Anda di halaman 1dari 14

PENDAPAT RESPONDEN

a. Bagaimana pendapat saudara tentang impor gandum?


Jawab :
1. sebaiknya indonesia membatasi impor gandum
2. tidak menjadi masalah karena iklim di indonesia tidak cocok untuk membudidayakan
gandum
3. –
4. Perlu untuk memenuhi kebutuhan nasional selama dijaga kuota impornya dan
disiapkan bahan subsidi pengganti gandum yang bisa diproduksi di Indonesia
5. Sebaiknya dikurangi karena masih banyak pangan lokal asli Indonesia yang bisa
diolah untuk diversifikasi pangan
6. Baik, hanya saja volumenya jangan terlalu tinggi
7. Karena Indonesia masih sangat membutuhkan gandum jadi memang harus impor
gandum
8. Kurang baik ya menurut saya
9. Kurang baik karena menyebabkan ketergantungan pangan dari luar negeri
10. Kurang sesuai
11. –
12. gandum memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Indonesia sendiri merupakan
negara yg tdk bs memproduksi gandum krn musim yg tdk memungkinkan sehingga
wajar saja bila indonesia mengimpor gandum untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri
13. Sebenarnya impor gandum bisa dikurangi, mungkin dengan mengubah pola
konsumen yg sudah sangat tergantung pada gandum seperti roti mie dll.
14. Kurang setuju
15. –
16. Kurang baik, karena olahan gandum lebih diminati daripada olahan pangan local
17. Hal yang kuran baik. Perlu dikurangi
18. menurut saya impor gandum sangat tidak baik karena membuat pengeluaran negara
atas devisa negara membesar

1
19. Selama masih dalam taraf wajar, ya tidak apa. Kita belum dapat menanam gandum
dalam skala industri, sedang alternatif selainnya belum mampu mengungguli atau
minimal menyamai gandum
20. Ada dua sisi, di satu sisi baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan, Indonesia
dapat mengolahnya menjadi produk indutri lain dgn nilai lebih tinggi, dan dapat
menjaga hubungan kemitraan dgn negara pengekspor gandum, di sisi lain Indonesia
menjadi ketergantungan akan bahan baku tsb.
21. Terlalu bergantung pada produk impor mencerminkan belum terealisasi kedaulatan
pangan. Padahal banyak produk substitusi, selain itu beberapa wilayah di Indonesia
memiliki potensi untuk dikembangkan pertanian gandum
22. Tidak baik
23. Tidak baik bagi Indonesia
24. Meningkatnya kebutuhan konsumen maka semakin meningkat pula impor gandum.
Sebenarnya 50:50 antara baik dan buruknya
25. Ya untuk memenuhi kalo tidak impor bagaimana memenuhi kebutuhan industri yang
menggunakan gandum sebagai bahan dasarnya.
26. Pendapat saya tentang impor gandum merupakan suatu hal yg wajar dilakukan
mengingat meskipun di beberapa wilayah di indonesia gandum bisa tumbuh namun
pada dasarnya kesesuaian lahn di indoneaia memang bukan diperuntukan untuk
menanam gandum. Jadi impor gandum merupakan hal yg wajar. Menurut saya
dengan kita impor gandum kita (indonesia) seharusnya juga harus dpt mengekspor
sesuatu hal yg berbeda misalnya beras. Maka keseimbangan akan terjadi
27. Impor gandum semakin tahun semakin bertambah. Hal ini dikarenakan banyak
produk dan industri makanan yg membutuhkan gandum sebagai bahan dasarnya.
Sebagian besar gandum yg diimpor di indonesia juga digunakan untuk bahan dasar
makanan. Indonesia sejak awal sudah mengalami ketergantungan terhadap gandum
sehingga semakin bertambahnya jumlah penduduk akan menyebabkan jumlah
kebutuhan pangan makin meningkat dan begitupula dengan kebutuhan gandum.
Karena indonesia tidak dpt memproduksi sendiri maka impor gandum tidak dapat
dihindari
28. Saya belum mengambil sikap

