,000
200
06 200
07 2008
8 2009
9 2010
Stta 0 ‐ Sta 1    0,42
29 5,85
57 10,28
86 14,71
14 19,143
3
Stta 1 ‐ Sta 2    0,42
29 ‐0,14
43 2,286 1,714
4 3,143
3
Stta 2 ‐ Sta 3    ‐2,5
571 0,85
57 1,286 1,714
4 5,143
3
Stta 3 ‐ Sta 4    ‐1,5
571 ‐4,14
43 ‐6,71
14 ‐7,286 ‐4,857
7
Stta 4 ‐ Sta 5    ‐1,5
571 ‐0,14
43 ‐2,71
14 ‐2,286 ‐4,857
7
Stta 5 ‐ Sta 6    ‐2,5
571 ‐5,14
43 ‐3,71
14 ‐3,286 ‐5,857
7
Stta 6 ‐ Sta 6,157    ‐2,5
571 ‐5,14
43 ‐6,71
14 ‐8,286 ‐8,857
7

Gambar 5.44 Grafik Black Spot Paada Ruas Jalan Imam B


Bonjol.
Analisis, 2011
2

Adapun deeskripsi unttuk kondisi ruas jalanny


ya adalah seebagai berikkut :

1. Ruas jalan Imam Bonjol terggolong jalan


n Kolektor dan
d memilikki panjang 6,157

kilomeeter.
100

2. Ruas jalan pada kilometer 0,000 – kilometer 1,000 adalah ruas jalan dengan

kondisi menikung beraspal dan kondisi permukaan jalan rata, serta kondisi

disekitarnya merupakan daerah pemukiman penduduk dan salah satu jalan

menuju tempat pariwisata.

3. Lebar rata-rata jalan 8,0 meter dengan kemiringan melintang antara 2%

sampai 3%.

4. Lebar rata-rata bahu jalan pada sisi kiri dan kanan jalan adalah 1,0 meter.

5. Termasuk jalan yang sering dilalui oleh kendaraan angkutan berat, kendaraan

umum bus dan kendaraan ringan.

Untuk deskripsi kecelakaan yang sering terjadi:

1. Pada km 0,200 didepan Balai Latihan Kerja (BLK) terjadi 11 kecelakaan yang

didominasi oleh kecelakaan tabrakan depan dengan depan (HO) dan tabrakan

muka dengan samping (RA). Waktu kecelakaan terjadi pada siang hari dan

sore hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi oleh jenis kendaraan yang

melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan sepeda motor dengan

mobil.

2. Pada km 0,265 didepan Perum Padmayana terjadi 3 kecelakaan yang

didominasi oleh kecelakaan tabrakan depan dengan samping (RA), karena

kecelakaan terjadi di depan akses jalan lingkungan, sehingga rawan terjadi

konflik pada jalan lurus yg terdapat simpangan. Waktu kecelakaan terjadi pada

pagi hari dan sore hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi oleh jenis
101

kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan sepeda

motor dengan mobil.

3. Pada km 0,720 sampai km 0,800 yaitu didaerah lurus yang terdapat jalan akses

menuju jalan nakula terjadi 3 kecelakaan yang didominasi oleh kecelakaan

tabrakan muka dengan belakang (RE) dan tabrak lari (Hit and run). Waktu

kecelakaan terjadi pada pagi hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi

oleh jenis kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan mobil.

4. Kurangnya kesadaran masyarakat pengguna jalan untuk tertib dalam berlalu

lintas.

Usulan penanganan.

1. Pemasangan pita penggaduh dan rambu peringatan kecelakaan sebelum lokasi

kecelakaan di depan Balai Latihan Kerja (BLK), sebelum km 0,200 agar

pengendara lebih berhati–hati mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya

pemasangan pita kejut diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan.

2. Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan di depan Perum

Padmayana, sebelum km 0,260 agar pengendara lebih berhati–hati

mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya pemasangan pita penggaduh

diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan.

3. Pemasangan pita penggaduh dan rambu peringatan kecelakaan sebelum lokasi

kecelakaan, sebelum km 0,720 sampai 0,800 agar pengendara lebih berhati–

hati mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya pemasangan pita

penggaduh diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan.


102

4. Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar

selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas

yang ada.

5.3 Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Di Persimpangan

Persimpangan merupakan suatu titik pertemuan beberapa buah arus lalu

lintas, sehingga terjadi konflik pada kendaraan bermotor dengan kendaraan yang

lain maupun pejalan kaki. Konflik pada persimpangan dapat menimbulkan

kecelakaan lalu lintas yang akhirnya menimbulkan korban jiwa.

Analisis persimpangan pada ruas jalan kota Denpasar berdasarkan data

lalu lintas yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun yaitu dari tahun 2006 sampai

dengan tahun 2010. Pertama dilakukan perhitungan terhadap angka kecelakaan

pada masing – masing persimpangan.

Angka kecelakaan lalu lintas adalah suatu angka yang menunjukkan

tingkat kecelakaan pada suatu ruas jalan. Angka kecelakaan ini dapat

diperhitungakan bersama dari banyaknya korban manusia, jumlah pelaku yang

terlibat dan jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas.

5.3.1 Perhitungan Z –score untuk pertumbuhan angka kecelakaan per

tahun.

a. Mencari rata-rata data

X = ∑X =
873,2
= 14,08
n 62
103

Nilai rata-rata ( X ) adalah jumlah rata-rata angka kecelakaan dibagi dengan

jumlah data, dimana jumlah rata-rata angka kecelakaan sebesar 873,2 dan jumlah

data adalah 62 ruas persimpangan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada

Lampiran C, Tabel C.3.

b. Mencari standar deviasi

S= ∑ (X − X ) =
2
12.218,52
= 14,038
n 62

Nilai Standar deviasi (S) adalah akar dari jumlah kuadrat dari rata-rata

angka kecelakaan per tahun didikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi jumlah

data, dimana jumlah kuadrat rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi rata-

rata angka kecelakaan sebesar 12.218,52 dan jumlah data adalah 62

persimpangan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada lampiran C, Tabel C.3.

c. Mencari Z i

Z i = X i − X = 78 − 14,08 = 4,55
S 14,038

Nilai Z-Score ( Z i ) adalah rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi

rata-rata angka kecelakaan dibagi standard deviasi, dimana dalam contoh

perhitungan ini diambil persimpangan Tohpati-Sanur dengan nilai angka

kecelakaan per tahun sebesar 78, nilai rata-rata angka kecelakaan sebesar 14,08
104

dan nilai standard deviasi sebesar 14,038. Perhitungan lebih detail dapat dilihat

pada Lampiran C, Tabel C.3.

5.3.2 Perhitungan Z-score untuk angka kecealakaan tahun 2010

a. Mencari rata-rata data

X = ∑X =
668
= 10,77
n 62

Nilai rata-rata ( X ) adalah jumlah rata-rata angka kecelakaan dibagi

dengan jumlah data, dimana jumlah rata-rata angka kecelakaan sebesar 668 dan

jumlah data adalah 62 ruas persimpangan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat

pada Lampiran C, Tabel C.4.

b. Mencari standar deviasi

S= ∑ (X − X ) = 2 28 .672 ,84
= 21,505
n 62

Nilai Standar deviasi (S) adalah akar dari jumlah kuadrat dari rata-rata

angka kecelakaan per tahun didikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi jumlah

data, dimana jumlah kuadrat rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi rata-

rata angka kecelakaan sebesar 28.672,84 dan jumlah data adalah 62

persimpangan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada lampiran C, Tabel C.4.
105

c. Mencari Z i

Z i = X i − X = 85 − 10,77 = 3,45
S 21,505

Nilai Z-Score ( Z i ) adalah rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi

rata-rata angka kecelakaan dibagi standard deviasi, dimana dalam contoh

perhitungan ini diambil persimpangan Tohpati-Sanur dengan nilai angka

kecelakaan per tahun sebesar 85, nilai rata-rata angka kecelakaan sebesar 10,77

dan nilai standard deviasi sebesar 21,505. Perhitungan lebih detail dapat dilihat

pada Lampiran C, Tabel C.4.

Perhitungan selanjutnya mengenai Z-score untuk pertumbuhan angka

kecelakaan per tahun dan Z-score untuk angka kecelakaan tahun 2010 untuk

persimpangan jalan dapat dilihat pada lampiran C.3 dan C.4. gambar 5.5

menunjukkan bahwa simpang yang diidentifikasikan rawan kecelakaan memiliki

Z-score untuk pertumbuhan angka kecelakaan per tahun dan angka kecelakaan

pada tahun 2010 tertinggi adalah pada persimpangan Tohpati – Sanur.

Persimpangan tersebut dapat diidentifikasi sebagai persimpangan yang rawan

terjadi kecelakaan lalu lintas dan terletak di kuadran A. Simpang tersebut

memiliki nilai z-score untuk pertumbuhan angka kecelakaan selama 5 tahun

sebesar 4,55 dan angka kecelakaan pada tahun 2010 sebesar 3,45.
106

4,,00 Keterangan

3,,50 jln ssimpang Tohpati

3,,00 jln ssimpang 4 sun
nset road 
dan imam bonjol
Z‐Score Pertumbuhan Angka Kecelakaan

2,,50 jln ssimpang 4 cokkroaminoto 
‐ gattsu
2,,00
jln ssimpang 6 teuku umar

1,,50
jln ssimpang cok trresna ‐
letda reta
1,,00
jln ssimpang gatsu
u ‐ kenyeri
0,,50

jln b
bypass simpan
ng 4 
0,,00 sangggaran
‐1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00
0
‐0,,50

‐1,,00
Z‐Score Angka Kecelaakaan Tahun 2
2010

mbar 5.5 Grrafik Black Site Pada Persimpanga


Gam P an Jalan di Kota Denpaasar.
Analisis, 2011
2

Adapun keeadaan perssimpangan Tohpati


T – Sanur

1. mpang ini addalah simpaang bersinyaal yang terdiri dari 4 lenngan.


Sim

2. Lebbar jalan Byypas Nguraah Rai – Gatot Subrotto adalah 7,5 meter deengan

kem
miringan meelintang berrkisar 2% - 3% dan teerbagi atas 2 jalur massing –

massing jalur terdiri


t atas 2 lajur den
ngan arah arus
a kendarraan yang sama.
s

Seddangkan unntuk arah Supratman


S lebarnya
l 7 meter denngan kemiringan

berkkisar 2% - 3%
3 dan terbbagi atas 2 jalur
j masinng – masing jalur terdirri atas

2 laajur dengan arah arus kendaraan


k saama.
107

3. Terdapat median jalan dengan lebar 2 meter sebagai pembatas antar 2 jalur

jalan yang berlawanan arah.

4. Prasarana jalan seperti traffic lights, lampu penerangan jalan dan rambu –

rambu penunjuk arah tersedia dengan lengkap.

5. Keberadaan marka jalan sebagai pembatas bahu jalan dengan lajur

kendaraan dan marka lambang pada lajur – lajur jalan baik berupa tanda

anak panah maupun tulisan, yang bertujuan untuk menyatakan pemisah

arus lalu lintas sebelum mendekati persimpangan terlihat dengan jelas.

6. Di lokasi juga telah tersedia fasilitas bagi pejalan kaki seoerti zebra cross

dan trotoar sehingga konflik bagi penyebrang jalan jarang terjadi.

7. Termasuk persimpangan jalan yang sering dilalui oleh kendaraan angkutan

berat, kendaraan ringan, kendaraan umum bus dan sepeda motor.

Deskripsi Kecelakaan :

1. Kecelakaan yang terjadi di persimpangan ini lebih banyak diakibatkan oleh

faktor manusia selaku pengemudi yang kurang berhati – hati dan tidak

mentaati peraturan lalu lintas seperti melanggar lampu merah. terjadi 5

kecelakaan yang didominasi oleh kecelakaan tabrakan muka dengan samping

(RA) dan out of control (OC). Waktu kecelakaan terjadi pada dini hari dan

pagi hari. Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi oleh jenis kendaraan yang

melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan sepeda motor dengan

truck.
108

Upaya yang dilakukan guna menekan angka kecelakaan adalah:

1. Pengawasan terhadap pelanggaran yang lebih ketat pada persimpangan

Tohpati - Sanur

2. Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat

agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan

lalu lintas yang ada.

5.4 Penyusunan Program Database Berbasis SIG

Dalam SIG File data yang digunakan adalah berasal dari data sekunder

eksisting dari perangkat lunak AutoCad. Konversi dari file gambar (drawing/

*.dwg) ke file drawing interchange (*.dxf) adalah dengan menggunakan perintah

‘dxfout’ di AutoCad. Di dalam pemberian data atribut di ArcInfo adalah hampir

menyerupai pada perangkat lunak basisdata DBASE. Sehingga mengenal kedua

jenis perangkat lunak tersebut (AutoCad) dan DBASE (seperti DBASE III+, atau

DBASE IV) dan prinsip-prinsip penggunaannya merupakan suatu keuntungan

tersendiri sebelum memulai menggunakan perangkat lunak GIS khususnya

ArcInfo dan Arcview.

Perangkat lunak ArcInfo digunakan utamanya untuk pembentukan data

spasial, pendefinisian topologi, editing data spasial dan melakukan fungsi analisis

spasial. Sementara itu perangkat lunak ArcView lebih ditujukan untuk tampilan

data, peremajaan (updating) data atribut dan proses ‘query’.


109

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang ada maka dapat

diambil simpulan sebagai berikut :

1. Penentuan Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (black site) berdasarkan

metode Z –Score pada ruas-ruas jalan di Kota Denpasar diperoleh ruas jalan

yang teridentifikasi sebagai ruas jalan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas

(black site) dan terletak di kuadran A (Kuadran dengan angka kecelakaan

tinggi dan pertumbuhan di atas nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas

jalan yang ditinjau di Kota Denpasar.),yaitu :

- Ruas jalan Bypass Ngurah Rai dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 11,75

- Ruas jalan Gator Subroto dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 4,29

- Ruas Jalan Imam Bonjol dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 4,22

- Ruas Jalan Mahendradata dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 2,42

- Ruas Jalan Cokroaminoto dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 2,19

- Ruas Jalan Wr Supratman dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 1,97

- Ruas Jalan Teuku Umar dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 1,69

- Ruas Jalan Hayam Wuruk dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 1,23

Penentuan simpang rawan kecelakaan lalu lintas berdasarkan metode Z-Score

di Kota Denpasar terdapat pada Simpang Tohpati dengan nilai z-score untuk

109
110

pertumbuhan angka kecelakaan selama 5 tahun sebesar 4,55 dan angka

kecelakaan pada tahun 2010 sebesar 3,45.

2. Penentuan Titik Rawan Kecelakaan ( black spot ) berdasarkan metode cusum

pada ruas ruas jalan yang teridentifikasi sebagai Daerah Rawan Kecelakaan

(black site), dipilih 3 lokasi rawan kecelakaan (black site) yang mempunyai

nilai Z-Score terbesar dan terletak di kuadran A. Adapun titik rawan

kecelakaan tersebut terdapat pada Sta :

- Pada ruas jalan Gatot Subroto stasioning yang teridentifikasi sebagai

lokasi titik rawan kecelakaan atau black spot adalah pada Sta 4 – Sta 5

yang terletak di Gatot Subroto bagian tengah.

- Pada ruas jalan Imam Bonjol stasioning yang teridentifikasi sebagai

lokasi titik rawan kecelakaan atau black spot adalah pada Sta 0 – Sta 1

yang terletak di depan Balai Latihan Kerja (BLK).

- Pada ruas jalan Bypass Ngurah Rai stasioning yang teridentifikasi

sebagai lokasi titik rawan kecelakaan (black spot) adalah pada Sta 7 –

Sta 8 yang terletak di daerah mertasari – sanur.

3. Sebagai alternatif penanganan pada ruas jalan yang teridentifikasi sebagai

lokasi black spot antara lain :

a. Untuk ruas jalan Gatot Subroto

- Pemasangan rambu peringatan yang digunakan untuk menyatakan

tempat berbahaya, yang ditempatkan sekurang-kurangnya 50 meter atau


111

pada jarak tertentu sebelum memasuki km 7,080 dan menambahkan

lampu penerangan

- Penambahan lampu penerangan dan Paku Jalan untuk km 4,400 sampai

4,500 untuk mengurangi kecelakaan dan agar adanya pita / penggaduh

antara kedua lajur karena jenis kecelakaan yang sering terjadi tabrakan

antaran muka dengan muka (HO).

- Pemasangan Zona Selamat Sekolah pada lokasi kecelakaan di depan

SMP 10 Denpasar, yaitu pada km 4,800 agar pengendara lebih berhati-

hati karena banyak aktifitas murid sekolah pada siang hari. Dengan

adanya pemasangan Zona Selamat Sekolah diharapkan dapat

mengurangi kecepatan pengendara kendaraan dan mengurangi jumlah

kecelakaan.

- Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat

agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan

lalu lintas yang ada.

b. Untuk Ruas Jalan Imam Bonjol

- Pemasangan pita kejut dan rambu peringatan kecelakaan sebelum lokasi

kecelakaan di depan Balai Latihan Kerja (BLK), sebelum km 0,200 agar

pengendara lebih berhati–hati mengemudikan kendaraannya. Dengan

adanya pemasangan pita penggaduh diharapkan dapat mengurangi

jumlah kecelakaan.
112

- Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan di depan Perum

Padmayana, sebelum km 0,260 agar pengendara lebih berhati–hati

mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya pemasangan pita

penggaduh diharapkan dapat mengurangi kecepatan dan jumlah

kecelakaan.

- Pemasangan pita penggaduh dan rambu peringatan kecelakaan sebelum

lokasi kecelakaan, sebelum km 0,720 sampai 0,800 agar pengendara

lebih berhati–hati mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya

pemasangan Pita Penggaduh diharapkan dapat mengurangi jumlah

kecelakaan.

- Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat

agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan

lalu lintas yang ada.

c. Untuk ruas jalan Bypass Ngurah Rai

- Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan pada simpang

danau Tempe, yaitu pada km 7,080 agar pengendara lebih berhati-hati.

Dengan adanya pemasangan pita kejut diharapkan dapat mengurangi

jumlah kecelakaan.

- Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan sebelum daerah

memutar balik (U turn) agar pengendara lebih berhati-hati dan

penambahan lampu penerangan. Dengan adanya pemasangan pita


113

penggaduh dan penambahan lampu penerangan diharapkan dapat

mengurangi jumlah kecelakaan.

- Penambahan lampu perempatan dan untuk pelaksanaan proyek seperti

DSDP kedepannya diharapkan secepat mungkin dilakukan overlay

dengan kualitas yang memadai.

- Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat

agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan

lalu lintas yang ada.

6.2 Saran

Berdasarkan temuan – temuan dalam studi ini, dapat disampaikan

beberapa saran yaitu:

1. Untuk daerah rawan kecelakaan ( black spot ) perlu dipasang rambu

peringatan daerah berbahaya bahwa pada ruas jalan tersebut sering terjadi

kecelakaan lalu lintas. Biasanya ditempatkan sekurang – kurangnya 50

meter atau pada jarak tertentu sebelum memasuki ruas jalan yang dianggap

berbahaya dengan memperhatikan kondisi lalu lintas dan geometrik jalan

yang ada.

2. Perlu dilakukan pengkajian sebagai acuan dalam merencanakan putaran

balik, sehingga fungsi dan efisiensi jalan tetap dapat dicapai sekaligus

memberikan kesempatan bagi pengguna jalan untuk memutar arah, agar

mengurangi terjadainya kecelakaan.


114

3. Perlu diadakannya penyuluhan dan sosialisasi keselamtan berlalu lintas,

baik melalui sekolah–sekolah maupun langsung kepada masyarakat,

mengingat kecelakaan lalu lintas dominan disebabkan oleh faktor manusia,

yakni pengemudi selaku pengguna jalan itu sendiri.

4. Perlu dibentuk tim terpadu penanganan kecelakaan yang terdiri dari

Kepolisisan, Dinas Perhubungan dan Rumah Sakit.


115

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1993. Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 61 Tahun 1993,


Tentang Rambu-rambu Lalu lintas di Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik
Indonesia.
Anonim, 1993. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
1993 Tentang Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Anonim, 1993. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
1993 Tentang Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Anonim, 2009. Undang-undang Republik Indonesia No.22 Tahun 2009
tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Austroads, 1992. Road Crashes, Guide and Traffic Engineering Practice
Part 4, Sydney.
Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, 1997.
Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Harahap, G. 1995. Masalah Lalu lintas dan Pengembangan Jalan (DPU),
Bandung.
Hasan, M. I. 2001. Pokok-pokok Materi Statistik I, Edisi Kedua, Bumi
Aksara, Jakarta.
Indelarko, H, Prilnali dan Riyanto. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem
Informasi Geografis. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Oglesby, C. H. 1988. Teknik Jalan Raya, Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta.
Pignataro, L. J. 1973. Traffic Engineering Theory and Practice, Prentice
Hall, Inc, Englewood Cliffs, New Jersey.
Prahasta, Ir. Eddy, MT. 2004. Sistem Informasi Geografis: ArcView Lanjut.
Bandung: Penerbit Informatika Bandung.
Pusdiklat Perhubungan Darat, 1998. Pencegahan dan Penanganan
Kecelakaan, Direktorat Bina Sistem Lalu lintas dan Angkutan Kota, Denpasar.
Spartan, Eklhasnet dan Prasetyanto. 2009. Evaluasi Lokasi Rawan
Kecelakaan Di Bandung. Surabaya : Universitas Kristen Petra Surabaya.
Transport Research Laboratory, 1997, Engineering Approach to Accident
116

Prevention & Reduction, RRDP Report No. RRDP 19, Institute of Road
Engineering, Bandung, Indonesia.
Warpani, S.P.2001. Rekayasa Lalu Lintas , Bharata, Jakarta.
117

Tabel A.1 Persitiwa Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Di Kota Denpasar
No Ruas Jalan Jumlah Peristiwa Kecelakaan Total
2006 2007 2008 2009 2010 Kecelakaan
1 Jl. Ahmad Yani 4 4 3 5 6 22
2 Jl. Arjuna 0 0 1 1 0 2
3 Jl. Anyelir 0 0 0 1 0 1
4 Jl. Angsoka 0 0 0 1 0 1
5 Jl. Antasura 1 3 2 2 1 9
6 Jl. Buagan 0 0 0 1 0 1
7 Jl. Buana Kubu 0 0 1 1 0 2
8 Jl. Bypass NgurahRai 25 43 56 90 81 295
9 Jl. Bypass Padang Galak 0 0 1 1 3 5
10 Jl. Badak Agung 0 0 0 1 0 1
11 Jl. Batanta 1 0 0 1 1 3
12 Jl. Buluh indah 2 1 2 3 3 11
13 Jl. Bedahulu 0 0 0 1 0 1
14 Jl. Bypass Renon 0 0 0 1 2 3
15 Jl. Bedugul 0 1 2 0 0 3
16 Jl. Batur Sari 1 0 0 0 1 2
17 Jl. Buana Raya 1 2 2 0 0 5
18 Jl. Batukaru 1 0 1 0 0 2
19 Jl. Basuki Rahmat 0 0 0 0 1 1
20 Jl. Bung Tomo 0 0 0 0 1 1
21 Jl. Benoa 1 2 0 1 0 4
22 Jl. Betngandang 0 1 0 0 1 2
23 Jl. Cekomaria 0 1 1 0 0 2
24 Jl. Ciung Wanara 0 0 0 0 1 1
25 Jl. Cokroaminoto 5 16 14 14 13 62
26 Jl. Cut Nyak Dien 0 0 0 1 1 2
27 Jl. Cargo 2 1 1 0 2 6
28 Jl. Cok Tresna 0 4 2 3 5 14
29 Jl. Danau Tamblingan 0 2 3 7 3 15
30 Jl. Dukuh Sari 0 0 0 1 0 1
31 Jl. Dewi Sartika 0 1 0 2 0 3
32 Jl. Drupadi 0 0 0 1 0 1
33 Jl. Darma Wangsa 0 1 2 0 0 3
34 Jl. Danau Poso 0 1 2 1 0 4
35 Jl. Danau Tondanau 0 1 0 0 0 1
36 Jl. Danau Bratan 0 0 0 1 0 1
37 Jl. Danau Tempe 1 0 1 2 0 4
38 Jl. Diponogoro 1 2 2 4 10 19
118

39 Jl. Danau Buyan 0 0 1 2 2 5


40 Jl. Dewi Madri 0 1 0 0 0 1
41 Jl. Dewi Sri 0 0 0 2 1 3
42 Jl. Dahlia 0 0 0 0 1 1
43 Jl. Dewata 0 0 0 0 1 1
44 Jl. Gatot Subroto 13 23 26 39 33 134
45 Jl. Griya Anyar 0 2 0 0 0 2
46 Jl. Gunung Lempuyang 0 1 0 1 0 2
47 Jl. Gunung Sangiang 0 3 1 0 0 4
48 Jl. Gunung Rinjani 1 2 1 0 0 4
49 Jl. Gunung Merapi 0 0 0 2 0 2
50 Jl. Gunung Salak 1 0 0 1 0 2
51 Jl. Glogor Carik 1 3 1 4 2 11
52 Jl. Gunung Agung 1 4 10 9 7 31
53 Jl. Gemitir 0 0 0 1 0 1
54 Jl. Glogor Carik 0 0 0 0 0 0
55 Jl. Gunung Galunggung 0 0 0 2 0 2
56 Jl. Gunung Selamat 0 0 0 1 0 1
57 Jl. Gunung Subur 0 0 0 1 0 1
58 Jl. Gunung Andakas 0 1 1 0 0 2
59 Jl. Gunung Tangkuban Perahu 1 3 1 3 1 9
60 Jl. Gunung Perahu 0 1 0 1 1 3
61 Jl. Gurita 0 0 0 1 0 1
62 Jl. Gunung Soputan 1 1 1 1 0 4
63 Jl. Gadung 0 0 0 1 1 2
64 Jl. Gunung Sari 0 0 0 1 0 1
65 Jl. Gajah Mada 0 1 0 0 1 2
66 Jl. Hayam Wuruk 3 8 2 11 17 41
67 Jl. Hang Tuah 2 2 3 6 7 20
68 Jl. Hasanuddin 1 0 0 1 0 2
69 Jl. Imam Bonjol 7 23 25 19 32 106
70 Jl. Ida Bagus Mantra 2 3 3 11 3 22
71 Jl. Ikan Tuna 0 0 0 0 0 0
72 Jl. Juanda 0 0 0 1 1 2
73 Jl. Kebo Iwa 0 1 0 3 1 5
74 Jl. Kertanegara 0 0 1 1 0 2
75 Jl. Kertapetasikan 1 0 0 0 0 1
76 Jl. Kembang Matahari 0 0 0 0 1 1
77 Jl. Kamboja 0 1 1 1 2 5
78 Jl. Kumbakarna 0 0 0 0 0 0
79 Jl. Kresek 0 0 0 0 0 0
119

