Skripsi AMF
Skripsi AMF
a. Sejarah
Gresik sudah dikenal sejak abad ke-11 ketika tumbuh menjadi pusat
perdagangan tidak saja antar pulau, tetapi sudah meluas ke berbagai negara.
Sebagai kota bandar, gresik banyak dikunjungi pedagang Cina, Arab, Gujarat,
Kulkuta, Siam, Bengali, Campa dan lain-lain. Semula Kabupaten Gresik bernama
Gresik termasuk salah satu bagian dari 9 sub wilayah pengembangan Jawa Timur
industri, maka kota gresik menjadi terkenal dan termashur, tidak saja di persada
nusantara tetapi juga diseluruh dunia yang ditandai dengan munculnya imdustri
36
37
b. Geografi
Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah barat laut Kota Surabaya yang
merupakan Ibukota Provinsi Jawa Timur, dengan luas wilayah 1.191,25 km2 yang
terbagi dalam 18 Kecamatan dan terdiri dari 330 Desa dan 26 Kelurahan.
Kabupaten Gresik juga mempunyai wilayah kepulauan, yaitu pulau bawean dan
sampai 113° Bujur Timur dan 7° sampai 8° lintang Selatan dan merupakan
dataran rendah dengan ketinggian 2 sampai 12 meter diatas permukaan air laut.
berbatasan dengan Laut Jawa, Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Madura
Lamongan.
meter di atas permukaan laut, serta adanya fakor pembatas alam berupa bentuk-
bentuk batuan yang relatif sulit menyerap air (tanah clay) yang terdapat di
kawasan yang terabrasi dan intrusi air laut. Abrasi yang terjadi meliputi Kecamata
Bungah, Ujung Pangkah, Panceng, Sangkapura dan Tambak, sedangkan intrusi air
laut terjadi diwilayah Kecamatan Gresik, Kebomas, Manyar, Bungah, Sidayu, dan
Ujung Pangkah.
Sebagian besar tanah di wilayah Kabupaten Gresik terdiri dari jenis aluvial,
grumusol, mediteran merah dan litosol. Curah hujan di Kabupaten Gresik relatif
rendah, yaitu rata-rata 2.245 mm per tahun. Berdasarkan ciri-ciri fisik tanahnya,
Panceng). Sebagian dari daerah ini adalah daerah hilir aliran sungai
sangat potensial karena mampu menciptakan lahan yang cocok untuk industri,
cukup potensial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian non
logam. Sebagian dari bahan mineral non logam ini telah dieksplorasi, dan
tanah relatif subur. Di wilayah ini terdapat sungai-sungai kecil antara lain
39
Kali Lamong, Kali Corong, Kali Manyar sehingga di bagian tengah wilayah
ini merupakan daerah yang cocok untuk industri, pemukiman dan pertanian.
adanya beberapa jenis bahan galian mineral non logam. Sebagian dari bahan
mineral non logam ini telah dieksplorasi, dam sebagian lainnya sudah dalam
taraf eksploitasi.
merupakan sebagian dataran rendah yang cukup subur dengan jenis tanah
ini cukup potensial dengan adanya jenis bahan galian mineral non logam
realatif dalam, hanya daerah tertentu di sekitar sungai atau rawa-rawa saja yang
mempunyai permukaan air tanah agak dangkal. Pola aliran sungai di Kabupaten
Bengawan Solo dan Kali Lamong dan juga dilalui oleh Kali Surabaya di wilayah
40
selatan. Sungai-sungai ini mempunyai sifat aliran dan kandungan unsur hara yang
berbeda, seperti Sungai Bengawan Solo mempunyai debit air yang cukup tinggi
terbentuk secara alamiah oleh endapan sungai disekitar muara) seringkali oleh
rata-rata 28,5 °C, kelembaban udara di Kabupaten Gresik rata-rata 75%. Curah
Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur.
lain. Gresik juga merupakan penghasil perikanan yang cukup signifikan, baik
perikanan laut maupun tambak. Gresik juga memiliki sebuah Pembangkit Listrik
sektor wiraswasta, salah satunya yaitu industri songkok, pengrajin tas, pengrajin
perhiasan emas dan perak, dan industri konveksi. Kabupaten Gresik bagian Utara
41
walet.
Selain itu, tenaga kerja terampil cukup mudah diperoleh di Kota Gresik.
