FISIKA DASAR
“NERACA ANALITIK”
KELOMPOK : 5
Nim : 1610211036
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Neraca analitik adalah neraca yang mempunyai tingkat ketelitia lebih tinggi
dibandingkandengan neraca-neraca lain dan hanya digunakan untuk benda-benda dengan masa
kecil , dibagian bawah neraca terdapat skala yang melengkapi dengan jarum penunjuk skala.
Jumlah skala ada 20 bagian dimana garis skala 0 terletak diujung paling kanan, garis skala 10
berada ditengah dan garis skala ke 20 diu jung paling kiri . pada waktu kunci neraca dibuka,
jarum akan menunjukkan penyimpangan yang makin lama makin kecil. Jika diambil titik balik
yang genap maka akan didapatkan keadaan seimbang yang terlalu banyak kekiri atau kekanan
, maka jumlah pencatatan titik harus ganjil. Dari titik-titik balik ini dapat ditemukan titik
seimbangnya .
Neraca analitik mempunyai penunggang yang massanya 20 mg, yang dapata ditempatkan
pada lengan neraca yang berskala dengan jmlah skal 20 bagian.bila hendak menambahkan anak
timbangan dengan 2 mg, cukup dengan menempatkan penunggang pada skala 1 kanan .
Jika titik setimbang neraca pindah ke bagian skala permiligram. Harga kebalikannya
merupakan skala h . jadi h = 1/K milligram perbagian skala.
Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis atau alat
ukur yang ditetapkan sebagai satuan. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, mempunyai
nilai yang dapat dinyatakan dengan angka-angka dan memiliki satuan tertentu. Sedangkan
satuan adalah pernyataan yang menjelaskan arti dari suatu besaran (Rully Bramasti dan Eko
Sujatmiko, 2012).
Dalam ilmu terapan seperti kimia dan fisika, pengukuran merupakan aktivitas yang
membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat
yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut (Melia, 2014).
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja
atau proses berlangsungnya ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan dapat dikenali
berdasarkan namanya (Taiyeb, 2006).
Sifat-sifat zat biasanya dinyatakan dengan menggunakan tiga dimensi dasar yaitu panjang,
bobot, dan waktu. Masing-masing sifat ini menentukan satuan tertentu dan standar pembanding.
Dalam sistem metrik, satuannya adalah centimeter (cm), gram (g), dan detik (s), karena itu
sering disebut sistem cgs. Suatu standar pembanding adalah satuan dasar yang menghubungkan
setiap besaran terukur dengan beberapa konstanta alami atau buatan secara keseluruhan (Sinko,
2006).
Massa adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan
berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya
disinonimkan dengan berat. Namun, menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek
diakibatkan adanya interaksi antara massa dengan medan gravitasi (JThorneBOT, 2015).
Satuan standar massa adalah kilogram (kg). Kilogram adalah massa balok platinum-iridium
yang disimpan di Bureau of Weights and Measures. Satuan praktis massa dalam sistem cgs
adalah gram (g), yaitu 1/1000 dari 1 kilogram (Sinko, 2006).
Untuk menimbang obat dengan presisi dan akurat, farmasis harus memahami kesalahan
yang selalu terjadi dalam mengoperasikan neraca. Neraca kelas A yang digunakan untuk
meracik resep, hanya dapat digunakan jika dijaga dalam kondisi kerja yang baik dan dicek
secara berkala untuk kesamaan panjang lengan, akurasi beam rider, dan kepekaan (Sinko,
2006).
Neraca analitik merupakan suatu alat yang sering digunakan dalam laboratorium yang
berfungsi menimbang bahan yang akan digunakan. Bahan yang ditimbang biasanya berbentuk
padatan, namun tidak menutup kemungkinan untuk menimbang suatu bahan yang berbentuk
cairan. Neraca analitik yang digunakan dalam laboratorium merupakan instrumen yang akurat
yang mempunyai kemampuan mendeteksi bobot pada kisaran 100 gram sampai dengan kurang
lebih 0,0001 gram (Day R.A. dan Underwood A.L., 2002).
