BK Rencana Kerja Gizi FINAL PDF
BK Rencana Kerja Gizi FINAL PDF
Jakarta, Februari
Jakarta, Februari2013
2013
Direktur Jenderal Bina
Direktur Jenderal Bina Gizi dandan
Gizi KIAKIA
A. Latar Belakang
Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Bab
VIII) mengamanatkan bahwa Upaya Perbaikan Gizi bertujuan untuk
meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat, antara lain
melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar
gizi, dan peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan
sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Upaya pembinaan gizi
dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan
perkembangan masalah gizi, pentahapan dan prioritas pembangunan
nasional.
Salah satu prioritas pembangunan nasional sebagaimana tertuang
pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014 adalah perbaikan
status gizi masyarakat. Sasaran jangka menengah perbaikan gizi yang
telah ditetapkan adalah menurunnya prevalensi gizi kurang menjadi
setinggi-tingginya 15% dan prevalensi pendek (stunting) menjadi
setinggi-tingginya 32% pada tahun 2014.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut telah disusun Kegiatan
Pembinaan Gizi Masyarakat 2010-2014, sebagai penjabaran operasional
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014. Rencana Aksi
Pembinaan Gizi Masyarakat 2010-2014 berisikan tujuan, sasaran
operasional, kebijakan teknis dan strategi operasional serta kegiatan
pokok dan pentahapan indikator setiap tahun.
Rencana Kerja Pembinaan Gizi Masyarakat 2013 merupakan upaya
percepatan pencapaian sasaran Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan melalui penajaman prioritas dan strategi penggerakan yang
dikembangkan berdasarkan kecenderungan capaian dan hambatan
pelaksanaan pembinaan gizi selama ini. Adanya inisiatif baru seperti
pencegahan stunting, penerapan pola konsumsi makanan dan aktivitas
fisik untuk mencegah penyakit tidak menular memerlukan penyesuaian
terhadap strategi yang ada. Di sisi lain, adanya terobosan baru di
17.9
13.3 14.2
30.5
29.4
29.1
27.6
26.5
26.5
26.5
26.2
30.0
25.0
23.7
23.6
22.9
22.8
21.4
25.0
20.5
19.9
19.6
18.5
17.9
17.1
17.1
17.1
16.2
16.2
20.0
15.7
15.3
14.9
14.0
13.4
13.0
11.3
11.2
15.0
11.0
10.6
10.0
5.0
0.0
Lampung
Jabar
Jakarta
DI Yogya
Bali
SulUt
NTB
NTT
KalBar
Kalteng
SulTeng
PapBar
Gorontalo
Maluku
SulSel
NAD
MalUt
KalSel
SulTera
Sumut
SulBar
SumSel
Jambi
Banten
Indonesia
Jatim
SumBar
KalTim
Papua
Riau
Jateng
Bengkulu
BaBel
KepRi
Sumber: Riskesdas, 2012
Pada anak balita, studi masalah gizi mikro di 10 provinsi tahun 2006
masih dijumpai 26,3% balita yang menderita anemia gizi besi dengan
kadar haemoglobin (Hb) kurang dari 11,0 gr/dl, dan prevalensi tertinggi
didapat di Provinsi Maluku sebesar 36%. Secara nasional telah terjadi
penurunan prevalensi anemia pada anak pada tahun 2011 yaitu
menjadi 17.6% (SEANUTS).
Salah satu intervensi inovatif lainnya dalam pencegahan anemia
pada balita adalah melalui pemberian Taburia pada balita usia 6-59
bulan dengan prioritas usia 6-24 bulan yang akan dilaksanakan secara
bertahap di seluruh Indonesia. Pada tahun 2013 akan dilakukan
penambahan lokasi pemberian taburia yang semula hanya di 24
kabupaten/kota di 6(enam) provinsi NICE project (Sumatera Utara,
Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan)
menjadi 40 kabupaten/kota di 13 provinsi. Tambahan 7 (tujuh) provinsi
tersebut adalah: Lampung (4 Kabupaten), Jawa Barat (4 Kabupaten),
Sulawesi Tenggara (1 Kabupaten), Kalimantan Timur (1 Kota), Jawa
Tengah (4 Kabupaten), Sulawesi Tengah (2 Kabupaten) dan Maluku
Utara (1 Kabupaten).
