1. SIFAT TERMAL
Sifat termal suatu material merupakan salah satu sifat yang cukup
penting, untuk diketahui agar material dapat dimanfaatkan secara optimal.
Untuk mengetahui sifat termal suatu material diperlukan suatu metode
pengukuran yang disebut analisis termal. Analisis termal dapat
diindentifikasikan sebagai pengukuran sifat fisik bahan yang merupakan fungsi
dari suhu. Analisis ini dapat menentukan sifat spesifik seperti entalpi, kapasitas
kalor, dan koefisien termal bahan. Salah satu teknik untuk analisis termal
adalah Differential Thermal Analysis (DTA) dan Differential Scanning
Calorimetry (DSC) .
Analisa termal diferensial adalah teknik dimana suhu dari sampel
dibandingkan dengan material inert selama perubahan suhu terprogram.
Perbedaan suhu antara sampel dengan bahan referen sebagai fungsi dari suhu
pemanasan terprogram. Temperatur sampel dan referen akan sama sampai
peristiwa termal seperti pelelehan, dekomposisi atau perubahan struktur Kristal
terjadi pada sampel. Perbedaan suhu keduanya terus dideteksi dan dicatat
sebagai suatu puncak kurva. Pada reaksi endotermik, suhu sampel lebih rendah
daripada suhu referen dan sebaliknya bila suhu sampel lebih tinggi daripada
suhu referen, maka terjadi reaksi eksotermik (Yang dan Wolcott, 2005).
TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH NANOTEKNOLOGI DAN NANOMATERIAL
SIZE DEPENDENT EFFECT
ELSA NINDA KARLINDA PUTRI (M0314023)
Perbedaan sifat termal dapat dilihat dari hasil penelitian Gambar 1. Pada
Gambar 1 dapat dilihat bahwa titik leleh NFC lebih rendah daripada material
yang lainnya. Hal ini membuktikan bahwa NFC (nanofibrillated cellulose)
yang berukuran nano memiliki degradasi termal yang lebih rendah daripada
material berukuran mikro (SMA+L, AC, MCC, Stratch dan WF) (Aydemir, et
al., 2015). Hal ini dikarenakan pada material nano, atom-atom hanya berikatan
pada satu permukaan saja(ikatannya lebih sedikit) sedangkan pada material
mikro atom atom berikatan pada satu permukaan dan berikatan juga dengan
permukaan lainnya (ikatannya banyak). Sehingga untuk memutuskan ikatan
pada material nano lebih mudah dan akibatnya menurunkan degradasi termal
atau dapat dikatakan semakin kecil ukuran dari material maka semakin rendah
degradasi termal material tersebut (Aydemir, et al., 2015).
2. SIFAT OPTIK
Perubahan ukuran suatu material dapat merubah sifat optik dari material
tersebut. Perbedaan sifat optik material nano dengan material makro
berhubungan dengan pergerakan dari partikelnya, sehingga akan merubah
pergerakan partikel/atom dalam mengadsorbsi dan memancarkan cahaya.
Material nano memiliki partikel yang sangat kecil sehingga menyebabkan
elektron memiliki ruang yang lebih sedikit untuk bergerak dibandingkan
TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH NANOTEKNOLOGI DAN NANOMATERIAL
SIZE DEPENDENT EFFECT
ELSA NINDA KARLINDA PUTRI (M0314023)
dengan partikel pada material makro. Hal ini disebabkan karena adanya
perubahan adsorbsi dan scattering spectra yang dapat dilihat pada Gambar 2,,
dimana pada partikel berukuran nano menyebabkan frekuensi semakin kecil
(panjang gelombang membesar) (Okuyama, 2002).
Gambar 3. Perubahan sifat optik pada nanomaterial CdSe (Mahajan, et al., 2013)
Perubahan ukuran pada material nano dapat menyebabkan perubahan
sifat optik dari material nano tersebut yang ditunjukkan pada Gambar 3.
Nanomaterail CdSe memiliki variasi ukuran dari ukuran 2,3 nm sampai 5,5 nm.
Variasi ukuran tersebut menunjukan adanya perbedaan tampilan warna, dimana
pada material berukuran 2,3 nm berwarna biru dan ukuran material 5,5 nm
berwarna merah. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran dari material seperti
material nano dengan material mikro memiliki perbedaan pada sifat optiknya
(Mahajan, et al., 2013).
TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH NANOTEKNOLOGI DAN NANOMATERIAL
SIZE DEPENDENT EFFECT
ELSA NINDA KARLINDA PUTRI (M0314023)
3. Sifat Mekanik
Sifat mekanik merupakan sifat dari suatu bahan yang berkaitan dengan
kelakuan terhadap pembebanan mekanik. Salah satu dari sifat mekanik ini
adalah kekerasan (hardness). Sifat mekanik dari material nano akan memiliki
sifat yang berbeda dengan material makro. Hal ini dapat digambarkan dalam
kristalografi.
4. Sifat Magnetik
TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH NANOTEKNOLOGI DAN NANOMATERIAL
SIZE DEPENDENT EFFECT
ELSA NINDA KARLINDA PUTRI (M0314023)
Sifat magnetik merupakan kemampuan elektron material yang dapat
dipengaruhi oleh adanya medan magnet atau medan listrik. Sifat elektron ini
dipengaruhi oleh adanya elektron yang dapat dipengaruhi oleh medan magnet
dan medan listrik sehingga elektron memiliki momen dipole. Ketika elektron
diberi medan magnet maka spin elektron tersebut akan searah. Sifat magnetik
nano material dengan makro material memiliki perbedaan. Pada ukuran
material semakin besar atau material makro spin elektro semakin banyak maka
untuk mengontrol spin tersebut berubah arah menjadi searah ketika diberi
medan magnet atau medan listrik akan semakin susah, sedangkan pada material
nano yang memiliki spin sedikit maka untuk mengontrol spin tersebut berubah
arah menjadi searah ketika diberi medan magnet atau medan listrik semakin
mudah. Selain itu sifat ketika ukuran material nano magnetik di bawah ukuran
kritis, material nanoakan menjadi magnetik single domain dan menunjukkan
sifat superparamagnetik yang ditunjukkan pada gambar 5.
5. Sifat Elektrik
Sifat Elektrik dari material nano akan berbeda dengan material makro.
Semakin kecil ukuran material (nanomaterial) maka konduktivitas dan konstanta
dielektrik material nano tersebut semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh
njumlah atom atau ion pada permukaan material nano lebih besar daripada
material makro. Selain itu, material nano yang jauh dari ketidaksempurnaan
struktur, sehingga kristalinitas material nano yang semakin meningkata dapat
meningkatkan konstanta dielektriknya (Kim et al., 2003).
TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH NANOTEKNOLOGI DAN NANOMATERIAL
SIZE DEPENDENT EFFECT
ELSA NINDA KARLINDA PUTRI (M0314023)
DAFTAR PUSTAKA
Aydemir, D., Kiziltas, A., Gardner, D.J., Han, Y dan Gunduz, G. 2005. Thermal
Analysis of Micro and Nano-Lignocellulosic Reinforced Styrene Maleic
Anhydride Composite Foams. International journal of Polymer Analysis
and Characterization. Vol 20 :231-239.
Guo, D., Xie, G dan Luo, J. 2014. Mechanical Properties of Nanoparticles: Basics
and Applications. Journal of Physics:Applied Physics. Vol 47:1-25
Kim, D. J., Lee, Ferrin, D. L., dan Rao, H. R. 2003. Antecendents of Consumer
Trust in B2C Elektronic Commerce and Mobile Commerce. Proceedings of
Ninth Americans, Conference on Information Systems, 157-167.
Mahajan, S., Rani, Meenu., Dubey R.B dan Mahajan J. 2013. Characteristics and
Properties of Cd Se Quantum Dots. International Journal of Latest
Research In Science and Technology. Vol 2(1): 457-459.
Parameswaranpillai J., Kurian, N.H.T dan Yu, Y. 2017. Nanocomposite
Materials: Synthesis, Properties and Aplication. India: Taylor & Francis
Group.
Ramesh, 2009. Nanomaterial: Mechanics and Machanisms. London: Springer.
Yang, H. S dan Wolcott, H. S. 2005. Thermal Properties of lignocella losic Filler-
Thermoplastic polymer Biocomposites. J. of thermal Analysis and
Calorimetry. Vol 82 (1), 157-160.
Yurkov, G.Y., Fionov, A.S., Koksharov, Y.A., Kolesov, V.V dan Gubin, S.P.
2007. Elektrik and Magnetik Properties of Nanomaterials Containing Iron
or Cobalt Nanoparticles. Inorganic Materials. Vol 43(8):834-844.