Kabupaten Gresik merupakan kawasan industri strategis sejak puluhan tahun lalu,
dikarenakan iklim dan kebijakan sektor investasi membuat para investor semakin
dari daerah lain untuk mencari pekerjaan yang layak. Kondisi ini selain
infrastruktur mulai dari rumah sakit, sekolah, perumahan, dan lain-lain yang
peningkatan kadar polusi dan memperburuk kualitas udara yang ada di Kabupaten
efek jangka panjang limbah yang mereka hasilkan. Polusi baik udara, air, tanah,
memperhatinkan.
42
Setiap malam masyarakat Kota Gresik mencium bau ammonia yang sangat
hari. Air PDAM di beberapa wilayah Kabupaten Gresik airnya kotor dan bau,
Ketika musim kemarau PDAM tidak memiliki stok air untuk warga,
sedangkan daerah resapan air tanah telah banyak berkurang sehingga banyak
warga tidak bisa lagi memiliki alternatif sumber air dan sangat bergantung pada
PDAM. Sebagian besar tanah di Kabupaten Gresik telah tercemar oleh banyak zat
kimia. Banyak pabrik yang belum memiliki alat untuk melestarikan limbah dan
langsung membuangnya melalui air, tanah, maupun udara, hal ini meupakan
daerah. BPPKAD Kabupaten Gresik dipimpin oleh Ibu Dr. Yetty Sri Suparyati,
keuangan.
BPPKAD Kabupaten Gresik tentu memiliki tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai yang terangkum dalam suatu visi misi.Visi dan Misi BPPKAD Kabupaten
Keuangan Daerah”.
di bidang keuangan.
peraturan daerah.
pelaksanaan APBD.
berikut :
daerah.
aset daerah.
daerah.
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
1) Kepala Badan
b) Subbagian Keuangan
3) Bidang Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Sumber: gresikkab.go.id/profil/badan_ppkad
1) Kepala Badan
daerah;
aset daerah;
e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2) Sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
kegiatan; dan
b) Subbagian Keuangan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris. Berikut tugas dari
dinas pimpinan;
ingkungan BPPKAD;
lainnya; dan
kegiatan;
kegiatan BPPKAD;
kegiatan BPPKAD;
daerah; dan
fungsi:
bidangnya;
bidangnya;
bidangnya;
bidangnya;
teknis di bidangnya;
lainnya;
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pajak Daerah Lainnya. Berikut
Pengembangan;
54
daerah lainnya;
Pemeriksaan;
pemeriksaan;
berharga;
2) Bidang Perbendahharaan
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan. Berikut tugas dari
belanja daerah;
daerah;
Pertanggungjawaban;
dan pertanggungjawaban;
pertanggungjawaban;
Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disingkat UPTB yaitu Unit
B. Penyajian Data
Salah satu sumber penerimaan suatu daerah yaitu pendapatan asli daerah.
Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang
a. Pajak Daerah;
b. Retribusi Daerah;
Pada tabel 1 berikut ini disajikan data realisasi Pendapatan Asli Daerah
Dari tabel yang dijelaskan sebelumnya terlihat bahwa pada pendapatan asli daerah
dari sektor pajak daerah. Pada urutan ke dua penyumbang pendapatan asli daerah
Kabupaten Gresik yaitu lain-lain PAD yang sah, selanjutnya yaitu retribusi daerah
dan yang terakhir yaitu pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Pajak
daerah Kabupaten Gresik memiliki peranan penting dalam pendapatan asli daerah.
Selain mengalami peningkatan, pada pajak daerah Kabupaten Gresik juga ada
yang mengalami penurunan. Salah satu objek pajak daerah di Kabupaten Gresik
yang mengalami penurunan yaitu pada sektor pajak sarang burung walet. Pajak
sarang burung walet menjadi satu-satunya objek pajak daerah yang mengalami
mengalami penurunan drastis pada tahun 2011 dan sudah tidak ada pemasukan
Gresik
Pajak sarang burung merupakan pajak yang dikenakan kepada pengusaha atau
petani/peternak sarang burung walet. Pengenaan pajak sarang burung walet tidak
mutlak ada pada seluruh daerah Kabupaten atau Kota di Indonesia. Kabupaten
dimulai saat adanya peraturan yang mengatur tentang pajak sarang burung walet.