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan pembinaan gizi 2013 adalah meningkatkan
cakupan dan kualitas pelayanan gizi keluarga untuk meningkatkan
status gizi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita.
C. Sasaran Operasional
Sasaran operasional kegiatan pembinaan gizi masyarakat tahun 2013
mencakup 8 (delapan) indikator kinerja gizi yang terdiri dari 2 (dua)
indikator kegiatan dan 6 (enam) indikator penunjang.
1. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
a. 80% balita yang ditimbang berat badannya
b. 100% balita gizi buruk yang mendapat perawatan
2. Indikator Penunjang
a. 83% balita mendapat kapsul vitamin A
b. 75% bayi 0 – 6 bulan mendapat ASI Ekslusif
c. 93% ibu hamil mendapat Fe 90 tablet
d. 85% Rumah Tangga yang mengonsumsi garam beriodium
e. Penyediaan bufferstock MP-ASI untuk gizi darurat
f. Kabupaten dan Kota melaksanakan surveilans gizi
D. Strategi Operasional
1. Meningkatkan pendidikan gizi masyarakat melalui kampanye
Gerakan Nasional Sadar Gizi serta penyediaan materi komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE).
2. Meningkatkan koordinasi untuk pemenuhan kebutuhan obat gizi
(seperti: vitamin A, tablet Fe, mineral mix) melalui peran aktif
dalam keterpaduan penyusunan rencana kebutuhan, pemantauan
ketersediaan obat gizi dan pencapaian cakupan.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan dana BOK untuk pelayanan gizi,
meliputi penyelenggaraan penyuluhan, pembinaan Posyandu,
Buku Rencana Kerja 2013 ini merupakan acuan bagi pelaksana kegiatan
pembinaan gizi di tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota agar dapat
menyamakan persepsi dan pemahaman tentang pembinaan gizi masyarakat
di tahun 2013. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam mendukung
percepatan tercapainya target indikator pembinaan gizi di berbagai jenjang
administrasi secara sinergis dan berkesinambungan.
Kegiatan pembinaan gizi dapat terlaksana dengan dukungan sumber daya
tenaga dan anggaran yang terencana dengan baik pada semua tingkat. Buku
Rencana Kerja 2013 ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu diharapkan
adanya masukan yang bermanfaat dari berbagai pihak demi kesempurnaan
buku ini.
LAMPIRAN
KOMPOSISI SUPLEMENTASI GIZI:
KOMPOSISI SUPLEMENTASI GIZI:
1. 1.Tablet Tambah
Tablet Tambah Darah:
Darah:
Tiap
TiapTablet
Tabletsalut
salut selaput mengandung:
selaput mengandung:
Ferro
FerroSulfat
SulfatEksikatus
Eksikatus 200
200 mg
mg
(Setara
(Setaradengan
denganFeFeelemen
elemen 60 mg)
mg)
Asam
AsamFolat
Folat 0.25
0.25mg
mg
2. 2.Kapsul Vitamin
Kapsul Vitamin A: A:
4. Garam Beriodium
Garam beriodium adalah garam yang mengandung iodium (KIO3) 30
