Gunakan Rumus Ini, Biar Anda Tidak Kehabisan Bahan Bicara - Blog Inspirasi Praktis

12/15/2017 Gunakan Rumus Ini, Biar Anda Tidak Kehabisan Bahan Bicara | Blog Inspirasi Praktis
Blog Inspirasi Praktis
Home Perihal Saya Daftar Artikel
Artikel Thank
Terbaru Gunakan You for
Coming
Yang Bingung Rumus Ini,
Biar Anda
Apa Passion
Kamu Atau
Tidak
Malah
Kebanyakan
Kehabisan
Passion,
Berikut
BahanBicara
Ini Solusinya..
Bagaimana
Menggapai Posted on December 31, 2014 by Deden
Ketenangan Hendrayana
Pikiran Dalam Join 1,142

2 Detik? other followers
Anak Amerika
dan Asia, Enter yo
Hebat Mana
Dalam
Ikuti Blog via Email
Menentukan
dan Memutusk
an?
https://dedenhendrayana.wordpress.com/2014/12/31/gunakan-rumus-ini-biar-anda-tidak-kehabisan-bahan-bicara/ 1/35
Hampir Ada pertanyaan yang terus Statistik

Seluruh Anda mengelitik perihal bagaimana cara Blog
Ternyata mempertahankan percakapan agar
(Bisa) Berboho kita tidak kehabisan bahan bicara? 1,404,944 hits
ng
Sudahkah Mau bicara apa lagi kira-kira agar
Anda Miliki percakapan kita bisa terus
Kategori
Senyum berlangsung dengan aman?
Tulisan
Pertanda Awet
Coretan
Muda dan Kok bisa ya, tahu-tahu kita kehabisan
Bermakna
Hidup Lebih bahan bicara terutama dengan orang
Kepemimpinan
Melimpah Ini? yang baru saja di kenal?
Ketrampilan
Diri & Tingkah
Uniknya lagi.
Artikel Laku
Teratas Kita sudah berpikiran terbuka,

Ketrampilan
Komunikasi
menempatkan diri sebagai pribadi
Cara Motivasi
yang ramah dan sudah menerapkan
Memberikan Muamalah
pola pikir sebagai orang yang
Pidato
menyenangkan untuk berteman
Sambutan
seperti saran dari Igor Ledochowski.
Walau Tanpa
Persiapan
Namun, jawaban yang kita terima
Gunakan
dari orang yang kita ajak bicara itu
Rumus Ini,
hanya singkat-singkat saja. Bingung
Biar Anda
deh mau omong apalagi jadinya.
Tidak
Kehabisan
Ada yang bilang itu mah salah Anda
Bahan Bicara
sendiri kenapa bertanya terus?
Tips
Menemukan
Sudah begitu pertanyaannya juga
dan
cuma pertanyaan yang hanya butuh
Mengetahui
jawaban ya/tidak.
Passion Anda
Sekarang Juga
Sudah pasti, teman bicara Anda pun
Cara Super
menjawabnya singkat-singkat saja
Cepat
ya/tidak.
Membangun
Komunikasi
Bagaimana percakapan mau
mengalir kalau Anda bertanya cuma
Akrab dengan sekedar bertanya bagaimana kabar

Orang Lain mereka.
Cara Deteksi
Kebohongan Setiap orang yang ditanya begitu,
Seseorang apakah mereka lagi sehat atau sakit,
Dari Ekspresi lagi senang atau lagi susah,
Wajah dan biasanya hanya akan menjawab
Bahasa Tubuh baik.
Kalau benar seperti itu adanya,

Search
berarti Andalah yang harus
Search memperbaiki cara bertanya Anda.
Hindari pertanyaan yang cuma

membutuhkan jawaban-jawaban
singkat agar Anda tidak kehabisan
bahan.
Aduh, sudah banget. Sebenarnya

ada tidak cara atau rumus ampuh
yang bisa digunakan agar Anda bisa
memulai dan menjaga percakapan
dengan baik?
Rumusan yang selalu bisa Anda

gunakan dimanapun. Anda mau
berbicara dengan siapapun. Bicara
dengan orang yang sudah dikenal
ataupun orang yang baru saja Anda
kenal.
Mau bicara di kampus, di kantor, di

seminar atau dimanapun. Anda tetap
bisa menggunakan formula tersebut.
Ada tidak ya?
Rumus Ajaib
image via : fdecomite
Rumusan tersebut ternyata ada.