2
29. Impor gandum merupakan kegiatan yang sudah biasa di Indonesia, namun banyak
masyarakat yang tidak tahu akan hal itu. Gandum di indonesia digunakan sebagai
bahan dasar makanan seperti roti dan mie.
30. Tidak baik, karena harga devisa nya mahal.
31. Kurang setuju karna akan menurunkan nilai jual beras di indonesia dan ketahanan
pangan khususnya di indonesia akan terganggu.
32. Sebenarnya perlu impor gandum, tapi sebaiknya inpor dengan jumlah yang terbatas
agar pangan di Indonesia dapat menjadi alternatif sebagai pengganti kekurangan stok
gandum
33. –
34. Impor gandum merupakan jalan tengah antara permintaan gandum yang tinggi dalam
negeri dan kurangnya ketersediaan gandum dalam negeri, hal tersebut seharusnya
dapat dihindari dengan memberikan investasi dan bantuan kepada petani untuk
menanam gandum ,karena biaya investasi gandum sangatlah tinggi sehingga petani
tidak berminat menanm gandum
35. –
36. Baik, namun dapat menyebabkan ketergantungan terhadap impor tersebut.
37. Saya setuju impor gandum sebagai salah satu cara instans utk memenuhi ketahanan
pangan. Tapi utk mendukung kesejahteraan petani, saya tidak setuju dilakukan impor
gandum
38. Kurang setuju
39. Sulit dihapuskan, mungkin ada baiknya dikurangi sedikit volumenya bila
memungkinkan
40. Sesuatu yang kurang baik untuk dilakukan, tetapi harus dilakukan karena adanya
permintaan
41. Oke saja tetapi harus lebih dibatasi lagi agar tidak mengganggu produk pangan lokal.
42. Impor gandum menjadikan kedaulatan pangan Indonesia menjadi rapuh karena
meskipun gandum bisa diproduksi di Indonesia, tetapi hasilnya tidak akan pernah
memenuhi kebutuhan masyarakat. Gandum harus diimpor dari negara lain sehingga
hal tersebut menjadikan Indonesia sangat bergantung pada negara lain
43. Baik untuk memenuhi kebutuhan industri, asal volumenya dibatasi.
44. Sebisa mungkin import diturunkan dengan swadaya gandum

3
45. Produk gandum di Indonesia beraneka ragam, murah, dan banyak disukai masyarakat.
Produk tersebut biasa dijual instan atau hanya memerlukan pengolahan praktis.
Habitat gandum mungkin lebih cocok di daerah sub tropis sehingga sebagian besar
gandum di Indonesia merupakan produk impor. Kegiatan impor membutuhkan biaya
yang cukup tinggi sehingga Indonesia sebaiknya tidak ketergantungan dengan impor
gandum.
46. Impor saja, asal tetap dibatasi sesuai kebutuhan
47. dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri
48. baik karena memang negara kita tidak bisa memproduksi gandum
49. Sebaiknya dikurangi untuk pengembangan kemandirian pangan
50. Sangat tidak baik, dikarenakan membebani devisa negara, dan budaya makan gandum
akan menjadi kebisaan buruk bagi masyarakat akibat ketergantungan produk luar
negeri
51. Tidak baik untuk jangka panjang
52. Permasalaan besar Indonesia sbg negara sbg agraris dan negara berkembang (terkait
faktor ekonomi, sosial budaya, politik)
53. seharusnya dilakukan pembatasan jumlah
54. Impor Gandum ke Indonesia mulai meningkat seiring meningkatnya konsumsi
makanan berbahan dasar gandum
55. Tidak bisa dikatakan tidak setuju juga, karna memang masyarakat sudah terbiasa
memakan makanan yg berbahan gandum.
56. Gandum diperlukan dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan, dan untuk
memenuhinya hingga kini masih mengandalkan impor gandum karena masih adanya
kendala pengembangan pertanian gandum di Indonesia. Andaikan gandum dapat
diproduksi (dibudidayakan) di Indonesia, maka kegiatan impor bisa dikurangi.
57. Sebenarnya baik asal tidak berlebihan.
58. Tidak masalah selama Indonesia masih merasa mampu untuk impor dan keamanan
pangan terjaga
59. Setuju, karena belum dapat memproduksi sendiri
60. Ada dampak positif maupun negatifnya. Dampak positifnya,ketahanan pangan
Indonesia tercukupi. Namun otu tidak lepas dari dampak negatifnya, untukemcukupi
kebutuhan pangan, negara mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu produk