ppm sesuai dengan SNI Garam beriodium nomor SNI 3556:2010
Sumber:
*) Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI Tahun 2013
**) Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI Tahun 2012
39
***) Pusat Promosi Kesehatan, Kemenkes RI Tahun 2011
RESUMEKEGIATAN
RESUME KEGIATANDIREKTORAT
DIREKTORATBINA
BINA GIZI
GIZI TAHUN 2013
TAHUN 2013
No Kegiatan
F Surveilans Gizi
G Dukungan Manajemen
1. Administrasi Kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat
2. Perencanaan Pembinaan Gizi Masyarakat
3. Rapat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor
4. Laporan Pencapaian Kinerja Pembinaan Gizi Masyarakat
5. Dukungan Narasumber Pembinaan Gizi Masyarakat
6. Pendampingan Perencanaan, SAI dan SABMN
B Papua Barat
41
2 Data sekolah diambil dari Data Diknas 2011 (http/Dapodik.org)
41
ALOKASI DISTRIBUSI TABURIA
TAHUN 2013
10 Kalimantan Timur
1 Kota Samarinda 1.515.521
11 Jawa Tengah
1 Rembang 933.056
2 Brebes 1.264.737
3 Karanganyar 1.347.116
4 Blora 734.060
12 Sulteng
1 Donggala 630.720
2 Sigi 375.000
13 Maluku Utara
1 Ternate 132.060
JUMLAH 54.546.000
ctt: data berasal dari provinsi dan kabupaten yang melibatkan fasilitator pusat,
masih perlu disesuaikan bila ada yang melaksanakan tanpa NS pusat
Jumlah Puskesmas Perawatan Puskesmas Non Perawatan Rumah Sakit Jumlah Pengelola
NO PROPINSI Kabupaten Jml Puskesmas Jml. Tenaga Dilatih Jml Puskesmas Jml. Tenaga Dilatih JML RS Jml. Tenaga Dilatih TFC Program
/ Kota JML Dilatih dr Pr/Bd AG JML Dilatih dr Pr/Bd AG JML Dilatih dr/SpA Pr/Bd AG
1 NAD 23 115 101 64 66 68 194 14 12 12 11 35 14 10 12 19 1 26
2 SUMUT 33 155 77 77 77 77 372 65 65 65 65 147 28 28 28 28 19 26
3 RIAU 12 67 65 65 77 57 138 12 12 13 11 28 13 11 7 12 1 2
4 KEP.RIAU 7 24 20 35 43 24 37 0 0 0 0 13 8 12 12 13 0 5
5 JAMBI 11 56 48 26 34 27 107 0 0 0 0 18 12 11 12 12 2 15
6 SUMBAR 19 87 77 74 76 92 167 50 50 51 50 20 18 18 19 21 15 8
7 BENGKULU 10 38 16 15 14 14 139 0 0 0 0 10 10 6 2 8 1 13
8 SUMSEL 15 80 49 34 43 40 204 90 90 90 90 34 12 34 4 9 11 1
9 BABEL 7 20 13 13 16 15 35 7 6 9 6 8 8 10 10 10 3 8
10 LAMPUNG 14 51 26 19 30 22 213 0 0 0 0 22 14 12 13 14 1 4
11 DKI JAKARTA 6 51 5 2 3 2 288 0 0 0 0 124 17 17 16 16 4 10
12 BANTEN 8 46 46 35 34 36 150 0 0 0 0 27 8 4 3 8 3 10
13 JAWA BARAT 26 171 119 31 35 25 837 15 4 4 15 144 22 21 22 21 5 12
14 JAWA TENGAH 35 264 67 72 85 64 603 0 0 0 0 182 39 39 39 39 1 7
15 DIY 5 42 30 30 30 30 79 27 27 28 26 5 7 6 8 8 3 2
16 JAWA TIMUR 38 365 80 51 49 57 579 0 0 0 0 171 11 42 31 32 12 36
17 BALI 9 27 24 24 0 19 88 88 87 0 85 34 9 9 9 9 0 9
18 NTB 10 107 101 51 54 55 45 9 9 9 9 12 9 9 12 10 35 15
19 NTT 21 93 29 31 46 36 195 0 0 0 0 24 24 23 32 29 6 20
