Anda di halaman 1dari 5

DESA MALAHAYU

KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES

 PROFIL DESA MALAHAYU

Desa Malahayu merupakan salah satu wilayah di Kabupaten


Brebesadalah Kecamatan Banjarharjo, di mana terdapat areal persawahan
dengan sistem terasering karena mayoritas topografinya berupa
perbukitan. Salah satu desa bagian dari Kecamatan Banjarharjo adalah Desa
Malahayu, yang letaknya 35 km dari pusat kota Brebes. Secara geografis, desa
ini berbatasan dengan beberapa wilayah administrasi lain, yaitu:
Sebelah utara : Desa Banjarharjo, Parirejo, Tiwulandu
Sebelah selatan: Desa Kertasari, Bandungsari, Cipajang
Sebelah timur : Desa Cikuya
Sebelah barat : Desa Penanggapan dan Kab. Kuningan

Di desa Malahayu ini terdapat waduk yang dibangun sejak zaman


kolonial Belanda yaitu tahun 1930 dengan luas ±702 Ha. Fungsi waduk ini
antara lain sebagai sarana irigasi lahan pertanian wilayah Kecamatan
Banjarharjo, Kersana, Ketanggungan, Losari, Tanjung dan Bulakamba.
Sebagai pengontrol banjir, tempat budidaya perikanan serta sarana rekreasi.
Fasilitas yang ada yaitu wisata perahu, kolam renang dan mainan anak. Ini
belum tergarap secara maksimum.
Selain itu, desa Malahayu dikenal sebagai sentra keramik hias
(terdapat 5 unit usaha dengan produksi pertahun 45.000 buah), di mana karya
warga desa tersebut banyak diminati karena mempunyai nilai artistik yang
cukup tinggi. Di Desa Malahayu ini banyak warga yang membudidayakan
ikan air tawar, baik dengan sistem keramba apung yangmenghasilkan produksi
777,55 ton maupun sistem kolam terpisah karena adanya aliran air dari Waduk
Malahayu yang secara praktis memberikan keuntungan dalam hal kemudahan
irigasi. Selain itu, di sana juga terdapat kelompok peternak penggemukan
sapi potong varietas Jabres (Jawa Brebes) yang jumlah sapinya lebih kurang
mencapai 400 ekor.

 MITOS

Mitos yang hidup di masyarakat sekitar waduk ini adalah bahwa


pasangan pengantin baru wajib membasuh muka dengan air waduk. Konon,
pasangan yang melaksanakan hal itu akan langgeng mengarungi mahligai
rumah tangga. Karena itu, hampir setiap ada pengantin baru, mereka selalu
menyempatkan diri berkunjung ke lokasi tersebut. Yang unik, mereka kadang-
kadang datang masih mengenakan pakaian pengantin, dengan diiringi puluhan
bahkan ratusan pengiring. Tradisi ini dilaksanakan selain dipercaya
mengandung berkah kelanggengan bagi pasangan itu, juga sebagai upaya tolak
bala.
 MISTERI TEMPAT
Meskipun pemandangan di sana begitu indah, kemisteriusan akan
waduk ini juga tak bisa begitu saja diabaikan oleh masyarakat Brebes. Ada
banyak mitos Waduk Malahayu Brebes yang menjadi sorotan banyak orang
bahkan dari luar kota. Mitos yang paling santer perhatian banyak orang
adalah mitos melanggengkan pernikahan di Waduk Malahayu.
Ada banyak pasangan yang baru saja menikah dan memilih
mendatangi waduk mistis tersebut dengan harapan pernikahan yang sedang
dijalaninya dapat langgeng sampai maut memisahkan. Tidak dapat diketahui
dengan jelas apakah mitos ini hanya sekedar mitos belaka atau ternyata benar-
benar terwujud. Namun, mereka yang datang seolah tak kehilangan asa,
setibanya di sana mereka segera membasuh wajah menggunakan air Waduk
Malahayu.
Akan tetapi, tak dapat dipungkiri juga bahwa waduk ini menyimpan
kepiluan dan menurut rumor yang beredar, Waduk Malahayu memiiki cukup
banyak ‘penghuni’. Parahnya, penghuni yang ada di sana juga memakan
korban jiwa.
Beberapa kali terjadi kejadian misterius seperti tiga pekerja waduk
yang tewas saat sedang melakukan perawatan waduk atau kejadian yang baru-
baru ini terjadi yaitu tewasnya lima orang pemancing yang naik dalam satu
perahu. Tiba-tiba saja perahu terbalik dan menewaskan semua penumpangnya.
Walaupun berita mengenai Waduk Malahayu yang misterius juga
cukup terdengar, orang-orang yang datang ke waduk ini tetaplah banyak.
Mereka lebih meyakini mitos melanggengkan perkawinan dan melakukan
ritual khusus demi rumah tangga yang baru saja mereka jalani.
 HOT SPOT DESA MALAHAYU

Anda mungkin juga menyukai