4
pangan lokal yg tidak menggunakan gandum akan yersaingi walaupun sekarang
sudah ada pangan lokal seperti pangan oasar yang menggunakan bahan dasar gandum.
61. Perlu, karena Indonesia sendiri belum mampu untuk memproduksi dan atau menanam
gandum serta kebutuhan masyarakat terhadap gandum sangat tinggi dan menjadi
ketergantungan. Namun perlunya pembatasan mengonsumsi gandum sehingga impor
gandum dapat dikurangi.
62.
b. Menurut saudara apakah dampak negatif atas adanya impor gandum?
1. Meningkatkan mahasiswa untuk memakan makanan yang terbuat dari gandum
seperti mie yang kurang baik untuk dikonsumsi terlalu banyak
2. jika berlebihan akan menimbulkan ketergantungan
3. Petani lokal merana dan tergeser keberadaannya, serta olahan local
4. Masyarakat menjadi bergantung pada produk berbahan dasar gandum
5. Tidak berkembangnya pangan lokal asli Indonesia
6. Tinginya pajak dalam impor jagung
7. Perekonomian Indonesia
8. –
9. Ketergantungan pangan dari luar negeri
10. Ketergantungan pangan
11. –
12. –
13. Tentu semakin banyak impor maka beban devisa semakin tinggi dan berdampak
langsung pada perekonomian Negara
14. Menyebabkan ketergantungan
15. –
16. Ketergantungan pangan terhadap negara lain karena gandum tdk dapat tumbuh di
Indonesia
17. Diverifikasi pangan sulit terwujud
18. produk lokal yang tidak kalah baik menjadi tidak diminati dan membuat negara harus
mengeluarkan banyak uang
19. Devisa berkurang, ketergantungan terhadap produk gandum, menghambat
diversifikasi pangan

5
20. Indonesia mengalami ketergantungan pada impor gandum, perlu anggaran negara
yang cukup besar yang harus dikorbankan untuk impor gandum, adanya ancaman
jika impor dihentikan oleh negara pengekspor.
21. Harga bisa dengan mudahnya dipengaruhi oleh asing, termasuk intervensi asing
dalam ranah kebijakan dalam negeri
22. Menyebabkan ketergantungan komoditas gandum ke negara pengekspor gandum
tersebut
23. Menurunkan daya saing produk local
24. Jelas terlihat, hutang negara semakin banyak, pangan lokal sudah tidak menjadi trend
25. Ketergantungan akan produk luar yg nanti bisa berdampak apabila terjadi embargo
dari negara lain
26. Kemalasan masyarakat untuk mengupayakan pangan lokal semakin tinggi karena
kebutuhan sudah dapat terpenuhi dengan adanya impor
27. Pengeluaran negara trhadap impor pngan meningkat
28. Gandum bukan sesuatu yang bisa kita andalkan
29. Dampak negatif dari impor gandum di indonesia dapat menyebabkan masyarakat
ketergantungan akan makanan yang berbahan dasar gandum dan kurang menyukai
pangan lokal, selain itu menggunakan devisa negara yang besar.
30. Membuat masyarakat manja dan menambah beban hutang negara.
31. Mengubah pola makan masyarakat yang tidak semestinya
32. Menurunkan konsumsi pangan Indonesia seperti jagung, umbi2an, dll
33. –
34. Pengeluaran devisa yang besar oleh negara Indonesia untuk Impor
35. –
36. Ketergantungan terhadap impor, masalah politik
37. Pangan lokal menjadi terlupakan, keragaman pangan menjadi rendah,
ketergantungan terhadap konsumsi gandum, tidak mampu mendukung kesejahteraan
petani
38. Mengurangi devisa negara, mengancam ketahanan pangan nasional
39. Kedaulatan pangan terganggu

6
40. Diversifikasi pangan selain padi yang tidak tepat karena bukan tanaman asli
nusantara, jika terjadi ketergantungan akan merugikan bangsa, penyumbang
berkurangnya devisa Negara
41. Masyarakat ketergantungan dengan makanan berbahan dasar gandum selain itu juga
mempersulit negara dalam penyediaannya.
42. Sangat banyak dampak negatifnya dibandingkan dampak positifnya. 1. Membuat
ketergantungan kepada negara lain (penghasil gandum) 2. Menguras devisa negara 3.
Semakin menekan eksistensi tepung lokal (pati ganyong, tepung garut, etc)
43. Kurang bersaingnya pangan local
44. Pengeluaran devisa dan gandum lokal semakin jarang diproduksi
45. Penurunan devisa Negara
46. Membatasi diversifikasi pangan, petani lokal jadi susah dlm pemasaran
47. ketergantungan terhadap negara pengekspor
48. ketergantungan dengan gandum
49. Kurang peduli terhadap pangan local
50. masyarakat tidak mencintai produk olahan dari bahan non gandum
51. Ketergantungan akan gandum
52. 1. Ketergantungan pangan 2. Kerawanan ketahanan dan keamanan pangan 3. Biaya
impor mahal 4. Krisis diversifikasi pangan (terkait tidak berkembangnya komoditas
lokal) 5. Politik sosial terkait dgn politik pangan antar Negara
53. menghambat dan mengurangi diversifikasi pangan, terlihat dari kue artis yang
kebanyakan menggunakan tepung dan justru kurang mengangkat pangan lokal khas
dari daerah kue tersebut "berasal"
54. –
55. Kita jadi ketergantungan
56. Adanya ketergantungan terhadap negara lain untuk memasok stok gandum di
Indonesia sehingga indonesia tidak mandiri dalam memenuhi bahan pangan gandum.
57. Devisa naik.
58. Devisa negara dipakai, negara tidak bisa mengembangkan uang devisa untuk hal lain
59. Pengeluaran dana yang tidak sedikit
60. ya itu tadi