80 Jl. Kerta Dalem 0 0 0 0 1 1


81 Jl. Kenyeri 2 0 1 0 3 6
82 Jl. Ken Arok 0 1 0 0 0 1
83 Jl. Kebon Kori 0 0 0 0 0 0
84 Jl. Kusuma Atmaja 0 0 1 0 1 2
85 Jl. Ken Dedes 1 0 0 0 0 1
86 Jl. Katrangan 0 0 0 0 1 1
87 Jl. Kepundung 0 0 0 0 1 1
88 Jl. Kartini 1 1 0 0 2 4
89 Jl. Kapten Japa 2 1 0 0 1 4
90 Jl. Labuan Said 0 0 0 0 1 1
91 Jl. Letda Reta 0 1 0 1 0 2
92 Jl. Letda Made Putra 0 0 0 1 0 1
93 Jl. Merta Sari 1 1 3 3 2 10
94 Jl. Marlboro 3 4 5 5 6 23
95 Jl. Mahendradata 7 17 6 13 28 71
96 Jl. Melati 2 0 2 4 3 11
97 Jl. Mertanadi 0 0 0 3 0 3
98 Jl. Merpati 0 1 2 1 1 5
99 Jl. Merdeka 0 0 0 1 0 1
100 Jl. Moh Yamin 0 0 0 2 2 4
101 Jl. Mayjen Sutoyo 0 0 0 0 1 1
102 Jl. Nusa Indah 0 1 0 1 0 2
103 Jl. Nangka Utara 1 1 2 3 3 10
104 Jl. Nangka Selatan 0 1 0 3 3 7
105 Jl. Nagasari 0 0 0 2 0 2
106 Jl. Nusa Kambangan 0 1 0 2 5 8
107 Jl. Narakusuma 0 0 0 0 1 1
108 Jl. Ouotan 0 0 0 0 1 1
109 Jl. Pendidikan 0 1 0 2 0 3
110 Jl. Pidada 0 1 1 0 0 2
111 Jl. Patimura 0 0 1 0 0 1
112 Jl. Perum Biaung 0 0 0 0 0 0
113 Jl. Pasar Uma Anyar 1 0 0 0 0 1
114 Jl. Plara 0 0 1 0 0 1
115 Jl. Puri Gading 0 0 0 0 1 1
116 Jl. Pulau Bungin 0 0 1 4 0 5
117 Jl. Pulau Seram 0 0 0 0 0 0
118 Jl. Pulau Sailus 1 1 1 2 0 5
119 Jl. Pemuda 1 0 0 0 0 1
120 Jl. Padma 0 2 1 3 2 8
120

121 Jl. Pulau Kawe 1 2 0 2 1 6


122 Jl. Pulau Roon 0 0 0 0 1 1
123 Jl. Pratama 0 1 0 0 0 1
124 Jl. Pulau Komodo 1 0 0 1 1 3
125 Jl. Penamparan 0 0 0 0 1 1
126 Jl. Puputan Renon 2 4 2 7 12 27
127 Jl. Pulau Buru 0 0 1 0 1 2
128 Jl. Pulau Moyo 1 0 1 1 1 4
129 Jl. Pulau Bangka 1 0 1 0 2 4
130 Jl. Pulau Galang 0 0 1 0 1 2
131 Jl. Panjaitan 0 0 0 0 1 1
132 Jl. Pulau Misol 0 0 0 0 1 1
133 Jl, pulau Singkep 0 0 0 0 1 1
134 Jl. Pulau Belitung 0 0 1 0 1 2
135 Jl. Pulau Engganu 0 1 0 0 0 1
136 Jl. Palapa 0 0 0 0 1 1
137 Jl. Padang Galak 0 1 0 0 1 2
138 Jl. Pulau Roti 0 0 0 0 1 1
139 Jl. Ratna 0 0 2 2 2 6
140 Jl. Padang Sambian 0 1 0 1 0 2
141 Jl. Raya Serangan 0 0 0 0 1 1
142 Jl. Raya Kampial 0 0 0 0 1 1
143 Jl. Raya Sempidi 0 0 0 0 1 1
144 Jl. Raya Pemogan 1 1 2 4 7 15
145 Jl. Suwung Kauh 0 1 2 1 0 4
146 Jl. Sutoyo 0 0 0 1 0 1
147 Jl. Sunset Road 1 0 2 0 2 5
148 Jl, seroja 0 0 2 2 1 5
149 Jl, soka 0 0 0 1 1 2
150 Jl. Suli 1 1 1 1 0 4
151 Jl. Sutomo 1 0 0 0 0 1
152 Jl. Setiabudi 0 3 1 3 1 8
153 Jl. Sudirman 1 2 2 3 1 9
154 Jl. Sidakarya 0 2 2 2 2 8
155 Jl. Sesetan 0 9 6 6 9 30
156 Jl. Sedap Malam 0 1 0 1 6 8
157 Jl. Surapati 1 0 0 1 4 6
158 Jl. Soka 0 0 0 0 1 1
159 Jl. Segara Ayu 0 0 0 0 1 1
160 Jl, siulan 1 0 0 0 3 4
161 Jl. Sari Gading 0 1 1 0 0 2
121

162 Jl. Sulatri 0 3 1 0 0 4


163 Jl. Subur 1 2 2 0 0 5
164 Jl. Sekuta 0 1 0 0 0 1
165 Jl. Serma Katos 0 0 1 0 0 1
166 Jl. Sutomo 1 1 2 0 0 4
167 Jl. Suci 0 0 0 0 1 1
168 Jl. Tibung Sari 0 0 0 0 1 1
169 Jl. Tukad Yeh Aya 1 0 1 2 1 5
170 Jl. Teuku Umar 3 12 5 18 14 52
171 Jl. Tukad Badung 0 2 0 1 1 4
172 Jl. Tukad Bilok 0 2 1 1 0 4
173 Jl. Trenggana 0 0 2 1 2 5
174 Jl. Turi 0 0 0 1 0 1
175 Jl, tukad Musi 1 0 0 0 0 1
176 Jl. Tunjung Sari 1 0 0 0 1 2
177 Jl. Tukad Yeh Biu 0 0 0 0 0 0
178 Jl. Tukad Sangiang 0 0 0 0 0 0
179 Jl. Tukad Pakerisan 1 3 1 3 2 10
180 Jl. Tukad Irawadi 0 1 0 1 0 2
181 Jl. Tukad Balian 0 0 1 2 1 4
182 Jl. Taman Giri 0 0 0 0 0 0
183 Jl. Tantular 0 0 1 1 0 2
184 Jl. Tukad Punggawa 0 0 0 0 0 0
185 Jl. Tukad Batanghari 0 0 0 0 2 2
186 Jl. Tukad Unda 0 0 0 0 0 0
187 Jl. Tegal Wangi 0 0 0 0 1 1
188 Jl. Tukad Barito 0 0 0 0 1 1
189 Jl. Tukad Gangga 0 0 0 0 1 1
190 Jl. Trengguli 0 1 0 1 1 3
191 Jl. Toya Ning 0 0 0 0 1 1
192 Jl. Tukad Nyali 0 1 0 1 1 3
193 Jl. Tunjung Tutur 1 0 0 0 0 1
194 Jl. Tukad Petanu 1 0 0 0 1 2
195 Jl. Ulunsui 0 0 0 0 0 0
196 Jl. Udayana 0 0 0 2 2 4
197 Jl. Uluwatu 0 0 0 0 1 1
198 Jl. Veteran 0 0 1 0 1 2
199 Jl. Wahidin 0 1 0 0 0 1
200 Jl. Werkudara 0 0 0 0 0 0
201 Jl. Wibisana 0 0 1 0 0 1
202 Jl. Waribang 1 4 1 4 4 14
122

203 Jl. Waturenggong 1 3 2 0 2 8


204 Jl. Wr Supratman 2 12 10 20 17 61
205 Jl. Sumatra 0 0 0 2 0 2
Total 132 287 268 432 453 1572
123

Tabel A.2 Persitiwa Kecelakaan Lalu Lintas Pada Persimpangan Di Kota


Denpasar
No Ruas Jalan Jumlah Peristiwa Kecelakaan total
2006 2007 2008 2009 2010 Kecelakaan
1 jln simpang gatsu timur - jln kembang kertas 0 0 0 1 0 1
2 jln simpang 4 cokroaminoto - gatsu 1 2 2 1 1 7
3 jln simpang 4 gatsu cargo 1 1 1 1 0 4
4 jln simpang 4 gatot subroto nangka 1 0 0 0 0 1
5 jln simpang gatsu timur - jln tunjung 0 1 0 1 1 3
6 jln simpang Tohpati 1 0 2 2 1 6
7 jln simpang gatsu - noja 0 1 1 0 0 2
8 jln simpang gatsu - kenyeri 0 1 0 2 1 4
9 jln simpang 4 gatsu - mahendradata 0 0 1 1 0 2
10 jln simpang 4 gatsu trengguli 0 1 0 2 1 4
11 jln simpang gatsu tengah bedahulu 0 0 1 1 0 2
12 jln simpang bypass ngurah rai - danau buyan 0 0 2 3 1 6
13 jln simpang bypass ngurah rai - sakenan 0 4 2 0 0 6
14 jln simpang bypass ngurah rai - d tempe 0 0 2 5 2 9
15 jln simpang 4 sunset road dan imam bonjol 0 1 0 1 1 3
16 jln bypass simpang 4 sanggaran 1 5 0 0 5 11
17 jln simpang imam bonjol - gn karang 0 1 0 0 0 1
18 jln simpang 3 imam bonjol - mandalawangi 0 0 1 0 0 1
19 jln simpang imam bonjol - soputan 0 0 1 0 0 1
20 jln simpang cok tresna 0 1 0 1 3 5
21 jln simpang 3 jln supratman dng jln menuri 0 0 0 0 1 1
22 jln simpang 4 BNI gajah mada 1 1 0 0 0 2
23 jln simpang 6 teuku umar 1 0 0 0 0 1
24 jln simpang mahendradata buana raya 0 0 1 0 0 1
25 jln simpang 4 arjuna - werkudara 1 1 0 0 0 2
26 jln simpang sokasati jln rantu 1 1 0 0 0 2
27 jln simpang suli - tunjung 1 1 0 0 0 2
28 jln simpang tukad batanghari t.yeh aya 1 0 0 0 0 1
29 jln simpang 3 jln raya kusambi 1 0 0 0 0 1
30 jln simpang cok tresna - letda reta 0 0 1 0 0 1
31 jln simpang puputan renon - t musi 0 0 1 1 0 2
32 jln simpang juanda renon 0 1 0 0 0 1
33 jln simpang 4 veteran - durian 0 1 0 0 0 1
34 jln simpang 4 tkd batanghari - t musi 0 1 0 0 0 1
35 jln simpang gemitir - IB mantra 0 1 0 1 0 2
36 jln simpang A yani - jln gajah sura 0 1 0 0 0 1
37 jln simpang Moh yamin - muhardi 0 1 0 0 0 1
124

38 jln simpang 3 hayam wuruk nusa indah 0 0 1 1 3 5


39 jln simpang 3 melati - surapati 0 0 1 0 0 1
40 jln simpang 3 mertasari - pemelisan 0 1 0 0 0 1
41 jln simpang 4 setiabudi - sri rama 0 0 1 0 0 1
42 jln simpang pulau misol - batanta 0 0 1 0 0 1
43 jln simpang 4 puputan renon - kusuma atmaja 0 0 2 1 4 7
44 jln simpang hayam wuruk - akasia 0 0 0 1 0 1
45 jln simpang imam bonjol - batukaru 0 0 0 1 0 1
46 jln simpang 3 sutoyo 0 0 0 1 0 1
47 jln simpang gn merapi- gn semeru 0 0 0 1 0 1
48 jln simpang udayana beliton 0 0 0 1 1 2
49 jln simpang puputan - tantular 0 0 0 2 2 4
50 jln simpang 4 gatsu kebo iwa 0 0 0 1 0 1
51 jln simpang ponogoro - dewi sartika 0 0 0 1 0 1
52 jln simpang nusa kambangan - p. Alor 0 0 0 1 0 1
53 jln simpang 3 mahendradata - merpati 0 0 0 1 0 1
54 jln simpang 3 sesetan - ceningan sari 0 0 0 1 0 1
55 jln simpang pulau buton - sesetan 0 1 0 1 0 2
56 jln simpang nangka - sari gading 0 0 0 0 1 1
57 jln simpang ponogoro - jln selayar 0 0 0 0 1 1
58 jln simpang supratman - jln soka 0 0 0 0 1 1
59 jln simpang cok tresna - jayagiri 0 0 0 0 1 1
60 jln simpang sidakarya - dewata 0 0 0 0 1 1
61 jln simpang bedugul - dewata 0 0 0 0 1 1
62 Jln Simpang Ponogoro - Halmahera 0 0 0 0 1 1
Total 12 31 25 39 35 141
Tabel A.3 Jumlah Korban Manusia Dalam Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Di Kota Denpasar

MD LB  LR 
N0  Ruas Jalan
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

  
1 Jl. Ahmad Yani 2 0 2 0 0 4 3 1 6 3 2 1 5 4 3
2 Jl. Arjuna 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
3 Jl. Anyelir 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
4 Jl. Angsoka 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2 1 0
5 Jl. Antasura 0 0 0 1 0 2 4 2 1 1 0 4 4 2 1
6 Jl. Buagan 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
7 Jl. Buana Kubu 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0
8 Jl. Bypass NgurahRai 18 11 25 34 47 14 30 39 43 23 9 21 21 74 55
9 Jl. Bypass Padang Galak 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 2
10 Jl. Badak Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
11 Jl. Batanta 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1
12 Jl. Buluh indah 0 0 0 1 1 3 1 2 3 0 0 2 0 5 2
13 Jl. Bedahulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
14 Jl. Bypass Renon 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2
15 Jl. Bedugul 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0
16 Jl. Batur Sari 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 1
17 Jl. Buana Raya 1 0 0 0 0 0 2 3 0 2 1 1 1 0 0
18 Jl. Batukaru 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
19 Jl. Basuki Rahmat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
20 Jl. Bung Tomo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
21 Jl. Benoa 0 2 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0

125
22 Jl. Betngandang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
23 Jl. Cekomaria 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0
24 Jl. Ciung Wanara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Jl. Cokroaminoto 2 3 6 3 0 4 9 6 11 8 6 19 10 13 9
26 Jl. Cut Nyak Dien 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1
27 Jl. Cargo 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 2 0 2 0 2
28 Jl. Cok Tresna 0 0 0 1 0 0 2 1 1 3 0 1 1 2 3
29 Jl. Danau Tamblingan 0 2 0 1 1 0 1 3 6 0 0 1 1 6 2
30 Jl. Dukuh Sari 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
31 Jl. Dewi Sartika 0 3 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0
32 Jl. Drupadi 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
33 Jl. Darma Wangsa 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0
34 Jl. Danau Poso 0 0 1 0 0 0 1 2 1 0 0 0 1 1 0
35 Jl. Danau Tondanau 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 0
36 Jl. Danau Bratan 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
37 Jl. Danau Tempe 1 0 1 2 0 1 0 0 2 0 0 0 1 0 0
38 Jl. Diponogoro 0 2 0 0 0 0 0 0 4 4 2 1 2 1 7
39 Jl. Danau Buyan 0 0 1 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 1 1
40 Jl. Dewi Madri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
41 Jl. Dewi Sri 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 1
42 Jl. Dahlia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
43 Jl. Dewata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
44 Jl. Gatot Subroto 3 6 12 6 3 11 16 17 22 15 14 12 12 37 27
45 Jl. Griya Anyar 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
46 Jl. Gunung Lempuyang 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0
47 Jl. Gunung Sangiang 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0
48 Jl. Gunung Rinjani 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0

126
49 Jl. Gunung Merapi 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0
50 Jl. Gunung Salak 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0
51 Jl. Glogor Carik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
52 Jl. Gunung Agung 0 0 3 0 0 1 0 6 5 2 1 4 8 4 6
53 Jl. Gemitir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
54 Jl. Glogor Carik 1 1 0 0 0 0 2 1 4 1 1 0 1 4 1
55 Jl. Gunung Galunggung 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2 0
56 Jl. Gunung Selamat 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
57 Jl. Gunung Subur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
58 Jl. Gunung Andakas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
59 Jl. Gunung Tangkuban Perahu 1 1 2 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 4 1
60 Jl. Gunung Perahu 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 2 0 1 0
61 Jl. Gurita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
62 Jl. Gunung Soputan 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0
63 Jl. Gadung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
64 Jl. Gunung Sari 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 1 1
65 Jl. Gajah Mada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1
66 Jl. Hayam Wuruk 2 3 0 3 0 2 9 3 8 7 2 1 3 10 8
67 Jl. Hang Tuah 0 0 1 1 0 2 0 1 5 5 1 1 4 8 5
68 Jl. Hasanuddin 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0
69 Jl. Imam Bonjol 7 10 5 5 3 4 13 23 15 19 6 16 14 23 26
70 Jl. Ida Bagus Mantra 1 2 2 5 0 1 0 2 6 2 1 2 1 11 3
71 Jl. Ikan Tuna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
72 Jl. Juanda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
73 Jl. Kebo Iwa 0 0 0 2 0 0 1 0 2 1 0 1 0 3 0
74 Jl. Kertanegara 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
75 Jl. Kertapetasikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0

127
76 Jl. Kembang Matahari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
77 Jl. Kamboja 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 2 0 0 2
78 Jl. Kumbakarna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
79 Jl. Kresek 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
80 Jl. Kerta Dalem 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
81 Jl. Kenyeri 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 2
82 Jl. Ken Arok 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
83 Jl. Kebon Kori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
84 Jl. Kusuma Atmaja 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1
85 Jl. Ken Dedes 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
86 Jl. Katrangan 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0
87 Jl. Kepundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
88 Jl. Kartini 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1
89 Jl. Kapten Japa 1 0 0 0 0 2 1 0 0 1 2 0 0 0 0
90 Jl. Labuan Said 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
91 Jl. Letda Reta 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
92 Jl. Letda Made Putra 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0
93 Jl. Merta Sari 1 0 3 1 0 0 2 1 2 1 0 1 0 2 1
94 Jl. Marlboro 0 3 2 2 3 3 3 6 3 0 5 2 4 6 5
95 Jl. Mahendradata 4 10 4 2 2 11 11 3 6 10 5 14 4 9 13
96 Jl. Melati 1 0 1 1 0 1 0 1 2 2 0 0 0 5 2
97 Jl. Mertanadi 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 4 0
98 Jl. Merpati 0 0 0 0 0 0 1 2 1 1 0 0 1 2 0
99 Jl. Merdeka 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
100 Jl. Moh Yamin 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2 2
101 Jl. Mayjen Sutoyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
102 Jl. Nusa Indah 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 3 1 2 0

128
103 Jl. Nangka Utara 1 0 0 1 0 1 0 2 2 1 0 0 3 2 2
104 Jl. Nangka Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 0 1 0 2 1
105 Jl. Nagasari 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2 0
106 Jl. Nusa Kambangan 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5 0 1 0 2 2
107 Jl. Narakusuma 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
108 Jl. Ouotan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
109 Jl. Pendidikan 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3 0
110 Jl. Pidada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0
111 Jl. Patimura 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
112 Jl. Perum Biaung 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
113 Jl. Pasar Uma Anyar 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
114 Jl. Plara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
115 Jl. Puri Gading 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
116 Jl. Pulau Bungin 0 0 0 0 0 0 0 1 4 0 0 0 2 4 0
117 Jl. Pulau Seram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
118 Jl. Pulau Sailus 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 2 0
119 Jl. Pemuda 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
120 Jl. Padma 0 1 1 0 0 0 0 1 2 1 0 0 0 2 2
121 Jl. Pulau Kawe 1 1 0 0 0 0 1 0 2 1 1 3 0 2 0
122 Jl. Pulau Roon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
123 Jl. Pratama 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
124 Jl. Pulau Komodo 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 2 1
125 Jl. Penamparan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
126 Jl. Puputan Renon 2 0 0 0 0 1 3 1 5 5 1 1 3 6 10
127 Jl. Pulau Buru 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
128 Jl. Pulau Moyo 0 0 0 0 0 3 0 1 0 0 1 0 1 2 1
129 Jl. Pulau Bangka 0 0 0 0 0 2 0 1 0 2 0 0 1 0 1

129
130 Jl. Pulau Galang 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0
131 Jl. Panjaitan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
132 Jl. Pulau Misol 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
133 Jl, pulau Singkep 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
134 Jl. Pulau Belitung 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3 0 1
135 Jl. Pulau Engganu 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
136 Jl. Palapa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
137 Jl. Padang Galak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
138 Jl. Pulau Roti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
139 Jl. Ratna 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 2 2
140 Jl. Padang Sambian 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2 0 0 0
141 Jl. Raya Serangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
142 Jl. Raya Kampial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
143 Jl. Raya Sempidi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
144 Jl. Raya Pemogan 0 0 1 1 0 0 0 1 3 5 0 1 1 2 4
145 Jl. Suwung Kauh 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 3 1 0
146 Jl. Sutoyo 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
147 Jl. Sunset Road 1 0 0 0 1 3 0 1 0 2 1 0 0 0 3
148 Jl, seroja 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 2 3 0
149 Jl, soka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
150 Jl. Suli 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0
151 Jl. Sutomo 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
152 Jl. Setiabudi 0 0 1 0 0 0 3 0 1 1 0 5 1 3 2
153 Jl. Sudirman 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 4 1 4 2
154 Jl. Sidakarya 0 1 1 0 0 0 2 1 2 0 0 3 3 1 2
155 Jl. Sesetan 0 2 4 1 0 1 7 4 1 10 0 2 0 6 5

156 Jl. Sedap Malam


0 0 0 0 0 0 1 0 0 4 0 1 0 1 4

130
157 Jl. Surapati 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2
158 Jl. Soka 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
159 Jl. Segara Ayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
160 Jl, siulan 0 0 0 0 0 1 2 0 0 2 0 1 0 0 2
161 Jl. Sari Gading 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
162 Jl. Sulatri 0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 2 0 0
163 Jl. Subur 0 2 1 0 0 2 1 4 0 0 0 2 0 0 0
164 Jl. Sekuta 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
165 Jl. Serma Katos 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
166 Jl. Sutomo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
167 Jl. Suci 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
168 Jl. Tibung Sari 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
169 Jl. Tukad Yeh Aya 0 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 0 0 0 0
170 Jl. Teuku Umar 2 5 1 6 1 2 3 6 9 6 3 12 3 16 9
171 Jl. Tukad Badung 0 0 0 0 0 0 3 0 1 1 0 1 0 1 0
172 Jl. Tukad Bilok 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 3 0 1 0
173 Jl. Trenggana 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 1
174 Jl. Turi 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
175 Jl, tukad Musi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
176 Jl. Tunjung Sari 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 0 0 0 3
177 Jl. Tukad Yeh Biu 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0
178 Jl. Tukad Sangiang 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
179 Jl. Tukad Pakerisan 1 0 1 0 0 1 2 1 2 2 0 2 0 8 1
180 Jl. Tukad Irawadi 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0
181 Jl. Tukad Balian 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2
182 Jl. Taman Giri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
183 Jl. Tantular 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0
184 Jl. Tukad Punggawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

131
185 Jl. Tukad Batanghari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
186 Jl. Tukad Unda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
187 Jl. Tegal Wangi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
188 Jl. Tukad Barito 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
189 Jl. Tukad Gangga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
190 Jl. Trengguli 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 2
191 Jl. Toya Ning 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
192 Jl. Tukad Nyali 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 0
193 Jl. Tunjung Tutur 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
194 Jl. Tukad Petanu 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1
195 Jl. Ulunsui 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
196 Jl. Udayana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 2
197 Jl. Uluwatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
198 Jl. Veteran 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
199 Jl. Wahidin 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
200 Jl. Werkudara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
201 Jl. Wibisana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
202 Jl. Waribang 0 1 0 0 0 1 3 1 4 4 2 1 0 2 1
203 Jl. Waturenggong 1 1 1 0 0 0 2 3 0 1 0 2 1 0 1
204 Jl. Wr Supratman 3 0 1 4 0 1 10 9 12 8 1 15 8 18 14
205 Jl. Sumatra 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

   Total  67  89  94  91  64  106  178  198  267  213  91  201  156  390  316 

132
Tabel A.4 Jumlah Korban Manusia Dalam Kecelakaan Lalu Lintas Persimpangan di Kota Denpasar

MD LB  LR 
N0  Persimpangan
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

  
1 Jln Simpang Gatsu Timur - Jln Kembang Kertas 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
2 Jln Simpang 4 Cokroaminoto - Gatsu 0 2 0 0 0 0 1 1 1 3 0 1 2 1 1
3 Jln Simpang 4 Gatsu Cargo 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Jln Simpang 4 Gatot Subroto Nangka 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Jln Simpang Gatsu Timur - Jln Tunjung 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0
6 Jln Simpang Tohpati 0 1 0 3 1 0 3 3 2 2 0 0 1 3 2
7 Jln Simpang Gatsu - Noja 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 2 0 0
8 Jln Simpang Gatsu - Kenyeri 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 2 0 1 0
9 Jln Simpang 4 Gatsu - Mahendradata 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0
10 Jln Simpang 4 Gatsu Trengguli 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
11 Jln Simpang Gatsu Tengah Bedahulu 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
12 Jln Simpang Bypass Ngurah Rai - Danau Buyan 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
13 Jln Simpang Bypass Ngurah Rai - Sakenan 0 0 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 0 3 0
14 Jln Simpang Bypass Ngurah Rai - D Tempe 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
15 Jln Simpang 4 Sunset Road Dan Imam Bonjol 0 0 0 0 0 0 1 3 1 0 0 0 2 1 0
16 Jln Bypass Simpang 4 Sanggaran 0 2 0 1 0 1 2 0 0 1 2 1 0 1 0
17 Jln Simpang Imam Bonjol - Gn Karang 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Jln Simpang 3 Imam Bonjol - Mandalawangi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
19 Jln Simpang Imam Bonjol - Soputan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
20 Jln Simpang Cok Tresna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
21 Jln Simpang 3 Jln Supratman Dng Jln Menuri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
22 Jln Simpang 4 Bni Gajah Mada 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

133
23 Jln Simpang 6 Teuku Umar 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Jln Simpang Mahendradata Buana Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0
25 Jln Simpang 4 Arjuna - Werkudara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0
26 Jln Simpang Sokasati Jln Rantu 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 0 0 0
27 Jln Simpang Suli - Tunjung 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0
28 Jln Simpang Tukad Batanghari T.Yeh Aya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0
29 Jln Simpang 3 Jln Raya Kusambi 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Jln Simpang Cok Tresna - Letda Reta 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
31 Jln Simpang Puputan Renon - T Musi 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 2 0
32 Jln Simpang Juanda Renon 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
33 Jln Simpang 4 Veteran - Durian 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0
34 Jln Simpang 4 Tkd Batanghari - T Musi 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
35 Jln Simpang Gemitir - Ib Mantra 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
36 Jln Simpang A Yani - Jln Gajah Sura 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0
37 Jln Simpang Moh Yamin - Muhardi 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
38 Jln Simpang 3 Hayam Wuruk Nusa Indah 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0
39 Jln Simpang 3 Melati - Surapati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
40 Jln Simpang 3 Mertasari - Pemelisan 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 Jln Simpang 4 Setiabudi - Sri Rama 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
42 Jln Simpang Pulau Misol - Batanta 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 1 0
43 Jln Simpang 4 Puputan Renon - Kusuma Atmaja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 0 0
44 Jln Simpang Hayam Wuruk - Akasia 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
45 Jln Simpang Imam Bonjol - Batukaru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
46 Jln Simpang 3 Sutoyo 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
47 Jln Simpang Gn Merapi- Gn Semeru 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
48 Jln Simpang Udayana Beliton 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
49 Jln Simpang Puputan - Tantular 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 1 1

134
50 Jln Simpang 4 Gatsu Kebo Iwa 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
51 Jln Simpang Ponogoro - Dewi Sartika 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
52 Jln simpang nusa kambangan - p. Alor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
53 Jln Simpang 3 Mahendradata - Merpati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
54 Jln Simpang 3 Sesetan - Ceningan Sari 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
55 Jln Simpang Pulau Buton - Sesetan 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
56 Jln Simpang Nangka - Sari Gading 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
57 Jln Simpang Ponogoro - Jln Selayar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
58 Jln Simpang Supratman - Jln Soka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
59 Jln Simpang Cok Tresna - Jayagiri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
60 Jln Simpang Sidakarya - Dewata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
61 Jln Simpang Bedugul - Dewata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
62 Jln Simpang Ponogoro - Halmahera 0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  1 
Total 2  8  3  9  2  6  24  16  23  14  7  14  13  30  12 

135
136

Tabel B.1 Pembobotan Jumlah Korban Manusia Akibat Kecelakaan Yang Terjadi
Pada Ruas Jalan Di Kota Denpasar.

