COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Dasar 5R R1
Dasar 5R dari
Kaizen
/Improvement
R5
R2 R3
R4 COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Sasaran Menerapkan 5R
Tempat kerja yang tertata Tempat kerja yang tertata
dengan apik akan dengan apik akan menciptakan
menghindarkan kemudahan dan ketelitian dalam
terjadinya unsafe action bekerja sehingga meningkatkan
dan unsafe condition mutu kerja
5R
Tempat kerja yang tertata Tempat kerja yang tertata
dengan apik akan dengan apik akan
meningkatkan produktivitas mempermudah dalam hal
kerja karena suasana kerja membersihkan dan merapikan
nyaman, mencari barang tempat kerja setiap hari
yang diperlukan lebih cepat,
dll
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
... Sasaran Menerapkan 5R
Penerapan 5R harus
dilakukan secara sistematis Budaya 5R
karena pada intinya 5R
bukanlah suatu standar
tetapi lebih ke arah
Kemudahan
pembentukan budaya Bekerja
seluruh karyawan di dalam
- Efisiensi,
organisasi - Produktivitas,
- Kualitas,
- Keselamatan
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
... Sasaran Menerapkan 5R
materi
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
R1: RINGKAS
Prinsip Dasar:
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Langkah Menuju Ringkas
1. Memeriksa lokasi kerja, dengan
pertanyaan yang datang atau muncul dari
benak kita:
- Barang apa ini?
- Milik siapa?
- Sejak kapan berada di situ?
- Mengapa berada di situ?
- Apakah masih digunakan?
- Seberapa sering dipakai?
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Ringkas
Perlu? Tidak
Sering? Perlu? Bernilai? (bisa
(simpan di dijual)
tempat kerja)
Kadang-
kadang? Tidak bernilai?
(simpan di (dibuang)
gudang)
Jarang?
(simpan di
TPS)
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Ringkas
LABEL
MERAH
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Ringkas
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Ringkas
Catatan:
Sebelum memulai kegiatan 5R, hal pertama yang harus dilakukan adalah
mengambil foto tempat kerja agar nantinya dapat dibandingkan antara
sebelum dan setelah melaksanakan 5R.
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Ringkas
Pemeriksaan setelah kegiatan Ringkas:
• Apakah masih ada barang/benda tidak terpakai yang dapat
mengganggu tempat kerja?
• Apakah masih ada bahan baku tidak terpakai, barang
setengah jadi atau “waste material” berada di dekat tempat
kerja?
• Apakah masih ada tools/perkakas, sparepart atau material
lainnya yang tergeletak di lantai di dekat mesin?
• Apakah benda/barang yang sering dipakai sudah disortir,
disusun, disimpan dan diberi label?
• Persediaan barang dalam proses tidak berlebihan
jumlahnya?
• Dll
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Ringkas
• Akibat stok barang/perkakas/mesin-mesin yang tidak perlu, lokasi kerja yang sudah
sempit akan semakin sempit.
• Karena barang yang tidak perlu diletakkan tidak pada tempatnya, gerakan karyawan akan
terganggu, sehingga menimbulkan kesia-siaan gerakan
• Ketika akan mengambil peralatan kerja, karena banyak barang tidak perlu yang tercampur,
menimbulkan pemborosan waktu pencarian.
• Stok barang yang berlebihan, menyebabkan timbulnya biaya perawatan, atau penurunan
kualitas barang yang disimpan sehingga tidak bisa dipakai lagi.
• File-file yang tidak perlu akan memakan tempat, sehingga ruangan kerja terasa akan semakin
sempit
• File dan informasi yang tidak perlu akan menimbulkan keterlambatan dan kekacauan
pengambilan keputusan manajemen.
• Meja yang berisi barang-barang yang tidak perlu bisa menurunkan efisiensi/produktivitas
kerja.
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
R2: RAPI
Prinsip Dasar:
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Langkah Menuju Rapi
Tempat
Kategori Frekuensi Pemakaian (Derajat Kebutuhan) Penyimpanan
A Tinggi Barang yang •Barang yang dipergunakan Simpan di dalam
selalu diperlukan setiap jam tempat kerja /
•Barang yang dipergunakan operasi
setiap hari
•Barang yang dipergunakan
setiap Minggu
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Rapi
Semula
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Rapi
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Rapi
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Rapi
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Rapi
• Hanya orang tertentu saja yang mengetahui letak penyimpanan barang, sementara yang lain
tidak mengetahui walaupun mereka membutuhkan.