Untuk kepastian tahunnya kapan dikenakannya pajak jenis ini masih belum
“ mulai awalnya tahun berapa ya, kalau dilihat dari data yang saya punya pada
tahun 2007 sudah ada”. (wawancara tanggal 13 Juni 2017 di kantor BPPKAD
Kab. Gresik)
Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah. Pada
peraturan ini berisi tentang objek pajak baru untuk pajak daerah salah satunya
pajak sarang burung walet. Dengan adanya peraturan tersebut setiap kabupaten
atau kota di beri wewenang untuk mengenakan objek pajak baru yang tercantum
Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Dalam peraturan tersebut ada
65
beberapa pajak baru yang dikenakan, salah satunya yaitu pajak sarang burung
walet. Pajak sarang burung walet diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun
sebelum adanya Peraturan Daerah No 2 Tahun 2011. Untuk dasar hukum yang
“Ya dulu juga ada mas peraturan yang membahas pajak sarang burung walet,
Cuma ditahun 2011 ada pergantian perda. Kan tidak mungkin kita mengenakan
pajak tanpa adanya peraturan. Jadi dulu kita pakai Peraturan Bupati, kalau untuk
Peraturan Daerah No 2 Tahun 2011 itukan turunan dari Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah”. (wawancara tanggal
13 Juni 2017 di kantor BPPKAD Kab. Gresik)
Pengenaan pajak sarang burung walet tiap daerah berbeda. Karena penentuan
sehinggabesarnya tarif pajak sarang burung walet tiap daerah berbeda. Kabupaten
Gresik mengenakan tarif pajak sarang burung walet sebesar 5%. Sebagaimana
“Untuk tarifnya yaitu seingat saya Cuma 5% dari omset mas”. (wawancara
tanggal 13 Juni 2017 di kantor BPPKAD Kab. Gresik)
Pajak sarang burung walet dikenakan kesemua pengusaha atau petani sarang
burung walet tanpa ada minimal penghasilan. Berapapun penghasilan dari sarang
66
burung walet tetap dikenakan pajak sarang burung walet. Jadi meskipun
penghasilan pengusaha atau petani sarang burung walet itu kecil maupun besar
assesment system. Karena wajib pajak diberi wewenang untuk menghitung jumlah
Kabupaten Gresik:
Penjelasan:
sarang burung walet dan mengkalikan dengan tarif pajak sarang burung
kantor BPPKAD atau bisa di Kantor UPT dimana yang paling dekat
dimana daerah itu memiliki potensi sarang burung walet. Sebagaimana dijelaskan
Daerah Lainnya)
“Pada saat dulu pada saat jaya-jayanya itu (sarang burung walet) ya ada sosialisasi
mas, ada yang di Kecamatan pernah juga diundang kesini (Kantor BPPKAD)
untuk dilakukan sosialisasi”. (wawancara tanggal 13 Juni 2017 di kantor
BPPKAD Kab. Gresik)
Kecamatan Sidayu)
“Pernah dilakukan, itu kisaran tahun 2003 sampai 2004 itu pas gencar-gencarnya
sarang burung walet di Kecamatan Sidayu”. (wawancara tanggal 15 Juni 2017 di
kantor UPT Kecamatan Sidayu)
68
Sidayu terdapat asosiasi yang bergerak di bidang walet yaitu APPSWI (Asosiasi
tahun 2008 sampai dengan tahun 2015 pendapatan pajak sarang burung
sarang burung walet mengalami penurunan yang sangat drastis. Bahkan untuk
ditahun 2013 sudah tidak ada pemasukan dari sektor pajak sarang burung walet.
Berikut tabel pendapatan pajak sarang burung walet dari tahun 2007 – 2015.
69
2007 Rp 11.161.090,00
2008 Rp 11.295.500,00
2009 Rp 11.050.000,00
2010 Rp 11.025.000,00
2011 Rp 3.050.000,00
2012 Rp 1.500.000,00
2013 Rp -
2014 Rp -
2015 Rp -
Sumber: BPPKAD Kabupaten Gresik, olahan peneliti 2017
walet yaitu kondisi sarang burung walet sekarang. Kondisi sarang burung walet di
Kabupaten Gresik sekarang sudah tidak bergairah lagi, karena banyak rumah
walet yang sudah tidak menghasilkan sarang burung lagi. Sebagaimana dijelaskan
Daerah Lainnya)
“kondisi sarang burung waletnya mas bukan rumah waletnya. Kalau rumah
waletnya masih banyak, tapi tidak ada sarangnya. Sarang burung walet dihasilkan
dari liur burung walet, kalau sudah tidak produksi lagi kan kita tidak bisa
memungut pajaknya”. (wawancara tanggal 13 Juni 2017 di kantor BPPKAD Kab.