KORBAN
MANUSIA TAHUN
No RUAS JALAN Dikali BOBOT
2006 2007 2008 2009 2010

MD 2 0 2 0 0
LB 4 3 1 6 3
LR 2 1 5 4 3
(MD x 3) 6 0 6 0 0
1 jln Ahmad yani
(LB x 2) 8 6 2 12 6
(LR x 1) 2 1 5 4 3
Jumlah 16 7 13 16 9
TOTAL 61
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 1 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
2 jln arjuna
(LB x 2) 0 0 2 2 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 2 2 0
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 2 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
3 jln anyelir
(LB x 2) 0 0 0 4 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 4 0
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 2 0 0
LR 0 0 2 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
4 jln angsoka
(LB x 2) 0 0 4 0 0
(LR x 1) 0 0 2 1 0
Jumlah 0 0 6 1 0

TOTAL 7
137

MD 0 0 0 1 0
LB 2 4 2 1 1
LR 0 4 4 2 1
(MD x 3) 0 0 0 3 0
5 jln antasura
(LB x 2) 4 8 4 2 2
(LR x 1) 0 4 4 2 1
Jumlah 4 12 8 7 3
TOTAL 34
MD 0 0 0 1 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 3 0
6 Jln Buagan, imam bonjol
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 6 0
TOTAL 6
MD 0 1 0 1 0
LB 0 1 1 1 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 3 0 3 0
7 Jln buana kubu
(LB x 2) 0 2 2 2 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 5 2 5 0
TOTAL 12
MD 18 11 25 34 47
LB 14 30 39 43 23
LR 9 21 21 74 55
(MD x 3) 54 33 75 102 141
8 Jln bypass ngurah rai
(LB x 2) 28 60 78 86 46
(LR x 1) 9 21 21 74 55
Jumlah 91 114 174 262 242
TOTAL 883
MD 0 0 0 0 1
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 1 1 2
(MD x 3) 0 0 0 0 3
9 jln bypass padang galak dps (LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 1 1 2
Jumlah 0 0 1 1 7

TOTAL 9
138

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
10 Jln badak agung
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 1 0
TOTAL 1
MD 1 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 1
(MD x 3) 3 0 0 0 0
11 jln batanta
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 1
Jumlah 3 0 0 3 1
TOTAL 7
MD 0 0 0 1 1
LB 3 1 2 3 0
LR 0 2 0 5 2
(MD x 3) 0 0 0 3 3
12 jln buluh indah
(LB x 2) 6 2 4 6 0
(LR x 1) 0 2 0 5 2
Jumlah 6 4 4 14 5
TOTAL 33
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
13 jln bedahulu
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 1 0
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 2
(MD x 3) 0 0 0 0 0
14 jln bypass baru renon dps (LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 2
Jumlah 0 0 0 3 2

TOTAL 5
139

MD 0 0 1 0 0
LB 0 1 1 1 0
LR 0 1 1 0 0
(MD x 3) 0 0 3 0 0
15 jln bedugul
(LB x 2) 0 2 2 2 0
(LR x 1) 0 1 1 0 0
Jumlah 0 3 6 2 0
TOTAL 11
MD 0 0 0 0 0
LB 1 0 0 0 0
LR 2 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
16 jln batur sari
(LB x 2) 2 0 0 0 0
(LR x 1) 2 0 0 0 1
Jumlah 4 0 0 0 1
TOTAL 5
MD 1 0 0 0 0
LB 0 2 3 0 2
LR 1 1 1 0 0
(MD x 3) 3 0 0 0 0
17 jln buana raya
(LB x 2) 0 4 6 0 4
(LR x 1) 1 1 1 0 0
Jumlah 4 5 7 0 4
TOTAL 20
MD 0 0 0 0 0
LB 1 0 0 0 0
LR 1 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
18 jln batukaru
(LB x 2) 2 0 0 0 0
(LR x 1) 1 0 0 0 0
Jumlah 3 0 0 0 0
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
19 jln basuki rahmat (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1

TOTAL 1
140

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
20 jln bung tomo
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 0 2 0 0 0
LB 1 1 0 1 0
LR 1 0 0 1 0
(MD x 3) 0 6 0 0 0
21 jln benoa
(LB x 2) 2 2 0 2 0
(LR x 1) 1 0 0 1 0
Jumlah 3 8 0 3 0
TOTAL 14
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 1 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
22 jln bet ngandang
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 1 0 0 1
Jumlah 0 1 0 0 1
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 0 0
LR 0 1 1 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
23 jln cekomaria
(LB x 2) 0 0 2 0 0
(LR x 1) 0 1 1 0 0
Jumlah 0 1 3 0 0
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
24 jln ciung wanara (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0

TOTAL 0
141

MD 2 3 6 3 0
LB 4 9 6 11 8
LR 6 19 10 13 9
(MD x 3) 6 9 18 9 0
25 jln cokroaminoto
(LB x 2) 8 18 12 22 16
(LR x 1) 6 19 10 13 9
Jumlah 20 46 40 44 25
TOTAL 175
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
26 jln cuk nyak dien
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 1
Jumlah 0 0 0 3 1
TOTAL 4
MD 1 0 0 0 1
LB 1 0 1 0 1
LR 2 0 2 0 2
(MD x 3) 3 0 0 0 3
27 jln cargo
(LB x 2) 2 0 2 0 2
(LR x 1) 2 0 2 0 2
Jumlah 7 0 4 0 7
TOTAL 18
MD 0 0 0 1 0
LB 0 2 1 1 3
LR 0 1 1 2 3
(MD x 3) 0 0 0 3 0
28 jln cok tresna
(LB x 2) 0 4 2 2 6
(LR x 1) 0 1 1 2 3
Jumlah 0 5 3 7 9
TOTAL 24
MD 0 2 0 1 1
LB 0 1 3 6 0
LR 0 1 1 6 2
(MD x 3) 0 6 0 3 3

29 Jln danau tamblingan (LB x 2) 0 2 6 12 0


(LR x 1) 0 1 1 6 2
Jumlah 0 9 7 21 5

TOTAL 42
142

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
30 jln dukuh sari
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0
TOTAL 3
MD 0 3 0 0 0
LB 0 1 0 1 0
LR 0 1 0 0 0
(MD x 3) 0 9 0 0 0
31 jln dewi sartika
(LB x 2) 0 2 0 2 0
(LR x 1) 0 1 0 0 0
Jumlah 0 12 0 2 0
TOTAL 14
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
32 jln drupadi
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0
TOTAL 3
MD 0 0 1 0 0
LB 0 0 3 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 3 0 0
33 jln darma wangsa
(LB x 2) 0 0 6 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 9 0 0
TOTAL 9
MD 0 0 1 0 0
LB 0 1 2 1 0
LR 0 0 1 1 0
(MD x 3) 0 0 3 0 0
34 jln danau poso (LB x 2) 0 2 4 2 0
(LR x 1) 0 0 1 1 0
Jumlah 0 2 8 3 0

TOTAL 13
143

MD 0 1 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 3 0 0 0
(MD x 3) 0 3 0 0 0
35 jln danau tondanau
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 3 0 0 0
Jumlah 0 8 0 0 0
TOTAL 8
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
36 jln danau bratan
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0
TOTAL 3
MD 1 0 1 2 0
LB 1 0 0 2 0
LR 0 0 1 0 0
(MD x 3) 3 0 3 6 0
37 jln danau tempe
(LB x 2) 2 0 0 4 0
(LR x 1) 0 0 1 0 0
Jumlah 5 0 4 10 0
TOTAL 19
MD 0 2 0 0 0
LB 0 0 0 4 4
LR 2 1 2 1 7
(MD x 3) 0 6 0 0 0
38 jln di ponogoro
(LB x 2) 0 0 0 8 8
(LR x 1) 2 1 2 1 7
Jumlah 2 7 2 9 15
TOTAL 35
MD 0 0 1 0 0
LB 0 0 1 1 2
LR 0 0 0 1 1
(MD x 3) 0 0 3 0 0
39 jln dananu buyan (LB x 2) 0 0 2 2 4
(LR x 1) 0 0 0 1 1
Jumlah 0 0 5 3 5

TOTAL 13
144

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 2 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
40 jln dewi madri
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 2 0 0 0
Jumlah 0 2 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 2 0
LR 0 0 0 1 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
41 jln dewi sri
(LB x 2) 0 0 0 4 0
(LR x 1) 0 0 0 1 1
Jumlah 0 0 0 5 1
TOTAL 6

LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
42 jln dahlia
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
43 jln dewata
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 3 6 12 6 3
LB 11 16 17 22 15
LR 14 12 12 37 27
(MD x 3) 9 18 36 18 9

44 Jln Gatot subroto (LB x 2) 22 32 34 44 30


(LR x 1) 14 12 12 37 27
Jumlah 45 62 82 99 66

TOTAL 354
145

MD 0 1 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 1 0 0 0
(MD x 3) 0 3 0 0 0
45 jln griya anyar
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 1 0 0 0
Jumlah 0 6 0 0 0
TOTAL 6
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 1 0
LR 0 1 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
46 jln gunung lempuyang
(LB x 2) 0 2 0 2 0
(LR x 1) 0 1 0 1 0
Jumlah 0 3 0 3 0
TOTAL 6
MD 0 1 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 3 0 0 0
(MD x 3) 0 3 0 0 0
47 jln gunung sangiang
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 3 0 0 0
Jumlah 0 6 0 0 0
TOTAL 6
MD 0 0 0 0 0
LB 2 0 2 0 0
LR 0 0 2 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
48 jln gunung rinjani
(LB x 2) 4 0 4 0 0
(LR x 1) 0 0 2 0 0
Jumlah 4 0 6 0 0
TOTAL 10
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 2 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
49 jln gunung merapi (LB x 2) 0 0 0 4 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 5 0

TOTAL 5
146

MD 0 0 0 0 0
LB 2 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
50 jln gunung salak
(LB x 2) 4 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 4 0 0 1 0
TOTAL 5
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
51 jln gelogor carik
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 3 0 0
LB 1 0 6 5 2
LR 1 4 8 4 6
(MD x 3) 0 0 9 0 0
52 jln gunung agung
(LB x 2) 2 0 12 10 4
(LR x 1) 1 4 8 4 6
Jumlah 3 4 29 14 10
TOTAL 60
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
53 jln gemitir
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 1 0
TOTAL 1
MD 1 1 0 0 0
LB 0 2 1 4 1
LR 1 0 1 4 1
(MD x 3) 3 3 0 0 0
54 jln gelogor carik (LB x 2) 0 4 2 8 2
(LR x 1) 1 0 1 4 1
Jumlah 4 7 3 12 3

TOTAL 29
147

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 2 0
LR 0 0 0 2 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
55 jln gunung galunggung
(LB x 2) 0 0 0 4 0
(LR x 1) 0 0 0 2 0
Jumlah 0 0 0 6 0
TOTAL 6
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
56 jln gunung selamat
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
57 jln gunung subur
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 1 0
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 1 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
58 jln gunung andakasa
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 1 0 0
Jumlah 0 0 1 0 0
TOTAL 1
MD 1 1 2 0 0
LB 0 1 0 0 1
LR 0 1 1 4 1
(MD x 3) 3 3 6 0 0
59 jln gunung tangkuban perahu (LB x 2) 0 2 0 0 2
(LR x 1) 0 1 1 4 1
Jumlah 3 6 7 4 3

TOTAL 23
148

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 1 1
LR 0 2 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
60 jln gunung batukaru
(LB x 2) 0 0 2 2 2
(LR x 1) 0 2 0 1 0
Jumlah 0 2 2 3 2
TOTAL 9
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
61 jln gurita
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 1 0
TOTAL 1
MD 0 1 0 0 0
LB 1 0 0 1 0
LR 0 0 1 1 0
(MD x 3) 0 3 0 0 0
62 jln gunung soputan
(LB x 2) 2 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 1 1 0
Jumlah 2 3 1 3 0
TOTAL 9
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 1 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
63 jln gadung
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 1 1
Jumlah 0 0 0 1 3
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 2 1
LR 0 0 0 1 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
64 jln gunung sari (LB x 2) 0 0 0 4 2
(LR x 1) 0 0 0 1 1
Jumlah 0 0 0 5 3

TOTAL 8
149

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 1 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
65 jln gajah mada
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 1 0 0 1
Jumlah 0 1 0 0 3
TOTAL 4
MD 2 3 0 3 0
LB 2 9 3 8 7
LR 2 1 3 10 8
(MD x 3) 6 9 0 9 0
66 Jln hayam wuruk
(LB x 2) 4 18 6 16 14
(LR x 1) 2 1 3 10 8
Jumlah 12 28 9 35 22
TOTAL 106
MD 0 0 1 1 0
LB 2 0 1 5 5
LR 1 1 4 8 5
(MD x 3) 0 0 3 3 0
67 jln hang tuah
(LB x 2) 4 0 2 10 10
(LR x 1) 1 1 4 8 5
Jumlah 5 1 9 21 15
TOTAL 51
MD 0 0 0 1 0
LB 1 0 0 0 0
LR 1 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 3 0
68 jln hasanuddin
(LB x 2) 2 0 0 0 0
(LR x 1) 1 0 0 1 0
Jumlah 3 0 0 4 0
TOTAL 7
MD 7 10 5 5 3
LB 4 13 23 15 19
LR 6 16 14 23 26
(MD x 3) 21 30 15 15 9

69 Jln imam bonjol (LB x 2) 8 26 46 30 38


(LR x 1) 6 16 14 23 26
Jumlah 35 72 75 68 73

TOTAL 323
150

MD 1 2 2 5 0
LB 1 0 2 6 2
LR 1 2 1 11 3
(MD x 3) 3 6 6 15 0
70 jln ida bagus mantra
(LB x 2) 2 0 4 12 4
(LR x 1) 1 2 1 11 3
Jumlah 6 8 11 38 7
TOTAL 70
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
71 jln ikan tuna
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
72 jln juanda renon
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 1
Jumlah 0 0 0 1 1
TOTAL 2
MD 0 0 0 2 0
LB 0 1 0 2 1
LR 0 1 0 3 0
(MD x 3) 0 0 0 6 0
73 jln kebo iwo
(LB x 2) 0 2 0 4 2
(LR x 1) 0 1 0 3 0
Jumlah 0 3 0 13 2
TOTAL 18
MD 0 0 1 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 3 0 0

74 jln kertanegara (LB x 2) 0 0 0 2 0


(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 3 3 0

TOTAL 6
151

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 2 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
75 jln kerta petasikan
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 2 0 0 0 0
Jumlah 2 0 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
76 jln kembang matahari
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 0 0 0 1 0
LB 0 0 1 1 1
LR 0 2 0 0 2
(MD x 3) 0 0 0 3 0
77 jln kamboja
(LB x 2) 0 0 2 2 2
(LR x 1) 0 2 0 0 2
Jumlah 0 2 2 5 4
TOTAL 13
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
78 jln kumbakarna
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
79 jln kresek suwung kangin (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0

TOTAL 0
152

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
80 jln kerta dalem
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 1 0 1 0 0
LB 1 0 1 0 1
LR 1 0 0 0 2
(MD x 3) 3 0 3 0 0
81 jln kenyeri
(LB x 2) 2 0 2 0 2
(LR x 1) 1 0 0 0 2
Jumlah 6 0 5 0 4
TOTAL 15
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
82 jln ken arok
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 2 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
83 jln kebon kori dps
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 0 0
LR 0 0 1 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0

84 jln kusuma atmaja (LB x 2) 0 0 2 0 0


(LR x 1) 0 0 1 0 1
Jumlah 0 0 3 0 1

TOTAL 4
153

MD 0 0 0 0 0
LB 1 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
85 jln ken dedes selatan
(LB x 2) 2 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 2 0 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 1 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 2 0 0 0
(MD x 3) 0 3 0 0 0
86 jln katrangan
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 2 0 0 0
Jumlah 0 5 0 0 2
TOTAL 7
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
87 jln kepundung
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 0 1 0 0 0
LB 1 1 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 3 0 0 0
88 jln kartini
(LB x 2) 2 2 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 2 5 0 0 3
TOTAL 10
MD 1 0 0 0 0
LB 2 1 0 0 1
LR 2 0 0 0 0
(MD x 3) 3 0 0 0 0
89 jln kapten japa (LB x 2) 4 2 0 0 2
(LR x 1) 2 0 0 0 0
Jumlah 9 2 0 0 2

TOTAL 13
154

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
90 jln labuan said (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0

TOTAL 0

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
91 jln letda reta
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 1 0
LR 0 1 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
92 jln letda made putra
(LB x 2) 0 2 0 2 0
(LR x 1) 0 1 0 1 0
Jumlah 0 3 0 3 0
TOTAL 6
MD 1 0 3 1 0
LB 0 2 1 2 1
LR 0 1 0 2 1
(MD x 3) 3 0 9 3 0
93 jln merta sari
(LB x 2) 0 4 2 4 2
(LR x 1) 0 1 0 2 1
Jumlah 3 5 11 9 3
TOTAL 31
MD 0 3 2 2 3
LB 3 3 6 3 0
LR 5 2 4 6 5
(MD x 3) 0 9 6 6 9
94 jln marlboro
(LB x 2) 6 6 12 6 0
(LR x 1) 5 2 4 6 5
Jumlah 11 17 22 18 14
TOTAL 82
155

MD 4 10 4 2 2
LB 11 11 3 6 10
LR 5 14 4 9 13
(MD x 3) 12 30 12 6 6
95 jln mahendradata
(LB x 2) 22 22 6 12 20
(LR x 1) 5 14 4 9 13
Jumlah 39 66 22 27 39
TOTAL 193
MD 1 0 1 1 0
LB 1 0 1 2 2
LR 0 0 0 5 2
(MD x 3) 3 0 3 3 0
96 jln melati
(LB x 2) 2 0 2 4 4
(LR x 1) 0 0 0 5 2
Jumlah 5 0 5 12 6
TOTAL 28
MD 0 0 0 1 0
LB 0 0 0 2 0
LR 0 0 0 4 0
(MD x 3) 0 0 0 3 0
97 jln mertanadi
(LB x 2) 0 0 0 4 0
(LR x 1) 0 0 0 4 0
Jumlah 0 0 0 11 0
TOTAL 11
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 2 1 1
LR 0 0 1 2 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
98 jln merpati
(LB x 2) 0 2 4 2 2
(LR x 1) 0 0 1 2 0
Jumlah 0 2 5 4 2
TOTAL 13
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
jln merdeka (MD x 3) 0 0 0 0 0
99 (LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0

TOTAL 3
156

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 2 0
LR 0 0 0 2 2
(MD x 3) 0 0 0 0 0
100 jln moh yamin
(LB x 2) 0 0 0 4 0
(LR x 1) 0 0 0 2 2
Jumlah 0 0 0 6 2
TOTAL 8
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
101 jln myjen sutoyo
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 0 0 1 0 0
LB 0 1 0 1 0
LR 0 3 1 2 0
(MD x 3) 0 0 3 0 0
102 jln nusa indah
(LB x 2) 0 2 0 2 0
(LR x 1) 0 3 1 2 0
Jumlah 0 5 4 4 0
TOTAL 13
MD 1 0 0 1 0
LB 1 0 2 2 1
LR 0 0 3 2 2
(MD x 3) 3 0 0 3 0
103 jln nangka utara
(LB x 2) 2 0 4 4 2
(LR x 1) 0 0 3 2 2
Jumlah 5 0 7 9 4
TOTAL 25
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 2 3
LR 0 1 0 2 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
104 jln nangka selatan (LB x 2) 0 0 0 4 6
(LR x 1) 0 1 0 2 1
Jumlah 0 1 0 6 7

TOTAL 14
157

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 2 0
LR 0 0 0 2 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
105 jln nagasari
(LB x 2) 0 0 0 4 0
(LR x 1) 0 0 0 2 0
Jumlah 0 0 0 6 0
TOTAL 6
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 2 5
LR 0 1 0 2 2
(MD x 3) 0 0 0 0 0
106 jln nusa kambangan
(LB x 2) 0 0 0 4 10
(LR x 1) 0 1 0 2 2
Jumlah 0 1 0 6 12
TOTAL 19
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
107 jln narakusuma
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
108 jln ououtan
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 0 1 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 3 0
(MD x 3) 0 3 0 0 0
109 jln pendidikan (LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 3 0
Jumlah 0 3 0 5 0

TOTAL 8
158

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 2 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
110 jln pidada
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 2 0 0
Jumlah 0 0 2 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 1 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
111 jln patimura
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 1 0 0
Jumlah 0 0 1 0 0
TOTAL 1
MD 0 0 1 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 3 0 0
112 jln perum biaung
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 3 0 0
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 1 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
113 jln Pasar Uma anyar
(LB x 2) 2 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 2 0 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
114 jln plara (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0

TOTAL 0
159

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
115 jln puri gading
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 4 0
LR 0 0 2 4 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
116 jln pulau bungin
(LB x 2) 0 0 2 8 0
(LR x 1) 0 0 2 4 0
Jumlah 0 0 4 12 0
TOTAL 16
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
117 jln pulau seram
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 1 0 0 0
LB 1 0 1 0 0
LR 1 0 0 2 0
(MD x 3) 0 3 0 0 0
118 jln pulau sailus
(LB x 2) 2 0 2 0 0
(LR x 1) 1 0 0 2 0
Jumlah 3 3 2 2 0
TOTAL 10
MD 0 0 0 0 0
LB 1 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
119 jln pemuda (LB x 2) 2 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 2 0 0 0 0

TOTAL 2
160

MD 0 1 1 0 0
LB 0 0 1 2 1
LR 0 0 0 2 2
(MD x 3) 0 3 3 0 0
120 jln padma
(LB x 2) 0 0 2 4 2
(LR x 1) 0 0 0 2 2
Jumlah 0 3 5 6 4
TOTAL 18
MD 1 1 0 0 0
LB 0 1 0 2 1
LR 1 3 0 2 0
(MD x 3) 3 3 0 0 0
121 jln pulau kawe
(LB x 2) 0 2 0 4 2
(LR x 1) 1 3 0 2 0
Jumlah 4 8 0 6 2
TOTAL 20
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
122 jln pulau roon
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 2 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
123 jln pratama
(LB x 2) 0 4 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 4 0 0 0
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 1
LR 1 0 0 2 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
124 jln pulau komodo (LB x 2) 0 0 0 2 2
(LR x 1) 1 0 0 2 1
Jumlah 1 0 0 4 3

TOTAL 8
161

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
125 jln penamparan
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 2
TOTAL 2
MD 2 0 0 0 0
LB 1 3 1 5 5
LR 1 1 3 6 10
(MD x 3) 6 0 0 0 0
126 jln puputan renon
(LB x 2) 2 6 2 10 10
(LR x 1) 1 1 3 6 10
Jumlah 9 7 5 16 20
TOTAL 57
MD 0 0 1 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 3 0 0
127 jln pulau buru
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 3 0 1
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 3 0 1 0 0
LR 1 0 1 2 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
128 jln pulau moyo
(LB x 2) 6 0 2 0 0
(LR x 1) 1 0 1 2 1
Jumlah 7 0 3 2 1
TOTAL 13
MD 0 0 0 0 0
LB 2 0 1 0 2
LR 0 0 1 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
129 jln pulau bangka (LB x 2) 4 0 2 0 4
(LR x 1) 0 0 1 0 1
Jumlah 4 0 3 0 5

TOTAL 12
162

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 2 0 1
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
130 jln pulau galang
(LB x 2) 0 0 4 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 4 0 2
TOTAL 6
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
131 jln panjaitan
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
132 jln pulau misol
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
133 jln pulau singkep
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 2
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 0 0
LR 0 0 3 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
134 jln pulau belitung (LB x 2) 0 0 2 0 0
(LR x 1) 0 0 3 0 1
Jumlah 0 0 5 0 1

TOTAL 6
163

MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
135 jln pulau engganu
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 2 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
136 jln palapa
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
137 jln pantai padang galak dps
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
138 jln pulau roti
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 1 0
LR 0 0 1 2 2
(MD x 3) 0 0 0 0 0
139 jln ratna (LB x 2) 0 0 2 2 0
(LR x 1) 0 0 1 2 2
Jumlah 0 0 3 4 2

TOTAL 9
164

MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 1 0
LR 0 2 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
140 jln raya padang sambian dps
(LB x 2) 0 2 0 2 0
(LR x 1) 0 2 0 0 0
Jumlah 0 4 0 2 0
TOTAL 6
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
141 jln raya serangan
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
142 jln raya kampial
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
143 jln raya sempidi
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 0 0 1 1 0
LB 0 0 1 3 5
LR 0 1 1 2 4
(MD x 3) 0 0 3 3 0
144 jln raya pemogan (LB x 2) 0 0 2 6 10
(LR x 1) 0 1 1 2 4
Jumlah 0 1 6 11 14

TOTAL 32
165

MD 0 0 0 1 0
LB 0 1 1 0 0
LR 0 1 3 1 0
(MD x 3) 0 0 0 3 0
145 jln suwung kauh
(LB x 2) 0 2 2 0 0
(LR x 1) 0 1 3 1 0
Jumlah 0 3 5 4 0
TOTAL 12
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
146 jln sutoyo
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 2 0
TOTAL 2
MD 1 0 0 0 1
LB 3 0 1 0 2
LR 1 0 0 0 3
(MD x 3) 3 0 0 0 3
147 jln sunset road
(LB x 2) 6 0 2 0 4
(LR x 1) 1 0 0 0 3
Jumlah 10 0 2 0 10
TOTAL 22
MD 0 0 0 1 0
LB 0 0 1 1 0
LR 0 0 2 3 0
(MD x 3) 0 0 0 3 0
148 jln Seroja
(LB x 2) 0 0 2 2 0
(LR x 1) 0 0 2 3 0
Jumlah 0 0 4 8 0
TOTAL 12
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0

149 jln soka (LB x 2) 0 0 0 0 0


(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0

TOTAL 0
166

MD 1 1 0 0 0
LB 0 0 1 0 0
LR 0 1 0 1 0
(MD x 3) 3 3 0 0 0
150 jln suli
(LB x 2) 0 0 2 0 0
(LR x 1) 0 1 0 1 0
Jumlah 3 4 2 1 0
TOTAL 10
MD 0 0 1 0 0
LB 1 0 1 0 0
LR 0 1 0 0 0
(MD x 3) 0 0 3 0 0
151 jln sutomo
(LB x 2) 2 0 2 0 0
(LR x 1) 0 1 0 0 0
Jumlah 2 1 5 0 0
TOTAL 8
MD 0 0 1 0 0
LB 0 3 0 1 1
LR 0 5 1 3 2
(MD x 3) 0 0 3 0 0
152 jln setiabudi
(LB x 2) 0 6 0 2 2
(LR x 1) 0 5 1 3 2
Jumlah 0 11 4 5 4
TOTAL 24
MD 0 0 1 0 0
LB 1 1 0 1 1
LR 1 4 1 4 2
(MD x 3) 0 0 3 0 0
153 jln sudirman
(LB x 2) 2 2 0 2 2
(LR x 1) 1 4 1 4 2
Jumlah 3 6 4 6 4
TOTAL 23
MD 0 1 1 0 0
LB 0 2 1 2 0
LR 0 3 3 1 2
(MD x 3) 0 3 3 0 0

