Anda di halaman 1dari 3

Duo Pop Folk berkualitas dan Fresh ang terlahir di kota Semarang, terdiri dari Deviasita (vokalis &

kibordis) dan Bima Sinatrya (vokalis & gitaris), menyebut nama mereka sebagai Figura Renata.

Album Perdana mereka bertajuk “Self Titled” pada 17 Februari 2017. Salah satu lagunya berjudul “Elegi”.

Durasi: 4:34 menit

Duo folk pop asal Semarang yang berdiri sejak Oktober 2015, Figura Renata resmi merilis
debut single sekaligus klip dari sebuah lagu bertitel "Elegi", Sabtu 19 Maret lalu. Duo
pendatang baru dalam kancah independen lokal ini beranggotakan Deviassita Putri
(vokal) dan Bima Sinatrya (gitar, vokal) dan mengungkapkan bahwa "Elegi" akan termuat
dalam album mini perdana yang akan dirilis pertengahan tahun ini.

"Elegi adalah single pertama kami yang akan masuk dalam daftar trek album mini yang
akan kami rilis pada pertengahan tahun ini," tutur Bima dalam siaran persnya.

Perihal lirik lagu dalam single, Figura Renata membahas mengenai hal-hal yang
dirasakan di sekitar mereka, seperti jarangnya komunikasi langsung antar muka secara
intens dan komunikatif di dalam suatu sistem perkumpulan masayarakat di suatu tempat.

"Lagu ini menceritakan bagaimana anak muda saat ini lupa akan dunia nyata, hanya
terjebak dalam dunia maya, meskipun keduanya itu fana, namun interaksi secara
langsung adalah salah satu cara manusia untuk bertahan dan mencari tujuan hidup.
Semoga dengan rilis single dan klip ini, menjadi awal pengenalan kami dan terus
berkarya," tutur Devia, sang vokalis.

Ya, single milik dua pop asal Semarang ini, menceritakan bagaimana kehidupan
manusia, terutama anak-anak mudanya, sudah terbelenggu lewat aneka gadget dan
media sosial.

Tidak ada lagi aksara hidup dan penuh arti, yang dulu sering mewarnai kehidupan para
remaja. Sangat khas dengan tipikel anak muda sekarang, yang lebih banyak
berhubungan dengan orang lain melalui media sosial. Tidak ada interaksi secara
langsung.

Figura Renata adalah grup band yang digawangi Deviasita Putri dan Bima Sinatrya.
Duo ini terbentuk sejak Oktober 2015 silam. Kali ini, mereka mengeluarkan single
berjudul Elegi, yang enak didengar dan dirasakan.

”Elegi adalah single pertama kami, yang akan masuk dalam daftar trek album mini yang
akan kami rilis pada pertengahan tahun ini,” tutur Bima dalam rilisnya.

Menurutnya, lirik dalam single ini, memang membahas soal apa yang mereka jumpai di
sekitar mereka sehari-hari. Termasuk bagaimana saat ini, orang-orang sudah mulai
melupakan komunikasi langsung secara tatap muka. ”Terutama anak mudanya, ya.
Semua sudah terjebak dalam dunia maya, dan seolah lupa jika ada dunia nyata,”
katanya.

Bima menambahkan, sebaiknya manusia menyadari bahwa berkomunikasi secara


langsung, adalah salah satu cara untuk bertahan dari tujuan hidup. Pihaknya juga
berharap, masyarakat bisa menerima single ini dengan baik.

”Kami ingin terus berkarya. Semoga kehadiran single ini bisa menjadi jembatan kami
untuk itu. Dan masyarakat luas bisa menerima kami dan musik kami,” imbuhnya.

Di bumi yang tua ini


Kenyataan menjadi mimpi
Dibumi yang renta ini
Bisu pun bertambah tuli
Tak, ada yang bicara
Apalagi mendengarkan
Perduli pada sendiri
Makhluk sosial tanpa sosial

Sunyi~
Sunyi~

Rindukan aksara yang bersuara


Rindukan aksara yang bersuara

Dan terhempas tergelincir


Siapa yang kau andalkan
Dan sang jinggakan menerpa
Dirimu ke ruang hampa

Oh~
Dan ragamu tergeletak diantara lantai retak
Oh~
Terlewati terinjak dan kau hilang tak berjejak

Nananananananana~

Oh~
Dan ragamu tergeletak diantara lantai retak
Oh~
Terlewati terinjak dan kau hilang tak berjejak

Oh~
Dan ragamu tergeletak diantara lantai retak
Oh~
Terlewati terinjak dan kau hilang tak berjejak.

Anda mungkin juga menyukai