Anda di halaman 1dari 2

PENGENALAN ALAT TANAM BIJI-BIJIAN (SEEDER DAN TUGAL)

1. Latar Belakang

Alat penanam (seeder) berfungsi untuk meletakkan benih yang akan ditanam

pada kedalaman dan jumlah tertentu dengan keseragaman yang relatif tinggi.

Sebagian besar alat penanam dilengkapi dengan alat penutup tanah. Bila benih

dengan menggunakan alat tanam, maka mekanisme kerja alat akan mempengaruhi

penempatan benih di dalam tanam, yaitu berpengaruh pada kedalaman tanam, jumlah

benih tiap lubang, jarak antar lubang dalam baris, dan jarak antar baris.

Selain seeder, terdapat pula alat penanam tradisional yang disebut tugal. Tugal

merupakan alat yang paling sederhana yang dapat digerakkan dengan tangan dan

cocok untuk menanam benih dengan jarak tanam yang lebar.

Tugal semi mekanis yang menggunakan pegas, pada saat mata tugal masuk ke

dalam tanah, Pengatur pengeluaran benih tertekan ke atas oleh permukaan tanah.

Kemudian mendorong tangkai pegas, sehingga lubang benih terbuka dan benih pun

terjatuh ke bawah yang dibuat oleh mata tugal. Selanjutnya pada saat tugal diangkat

dari permukaan tanah, benih kembali pada posisi semula karena kerja dari pegas, dan

gerakan ini menutup lubang jatuhnya benih.

2. Tujuan Praktikum

a. Praktikan dapat mengetahui bagian-bagian utama dan fungsi dari masing-masing

bagian seeder sederhana dan tugal semi mekanis

b. Praktikan dapat mengetahui prinsip kerja seeder sederhana dan tugal semi

mekanis

c. Praktikan dapat mengetahui cara menanam benih dengan menggunakan seeder

sederhana dan tugal semi mekanis


3. Metodologi

a. Alat dan bahan

1. Seeder sederhana

2. Gabah

3. Alat tulis

4. Tugal semi mekanis

5. Biji jagung

b. Prosedur kerja

1. Amati dan gambar seeder sederhana dan tugal semi mekanis yang digunakan

2. Catat prinsip kerja dari seeder sederhana dan tugal semi mekanis

3. Memperhatikan langkah pengoperasian seeder sederhana dan tugal semi

mekanis

Anda mungkin juga menyukai