Laporan Praktikum Kimia Fisik Kinetika Halogenasi Aseton Dengan Katalisator Asam
Laporan Praktikum Kimia Fisik Kinetika Halogenasi Aseton Dengan Katalisator Asam
I. Tujuan Percobaan
Menentukan persamaan laju reaksi iodinasi aseton dengan katalisator asam.
Dimana x dan y secara berurutan adalah orde reaksi terhadap A dan B. Secara
pendekatan, laju reaksi dapat dinyatakan -∆[A]/∆t. Penentuan lebih teliti jika ∆t
makin kecil. Persamaan atau hukum laju reaksi dari suatu reaksi tak dapat
diramalkan dari persamaan stoikiometrinya, tetapi harus ditentukan melalui
eksperimen. Dari bentuk hukum ini seringkali dapat diperoleh informasi tentang
mekanisme reaksi.
Stoikiometri reaksi halogenasi aseton, misalnya bromisasi dapat dituliskan
sebagai berikut:
3. Kecepatan halogenasi aseton juga bergantung pada konsentrasi aseton, tetapi tidak
tergantung pada konsentrasi halogen kecuali saat konsentrasi halogen yang sangat
tinggi.
4. Kecepatan raksi halogenasi aseton ini tidak tergantung pada jenis halogen.
V aseton V HCl V I2 V KI
run ke -
(mL) (mL) (mL) (mL)
1 3 10 10 12
2 6 10 10 9
3 9 10 10 6
4 12 10 10 3
5 10 3 10 12
6 10 6 10 9
7 10 9 10 6
8 10 12 10 3
9 10 10 3 12
10 10 10 6 9
11 10 10 9 6
12 10 10 12 3
absorbans saat t
run ke-
0s 60 s 90 s 120 s 150 s 180 s
1 0.313 0.294 0.283 0.271 0.262 0.252
2 0.315 0.276 0.255 0.235 0.214 0.194
3 0.294 0.229 0.198 0.165 0.134 0.102
4 0.277 0.191 0.148 0.105 0.062 0.019
5 0.324 0.305 0.295 0.285 0.275 0.265
6 0.318 0.276 0.255 0.235 0.214 0.194
7 0.303 0.240 0.209 0.178 0.145 0.113
8 0.295 0.211 0.167 0.123 0.078 0.035
9 0.253 0.205 0.155 0.129 0.108 0.106
10 0.268 0.217 0.190 0.165 0.139 0.112
11 0.282 0.211 0.175 0.144 0.110 0.076
12 0.300 0.220 0.186 0.148 0.109 0.071
adsorbansi
adsorbansi
0.3 0.3
0.2 y = -0.0113x + run ke-5 run ke-6
0.2
0.331 y = -0.0236x +
0.1 0.1 0.3313
0 Linear Linear
(run ke-5) 0
0 90 150 (run ke-6)
0 90 150
waktu
waktu
adsorbansi
0.3 0.3246 0.3
4.2 0.3258
0.2 run ke-7 run ke-8
0.2
ρ 0.1
0.1
0 Linear Linear
0
z 0 90 150 (run ke-7) (run ke-8)
0 90 150
a waktu waktu
t
p
a
run ke-9 run ke-10
d 0.3 y = -0.0301x + 0.3
adsorbansi
adsorbansi
adsorbansi
𝑉𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑥 [𝑀 ]
[M]’ =
𝑉 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
3𝑥 3
[aseton]’= = 0.257143
35
#aseton
Run ke- r ln r [aseton]’ ln [aseton]’
1 0.011 -4.50986 0.257143 -1.35812
2 0.023 -3.77226 0.514286 -0.66498
3 0.033 -3.41125 0.771429 -0.25951
4 0.049 -3.01593 1.028571 0.028171
aseton
0
-2 -1 0 1
-1
-2 aseton
ln r
y = 1.079x - 3.0474 -3
Linear
-4 (aseton)
-5
ln [aseton]'
#HCl
Run ke- r ln r [HCl]’ ln [HCl]’
5 0.011 -4.50986 0.085714 -2.45674
6 0.023 -3.77226 0.171429 -1.76359
7 0.036 -3.32424 0.257143 -1.35812
8 0.049 -3.01593 0.342857 -1.07044
HCl
0
-3 -2 -1 0
-1
y = 1.079x - 1.862 -2
ln r
HCl
-3
Linear (HCl)
-4
-5
ln [HCl]
Orde reaksi asam klorida adalah gradient persamaan garis di atas, yaitu= 1