Neraca analitik terdiri dari beberapa komponen, antara lain waterpass, piringan neraca, dan
tombol pengaturan. Waterpass berfungsi sebagai penanda posisi neraca pada saat akan
digunakan. Neraca harus dalam posisi yang seimbang pada saat penggunaannya agar data yang
dihasilkan akurat. Sedangkan piringan neraca merupakan suatu wadah yang berfungsi sebagai
tempat bahan yang akan ditentukan massanya. Biasanya digunakan kaca arloji sebagai wadah
bahan sebelum diletakkan pada piringan neraca terebut (Bahtiar, 2011).
Sedangkan neraca ohaus adalah neraca yang diperkenalkan oleh Gustav Ohaus yang
merupakan seorang ilmuwan asal New Jersey, Amerika Serikat. Ilmuwan kelahiran 30 Agustus
1888 ini mempublikasikan Ohaus Harvard Trip Balance pada tahun 1912 yang kemudian
dikenal dengan neraca ohaus tersebut. Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau
logam. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram
dengan batas ketelitian 0,1 gram. Prinsip kerja neraca ini adalah dengan membandingkan antara
massa bahan yang ditimbang dengan anak timbangan yang terukur. Neraca ohaus memiliki
spesifikasi lagi seperti neraca ohaus dua lengan dan neraca ohaus tiga lengan. Pada neraca ohaus
dua lengan terdapat dua lengan yang memiliki piringan neraca, pada lengan satu untuk
meletakkan bahan yang akan ditimbang dan lengan lainnya untuk wadah anak timbangan.
Sedangkan neraca ohaus tiga lengan adalah neraca yang hanya memiliki satu cawan sebagai
tempat bahan dan 3 lengan sebagai penunjuk skala (Putra, 2014).
BAB II
METODOLOGI
1. Neraca analitik
2. Anak timbangan lengkap dengan pinset
3. Benda yang akan ditentukan massanya
4. Alat Tulis
5. Kamera (handphone)
A. Neraca Analitik
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menimbang kertas kosong
3. Menimbang sukrosa
4. Menimbang 1 sendok tepung , kemudian ditambahkan hingga 3 sendok
5. Mengamati dan mencatat berat bahan yang ditimbang
B. Neraca Ohaus
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menimbang anak timbangan
3. Menimbang penghapus dan picnometer
4. Menimbang picnometer yang sudah berisi air
5. Mengamati dan mencatat berat bahan yang ditimbang
BAB III
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini kami melakukan percobaan pada neraca analitik dan neraca
ohaus , kami melakukan penimbangan seperti penghapus, picnometer, anak timbangan, tepung
dan sukrosa ditimbang menggunakan neraca analitik dan neraca ohaus.
Neraca analitik adalah neraca yang mempunyai tingkat ketelitia lebih tinggi
dibandingkandengan neraca-neraca lain dan hanya digunakan untuk benda-benda dengan masa
kecil , dibagian bawah neraca terdapat skala yang melengkapi dengan jarum penunjuk skala.