154 jln sidakarya (LB x 2) 0 4 2 4 0


(LR x 1) 0 3 3 1 2
Jumlah 0 10 8 5 2

TOTAL 25
167

MD 0 2 4 1 0
LB 1 7 4 1 10
LR 0 2 0 6 5
(MD x 3) 0 6 12 3 0
155 jln sesetan
(LB x 2) 2 14 8 2 20
(LR x 1) 0 2 0 6 5
Jumlah 2 22 20 11 25
TOTAL 80
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 4
LR 0 1 0 1 4
(MD x 3) 0 0 0 0 0
156 jln sedap malam
(LB x 2) 0 2 0 0 8
(LR x 1) 0 1 0 1 4
Jumlah 0 3 0 1 12
TOTAL 16
MD 1 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 1 2
(MD x 3) 3 0 0 0 0
157 jln surapati
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 1 2
Jumlah 3 0 0 1 4
TOTAL 8
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
158 jln soka
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 2 1
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
159 jln segara ayu (LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3

TOTAL 3
168

MD 0 0 0 0 0
LB 1 2 0 0 2
LR 0 1 0 0 2
(MD x 3) 0 0 0 0 0
160 jln siiulan
(LB x 2) 2 4 0 0 4
(LR x 1) 0 1 0 0 2
Jumlah 2 5 0 0 6
TOTAL 13
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 2 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
161 jln sari gading
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 2 0 0 0
Jumlah 0 2 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 2 0 0 0
LB 0 1 1 0 0
LR 0 1 2 0 0
(MD x 3) 0 6 0 0 0
162 jln sulatri
(LB x 2) 0 2 2 0 0
(LR x 1) 0 1 2 0 0
Jumlah 0 9 4 0 0
TOTAL 13
MD 0 2 1 0 0
LB 2 1 4 0 0
LR 0 2 0 0 0
(MD x 3) 0 6 3 0 0
163 jln subur
(LB x 2) 4 2 8 0 0
(LR x 1) 0 2 0 0 0
Jumlah 4 10 11 0 0
TOTAL 25
MD 0 1 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 1 0 0 0
(MD x 3) 0 3 0 0 0
164 jln sekuta (LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 1 0 0 0
Jumlah 0 6 0 0 0

TOTAL 6
169

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
165 jln serma katos
(LB x 2) 0 0 2 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 2 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
166 jln sutomo
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
167 jln suci
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 1 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 1 0 0 1 0
(MD x 3) 3 0 0 0 0
168 jln tibung sari
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 1 0 0 1 0
Jumlah 4 0 0 1 0
TOTAL 5
MD 0 0 0 0 0
LB 1 0 1 2 1
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0

169 jln tukad yeh aya (LB x 2) 2 0 2 4 2


(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 2 0 2 4 2

TOTAL 10
170

MD 2 5 1 6 1
LB 2 3 6 9 6
LR 3 12 3 16 9
(MD x 3) 6 15 3 18 3
170 jln teuku umar
(LB x 2) 4 6 12 18 12
(LR x 1) 3 12 3 16 9
Jumlah 13 33 18 52 24
TOTAL 140
MD 0 0 0 0 0
LB 0 3 0 1 1
LR 0 1 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
171 jln tukad badung
(LB x 2) 0 6 0 2 2
(LR x 1) 0 1 0 1 0
Jumlah 0 7 0 3 2
TOTAL 12
MD 0 1 1 0 0
LB 0 0 1 1 0
LR 0 3 0 1 0
(MD x 3) 0 3 3 0 0
172 jln tukad bilok
(LB x 2) 0 0 2 2 0
(LR x 1) 0 3 0 1 0
Jumlah 0 6 5 3 0
TOTAL 14
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 2 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
173 jln trenggana
(LB x 2) 0 0 4 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 4 0 3
TOTAL 7
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0

174 jln turi (LB x 2) 0 0 0 2 0


(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0

TOTAL 3
171

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
175 jln tukad musi
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 1 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 4 0 0 0 3
(MD x 3) 3 0 0 0 0
176 jln tunjung sari
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 4 0 0 0 3
Jumlah 7 0 0 0 5
TOTAL 12
MD 0 0 0 0 0
LB 1 0 0 0 0
LR 2 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
177 jln tukad yeh biu
(LB x 2) 2 0 0 0 0
(LR x 1) 2 0 0 0 0
Jumlah 4 0 0 0 0
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 1 0 0 0 0
LR 1 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
178 jln tukad sangiang
(LB x 2) 2 0 0 0 0
(LR x 1) 1 0 0 0 0
Jumlah 3 0 0 0 0
TOTAL 3
MD 1 0 1 0 0
LB 1 2 1 2 2
LR 0 2 0 8 1
(MD x 3) 3 0 3 0 0

179 jln tukad pakerisan (LB x 2) 2 4 2 4 4


(LR x 1) 0 2 0 8 1
Jumlah 5 6 5 12 5

TOTAL 33
172

MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
180 jln tukad irawadi
(LB x 2) 0 2 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 2 0 3 0
TOTAL 5
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 1 0
LR 0 0 0 2 2
(MD x 3) 0 0 0 0 0
181 jln tukad balian
(LB x 2) 0 0 2 2 0
(LR x 1) 0 0 0 2 2
Jumlah 0 0 2 4 2
TOTAL 8
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
182 jln taman giri
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 0 0
LR 0 0 0 2 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
183 jln tantular
(LB x 2) 0 0 2 0 0
(LR x 1) 0 0 0 2 0
Jumlah 0 0 2 2 0
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0

184 jln tukad punggawa (LB x 2) 0 0 0 0 0


(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0

TOTAL 0
173

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
185 jln tukad batanghari
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
186 jln tukad unda
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
187 jln tegalwangi
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
188 jln tukad barito
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 2
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
189 jln tukad gangga (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1

TOTAL 1
174

MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 1 1
LR 0 0 0 0 2
(MD x 3) 0 0 0 0 0
190 jln terngguli
(LB x 2) 0 2 0 2 2
(LR x 1) 0 0 0 0 2
Jumlah 0 2 0 2 4
TOTAL 8
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
191 jln toya ning
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 1
LR 0 0 0 2 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
192 jln tukad nyali
(LB x 2) 0 2 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 2 0
Jumlah 0 2 0 2 2
TOTAL 6
MD 1 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 3 0 0 0 0
193 jln tunjung tutur
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 3 0 0 0 0
TOTAL 3
MD 1 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 2 0 0 0 1
(MD x 3) 3 0 0 0 0
194 jln tukad petanu (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 2 0 0 0 1
Jumlah 5 0 0 0 1

TOTAL 6
175

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
195 jln ulunsui
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 2 2
(MD x 3) 0 0 0 0 0
196 jln udayana
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 2 2
Jumlah 0 0 0 2 4
TOTAL 6
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
197 jln uluwatu
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
198 jln veteran
(LB x 2) 0 0 2 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 2 0 1
TOTAL 3
MD 0 1 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 3 0 0 0
199 jln wahidin (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 3 0 0 0

TOTAL 3
176

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
200 jln werkudara
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
TOTAL 0
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 1 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
201 jln wibisana
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 1 0 0
Jumlah 0 0 1 0 0
TOTAL 1
MD 0 1 0 0 0
LB 1 3 1 4 4
LR 2 1 0 2 1
(MD x 3) 0 3 0 0 0
202 Jln waribang
(LB x 2) 2 6 2 8 8
(LR x 1) 2 1 0 2 1
Jumlah 4 10 2 10 9
TOTAL 35
MD 1 1 1 0 0
LB 0 2 3 0 1
LR 0 2 1 0 1
(MD x 3) 3 3 3 0 0
203 jln waturenggong
(LB x 2) 0 4 6 0 2
(LR x 1) 0 2 1 0 1
Jumlah 3 9 10 0 3
TOTAL 25
MD 3 0 1 4 0
LB 1 10 9 12 8
LR 1 15 8 18 14
(MD x 3) 9 0 3 12 0
204 jln wr supratman (LB x 2) 2 20 18 24 16
(LR x 1) 1 15 8 18 14
Jumlah 12 35 29 54 30

TOTAL 160
177

MD 0 1 0 0 0

LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0

(MD x 3) 0 3 0 0 0
205 jln sumatra
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0

Jumlah 0 3 0 0 0

TOTAL 3
178

Tabel B.2 Perhitungan angka kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan di kota
Denpasar.

TAHUN 
No  RUAS JALAN
2006 2007 2008 2009 2010

JKM 16 7 13 16 9
JPK 8 7 7 10 12
JK 4 4 3 5 6
(JKM x 12) 192 84 156 192 108
1 jln Ahmad yani
(JPK x 3) 24 21 21 30 36
(JK x 1) 4 4 3 5 6
Angka kecelakaan 220 109 180 227 150
TOTAL 886
JKM 0 0 2 2 0
JPK 0 0 1 2 0
JK 0 0 1 1 0
(JKM x 12) 0 0 24 24 0
2 jln arjuna
(JPK x 3) 0 0 3 6 0
(JK x 1) 0 0 1 1 0
Angka kecelakaan 0 0 28 31 0
TOTAL 59
JKM 0 0 0 4 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 48 0
3 jln anyelir
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 55 0
TOTAL 55
JKM 0 0 6 1 0
JPK 0 0 2 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 72 12 0
4 jln angsoka
(JPK x 3) 0 0 6 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 78 19 0
TOTAL 97
179

JKM 4 12 8 7 3
JPK 2 5 4 4 2
JK 1 3 2 2 1
(JKM x 12) 48 144 96 84 36
5 jln antasura
(JPK x 3) 6 15 12 12 6
(JK x 1) 1 3 2 2 1
Angka kecelakaan 55 162 110 98 43
TOTAL 468
JKM 0 0 0 6 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 72 0
6 Jln Buagan, imam bonjol
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 79 0
TOTAL 79
JKM 0 5 2 5 0
JPK 0 3 1 0 0
JK 0 0 1 1 0
(JKM x 12) 0 60 24 60 0
7 Jln buana kubu
(JPK x 3) 0 9 3 0 0
(JK x 1) 0 0 1 1 0
Angka kecelakaan 0 69 28 61 0
TOTAL 158
JKM 91 114 174 262 242
JPK 54 83 90 157 149
JK 25 43 56 90 81
(JKM x 12) 1092 1368 2088 3144 2904
8 Jln bypass ngurah rai
(JPK x 3) 162 249 270 471 447
(JK x 1) 25 43 56 90 81
Angka kecelakaan 1279 1660 2414 3705 3432
TOTAL 12490
JKM 0 0 1 1 7
JPK 0 3 4 2 6
JK 0 0 1 1 3
(JKM x 12) 0 0 12 12 84
9
jln bypass padang galak
dps (JPK x 3) 0 9 12 6 18
(JK x 1) 0 0 1 1 3
Angka kecelakaan 0 9 25 19 105

TOTAL 158
180

JKM 0 0 0 1 0

JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0

10 Jln badak agung (JKM x 12) 0 0 0 12 0


(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 19 0
TOTAL 19
JKM 3 0 0 3 1
JPK 1 0 0 2 2
JK 1 0 0 1 1
(JKM x 12) 36 0 0 36 12
11 jln batanta
(JPK x 3) 3 0 0 6 6
(JK x 1) 1 0 0 1 1
Angka kecelakaan 40 0 0 43 19
TOTAL 102
JKM 6 4 4 14 5
JPK 4 2 4 6 4
JK 2 1 2 3 3
(JKM x 12) 72 48 48 168 60
12 jln buluh indah
(JPK x 3) 12 6 12 18 12
(JK x 1) 2 1 2 3 3
Angka kecelakaan 86 55 62 189 75
TOTAL 467
JKM 0 0 0 1 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 12 0
13 jln bedahulu
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 19 0
TOTAL 19
JKM 0 0 0 3 2
JPK 0 0 0 2 4
JK 0 0 0 1 2
(JKM x 12) 0 0 0 36 24
14 jln bypass baru renon dps
(JPK x 3) 0 0 0 6 12
(JK x 1) 0 0 0 1 2
Angka kecelakaan 0 0 0 43 38
TOTAL 81
181

JKM 0 3 6 2 0
JPK 0 2 3 2 0
JK 0 1 2 0 0
(JKM x 12) 0 36 72 24 0
15 jln bedugul
(JPK x 3) 0 6 9 6 0
(JK x 1) 0 1 2 0 0
Angka kecelakaan 0 43 83 30 0
TOTAL 156
JKM 4 0 0 0 1
JPK 2 0 0 0 3
JK 1 0 0 0 1
(JKM x 12) 48 0 0 0 12
16 jln batur sari
(JPK x 3) 6 0 0 0 9
(JK x 1) 1 0 0 0 1
Angka kecelakaan 55 0 0 0 22
TOTAL 77
JKM 4 5 7 0 4
JPK 2 2 4 2 0
JK 1 2 2 0 0
(JKM x 12) 48 60 84 0 48
17 jln buana raya
(JPK x 3) 6 6 12 6 0
(JK x 1) 1 2 2 0 0
Angka kecelakaan 55 68 98 6 48
TOTAL 275
JKM 3 0 0 0 0
JPK 2 0 2 0 0
JK 1 0 1 0 0
(JKM x 12) 36 0 0 0 0
18 jln batukaru
(JPK x 3) 6 0 6 0 0
(JK x 1) 1 0 1 0 0
Angka kecelakaan 43 0 7 0 0
TOTAL 50
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
19 jln basuki rahmat (JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 19

TOTAL 19
182

JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
20 jln bung tomo
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 19
TOTAL 19
JKM 3 8 0 3 0
JPK 2 2 0 3 0
JK 1 2 0 1 0
(JKM x 12) 36 96 0 36 0
21 jln benoa
(JPK x 3) 6 6 0 9 0
(JK x 1) 1 2 0 1 0
Angka kecelakaan 43 104 0 46 0
TOTAL 193
JKM 0 1 0 0 1
JPK 0 2 0 0 2
JK 0 1 0 0 1
(JKM x 12) 0 12 0 0 12
22 jln bet ngandang
(JPK x 3) 0 6 0 0 6
(JK x 1) 0 1 0 0 1
Angka kecelakaan 0 19 0 0 19
TOTAL 38
JKM 0 1 3 0 0
JPK 0 3 0 0 0
JK 0 1 1 0 0
(JKM x 12) 0 12 36 0 0
23 jln cekomaria
(JPK x 3) 0 9 0 0 0
(JK x 1) 0 1 1 0 0
Angka kecelakaan 0 22 37 0 0
TOTAL 59
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
24 jln ciung wanara (JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 1

TOTAL 1
183

JKM 20 46 40 44 25
JPK 10 32 31 34 29
JK 5 16 14 14 13
(JKM x 12) 240 552 480 528 300
25 jln cokroaminoto
(JPK x 3) 30 96 93 102 87
(JK x 1) 5 16 14 14 13
Angka kecelakaan 275 664 587 644 400
TOTAL 2570
JKM 0 0 0 3 1
JPK 0 0 0 2 2
JK 0 0 0 1 1
(JKM x 12) 0 0 0 36 12
26 jln cuk nyak dien
(JPK x 3) 0 0 0 6 6
(JK x 1) 0 0 0 1 1
Angka kecelakaan 0 0 0 43 19
TOTAL 62
JKM 7 0 4 0 7
JPK 4 3 2 0 5
JK 2 1 1 0 2
(JKM x 12) 84 0 48 0 84
27 jln cargo
(JPK x 3) 12 9 6 0 15
(JK x 1) 2 1 1 0 2
Angka kecelakaan 98 10 55 0 101
TOTAL 264
JKM 0 5 3 7 9
JPK 0 5 2 6 10
JK 0 4 2 3 5
(JKM x 12) 0 60 36 84 108
28 jln cok tresna
(JPK x 3) 0 15 6 18 30
(JK x 1) 0 4 2 3 5
Angka kecelakaan 0 79 44 105 143
TOTAL 371
JKM 0 9 7 21 5
JPK 0 5 5 14 5
JK 0 2 3 7 3
(JKM x 12) 0 108 84 252 60
29 Jln danau tamblingan (JPK x 3) 0 15 15 42 15
(JK x 1) 0 2 3 7 3
Angka kecelakaan 0 125 102 301 78

TOTAL 606
184

JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
30 jln dukuh sari
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 43 0
TOTAL 43
JKM 0 12 0 2 0
JPK 0 3 0 4 0
JK 0 1 0 2 0
(JKM x 12) 0 144 0 24 0
31 jln dewi sartika
(JPK x 3) 0 9 0 12 0
(JK x 1) 0 1 0 2 0
Angka kecelakaan 0 154 0 38 0
TOTAL 192
JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
32 jln drupadi
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 43 0
TOTAL 43
JKM 0 0 9 0 0
JPK 0 2 4 0 0
JK 0 1 2 0 0
(JKM x 12) 0 0 108 0 0
33 jln darma wangsa
(JPK x 3) 0 6 12 0 0
(JK x 1) 0 1 2 0 0
Angka kecelakaan 0 7 122 0 0
TOTAL 129
JKM 0 2 8 3 0
JPK 0 3 4 2 0
JK 0 1 2 1 0
(JKM x 12) 0 24 96 36 0
34 jln danau poso (JPK x 3) 0 9 12 6 0
(JK x 1) 0 1 2 1 0
Angka kecelakaan 0 34 110 43 0

TOTAL 187
185

JKM 0 8 0 0 0

JPK 0 2 0 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 96 0 0 0
35 jln danau tondanau
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Angka kecelakaan 0 103 0 0 0
TOTAL 103
JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 1 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
36 jln danau bratan
(JPK x 3) 0 0 0 3 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 40 0
TOTAL 40
JKM 5 0 4 10 0
JPK 2 0 2 4 0
JK 1 0 1 2 0
(JKM x 12) 60 0 48 120 0
37 jln danau tempe
(JPK x 3) 6 0 6 12 0
(JK x 1) 1 0 1 2 0
Angka kecelakaan 67 0 55 134 0
TOTAL 256
JKM 2 7 2 9 15
JPK 2 3 4 8 21
JK 1 2 2 4 10
(JKM x 12) 24 84 24 108 180
38 jln di ponogoro
(JPK x 3) 6 9 12 24 63
(JK x 1) 1 2 2 4 10
Angka kecelakaan 31 95 38 136 253
TOTAL 553
JKM 0 0 5 3 5
JPK 0 0 1 4 3
JK 0 0 1 2 2
(JKM x 12) 0 0 60 36 60
39 jln dananu buyan (JPK x 3) 0 0 3 12 9
(JK x 1) 0 0 1 2 2
Angka kecelakaan 0 0 64 50 71

TOTAL 185
186

JKM 0 2 0 0 0
JPK 0 1 0 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 24 0 0 0
40 jln dewi madri
(JPK x 3) 0 3 0 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Angka kecelakaan 0 28 0 0 0
TOTAL 28
JKM 0 0 0 5 1
JPK 0 0 0 3 2
JK 0 0 0 2 1
(JKM x 12) 0 0 0 60 12
41 jln dewi sri
(JPK x 3) 0 0 0 9 6
(JK x 1) 0 0 0 2 1
Angka kecelakaan 0 0 0 71 19
TOTAL 90
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
42 jln dahlia
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 19
TOTAL 19
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 1
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
43 jln dewata
(JPK x 3) 0 0 0 0 3
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 16
TOTAL 16
JKM 45 62 82 99 66
JPK 14 25 17 44 22
JK 13 23 26 39 33
(JKM x 12) 540 744 984 1188 792
44 Jln Gatot subroto (JPK x 3) 42 75 51 132 66
(JK x 1) 13 23 26 39 33
Angka kecelakaan 595 842 1061 1359 891

TOTAL 4748
187

JKM 0 6 0 0 0
JPK 0 3 0 0 0
JK 0 2 0 0 0
(JKM x 12) 0 72 0 0 0
45 jln griya anyar
(JPK x 3) 0 9 0 0 0
(JK x 1) 0 2 0 0 0
Angka kecelakaan 0 83 0 0 0
TOTAL 83
JKM 0 3 0 3 0
JPK 0 1 0 2 0
JK 0 1 0 1 0
(JKM x 12) 0 36 0 36 0
46 jln gunung lempuyang
(JPK x 3) 0 3 0 6 0
(JK x 1) 0 1 0 1 0
Angka kecelakaan 0 40 0 43 0
TOTAL 83
JKM 0 6 0 0 0
JPK 0 5 2 0 0
JK 0 3 1 0 0
(JKM x 12) 0 72 0 0 0
47 jln gunung sangiang
(JPK x 3) 0 15 6 0 0
(JK x 1) 0 3 1 0 0
Angka kecelakaan 0 90 7 0 0
TOTAL 97
JKM 4 0 6 0 0
JPK 2 4 2 0 0
JK 1 2 1 0 0
(JKM x 12) 48 0 72 0 0
48 jln gunung rinjani
(JPK x 3) 6 12 6 0 0
(JK x 1) 1 2 1 0 0
Angka kecelakaan 55 14 79 0 0
TOTAL 148
JKM 0 0 0 5 0
JPK 0 0 0 4 0
JK 0 0 0 2 0
(JKM x 12) 0 0 0 60 0
49 jln gunung merapi (JPK x 3) 0 0 0 12 0
(JK x 1) 0 0 0 2 0
Angka kecelakaan 0 0 0 74 0

TOTAL 74
188

JKM 4 0 0 1 0
JPK 2 0 0 2 0
JK 1 0 0 1 0
(JKM x 12) 48 0 0 12 0
50 jln gunung salak
(JPK x 3) 6 0 0 6 0
(JK x 1) 1 0 0 1 0
Angka kecelakaan 55 0 0 19 0
TOTAL 74
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 1 3 1 4 2
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
51 jln gelogor carik
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 1 3 1 4 2
Angka kecelakaan 1 3 1 4 2
TOTAL 11
JKM 3 4 29 14 10
JPK 0 8 20 15 14
JK 1 4 10 9 7
(JKM x 12) 36 48 348 168 120
52 jln gunung agung
(JPK x 3) 0 24 60 45 42
(JK x 1) 1 4 10 9 7
Angka kecelakaan 37 76 418 222 169
TOTAL 922
JKM 0 0 0 1 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 12 0
53 jln gemitir
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 19 0
TOTAL 19
JKM 4 7 3 12 3
JPK 2 5 2 7 4
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 48 84 36 144 36
54 jln gelogor carik (JPK x 3) 6 15 6 21 12
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 54 99 42 165 48

TOTAL 408
189

JKM 0 0 0 6 0
JPK 0 0 0 3 0
JK 0 0 0 2 0
(JKM x 12) 0 0 0 72 0
55 jln gunung galunggung
(JPK x 3) 0 0 0 9 0
(JK x 1) 0 0 0 2 0
Angka kecelakaan 0 0 0 83 0
TOTAL 83
JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
56 jln gunung selamat
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 43 0
TOTAL 43
JKM 0 0 0 1 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 12 0
57 jln gunung subur
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 19 0
TOTAL 19
JKM 0 0 1 0 0
JPK 0 2 2 0 0
JK 0 1 1 0 0
(JKM x 12) 0 0 12 0 0
58 jln gunung andakasa
(JPK x 3) 0 6 6 0 0
(JK x 1) 0 1 1 0 0
Angka kecelakaan 0 7 19 0 0
TOTAL 26
JKM 3 6 7 4 3
JPK 6 5 2 5 1
JK 1 3 1 3 1
(JKM x 12) 36 72 84 48 36
59
jln gunung tangkuban
(JPK x 3) 18 15 6 15 3
perahu
(JK x 1) 1 3 1 3 1
Angka kecelakaan 55 90 91 66 40

TOTAL 342
190

JKM 0 2 2 3 2
JPK 0 2 0 2 2
JK 0 1 0 1 1
(JKM x 12) 0 24 24 36 24
60 jln gunung batukaru
(JPK x 3) 0 6 0 6 6
(JK x 1) 0 1 0 1 1
Angka kecelakaan 0 31 24 43 31
TOTAL 129
JKM 0 0 0 1 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 12 0
61 jln gurita
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 19 0
TOTAL 19
JKM 2 3 1 3 0
JPK 2 1 2 2 0
JK 1 1 1 1 0
(JKM x 12) 24 36 12 36 0
62 jln gunung soputan
(JPK x 3) 6 3 6 6 0
(JK x 1) 1 1 1 1 0
Angka kecelakaan 31 40 19 43 0
TOTAL 133
JKM 0 0 0 1 3
JPK 0 0 0 2 2
JK 0 0 0 1 1
(JKM x 12) 0 0 0 12 36
63 jln gadung
(JPK x 3) 0 0 0 6 6
(JK x 1) 0 0 0 1 1
Angka kecelakaan 0 0 0 19 43
TOTAL 62
JKM 0 0 0 5 3
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 60 36
64 jln gunung sari (JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 61 42

TOTAL 103
191

JKM 0 1 0 0 3
JPK 0 2 0 0 1
JK 0 1 0 0 1
(JKM x 12) 0 12 0 0 36
65 jln gajah mada
(JPK x 3) 0 6 0 0 3
(JK x 1) 0 1 0 0 1
Angka kecelakaan 0 19 0 0 40
TOTAL 59
JKM 12 28 9 35 22
JPK 7 16 5 23 38
JK 3 8 2 11 17
(JKM x 12) 144 336 108 420 264
66 Jln hayam wuruk
(JPK x 3) 21 48 15 69 114
(JK x 1) 3 8 2 11 17
Angka kecelakaan 168 392 125 500 395
TOTAL 1580
JKM 5 1 9 21 15
JPK 4 5 6 10 10
JK 2 2 3 6 7
(JKM x 12) 60 12 108 252 180
67 jln hang tuah
(JPK x 3) 12 15 18 30 30
(JK x 1) 2 2 3 6 7
Angka kecelakaan 74 29 129 288 217
TOTAL 737
JKM 3 0 0 4 0
JPK 4 0 0 1 0
JK 1 0 0 1 0
(JKM x 12) 36 0 0 48 0
68 jln hasanuddin
(JPK x 3) 12 0 0 3 0
(JK x 1) 1 0 0 1 0
Angka kecelakaan 49 0 0 52 0
TOTAL 101
JKM 35 72 75 68 73
JPK 13 57 49 51 64
JK 7 23 25 19 32
(JKM x 12) 420 864 900 816 876
69 Jln imam bonjol (JPK x 3) 39 171 147 153 192
(JK x 1) 7 23 25 19 32
Angka kecelakaan 466 1058 1072 988 1100

