Anda di halaman 1dari 8

angkah pertama : Penentuan lokasi

Lokasi yang baik agar sebutir panel surya dapat bekerja dengan baik adalah di sebuah tempat
terbuka, dan berhadapan langsung dengan matahari. Sobat bisa memasangkannya ditengah
lapang, ditengah sawah atau bahkan ditengah lautan. Namun pasti sobat tidak akan
melakukannya dan memang kebanyakan orang lebih memilih Atap rumah sebagai lokasi terbaik
untuk panel surya.

Kenapa memilih atap rumah?

1. Biasanya sebuah atap rumah berada ditempat paling atas dan paling terbuka dirumah
2. Lebih dekat dengan baterai dan pengguna dirumah sehingga mudah dikontrol
3. Tidak menyia-nyiakan tempat kosong
4. Bagi pemukiman yang berketerabasan ruang, atap rumah biasa menjadi lahan yang
kosong
5. Dapat membantu mengantisipasi kebocoran air hujan yang kemungkinan bisa terjadi

Langkah kedua : menyediakan perlengkapan yang akan digunakan pada


saat pemasangan

Tidak mungkinkan sobat memasangkan sesuatu tanpa ada sesuatu tersebut. Mau pasang apa?
Maka dari itu, komponen pertama yang harus ada adalah panel surya dengan jumlah yang telah
diperhitungkan dengan matang sebelumnya, sebuah solar charge controller untuk mengontrol
proses pengisian muatan listrik dari panel surya kedalam baterai (aki), dan memindahkan muatan
listrik dari aki baterai kedalam beban seperti lampu.

sebuah baterai kapasitas besar untuk menyimpan energi listrik dari surya untuk digunakan nanti,
sebuah Inverter yang mampu mengubah arus DC dari baterai menjadi AC untuk kebutuhan
rumah dengan teknologi terbaru yang mampu bekerja dengan maksimal.

Jika sobat berencana menggunakan dua sumber energi listrik pada satu rumah, misalnya, sumber
dari PLN sebagai sumber listrik utama, dan sumber dari panel surya sebagai cadangan, bisa
menggunakan komponen tambahan yaitu saklar tukar atau juga DPDT (double pole Doube
Touw) yaitu saklar yang dapat mengubah 2 sambungan pada kontak yang berbeda

Namun jika ingin lebih canggih lagi, bisa menggunakan sistem panel ATS (Automatis stop start)
yaitu sebuah panel kontrol yang memungkinkan dapat mengubah sumber listrik yang digunakan
secara otomatis bila salah satu sumber listrik mati.

Serta komponen pemantu lain seperti rangka besi untuk dudukan panel surya diatas atap, kabel
listrik, dan komponen pembantu lainnya seperti baud, skup, lem, dan lain-lain
Selain komponen, alat-alat yang perlu disiapkan seperti :

 AVO meter / multitester / multimeter sebagai alat pengukur kelistrikan


 Obeng min dan plus
 Keluarga Tang, tang pemotong, tang ngupas, tang lancip, serta tang kombinasi
 Palu
 Gergaji besi
 Meteran
 Gurinda tangan bila diperlukan untuk memotong besi lebih cepat
 Bor tangan bila diperlukan untuk melubangi lebih cepat
 Pisau bila diperlukan
 Serta alat lain yang dapat membantu pekerjaan boleh digunakan

Bila alat dan bahan telah terkumpul simpan ditempat yang aman, tidak lembab, tidak
membahayakan orang lain serta mudah dijangkau

alat dan bahan dudukan sel surya

Langkah ketiga : membentuk dudukan sel surya

Sebuah dudukan sel surya, adalah alat yang digunakan untuk menyimpan sel surya.
Penempatanya bisa disesuaikan dengan posisi terbaik panel surya untuk menerima sinar
matahari. Jika ada yang menghalangi sinar matahari untuk menembak langsung pada sel surya
sebaiknya pindahkan atau bisa mengatur ulang posisi dudukan sel surya.