#I2
Run ke- r ln r [HCl]’ ln [HCl]’
9 0.011 -4.50986 0.085714 -2.45674
10 0.023 -3.77226 0.171429 -1.76359
11 0.036 -3.32424 0.257143 -1.35812
12 0.049 -3.01593 0.342857 -1.07044
I2
y = 0.2733x - 2.276
-3.1
-6 -4 -2 0
-3.2
-3.3
ln r
I2
-3.4
Linear (I2)
-3.5
-3.6
ln [I2]
Persamaan laju reaksi iodinasi aseton dengan katalisator asam adalah sebagai
berikut:
dengan rate atau laju tiap “run” didapatkan dari gradient kurva antara waktu dan
adsorban. Dan orde reaksi masing masing pereaksi didapatkan dari gradient kurva
antara ln konsentrasi pereaksi yang terkoreksi volume setelah diencerkan. Sedangkan
nilai K didapatkan dari memasukkan semua nilai yang didapat baik laju maupun
konsentrasi pereaksi beserta ordenya ke dalam persamaan laju di atas. Hasil
penentuan laju dari percobaan ini adalah : r = 0.420107 [aseton][HCl][I2]0.273
Asam yang digunakan sebagai katalis dalam percobaan kinetika reaksi iodinasi
aseton ini adalah asam klorida. Penggunaan HCl ini dikarenakan dibandingkan asam
lain seperti asam sulfat, asam klorida tidak dapat berperan sebagai oksidator.
Semakin besarnya konsentrasi reaktan, maka laju juga akan semakin besar karena
semakin banyaknya kemungkinan interaksi dalam reaksi yang tentunya akan
mempercepat laju reaksi. Katalis akan mempengaruhi nilai energi aktivasi. Dengan
adannya katalis, energy aktivasi reaksi akan turun karena terbentuknya keadaan
transisi dengan energy yang lebih rendah dibandingkan reaksi tanpa katalis. Hal ini
𝐸𝑎
juga tertulis dalam persamaan laju reaksi, karena 𝐾 = 𝐴 𝑥 𝑒 −𝑅𝑇 . Sehingga dapat dilihat
bahwa semakin tinggi Ea, maka nilai K akan semakin kecil da laju juga akan semakin
lambat. Factor penentu laju selanjutnya adalah suhu, semakin tinggi suhu maka
gerakan molekul akan semakin cepat sehingga kemungkinan untuk bertumbukan juga
akan semakin besar. bila dilihat dari rumus K, maka dengan naiknya suhu, nilai K juga
akan membesar sehingga laju juga akan semakin cepat. Masih dari rumus K, A
merupakan tetapan arheniuss yang menunjukkan kemungkinan untuk bertumbukan.
Semakin banyak tumbukan nilai K semakin besar dan laju reaksi juga akan
meningkat. Kemungkinan untuk bertumbukan dapat ditingkatkan dengan membuat
luas permukaan yang lebih besar. namun karena bentuk dari reaktan pada percobaan
ini adalah cair, maka luas permukaan tidak banyak mempengaruhi laju iodinasi aseton
dengan katalis asam.
VI. Kesimpulan
1. Hukum laju reaksi halogenasi aseton dengan katalisator asam adalah :
r = 0.420107 [aseton][HCl][I2]0.273
Atkins, P.W. 1986. Physical Chemistry. 3rd edition. Oxford: Oxford University Press.
Castelan, G.W. 1983. Physical Chemistry. 3rd edition. Amsterdam: Addison Wesley
Publishing Company
Day, R.A. Jr and Underwood,A.L. , 1986, Kimia Analisis Quantitatif,
Jakarta:Erlangga.
Laidler, Keith, J., dan Meisler, John H. 1982. Physical Chemistry. California: The
Benjamin/Cuming Publishing Company, Inc