TOTAL 4684
192

JKM 6 8 11 38 7
JPK 4 9 6 23 7
JK 2 3 3 11 3
(JKM x 12) 72 96 132 456 84
70 jln ida bagus mantra
(JPK x 3) 12 27 18 69 21
(JK x 1) 2 3 3 11 3
Angka kecelakaan 86 126 153 536 108
TOTAL 1009
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
71 jln ikan tuna
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 0 0 0 0 0
TOTAL 0
JKM 0 0 0 1 1
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 1
(JKM x 12) 0 0 0 12 12
72 jln juanda renon
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 1
Angka kecelakaan 0 0 0 19 13
TOTAL 32
JKM 0 3 0 13 2
JPK 0 2 0 7 2
JK 0 1 0 3 1
(JKM x 12) 0 36 0 156 24
73 jln kebo iwo
(JPK x 3) 0 6 0 21 6
(JK x 1) 0 1 0 3 1
Angka kecelakaan 0 43 0 180 31
TOTAL 254
JKM 0 0 3 3 0
JPK 0 0 2 2 0
JK 0 0 1 1 0
(JKM x 12) 0 0 36 36 0
74 jln kertanegara (JPK x 3) 0 0 6 6 0
(JK x 1) 0 0 1 1 0
Angka kecelakaan 0 0 43 43 0

TOTAL 86
193

JKM 2 0 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 1 0 0 0 0
(JKM x 12) 24 0 0 0 0
75 jln kerta petasikan
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 1 0 0 0 0
Angka kecelakaan 31 0 0 0 0
TOTAL 31
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
76 jln kembang matahari
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 19
TOTAL 19
JKM 0 2 2 5 4
JPK 0 1 2 2 4
JK 0 1 1 1 2
(JKM x 12) 0 24 24 60 48
77 jln kamboja
(JPK x 3) 0 3 6 6 12
(JK x 1) 0 1 1 1 2
Angka kecelakaan 0 28 31 67 62
TOTAL 188
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
78 jln kumbakarna
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 0 0 0 0 0
TOTAL 0
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
79 jln kresek suwung kangin (JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 0 0 0 0 0

TOTAL 0
194

JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
80 jln kerta dalem
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 19
TOTAL 19
JKM 6 0 5 0 4
JPK 4 0 2 0 6
JK 2 0 1 0 3
(JKM x 12) 72 0 60 0 48
81 jln kenyeri
(JPK x 3) 12 0 6 0 18
(JK x 1) 2 0 1 0 3
Angka kecelakaan 86 0 67 0 69
TOTAL 222
JKM 0 2 0 0 0
JPK 0 2 0 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 24 0 0 0
82 jln ken arok
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Angka kecelakaan 0 31 0 0 0
TOTAL 31
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
83 jln kebon kori dps
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 0 0 0 0 0
TOTAL 0
JKM 0 0 3 0 1
JPK 0 0 2 0 2
JK 0 0 1 0 1
(JKM x 12) 0 0 36 0 12
84 jln kusuma atmaja (JPK x 3) 0 0 6 0 6
(JK x 1) 0 0 1 0 1
Angka kecelakaan 0 0 43 0 19

TOTAL 62
195

JKM 2 0 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 1 0 0 0 0
(JKM x 12) 24 0 0 0 0
85 jln ken dedes selatan
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 1 0 0 0 0
Angka kecelakaan 31 0 0 0 0
TOTAL 31
JKM 0 5 0 0 2
JPK 0 2 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 60 0 0 24
86 jln katrangan
(JPK x 3) 0 6 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 66 0 0 31
TOTAL 97
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
87 jln kepundung
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 43
TOTAL 43
JKM 2 5 0 0 3
JPK 2 3 0 0 4
JK 1 1 0 0 2
(JKM x 12) 24 60 0 0 36
88 jln kartini
(JPK x 3) 6 9 0 0 12
(JK x 1) 1 1 0 0 2
Angka kecelakaan 31 70 0 0 50
TOTAL 151
JKM 9 2 0 0 2
JPK 4 2 0 0 2
JK 2 1 0 0 1
(JKM x 12) 108 24 0 0 24
89 jln kapten japa (JPK x 3) 12 6 0 0 6
(JK x 1) 2 1 0 0 1
Angka kecelakaan 122 31 0 0 31

TOTAL 184
196

JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
90 jln labuan said
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 1
TOTAL 1
JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 1 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
91 jln letda reta
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 1 0 1 0
Angka kecelakaan 0 1 0 43 0
TOTAL 44
JKM 0 3 0 3 0
JPK 0 2 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 36 0 36 0
92 jln letda made putra
(JPK x 3) 0 6 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 42 0 43 0
TOTAL 85
JKM 3 5 11 9 3
JPK 1 2 6 5 3
JK 1 1 3 3 2
(JKM x 12) 36 60 132 108 36
93 jln merta sari
(JPK x 3) 3 6 18 15 9
(JK x 1) 1 1 3 3 2
Angka kecelakaan 40 67 153 126 47
TOTAL 433
JKM 11 17 22 18 14
JPK 7 7 11 10 12
JK 3 4 5 5 6
(JKM x 12) 132 204 264 216 168
94 jln marlboro (JPK x 3) 21 21 33 30 36
(JK x 1) 3 4 5 5 6
Angka kecelakaan 156 229 302 251 210

TOTAL 1148
197

JKM 39 66 22 27 39
JPK 17 32 14 25 52
JK 7 17 6 13 28
(JKM x 12) 468 792 264 324 468
95 jln mahendradata
(JPK x 3) 51 96 42 75 156
(JK x 1) 7 17 6 13 28
Angka kecelakaan 526 905 312 412 652
TOTAL 2807
JKM 5 0 5 12 6
JPK 3 0 2 8 5
JK 2 0 2 4 3
(JKM x 12) 60 0 60 144 72
96 jln melati
(JPK x 3) 9 0 6 24 15
(JK x 1) 2 0 2 4 3
Angka kecelakaan 71 0 68 172 90
TOTAL 401
JKM 0 0 0 11 0
JPK 0 0 0 5 0
JK 0 0 0 3 0
(JKM x 12) 0 0 0 132 0
97 jln mertanadi
(JPK x 3) 0 0 0 15 0
(JK x 1) 0 0 0 3 0
Angka kecelakaan 0 0 0 150 0
TOTAL 150
JKM 0 2 5 4 2
JPK 0 2 3 2 2
JK 0 1 2 1 1
(JKM x 12) 0 24 60 48 24
98 jln merpati
(JPK x 3) 0 6 9 6 6
(JK x 1) 0 1 2 1 1
Angka kecelakaan 0 31 71 55 31
TOTAL 188
JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
99 jln merdeka (JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 43 0

TOTAL 43
198

JKM 0 0 0 6 2
JPK 0 0 0 4 4
JK 0 0 0 2 2
(JKM x 12) 0 0 0 72 24
100 jln moh yamin
(JPK x 3) 0 0 0 12 12
(JK x 1) 0 0 0 2 2
Angka kecelakaan 0 0 0 86 38
TOTAL 124
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
101 jln myjen sutoyo
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 37
TOTAL 37
JKM 0 5 4 4 0
JPK 0 3 0 1 0
JK 0 1 0 1 0
(JKM x 12) 0 60 48 48 0
102 jln nusa indah
(JPK x 3) 0 9 0 3 0
(JK x 1) 0 1 0 1 0
Angka kecelakaan 0 70 48 52 0
TOTAL 170
JKM 5 0 7 9 4
JPK 2 2 3 8 5
JK 1 1 2 3 3
(JKM x 12) 60 0 84 108 48
103 jln nangka utara
(JPK x 3) 6 6 9 24 15
(JK x 1) 1 1 2 3 3
Angka kecelakaan 67 7 95 135 66
TOTAL 370
JKM 0 1 0 6 7
JPK 0 2 0 4 3
JK 0 1 0 3 3
(JKM x 12) 0 12 0 72 84
104 jln nangka selatan (JPK x 3) 0 6 0 12 9
(JK x 1) 0 1 0 3 3
Angka kecelakaan 0 19 0 87 96

TOTAL 202
199

JKM 0 0 0 6 0
JPK 0 0 0 4 0
JK 0 0 0 2 0
(JKM x 12) 0 0 0 72 0
105 jln nagasari
(JPK x 3) 0 0 0 12 0
(JK x 1) 0 0 0 2 0
Angka kecelakaan 0 0 0 86 0
TOTAL 86
JKM 0 1 0 6 12
JPK 0 2 0 4 13
JK 0 1 0 2 5
(JKM x 12) 0 12 0 72 144
106 jln nusa kambangan
(JPK x 3) 0 6 0 12 39
(JK x 1) 0 1 0 2 5
Angka kecelakaan 0 19 0 86 188
TOTAL 293
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 1
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
107 jln narakusuma
(JPK x 3) 0 0 0 0 3
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 40
TOTAL 40
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
108 jln ououtan
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 43
TOTAL 43
JKM 0 3 0 5 0
JPK 0 1 0 4 0
JK 0 1 0 2 0
(JKM x 12) 0 36 0 60 0
109 jln pendidikan (JPK x 3) 0 3 0 12 0
(JK x 1) 0 1 0 2 0
Angka kecelakaan 0 40 0 74 0

TOTAL 114
200

JKM 0 0 2 0 0
JPK 0 2 2 0 0
JK 0 1 1 0 0
(JKM x 12) 0 0 24 0 0
110 jln pidada
(JPK x 3) 0 6 6 0 0
(JK x 1) 0 1 1 0 0
Angka kecelakaan 0 7 31 0 0
TOTAL 38
JKM 0 0 1 0 0
JPK 0 0 2 0 0
JK 0 0 1 0 0
(JKM x 12) 0 0 12 0 0
111 jln patimura
(JPK x 3) 0 0 6 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 0
Angka kecelakaan 0 0 19 0 0
TOTAL 19
JKM 0 0 3 0 0
JPK 0 0 2 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 36 0 0
112 jln perum biaung
(JPK x 3) 0 0 6 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 0 0 42 0 0
TOTAL 42
JKM 2 0 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 1 0 0 0 0
(JKM x 12) 24 0 0 0 0
113 jln Pasar Uma anyar
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 1 0 0 0 0
Angka kecelakaan 31 0 0 0 0
TOTAL 31
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 1 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
114 jln plara (JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 0
Angka kecelakaan 0 0 1 0 0

TOTAL 1
201

JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
115 jln puri gading
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 19
TOTAL 19
JKM 0 0 4 12 0
JPK 0 0 2 8 0
JK 0 0 1 4 0
(JKM x 12) 0 0 48 144 0
116 jln pulau bungin
(JPK x 3) 0 0 6 24 0
(JK x 1) 0 0 1 4 0
Angka kecelakaan 0 0 55 172 0
TOTAL 227
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
117 jln pulau seram
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 0 0 0 0 0
TOTAL 0
JKM 3 3 2 2 0
JPK 2 2 2 3 0
JK 1 1 1 2 0
(JKM x 12) 36 36 24 24 0
118 jln pulau sailus
(JPK x 3) 6 6 6 9 0
(JK x 1) 1 1 1 2 0
Angka kecelakaan 43 43 31 35 0
TOTAL 152
JKM 2 0 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 1 0 0 0 0
(JKM x 12) 24 0 0 0 0
119 jln pemuda (JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 1 0 0 0 0
Angka kecelakaan 31 0 0 0 0

TOTAL 31
202

JKM 0 3 5 6 4
JPK 0 4 2 5 4
JK 0 2 1 3 2
(JKM x 12) 0 36 60 72 48
120 jln padma
(JPK x 3) 0 12 6 15 12
(JK x 1) 0 2 1 3 2
Angka kecelakaan 0 50 67 90 62
TOTAL 269
JKM 4 8 0 6 2
JPK 2 4 0 4 2
JK 1 2 0 2 1
(JKM x 12) 48 96 0 72 24
121 jln pulau kawe
(JPK x 3) 6 12 0 12 6
(JK x 1) 1 2 0 2 1
Angka kecelakaan 55 110 0 86 31
TOTAL 282
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
122 jln pulau roon
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 1
TOTAL 1
JKM 0 4 0 0 0
JPK 0 2 0 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 48 0 0 0
123 jln pratama
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Angka kecelakaan 0 55 0 0 0
TOTAL 55
JKM 1 0 0 4 3
JPK 2 0 0 3 2
JK 1 0 0 1 1
(JKM x 12) 12 0 0 48 36
124 jln pulau komodo (JPK x 3) 6 0 0 9 6
(JK x 1) 1 0 0 1 1
Angka kecelakaan 19 0 0 58 43

TOTAL 120
203

JKM 0 0 0 0 2
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 24
125 jln penamparan
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 31
TOTAL 31
JKM 9 7 5 16 20
JPK 7 8 4 12 23
JK 2 4 2 7 12
(JKM x 12) 108 84 60 192 240
126 jln puputan renon
(JPK x 3) 21 24 12 36 69
(JK x 1) 2 4 2 7 12
Angka kecelakaan 131 112 74 235 321
TOTAL 873
JKM 0 0 3 0 1
JPK 0 0 2 0 1
JK 0 0 1 0 1
(JKM x 12) 0 0 36 0 12
127 jln pulau buru
(JPK x 3) 0 0 6 0 3
(JK x 1) 0 0 1 0 1
Angka kecelakaan 0 0 43 0 16
TOTAL 59
JKM 7 0 3 2 1
JPK 2 0 2 2 2
JK 1 0 1 1 1
(JKM x 12) 84 0 36 24 12
128 jln pulau moyo
(JPK x 3) 6 0 6 6 6
(JK x 1) 1 0 1 1 1
Angka kecelakaan 91 0 43 31 19
TOTAL 184
JKM 4 0 3 0 5
JPK 2 0 2 0 4
JK 1 0 1 0 2
(JKM x 12) 48 0 36 0 60
129 jln pulau bangka (JPK x 3) 6 0 6 0 12
(JK x 1) 1 0 1 0 2
Angka kecelakaan 55 0 43 0 74

TOTAL 172
204

JKM 0 0 4 0 2
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 1 0 1
(JKM x 12) 0 0 48 0 24
130 jln pulau galang
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 1 0 1
Angka kecelakaan 0 0 49 0 31
TOTAL 80
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
131 jln panjaitan
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 43
TOTAL 43
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 3
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
132 jln pulau misol
(JPK x 3) 0 0 0 0 9
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 46
TOTAL 46
JKM 0 0 0 0 2
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 24
133 jln pulau singkep
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 31
TOTAL 31
JKM 0 0 5 0 1
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 1 0 1
(JKM x 12) 0 0 60 0 12
134 jln pulau belitung (JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 1
Angka kecelakaan 0 0 61 0 13

TOTAL 74
205

JKM 0 2 0 0 0
JPK 0 0 2 0 2
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 24 0 0 0
135 jln pulau engganu
(JPK x 3) 0 0 6 0 6
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Angka kecelakaan 0 25 6 0 6
TOTAL 37
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 2 0 0 0
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
136 jln palapa
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 6 0 0 37
TOTAL 43
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 1 0 0 1

jln pantai padang galak (JKM x 12) 0 0 0 0 0


137
dps (JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 1 0 0 1
Angka kecelakaan 0 1 0 0 7
TOTAL 8
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
138 jln pulau roti
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 19
TOTAL 19
JKM 0 0 3 4 2
JPK 0 0 4 4 4
JK 0 0 2 2 2
(JKM x 12) 0 0 36 48 24
139 jln ratna (JPK x 3) 0 0 12 12 12
(JK x 1) 0 0 2 2 2
Angka kecelakaan 0 0 50 62 38

TOTAL 150
206

JKM 0 4 0 2 0
JPK 0 2 0 2 0
JK 0 1 0 1 0

jln raya padang sambian (JKM x 12) 0 48 0 24 0


140
dps (JPK x 3) 0 6 0 6 0
(JK x 1) 0 1 0 1 0
Angka kecelakaan 0 55 0 31 0
TOTAL 86
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
141 jln raya serangan
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 19
TOTAL 19
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
142 jln raya kampial
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 1
TOTAL 1
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
143 jln raya sempidi
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 43
TOTAL 43
JKM 0 1 6 11 14
JPK 2 1 4 8 9
JK 1 1 2 4 7
(JKM x 12) 0 12 72 132 168
144 jln raya pemogan (JPK x 3) 6 3 12 24 27
(JK x 1) 1 1 2 4 7
Angka kecelakaan 7 16 86 160 202

TOTAL 471
207

JKM 0 3 5 4 0
JPK 0 2 4 2 0
JK 0 1 2 1 0
(JKM x 12) 0 36 60 48 0
145 jln suwung kauh
(JPK x 3) 0 6 12 6 0
(JK x 1) 0 1 2 1 0
Angka kecelakaan 0 43 74 55 0
TOTAL 172
JKM 0 0 0 2 0
JPK 0 0 0 2 2
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 24 0
146 jln sutoyo
(JPK x 3) 0 0 0 6 6
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 31 6
TOTAL 37
JKM 10 0 2 0 10
JPK 4 0 4 0 4
JK 1 0 2 0 2
(JKM x 12) 120 0 24 0 120
147 jln sunset road
(JPK x 3) 12 0 12 0 12
(JK x 1) 1 0 2 0 2
Angka kecelakaan 133 0 38 0 134
TOTAL 305
JKM 0 0 4 8 0
JPK 0 0 4 4 2
JK 0 0 2 2 1
(JKM x 12) 0 0 48 96 0
148 jln Seroja
(JPK x 3) 0 0 12 12 6
(JK x 1) 0 0 2 2 1
Angka kecelakaan 0 0 62 110 7
TOTAL 179
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 2 2
JK 0 0 0 1 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
149 jln soka (JPK x 3) 0 0 0 6 6
(JK x 1) 0 0 0 1 1
Angka kecelakaan 0 0 0 7 7

TOTAL 14
208

JKM 3 4 2 1 0
JPK 2 2 2 1 0
JK 1 1 1 1 0
(JKM x 12) 36 48 24 12 0
150 jln suli
(JPK x 3) 6 6 6 3 0
(JK x 1) 1 1 1 1 0
Angka kecelakaan 43 55 31 16 0
TOTAL 145
JKM 2 1 5 0 0
JPK 2 2 2 0 0
JK 1 0 0 0 0
(JKM x 12) 24 12 60 0 0
151 jln sutomo
(JPK x 3) 6 6 6 0 0
(JK x 1) 1 0 0 0 0
Angka kecelakaan 31 18 66 0 0
TOTAL 115
JKM 0 11 4 5 4
JPK 0 5 2 5 4
JK 0 3 1 3 1
(JKM x 12) 0 132 48 60 48
152 jln setiabudi
(JPK x 3) 0 15 6 15 12
(JK x 1) 0 3 1 3 1
Angka kecelakaan 0 150 55 78 61
TOTAL 344
JKM 3 6 4 6 4
JPK 2 8 5 6 2
JK 1 2 2 3 1
(JKM x 12) 36 72 48 72 48
153 jln sudirman
(JPK x 3) 6 24 15 18 6
(JK x 1) 1 2 2 3 1
Angka kecelakaan 43 98 65 93 55
TOTAL 354
JKM 0 10 8 5 2
JPK 0 5 4 3 4
JK 0 2 2 2 2
(JKM x 12) 0 120 96 60 24
154 jln sidakarya (JPK x 3) 0 15 12 9 12
(JK x 1) 0 2 2 2 2
Angka kecelakaan 0 137 110 71 38

TOTAL 356
209

JKM 2 22 20 11 25
JPK 1 18 10 12 22
JK 0 9 6 6 9
(JKM x 12) 24 264 240 132 300
155 jln sesetan
(JPK x 3) 3 54 30 36 66
(JK x 1) 0 9 6 6 9
Angka kecelakaan 27 327 276 174 375
TOTAL 1179
JKM 0 3 0 1 12
JPK 0 2 0 2 8
JK 0 1 0 1 6
(JKM x 12) 0 36 0 12 144
156 jln sedap malam
(JPK x 3) 0 6 0 6 24
(JK x 1) 0 1 0 1 6
Angka kecelakaan 0 43 0 19 174
TOTAL 236
JKM 3 0 0 1 4
JPK 2 0 0 2 6
JK 1 0 0 1 4
(JKM x 12) 36 0 0 12 48
157 jln surapati
(JPK x 3) 6 0 0 6 18
(JK x 1) 1 0 0 1 4
Angka kecelakaan 43 0 0 19 70
TOTAL 132
JKM 0 0 0 2 1
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 24 12
158 jln soka
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 24 13
TOTAL 37
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
159 jln segara ayu (JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 43

TOTAL 43
210

JKM 2 5 0 0 6
JPK 2 3 0 0 7
JK 1 0 0 0 3
(JKM x 12) 24 60 0 0 72
160 jln siiulan
(JPK x 3) 6 9 0 0 21
(JK x 1) 1 0 0 0 3
Angka kecelakaan 31 69 0 0 96
TOTAL 196
JKM 0 2 0 0 0
JPK 0 2 0 0 0
JK 0 1 1 0 0
(JKM x 12) 0 24 0 0 0
161 jln sari gading
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 1 1 0 0
Angka kecelakaan 0 31 1 0 0
TOTAL 32
JKM 0 9 4 0 0
JPK 0 5 2 0 0
JK 0 3 1 0 0
(JKM x 12) 0 108 48 0 0
162 jln sulatri
(JPK x 3) 0 15 6 0 0
(JK x 1) 0 3 1 0 0
Angka kecelakaan 0 126 55 0 0
TOTAL 181
JKM 4 10 11 0 0
JPK 2 4 4 0 0
JK 1 2 2 0 0
(JKM x 12) 48 120 132 0 0
163 jln subur
(JPK x 3) 6 12 12 0 0
(JK x 1) 1 2 2 0 0
Angka kecelakaan 55 134 146 0 0
TOTAL 335
JKM 0 6 0 0 0
JPK 0 1 0 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 72 0 0 0
164 jln sekuta (JPK x 3) 0 3 0 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Angka kecelakaan 0 76 0 0 0

TOTAL 76
211

JKM 0 0 2 0 0
JPK 0 0 2 0 0
JK 0 0 1 0 0
(JKM x 12) 0 0 24 0 0
165 jln serma katos
(JPK x 3) 0 0 6 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 0
Angka kecelakaan 0 0 31 0 0
TOTAL 31
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 1 1 2 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
166 jln sutomo
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 1 1 2 0 0
Angka kecelakaan 1 1 2 0 0
TOTAL 4
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
167 jln suci
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 43
TOTAL 43
JKM 4 0 0 1 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 48 0 0 12 0
168 jln tibung sari
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 54 0 0 12 1
TOTAL 67
JKM 2 0 2 4 2
JPK 1 0 2 4 2
JK 1 0 1 2 1
(JKM x 12) 24 0 24 48 24
169 jln tukad yeh aya (JPK x 3) 3 0 6 12 6
(JK x 1) 1 0 1 2 1
Angka kecelakaan 28 0 31 62 31

TOTAL 152
212

JKM 13 33 18 52 24
JPK 9 23 10 37 29
JK 3 12 5 18 14
(JKM x 12) 156 396 216 624 288
170 jln teuku umar
(JPK x 3) 27 69 30 111 87
(JK x 1) 3 12 5 18 14
Angka kecelakaan 186 477 251 753 389
TOTAL 2056
JKM 0 7 0 3 2
JPK 0 4 0 2 2
JK 0 2 0 1 1
(JKM x 12) 0 84 0 36 24
171 jln tukad badung
(JPK x 3) 0 12 0 6 6
(JK x 1) 0 2 0 1 1
Angka kecelakaan 0 98 0 43 31
TOTAL 172
JKM 0 6 5 3 0
JPK 0 4 2 2 0
JK 0 2 1 1 0
(JKM x 12) 0 72 60 36 0
172 jln tukad bilok
(JPK x 3) 0 12 6 6 0
(JK x 1) 0 2 1 1 0
Angka kecelakaan 0 86 67 43 0
TOTAL 196
JKM 0 0 4 0 3
JPK 0 0 4 2 3
JK 0 0 2 1 2
(JKM x 12) 0 0 48 0 36
173 jln trenggana
(JPK x 3) 0 0 12 6 9
(JK x 1) 0 0 2 1 2
Angka kecelakaan 0 0 62 7 47
TOTAL 116
JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
174 jln turi (JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Angka kecelakaan 0 0 0 43 0

TOTAL 43
213

JKM 0 0 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 1 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
175 jln tukad musi
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 1 0 0 0 0
Angka kecelakaan 7 0 0 0 0
TOTAL 7
JKM 7 0 0 0 5
JPK 1 0 0 0 2
JK 1 0 0 0 1
(JKM x 12) 84 0 0 0 60
176 jln tunjung sari
(JPK x 3) 3 0 0 0 6
(JK x 1) 1 0 0 0 1
Angka kecelakaan 88 0 0 0 67
TOTAL 155
JKM 4 0 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 48 0 0 0 0
177 jln tukad yeh biu
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 54 0 0 0 0
TOTAL 54
JKM 3 0 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 36 0 0 0 0
178 jln tukad sangiang
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 42 0 0 0 0
TOTAL 42
JKM 5 6 5 12 5
JPK 3 6 1 9 4
JK 1 3 1 3 2
(JKM x 12) 60 72 60 144 60
179 jln tukad pakerisan (JPK x 3) 9 18 3 27 12
(JK x 1) 1 3 1 3 2
Angka kecelakaan 70 93 64 174 74

TOTAL 475
214

JKM 0 2 0 3 0
JPK 0 2 0 2 0
JK 0 1 0 1 0
(JKM x 12) 0 24 0 36 0
180 jln tukad irawadi
(JPK x 3) 0 6 0 6 0
(JK x 1) 0 1 0 1 0
Angka kecelakaan 0 31 0 43 0
TOTAL 74
JKM 0 0 2 4 2
JPK 0 0 2 3 2
JK 0 0 1 2 1
(JKM x 12) 0 0 24 48 24
181 jln tukad balian
(JPK x 3) 0 0 6 9 6
(JK x 1) 0 0 1 2 1
Angka kecelakaan 0 0 31 59 31
TOTAL 121
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
182 jln taman giri
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 0 0 0 0 0
TOTAL 0
JKM 0 0 2 2 0
JPK 0 0 2 2 0
JK 0 0 1 1 0
(JKM x 12) 0 0 24 24 0
183 jln tantular
(JPK x 3) 0 0 6 6 0
(JK x 1) 0 0 1 1 0
Angka kecelakaan 0 0 31 31 0
TOTAL 62
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
184 jln tukad punggawa (JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 0 0 0 0 0

TOTAL 0
215

JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 5
JK 0 0 0 0 2
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
185 jln tukad batanghari
(JPK x 3) 0 0 0 0 15
(JK x 1) 0 0 0 0 2
Angka kecelakaan 0 0 0 0 53
TOTAL 53
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
186 jln tukad unda
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 0 0 0 0 0
TOTAL 0
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
187 jln tegalwangi
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 43
TOTAL 43
JKM 0 0 0 0 2
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 24
188 jln tukad barito
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 31
TOTAL 31
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
189 jln tukad gangga (JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 19

TOTAL 19
216

JKM 0 2 0 2 4
JPK 0 2 0 2 4
JK 0 1 0 1 1
(JKM x 12) 0 24 0 24 48
190 jln terngguli
(JPK x 3) 0 6 0 6 12
(JK x 1) 0 1 0 1 1
Angka kecelakaan 0 31 0 31 61
TOTAL 123
JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
191 jln toya ning
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 1
TOTAL 1
JKM 0 2 0 2 2
JPK 0 1 0 2 2
JK 0 1 0 1 1
(JKM x 12) 0 24 0 24 24
192 jln tukad nyali
(JPK x 3) 0 3 0 6 6
(JK x 1) 0 1 0 1 1
Angka kecelakaan 0 28 0 31 31
TOTAL 90
JKM 3 0 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 1 0 0 0 0
(JKM x 12) 36 0 0 0 0
193 jln tunjung tutur
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 1 0 0 0 0
Angka kecelakaan 43 0 0 0 0
TOTAL 43
JKM 5 0 0 0 1
JPK 2 0 0 0 1
JK 1 0 0 0 1
(JKM x 12) 60 0 0 0 12
194 jln tukad petanu (JPK x 3) 6 0 0 0 3
(JK x 1) 1 0 0 0 1
Angka kecelakaan 67 0 0 0 16