• Hanya orang yang menggunakan alat sebelumnya saja yang tahu di mana peralatan itu
disimpan.
• Barang-barang tidak diletakkan sebagaimana mestinya sehingga kesulitan ketika akan
menggunakannya.
• Tidak ada yang mengetahui letak tempat file atau dokumen yang diperlukan.
• File dan dokumen hanya sekedar dimasukkan saja tanpa label atau identitas sehingga tidak
berguna.
• Letak tempat barang berbeda dengan sebelumnya. Karena tidak menyadari hal itu, barang
yang salah ikut terpasang.
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
R3: RESIK
Prinsip Dasar:
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Langkah Menuju Resik
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Resik
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Resik
• Bila ruang kerja gelap dan tidak bersih, sulit menemukan defective (cacat) pada hasil kerja.
• Pada bagian-bagian peralatan kerja yang tidak terjangkau perawatan, kerusakan akan sering
terjadi.
• Meja kerja yang berantakan bisa menimbulkan pekerjaan tidak efisien dan
produktivitas rendah.
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
R4: RAWAT
Prinsip Dasar:
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Langkah Menuju Rawat
Untuk memelihara kondisi yang sudah ditata tetap terjaga
dengan optimal dan terjadi peningkatan atas kondisi
tersebut, yang perlu dilakukan adalah:
1. Membuat standarisasi, untuk menjamin efektivitas 3R
(Ringkas, Rapi, Resik) sebelumnya
2. Melakukan sosialisasi dari standar yang sudah dibuat,
sehingga semua orang bisa melihat, mengetahui,
memahami, dan melaksanakan standar yang berlaku.
3. Melakukan audit mandiri atas pelaksanaan 4R
4. Mendiskusikan bersama (Rapat Tinjauan Manajemen)
hasil audit mandiri serta berbagai masukan lainnya
selanjutnya menyepakati tindakan perbaikan nya.
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Rawat
PERHATIAN … !!!
• Setiap pengambilan alat
kerja/barang dari rak ini
agar mengisi blanko
pengambilan yang tersedia
• Kembalikan alat
kerja/barang ke tempat
semula dengan rapi
• Alat kerja yang
dikembalikan harus dalam
kondisi bersih
• Alat kerja tidak boleh
tercecer atau tergeletak di
tempat kerja.
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
R4: Rawat
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
...Langkah Menuju Rawat
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Rawat
• Walaupun secara keseluruhan telah menerapkan 3R yang pertama, akan kembali ke kondisi
awal yang berantakan.
• Karena peletakan susunan peralatan kerja kurang baik, setiap hari sehabis bekerja selalu
harus mencek kembali.
• Sampah kertas berserakan di lantai sehingga harus membersihkannya 2 ~ 3 kali per hari.
• Alat tulis cepat sekali hilang atau habis sehingga setiap waktu perlu dilakukan pemeriksaan
terhadap alat tulis masing-masing
• Debu-debu beterbangan di lantai sehingga setiap kali harus membersihkan dengan kain pel.
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
R5: RAJIN
Prinsip Dasar:
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Langkah Menuju Rajin
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Rajin
• Walaupun sudah melakukan 5R, akan kembali ke kondisi awal yang berantakan dan kotor.
• Walaupun peralatan kerja kotor oleh debu dan kotoran, tetap dibiarkan saja.
• Karena hasil kerja (output) tidak diletakkan pada tempat yang sama dan tetap, bisa terjadi
tercampur dengan hasil kerja yang salah.
• Ruangan kantor yang suram dan gelap tidak menimbulkan semangat kerja.
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Contoh Kasus: Pelaksanaan 5R
di Universitas
Menetapkan
Sasaran dan Pendidikan dan Persiapan dan
Tanggungjawab Pelatihan Pelaksanaan 5R
pada struktur
manajemen
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Menetapkan
Sasaran dan
Tanggungjawab
pada struktur
manajemen
Pimpinan Universitas menyepakati perlunya 5R di
seluruh kampus untuk menciptakan lingkungan yang
bersih dan suasana akademik yang menyenangkan.
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Pelatihan 5R diberikan kepada karyawan dan dosen
Pendidikan dan untuk mendapatkan pemahaman Konsep 5R, serta
Pelatihan tahapan penerapannya
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA
Persiapan 5R dikoordinasikan oleh masing-masing
pimpinan, dengan terlebih dulu menentukan prioritas
Persiapan dan
lokasi dan penjadwalan.
Pelaksanaan 5R
COPYRIGHT-DPMAI UBAYA