Diagnose : 1. Ketidakefektifan pola nafas b.d imaturitas pusat pernafasan S O A P I E - - Bernafas spontan masalah teratasi lanjutkan intervensi 1. Memonitor S:- sebagian (1,2,3,4,5,6,7) O: dengan nasal canul kecepatan, irama, - Bernafas prong PEEP 7 kesulitan spontan cmH2O FiO2 30% bernafas, dengan - RR 44x/menit (30- kedalaman nafas nasal canul 60x/menit) 2. Memonitor pola prong PEEP - Regular nafas (bradipnea, 7 cmH2O - Sesak (-) takipnea, FiO2 30% - Secret (-) hiperventilasi) - RR - Wheezing (-) 3. Memonitor adaya 44x/menit - Rhonki (-) suara nafas - Retraksi dinding (30- tambahan seperti dada (+) 60x/menit) ngorok/mengi - Regular 4. Melakukan - Sesak (-) auskultasi suara - Tidak ada nafas, catat area suara nafas dimana terjadi tambahan penurunan atau seperti tidak adanya ngorok/men ventilasi dan gi keberadaan - Tidak ada suara nafas ronki tambahan - Tidak ada 5. Mengkaji secret yang perlunya menyumbat penyedotan pada jalan nafas jalan nafas - Retraksi dengan dinding auskultasi suara dada (+) nafas ronki di - paru A: masalah teratasi sebagian 6. Memonitor P: lanjutkan adanya produksi intervensi (1,2,3,4,5,6,7) secret yang menyumbat nasal canul prong 7. Memberikan injeksi aminofilin 4mg IV CATATAN PERKEMBANGAN Nama : Bayi Ny W 1 Tanggal: 15-11-2017 Diagnose : 1. Ketidakefektifan pola nafas b.d imaturitas pusat pernafasan S O A P I E - - Bernafas masalah lanjutkan intervensi 1. Memonitor kecepatan, S:- teratasi (1,2,3,4,5) O: spontan tanpa irama, kesulitan bernafas, sebagian - Bernafas alat bantu kedalaman nafas spontan - RR 48x/menit 2. Memonitor pola nafas tanpa alat (30-60x/menit) (bradipnea, takipnea, bantu - Regular hiperventilasi) - RR 48x/menit - Sesak (-) 3. Memonitor adaya suara (30- - Secret (-) nafas tambahan seperti 60x/menit) - Retraksi ngorok/mengi - Regular dinding dada 4. Melakukan auskultasi - Sesak (-) (+) suara nafas, catat area - Secret (-) - Wheezing (-) dimana terjadi penurunan - Retraksi - Rhonki (-) atau tidak adanya ventilasi dinding dada dan keberadaan suara (+) nafas tambahan - Wheezing (-) 5. Memberikan injeksi - Rhonki (-) aminofilin 4mg IV A: masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5) CATATAN PERKEMBANGAN Nama : Bayi Ny W 1 Tanggal: 14-11-2017 Diagnose : 2. Resiko ketidak seimbangan suhu tubuh b.d jaringan lemak subkutan sedikit S O A P I E - - Suhu 36.6 c masalah teratasi lanjutkan intervensi 1. Memonitor bayi dalam S:- sebagian (1,2,3,4,5) O: - Hipotermi (-) incubator - Alas incubator - Menggigil (-) 2. Memberikan alas yang adalah selimut - Hipertermi (-) tidak menyerap panas kain yang tebal - Lahir 3. Memonitor suhu tiap 2 - Suhu 36.6 c premature jam - Hipotermi (-) dengan suplai 4. Memonitor dan - Menggigil (-) lemak melaporkan jika ada - Hipertermi (-) subkutan tidak tanda gejala hipotermia - Lahir premature memadai dan hipertermia dengan suplai - Bayi dalam 5. Meningkatkan intake lemak subkutan incubator cairan dan nutrisi tidak memadai adekuat - Bayi dalam 6. Mempertahankan incubator A: masalah teratasi kelembapan pada 50% sebagian atau lebih besar dalam P: lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,6) incubator