TOTAL 83
217

JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
195 jln ulunsui
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 0 0 0 0 0
TOTAL 0
JKM 0 0 0 2 4
JPK 0 0 0 4 4
JK 0 0 0 2 2
(JKM x 12) 0 0 0 24 48
196 jln udayana
(JPK x 3) 0 0 0 12 12
(JK x 1) 0 0 0 2 2
Angka kecelakaan 0 0 0 38 62
TOTAL 100
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
197 jln uluwatu
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Angka kecelakaan 0 0 0 0 19
TOTAL 19
JKM 0 0 2 0 1
JPK 0 0 1 0 2
JK 0 0 1 0 1
(JKM x 12) 0 0 24 0 12
198 jln veteran
(JPK x 3) 0 0 3 0 6
(JK x 1) 0 0 1 0 1
Angka kecelakaan 0 0 28 0 19
TOTAL 47
JKM 0 3 0 0 0
JPK 0 1 0 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 36 0 0 0
199 jln wahidin (JPK x 3) 0 3 0 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Angka kecelakaan 0 40 0 0 0

TOTAL 40
218

JKM 0 0 0 0 0
JPK 0 2 0 0 0
JK 0 0 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 0 0
200 jln werkudara
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 0
Angka kecelakaan 0 6 0 0 0
TOTAL 6
JKM 0 0 1 0 0
JPK 0 0 2 0 0
JK 0 0 1 0 0
(JKM x 12) 0 0 12 0 0
201 jln wibisana
(JPK x 3) 0 0 6 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 0
Angka kecelakaan 0 0 19 0 0
TOTAL 19
JKM 4 10 2 10 9
JPK 2 8 2 6 8
JK 1 4 1 4 4
(JKM x 12) 48 120 24 120 108
202 Jln waribang
(JPK x 3) 6 24 6 18 24
(JK x 1) 1 4 1 4 4
Angka kecelakaan 55 148 31 142 136
TOTAL 512
JKM 3 9 10 0 3
JPK 2 5 3 0 4
JK 1 3 2 0 2
(JKM x 12) 36 108 120 0 36
203 jln waturenggong
(JPK x 3) 6 15 9 0 12
(JK x 1) 1 3 2 0 2
Angka kecelakaan 43 126 131 0 50
TOTAL 350
JKM 12 35 29 54 30
JPK 5 24 14 42 35
JK 2 12 10 20 17
(JKM x 12) 144 420 348 648 360
204 jln wr supratman (JPK x 3) 15 72 42 126 105
(JK x 1) 2 12 10 20 17
Angka kecelakaan 161 504 400 794 482

TOTAL 2341
219

JKM 0 3 0 0 0
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 2 0
(JKM x 12) 0 36 0 0 0
205 jln sumatra
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 2 0
Angka kecelakaan 0 36 0 2 0
TOTAL 38
220

Tabel B.3 Pembobotan Jumlah Korban Manusia Akibat Kecelakaan Yang Terjadi
Pada Persimpangan Di Kota Denpasar.
KORBAN 
MANUSIA 
TAHUN 
No  RUAS JALAN Dikali 
BOBOT 
   2006 2007 2008 2009 2010

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0

jln simpang gatsu timur - jln kembang (MD x 3) 0 0 0 0 0


1
kertas (LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0
TOTAL 3
MD 0 2 0 0 0
LB 0 1 1 1 3
LR 0 1 2 1 1
(MD x 3) 0 6 0 0 0
2 jln simpang 4 cokroaminoto - gatsu
(LB x 2) 0 2 2 2 6
(LR x 1) 0 1 2 1 1
Jumlah 0 9 4 3 7
TOTAL 23
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
3 jln simpang 4 gatsu cargo
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 2 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 1 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
4 jln simpang 4 gatot subroto nangka
(LB x 2) 2 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 2 0 0 0 0

TOTAL 2
221

MD 0 2 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 0 0 2 0
(MD x 3) 0 6 0 0 0
5 jln simpang gatsu timur - jln tunjung
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 2 0
Jumlah 0 8 0 2 0
TOTAL 10
MD 0 1 0 3 1
LB 0 1 0 3 1
LR 0 0 1 3 2
(MD x 3) 0 3 0 9 3
6 jln simpang Tohpati
(LB x 2) 0 2 0 6 2
(LR x 1) 0 0 1 3 2
Jumlah 0 5 1 18 7
TOTAL 31
MD 0 0 0 0 0
LB 0 2 1 0 0
LR 0 0 2 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
7 jln simpang gatsu - noja
(LB x 2) 0 4 2 0 0
(LR x 1) 0 0 2 0 0
Jumlah 0 4 4 0 0
TOTAL 8
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 2 0
LR 0 2 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
8 jln simpang gatsu - kenyeri
(LB x 2) 0 0 2 4 0
(LR x 1) 0 2 0 1 0
Jumlah 0 2 2 5 0
TOTAL 9
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 1 0 0
LR 0 1 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
9 jln simpang 4 gatsu - mahendradata (LB x 2) 0 2 2 0 0
(LR x 1) 0 1 0 1 0
Jumlah 0 3 2 1 0
TOTAL 6
MD 0 0 0 0 0
10 jln simpang 4 gatsu trengguli LB 0 0 2 0 0
LR 0 0 0 0 0
222

(MD x 3) 0 0 0 0 0
(LB x 2) 0 0 4 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 4 0 0
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
11 jln simpang gatsu tengah bedahulu
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 0 0

jln simpang bypass ngurah rai - danau (MD x 3) 0 0 0 0 0


12
buyan (LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 2 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 1 0
LB 0 0 0 4 0
LR 0 0 0 3 0

jln simpang bypass ngurah rai - (MD x 3) 0 0 0 3 0


13
sakenan (LB x 2) 0 0 0 8 0
(LR x 1) 0 0 0 3 0
Jumlah 0 0 0 14 0
TOTAL 14
MD 0 0 0 0 1
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1

jln simpang bypass ngurah rai - d (MD x 3) 0 0 0 0 3


14
tempe (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 4
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 3 1 0

jln simpang 4 sunset road dan imam LR 0 0 2 1 0


15
bonjol (MD x 3) 0 0 0 0 0
(LB x 2) 0 2 6 2 0
(LR x 1) 0 0 2 1 0
223

Jumlah 0 2 8 3 0
TOTAL 13
MD 0 2 0 1 0
LB 1 2 0 0 1
LR 2 1 0 1 0
(MD x 3) 0 6 0 3 0
16 jln bypass simpang 4 sanggaran
(LB x 2) 2 4 0 0 2
(LR x 1) 2 1 0 1 0
Jumlah 4 11 0 4 2
TOTAL 21
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
17 jln simpang imam bonjol - gn karang
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 2 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 1 0 0

jln simpang 3 imam bonjol - (MD x 3) 0 0 0 0 0


18
mandalawangi (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 1 0 0
Jumlah 0 0 1 0 0
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 1 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
19 jln simpang imam bonjol - soputan
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 1 0 0
Jumlah 0 0 1 0 0
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
20 jln simpang cok tresna
(MD x 3) 0 0 0 0 0
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
224

TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 0

jln simpang 3 jln supratman dng jln (MD x 3) 0 0 0 0 0


21
menuri (LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 2
TOTAL 2
MD 1 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 3 0 0 0 0
22 jln simpang 4 BNI gajah mada
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 3 2 0 0 0
TOTAL 5
MD 1 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 3 0 0 0 0
23 jln simpang 6 teuku umar
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 3 0 0 0 0
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 2 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
24 jln simpang mahendradata buana raya
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 2 0 0 0 0
Jumlah 2 0 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 3 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
25 jln simpang 4 arjuna - werkudara
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 3 0 0 0
Jumlah 0 3 0 0 0
TOTAL 3
225

MD 0 0 0 0 0
LB 1 1 0 0 0
LR 0 2 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
26 jln simpang sokasati jln rantu
(LB x 2) 2 2 0 0 0
(LR x 1) 0 2 0 0 0
Jumlah 2 4 0 0 0
TOTAL 6
MD 0 0 0 0 0
LB 2 0 0 0 0
LR 1 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
27 jln simpang suli - tunjung
(LB x 2) 4 0 0 0 0
(LR x 1) 1 0 0 0 0
Jumlah 5 0 0 0 0
TOTAL 5
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 2 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
28 jln simpang tukad batanghari t.yeh aya
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 2 0 0 0 0
Jumlah 2 0 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 1 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
29 jln simpang 3 jln raya kusambi
(LB x 2) 2 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 2 0 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
30 jln simpang cok tresna - letda reta (LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 2 0 0 0

TOTAL 2
226

MD 0 0 1 0 0
LB 0 1 1 1 0
LR 0 0 0 2 0
(MD x 3) 0 0 3 0 0
31 jln simpang puputan renon - t musi
(LB x 2) 0 2 2 2 0
(LR x 1) 0 0 0 2 0
Jumlah 0 2 5 4 0
TOTAL 11
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
32 jln simpang juanda renon
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 2 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 2 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
33 jln simpang 4 veteran - durian
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 2 0 0 0
Jumlah 0 4 0 0 0
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 1 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
34 jln simpang 4 tkd batanghari - t musi
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 1 0 0 0
Jumlah 0 3 0 0 0
TOTAL 3
MD 0 1 0 1 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 1 0 1 0
(MD x 3) 0 3 0 3 0
35 jln simpang gemitir - IB mantra (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 1 0 1 0
Jumlah 0 4 0 4 0

TOTAL 8
227

MD 0 0 0 0 0
LB 0 3 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
36 jln simpang A yani - jln gajah sura
(LB x 2) 0 6 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 6 0 0 0
TOTAL 6
MD 0 0 0 0 0
LB 0 1 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
37 jln simpang Moh yamin - muhardi
(LB x 2) 0 2 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 2 0 0 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 1 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
38 jln simpang 3 hayam wuruk nusa indah
(LB x 2) 0 0 2 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 2 3 0
TOTAL 5
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 1 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
39 jln simpang 3 melati - surapati
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 1 0 0
Jumlah 0 0 1 0 0
TOTAL 1
MD 0 0 1 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 3 0 0
40 jln simpang 3 mertasari - pemelisan (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 3 0 0

TOTAL 3
228

MD 0 0 1 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 1 0 0
(MD x 3) 0 0 3 0 0
41 jln simpang 4 setiabudi - sri rama
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 1 0 0
Jumlah 0 0 4 0 0
TOTAL 4

LB 0 0 2 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
42 jln simpang pulau misol - batanta
(LB x 2) 0 0 4 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 4 3 0
TOTAL 7
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 2 0 0

jln simpang 4 puputan renon - kusuma (MD x 3) 0 0 0 0 0


43
atmaja (LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 2 0 0
Jumlah 0 0 2 0 2
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
44 jln simpang hayam wuruk - akasia
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
45 jln simpang imam bonjol - batukaru (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 1 0

TOTAL 1
229

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
46 jln simpang 3 sutoyo
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0
TOTAL 3
MD 0 0 0 1 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 3 0
47 jln simpang gn merapi- gn semeru
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 4 0
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 1
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
48 jln simpang udayana beliton
(LB x 2) 0 0 0 2 2
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 2 2
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 2 2
LR 0 0 0 1 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
49 jln simpang puputan - tantular
(LB x 2) 0 0 0 4 4
(LR x 1) 0 0 0 1 1
Jumlah 0 0 0 5 5
TOTAL 10
MD 0 0 0 1 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 3 0
50 jln simpang 4 gatsu kebo iwa (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 4 0

TOTAL 4
230

MD 0 0 0 1 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 3 0
51 jln simpang ponogoro - dewi sartika
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 4 0
TOTAL 4
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
52 jln simpang nusa kambangan - p. Alor
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 1 0
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
53 jln simpang 3 mahendradata - merpati
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 1 0
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
54 jln simpang 3 sesetan - ceningan sari
(LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 2 0
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 1 0
LR 0 0 0 1 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
55 jln simpang pulau buton - sesetan (LB x 2) 0 0 0 2 0
(LR x 1) 0 0 0 1 0
Jumlah 0 0 0 3 0

TOTAL 3
231

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
56 jln simpang nangka - sari gading
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 0
(MD x 3) 0 0 0 0 0
57 jln simpang ponogoro - jln selayar
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 2
TOTAL 2
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 1
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
58 jln simpang supratman - jln soka
(LB x 2) 0 0 0 0 2
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 3
TOTAL 3
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
59 jln simpang cok tresna - jayagiri
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
60 jln simpang sidakarya - dewata (LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1

TOTAL 1
232

MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
61 jln simpang bedugul - dewata
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
MD 0 0 0 0 0
LB 0 0 0 0 0
LR 0 0 0 0 1
(MD x 3) 0 0 0 0 0
62 jln simpang ponogoro - halmahera
(LB x 2) 0 0 0 0 0
(LR x 1) 0 0 0 0 1
Jumlah 0 0 0 0 1
TOTAL 1
233

Tabel B.4 Perhitungan angka kecelakaan lalu lintas pada persimpangan di kota
Denpasar.

TAHUN 
No  RUAS JALAN
2006 2007 2008 2009 2010

JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
1 jln simpang gatsu timur - jln kembang kertas
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Indeks
0 0 0 43 0
kecelakaan
TOTAL 43
JKM 0 9 4 3 7
JPK 0 0 4 0 2
JK 1 2 2 1 1
(JKM x 12) 0 108 48 36 84
2 jln simpang 4 cokroaminoto - gatsu
(JPK x 3) 0 0 12 0 6
(JK x 1) 1 2 2 1 1
Indeks
1 110 62 37 91
kecelakaan
TOTAL 301
JKM 0 2 0 0 0
JPK 3 2 0 0 2
JK 1 1 1 1 0
(JKM x 12) 0 24 0 0 0
3 jln simpang 4 gatsu cargo
(JPK x 3) 9 6 0 0 6
(JK x 1) 1 1 1 1 0
Indeks
10 31 1 1 6
kecelakaan
TOTAL 49
JKM 2 0 0 0 0
JPK 1 0 0 0 0
JK 1 0 0 0 0
(JKM x 12) 24 0 0 0 0
4 jln simpang 4 gatot subroto nangka (JPK x 3) 3 0 0 0 0
(JK x 1) 1 0 0 0 0
Indeks
28 0 0 0 0
kecelakaan

TOTAL 28
234

JKM 0 8 0 2 0
JPK 0 4 0 2 0
JK 0 1 0 1 1
(JKM x 12) 0 96 0 24 0
5 jln simpang gatsu timur - jln tunjung
(JPK x 3) 0 12 0 6 0
(JK x 1) 0 1 0 1 1
Indeks
0 109 0 31 1
kecelakaan
TOTAL 141
JKM 0 5 1 18 7
JPK 0 0 0 4 0
JK 1 0 2 2 1
(JKM x 12) 0 60 12 216 84
6 jln simpang Tohpati
(JPK x 3) 0 0 0 12 0
(JK x 1) 1 0 2 2 1
Indeks
1 60 14 230 85
kecelakaan
TOTAL 390
JKM 0 4 4 0 0
JPK 0 2 2 0 0
JK 0 1 1 0 0
(JKM x 12) 0 48 48 0 0
7 jln simpang gatsu - noja
(JPK x 3) 0 6 6 0 0
(JK x 1) 0 1 1 0 0
Indeks
0 55 55 0 0
kecelakaan
TOTAL 110
JKM 0 2 2 5 0
JPK 0 2 0 2 0
JK 0 1 0 2 1
(JKM x 12) 0 24 24 60 0
8 jln simpang gatsu - kenyeri
(JPK x 3) 0 6 0 6 0
(JK x 1) 0 1 0 2 1
Indeks
0 31 24 68 1
kecelakaan
TOTAL 124
JKM 0 3 2 1 0
JPK 0 2 2 4 0
JK 0 0 1 1 0
(JKM x 12) 0 36 24 12 0
(JPK x 3) 0 6 6 12 0
9 jln simpang 4 gatsu - mahendradata
(JK x 1) 0 0 1 1 0
Indeks
0 42 31 25 0
kecelakaan

TOTAL 98
235

JKM 0 0 4 0 0
JPK 0 0 1 0 0
JK 0 1 0 2 1
(JKM x 12) 0 0 48 0 0
10 jln simpang 4 gatsu trengguli (JPK x 3) 0 0 3 0 0
(JK x 1) 0 1 0 2 1
Indeks
0 1 51 2 1
kecelakaan
TOTAL 55
JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 1 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
11 jln simpang gatsu tengah bedahulu (JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 1 1 0
Indeks
0 0 1 43 0
kecelakaan
TOTAL 44
JKM 0 0 0 2 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 2 3 1
(JKM x 12) 0 0 0 24 0
jln simpang bypass ngurah rai - danau
12
buyan (JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 2 3 1
Indeks
0 0 2 33 1
kecelakaan
TOTAL 36
JKM 0 0 0 14 0
JPK 0 0 0 7 0
JK 0 4 2 0 0
(JKM x 12) 0 0 0 168 0
13 jln simpang bypass ngurah rai - sakenan
(JPK x 3) 0 0 0 21 0
(JK x 1) 0 4 2 0 0
Indeks
0 4 2 189 0
kecelakaan
TOTAL 195
JKM 0 0 0 0 4
JPK 0 0 0 0 4
JK 0 0 2 5 2
(JKM x 12) 0 0 0 0 48
(JPK x 3) 0 0 0 0 12
14 jln simpang bypass ngurah rai - d tempe
(JK x 1) 0 0 2 5 2
Indeks
0 0 2 5 62
kecelakaan

TOTAL 69
236

JKM 0 2 8 3 0
JPK 0 0 4 2 0
JK 0 1 0 1 1
(JKM x 12) 0 24 96 36 0
15 jln simpang 4 sunset road dan imam bonjol
(JPK x 3) 0 0 12 6 0
(JK x 1) 0 1 0 1 1
Indeks
0 25 108 43 1
kecelakaan
TOTAL 177
JKM 4 11 0 4 2
JPK 2 0 0 2 0
JK 1 5 0 0 5
(JKM x 12) 48 132 0 48 24
16 jln bypass simpang 4 sanggaran
(JPK x 3) 6 0 0 6 0
(JK x 1) 1 5 0 0 5
Indeks
55 137 0 54 29
kecelakaan
TOTAL 275
JKM 0 2 0 0 0
JPK 0 2 0 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 24 0 0 0
17 jln simpang imam bonjol - gn karang
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Indeks
0 31 0 0 0
kecelakaan
TOTAL 31
JKM 0 0 1 0 0
JPK 0 0 2 0 0
JK 0 0 1 0 0
(JKM x 12) 0 0 12 0 0
18 jln simpang 3 imam bonjol - mandalawangi
(JPK x 3) 0 0 6 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 0
Indeks
0 0 19 0 0
kecelakaan
TOTAL 19
JKM 0 0 1 0 0
JPK 0 0 2 0 0
JK 0 0 1 0 0
(JKM x 12) 0 0 12 0 0
19 jln simpang imam bonjol - soputan
(JPK x 3) 0 0 6 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 0
Indeks
0 0 19 0 0
kecelakaan
TOTAL 19
237

JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 1 0 1 3
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
20 jln simpang cok tresna
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 1 0 1 3
Indeks
0 1 0 1 45
kecelakaan
TOTAL 47
JKM 0 0 0 0 2
JPK 0 0 0 0 0
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 24
21 jln simpang 3 jln supratman dng jln menuri
(JPK x 3) 0 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Indeks
0 0 0 0 25
kecelakaan
TOTAL 25
JKM 3 2 0 0 0
JPK 2 2 0 0 0
JK 1 1 0 0 0
(JKM x 12) 36 24 0 0 0
22 jln simpang 4 BNI gajah mada
(JPK x 3) 6 6 0 0 0
(JK x 1) 1 1 0 0 0
Indeks
43 31 0 0 0
kecelakaan
TOTAL 74
JKM 3 0 0 0 0
JPK 3 0 0 7 0
JK 1 0 0 0 0
(JKM x 12) 36 0 0 0 0
23 jln simpang 6 teuku umar
(JPK x 3) 9 0 0 21 0
(JK x 1) 1 0 0 0 0
Indeks
46 0 0 21 0
kecelakaan
TOTAL 67
JKM 2 0 0 0 0
JPK 6 0 0 0 0
JK 0 0 1 0 0
(JKM x 12) 24 0 0 0 0
24 jln simpang mahendradata buana raya
(JPK x 3) 18 0 0 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 0
Indeks
42 0 1 0 0
kecelakaan
TOTAL 43
238

JKM 0 3 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 1 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 36 0 0 0
25 jln simpang 4 arjuna - werkudara
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 1 1 0 0 0
Indeks
7 37 0 0 0
kecelakaan
TOTAL 44
JKM 2 4 0 0 0
JPK 2 2 0 0 0
JK 1 1 0 0 0
(JKM x 12) 24 48 0 0 0
26 jln simpang sokasati jln rantu
(JPK x 3) 6 6 0 0 0
(JK x 1) 1 1 0 0 0
Indeks
31 55 0 0 0
kecelakaan
TOTAL 86
JKM 5 0 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 1 1 0 0 0
(JKM x 12) 60 0 0 0 0
27 jln simpang suli - tunjung
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 1 1 0 0 0
Indeks
67 1 0 0 0
kecelakaan
TOTAL 68
JKM 2 0 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 1 0 0 0 0
(JKM x 12) 24 0 0 0 0
28 jln simpang tukad batanghari t.yeh aya
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 1 0 0 0 0
Indeks
31 0 0 0 0
kecelakaan
TOTAL 31
JKM 2 0 0 0 0
JPK 2 0 0 0 0
JK 1 0 0 0 0
(JKM x 12) 24 0 0 0 0
29 jln simpang 3 jln raya kusambi
(JPK x 3) 6 0 0 0 0
(JK x 1) 1 0 0 0 0
Indeks
31 0 0 0 0
kecelakaan
TOTAL 31
239

JKM 0 2 0 0 0
JPK 0 2 0 0 0
JK 0 0 1 0 0
(JKM x 12) 0 24 0 0 0
30 jln simpang cok tresna - letda reta
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 0
Indeks
0 30 1 0 0
kecelakaan
TOTAL 31
JKM 0 2 5 4 0
JPK 0 2 0 2 0
JK 0 0 1 1 0
(JKM x 12) 0 24 60 48 0
31 jln simpang puputan renon - t musi
(JPK x 3) 0 6 0 6 0
(JK x 1) 0 0 1 1 0
Indeks
0 30 61 55 0
kecelakaan
TOTAL 146
JKM 0 2 0 0 0
JPK 0 2 2 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 24 0 0 0
32 jln simpang juanda renon
(JPK x 3) 0 6 6 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Indeks
0 31 6 0 0
kecelakaan
TOTAL 37
JKM 0 4 0 0 0
JPK 0 2 0 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 48 0 0 0
33 jln simpang 4 veteran - durian
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Indeks
0 55 0 0 0
kecelakaan
TOTAL 55
JKM 0 3 0 0 0
JPK 0 2 0 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 36 0 0 0
34 jln simpang 4 tkd batanghari - t musi
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Indeks
0 43 0 0 0
kecelakaan
TOTAL 43
240

JKM 0 4 0 4 0
JPK 0 2 0 2 0
JK 0 1 0 1 0
(JKM x 12) 0 48 0 48 0
35 jln simpang gemitir - IB mantra
(JPK x 3) 0 6 0 6 0
(JK x 1) 0 1 0 1 0
Indeks
0 55 0 55 0
kecelakaan
TOTAL 110
JKM 0 6 0 0 0
JPK 0 2 0 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 72 0 0 0
36 jln simpang A yani - jln gajah sura
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Indeks
0 79 0 0 0
kecelakaan
TOTAL 79
JKM 0 2 0 0 0
JPK 0 2 0 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 24 0 0 0
37 jln simpang Moh yamin - muhardi
(JPK x 3) 0 6 0 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Indeks
0 31 0 0 0
kecelakaan
TOTAL 31
JKM 0 0 2 3 0
JPK 0 0 2 1 0
JK 0 0 1 1 3
(JKM x 12) 0 0 24 36 0
38 jln simpang 3 hayam wuruk nusa indah
(JPK x 3) 0 0 6 3 0
(JK x 1) 0 0 1 1 3
Indeks
0 0 31 40 3
kecelakaan
TOTAL 74
JKM 0 0 1 0 0
JPK 0 0 1 0 0
JK 0 0 1 0 0
(JKM x 12) 0 0 12 0 0
39 jln simpang 3 melati - surapati
(JPK x 3) 0 0 3 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 0
Indeks
0 0 16 0 0
kecelakaan
TOTAL 16
241

JKM 0 0 3 0 0
JPK 0 0 2 0 0
JK 0 1 0 0 0
(JKM x 12) 0 0 36 0 0
40 jln simpang 3 mertasari - pemelisan
(JPK x 3) 0 0 6 0 0
(JK x 1) 0 1 0 0 0
Indeks
0 1 42 0 0
kecelakaan
TOTAL 43
JKM 0 0 4 0 0
JPK 0 0 2 0 0
JK 0 0 1 0 0
(JKM x 12) 0 0 48 0 0
41 jln simpang 4 setiabudi - sri rama
(JPK x 3) 0 0 6 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 0
Indeks
0 0 55 0 0
kecelakaan
TOTAL 55
JKM 0 0 4 3 0
JPK 0 0 2 0 0
JK 0 0 1 0 0
(JKM x 12) 0 0 48 36 0
42 jln simpang pulau misol - batanta
(JPK x 3) 0 0 6 0 0
(JK x 1) 0 0 1 0 0
Indeks
0 0 55 36 0
kecelakaan
TOTAL 91
JKM 0 0 2 0 2
JPK 0 0 2 0 2
JK 0 0 2 1 4
(JKM x 12) 0 0 24 0 24
jln simpang 4 puputan renon - kusuma
43
atmaja (JPK x 3) 0 0 6 0 6
(JK x 1) 0 0 2 1 4
Indeks
0 0 32 1 34
kecelakaan
TOTAL 67
JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
44 jln simpang hayam wuruk - akasia
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Indeks
0 0 0 43 0
kecelakaan
TOTAL 43
242

JKM 0 0 0 1 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 12 0
45 jln simpang imam bonjol - batukaru
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Indeks
0 0 0 19 0
kecelakaan
TOTAL 19
JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
46 jln simpang 3 sutoyo
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Indeks
0 0 0 43 0
kecelakaan
TOTAL 43
JKM 0 0 0 4 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 48 0
47 jln simpang gn merapi- gn semeru
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Indeks
0 0 0 55 0
kecelakaan
TOTAL 55
JKM 0 0 0 2 2
JPK 0 0 0 2 2
JK 0 0 0 1 1
(JKM x 12) 0 0 0 24 24
48 jln simpang udayana beliton
(JPK x 3) 0 0 0 6 6
(JK x 1) 0 0 0 1 1
Indeks
0 0 0 31 31
kecelakaan
TOTAL 62
JKM 0 0 0 5 5
JPK 0 0 0 5 5
JK 0 0 0 2 2
(JKM x 12) 0 0 0 60 60
49 jln simpang puputan - tantular
(JPK x 3) 0 0 0 15 15
(JK x 1) 0 0 0 2 2
Indeks
0 0 0 77 77
kecelakaan
TOTAL 154
243

