Disampaikan pada :
LATEX
FALL RISK
ALLERGY
Goals 2
Meningkatkan Komunikasi Efektif
SISTIMATIKA
1.Komunikasi antar Petugas :
– Komunikasi verbal dengan READ BACK / TBAK
(Tulis, BAca Kembali)
– Pelaporan Hasil Tes Kritis
– Serah Terima dengan SBAR
– Komunikasi verbal dengan SBAR
(Situation – Backround – Assessment –
Recommendation)
arjaty/TOT/FKUI/RSCM/2011 7
Maksud dan Tujuan
• Komunikasi efektif yang tepat waktu,
akurat, lengkap, jelas, dan dipahami oleh
pasien, akan mengurangi kesalahan dan
meningkatan keselamatan pasien.
arjaty/TOT/FKUI/RSCM/2011 9
PELAPORAN HASIL TES KRITIS
Dibagi 3 kategori sesuai jenis pemeriksaan masing-
masing Unit Penunjang mis. Lab, Radiologi,
Kardiologi.
– Kategori Merah: Pasien dalam bahaya / akan meninggal,
/ dampak serius jika tidak segera ditangani. Pelaporan
hasil harus segera ke dokter pemberi instruksi / yang
akan melakukan tindakan. Hasil test harus
terinformasikan pada dokter < 1 jam.
– Kategori Orange: Pasien perlu perhatian / tindakan
segera walau nilai tsb tidak merefleksikan kondisi
potensial segera mengancam jiwa. Hasil test harus sudah
terinformasikan pada dokter yang merawat maksimal 8
jam (dalam satu shift jaga)
– Kategori Kuning: hasil abnormal untuk penyakit yang
memerlukan deteksi dan evaluasi untuk pengambilan
tindakan. Hasil test harus sudah terinformasikan pada
dokter yang merawat dalam maksimal waktu 3 – 5 hari.
arjaty/TOT/FKUI/RSCM/2011 10
S Situasi
Saya menelpon tentang (nama pasien, umur, dan lokasi)
Kulit/ Ekstremitas:
A Assessment/ Penilaian
Masalah yang saya pikirkan adalah: (katakan apa masalah yang anda pikirkan)
Masalahnya tampaknya adalah: jantung, infeksi, neurologis, respirasi, _____
Saya tidak yakin apa masalahnya tapi pasien memburuk.
Pasien tampaknya tidak stabil dan cenderung memburuk. Kita perlu melakukan sesuatu, Dok.
R Rekomendasi
Apakah (katakan apa yang ingin disarankan).
arjaty/TOT/FKUI/RSCM/2011 11
Contoh SBAR
S Tn Ari Gunadi, di Kamar 206 mengalami
gangguan pernafasan
B Pasien MRS 2 hari yang lalu dengan Riwayat,
Pneumothorax. O2 saturation turun dari 95%
dalam 2 liter/min menjadi 85% on non-
rebreather
A Pada Auskultasi, suara pernafasan menurun di
sebelah kanan, tracheal shift, peningkatan
distress
R Mohon segera datang sekarang, mungkin dia
butuh “chest tube”
arjaty/TOT/FKUI/RSCM/2011 12
Goals 3
High alert medication
OBAT HIGH ALERT
4 5 6
Di tempatkan :
1. di setiap ruangan
2. Poliklinik
3. Tempat pengunjung
4. Ruang Tunggu
5. Lift
Goals 6
Menurunkan risiko cedera
karena jatuh
Mengapa Pasien sering Jatuh ?
• Gangguan status mental (bingung,
disorientasi, gangguan memori)
• Gangguan mobilitas (gangguan keseimbangan,
lemahnya mobilitas pinggul bagian bawah)
• Riwayat jatuh
• Mendapat obat (sedative, tranquilizer)
• Perlu bantuan khusus saat ke toilet
(inkontinensia, diare)
• Usia lanjut
Arjaty/TOTFKUI-RSCM/2011 27
Intervensi Jatuh Risiko Tinggi Pasien
Dewasa di Ruang Gawat Darurat
28
Pemberian Obat dengan Prinsip 7
Benar
Prinsip 7 benar
1. BENAR OBAT
2. BENAR DOSIS OBAT
3. BENAR CARA PEMBERIAN
4. BENAR WAKTU PEMBERIAN
5. BENAR PASIEN
6. BENAR INFORMASI
7. BENAR DOKUMENTASI
TERIMA KASIH