Gresik)
Pada saat peneliti terjun langsung kelapangan untuk melihat langsung kondisi
rumah-rumah walet. Memang kondisi rumah walet banyak yang kosong hanya
Bahkan bukan hanya gedung bekas rumah walet yang kosong, peneliti saat terjun
ke lapangan juga menemukan rumah walet yang beralih fungsi menjadi tempat
makan dan supermarket. Rumah walet ini terletak di Kecamatan Sidayu tepatnya
di Jl. Pemuda. Rumah walet yang beralih fungsi tersebut milik salah satu mantan
pengusaha walet sukses yaitu Bapak H. Qosin. Berikut gambar rumah walet yang
beralih fungsi:
71
Tidak hanya menemukan rumah walet yang beralih fungsi, peneliti juga
menemukan rumah walet yang dijual. Rumah walet yang dijual tersebut terletak di
Desa Banyu Urip Kecamatan Ujung Pangkah. Menurut informasi yang didapat
pemilik rumah walet tersebut yaitu Bapak Sastra yang berdomisilih di Sidoarjo.
Selain menemukan bekas rumah walet yang sudah tidak terpakai dan rumah
walet yang dijual, peneliti juga menemukan rumah walet yang masih beroperasi.
Rumah walet tersebut terletak di Desa Banyu Urip Kecamatan Ujung Pangkah.
Pemilik dari rumah walet tersebut yaitu Bapak Ghofur yang berdomisili di Desa
Rumah walet milik Bapak Ghofur kondisinya masih aktif dan masih
menghasilkan sarang burung walet. Kegiatan panen di rumah walet milik Bapak
Ghofur dilakukan setiap bulan. Hasilnya pun lumayan bisa sampai 1kg bahkan
bisa lebih. Sebagaimana dijelaskan oleh Bapak Ghofur (pemilik rumah walet yang
masih aktif)
73
“iya mas rumah walet tersebut milik saya, masih aktif dan masih panen bahkan
tiap bulan panen. Untuk hasil panen tergantung kadang dapat 5 ons kadang bisa
sekilo kadang juga bisa lebih tergantung. Untuk harga sekarang diambil Rp
6.000.000 /kg”. (wawancara tanggal 09 Juli 2017, di Rumah Bapak Ghofur)
Bapak Ghofur berbisnis sarang burung walet bisa dibilang masih baru. Beliau
memulai usaha sarang burung walet pada tahun 2012. Disini beliau tidak
Lamongan. Pada saat peneliti bertanya tentang peraturan daerah yang mengatur
pajak sarang burung walet, beliau tidak mengetahui dan tidak komentar dengan
memiliki rumah walet sendiri tidak dikenakan pajak sarang burung walet.
“ Itu sarang burung waletnya hasil sendiri atau ambil dari petani lain mas, kalau
pengusaha itu mengahasilkan sarang burung walet sendiri ya tetap dikenakan
pajak sarang burung walet. Sedangkan jika pengusaha itu ambil dari petani lain ya
tidak dikenakan pajak” (wawancara tanggal 13 Juni 2017 di kantor BPPKAD
Kab. Gresik)
Kecamatan Sidayu)
“bukan tidak dikenakan mas tapi dilihat dulu. Kan pajak sarang burung walet itu
dikenakan bagi pembudidaya dan/atau petaninya mas. Itu ada (PT) Liur Mas dan
H. Qosin itu dulu pengekspor sarang burung walet dan mereka dikenakan pajak
74
sarang burung walet soalnya sarang burung waletnya hasil budidaya mereka
sendiri” ( wawancara tanggal 15 Juni 2017 di kantor UPT Kecamatan Sidayu)
rumah walet sendiri. Rumah walet yang dimiliki oleh Bapak Rizal berada di
Harga sarang burung walet naik turun tiap waktu. Umumnya menjelang imlek
harga sarang burung walet akan naik. Harga sarang burung walet juga di
pengaruhi oleh kualitas sarang burung walet, semakin putih dan bulu semakin
dikit maka sarang brurung walet semakin bagus dan harga semakin mahal.
