Disusun Oleh:
C. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa :
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
D. DRAFT RENCANA PROSES PELAKSANAAN
E. MEDIA PENYULUHAN
Media yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan :
1. Materi penyuluhan
2. SAP
3. Power Point
G. NARASUMBER
Narasumber pada penyuluhan ini merupakan mahasiswa program profesi ners XIX
H. METODE EVALUASI
1. Metode evaluasi : Tanya jawab
2. Jenis evaluasi : Lisan
I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Tersusunnya rencana pendidikan kesehatan yang telah disusun
b. Pemberitahuan pendidikan kesehatan 2 jam sebelum kegiatan dilakukan
c. Sarana dan prasarana sudah tersedia
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga pasien memperhatikan terhadap materi penyuluhan.
b. Keluarga pasien berpartisipasi aktif dalam diskusi kegiatan pendidikan kesehatan
c. Pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan berjalan lancar sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan.
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan keluarga pasien dapat menyebutkan pengertian keselamatan pasien
(pasien safety)
b. Pasien dan keluarga pasien dapat menyebutkan pentingnya keselamatan pasien
khususnya terhadap pasien dan keluarga pasien kemoterapi
c. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan sifat zat yang terkandung dalam obat
kemoterapi
d. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan apa yang harus dilakukan agar
tetap safety dan tidak terpapar radiasi zat kimia/karsinogenik yang terkandung
dalam obat kemoterapi
MATERI PENYULUHAN
1. Pentingnya keselamatan pasien khususnya bagi pasien dan keluarga pasien kemoterapi
a. Pasien bisa mendapatkan perawatan yang optimal dengan aman
b. Keluarga tidak mendapat efek yang merugikan terhadap tindakan perawatan yang
diberikan
c. Tidak terpapar radiasi obat kemoterapi
(Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2009)
2. Sifat obat kemoterapi
a. Dapat menyebabkan kanker apabila terhirup secara langsung
b. Dapat menyenyebabkan kanker apabila tertumpah pada kulit
c. Dapat menyebabkan kanker apabila tertelan melalui makanan
d. Dapat membahayakan janin pada ibu hamil
(Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2009)
3. Langkah yang dapat dilakukan agar tetap selamat/aman dan tidak terpapar oleh zat
karsinogenik (zat pembuat kanker) dan sitotoksik (penyebab racun bagi sel) pada saat
kemoterapi yaitu :
a. Menyiram air seni dengan bersih setelah pasien kemoterapi melakukan BAK
b. Menutup tempat BAK/BAB (closed, urinal, pispot)
c. Menggunakan masker kesehatan bagi keluarga pasien pada saat membuang cairan
tubuh pasien
d. Meminimalkan gerakan tangan yang memungkinkan terjadinya pergeseran jarum
infus untuk menghidari terjadinya tumpahan obat ke kulit pasien
e. Mendampingi pasien apabila pasien ingin ke toilet, karena pasien kemoterapi akan
mengalami kelemahan dan dapat berisiko jatuh (E, Chu and Devita, 2015).
(Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2009)
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI. (2009).
Pedoman Dasar Dispensing Sediaan Steril. Jakarta : Direktorat Bina Farmasi
Komunitas dan Klinik Departemen Kesehatan RI.
Chu E, DeVita VT. (2015). Physicians' Cancer Chemotherapy Drug Manual. Jones &
Bartlett Publishers.