7
61. Ketergantungan terhadap gandum dan timbulnya berbagai permasalahan kesehatan,
biaya yang dikeluarkan negara meningkat untuk impor gandum sendiri
62.
c. Menurut saudara apakah ada dampak positif atas adanya impor gandum?
1. Memenuhi kebutuhan hidup
2. dapat memenuhi kebutuhan makanan selain beras
3. –
4. Masyarakat dapat melakukan kegiatan ekonomi yang membutuhkan gandum
5. Kebutuhan gizi terpenuhi
6. Kebutuhan gandum dalam negeri terpenuhi
7. Olahan gandum enak-enak
8. –
9. Membantu pemenuhan kebutuhan pangan
10. Industri mie dan roti berkembang
11. –
12. –
13. Ya mungkin pemenuhan serat dari gandun terpenuhi
14. Kebutuhan akan gandum terpenuhi
15. –
16. Diversifikasi pangan (non lokal), berkurangnya konsumsi nasi/beras
17. Banyak olahan makanan yang lebih bervariasi
18. produk olahan berbahan dasar gandum masih bisa diproduksi dan beredar dpasaran
19. Kebutuhan gandum untuk industri olahan makanan terpenuhi

20. Kebutuhan pangan terpenuhi, berkembang industri pengolahan gandum, terjalin


hubungan kemitraan yg baik
21. Kebutuhan industri dapat terpenuhi
22. Memenuhi kebutuhan bahan dasar berbagai jenis masakan
23. Pemenuhan berbagai bahan pangan yang berbahan dasar gandum
24. Adanya variasi makanan pokok selain nasi
25. Kebutuhan industri tercukupi
26. Dengan adanya impor seharusnya petani lebih giat dan lebih fokus dalam mengelola
tanah sesuai dengan kesesuaian dan kemampuan lahannya. Bahkan pangan khas di

8
beberapa wilayah indoneaia sebenarnya juga banyak yg mengunakan gandum
sebagai bahannya misalnya bakpia, bikaambon dsb hal tersebut akan menambah
keanekaragaman makanan Indonesia
27. Makanan mudah didapat
28. Ada
29. Mudah dalam mengolah makanan yang berbahan dasar gandum
30. Kebutuhan gandum di indonesia dapat terpenuhi dengan baik
31. Membantu proses bahan dasar pembuatan makanan instan
32. Menjaga kestabilan perdagangan Indonesia
33. –
34. Permintaan gandum yang tinggi dalam negeri dapat terpenuhi secara cepat
35. –
36. Diversifikasi pangan
37. Ketahanan pangan setiap org dpt terpenuhi secara instan. Karena produk olahan
gandum memiliki harga yg lebih murah.
38. Permintaan pasar terpenuhi
39. Ketahanan pangan terjaga
40. Menjalin hubungan antar negara ekspor-impor
41. Kebutuhan gizi lebih mudah terpenuhi.
42. Karena sangat sulit memproduksi sendiri, maka impor gandum akan meringankan
beban dalam memenuhi kebutuhan gandum di Indonesia.
43. Memenuhi kebutuhan pangan lebih cepat
44. Pemenuhan kebutuhan gandum industry
45. Masyarakat dapat merasakan produk olahan gandum, penyesuaian lidah jika akan
berpergian ke negara penghasil gandum lebih mudah, bekal lebih praktis karena
gandum tidak mudah basi
46. Memenuhi kebutuhan gandum utk produk makanan, menambah devisa negara dari
produk tsb
47. Dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri
48. makanan menjadi bervariasi
49. Tercukupinya kebutuhan pangan
50. diversifikasi pangan
51. Membantu menjaga ketahanan pangan