Harga sarang burung walet juga dipengaruhi oleh banyakya permintaan dan
juga banyak dikitnya sarang burung walet yang ada di lapangan. Kalau untuk
sekarang harga sarang burung walet yaitu mangkok bisa Rp 12.000.000/kg, sudut
yaitu :
a. Pajak Daerah;
b. Retribusi Daerah;
Pajak Daerah di Kabupaten Gresik terdiri dari berbagai jenis pajak, diataranya
sebagai berikut:
a. Pajak Hotel;
b. Pajak Restoran;
c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Reklame;
g. Pajak Parkir;
Dari semua jenis pajak daerah di Kabupaten Gresik, tidak semua jenis pajak
penurunan tiap tahunnya bahkan sudah tidak ada pemasukannya lagi yaitu Pajak
Dari data yang ada pajak sarang burung walet mengalami penurunan drastis
pada tahun 2011, dari yang sebelumnya Rp 11.025.000 pada tahun 2011 menjadi
76
Rp 3.050.000. Pada tahun 2013 pajak sarang burung walet sudah tidak ada
walet di Kabupaten Gresik yaitu sarang burung walet di Kabupaten Gresik sudah
tidak bergairah lagi. Produksi sarang burung walet di Kabupaten Gresik sudah
berkurang bahkan sudah tidak ada produksi lagi. Akantetapi saat peneliti terjun
kelapangan peneliti masih menemukan beberapa rumah walet yang masih aktif,
Gresik
walet milik bapak H. Qosin di Kecamatan sidayu yang berdiri sejak tahun 1926.
Bapak H. Qosin adalah salah satu pengusaha sarang burung walet yang sukses
Awal mula pajak sarang burung walet di Kabupaten Gresik juga kurang jelas
dari tahun berapa. Keterangan dari kepala subbidang yang menangani pajak
sarang burung walet mengatakan kalau pemungutan pajak sarang burung walet
77
yang beliau ketahui hanya dari tahun 2007,karena beliau beralih menangani pajak
sarang burung sejak tahun 2007. Keterangan tersebut juga belum menjelaskan
laksanakan.
walet di Kabupaten Gresik mulai tahun 2007 sudah ada pemungutan, hal tersebut
tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Peraturan tantang pajak sarang burung
walet ada sejak berlakunya Undang – Undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah. Untuk Kabupaten Gresik sendiri peraturan pajak
sarang burung walet tertuang pada Peraturan Daerah no 2 tahun 2011 tentang
Pajak Daerah. Pajak sarang burung walet diatur pada bagian kesembilan di
Burung Walet. Jadi pemungutan Pajak Sarang Burung Walet di Kabupaten Gresik
sarang burung walet hanya pengusaha sarang burung walet yang memproduksi
atau memiliki rumah walet sendiri. Sedangkan pengusaha yang tidak memiliki
rumah walet tidak dikenakan, seperti pengusaha sarang burung walet sebagai
1 tahun sekali. Jadi, para pengusaha sarang burung walet melaporkan transaksi-
transaksi jual beli sarang burung walet selama 1 tahun. Prosedur tersebut menurut
saya tidak baik dilakukan, karena pasti banyak kecurangan yang dilakukan oleh
pengusaha sarang burung walet tanpa ada minimal pendapatan. Jadi, berapa pun
pendapatan yang diperoleh wajib pajak sarang burung walet tetap dikenakan pajak
sarang burung walet. Pendapatan yang dimaksud yaitu pendapatan bruto yang
Tahun 2011.
79
pajak yang memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri
besarnya pajak terutang. Dengan sistem ini wajib pajak menghitung, membayar,
dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. Sedangkan pihak fiskus tidak ikut
burung walet memberikan rasa keadilan yang tinggi pada wajib pajaknya.
Keadilan yang dimaksud yaitu wajib pajak mempunyai hak untuk menentukan
sendiri berapa besar pajak yang akan dibayarkannya. Sehingga besarnya pajak
yang terutang sesuai dengan kemampuan wajib pajaknya. Hal ini sesuai dengan
pajak harus bersifat adil dan merata, yaitu pajak dikenakan kepada orang pribadi
Akan tetapi melihat dari alur pendataan wajib pajak sampai pelaporan pajak
sukarela dari wajib pajaknya. Dimana wajib pajak sarang burung walet masih
pihak BPPKAD datang dan memberikan form SPTPD ke wajib pajak sarang
burung walet. Padahal seharusnya dalam sistem self assesment wajib pajak harus
yaitu:
a. Sosialisasi;
b. Pendekatan Persuasif;
c. Jemput Bola;
e. Penegakan hukum.
sosialisai, pendekatan persuasif, jemput bola dan pelayanan yang lebih baik.