Saya dapat dari teman saya Marcus
Oakey, pengasuh website
yourcharismacoach.com saat saya
lihat-lihat lagi website-nya beberapa
waktu lalu.
Apa dan bagaimana rumusannya

tersebut? Cukup Anda ingat rumus
berikut ini saja:
Repetisi + Pernyataan Pribadi +

Pertanyaan (RP3)
Bagaimana
mengaplikasikannya?
Pada intinya,
Anda mencoba melakukan repetisi

atau rekam ulang atas jawaban
teman bicara Anda.
Dari jawaban tersebut, Anda buat

pernyataan pribadi.
Ajukan pertanyaan lagi. Ulangi lagi

jawaban mereka, buat pernyataan
pribadi lalu tanya lagi, begitu
seterusnya
Semua mengandalkan kemampuan

mendengarkan aktif Anda.
Pikiran Anda harus Aktif, tetapi

tetap santai, alami dan tidak usah
kaku.
Anda tidak harus selalu mengikuti

urutan:

Pertanyaan (RP3).
Anda bisa ganti-ganti urutannya.
Saya pernah mencoba

rumus tersebut saat bertemu dengan
seorang Partner Auditor Perusahaan
tempat saya bekerja.
Kita baru bertemu lagi setelah hampir

setahun kami tidak pernah bertemu
(katakan saja beliau Bapak TY).
Percakapan kami adalah sebagai

berikut:
Saya : Halo Pak. Apa kabar?

Anda datang sangat tepat
waktu ni.
Bapak TY: Kabar baik pak.

Kabar bapak gimana?
Saya: Kabar baik juga pak.

Lagi sibuk apa ni pak
sekarang? (pertanyaan)
Bapak TY: Iya ni pak, Masih

ada beberapa klien audit
juga. Jadi ya, tetap sibuk

sampai sekarang.
Saya: Wah masih banyak

kerjaan audit? (Repetisi).
Saya: Kalau kita, baru saja

selesai melakukan paparan
publik pak. Maklum sudah
tanggal segini bos-bos
banyak yang sudah mau
pada liburan, jadi baru
kemarin kita selesai
melakukan paparan publik
(pernyataan pribadi). Kalau
bapak tidak ada rencana
liburan ni? (pertanyaan).
Bapak TY: Tidak ada pak.

Sibuk sudah menjelang akhir
tahun ini.
Saya: Ya begitulah pak kalau

jadi Auditor ya? (pernyataan
pribadi). Sibuk terus
menjelang akhir tahun
(repetisi), Tapi apa emang
setiap tahun begitu pak?
(pertanyaan).
Anda lihat bahwa urutannya bisa

saya balik-balik agar tidak kaku dan
monoton.
Mengalir saja.
Kadang-kadang bertanya didepan,

kemudian mengulang jawaban, bikin
lagi pernyataan baru bertanya lagi.
Begitu seterusnya.
Itu tadi contoh percakapan dengan

orang yang sudah saya kenal.
Dengan orang yang baru saya kenal

pun, saya pernah coba pakai
rumusan :