Dudukan sel surya bisa dibuat dari plat besi seng atau jenis logam kuat lain. Hal ini bertujuan
agar kekuatan ikatan pada panel surya lebih terjamin dan terhindar dari goncangan saat terkajadi
angin badai atau gangguan lainnya.
dudukan sel surya

Langkah keempat : penentuan perhitungan yang tepat untuk penyesuan


pemasangan sel surya

Sebagai contoh, terdapat sebuah rumah yang sudah dilengkapi dengan sebuah panel surya.
pemilik rumah tersebut bermana Agus Haris. Dia menggunakan 6 panel surya yang mana 4
panel surya 100 watt peak (WP) dan 2 panel surya 50 watt Peak (WP). Masing-masing
mempunyai tegangan output 18 volt. Katanya untuk menghindari losses listrik yang besar.

Panel surya yang beliau gunakan adalah panel surya bertipe monocristallin. Dimana tipe ini
memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dari pada tipe Policristallin dengan daya yang sama.
Selain itu tipe ini berdaya serap lebih baik. Hanya saha tipe monocristallin ini tidak akan efektif
digunakan ditempat yang sering terhalangi pada cahaya matahari langsung.

Namun beliau menggunakan tipe ini karena rumahnya berada disekitar sawah, tidak ada
halangan sinar matahari yang cukup berarti kecuali awan mendung. Sehingga panel surya tipe ini
akan memberikan esiensi konversi energi yang lebih baik.

Kemudian solar change controller yang digunakan adalah solar charge controller 24 Volt bukan
12 volt. Agar tegangannya cukup untuk pengisian aki, maka panel surya harus dikasih rangkaian
seri, 2 X 2 panel 100 WP diseri menghasilkan tegangan 36 volt dan arus maksimum 2 X 5,8 A,
kemudian dua kali panel 50 WP juga diseri menghasilkan tegangan 36 volt dan arus maksimal 3
ampere.

Dua rangkaian tersebut kemudian diparalelkan sehingga diperoleh panel surya total 36 volt dan
arus maksimal 14,6 Ampere. (ampere adalah hitungan arus listrik)

Berikut gambar penghubungan seri dan paralel pada solar sel agar menghasilkan tegangan yang
diinginkan
pemasangan sel surya secara seri paralel

Tahap keempat : penghubungan kabel pada solar charge controller

solar charge controller tipe MPPT30

Dua kabel listrik keluaran panel surya diteruskan pada solar charge controller yang kemudian
diatur untuk pengisian baterai (aki) dan juga beban ke Inverter. Karena arus listrik yang akan
mengalir pada SCC, aki dan iverter cukup besar, maka kabel yang digunakan harus disesuaikan.

Misalnya arus pada rangkaian listrik tersebut berukuran 10 Ampere, maka kabel yang digunakan
adalah kabel yang berukuran 2.5 mm2 (perhitungan standar PUIL). Jika kurang dari itu maka
kabel akan panas dan terbakar.

Solar charge controller yang digunakan beliau pada sistem pembangkit listrik tenaga
mataharinya adalah solar charge controller MPPT30 berkapasitas 30 A.
Alasan menggunakan SCC MPPT30 adalah karena berteknologi MPPT sehingga efisien dalam
pengisian aki. Sesuai spesifikasi panel surya yang beliau gunakan, arus pengisian adalah 14,6 A.
Namun, dengan solar controller MPPT30 ini kelebihan tegangan panel surya dikonversikan
kearus pengisian sehingga totalnya menjadi maksimal kurang lebih 18 Ampere.

Selain itu kelebihan SCC ini memiliki parameter yang bisa diubah sesuai dengan tipe aki.
Misalnya tegangan charging float untuk aki basar umumnya 13,5 Volt, 12 volt, 27 volt, dan 24
volt. Parameter lain yang dapat diubah adalah tegangan baterai minimum ketika aliran listrik
kebeban harus diputus.

Maka, ketika tegangan yang menurun tersebut sampai pada tegangan minimum yang ditentukan
tadi, maka solar charge otomatis akan memutus aliran listrik ke beban supaya baterai tidak
mengalami Over-discharging.