Namun sosialisasi yang dilakukan hanya waktu sarang burung walet di Kabupaten
namun pendekatan ini dilakukan hanya sampai tahun 2013. Strategi jemput bola
yang dilakukan oleh petugas pemungut pajak sarang burung walet semakin
81
wajib pajak tidak perlu mengambil form SPTPD ke kantor BPPKAD sendiri,
UPT tersebut memudahkan wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak tidak
Kabupaten Gresik. Selama ini belum pernah ada pemeriksaan dari pihak
BPPKAD terhadap wajib pajak sarang burung walet yang tidak membayar pajak,
dan wajib pajak sarang burung walet baru yang belum terdaftar. Hal ini sangat
berguna setidaknya memberikan perhatian bagi wajib pajak bahwa mereka akan di
periksa bila tidak membayar pajak, dan wajib pajak sarang burung walet yang
belum terdaftar.
BPPKAD terhadap wajib pajak yang tidak patuh. Wajib pajak akan beranggapan
banyak wajib pajak yang tidak patuh. Wajib pajak sarang burung walet baru pun
82
memberikan sanksi kepada wajib pajak yang tidak bayar dan wajib pajak baru
Tarif pajak sarang burung walet di Kabupaten Gresik yang berlaku yaitu
sebesar 5%. Akan tetapi pada Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No 2 Tahun
2011 pada paragraf 2 pasal 77 tertulis kalau tarif pajak sarang burung walet di
pajak sarang burung walet di Kabupaten Gresik melenceng dari Peraturan Daerah
yang berlaku.
Kabupaten Gresik. Namun dalam pembahasan tarif pajak sarang burung walet di
Kabupaten Gresik, pihak APPSWI merasa keberatan dengan tarif pajak sarang
burung walet. Pihak APPSWI meminta untuk diturunkan lagi tarifnya menjadi
2,5%, namun Pihak BPPKAD tidak menerima keberatan tersebut dan masih
menerapkan tarif pajak sarang burung walet di Kabupaten Gresik sebesar 5% dari
omset.
Tarif sebesar 5% adalah tarif lama, yang diatur dalam Peraturan Bupati
Kabupaten Gresik No 33 Tahun 2000. Akan tetapi pada tahun 2011 terdapat
83
perubahan peraturan yang membahas pajak sarang burung walet, yaitu Peraturan
Daerah Kabupaten Gresik No 2 Tahun 2011 yang membahas bahwa tarif pajak
sarang burung walet ditetapkan sebesar 10%. Seharus sejak berlakunya Peraturan
burung walet harus sebesar 10% tidak menggunakan tarif lama yaitu 5%.
Penurunan produksi sarang burung walet, yang disebabkan keadaan burung walet
besaran. Penyebab dari berpindahnya burung walet dari Kabupaten Gresik yaitu:
di tahun 2013. Pihak Dewan juga tidak memberikan target untuk pajak sarang
burung walet sejak tahun 2012, dikarenakan pendapatan pajak sarang burung
tahun 2013, karena banyaknya keluhan yang di terima pihak BPPKAD dari petani
walet. Bahkan untuk SPTPD pajak sarang burung walet sudah tidak dicetak lagi.
Gresik
di Kabupaten Gresik sudah banyak yang kosong. Bahkan ada rumah walet yang
dijual dan ada juga yang beralih fungsi. Padahal masih banyak burung-burung
Akan tetapi tidak semua rumah walet di Kabupaten Gresik kosong. Peneliti
menemukan rumah walet yang masih aktif dan masih berproduksi tepatnya di
Kecamatan Sidayu dan Desa Banyu Urip, Kecamatan Ujung Pangkah. Namun
85
untuk rumah walet yang di Kecamatan sidayu peneliti tidak bisa menemui pemilik
rumah tersebut, peneliti hanya bisa menemui pemilik rumah walet yang berada di
Desa Banyu Urip, Kecamatan Ujung Pangkah. Dari keterangan pemilik rumah
walet, rumah walet miliknya masih aktif bahkan setiap bulan masih panen.