20 KALBAR 14 94 23 4 4 4 135 0 0 0 0 28 2 2 2 2 21 6
21 KALTENG 14 57 41 16 15 16 114 0 0 0 0 17 15 14 14 16 0 6
22 KALTIM 14 100 50 30 31 29 107 0 0 0 0 31 1 1 1 1 0 2
23 KALSEL 13 46 18 19 18 19 167 20 20 20 20 26 17 15 18 17 5 7
24 SULUT 15 72 12 6 6 6 87 0 0 0 0 22 2 2 2 1 1 1
25 GORONTALO 6 25 16 12 5 18 59 23 0 23 23 7 7 7 7 7 7 9
26 SULTENG 11 73 24 20 27 20 98 4 3 3 4 13 13 13 25 19 3 36
27 SULSEL 24 205 143 8 8 8 190 0 0 0 0 62 3 3 3 3 2 5
28 SULTRA 12 240 45 45 44 46 0 0 0 0 0 14 14 12 13 13 1 26
29 SULBAR 5 31 6 6 6 6 46 0 0 0 0 1 1 2 2 2 0 4
30 MALUKU 11 53 0 0 0 0 103 0 0 0 0 19 1 1 1 1 1 1
31 MALUKU UTARA 9 29 15 14 16 17 79 0 0 0 0 12 9 9 9 9 1 193
32 PAPUA 29 89 32 19 19 16 224 4 3 6 3 18 2 2 2 2 2 7
33 PAPUA BARAT 10 36 24 17 31 17 69 0 0 0 0 10 3 2 2 3 1 3
TOTAL 496 3009 1442 965 1042 982 5948 428 388 293 418 1338 373 407 392 414 168 535
Keterangan:
dr : dokter
Pr/Bd : perawat/bidan
AG : ahli gizi
SPA : spesialis anak
TFC : Theurapeutic Feeding Centre
20 18Kalimantan
Nusa Tenggara
BaratBarat 179 20 158 10 179 179
21 19Kalimantan
Nusa Tenggara
TengahTimur 839 4 314 3 839 839
22 20Kalimantan
Kalimantan Barat
Selatan 20 25 257 1 60 100
23 21Kalimantan
Kalimantan Tengah
Timur 4 38 184 2 44 84
24 22Sulawesi
Kalimantan
Utara Selatan 25 24 239 2 65 105
25 23Sulawesi
Kalimantan
TengahTimur 38 112 238 4 78 118
26 24Sulawesi
Sulawesi Utara
Selatan 24 19 181 14 64 104
27 25Sulawesi
Sulawesi Tengah
Tenggara 112 22 184 2 132 172
28 26Gorontalo
Sulawesi Selatan 19 38 457 2 59 99
29 27Sulawesi
Sulawesi Tenggara
Barat 22 40 238 1 62 102
30 28Maluku
Gorontalo 38 61 79 2 58 79
31 29Maluku
Sulawesi Barat
Utara 40 4 78 1 60 78
32
30Papua
Maluku
Barat
61 43
154 2
81 121
33
31Papua
Maluku Utara 4 19
104 5
44 84
32Indonesia
Papua Barat 43 3929
115 415
63 103
210
33 Papua 19 284 59 99
Indonesia 3.932 6.033 5.112 6.331
DISTRIBUSI KONSELOR DAN FASILITATOR
PELATIHAN KONSELING MP-ASI
MENURUT PROPINSI TAHUN 2012
Jumlah Fasilitator Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Tahun 2012
Konseling MP-ASI
No Provinsi Fasilitator Konselor
Fasilitator Fasilitator
No Uraian
untuk Kader(Orang) TOT (Orang)
1 Aceh Provinsi 4 120
2 Sumatera Utara
1 Aceh 2 5 1 20
3 Sumatera Barat
2 Jawa Tengah 2 - 17
4 Riau 3 Nusa Tenggara Barat 6 1 20
5 Jawa Barat 4 Nusa Tenggara Timur 1 2 -
6 Jawa Tengah 3 63
Pusat Barat
7 Nusa Tenggara 7 24
1
8 Nusa Tenggara Direktorat
Timur Gizi 6 9 4 105
2
9 Others (Central Poltekes
Level) 5 21 - 19
Poltekkes Jkt 2 dan Jkt 3 7 5
Indonesia 22 6
RSCM 1 1
PERSAGI, PERINASIA, PDGMI 2 2
Dit. BGM 11 11
Total 51 388
Rencana
Rencana Kerja
Kerja Pembinaan
Pembinaan GiziMasyarakat
Gizi MasyarakatTA
TA2013
2013 47 49