Cara memasang solar charge controller juga cukup mudah, karena pada sebuah SCC biasanya
setiap kontak hubung telah diberi petunjuk, misalnya untuk jalur pada panel surya sudah diberi
nama solar.
Agar lebih jelas simak gambar ini :

pemasangan pada charge controller

Tahap kelima : penghubungan pada baterai (aki)

aki

Baterai yang digunakan tentu bukanlah baterai yang biasa-biasa saja. Baterai yang digunakan
harus mampu menyimpan muatan listrik yang cukup besar sehingga dapat digunakan sepanjang
malam. Melanjutkan rumah yang dijadikan contoh diatas, sang pemilik rumah menggunakan
baterai aki basah sebanyak 2 X 100 Ah dan 2 X 60 Ah yang dikombinasikan seri dan paralel
seperti skema dibawah ini :

penghubungan pada aki secara seri dan paralel

Karena rangkaian baterai menggunakan rangkaian seri paralel, jadi setiap dua aki akan
membentuk satu kekuatan 24 Volt dengn kapasitas total 160 Ah. Dengan jenis solar charge
controller seperti dijelaskan diatas, penggunaan aki basah tidak terlalu menjadi masalah. Hanya
saja sobat memang harus rajin memriksa lebel air aki setidaknya setiap 2 bulan sekali.

Penyimpanan aki sebaiknya disimpan ditempat yang tertutup. Misalnya pada suatu lemari. Ini
karena porses charging aki akan mengeluarkan uap air aki yang berbabu menyengat dan tidak
bagus bagi kesehatanmu.

Langkah Keenam : pemasangan Inverter

Inverter untuk mengubah arus DC-AC

Inverter pada rangkaian Pembangkit listrik tenaga matahari ini berfungsi untuk mengubuh arus
yang dihasilan oleh sel surya dan pada baterai yang bersipat searah (DC) menjadi arus bolak
balik (AC) yang digunakan pada intalasi rumah.

Harus diketahui, sebuah inverter terkadang tidak cocok pada berbagai jenis alat elektronik
tertentu. Sebaiknya, inverter yang digunakan adalah jenis Pure sine wave supaya benar-benar
lebih aman untuk semua peralatan elektronik di rumah. Sampai saat ini dengan jenis inverter ini
tidak ada masalah untuk semua peralatan elektronik.

Langkah ketujuh : penyetingan sambungan PLTS pada Intalasi rumah

Sebaiknya pemasangan PLTS ini dikombinasikan dengan sumber lain misalnya listrik PLN atau
genset. Ini dimaksudkan supaya pasokan listrik rumah tetap ada jika kondisi PLTS sedang
mengalami masalah misalnya baterai sudah habis atau memang terjadi kerusakan.

Selain itu, penggunaan sumber listrik lain dapat menjadi sumber energi cadangan untuk
pengisian aki sehingga aki tetap terjaga pada kondisi muatan lebih dari 50% sehingga aki tetap
dalam keadaan baik. Untuk pengisian aki dari listrik sember lain (PLN) biasanya menggunakan
Charger Konvensional.

Charger konvesional ini disetel secara otomatis akan hidup setiap harinya menjelang petang
untuk mengecek kapasitas baterai apakah sudah penuh atau belum. Penyetelan otomatisnya bisa
menggunakan timer.

Yang harus diperhatikan adalah ketika charger konvensional hidup, maka koneksi aki dan sel
surya ke solar controller harus terputus. Mekanisme ini dilakukan dengan memasang saklar
otomatis (relay).

Maka langkah terbaik adalah menggunakan Timer delay relay

Untuk pengatur pemindahan sumber listrik paling mudah bisa menggunakan saklar tukar. Karena
selain mudah dalam pemasangan, tapi juga mudah didapat, sangat bersahabat dimata masyarakat
dan murah

Berikut cara pemasangan menggunakan saklar tukar :

saklar tukar sebagai pengganti sumber arus


Dan ini skema dari sang pemilik rumah...

Anda mungkin juga menyukai