Pertanyaan (RP3).
Kebetulan pas saya selesai nge-gym

ada orang di ruang ganti (katakan
saja bung H).
Orangnya baik dan terbuka untuk

diajak bicara. Daripada diem-dieman
mending saya tanyakan sesuatu dan
memulai percakapan berikut:
Saya: Wah mas, rajin banget

ni. Nga berenang?
Bung H: Tidak pak (singkat

doang jawabannya)
Saya: Wah tidak berenang

(repetisi), tetapi main alat
dong ya? (pernyataan pribadi)
Bung H: Iya pak (singkat lagi)
Saya: Belajar dimana main

alat fitness? (pertanyaan).
Belajar sendiri atau baca-
baca buku? (pertanyaan)
Bung H: Ya tanya-tanya saja

pak. Dulu juga ada teman
yang udah pada jago main
alatnya. Saya tinggal tanya ke
mereka. Cuma sayang,

mereka sekarang udah pada
tidak fitness di sini lagi.
Saya: Wah, dulu banyak ya

(repetisi). Saya pernah baca
tuh perihal Deddy Cobuzier
OCD (pernyataan pribadi).
Benar nga tuh mas kalau
angkat beban harus yang
paling berat yang kita
mampu? (pertanyaan)
Bung H: Ya kalau saya si

mulai hitungan sedikit dulu,
baru kemudian tambahin
hitungan dan bebannya. Ntar
kalau sudah cape baru ganti
alat lain.
Saya: Oh gitu mas, harus

yang sedikit dulu baru
ditambah lagi bebannya ya
(repetisi). Ada minum
suplemen nga? (pertanyaan).
Biasanya kan ada tuh
suplemen tambahan
(pernyataan pribadi).
Begitulah seterusnya.
Coba perhatikan.
Kalau pertanyaan Anda sudah

menyangkut sesuatu yang menarik
minat teman bicara Anda, keahlian
mereka atau hobi mereka, maka
mereka mulai berbicara panjang
lebar memberikan jawaban.
Dan, kalau sudah begini ada saja ide

percakapan yang akan muncul
dengan sendirinya.
Kira-kira begitu para sahabat semua.
Ingat dan gunakan rumus :
Repetisi + Penyataan Pribadi +

Pertanyaan (RP3)
Agar percakapan Anda mengalir

lancar. Aktifkan pendengaran,
bayangkan setiap jawaban, bikin
pernyataan dan mulai bertanya lagi.
Silahkan bila Anda pun mau

mencobanya.
Hasil akhir tidak usah dipikirkan. Mau

berhasil apa tidak yang penting kita
sudah berpikiran terbuka dengan
orang lain.
Semoga berkenan di hati Anda

semua.
Photo credit: Andrew
Berbagi Membuat Bahagia
Google Facebook 542
Twitter LinkedIn WhatsApp
Telegram Pinterest 1 Email
Print
Like
2 bloggers like this.
Related
Cara Tips Cara Super

Memulai Menjaga Cepat
Bicara Percakapa Membangu
Dengan n Terus n
Orang Lain Berlanjut Komunikasi
In dan Lebih Akrab
"Ketrampila Terbuka dengan
n In Orang Lain
Komunikasi "Ketrampila In
" n "Ketrampila
Komunikasi n
" Komunikasi
"
This entry was posted in Ketrampilan Komunikasi
and tagged cara bicara dengan orang baru, cara
bicara dengan orang baru kita kenal, cara bicara
dengan orang lain, cara bicara tidak kehabisan
bahan, cara mulai percakapan, tips biar tidak
kehabisan bahan bicara, tips bicara dengan
orang lain, tips komunikasi, tips komunikasi
efektif. Bookmark the permalink.
Tips Bahasa Tips Mengakhiri

Tubuh Karismatik Percakapan Yang Baik
dan Elegan
76 thoughts on Gunakan
Rumus Ini, Biar Anda Tidak
Kehabisan BahanBicara
usagidaily says:
July 27, 2017 at 3:22 pm
Halo pak, saya ada kesulitan

dalam hal mengobrol dgn orang
baru/tidak dekat. Sebentar lg
saya akan mengajar anak2,
bagaimana ya pak? Saya
belum pernah mengajar,
sedangkan kita harus biaa
berbicara didepan mereka.
Maaf pak bila out of topic ,
saya butuh saran dari bapak.
Terimakasih
Reply
Deden Hendrayana says:

August 1, 2017 at 4:01 am
Halo katanya ada buku

bagus berjudul How To Talk
So Kids Can Learn
karangan Adele Faber, saya
sendiri belum sempat baca,
tapi mungkin bisa menjadi
bacaan yang baik untuk
Anda.
Reply
rijal says:
July 25, 2017 at 7:04 am
terimakasih banyak pak.

sangan mrmbantu artikelnya.
saya sudah mulai
mrmpraktekkan dengan rekan-
rekan saya dulu. dan hasilnya
sangat memuaskan bagi saya.
mereka senang berbincang-

bincang dengan saya.
Reply

July 26, 2017 at 10:23 am
Sama sama Rijal, Terima

kasih atas komentar
positifnya atas artikel terkait
Reply
irsyad says:
June 23, 2017 at 8:44 am
THX info nya pak

Tpi gmana ya caranya agar cpt
akrab tpi kok gx mood ya mau
bicara. Gmana solusinya Pak
trimakasih
Reply

June 30, 2017 at 12:05 pm
hi irsyad. bener sekali

kadang kita nga mood mau
bicara. tp mulai saja walau
senyum hrs terpaksa
hehe.mulai dengan
sesuatu yang interesting
terhadap teman bicara..
Reply
Fiqih says:
April 2, 2017 at 5:44 am
rumus di atas pernah saya

terapkan. tapi pembicaraan
makin kesana makin panjang
saya sulit untuk mengakhirinya,
soalnya saya ngerasa ga enak
juga kalo di tinggal gt aja. cara
mengakhiri percakap yang
benar gimana ya pak?
Reply

April 2, 2017 at 5:47 am
Hi fiqih, sudah ada artikel

juga tentang itu. Silahkan
membacanya di blog ini
juga ya.
Reply
dani says:
January 16, 2017 at 4:21 pm
Terimakasih bpk sangat

membantu sekali
Reply

January 18, 2017 at 8:10 am
Alhamdulillah, sama-sama
Dani
Reply
dian says:
Terimakasih pak untuk

rumusnya, Saya pernah
mengaplikasiikannya, tapi
kadang saya membuat
pernyataan diluar pembahasan
itu, solusinya bagaimana pak
??
Reply

Hi dian, pernyataan pribadi

bebas saja seharusnya.
Lihat juga reaksi teman
bicara. Sepanjang dia
nyaman lanjutkan, Kalau
tidak, balik lagi ke
pembahasan awal jangan
buru-buru keluar dari topik
tersebut.
Reply
donny wae says:

makasih infonya bang, sy sdh

coba praktekin tp setiap mau
bicara kadang sy gugup atau
kalau ndak setiap sy pengen
bicara dengan orang sy malah
balik lagi gak jadi kadang sy
takut mau bicara sm org itu.
tolong donk gan solusinya
Reply

Hi donn, saya sendiri masih

sering gugup dan lebih baik
diam. Memang semua
tergantung mood. Tp kalo
Anda bicara dengan orang
tua atau kakak atau adik
apakah teras gugup juga?
Kalo ternyata tidak, nah
santailah pada saat bicara
dgn orang lain itu andaikan
seperti Anda bicara dgn
orang tua atau adik atau
kakak Anda. Semoga ada
kemudahan ya..
Reply
Muhammad Abdul Khair says:

Gimana caranya agar tidak

kaku/gagap saat bicara ..
Tnks itu saja

Reply

Hi muhammad coba kalo

lagi bicara sama kakak atau
adik atau orang tua kadang
kita tak pernah gugup. Nah
anggap saja begitu saat
bicara dgn orang lain.
Semoga ada kemudahan
buat Anda kedepan ya.
Reply
raisyha03 says:
December 3, 2016 at 10:27 am
Pak,,,,tips bapak gak jauh beda

dengan dale carnegie yang
udah saya baca sejak SMu
-mengawali dengan pertanyaan
-Bicarakan tentang diri lawan
bicara
-mindset rasa senang pada
lawan bicara.
Tapi biar udah tau juga saya
masih kaku dan sulit ngobrol
sama lawan baru.Lagipun saya
sering moody,Kadang males
dibawa bicara apalagi
becanda.Saya juga risih
ngobrol hal remeh
temeh.Gimana tu pak
Reply

Hi Raisyha, eh kok sama

juga dengan saya, memang
moody kadang
mendominasi, dan biarlah
namanya juga komunikasi
akan terbiasa kalau sering
dilatih. Mungkin itu
kuncinya.
Reply
ali mukti says:

November 7, 2016 at 5:13 am
Makasih pak artikelnya mantap.