JKM 0 0 0 4 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 48 0
50 jln simpang 4 gatsu kebo iwa
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Indeks
0 0 0 55 0
kecelakaan
TOTAL 55
JKM 0 0 0 4 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 48 0
51 jln simpang ponogoro - dewi sartika
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Indeks
0 0 0 55 0
kecelakaan
TOTAL 55
JKM 0 0 0 1 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 12 0
52 jln simpang nusa kambangan - p. Alor
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Indeks
0 0 0 19 0
kecelakaan
TOTAL 19
JKM 0 0 0 1 0
JPK 0 0 0 2 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 12 0
53 jln simpang 3 mahendradata - merpati
(JPK x 3) 0 0 0 6 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Indeks
0 0 0 19 0
kecelakaan
TOTAL 19
JKM 0 0 0 2 0
JPK 0 0 0 1 0
JK 0 0 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 24 0
54 jln simpang 3 sesetan - ceningan sari
(JPK x 3) 0 0 0 3 0
(JK x 1) 0 0 0 1 0
Indeks
0 0 0 28 0
kecelakaan
TOTAL 28
244

JKM 0 0 0 3 0
JPK 0 0 0 1 0
JK 0 1 0 1 0
(JKM x 12) 0 0 0 36 0
55 jln simpang pulau buton - sesetan
(JPK x 3) 0 0 0 3 0
(JK x 1) 0 1 0 1 0
Indeks
0 1 0 40 0
kecelakaan
TOTAL 41
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
56 jln simpang nangka - sari gading
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Indeks
0 0 0 0 19
kecelakaan
TOTAL 19
JKM 0 0 0 0 2
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 24
57 jln simpang ponogoro - jln selayar
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Indeks
0 0 0 0 31
kecelakaan
TOTAL 31
JKM 0 0 0 0 3
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 36
58 jln simpang supratman - jln soka
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Indeks
0 0 0 0 43
kecelakaan
TOTAL 43
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 1
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
59 jln simpang cok tresna - jayagiri
(JPK x 3) 0 0 0 0 3
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Indeks
0 0 0 0 16
kecelakaan
TOTAL 16
245

JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 5
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
60 jln simpang sidakarya - dewata
(JPK x 3) 0 0 0 0 15
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Indeks
0 0 0 0 28
kecelakaan
TOTAL 28
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
61 jln simpang bedugul - dewata
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Indeks
0 0 0 0 19
kecelakaan
TOTAL 19
JKM 0 0 0 0 1
JPK 0 0 0 0 2
JK 0 0 0 0 1
(JKM x 12) 0 0 0 0 12
62 jln simpang ponogoro - halmahera
(JPK x 3) 0 0 0 0 6
(JK x 1) 0 0 0 0 1
Indeks
0 0 0 0 19
kecelakaan
TOTAL 19
246

Tabel C.1 Analisis Z-score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Pada Ruas Kota Denpasar Selama 5 Tahun.
X
N X X-X (X - X)2 S Z
No Ruas Jalan rata2
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 jln Ahmad yani 886 177.2 60.35 116.85 13653.638 207.467 0.56

2 jln arjuna 59 11.8 60.35 -48.55 2357.22 207.467 -0.23

3 jln anyelir 55 11 60.35 -49.35 2435.54 207.467 -0.24

4 jln angsoka 97 19.4 60.35 -40.95 1677.00 207.467 -0.20

5 jln antasura 468 93.6 60.35 33.25 1105.48 207.467 0.16

6 Jln Buagan, imam bonjol 79 15.8 60.35 -44.55 1984.81 207.467 -0.21

7 Jln buana kubu 158 31.6 60.35 -28.75 826.63 207.467 -0.14

8 Jln bypass ngurah rai 12490 2498 60.35 2437.65 5942131.58 207.467 11.75

9 jln bypass padang galak dps 158 31.6 60.35 -28.75 826.63 207.467 -0.14

10 Jln badak agung 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

11 jln batanta 102 20.4 60.35 -39.95 1596.10 207.467 -0.19

12 jln buluh indah 467 93.4 60.35 33.05 1092.22 207.467 0.16

13 jln bedahulu 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

14 jln bypass baru renon dps 81 16.2 60.35 -44.15 1949.33 207.467 -0.21

15 jln bedugul 156 31.2 60.35 -29.15 849.79 207.467 -0.14

16 jln batur sari 77 15.4 60.35 -44.95 2020.61 207.467 -0.22

17 jln buana raya 275 55 60.35 -5.35 28.64 207.467 -0.03

18 jln batukaru 50 10 60.35 -50.35 2535.25 207.467 -0.24

19 jln basuki rahmat 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

20 jln bung tomo 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

21 jln benoa 193 38.6 60.35 -21.75 473.12 207.467 -0.10

22 jln bet ngandang 38 7.6 60.35 -52.75 2782.69 207.467 -0.25

23 jln cekomaria 59 11.8 60.35 -48.55 2357.22 207.467 -0.23

24 jln ciung wanara 1 0.2 60.35 -60.15 3618.17 207.467 -0.29

25 jln cokroaminoto 2570 514 60.35 453.65 205797.22 207.467 2.19

26 jln cuk nyak dien 62 12.4 60.35 -47.95 2299.32 207.467 -0.23

27 jln cargo 264 52.8 60.35 -7.55 57.02 207.467 -0.04

28 jln cok tresna 371 74.2 60.35 13.85 191.79 207.467 0.07

29 Jln danau tamblingan 606 121.2 60.35 60.85 3702.57 207.467 0.29

30 jln dukuh sari 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

31 jln dewi sartika 192 38.4 60.35 -21.95 481.86 207.467 -0.11

32 jln drupadi 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

33 jln darma wangsa 129 25.8 60.35 -34.55 1193.79 207.467 -0.17

34 jln danau poso 187 37.4 60.35 -22.95 526.76 207.467 -0.11

35 jln danau tondanau 103 20.6 60.35 -39.75 1580.16 207.467 -0.19

36 jln danau bratan 40 8 60.35 -52.35 2740.65 207.467 -0.25


247

37 jln danau tempe 256 51.2 60.35 -9.15 83.74 207.467 -0.04

38 jln di ponogoro 553 110.6 60.35 50.25 2524.94 207.467 0.24

39 jln dananu buyan 185 37 60.35 -23.35 545.28 207.467 -0.11

40 jln dewi madri 28 5.6 60.35 -54.75 2997.70 207.467 -0.26

41 jln dewi sri 90 18 60.35 -42.35 1793.63 207.467 -0.20

42 jln dahlia 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

43 jln dewata 16 3.2 60.35 -57.15 3266.26 207.467 -0.28

44 Jln Gatot subroto 4748 949.6 60.35 889.25 790763.39 207.467 4.29

45 jln griya anyar 83 16.6 60.35 -43.75 1914.17 207.467 -0.21

46 jln gunung lempuyang 83 16.6 60.35 -43.75 1914.17 207.467 -0.21

47 jln gunung sangiang 97 19.4 60.35 -40.95 1677.00 207.467 -0.20

48 jln gunung rinjani 148 29.6 60.35 -30.75 945.64 207.467 -0.15

49 jln gunung merapi 74 14.8 60.35 -45.55 2074.91 207.467 -0.22

50 jln gunung salak 74 14.8 60.35 -45.55 2074.91 207.467 -0.22

51 jln gelogor carik 11 2.2 60.35 -58.15 3381.56 207.467 -0.28

52 jln gunung agung 922 184.4 60.35 124.05 15388.10 207.467 0.60

53 jln gemitir 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

54 jln gelogor carik 408 81.6 60.35 21.25 451.51 207.467 0.10

55 jln gunung galunggung 83 16.6 60.35 -43.75 1914.17 207.467 -0.21

56 jln gunung selamat 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

57 jln gunung subur 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

58 jln gunung andakasa 26 5.2 60.35 -55.15 3041.66 207.467 -0.27

59 jln gunung tangkuban perahu 342 68.4 60.35 8.05 64.78 207.467 0.04

60 jln gunung batukaru 129 25.8 60.35 -34.55 1193.79 207.467 -0.17

61 jln gurita 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

62 jln gunung soputan 133 26.6 60.35 -33.75 1139.14 207.467 -0.16

63 jln gadung 62 12.4 60.35 -47.95 2299.32 207.467 -0.23

64 jln gunung sari 103 20.6 60.35 -39.75 1580.16 207.467 -0.19

65 jln gajah mada 59 11.8 60.35 -48.55 2357.22 207.467 -0.23

66 Jln hayam wuruk 1580 316 60.35 255.65 65356.30 207.467 1.23

67 jln hang tuah 737 147.4 60.35 87.05 7577.49 207.467 0.42

68 jln hasanuddin 101 20.2 60.35 -40.15 1612.12 207.467 -0.19

69 Jln imam bonjol 4684 936.8 60.35 876.45 768162.46 207.467 4.22

70 jln ida bagus mantra 1009 201.8 60.35 141.45 20007.76 207.467 0.68

71 jln ikan tuna 0 0 60.35 -60.35 3642.27 207.467 -0.29

72 jln juanda renon 32 6.4 60.35 -53.95 2910.73 207.467 -0.26

73 jln kebo iwo 254 50.8 60.35 -9.55 91.23 207.467 -0.05

74 jln kertanegara 86 17.2 60.35 -43.15 1862.03 207.467 -0.21

75 jln kerta petasikan 31 6.2 60.35 -54.15 2932.35 207.467 -0.26

76 jln kembang matahari 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

77 jln kamboja 188 37.6 60.35 -22.75 517.62 207.467 -0.11


248

78 jln kumbakarna 0 0 60.35 -60.35 3642.27 207.467 -0.29

79 jln kresek suwung kangin 0 0 60.35 -60.35 3642.27 207.467 -0.29

80 jln kerta dalem 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

81 jln kenyeri 222 44.4 60.35 -15.95 254.44 207.467 -0.08

82 jln ken arok 31 6.2 60.35 -54.15 2932.35 207.467 -0.26

83 jln kebon kori dps 0 0 60.35 -60.35 3642.27 207.467 -0.29

84 jln kusuma atmaja 62 12.4 60.35 -47.95 2299.32 207.467 -0.23

85 jln ken dedes selatan 31 6.2 60.35 -54.15 2932.35 207.467 -0.26

86 jln katrangan 97 19.4 60.35 -40.95 1677.00 207.467 -0.20

87 jln kepundung 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

88 jln kartini 151 30.2 60.35 -30.15 909.10 207.467 -0.15

89 jln kapten japa 184 36.8 60.35 -23.55 554.66 207.467 -0.11

90 jln labuan said 1 0.2 60.35 -60.15 3618.17 207.467 -0.29

91 jln letda reta 44 8.8 60.35 -51.55 2657.53 207.467 -0.25

92 jln letda made putra 85 17 60.35 -43.35 1879.33 207.467 -0.21

93 jln merta sari 433 86.6 60.35 26.25 689.00 207.467 0.13

94 jln marlboro 1148 229.6 60.35 169.25 28645.15 207.467 0.82

95 jln mahendradata 2807 561.4 60.35 501.05 251049.88 207.467 2.42

96 jln melati 401 80.2 60.35 19.85 393.97 207.467 0.10

97 jln mertanadi 150 30 60.35 -30.35 921.20 207.467 -0.15

98 jln merpati 188 37.6 60.35 -22.75 517.62 207.467 -0.11

99 jln merdeka 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

100 jln moh yamin 124 24.8 60.35 -35.55 1263.89 207.467 -0.17

101 jln myjen sutoyo 37 7.4 60.35 -52.95 2803.83 207.467 -0.26

102 jln nusa indah 170 34 60.35 -26.35 694.39 207.467 -0.13

103 jln nangka utara 370 74 60.35 13.65 186.29 207.467 0.07

104 jln nangka selatan 202 40.4 60.35 -19.95 398.05 207.467 -0.10

105 jln nagasari 86 17.2 60.35 -43.15 1862.03 207.467 -0.21

106 jln nusa kambangan 293 58.6 60.35 -1.75 3.07 207.467 -0.01

107 jln narakusuma 40 8 60.35 -52.35 2740.65 207.467 -0.25

108 jln ououtan 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

109 jln pendidikan 114 22.8 60.35 -37.55 1410.09 207.467 -0.18

110 jln pidada 38 7.6 60.35 -52.75 2782.69 207.467 -0.25

111 jln patimura 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

112 jln perum biaung 42 8.4 60.35 -51.95 2698.93 207.467 -0.25

113 jln Pasar Uma anyar 31 6.2 60.35 -54.15 2932.35 207.467 -0.26

114 jln plara 1 0.2 60.35 -60.15 3618.17 207.467 -0.29

115 jln puri gading 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

116 jln pulau bungin 227 45.4 60.35 -14.95 223.54 207.467 -0.07

117 jln pulau seram 0 0 60.35 -60.35 3642.27 207.467 -0.29

118 jln pulau sailus 152 30.4 60.35 -29.95 897.08 207.467 -0.14
249

119 jln pemuda 31 6.2 60.35 -54.15 2932.35 207.467 -0.26

120 jln padma 269 53.8 60.35 -6.55 42.92 207.467 -0.03

121 jln pulau kawe 282 56.4 60.35 -3.95 15.61 207.467 -0.02

122 jln pulau roon 1 0.2 60.35 -60.15 3618.17 207.467 -0.29

123 jln pratama 55 11 60.35 -49.35 2435.54 207.467 -0.24

124 jln pulau komodo 120 24 60.35 -36.35 1321.41 207.467 -0.18

125 jln penamparan 31 6.2 60.35 -54.15 2932.35 207.467 -0.26

126 jln puputan renon 873 174.6 60.35 114.25 13052.78 207.467 0.55

127 jln pulau buru 59 11.8 60.35 -48.55 2357.22 207.467 -0.23

128 jln pulau moyo 184 36.8 60.35 -23.55 554.66 207.467 -0.11

129 jln pulau bangka 172 34.4 60.35 -25.95 673.47 207.467 -0.13

130 jln pulau galang 80 16 60.35 -44.35 1967.03 207.467 -0.21

131 jln panjaitan 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

132 jln pulau misol 46 9.2 60.35 -51.15 2616.45 207.467 -0.25

133 jln pulau singkep 31 6.2 60.35 -54.15 2932.35 207.467 -0.26

134 jln pulau belitung 74 14.8 60.35 -45.55 2074.91 207.467 -0.22

135 jln pulau engganu 37 7.4 60.35 -52.95 2803.83 207.467 -0.26

136 jln palapa 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

137 jln pantai padang galak dps 8 1.6 60.35 -58.75 3451.71 207.467 -0.28

138 jln pulau roti 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

139 jln ratna 150 30 60.35 -30.35 921.20 207.467 -0.15

140 jln raya padang sambian dps 86 17.2 60.35 -43.15 1862.03 207.467 -0.21

141 jln raya serangan 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

142 jln raya kampial 1 0.2 60.35 -60.15 3618.17 207.467 -0.29

143 jln raya sempidi 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

144 jln raya pemogan 471 94.2 60.35 33.85 1145.74 207.467 0.16

145 jln suwung kauh 172 34.4 60.35 -25.95 673.47 207.467 -0.13

146 jln sutoyo 37 7.4 60.35 -52.95 2803.83 207.467 -0.26

147 jln sunset road 305 61 60.35 0.65 0.42 207.467 0.00

148 jln Seroja 179 35.8 60.35 -24.55 602.76 207.467 -0.12

149 jln soka 14 2.8 60.35 -57.55 3312.14 207.467 -0.28

150 jln suli 145 29 60.35 -31.35 982.90 207.467 -0.15

151 jln sutomo 115 23 60.35 -37.35 1395.11 207.467 -0.18

152 jln setiabudi 344 68.8 60.35 8.45 71.38 207.467 0.04

153 jln sudirman 354 70.8 60.35 10.45 109.18 207.467 0.05

154 jln sidakarya 356 71.2 60.35 10.85 117.70 207.467 0.05

155 jln sesetan 1179 235.8 60.35 175.45 30782.27 207.467 0.85

156 jln sedap malam 236 47.2 60.35 -13.15 172.95 207.467 -0.06

157 jln surapati 132 26.4 60.35 -33.95 1152.69 207.467 -0.16

158 jln soka 37 7.4 60.35 -52.95 2803.83 207.467 -0.26

159 jln segara ayu 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25
250

160 jln siiulan 196 39.2 60.35 -21.15 447.37 207.467 -0.10

161 jln sari gading 32 6.4 60.35 -53.95 2910.73 207.467 -0.26

162 jln sulatri 181 36.2 60.35 -24.15 583.28 207.467 -0.12

163 jln subur 335 67 60.35 6.65 44.21 207.467 0.03

164 jln sekuta 76 15.2 60.35 -45.15 2038.63 207.467 -0.22

165 jln serma katos 31 6.2 60.35 -54.15 2932.35 207.467 -0.26

166 jln sutomo 4 0.8 60.35 -59.55 3546.35 207.467 -0.29

167 jln suci 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

168 jln tibung sari 67 13.4 60.35 -46.95 2204.42 207.467 -0.23

169 jln tukad yeh aya 152 30.4 60.35 -29.95 897.08 207.467 -0.14

170 jln teuku umar 2056 411.2 60.35 350.85 123094.87 207.467 1.69

171 jln tukad badung 172 34.4 60.35 -25.95 673.47 207.467 -0.13

172 jln tukad bilok 196 39.2 60.35 -21.15 447.37 207.467 -0.10

173 jln trenggana 116 23.2 60.35 -37.15 1380.21 207.467 -0.18

174 jln turi 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

175 jln tukad musi 7 1.4 60.35 -58.95 3475.25 207.467 -0.28

176 jln tunjung sari 155 31 60.35 -29.35 861.49 207.467 -0.14

177 jln tukad yeh biu 54 10.8 60.35 -49.55 2455.32 207.467 -0.24

178 jln tukad sangiang 42 8.4 60.35 -51.95 2698.93 207.467 -0.25

179 jln tukad pakerisan 475 95 60.35 34.65 1200.54 207.467 0.17

180 jln tukad irawadi 74 14.8 60.35 -45.55 2074.91 207.467 -0.22

181 jln tukad balian 121 24.2 60.35 -36.15 1306.91 207.467 -0.17

182 jln taman giri 0 0 60.35 -60.35 3642.27 207.467 -0.29

183 jln tantular 62 12.4 60.35 -47.95 2299.32 207.467 -0.23

184 jln tukad punggawa 0 0 60.35 -60.35 3642.27 207.467 -0.29

185 jln tukad batanghari 53 10.6 60.35 -49.75 2475.18 207.467 -0.24

186 jln tukad unda 0 0 60.35 -60.35 3642.27 207.467 -0.29

187 jln tegalwangi 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

188 jln tukad barito 31 6.2 60.35 -54.15 2932.35 207.467 -0.26

189 jln tukad gangga 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

190 jln terngguli 123 24.6 60.35 -35.75 1278.15 207.467 -0.17

191 jln toya ning 1 0.2 60.35 -60.15 3618.17 207.467 -0.29

192 jln tukad nyali 90 18 60.35 -42.35 1793.63 207.467 -0.20

193 jln tunjung tutur 43 8.6 60.35 -51.75 2678.19 207.467 -0.25

194 jln tukad petanu 83 16.6 60.35 -43.75 1914.17 207.467 -0.21

195 jln ulunsui 0 0 60.35 -60.35 3642.27 207.467 -0.29

196 jln udayana 100 20 60.35 -40.35 1628.22 207.467 -0.19

197 jln uluwatu 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

198 jln veteran 47 9.4 60.35 -50.95 2596.03 207.467 -0.25

199 jln wahidin 40 8 60.35 -52.35 2740.65 207.467 -0.25

200 jln werkudara 6 1.2 60.35 -59.15 3498.87 207.467 -0.29


251

201 jln wibisana 19 3.8 60.35 -56.55 3198.04 207.467 -0.27

202 Jln waribang 512 102.4 60.35 42.05 1768.10 207.467 0.20

203 jln waturenggong 350 70 60.35 9.65 93.10 207.467 0.05

204 jln wr supratman 2341 468.2 60.35 407.85 166340.63 207.467 1.97

205 jln sumatra 38  7.6 60.35 -52.75 2782.69 207.467 -0.25
252

Tabel C.2 Analisis Z-Score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Ruas Jalan Tahun 2010.
No Ruas Jalan N X X rata2 X-X (X - X)2 S Z
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 jln Ahmad yani 150 150 68.93 81.07 6572.859012 268.222 0.30

2 jln arjuna 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

3 jln anyelir 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

4 jln angsoka 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

5 jln antasura 43 43 68.93 -25.93 672.20 268.222 -0.10

6 Jln Buagan, imam bonjol 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

7 Jln buana kubu 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

8 Jln bypass ngurah rai 3432 3432 68.93 3363.07 11310261.15 268.222 12.54
jln bypass padang galak
105 105 68.93 36.07 1301.27 268.222 0.13
9 dps
10 Jln badak agung 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

11 jln batanta 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

12 jln buluh indah 75 75 68.93 6.07 36.88 268.222 0.02

13 jln bedahulu 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

14 jln bypass baru renon dps 38 38 68.93 -30.93 956.47 268.222 -0.12

15 jln bedugul 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

16 jln batur sari 22 22 68.93 -46.93 2202.13 268.222 -0.17

17 jln buana raya 48 48 68.93 -20.93 437.93 268.222 -0.08

18 jln batukaru 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

19 jln basuki rahmat 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

20 jln bung tomo 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

21 jln benoa 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

22 jln bet ngandang 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

23 jln cekomaria 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

24 jln ciung wanara 1 1 68.93 -67.93 4614.05 268.222 -0.25

25 jln cokroaminoto 400 400 68.93 331.07 109609.44 268.222 1.23

26 jln cuk nyak dien 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

27 jln cargo 101 101 68.93 32.07 1028.69 268.222 0.12

28 jln cok tresna 143 143 68.93 74.07 5486.83 268.222 0.28

29 Jln danau tamblingan 78 78 68.93 9.07 82.32 268.222 0.03

30 jln dukuh sari 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

31 jln dewi sartika 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

32 jln drupadi 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

33 jln darma wangsa 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

34 jln danau poso 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

35 jln danau tondanau 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

36 jln danau bratan 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26


253

37 jln danau tempe 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

38 jln di ponogoro 253 253 68.93 184.07 33882.93 268.222 0.69

39 jln dananu buyan 71 71 68.93 2.07 4.30 268.222 0.01

40 jln dewi madri 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

41 jln dewi sri 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

42 jln dahlia 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

43 jln dewata 16 16 68.93 -52.93 2801.25 268.222 -0.20

44 Jln Gatot subroto 891 891 68.93 822.07 675804.30 268.222 3.06

45 jln griya anyar 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

46 jln gunung lempuyang 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

47 jln gunung sangiang 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

48 jln gunung rinjani 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

49 jln gunung merapi 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

50 jln gunung salak 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

51 jln gelogor carik 2 2 68.93 -66.93 4479.20 268.222 -0.25

52 jln gunung agung 169 169 68.93 100.07 10014.64 268.222 0.37

53 jln gemitir 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

54 jln gelogor carik 48 48 68.93 -20.93 437.93 268.222 -0.08

55 jln gunung galunggung 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

56 jln gunung selamat 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

57 jln gunung subur 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

58 jln gunung andakasa 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26


jln gunung tangkuban
40 68.93 -28.93 836.76 268.222 -0.11
59 perahu 40
60 jln gunung batukaru 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

61 jln gurita 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

62 jln gunung soputan 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

63 jln gadung 43 43 68.93 -25.93 672.20 268.222 -0.10

64 jln gunung sari 42 42 68.93 -26.93 725.05 268.222 -0.10

65 jln gajah mada 40 40 68.93 -28.93 836.76 268.222 -0.11

66 Jln hayam wuruk 395 395 68.93 326.07 106323.71 268.222 1.22

67 jln hang tuah 217 217 68.93 148.07 21925.66 268.222 0.55

68 jln hasanuddin 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

69 Jln imam bonjol 1100 1100 68.93 1031.07 1063111.88 268.222 3.84

70 jln ida bagus mantra 108 108 68.93 39.07 1526.71 268.222 0.15

71 jln ikan tuna 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

72 jln juanda renon 13 13 68.93 -55.93 3127.81 268.222 -0.21

73 jln kebo iwo 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

74 jln kertanegara 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

75 jln kerta petasikan 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

76 jln kembang matahari 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

77 jln kamboja 62 62 68.93 -6.93 47.98 268.222 -0.03


254

78 jln kumbakarna 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

79 jln kresek suwung kangin 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

80 jln kerta dalem 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

81 jln kenyeri 69 69 68.93 0.07 0.01 268.222 0.00

82 jln ken arok 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

83 jln kebon kori dps 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

84 jln kusuma atmaja 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

85 jln ken dedes selatan 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

86 jln katrangan 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

87 jln kepundung 43 43 68.93 -25.93 672.20 268.222 -0.10

88 jln kartini 50 50 68.93 -18.93 358.22 268.222 -0.07

89 jln kapten japa 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

90 jln labuan said 1 1 68.93 -67.93 4614.05 268.222 -0.25

91 jln letda reta 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

92 jln letda made putra 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

93 jln merta sari 47 47 68.93 -21.93 480.79 268.222 -0.08

94 jln marlboro 210 210 68.93 141.07 19901.64 268.222 0.53

95 jln mahendradata 652 652 68.93 583.07 339974.32 268.222 2.17

96 jln melati 90 90 68.93 21.07 444.08 268.222 0.08

97 jln mertanadi 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

98 jln merpati 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

99 jln merdeka 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

100 jln moh yamin 38 38 68.93 -30.93 956.47 268.222 -0.12

101 jln myjen sutoyo 37 37 68.93 -31.93 1019.32 268.222 -0.12

102 jln nusa indah 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

103 jln nangka utara 66 66 68.93 -2.93 8.57 268.222 -0.01

104 jln nangka selatan 96 96 68.93 27.07 732.96 268.222 0.10

105 jln nagasari 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

106 jln nusa kambangan 188 188 68.93 119.07 14178.42 268.222 0.44

107 jln narakusuma 40 40 68.93 -28.93 836.76 268.222 -0.11

108 jln ououtan 43 43 68.93 -25.93 672.20 268.222 -0.10

109 jln pendidikan 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

110 jln pidada 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

111 jln patimura 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

112 jln perum biaung 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

113 jln Pasar Uma anyar 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

114 jln plara 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

115 jln puri gading 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

116 jln pulau bungin 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

117 jln pulau seram 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

118 jln pulau sailus 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26


255

119 jln pemuda 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

120 jln padma 62 62 68.93 -6.93 47.98 268.222 -0.03

121 jln pulau kawe 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

122 jln pulau roon 1 1 68.93 -67.93 4614.05 268.222 -0.25

123 jln pratama 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

124 jln pulau komodo 43 43 68.93 -25.93 672.20 268.222 -0.10

125 jln penamparan 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

126 jln puputan renon 321 321 68.93 252.07 63540.88 268.222 0.94

127 jln pulau buru 16 16 68.93 -52.93 2801.25 268.222 -0.20

128 jln pulau moyo 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

129 jln pulau bangka 74 74 68.93 5.07 25.74 268.222 0.02

130 jln pulau galang 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

131 jln panjaitan 43 43 68.93 -25.93 672.20 268.222 -0.10

132 jln pulau misol 46 46 68.93 -22.93 525.64 268.222 -0.09

133 jln pulau singkep 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

134 jln pulau belitung 13 13 68.93 -55.93 3127.81 268.222 -0.21

135 jln pulau engganu 6 6 68.93 -62.93 3959.79 268.222 -0.23

136 jln palapa 37 37 68.93 -31.93 1019.32 268.222 -0.12

137 jln pantai padang galak dps 7 7 68.93 -61.93 3834.93 268.222 -0.23

138 jln pulau roti 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

139 jln ratna 38 38 68.93 -30.93 956.47 268.222 -0.12


jln raya padang sambian
0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26
140 dps 0
141 jln raya serangan 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