9
52. 1. Pemenuhan kebutuhan 2. Cita rasa khas komoditas non Indonesia
53. industri mie instan tetap ada dan berkembang
54. –
55. Banyak muncul kreasi makanan dari gandum
56. Dampak positif untuk saat ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gandum yg
mendesak.
57. Diversifikasi pangan.
58. Kebutuhan pangan dengan bahan dasar gandum terpenuhi
59. Memenuhi semua produk berbahan dasar gandum seperti roti dan mie
60. di atas
61. –
62.
d. Apa saran dan masukan saudara terkait impor gandum?
1. Sebaiknyaa impor gandum perlu dibatasi
2. tetap dilakukan dengan batasan batasan tertentu
3. Impor dikurangi dan lebih memperhatikan bahan lokal agar petani lokal tidak
tergeser
4. Perlu keterlibatan semua pihak untuk menjaga impor gandum agar berada pada tahap
cukup dan mempersiapkan pengganti gandum atau produk lain yang dapat menutup
kerugian devisa negara akibat impor gandum
5. Sebaiknya secara perlahan dikurangi atau dibatasi impor gandum
6. Diberi batasan, dan cari bahan substitusi gandum yang benar2 bisa menggantikan
posisi gandum
7. Akan lebih baik jika impor gandum dapat lebih ditekan, tetapi juga tidak perlu
dihentikan sama sekali
8. Ya kalo bisa lebih diperbaiki lagi untuk kedepannya , agar tidak menjadikan beban
bahan pangan Indonesia
9. Dikurangi, lebih baik diganti dengan pangan lokal sejenis
10. Adanya kontrol ketat jumlah impor gandumnya, mulai dicari pengganti gandum
untuk industri berbahan dasar gandum yang harganya kurang lebih sama dengan
kualitas sama atau lebih baik

10
11. Dikurangi saja . Karena impor gandum di indonesia sangat banyak sekali. Dan hal ini
sebenarnya karena gaya masyarakat yg berubah dimana makan roti gandum menjadi
hal yang wajib.
12. Pemerintah diharapkan lebih bijak dalam melakukan impor gandum
13. Coba mulai gerakan untuk mengurangi konsumsi gandum agar permintaan gandum
semakin lama semakin berkurang dan impor dapat dihentikan
14. ibatasi dan diimbangi dengan peningkatan produksi dalam negeri
15. Berhenti dan nanam sendiri
16. Perlu dikurangi, sebagai solusinya dapat mengganti gandum dengan pangan lokal
misal sorgum
17. Perlu dikurangi
18. sebaiknya impor gandum dikurangi, kualitas dari produk yang dihasilkan dari mocaf
dan atau tepung sejenisnya juga tidak kalah baik dan menarik
19. Sebaiknya impor sebisa mungkin diminimalisir sembari mencari alternatif lain
20. Tetap ada impor gandum karena Indonesia memang tdk mampu memenuhi
kebutuhan gandum sendiri, hanya saja volumenya disesuaikan. Sesuai kebutuhan
yang paling minim sehingga dapat mengurangi kemungkinan ketergantungan.
21. Tingkatkan diversifikasi pangan, kembangkan komoditas substituen dari gandum
22. Perlu adanya tindakan pemerintah untuk mengurangi impor gandum dibarengi
dengan kesadaran masyarakat untuk men diversifikasi pangan yang mereka
konsumsi
23. Kurangi impor, tingkat kan produk local
24. Tidak bisa dipungkiri bahwa impor gandum memang menjadi rutinitas indonesia.
Terlebih lagi iklim indonesia tidak baik dalam budidaya gandum, hal tsb lah yg
menyebabkan impor gandum semakin meninggi. Seharusnya setiap individu mulai
sadar bahwa perlu adanya diversivikasi pangan khusunya ke pangan lokal. Sehingga
impor berkurang, dan pangan lokal menjadi mendunia kembali
25. Agar impor gandum dapat dikurangi , di Indonesia seharusnya mencoba untuk
menanam jenis gandum atau menemukan jenis yang dapat ditanam di Indonesia yang
memiliki iklim tropis
26. Tetap dilakukan mengingat kesesuaian dan kempuan lahannya hanya saja seharusnya
masyarakat juga tidak terlalu keenakan dengan kondisi seperti ini