Sangat cocok buat saya yang
pendiam tp ingin sukses dalam
marketing n organisasi. Smoga
sukses
Reply

alhamdulillah, sama-sama
Ali keep reading and
sharing
Reply
Hengky pratama says:

October 12, 2016 at 2:19 am
Mas kadang saya terbata-bata

saat ngobrol sama orang yang
baru kenal . bagaimna tips
untuk menghilangkan itu ??
terus bagaimana cara untuk
membuat orang agar orang
tersebut memberikan
pertanyaan kepada kita saat
obrolan telah berlangsung ??
terima kasih jawabannya mas .
Reply

Hallo Hengky, sama saya

juga, tetapi komunikasi
adalah ketrampilan yang
semoga bisa baik bila terus
dilatih. Biar orang bertanya,
maka kita bisa bertanya
lebih dulu jangan langsung
buat pernyataan.
Reply
adit says:
September 2, 2016 at 4:43 pm
Cocok buat orang kayak saya

nih pak, saya sering kehabisan
bahan pembicaraan soale hehe
btw makasih pak buat tipsnya
Reply

Sama sama adit.. keep

reading
Reply
orenjii says:
July 16, 2016 at 2:25 am
Brmanfaat bgt pak, trm kasih..

saya sdh mulai mempraktekkan
bbrp ketika dlm perjalanan di
bis atau di kereta. Biasanya sy
mmulai prcakapan dgn
menanyakan asal/tujuan,
pekerjaan, kmudian stlh beliau
sdh mulai trbuka baru ttg klg
dan hobi.
Cm kdg saya trgntung mood jg

utk mmbuka prcakapan, kdg klo
lg malas ngobrol sy hanya
senyum aja kmudian diam
spnjg prjlnn. Trutama pd lwn
jenis.
Gmn ya utk mengatasinya pak?
Mungkin bpk jg tahu cara utk

trsenyum tulus, krn kdg sy
merasa msh dibuat2 meskipun
sdh sy coba utk tulus
trsenyum/trtawa lepas.
Reply

July 17, 2016 at 2:11 am
Hi orenji, Itu mungkin

maksud dari having a
friendly mindset. Yang
kadang memang tidak
selalu hadir. Adakalanya
lagi mau bercakap2
adakalanya memang lagi
mau diam saja.
Yang terpenting adalah

etika dan sharia tetap kita
jaga.
Cara senyum? Coba nanti

saya cari-cari tahu dulu ya.
Bisa jadi bahan artikel
selanjutnya barangkali.
Insha Allah.
Reply
palendra says:
June 21, 2016 at 11:50 am
Siapapun pencipta nya anda

hebat..
thank you..
tetap sukses pak.. (y)
Reply
Papa Addin says:

June 22, 2016 at 3:53 am
Alhamdulillah. Palendra
keep sukses juga untuk
Anda
Reply
Mia Novitasari says:

June 17, 2016 at 2:33 am
Artikel ini sangat bermanfaat,

terima kasih pak
Reply
Papa Addin says:

June 17, 2016 at 6:14 am
Alhamdulillah, iya Mia keep

reading
Reply
Rahmat says:
May 16, 2016 at 7:00 am
Makasih untuk tipsnya.