untuk mencegah hilangnya panas CATATAN PERKEMBANGAN Nama : Bayi Ny W 1 Tanggal: 15-11-2017 Diagnose : 2. Resiko ketidak seimbangan suhu tubuh b.d jaringan lemak subkutan sedikit S O A P I E - - Suhu 37,4 c masalah teratasi lanjutkan intervensi 1. Memonitor bayi dalam S:- sebagian (1,2,3,4,5,6) O: - Hipotermi (-) incubator - Suhu 37,4 c - Menggigil (-) 2. Memberikan alas yang - Hipotermi (-) - Hipertermi (-) tidak menyerap panas - Menggigil (-) - Lahir premature 3. Memonitor suhu tiap 2 - Hipertermi (-) dengan suplai jam - Lahir lemak subkutan 4. Memonitor dan premature tidak memadai melaporkan jika ada dengan suplai - Bayi dalam tanda gejala hipotermia lemak incubator dan hipertermia subkutan 5. Meningkatkan intake tidak cairan dan nutrisi memadai adekuat - Bayi dalam 6. Mempertahankan incubator A: masalah teratasi kelembapan pada 50% sebagian atau lebih besar dalam P: lanjutkan intervensi (1,2) incubator untuk mencegah hilangnya panas CATATAN PERKEMBANGAN Nama : Bayi Ny W 1 Tanggal: 14-11-2017 Diagnose : 3. Resiko infeksi b.d pertahanan imunologis yang tidak efektif S O A P I E - - Tidak ada tanda masalah teratasi lanjutkan intervensi 1. Mencuci tangan S:- sebagian (1,2,3,4,5) O: tanda infeksi sebelum dan - Tidak ada tanda (demam, sesudah tindakan tanda infeksi peningkatan terhadap bayi (demam, leukosit, sianosis 2. Memonitor peningkatan dll) adanya tanda- leukosit, - Bayi tampak bersih tanda infeksi sianosis dll) setelah dimandikan 3. Memonitor hasil - Bayi tampak - Tali pusat tampak pemeriksaan bersih setelah kering WBC (leukosit) dimandikan - RR 44x/menit 4. Memandikan - Tali pusat - N158x/menit dengan air yang - S 36,6c tampak kering mempunyai suhu - - RR 44x/menit nyaman - N158x/menit 5. Mengganti kasa - S 36,6c tali pusat secara A: masalah teratasi rutin setelah sebagian P: lanjutkan intervensi dimandikan (1,2,3,4,5) CATATAN PERKEMBANGAN Nama : Bayi Ny W 1 Tanggal: 15-11-2017 Diagnose : 3. Resiko infeksi b.d pertahanan imunologis yang tidak efektif S O A P I E - - Tidak ada tanda masalah teratasi lanjutkan intervensi 1. Mencuci tangan S:- sebagian (1,2,3,4,5) O: tanda infeksi sebelum dan - Tidak ada tanda (demam, sesudah tindakan tanda infeksi peningkatan terhadap bayi (demam, leukosit, sianosis 2. Memonitor peningkatan dll) adanya tanda- leukosit, - Bayi tampak bersih tanda infeksi sianosis dll) setelah dimandikan 3. Memonitor hasil - Bayi tampak - Tali pusat tampak pemeriksaan bersih setelah kering WBC (leukosit) dimandikan - RR 48x/menit 4. Memandikan - Tali pusat - N158x/menit dengan air yang - S 37,4c tampak kering mempunyai suhu - - RR 48x/menit nyaman - N158x/menit 5. Mengganti kasa - S 37,4c A: masalah teratasi tali pusat secara sebagian rutin setelah P: lanjutkan intervensi dimandikan (1,2.3,4,5) CATATAN PERKEMBANGAN Nama : Bayi Ny W 1 Tanggal: 14-11-2017 Diagnose : 4. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d refleks menelan lemah. S O A P I E - - Reflek menelan masalah teratasi lanjutkan intervensi 1. Memonitor S:- sebagian (1,2,3,4,5, 6,7) O: lemah kemampuan bayi - Reflek - Nutrisi terpenuhi untuk menelan menelan melalui OGT yaitu 2. Memberikan lemah SF BBLR 8X10 cc bantuan - Nutrisi - Tumpah (-) pemenuhan terpenuhi - Berat badan masih nutrisi melalui melalui OGT tetap OGT yaitu SF - Terpasang infuse 3. Memastikan BBLR 8X10 dengan D12,5% + tidak ada cc Ca Gluc 10% 1,5 muntahan - Tumpah (-) cc+KCl 7,4% 1,5cc 4. Memonitor berat - Berat badan = 96cc/hari badan pasien masih tetap 4cc/jam dengan tepat - Terpasang - infuse aminosteril 5. Memberikan infuse dengan 6% 40cc, lipid 20% terapi IVFD D12,5% + Ca 13cc D12,5% + Ca Gluc 10% 1,5 - BAB (+) Gluc 10% 1,5 cc+KCl 7,4% - (BAK (+) cc+KCl 7,4% 1,5cc = 1,5cc = 96cc/hari 96cc/hari 4cc/jam 4cc/jam 6. Memberikan - infuse cairan infuse aminosteril aminosteril 6% 6% 40cc, lipid 40cc, lipid 20% 20% 13cc 13cc - BAB (+) 7. Memberikan - (BAK (+) A: masalah teratasi ASI/SF 8x10cc sebagian P: lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,6,7) CATATAN PERKEMBANGAN Nama : Bayi Ny W 1 Tanggal: 15-11-2017 Diagnose : 4. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d refleks menelan lemah. S O A P I E - - Reflek menelan masalah teratasi lanjutkan 1. Memonitor kemampuan bayi S:- sebagian intervensi O: lemah untuk menelan (1,2,3,4,5,6,7) - Reflek - Nutrisi terpenuhi 2. Memberikan bantuan menelan melalui OGT pemenuhan nutrisi melalui lemah yaitu SF BBLR OGT - Nutrisi 8X10 cc 3. Memastikan tidak ada terpenuhi - Tumpah (-) muntahan melalui OGT - Berat badan 4. Memonitor berat badan yaitu SF masih tetap pasien dengan tepat BBLR 8X10 - Terpasang 5. Memberikan terapi IVFD cc infuse dengan D12,5% + Ca Gluc 10% 1,5 - Tumpah (-) D12,5% + Ca cc+KCl 7,4% 1,5cc = - Berat badan Gluc 10% 1,5 96cc/hari 4cc/jam masih tetap cc+KCl 7,4% 6. Memberikan cairan infuse - Terpasang 1,5cc = aminosteril 6% 40cc, lipid infuse dengan 96cc/hari 20% 13cc D12,5% + Ca 4cc/jam 7. Memberikan ASI/SF 8x10cc Gluc 10% 1,5 - infuse cc+KCl 7,4% aminosteril 6% 1,5cc = 40cc, lipid 20% 96cc/hari 13cc 4cc/jam - BAB (-) - infuse - (BAK (-) aminosteril 6% 40cc, lipid 20% 13cc - BAB (-) - (BAK (-) A: masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi (1,2) CATATAN PERKEMBANGAN Nama : Bayi Ny W 1 Tanggal: 14-11-2017 Diagnose : 5. Ketidakefektifan pertukaran gas S O A P I E - Nafas Masalah Lanjutkan 1. Memonitor saturasi oksigen S: spontan O2 teratasi intervensi 1,2,3 2. Memasang sensor O: ruangan sebagian pemantauan oksigen non - SaO2 99% - RR 44x/menit invasive - Nafas spontan O2 - SaO2 99% 3. Mencatat perubahan pada ruangan saturasi O2, volume tidal - RR 44x/menit akhir CO2, dan perubahan A: masalah teratasi analisa gas darah dengan sebagian lanjutkan tepat intervensi CATATAN PERKEMBANGAN Nama : Bayi Ny W 1 Tanggal: 15-11-2017 Diagnose : 5. Ketidakefektifan pertukaran gas S O A P I E - Nafas Masalah Lanjutkan 4. Memonitor saturasi oksigen S: spontan O2 teratasi intervensi 1,2,3 5. Memasang sensor O: ruangan sebagian pemantauan oksigen non - SaO2 99% - RR 44x/menit invasive - Nafas spontan O2 - SaO2 99% 6. Mencatat perubahan pada ruangan saturasi O2, volume tidal - RR 44x/menit akhir CO2, dan perubahan A: masalah teratasi analisa gas darah dengan sebagian lanjutkan tepat intervensi