Anda di halaman 1dari 4

WOLFF-KISHNER DAN CLEMMENSEN

A. Reduksi wolff-kishner dan clemmensen


Menurut Fessenden (1986), reduksi Clemmensen dan Wolf-Kishner digunakan
terutama untuk mereduksi aril keton yang diperoleh dari reaksi Friedel-Crafts, tetapi
kadang-kadang dapat digunakan untuk mereduksi aldehida dan keton lain. Kedua metode
reduksi ini mengubah suatu gugus C=O menjadi gugus CH2. Dalam reduksi Wolf-Kishner,
aldehida atau keton mula-mula diubah menjadi suatu hidrazon dengan mereaksikannya
dengan hidrazina. Hidrazon itu kemudian ditambahkan dengan basa kuat seperti kalium
hidroksida atau kalium t-butoksida dalam pelarut dimetil sulfoksida (DMSO) karena itu
reaksi tersebut terbatas hanya pada senyawa karbonil yang stabil dalam kondisi basa.

Mekanisme reaksi keton dengan hidrazina:

Referensi: Jackson. 2016. Wolff Kishner Reduction. UGA Chemistry.

Referensi: Jackson. 2016. Wolff Kishner Reduction. UGA Chemistry.

Penjelasan mekanismenya:
Suatu aldehid/keton akan diubah menjadi suatu hidrazon, dimana dengan bantuan
katalis H+ electron dari Atom O akan menyerang katalis dan kemudian electron dari
hidrazin akan menyerang atom C karena C terbentuk karbokation. Setelah itu dilepaskan
H2O dan melepaskan Katalis H+ serta terbentuklah suatu hidrazon.
Hidrazon selanjutnya direaksikan dengan suatu basa kuat dan H2O kemudian
dikeluarkanlah gas N2, karena gas tersebut mudah lepas. Kemudian direaksikan lagi
dengan H2O sehingga terbentuklah R-CH2-R.

Contoh soal: Ramalkan produk reaksi Siklopropanakarbaldehida dengan hidrazina!

metilsiklopropana

Menurut Fessensen (1984), dalam reduksi Clemmensen, digunakan suatu amalgam


seng (aliase antara seng dan raksa) dan HCl pekat. Reagensia ini dipilih untuk senyawa
yang tak stabil dalam suasana basa, tetapi stabil dalam suasana asam.

Mekanisme Reaksinya:

Etil benzena
Referensi : Omega Chemistry. 2017. Clemmensen Reduction for Competitive Exam: American Social
Chemistry.

Penjelasan mekanismenya:
Mula-mulanya atom C dan O pada senyawa karbonil akan teradsorbsi ke
permukaan logam, kemudian atom O yang mempunyai banyak electron bergerak-gerak
menabrak ikatan antara C-logam. Lalu ikatan O-Logam menjadi lepas (-ZnO) sehingga
ikatan antara C dengan logam menjadi ikatan rangkap C=logam.
Lalu direaksikan dengan asam kuat, electron pada ikatan rangkap tadi menyerang
H+dan terbentuklah ikatan antara C-H. karena asam yang direaksikan adalah asam kuat,
makanya ikatan C-logam kembali menyerang H+. hal ini dikarenakan ikatan C dengan
logam hanya disekitar permukaan logamnya saja (adsorbsi) kemudian terbentuklah CH2.

Contoh soal : Ramalkan produk dari propanon dengan reaksi clemmensen!

propana

B. Aminasi reduktif
Menurut Fessenden (1984), Jika diinginkan suatu amina sebagai produk reduksi,
maka senyawa karbonil itu diolah dengan ammonia atau suatu amina primer untuk
membentuk suatu imina dengan kehadiran hidrogen dan suatu katalis. Kemudian gugus
C=N imina mengalami hidrogenansi katalitik dengan cara yang sama seperti suatu gugus
C=C atau C=O.

Aminasi reduktif merupakan suatu metode yang baik untuk membuat amina
dengan suatu gugus alkil sekunder , R2CHNH2 .

Mekanisme reaksi amonia dengan aldehid :

Mula-mulanya electron dari O menyerang katalis H+ kemudian terbentuklah


karbokation atom C dan lagsung diserang oleh electron N dari ammonia. Sehingga
dilepaskan H2O, dan terbentuklah suatu imina.

Menurut Fessenden (1982), imina yang terbentuk teradsorbsi ke permukaan logam


katalis, kemudian ikatan sigma dari H2 terputuskan dan terbentuk ikatan antara logam-H.
Selanjutnya, gugus karbonil juga teradsorbsi pada permukaan logam dengan ikatan
phi-nya berantaraksi dengan orbital kosong dari logam. Molekul karbonil bergerak-gerak
pada permukaan logam hingga menabrak atom hydrogen yang terikat pada logam,
menjalani reaksi, dan kemudian terbantuk produk hidrogenasi yaitu suatu amina primer.
Jika suatu aldehid/keton awalnya direaksikan dengan suatu amina primer maka
produk akhir setelah mengalami hidrogenasi katalitik adalah amina sekunder.

Mekanisme reaksi keton dengan amina primer:

Contoh soal:
Ramalkan produk untuk keton direaksikan dengan amina primer!
Kemudian suatu imina dihidrogenasi katalitik dengan H2, dengan katalis logam Ni.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Reduksi Wolff-Kishner dan Clemmensen mempunyai persamaan dan
perbedaan. Persamaannya yaitu sma-sam mengubah gugus C=O menjadi CH2. Sedangkan
perbedaannya yaitu pada reduksi Wolff-Kishner reaksi berlangsung dalam suanana basa
tanpa bantuan katalis logam dan hanya terjadi pada senyawa karbonil yang stabil dalam
kondisi basa, sedangkan pada reduksi Clemmensen reaksi berlangsung dalam suasana
asam dengan bantuan katalis logam Zn/Hg dan hanya terjadi pada senyawa karbonil yang
stabil dalam kondisi asam.
Pada reaksi aminasi reduktif terjadi pembentukan imina yang mereaksikan
suatu aldehid atau keton dengan ammonia ataupun amina primer dan kemudian terjadi
hidrogenasi katalitik dengan bantuan H2 dan katalis logam Ni/Pt yang nantinya
menghasilkan suatu amina primer dan amina sekunder.

Anda mungkin juga menyukai