Bermanfaat.
Reply
Papa Addin says:

May 17, 2016 at 2:02 am
Sama sama Rahmat
Reply
Jo sumarno says:
April 14, 2016 at 5:52 pm
Wah makasi banyak ni

artikelnya mendidik sosial bgt .
Bisa di bilang calon pembisnis
nih kalo suka sosialisasi umum
. Like deh bpk sama artikelnya
semoga update lgi artikel yg
baru . Trim .
Reply
Papa Addin says:

April 15, 2016 at 2:35 am
Alhamdulillah, sama-sama
Joko Sumarno, keep
reading ya
Reply
adi says:
April 6, 2016 at 10:50 am
bagus artikelnya.
Reply
Papa Addin says:

April 8, 2016 at 4:18 am
Alhamdulillah, keep reading

adi
Reply
iim masfian says:

March 17, 2016 at 1:55 pm
Saya banget nie kayakx..soalx

saya sering kehabisan bahan
buat ngobrol trus bingung deh
apa yg mau dibicarakan
lagi..mesti mikir gitu kaya albert
enstein..heheee..saya
termotivasi setelah baca artikel
bapak..trimakasih
Reply
Papa Addin says:

March 18, 2016 at 2:44 am
Alhamdulillah, keep reading

ya Iim
Reply
teddy says:
March 14, 2016 at 7:00 am
artikel nya sngat mmbatu saya

pa, krna sya itu orang cnderung
pndiam pa apali sma orng yang
blum knal pasti sya diam,
smoga dngn mmbaca artikel ini
sya bisa merubah sifat sya yng
cnderung pendiam ini dengang
orang orang yang baru pa.
Reply
Papa Addin says:

March 15, 2016 at 3:30 am
Hi teddy, keep reading and

sharing ya
Reply
aji says:
December 25, 2015 at 2:21 pm
Ini artikel benar benar sangat

bermanfaat sekali Saya kasih
5 jempol soalnya saya ini
orangnya sangat pendiam dan
selalu bingung ketika mau
berbicara kepada orang lain
Tetapi setelah saya membaca
artikel ini akhirnya saya bisa
memainkan piano dengan
chord yang bisa bergerak
sendiri
Reply
Papa Addin says:

Alhamdulillah
Reply
Alboin Saragih says:

Bagaimana bisa kita

mengaplikasikan rumusan
tsb.jika pd dasarnya sifat kita
pemalu dan minder pd diri
sendiri secara fisicly dan minim
pd materi pd kehidupan,akhir
nya sahabat tidak bertambah
dan hanya bergaul di kelas
bawah yg minim
wawasan..trims
Reply
Papa Addin says:

Hi Alboin Saragih. Semoga

rasa mindernya bisa hilang
ya.
Reply
Aziz Visiomercy says:

September 24, 2015 at 10:10 am
Tipsnya sangat powerful pak,

bermanfaat sekali, terima kasih.
Reply
Papa Addin says:

September 25, 2015 at 2:23 am
Alhamdulillah. Salam kenal

Aziz
Reply
Jepri Aleski says:

Sangat bermanfaat pak

artikelnya. Mudah-mudahan
lain kali ada tutorial video
mengenai communication skills,
sebagai bahan belajar pak.
Supaya saya bisa praktek
sendiri di rumah. Terimakasih
banyak
Reply
Papa Addin says:

Salam Jepri, saya bukan

ahli komunikasi lho ya.
Cuma senang belajar
perihal ini saja. Yah sapa
tahu bisa bikin video juga.
Silahkan juga berkunjung ke
website
yourcharismacoach.com
disana banyak video-video
perihal komunikasi dari
Marcus O.
Reply
nurul fajari pohan sweet says:

August 7, 2015 at 9:08 am
sebenarnya saya org nya

sangat pendiam. Kata
teman2 kerja saya hanya

ngomng jika ada yg penting
Salain itu diam Sesudah saya
baca artikel ini baru saya
banyak bicara Thanks y
pak
Reply
Papa Addin says:

August 7, 2015 at 10:07 am
Halo Nurul, Alhamdulillah.