Jumlah skala ada 20 bagian dimana garis skala 0 terletak diujung paling kanan, garis skala 10
berada ditengah dan garis skala ke 20 diu jung paling kiri . pada waktu kunci neraca dibuka,
jarum akan menunjukkan penyimpangan yang makin lama makin kecil. Jika diambil titik balik
yang genap maka akan didapatkan keadaan seimbang yang terlalu banyak kekiri atau kekanan
, maka jumlah pencatatan titik harus ganjil. Dari titik-titik balik ini dapat ditemukan titik
seimbangnya
Neraca analitik merupakan suatu alat yang sering digunakan dalam laboratorium yang
berfungsi menimbang bahan yang akan digunakan. Bahan yang ditimbang biasanya berbentuk
padatan, namun tidak menutup kemungkinan untuk menimbang suatu bahan yang berbentuk
cairan. Neraca analitik yang digunakan dalam laboratorium merupakan instrumen yang akurat
yang mempunyai kemampuan mendeteksi bobot pada kisaran 100 gram sampai dengan kurang
lebih 0,0001 gram. Neraca analitik terdiri dari beberapa komponen, antara lain waterpass,
piringan neraca, dan tombol pengaturan. Waterpass berfungsi sebagai penanda posisi neraca
pada saat akan digunakan. Neraca harus dalam posisi yang seimbang pada saat penggunaannya
agar data yang dihasilkan akurat. Sedangkan piringan neraca merupakan suatu wadah yang
berfungsi sebagai tempat bahan yang akan ditentukan massanya. Biasanya digunakan kaca
arloji sebagai wadah bahan sebelum diletakkan pada piringan neraca terebut Neraca analitik
mempunyai penunggang yang massanya 20 mg, yang dapata ditempatkan pada lengan neraca
yang berskala dengan jmlah skal 20 bagian.bila hendak menambahkan anak timbangan dengan
2 mg, cukup dengan menempatkan penunggang pada skala 1 kanan . Jika titik setimbang neraca
pindah ke bagian skala permiligram. Harga kebalikannya merupakan skala h . jadi h = 1/K
milligram perbagian skala.
a. Prinsip kerja neraca analitik
Alat penghitung satuan massa suatu benda dengan teknik digital dan tingkat ketelitian
yang cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitu dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu
stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan
pada neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan
yangditimbang.
Alat ini berfungsi untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media
untuk bakteri, jamur atau media tanam kultur jaringan dan mikrobiologi dalam praktikum
dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Jumlah media yang tidak tepat akanberpengaruh terhadap
konsentrasi zat dalam media sehingga dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil
praktikum.
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya.
Sedangkan neraca ohaus adalah neraca yang diperkenalkan oleh Gustav Ohaus yang
merupakan seorang ilmuwan asal New Jersey, Amerika Serikat. Ilmuwan kelahiran 30 Agustus
1888 ini mempublikasikan Ohaus Harvard Trip Balance pada tahun 1912 yang kemudian
dikenal dengan neraca ohaus tersebut. Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau
logam. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram
dengan batas ketelitian 0,1 gram. Prinsip kerja neraca ini adalah dengan membandingkan antara
massa bahan yang ditimbang dengan anak timbangan yang terukur. Neraca ohaus memiliki
spesifikasi lagi seperti neraca ohaus dua lengan dan neraca ohaus tiga lengan. Pada neraca ohaus
dua lengan terdapat dua lengan yang memiliki piringan neraca, pada lengan satu untuk
meletakkan bahan yang akan ditimbang dan lengan lainnya untuk wadah anak timbangan.
Sedangkan neraca ohaus tiga lengan adalah neraca yang hanya memiliki satu cawan sebagai
tempat bahan dan 3 lengan sebagai penunjuk skala. Neraca Ohaous merupakan salah satu alat
ukur panjang. Pada umumnya neraca ohaous digunakan untuk mengukur massa benda/logam
dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban neraca ohaous sebesar 311 gram dengan batas
ketelitian 0,1 gram. Neraca ohaous sangat praktis karena proses pengukurannya cepat dan
akurat. Neraca berlengan tiga:
a)Lengan depan memiliki skala 0-10 gr, dengan setiap skala bernilai 1 gr.
b)Lengan tengah berskala mulai 0-500 gr, tiap skala sebesar 100 gr.
c)Lengan belakang dengan skala bernilai 10-100 gr, tiap skala 10 gram
Alat ukur massa yang sering digunakan dalam laboratorium fisika adalah neraca Ohaus.
Tingkat ketelitian alat ini lebih baik daripada neraca pasar yang sering dijumpai di toko-toko
atau di warung. Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram.
Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan anak
timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan
pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang
lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca . Massa benda
dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan
setelah neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti
prinsip kerja tuas.
Banyaknya skala dalam neraca bergantung pada neraca lengan yang digunakan. Setiap
neraca mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang digunakannya.
Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang digunakan disaat
pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan batas pengukuran 310 gram
mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat kaitannya ketika hendak menentukan besarnya
ketidakpastian dalam pengukuran. Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian adalah ½ dari
ketelitian alat. Secara matematis dapat ditulis:
Misalnya untuk neraca dengan tiga lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai skala terkecil
0,1 gram, sehingga diperoleh ketidakpaastian ½ × 0,1 = 0,05
Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Ada
beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus, antara
lain:
1. Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan
cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan
posisi dua garis pada neraca sejajar;
2. Meletakkan benda yang akan diukur massanya;
3. Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika
panahnya sudah berada di titik setimbang 0; dan
4. Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil
pengukurannya.
Untuk membaca hasil pengukuran menggunakan Neraca dapat dilakukan dengan langkah
sebagai berikut :
1. Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing lengan
neraca.
2. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan :
3. Hasil Pengukuran (xo) = Penjumlahan dari masing-masing Lengan
4. Misalnya pada neraca Ohauss III lengan berarti hasilnya= LenganI + Lengan II +Lengan
III.
5. Seperti halnya pada alat ukur panjang, hasil pengukuran menggunakan neraca dapat
anda laporkan sebagai :
Massa M = xo ± ketidakpastian
Pada praktikum kali ini kami melakukan melakukan penimbangan sukrosa dan tepung
menggunakan neraca analitik. Percobaan awal melakukan penimbangan kertas kosong yang
beratnya 1,11 gram kemudian ditambahkan dengan 1 sendok sukrosa beratnya menjadi 3,39
gram. Untuk mendapatkan berat bersih yaitu berat sukrosa dikurangi berat kertas kosong, Jadi
3,39 – 1,11 = 2,28 gram. Sedangkan pada tepung kertas kosong beratnya 1,11 gram kemudian
ditambahkan 1 sendok repung beratnya menjadi 10,13 gram, berat bersihnya adalah 10,13 -1,11
= 9,01 gram. Kemudian ditambahkan 1 sendok tepung lagi menjadi 2 sendok dan berat 2
sendok beratnya 21,16 berat bersihnya 21,16 – 1,11 = 20,05 gram. Ditambahkan 1 sendok
tepung lagi menjadi 3 sendok dan beratnya menjadi 30,84 gram berat bersihnya 30,84 – 1,11
= 29,73 gram.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Neraca atau yang lebih dikenal dengan sebutan timbangan adalah alat yang digunakan
untuk mengukur massa suatu benda secara lebih cepat dan efisien. Neraca memiliki berbagai
macam jenis dan bentuk. Hal ini mengakibatkan masing – masing neraca memiliki tingkat
ketelitian yang berbeda. Masing – masing neraca menunjukkan berat yang berbeda meskipun
benda yang ditimbang sama. Dari semua macam neraca yang digunakan, neraca analitik adalah
neraca dengan tingkat ketelitian yang paling tinggi. Neraca ini memiliki tingkat ketelitian
sampai 0,0001 gram. Sehingga neraca analitik dapat digunakan untuk menimbang benda yang
sangat ringan seperti obat ataupun zat – zat kimia. Fungsi neraca Ohaus sebagai alat untuk
mengukur massa benda dan prinsip neraca Ohaus adalah sekedar membanding massa benda
yang akan dikur dengan anak timbangan atau prinsip kerja tuas.
DAFTAR PUSTAKA
Internet.online.2017.https://www.academia.edu/20615679/Laporan_Analisis_Penimbangan_
Menggunakan_Neraca_Analitik_dan_Neraca_Ohaus(diakses 18 APRIL 2017 : 15.47)
Internet.online.2017https://www.academia.edu/20038120/ALAT_UKUR_NERACA_OHAU
S(diakses 18 APRIL 2017 : 16.33)
Internet.online.2017https://plus.google.com/110350580008933616815/posts/hsVsiZocXyE
(diakses 18 APRIL 2017 : 18.23)
Internet.online.2017https://www.scribd.com/doc/91687623/NERACA-ANALITIK(diakses 18
APRIL 2017 : 20.25)