11
27. Sebisa mungkin dikurangi, dengan cara diversivikasi pangan
28. Perkecil volume impor bertahap, diiringi sosialisasi tepung dari umbi umbi an khas
Indonesia
29. Mengurangi impor gandum, dan lebih mengenalkan pangan lokal.
30. Sebaik dilakukan budidaya gandum sendiri agar tidak impor
31. Sebaiknya impor gandum harusnya di minimalisir dan di batasi
32. Sebaiknya stok impor gandum dibatasi
33. Pertanian indonesia harus lebih diperhatikan, dan diversifikasi pangan dari olahan
gandum dialihkan dengan produk dari negri, misal jagung, sagu dll
34. Pemerintah dalam hal ini dapat membantu petani memberikan bantuan dana guna
biaya menanm gandum dan dapat mendorong petani menanm gandum karena nilai
ekonomi gandum tinggi
35. Sebaiknya jumlah import gandum dikurangi
36. Pengurangan impor, penggunaan bahan pengganti gandum
37. Tetap ada import gandum, tapi dalam skala yg sesuai kebutuhan industri pangan.
38. Sebaiknya dikurangi kuantitasnya
39. Mengusahakan kedaulatan pangan ketika mereduksi impor gandum
40. Sebaiknya dilakukan sesuai kebutuhan saja dan tidak berlebihan hanya demi
keuntungan sebagian kecil orang, pikirkan dampak impor gandum secara
menyeluruh
41. Harus ada suatu inovasi baru yang mengutamakan produk lokal akan tetapi gizi dan
ketersediaannya kurang lebih sama dengan gandum sehingga kegiatan impor gandum
di Indonesia dapat berkurang.
42. Impor gandum akan sulit dikurangi dalam waktu singkat karena ada berbagai faktor
yg mempengaruhi seperti alasan politis, kebijakan pemerintah, tingginya kebutuhan
masyarakat, rendahnya minat masyarakat akan tepung lokal (seiring dgn sedikit nya
pengolahan tepung lokal), dan tingginya biaya produksi dibandingkan impor. Oleh
sebab itu, perlu mulainya perubahan pola hidup masyarakat yang sangat mencintai
gandum (dan olahannya) sebagai makanan sehari-hari dan beralih pada makanan
yang bahan bakunya dapat diproduksi negeri sendiri
43. Volumenya dibatasi

12
44. Peningkatan produksi gandum indonesia dan untuk sementara ini masyarakat harus
sadar untuk tidak terlalu banyak menggunakan produk gandum dari inport
45. Impor gandum diperlukan, tetapi dalam batas tertentu sehingga tidak terjadi
ketergantungan masyarakat terhadap gandum.
46. Tetap impor, tapi dibatasi, transparan dan akuntabel
47. Impor gandum harus diimbangi dengan produksi gandum dalam negeri agar tingkat
ketergantungan impor dapat berkurang.
48. impor gandum seperlunya saja, sesuai dengan kebutuhan saja
49. Sebaiknya ada substitution bahan dari lokal sehingga rapat mengurangi impor
gandum
50. dibatasi, dengan catatan olahan pangan non gandum di indonesia sudah baik
51. Mulai menjalankan diversifikasi pangan agar tidak bergantung akan gandum
52. 1. Ditelaah benar terkait politik agraris 2. Mengurangi konsumsi gandum 3.
Perbanyak info dan penyuluhan terkait gandum pada masyarakat bebas dan
dampaknya 4. Pengembangan sektor agronomi pertanian local
53. dilakukan pembatasan jumlah impor dan dicari tanaman pangan lokal lain pengganti
gandum sebagai bahan baku tepung
54. Impor Gandum sebaiknya dikurangi
55. Sebaiknya pemerintah mulai mengalakan kreasi makanan dr bahan utama selain
gandum
56. Impor gandum mau tidak kau masih akan terus berlanjut, sehingga untuk mengurangi
impor, perlu dilakukan penelitian terkait budidaya gandum yang didukung oleh
masyarakat, pemerintah dan instansi terkait.
57. Secukupnya saja
58. Coba untuk mengurangi gandum dengan tidak terlalu sering mengonsumsi makanan
berbahan dasar gandum. Alhasil impor dikurangi. Impor tetap akan jalan, jumlah
yang diimpor dikurangi.
59. Sebaiknya dilakukan secukupnya agar tidak menjadi ketergantungan
60. Dibatasi dalam mengimpor gandum. Slain agar meminimal kan pengeluaran negara,
kita juga turut mengenalkan makanan lokal.
61. Mulai dari diri sendr untuk mengurangi konsumsi gandum atau dengan mengganti
bahan tepung lainnya

13
62.

14

Anda mungkin juga menyukai