Keep reading ya
Reply
Defry says:
July 8, 2015 at 7:01 pm
Pak maksud dri pertanyaan

pribadi apa yha sya kurang
paham disitu . Bisainta
pengertianx sedikit ..?
Reply
Papa Addin says:

July 10, 2015 at 6:13 am
Halo Defry, bukan

pertanyaan pribadi, tapi
pernyataan pribadi.
Semacam buah pikir atau
pendapat pribadi yang kita
ucapkan agar pembicaraan
bisa tetap berlanjut.
Reply
eka right says:

June 23, 2015 at 7:23 pm
mudah2an saya nyobanya

berhasil, thks pak
Reply
Papa Addin says:

June 28, 2015 at 5:36 pm
Silahkan eka, terima kasih

sudah membaca dan
memberikan komentarnya
juga ya.
Reply
Papa Addin says:

July 8, 2015 at 10:02 am
Iya ssemoga berhasil ya,

eka right. Thank juga sudah
membaca dan memberikan
komentarnya.
Reply
yanti blitar says:

June 14, 2015 at 1:01 am
Kalau saya ini orangnya banyak

bicara banget pak kadang
kadang sampai kelewat
batas. Dengan membaca

artikel bpk insya allah saya aku
membelajari sedikit sedikit
Reply
Papa Addin says:

June 23, 2015 at 7:40 am
Hi Yanti. Iya sama-sama

kita belajar.
Reply
joens says:
May 8, 2015 at 7:34 am
Terimakasih pak.. saya akan

coba lebih akrab juga trhdp org
baru.. mudah2an bisa melatih
skill komunikasi saya..
Reply
Papa Addin says:

May 8, 2015 at 10:23 pm
Hi Joens, iya sama-sama

ya.. Keep reading
Reply
hizbul says:
April 11, 2015 at 1:58 am
terima Kasih bpk. banyak dari

artikel bapak yang menambah
skill komunikasi dan public
speaking sy
Reply
Papa Addin says:

April 15, 2015 at 1:24 am
Alhamdulillah, Mas Hizbul

terima kasih sudah
membaca blog ini. Keep
reading and sharing.
Reply
holil says:
April 4, 2015 at 8:21 am
mantap..
boleh dicoba nih
mudahn berhsil.
Reply
Papa Addin says:

April 6, 2015 at 1:41 am
Silahkan mas Holil, terima

kasih sudah membaca dan
memberikan komentarnya.
Reply
aminah says:
March 14, 2015 at 1:52 pm
Sya orang e sbenar e g

pendiam v knp y klw sya bicara
sma orng yang ru kenal tuh
kaku , kadang bingung harus
mau nanya v sm orng yg ru
knal pdahal sya ingin bngt
akrab sma mrk
Reply
Papa Addin says:

March 16, 2015 at 6:15 am
Halo siti, banyak-banyak

latihan dan bertemu dengan
orang banyak bisa menjadi
solusinya.
Reply
awal says:
March 13, 2015 at 11:46 am
Sangat bermanfaat, referensi

yg cukup utk tambahan
pngetahuan
Reply
awal says:
March 13, 2015 at 12:02 pm
Sekaligus mau bertanya

juga pak, beberapa orang
memiliki karakter tersendiri
dalam berkomunikasi yg
muncul secara alamiah dan
telah terbentuk menjadi ciri
khas misalnya, terlalu cepat
saat berbicara . Beberapa
artikel yg saya baca
menyarankan latihan kontrol
suara untuk kasus tersebut
tp bagamaina Pak jika hal
demikian sudah menjadi ciri
khas seseorang dan secara
biologis sudah seperti
demikian sejak anak-anak
(umur)
Reply
Papa Addin says:

March 16, 2015 at 6:17 am
Hallo awal, ciri khas

seseorang bisa menjadi
daya tarik dan kalau
bisa dikontrol juga baik
tentunya.
Papa Addin says:

March 16, 2015 at 6:18 am
Terima kasih awal sudah

komentar positifnya.
Reply
Komari Ari says:
March 7, 2015 at 11:22 pm
Wao keren.tadinya aku

selit bisa bicara dengan orang2
baru, apa lagi strata setatus
sosialnya tinggi, sekarang oke
oke aja sejak baca artikel ini,
wao sekali lagi keren..
Reply
Papa Addin says:

March 8, 2015 at 2:48 am
Terima kasih Ari, sudah

komentar bahkan
berdasarkan hasil praktek
langsung ya. Keep reading
and sharing.
Reply
iwan supriyanto says:

March 4, 2015 at 3:27 pm
Bagusi like it
Reply
Papa Addin says:

March 5, 2015 at 12:12 am
Terima kasih Iwan
Reply
joe says:
luar biasaartikel-artikel disini

sangat bermanfaat.
terimakasih banyak
Reply
Papa Addin says:

Terima kasih Joe, sudah

komentar positifnya.
Reply
duartalk says:
Reblogged this on Duar Talk

and commented:
Learning More and More
Reply
Komentar Anda disini sangat

Berarti
Enter your comment here...
Blog at WordPress.com.

Gunakan Rumus Ini, Biar Anda Tidak Kehabisan Bahan Bicara - Blog Inspirasi Praktis

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Gunakan Rumus Ini, Biar Anda Tidak Kehabisan Bahan Bicara - Blog Inspirasi Praktis

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

12/15/2017 Gunakan Rumus Ini, Biar Anda Tidak Kehabisan Bahan Bicara | Blog Inspirasi Praktis

Blog Inspirasi Praktis

Home Perihal Saya Daftar Artikel

Pikiran Dalam Join 1,142

Hampir Ada pertanyaan yang terus Statistik

Teratas Kita sudah berpikiran terbuka,

Akrab dengan sekedar bertanya bagaimana kabar

Kalau benar seperti itu adanya,

Hindari pertanyaan yang cuma

Aduh, sudah banget. Sebenarnya

Rumusan yang selalu bisa Anda

Mau bicara di kampus, di kantor, di

Ada tidak ya?

image via : fdecomite

Rumusan tersebut ternyata ada.

Apa dan bagaimana rumusannya

Repetisi + Pernyataan Pribadi +

Anda mencoba melakukan repetisi

Dari jawaban tersebut, Anda buat

Ajukan pertanyaan lagi. Ulangi lagi

Semua mengandalkan kemampuan

Pikiran Anda harus Aktif, tetapi

Anda tidak harus selalu mengikuti

Repetisi + Pernyataan Pribadi +

Anda bisa ganti-ganti urutannya.

Saya pernah mencoba

Kita baru bertemu lagi setelah hampir

Percakapan kami adalah sebagai

Saya : Halo Pak. Apa kabar?

Bapak TY: Kabar baik pak.

Saya: Kabar baik juga pak.

Bapak TY: Iya ni pak, Masih

juga. Jadi ya, tetap sibuk

Saya: Wah masih banyak

Saya: Kalau kita, baru saja

Bapak TY: Tidak ada pak.

Saya: Ya begitulah pak kalau

Anda lihat bahwa urutannya bisa

Kadang-kadang bertanya didepan,

Itu tadi contoh percakapan dengan

Dengan orang yang baru saya kenal

Repetisi + Pernyataan Pribadi +

Kebetulan pas saya selesai nge-gym

Orangnya baik dan terbuka untuk

Saya: Wah mas, rajin banget

Bung H: Tidak pak (singkat

Saya: Wah tidak berenang

Bung H: Iya pak (singkat lagi)

Saya: Belajar dimana main

Bung H: Ya tanya-tanya saja

mereka. Cuma sayang,

Saya: Wah, dulu banyak ya

Bung H: Ya kalau saya si

Saya: Oh gitu mas, harus

Kalau pertanyaan Anda sudah

Dan, kalau sudah begini ada saja ide

Kira-kira begitu para sahabat semua.

Ingat dan gunakan rumus :

Repetisi + Penyataan Pribadi +

Agar percakapan Anda mengalir

Silahkan bila Anda pun mau

Hasil akhir tidak usah dipikirkan. Mau

Semoga berkenan di hati Anda