Disusun Oleh:
Kelas: (C)
TADRIS MATEMATIKA
2017
1. Pekerjaan dikumpulkan dalam bentuk print out dan soft file .
3. Dilarang keras copy paste dari internet. Jika terindikasi copy paste dari internet, maka nilai
UTS digugurkan.
Soal!
2. Buatlah opini (600-800 kata) tentang Pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika.
Urgensi adalah keharusan yang mendesak; hal sangat penting. Menurut H. Jackson
Brown Jr tentang urgensi yaitu anda harus mengambil tindakan sekarang yang akan
membawa anda menuju tujuan anda. Mengembangkan rasa urgensi dalam hidup anda.
Sedangkan perencanaan pembelajaran adalah rencana guru mengajarkan mata pelajaran
tertentu, pada jenjang dan kelas tertentu, untuk topik tertentu, dan untuk satu pertemuan atau
lebih. Jadi, urgensi perencanaan pembelajaran matematika adalah pentingnya rencana guru
mengajarkan mata pelajaran tertentu, pada jenjang dan kelas tertentu, untuk topik tertentu,
dan untuk satu petemuan atau lebih. Matematika sebagi salah satu mata pelajaran yang
diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar, selain sebagai sumber dari ilmu yang lain
juga merupakan sarana berpikir logis, analisis, dan sistematis. Sebagai mata pelajaran yang
berkaitan dengan konsep-konsep yang abstrak, maka dalam penyajian materi pelajaran,
matematika harus dapat disajikan lebih menarik dan sesuai dengan kondisi dan keadaan
siswa. Hal ini tentu saja dimaksudkan agar dalam proses pembelajaran siswa lebih aktif dan
termotivasi untuk belajar. Untuk itulah perlu adanya model pembelajaran khusu yang
diterapkan oleh guru. Materi yang akan saya sampaikan tentang model pembelajaran open
ended karena sebagai salah satu pendekatan dalam pembelajaran matematika adalah ssuatu
pendekatan yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan pola pikirnya sesuai dengan
minat dan kemampuan masing-masing.
Salah satu konsep matematika adalah pecahan, karena kebanyakan siswa belum
mengetahui apa yang dimaksud dengan pecahan. Menurut saya, untuk mengatasi
pembelajaran tersebut yang paling efektif adalah teori belajar bruner. Bruner yang
memiliki nama lengkap Jerome S. Bruner seorang psikologi tahun 1951 dari universitas
Harvard-Amerika Serikat, telah mempelapori aliran psikologi kognitif yang memberi
dorongan agar pendidikan memberikan perhatian pada pentingnya pengembangan
berpikir. Bruner memiliki banyak pengembangna pikiran tentang psikologi kognitif.
Menurut Bruner, matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur
matematika yang tedapat dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antara
konsep-konsep dan struktur-struktur matematika itu. Siswa harus menemukan keteraturan
dengan cara mengolah bahan-bahan yang berhubungan dengan keteraturan intuitif yang
sudah dimiliki siswa. Dengan demikian siswa dalam belajar, haruslah telibat aktif
mentalnya agar dapat mengenal konsep dan struktur yang tercangkup dalam bahan yang
sedang dibicarakan, anak akan memahami materi yang harus dikuasai itu. Ini
menunjukkan bahwa materi yang mempunyai suatu pola atau struktur tertentu akan lebih
mudah dipahami dan diingat anak.
Karakteristik teori belajar bruner terdapat pada model mental representatif, ini
digunakan untuk menjadikan pembelajaran menjadi optimal, sehingga akan terjadi
internalisasi pada diri siswa, yaitu suatu keadaan dimana pengalaman yang baru dapat
menyatu ke dalam struktur kognitif mereka. Bruner, membedakan tiga jenis model mental
representatif yaitu:
a. Representasi Enaktif
Pada tahap ini, para siswa mempelajari metematika dengan menggunakan sesuatu yang
“konkret”, yang berarti dapat diamati dengan panaca indera. Contoh: mempelajari
hitunngan positif-negatif dengan skala garis. Dengan cara ini, diharapkan siwa akan
lebih mudah mempelajari materi yang diberikan. Dengan demikian cara pembelajaran
matematika adalah memulai dengan sesuatu yang benar-benar konkret dalam arti dapat
diamati dengan menggunakan panca indera.
b. Representasi Ikonik
Para siswa sudah dapat mempelajari suatu pengetahuan dalam bentuk gambar atau
diagram sebagai perwujudan dari kegiatan yang menggunakan benda konkret atau nyata.
Contoh : dalam proses pembelajaran penjumlahan dua bilangan bulat dimulai dengan
menggunakan benda nyata berupa garis bilangan sebagai jembatan, maka tahap ikonik
dapat berupa gambar.
c. Representasi Simbolik
Tahap simbolik adalah tahap dimana pengetahuan tersebut diwujudkan dalam bentuk
simbol-simbol abstrak.
C. Contoh Skenario Pembelajaran Sesuai Teori Bruner dalam Pembelajaran
Matematika
Sebelum proses belajar mengajar dimulai, guru telah mempersiapkan perangkat
pembelajaran seperti RPP, LKS, kuis, nama kelompok siswa dan alat tulis. Untuk nama
kelompok, guru membagi siswa menjadi beberpa kelompok secara heterogen. Skenario
pembelajaran menurut Bruner dalam pembelajaran matematika dengan materi pecahan.
Ketika guru memasuki ruang kelas salah seorang siswa memberika komando untuk
mengucapkan salam. Seluruh siswa mengucapkan salam dan diikuti oleh guru. Setelah
guru dan siswa mengucapkan salam, guru duduk di kursi yang telah disediakan untuk
guru.
Secara umum guru melakukan absensi untuk siswa hadir,mengarahkan untuk berdiskusi,
mengarahka siswa tentang tujuan pembelajaran, dan sebagainya. Dan siswa mengangkat
tangan bila diabsensi, mematuhi guru untuk duduk berkelompok, mendengarkan
penjelasan guru, dan sebagainya.
Pada tahap anaktif:
Guru: anak-anak apakah kalian mengetahui benda-benda yang ibu letakkan di depan?
Siswa: tahu bu!!!
Guru: coba ambil salah satu dari benda tersebut yang paling kalian sukai!
Siswa: (berpikir sejenak untuk memikirkan sesuatu yang dipilih)
Guru: apakah benda yang kalian ambil itu?
Siswa (A): roti bu
Siswa (B): cokelat silver queen bu!
Guru: ya, benar sekali. Apakah benda tersebut sama besar?
Siswa: ya bun sama besar
Guru: apakah bentunya sama?
Siswa: ya bu,
Pada tahap ikonik:
Guru: perhatikan gambar bangun datar di hadapan kalian, kemudian coba sebutkan
masing nama-nama bangun ruang tersebut.
Siswa: segitiga, persegi, persegi panjang, dan lingkaran.
Guru: pilih bangun apa saja yang kalian sukai
Siswa: (memikirkan sejenak untuk melakukan pemilihan)
Guru: apakah nama benda yang kalian ambil itu?
Siswa: persegi panjang bu!