142 jln raya kampial 1 1 68.93 -67.93 4614.05 268.222 -0.25

143 jln raya sempidi 43 43 68.93 -25.93 672.20 268.222 -0.10

144 jln raya pemogan 202 202 68.93 133.07 17708.47 268.222 0.50

145 jln suwung kauh 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

146 jln sutoyo 6 6 68.93 -62.93 3959.79 268.222 -0.23

147 jln sunset road 134 134 68.93 65.07 4234.52 268.222 0.24

148 jln Seroja 7 7 68.93 -61.93 3834.93 268.222 -0.23

149 jln soka 7 7 68.93 -61.93 3834.93 268.222 -0.23

150 jln suli 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

151 jln sutomo 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

152 jln setiabudi 61 61 68.93 -7.93 62.83 268.222 -0.03

153 jln sudirman 55 55 68.93 -13.93 193.96 268.222 -0.05

154 jln sidakarya 38 38 68.93 -30.93 956.47 268.222 -0.12

155 jln sesetan 375 375 68.93 306.07 93680.79 268.222 1.14

156 jln sedap malam 174 174 68.93 105.07 11040.37 268.222 0.39

157 jln surapati 70 70 68.93 1.07 1.15 268.222 0.00

158 jln soka 13 13 68.93 -55.93 3127.81 268.222 -0.21

159 jln segara ayu 43 43 68.93 -25.93 672.20 268.222 -0.10


256

160 jln siiulan 96 96 68.93 27.07 732.96 268.222 0.10

161 jln sari gading 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

162 jln sulatri 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

163 jln subur 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

164 jln sekuta 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

165 jln serma katos 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

166 jln sutomo 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

167 jln suci 43 43 68.93 -25.93 672.20 268.222 -0.10

168 jln tibung sari 1 1 68.93 -67.93 4614.05 268.222 -0.25

169 jln tukad yeh aya 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

170 jln teuku umar 389 389 68.93 320.07 102446.83 268.222 1.19

171 jln tukad badung 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

172 jln tukad bilok 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

173 jln trenggana 47 47 68.93 -21.93 480.79 268.222 -0.08

174 jln turi 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

175 jln tukad musi 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

176 jln tunjung sari 67 67 68.93 -1.93 3.71 268.222 -0.01

177 jln tukad yeh biu 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

178 jln tukad sangiang 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

179 jln tukad pakerisan 74 74 68.93 5.07 25.74 268.222 0.02

180 jln tukad irawadi 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

181 jln tukad balian 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

182 jln taman giri 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

183 jln tantular 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

184 jln tukad punggawa 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

185 jln tukad batanghari 53 53 68.93 -15.93 253.66 268.222 -0.06

186 jln tukad unda 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

187 jln tegalwangi 43 43 68.93 -25.93 672.20 268.222 -0.10

188 jln tukad barito 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

189 jln tukad gangga 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

190 jln terngguli 61 61 68.93 -7.93 62.83 268.222 -0.03

191 jln toya ning 1 1 68.93 -67.93 4614.05 268.222 -0.25

192 jln tukad nyali 31 31 68.93 -37.93 1438.44 268.222 -0.14

193 jln tunjung tutur 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

194 jln tukad petanu 16 16 68.93 -52.93 2801.25 268.222 -0.20

195 jln ulunsui 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

196 jln udayana 62 62 68.93 -6.93 47.98 268.222 -0.03

197 jln uluwatu 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

198 jln veteran 19 19 68.93 -49.93 2492.69 268.222 -0.19

199 jln wahidin 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

200 jln werkudara 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26


257

201 jln wibisana 0 0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26

202 Jln waribang 136 136 68.93 67.07 4498.81 268.222 0.25

203 jln waturenggong 50 50 68.93 -18.93 358.22 268.222 -0.07

204 jln wr supratman 482 482 68.93 413.07 170629.44 268.222 1.54

205 jln sumatra 0  0 68.93 -68.93 4750.91 268.222 -0.26


258

Tabel C.3 Analisis Z-Score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Pada Persimpangan Selama 5 Tahun (2006 S/D 2010).
No Ruas Jalan N X X rata2 X-X (X - X)2 S Z
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 jln simpang gatsu timur - jln kembang kertas 43 8.6 14.08 -5.48 30.07284 14.038 -0.39

2 jln simpang 4 cokroaminoto - gatsu 301 60.2 14.08 46.12 2126.70 14.038 3.29

3 jln simpang 4 gatsu cargo 49 9.8 14.08 -4.28 18.35 14.038 -0.31

4 jln simpang 4 gatot subroto nangka 28 5.6 14.08 -8.48 71.98 14.038 -0.60

5 jln simpang gatsu timur - jln tunjung 141 28.2 14.08 14.12 199.27 14.038 1.01

6 jln simpang Tohpati 390 78 14.08 63.92 4085.27 14.038 4.55

7 jln simpang gatsu - noja 110 22 14.08 7.92 62.67 14.038 0.56

8 jln simpang gatsu - kenyeri 124 24.8 14.08 10.72 114.84 14.038 0.76

9 jln simpang 4 gatsu - mahendradata 98 19.6 14.08 5.52 30.43 14.038 0.39

10 jln simpang 4 gatsu trengguli 55 11 14.08 -3.08 9.51 14.038 -0.22

11 jln simpang gatsu tengah bedahulu 44 8.8 14.08 -5.28 27.92 14.038 -0.38

12 jln simpang bypass ngurah rai - danau buyan 36 7.2 14.08 -6.88 47.39 14.038 -0.49

13 jln simpang bypass ngurah rai - sakenan 195 39 14.08 24.92 620.81 14.038 1.77

14 jln simpang bypass ngurah rai - d tempe 69 13.8 14.08 -0.28 0.08 14.038 -0.02

15 jln simpang 4 sunset road dan imam bonjol 177 35.4 14.08 21.32 454.38 14.038 1.52

16 jln bypass simpang 4 sanggaran 275 55 14.08 40.92 1674.13 14.038 2.91

17 jln simpang imam bonjol - gn karang 31 6.2 14.08 -7.88 62.16 14.038 -0.56

18 jln simpang 3 imam bonjol - mandalawangi 19 3.8 14.08 -10.28 105.76 14.038 -0.73

19 jln simpang imam bonjol - soputan 19 3.8 14.08 -10.28 105.76 14.038 -0.73

20 jln simpang cok tresna 47 9.4 14.08 -4.68 21.94 14.038 -0.33

21 jln simpang 3 jln supratman dng jln menuri 25 5 14.08 -9.08 82.52 14.038 -0.65

22 jln simpang 4 BNI gajah mada 74 14.8 14.08 0.72 0.51 14.038 0.05

23 jln simpang 6 teuku umar 67 13.4 14.08 -0.68 0.47 14.038 -0.05

24 jln simpang mahendradata buana raya 43 8.6 14.08 -5.48 30.07 14.038 -0.39

25 jln simpang 4 arjuna - werkudara 44 8.8 14.08 -5.28 27.92 14.038 -0.38

26 jln simpang sokasati jln rantu 86 17.2 14.08 3.12 9.71 14.038 0.22

27 jln simpang suli - tunjung 68 13.6 14.08 -0.48 0.23 14.038 -0.03

28 jln simpang tukad batanghari t.yeh aya 31 6.2 14.08 -7.88 62.16 14.038 -0.56

29 jln simpang 3 jln raya kusambi 31 6.2 14.08 -7.88 62.16 14.038 -0.56

30 jln simpang cok tresna - letda reta 31 6.2 14.08 -7.88 62.16 14.038 -0.56

31 jln simpang puputan renon - t musi 146 29.2 14.08 15.12 228.50 14.038 1.08

32 jln simpang juanda renon 37 7.4 14.08 -6.68 44.67 14.038 -0.48

33 jln simpang 4 veteran - durian 55 11 14.08 -3.08 9.51 14.038 -0.22

34 jln simpang 4 tkd batanghari - t musi 43 8.6 14.08 -5.48 30.07 14.038 -0.39

35 jln simpang gemitir - IB mantra 110 22 14.08 7.92 62.67 14.038 0.56

36 jln simpang A yani - jln gajah sura 79 15.8 14.08 1.72 2.95 14.038 0.12
259

37 jln simpang Moh yamin - muhardi 31 6.2 14.08 -7.88 62.16 14.038 -0.56

38 jln simpang 3 hayam wuruk nusa indah 74 14.8 14.08 0.72 0.51 14.038 0.05

39 jln simpang 3 melati - surapati 16 3.2 14.08 -10.88 118.46 14.038 -0.78

40 jln simpang 3 mertasari - pemelisan 43 8.6 14.08 -5.48 30.07 14.038 -0.39

41 jln simpang 4 setiabudi - sri rama 55 11 14.08 -3.08 9.51 14.038 -0.22

42 jln simpang pulau misol - batanta 91 18.2 14.08 4.12 16.94 14.038 0.29

43 jln simpang 4 puputan renon - kusuma atmaja 67 13.4 14.08 -0.68 0.47 14.038 -0.05

44 jln simpang hayam wuruk - akasia 43 8.6 14.08 -5.48 30.07 14.038 -0.39

45 jln simpang imam bonjol - batukaru 19 3.8 14.08 -10.28 105.76 14.038 -0.73

46 jln simpang 3 sutoyo 43 8.6 14.08 -5.48 30.07 14.038 -0.39

47 jln simpang gn merapi- gn semeru 55 11 14.08 -3.08 9.51 14.038 -0.22

48 jln simpang udayana beliton 62 12.4 14.08 -1.68 2.84 14.038 -0.12

49 jln simpang puputan - tantular 154 30.8 14.08 16.72 279.43 14.038 1.19

50 jln simpang 4 gatsu kebo iwa 55 11 14.08 -3.08 9.51 14.038 -0.22

51 jln simpang ponogoro - dewi sartika 55 11 14.08 -3.08 9.51 14.038 -0.22

52 jln simpang nusa kambangan - p. Alor 19 3.8 14.08 -10.28 105.76 14.038 -0.73

53 jln simpang 3 mahendradata - merpati 19 3.8 14.08 -10.28 105.76 14.038 -0.73

54 jln simpang 3 sesetan - ceningan sari 28 5.6 14.08 -8.48 71.98 14.038 -0.60

55 jln simpang pulau buton - sesetan 41 8.2 14.08 -5.88 34.62 14.038 -0.42

56 jln simpang nangka - sari gading 19 3.8 14.08 -10.28 105.76 14.038 -0.73

57 jln simpang ponogoro - jln selayar 31 6.2 14.08 -7.88 62.16 14.038 -0.56

58 jln simpang supratman - jln soka 43 8.6 14.08 -5.48 30.07 14.038 -0.39

59 jln simpang cok tresna - jayagiri 16 3.2 14.08 -10.88 118.46 14.038 -0.78

60 jln simpang sidakarya - dewata 28 5.6 14.08 -8.48 71.98 14.038 -0.60

61 jln simpang bedugul - dewata 19 3.8 14.08 -10.28 105.76 14.038 -0.73

62 jln simpang ponogoro - halmahera 19 3.8 14.08 -10.28 105.76 14.038 -0.73
260

Tabel C.4 Analisis Z-Score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Pada Persimpangan Tahun 2010.
No Ruas Jalan N X X rata2 X-X (X - X)2 S Z
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 jln simpang gatsu timur - jln kembang kertas 0 0 10.77 -10.77 116.0832 21.505 -0.50

2 jln simpang 4 cokroaminoto - gatsu 91 91 10.77 80.23 6436.18 21.505 3.73

3 jln simpang 4 gatsu cargo 6 6 10.77 -4.77 22.79 21.505 -0.22

4 jln simpang 4 gatot subroto nangka 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

5 jln simpang gatsu timur - jln tunjung 1 1 10.77 -9.77 95.53 21.505 -0.45

6 jln simpang Tohpati 85 85 10.77 74.23 5509.47 21.505 3.45

7 jln simpang gatsu - noja 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

8 jln simpang gatsu - kenyeri 1 1 10.77 -9.77 95.53 21.505 -0.45

9 jln simpang 4 gatsu - mahendradata 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

10 jln simpang 4 gatsu trengguli 1 1 10.77 -9.77 95.53 21.505 -0.45

11 jln simpang gatsu tengah bedahulu 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

12 jln simpang bypass ngurah rai - danau buyan 1 1 10.77 -9.77 95.53 21.505 -0.45

13 jln simpang bypass ngurah rai - sakenan 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

14 jln simpang bypass ngurah rai - d tempe 62 62 10.77 51.23 2624.08 21.505 2.38

15 jln simpang 4 sunset road dan imam bonjol 1 1 10.77 -9.77 95.53 21.505 -0.45

16 jln bypass simpang 4 sanggaran 29 29 10.77 18.23 332.18 21.505 0.85

17 jln simpang imam bonjol - gn karang 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

18 jln simpang 3 imam bonjol - mandalawangi 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

19 jln simpang imam bonjol - soputan 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

20 jln simpang cok tresna 45 45 10.77 34.23 1171.41 21.505 1.59

21 jln simpang 3 jln supratman dng jln menuri 25 25 10.77 14.23 202.37 21.505 0.66

22 jln simpang 4 BNI gajah mada 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

23 jln simpang 6 teuku umar 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

24 jln simpang mahendradata buana raya 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

25 jln simpang 4 arjuna - werkudara 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

26 jln simpang sokasati jln rantu 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

27 jln simpang suli - tunjung 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

28 jln simpang tukad batanghari t.yeh aya 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

29 jln simpang 3 jln raya kusambi 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

30 jln simpang cok tresna - letda reta 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

31 jln simpang puputan renon - t musi 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

32 jln simpang juanda renon 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

33 jln simpang 4 veteran - durian 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

34 jln simpang 4 tkd batanghari - t musi 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

35 jln simpang gemitir - IB mantra 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

36 jln simpang A yani - jln gajah sura 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50
261

37 jln simpang Moh yamin - muhardi 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

38 jln simpang 3 hayam wuruk nusa indah 3 3 10.77 -7.77 60.44 21.505 -0.36

39 jln simpang 3 melati - surapati 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

40 jln simpang 3 mertasari - pemelisan 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

41 jln simpang 4 setiabudi - sri rama 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

42 jln simpang pulau misol - batanta 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

43 jln simpang 4 puputan renon - kusuma atmaja 34 34 10.77 23.23 539.44 21.505 1.08

44 jln simpang hayam wuruk - akasia 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

45 jln simpang imam bonjol - batukaru 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

46 jln simpang 3 sutoyo 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

47 jln simpang gn merapi- gn semeru 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

48 jln simpang udayana beliton 31 31 10.77 20.23 409.08 21.505 0.94

49 jln simpang puputan - tantular 77 77 10.77 66.23 4385.86 21.505 3.08

50 jln simpang 4 gatsu kebo iwa 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

51 jln simpang ponogoro - dewi sartika 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

52 jln simpang nusa kambangan - p. Alor 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

53 jln simpang 3 mahendradata - merpati 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

54 jln simpang 3 sesetan - ceningan sari 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

55 jln simpang pulau buton - sesetan 0 0 10.77 -10.77 116.08 21.505 -0.50

56 jln simpang nangka - sari gading 19 19 10.77 8.23 67.66 21.505 0.38

57 jln simpang ponogoro - jln selayar 31 31 10.77 20.23 409.08 21.505 0.94

58 jln simpang supratman - jln soka 43 43 10.77 32.23 1038.50 21.505 1.50

59 jln simpang cok tresna - jayagiri 16 16 10.77 5.23 27.31 21.505 0.24

60 jln simpang sidakarya - dewata 28 28 10.77 17.23 296.73 21.505 0.80

61 jln simpang bedugul - dewata 19 19 10.77 8.23 67.66 21.505 0.38

62 jln simpang ponogoro - halmahera 19 19 10.77 8.23 67.66 21.505 0.38


262

Tabel D.1 Perhitungan Cusum Untuk Mencari Black Spot Ruas Jalan Bypass
Ngurah Rai.
Jumlah 
No  Stasiun  Tahun  Kecelakaan   (Xi‐W)  Si 
         (Xi)       
                 
1     2006  2  ‐0.776  ‐0.776 
   Sta 0 ‐ Sta 1          2007  2  ‐0.776  ‐1.553 
   (Km 00,00 ‐ Km 01,00)  2008  1  ‐1.776  ‐3.329 
      2009  0  ‐2.776  ‐6.106 
      2010  3  0.224  ‐5.882 
2     2006  2  ‐0.776  ‐0.776 
   Sta 1 ‐ Sta 2          2007  2  ‐0.776  ‐1.553 
   (Km 01,00 ‐ Km 02,00)  2008  5  2.224  0.671 
      2009  3  0.224  0.894 
      2010  2  ‐0.776  0.118 
3     2006  2  ‐0.776  ‐0.776 
   Sta 2 ‐ Sta 3          2007  2  ‐0.776  ‐1.553 
   (Km 02,00 ‐ Km 03,00)  2008  2  ‐0.776  ‐2.329 
      2009  7  4.224  1.894 
      2010  6  3.224  5.118 
4     2006  1  ‐1.776  ‐1.776 
   Sta 3 ‐ Sta 4          2007  1  ‐1.776  ‐3.553 
   (Km 03,00 ‐ Km 04,00)  2008  1  ‐1.776  ‐5.329 
      2009  2  ‐0.776  ‐6.106 
      2010  2  ‐0.776  ‐6.882 
5     2006  1  ‐1.776  ‐1.776 
   Sta 4 ‐ Sta 5          2007  5  2.224  0.447 
   (Km 04,00 ‐ Km 05,00)  2008  4  1.224  1.671 
      2009  5  2.224  3.894 
      2010  4  1.224  5.118 
6     2006  1  ‐1.776  ‐1.776 
   Sta 5 ‐ Sta 6          2007  0  ‐2.776  ‐4.553 
   (Km 05,00 ‐ Km 06,00)  2008  2  ‐0.776  ‐5.329 
      2009  2  ‐0.776  ‐6.106 
      2010  3  0.224  ‐5.882 
7     2006  1  ‐1.776  ‐1.776 
   Sta 6 ‐ Sta 7          2007  0  ‐2.776  ‐4.553 
   (Km 06,00 ‐ Km 07,00)  2008  6  3.224  ‐1.329 
      2009  8  5.224  3.894 
      2010  3  0.224  4.118 
263

8     2006  3  0.224  0.224 


   Sta 7 ‐ Sta 8          2007  3  0.224  0.447 
   (Km 07,00 ‐ Km 08,00)  2008  3  0.224  0.671 
      2009  9  6.224  6.894 
      2010  11  8.224  15.118 
9     2006  1  ‐1.776  ‐1.776 
   Sta 8 ‐ Sta 9          2007  1  ‐1.776  ‐3.553 
   (Km 08,00 ‐ Km 09,00)  2008  4  1.224  ‐2.329 
      2009  4  1.224  ‐1.106 
      2010  3  0.224  ‐0.882 
10     2006  1  ‐1.776  ‐1.776 
   Sta 9 ‐ Sta 10          2007  0  ‐2.776  ‐4.553 
   (Km 09,00 ‐ Km 10,00)  2008  1  ‐1.776  ‐6.329 
      2009  7  4.224  ‐2.106 
      2010  4  1.224  ‐0.882 
11     2006  1  ‐1.776  ‐1.776 
   Sta 10 ‐ Sta 11          2007  2  ‐0.776  ‐2.553 
   (Km 10,00 ‐ Km 11,00)  2008  5  2.224  ‐0.329 
      2009  3  0.224  ‐0.106 
      2010  2  ‐0.776  ‐0.882 
12     2006  3  0.224  0.224 
   Sta 11 ‐ Sta 12          2007  3  0.224  0.447 
   (Km 11,00 ‐ Km 12,00)  2008  5  2.224  2.671 
      2009  8  5.224  7.894 
      2010  9  6.224  14.118 
13     2006  2  ‐0.776  ‐0.776 
   Sta 12 ‐ Sta 13          2007  4  1.224  0.447 
   (Km 12,00 ‐ Km 13,00)  2008  3  0.224  0.671 
      2009  4  1.224  1.894 
      2010  5  2.224  4.118 
14     2006  0  ‐2.776  ‐2.776 
   Sta 13 ‐ Sta 14          2007  0  ‐2.776  ‐5.553 
   (Km 13,00 ‐ Km 14,00)  2008  1  ‐1.776  ‐7.329 
      2009  4  1.224  ‐6.106 
      2010  3  0.224  ‐5.882 
15     2006  0  ‐2.776  ‐2.776 
   Sta 14 ‐ Sta 15          2007  2  ‐0.776  ‐3.553 
   (Km 14,00 ‐ Km 15,00)  2008  5  2.224  ‐1.329 

      2009  1  ‐1.776  ‐3.106 


      2010  3  0.224  ‐2.882 
264

16     2006  1  ‐1.776  ‐1.776 


   Sta 15 ‐ Sta 16          2007  1  ‐1.776  ‐3.553 
   (Km 15,00 ‐ Km 16,00)  2008  1  ‐1.776  ‐5.329 
      2009  2  ‐0.776  ‐6.106 
      2010  1  ‐1.776  ‐7.882 
17     2006  0  ‐2.776  ‐2.776 
   Sta 16 ‐ Sta 16,47      2007  1  ‐1.776  ‐4.553 
   (Km 16,00 ‐ Km 16,47)  2008  1  ‐1.776  ‐6.329 
      2009  1  ‐1.776  ‐8.106 
      2010  4  1.224  ‐6.882 
265

Tabel D.2 Perhitungan Cusum Mencari Black Spot Ruas Jalan Gatot Subroto.
Jumlah 
No  Stasiun  Tahun   Kecelakaan   (Xi‐W)  Si 
         (Xi)       
                 
1     2006  0  ‐2.578  ‐2.578 
   Sta 0 ‐ Sta 1          2007  4  1.422  ‐1.156 
   (Km 00,00 ‐ Km 01,00)  2008  0  ‐2.578  ‐3.733 
      2009  4  1.422  ‐2.311 
      2010  4  1.422  ‐0.889 
2     2006  2  ‐0.578  ‐0.578 
   Sta 1 ‐ Sta 2          2007  2  ‐0.578  ‐1.156 
   (Km 01,00 ‐ Km 02,00)  2008  3  0.422  ‐0.733 
      2009  3  0.422  ‐0.311 
      2010  3  0.422  0.111 
3     2006  0  ‐2.578  ‐2.578 
   Sta 2 ‐ Sta 3          2007  0  ‐2.578  ‐5.156 
   (Km 02,00 ‐ Km 03,00)  2008  4  1.422  ‐3.733 
      2009  5  2.422  ‐1.311 
      2010  1  ‐1.578  ‐2.889 
4     2006  2  ‐0.578  ‐0.578 
   Sta 3 ‐ Sta 4          2007  2  ‐0.578  ‐1.156 
   (Km 03,00 ‐ Km 04,00)  2008  2  ‐0.578  ‐1.733 
      2009  6  3.422  1.689 
      2010  3  0.422  2.111 
5     2006  2  ‐0.578  ‐0.578 
   Sta 4 ‐ Sta 5          2007  6  3.422  2.844 
   (Km 04,00 ‐ Km 05,00)  2008  5  2.422  5.267 
      2009  10  7.422  12.689 
      2010  6  3.422  16.111 
6     2006  0  ‐2.578  ‐2.578 
   Sta 5 ‐ Sta 6          2007  3  0.422  ‐2.156 
   (Km 05,00 ‐ Km 06,00)  2008  5  2.422  0.267 
      2009  5  2.422  2.689 
      2010  3  0.422  3.111 
7     2006  2  ‐0.578  ‐0.578 
   Sta 6 ‐ Sta 7          2007  2  ‐0.578  ‐1.156 
   (Km 06,00 ‐ Km 07,00)  2008  3  0.422  ‐0.733 
      2009  3  0.422  ‐0.311 
      2010  2  ‐0.578  ‐0.889 
266

8     2006  2  ‐0.578  ‐0.578 


   Sta 7 ‐ Sta 8          2007  3  0.422  ‐0.156 
   (Km 07,00 ‐ Km 08,00)  2008  0  ‐2.578  ‐2.733 
      2009  3  0.422  ‐2.311 
      2010  4  1.422  ‐0.889 
9     2006  1  ‐1.578  ‐1.578 
   Sta 8 ‐ Sta 8,5          2007  0  ‐2.578  ‐4.156 
   (Km 08,00 ‐ Km 08,50)  2008  0  ‐2.578  ‐6.733 
      2009  0  ‐2.578  ‐9.311 
      2010  0  ‐2.578  ‐11.889 
267

Tabel D.3 Perhitungan Cusum Mencari Black Spot Ruas Jalan Imam Bonjol.
Jumlah
No Stasiun Tahun Kecelakaan (Xi-W) Si
(Xi)
                 
1 2006 3 0.429 0.429
Sta 0 - Sta 1 2007 8 5.429 5.857
(Km 00,00 - Km 01,00) 2008 7 4.429 10.286
2009 7 4.429 14.714
2010 7 4.429 19.143
2 2006 3 0.429 0.429
Sta 1 - Sta 2 2007 2 -0.571 -0.143
(Km 01,00 - Km 02,00) 2008 5 2.429 2.286
2009 2 -0.571 1.714
2010 4 1.429 3.143
3 2006 0 -2.571 -2.571
Sta 2 - Sta 3 2007 6 3.429 0.857
(Km 02,00 - Km 03,00) 2008 3 0.429 1.286
2009 3 0.429 1.714
2010 6 3.429 5.143
4 2006 1 -1.571 -1.571
Sta 3 - Sta 4 2007 0 -2.571 -4.143
(Km 03,00 - Km 04,00) 2008 0 -2.571 -6.714
2009 2 -0.571 -7.286
2010 5 2.429 -4.857
5 2006 1 -1.571 -1.571
Sta 4 - Sta 5 2007 4 1.429 -0.143
(Km 04,00 - Km 05,00) 2008 0 -2.571 -2.714
2009 3 0.429 -2.286
2010 0 -2.571 -4.857
6 2006 0 -2.571 -2.571
Sta 5 - Sta 6 2007 0 -2.571 -5.143
(Km 05,00 - Km 06,00) 2008 4 1.429 -3.714
2009 3 0.429 -3.286
2010 0 -2.571 -5.857
7 2006 0 -2.571 -2.571
Sta 6 - Sta 6,157 2007 0 -2.571 -5.143
(Km 06,00 - Km 07,00) 2008 1 -1.571 -6.714
2009 1 -1.571 -8.286
2010 2 -0.571 -8.857
Gambar E.1 Tampilan Awal Program Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sumber: Hasil Anlisis 2011

268
Gambar E.2 Tampilan Program Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sumber: Hasil Anlisis 2011

269
Gambar E.3 Tampilan Data Pada Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sumber: Hasil Anlisis 2011

270
Gambar E.4 Zona Selamat Sekolah
Sumber: Hasil Anlisis 2011

271
Gambar E.5 Rambu Peringatan
Sumber: Hasil Anlisis 2011

272
Gamb
bar E.6 Peta Pulaau Bali
Sum
mber: Hasil Anlisis 2011
2

27
73
Gambar E.7 Peta Kota Denpasar
Sumber: Hasil Anlisis 2011

274

Anda mungkin juga menyukai