Pemilik rumah walet tersebut yaitu Bapak Ghofur yang berdomisili di Desa
Besarnya panen di rumah walet milik bapak Ghofur tidak bisa diprediksi
kadang panen banyak kadang juga sedikit, tergantung burung walet yang masuk
dirumah walet miliknya. Dari keterangan yang didapat dari bapak Ghofur setiap
bulan pasti panen kadang 1kg bisa juga lebih dan bisa kurang dari 1kg. Sarang
burung walet yang dihasilkan rumah walet milik bapak Ghofur sudah memiliki
Pelanggan sendiri, dan tidak bisa dijual ke orang lain. Harga sarang burung walet
Melihat dari hasil panen rumah walet milik bapak Ghofur, sebenarnya sarang
walet milik bapak Ghofur bisa menjadi potensi pajak sarang burung walet di
Kabupaten Gresik. Penghitungan pajak sarang burung walet seperti yang jelaskan
Gresik, apabila melihat dari hasil rumah walet milik Bapak Ghofur:
Keterangan:
86
72.000.000 ( disetahunkan)
Penghitungan:
= 5% x Rp 72.000.000
= Rp 3.600.000
Melihat hasil perhitungan diatas, potensi untuk pajak sarang burung walet
dari hasil panen rumah walet milik bapak Ghofur. Namun pihak BPPKAD sudah
tidak melakukan pemungutan pajak sarang burung walet dari tahun 2013.
Seharusnya pihak BPPKAD melakukan survei dan pendataan lagi untuk menggali
potensi pajak sarang burung walet yang masih aktif di Kabupaten Gresik. Karena
bukan hanya rumah walet milik bapak Ghofur saja yang masih aktif di Kabupaten
Gresik.
Bapak Ghofur termasuk petani sarang burung walet yang masih baru yang
berdiri sejak tahun 2012. Dari keterangan Bapak Ghofur beliau tidak mengetahui
adanya peraturan pajak sarang burung walet di Kabupaten Gresik dan beliau juga
membayar pajak sarang burung walet, beliau bilang kalau dari usahanya ini belum
balik modal enak pemerintah tinggal minta-minta pajak saja. Dari keterangan
bapak Ghofur tersebut bisa disimpulkan bahwa beliau belum sadar pajak, inilah
tugas untuk pihak BPPKAD untuk melakukan sosialisasi lagi untuk menyadarkan
waletnya sendiri atau memiliki rumah walet sendiri. Dan pengusaha yang tidak
memiliki rumah walet sendiri tidak dikenakan pajak sarang burung walet, seperti
sekaligus pemilik rumah walet bahwa dalam pelaksanaan pajaknya bapak Syarief
hanya menyetor pajak penghasilan saja, karena rumah walet yang dimilikinya
berada di Pulau Sumbawa dan kalimantan. Rumah walet yang berada di Jawa
tepatnya di Kecamatam Sidayu sudah tidak ada hasil lagi, dan menurut keterangan
bapak syarief kualitas sarang burung walet yang dihasilkan dari Pulau Jawa itu
kualitasnya jelek. Kualitas sarang burung walet mempengaruhi harga jual sarang
burung walet tersebut. Berikut harga jual sarang burung walet yang siap ekspor:
Harga sarang burung walet diatas yaitu untuk sarang burung walet hasil
panen di Pulau Sumbawa dan Pulau Kalimantan. Karena kualitas sarang burung
walet dari Pulau jawa jelek maka untuk peminat juga berkurang. Harga sarang
burung walet bisa naik bisa turun tergantung banyak tidaknya permintaan dan
juga banyak dikitnya sarang burung walet di lapangan. Sarang burung walet di
ekspor ke negara China, karena peminat sarang burung walet yaitu warga negara
China apalagi waktu mendekati hari raya imlek permintaan sarang burung walet
sangat banyak.
ke pemilik rumah walet saja, seandainya pemungutan pajak sarang burung walet
pengepul dan pengekspor potensi pajak sarang burung walet di Kabupaten Gresik
akan besar. Padahal dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No 2 Tahun 2011
menjelaskan bahwa wajib pajak sarang burung walet adalah orang pribadi atau
walet. Melihat penjelasan dari peraturan tersebut pengusaha sarang burung walet
burung walet.