Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. Permasalahan

3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

1. Dua buah buku yang dikritisi


Buku Pertama
Judul : Strategi Belajar Matematika
Penerbit : FMIPA Unimed

Buku Kedua
Judul : Strategi Belajar Mengajar
Pengarang : Dr. Hamdani, M.A.
Penerbit : Pustaka Setia

2. Penulisan konsep / defenisi

- Dalam buku pertama dikatakan bahwa untuk dapat mengetahui strategi belajar
mengajar matematika harus terlebih dahulu kita memahami hakikat dari
matematika. Karena dengan mengetahui hakekat matematika kita akan mengetahui
strategi pembelajaran apa yang akan kita gunakan untuk suatu topik yang akan kita
bahas.

- Sementara dalam buku kedua terlebih dahulu di defenisikan apa itu strategi serta
ciri-ciri strategi, maka pada buku kedua lebih terlihat jelas defenisi dari setiap kata
strategi belajar mengajar.

3. Kedalaman penjelasan konsep/defenisi


Strategi Belajar Mengajar
Pada buku pertama dan buku kedua sama sama membahas materi ini secara
mendalam pada porsinya masing-masing.
Pada buku pertama lebih menjelaskan terlebih dahulu matematika itu apa, lalu
bagaimana karakteristik dari matematika itu sendiri.
Buku kedua memberikan penjelasannya lebih secara umum tentang konsep
dari belajar mengajar tersebut. Sedangkan pada buku pertama penjelasan lebih
kepada hakekat matematikanya tersebut sehingga materi yang ingin dijelaskan seperti
tidak dijelaskan.

Strategi Pembelajaran
Penjelasan Strategi Pembelajaran Matematika pada buku pertama dilengkapi
dengan ilustrasi untuk mempermudah pemahaman awal kemudian defenisi dari
pembelajaran matematika tersebut. Pada buku kedua langsung menuju kepada
penjelasan mengenai metode pembelajaran tersebut, tapi tetap dibahas yang secara
umumnya saja.
4. Kesamaan dan Perbedaan Kedua Buku
Strategi Belajar Mengajar
Kedua buku tersebut sama sama menjelaskan tentang strategi belajar mengajar
hanya saja perbedaanya terletak pada konsep yang akan dibahas, pada buku pertama
lebih menekankan pada belajar mengajar pada matematikanya sedangkan pada buku
kedua hanya pandangan secara umumnya saja.
Strategi Pembelajaran
Kedua buku sama sama memaparkan tentang Strategi Pembelaran tetapi
dalam buku satu dipaparkan defenisi saja kemudian jenis strateginya tapi hanya poin-
poinnya saja tanpa penjelasan yang cukup untuk mendukung poin-poin tersebut
sedangkan pada buku kedua langsung kepada penjelasan mengenai metode-metode
yang dapat digunakan dalam pembelajaran.

5. Kedalaman Penjelasan
Strategi Belajar Mengajar
Buku pertama menjelaskan tentang strategi belajar mengajar dimulai dari
pemahaman mengenai hakekat matematika dikarenakan dengan mengetahui hakekat
matematika tersebut maka kita kan mengetahui bagaiman strategi belajar mengajar
yang akan kita lakukan kepada siswa Sementara pada buku kedua juga mulai dari
konsep, kemudian ada ciri-cirinya dan penjelasan mengenai hubungannya dengan
proses belajar mengajar tersebut.

Strategi Pembelajaran
Buku pertama menjelaskan strategi pembelajaran dimulai dari sebuah ilustrasi
untuk mengungkap konsepnya, lalu kemudian defenisinya, kemudian hal-hal yang
harus diperhatikan. Sedangkan buku kedua langsung kepada penjelasan mengenai
mrtode-metode pembelajaran tetapi yang secara umumnya.

6. Muatan Variasi Soal


Strategi Belajar Mengajar
Pada buku pertama variasi soalnya cukup beragam dan soal yang diberikan
lebih kepada pemahaman atau contoh-contohnya. Sedangkan pada buku kedua tidak
ada soal yang diberikan untuk menguji sejauh mana si pembaca memahami materi
tersebut.

Strategi Pembelajaran
Pada buku pertama memiliki soal yang mencakup tentang materi strategi
pembelajaran sedangkan pada buku kedua tidak memiliki soal.

7. Kekurangan dan Kelebihan Buku


Buku Pertama
Kekurangan
Dalam materi ini kurang dijelaskan mengenai strategi seperti apa yang akan
digunakan dalam belajar mengajar, yang dijelaskan hanya sebatas defenisi saja. Sama
halnya juga dengan strategi pembelajaran, hanya kepada kosepnya saja kemudian
jenis-jenisnya tetapi tidak diterangkan secara rinci.
Kelebihan
Bahasa yang digunakan pada penjelasannya cukup mudah untuk dipahami.
Dilengkapi dengan banyak defenisi yang dibuat oleh para ahli. Pada buku ini terdapat
soal-soal yang dapat menguji sejauh mana pemahaman si pembaca terhadap materi
tersebut.

Buku Kedua
Kekurangan
Materi yang dipaparkan juga sulit dipahami, butuh membaca berulang kali
sehingga pembaca dapat memahami materi tersebut. Tidak terdapat soal latihan yang
dimaksudkan untuk menguji pemahaman si pembaca tersebut.

Kelebihan
Materi yang dijelaskan sangat lengkap dan dapat dipahami juga jika dibaca
berulang-ulang. Hanya saja materi pada buku ini adalah materi yang disajikan untuk
umum bukan hanya berfokus pada matematika saja.

8. Buku yang lebih mudah dipahami


Menurut saya sebagai seorang mahasiswa, buku yang lebih mudah dipahami adalah
buku yang pertama tetapi juga harus di dampingi oleh buku kedua sebagai referensinya.
Karena pada buku pertama bahasa yang digunakan tidak terlalu sulit untuk dipahami
sehingga kita dapat mengerti. Dan juga soal-soal yang diberikan masih dapat kita pahami
karena hanya mengecek pemahaman kita saja. Namun apabila mungkin bagi mahasiswa
tingkat atas, sebaiknya menggunakan buku yang kedua karna referensinya lebih dalam.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Untuk dapat memahami konsep/materi sebaiknya digunakan buku kedua karena
bahasa yang digunakan lebih dapat dipahami sehingga mudah dimengerti. Terlebih bagi
mahasiswa, buku pertama menggunakan bahasa yang sukar dipahami. Sedangkan untuk
mengenai soal untuk pemahaman awal lebih baik menggunakan buku pertama. Sementara
buku kedua dapat dijadikan pendalaman materi apabila kita telah memahami konsep awal,
karna cakupan materi pada buku pertama lebih kepada materi yang umum.

2. Saran
Buku pertama sebaiknya dalam hal menjelaskan materi ini harusnya lebih rinci bukan
hanya defenisinya saja. Dikarenakan apa yang ditargetnya pembaca dalam membaca buku ini
tidak didapatkan, misalnya pada materi strategi belajar mengajar disitu tidak dijelaskan apa-
apa saja strategi yang dapat digunakan,

Anda mungkin juga menyukai