Majalah Kiblat Muharram 1436 PDF
Majalah Kiblat Muharram 1436 PDF
Bismillah...
Menyelamat-
17 kan Bahtera
Tak Hanya
dengan Polemik Ulil Amri 4
di Pusaran Pesta
“Empat Mata” Demokrasi
Pemerintah
27 Sekuler Bukan
Ulil Amri
Penguasa
40 Berhati Setan Melawan Penguasa
Tidak Selalu Khawarij 34
Indonesia
44 Bukan Negara
Islam
SEJARAH
HITAM
MURJIAH
Menjual Agama
Syaikh Bin Baz
48 Mengkafir-
kan Penguasa
52 Demi Penguasa
Meskipun
Shalat
Penguasa
70 Saleh Rakyat
pun Saleh Hubungan
Rakyat dan
62 Penguasa
Kedu
Kedu
d a, me emb ba
attassi bentukk pengi
en
ngi
g ngkaran
deng
de nganan tera
errang-te t rangan atau rahasia
te
ad
daallah
ah uru
rusa
saan ya
ya g diatu
yang turr se
tu s suai tuj
ujuan
j
syar
sy aria
ar
ria
i t. Ada bat ataasan-b bat
ata
asannyya da dan
dan
perl
pe rlu
u di
d pe
perhat
atiikan keb e ai
aikan (mam slahat))
y ng
ya g mungk gkin
g diirrai
raiih de
dengan
denngan n mel
e akkukkan
a
memperdengarkan kepada kalian?! Aku
iitu.
telah berbicara kepadanya ketika hanya
Demikian pula keburukan (mafsadat) berdua dengannya saja, tanpa membuka
yang kemungkinan timbul bila satu perkara yang aku tidak suka untuk
ditinggalkan. Hal ini berbeda-beda membukanya pertama kali.”
sesuai perkara yang diingkari, kondisi
Qadhi Iyadh mengatakan, “Maksud
orang yang mengingkari, orang yang
Usamah bahwa ia tidak membuka pintu
diingkari, dan cara mengingkari. Karena
pengingkaran secara terang-terangan
itulah, kita melihat para tokoh salaf
kepada Imam karena takut akibatnya. Ia
mengingkari para penguasa kadang-
memilih bersikap lembut dan menasihati
kadang secara terang-terangan dan
secara rahasia. Ini lebih mungkin diterima.”
rahasia, tanpa menimbulkan kesempitan
(Fathul Bari, 13/57).
atau membuat orang menggerutu
terhadap pendapatnya. Ini adalah cara membebaskan diri
dari beban dosa bagi orang yang bisa
Salah satu contoh pengingkaran secara
mendatangi pemimpin dan berdiri di
rahasia dilakukan oleh Usamah bi Zaid
depannya untuk menyampaikan kebenaran
kepada Utsman bin Affan. Diriwayatkan
dan melarangnya dari tindakan yang keliru.
dari Usamah bin Zaid, bahwa dikatakan
Maka sangat aneh, bagaimana orang bisa
kepadanya, “Mengapa engkau tidak
lepas dari beban dosa bila mengingkari
menemui laki-laki ini dan berbicara
kejahatan hanya dari balik dinding, tanpa
kepadanya?” Maksudnya adalah
berupaya sekuat tenaga untuk mengatakan
Utsman. Usamah menjawab, “Apakah
yang benar dan mengamalkannya
kalian menyangka bahwa setiap
walaupun dari jauh?
aku berbicara kepadanya, aku harus
S
elang beberapa DKI itu, saat ini telah menyebut nama tokoh
hari setelah resmi menjadi presiden muslim yang sedang
pelantikan Indonesia. Tanpa harus memperjuangkan Islam.
Jokowi sebagai membeda-bedakan,
presiden, banyak beredar siapa pun yang menjadi Tidak hanya gelar Ulil
broadcast tentang presiden maka wajib Amri, lebih tinggi dari itu,
anjuran untuk menaati untuk ditaati. Ketua Umum Pengurus
ulil amri. Pesan tersebut Besar Nahdlatul Ulama
diwarnai dengan seabrek Tema ini sempat menjadi (PBNU) KH Said Aqil
dalil tentang kewajiban tranding topik yang Siroj, menyematkan gelar
taat kepada pemimpin. diperdebatkan oleh para khalifah kepada Jokowi.
Tak ada yang aneh atau aktivis Islam. Banyak
yang membantah, namun “NKRI sudah sesuai jalan
perlu dipertanyakan Islam. Pak Jokowi khalifah
seputar dalil yang sebagian lain setuju
dengan anjuran tersebut. kita sekarang, pemimpin
terdapat dalam pesan bangsa Indonesia,
tersebut. Namun timbul Bahkan dalam salah satu
tulisan yang beredar di termasuk umat Islam,” kata
pertanyaan ketika yang Said Aqil usai penutupan
dimaksud ulil amri adalah internet, penyebutan nama
Jokowi diikuti dengan Musyawarah Nasional
Jokowi. Alim Ulama dan Konferensi
kata-kata hafidhahullah.
Alasannya simpel, yaitu Salah satu doa yang Besar NU di Jakarta,
karena mantan gubernur sering disebutkan ketika Minggu (2/11)
B
disebut Khawarij. Harus dilihat terlebih
anyak sekali dalil yang dahulu apa motivasi yang mendasari
menyebutkan bahwa pemimpin mereka ketika memutuskan untuk keluar
wajib ditaati selagi tidak dari kepemimpinan. Dengan demikian kita
menyuruh berbuat maksiat. akan bisa lebih obyektif dalam menilai.
Meskipun mereka masih sering melakukan Dengan latar belakang tersebut juga, kita
kezaliman, kita dilarang menasihati di akan dapat menilai jika status khuruj itu
depan umum apalagi demonstrasi, karena sendiri bisa beragam, kadang-kadang bisa
itu bagian dari sifat Khawarij. Demikian jadi haram, makruh, mubah, sunnah, atau
anggapan sebagian dai yang mengklaim bahkan wajib.
dirinya sebagai pengikut salaf. Menurut
mereka, kalau memang ingin menasihati Untuk mencapai kesimpulan yang obyektif
penguasa zalim harus dengan empat mata diperlukan pendefinisian secara tepat tiga
alias tidak boleh di depan khalayak umum. unsur utama, al-kharijun (kelompok yang
Kalau pun tidak bisa maka cukup lewat khuruj), almakhruj ‘alaih (penguasa), dan
anggota DPR yang menjadi perwakilannya wasilatul khuruj (sarana khuruj). Ketepatan
di parlemen. mendefinisikan tiga unsur ini sangat
penting untuk mencapai sebuah konklusi
Khuruj atau keluar dari ketaatan terhadap hukum yang tepat.
penguasa menjadi topik menarik dalam
M
atan hadis “Apakah setelah kejelekan aku lakukan jika aku
tersebut itu ada kebaikan?” mendapatkannya?”
adalah bagian “Ya.” “Hendaknya engkau
dari hadis mendengar dan taat
“Apakah setelah kebaikan
panjang tentang fitnah kepada amir, meskipun ia
itu ada kejelekan?”
akhir zaman yang diriway- memukul punggungmu
atkan dari Hudzaifah bin “Ya.”
dan merampas hartamu,
Al-Yaman. Ia bertanya ke- “Bagaimana itu?” tetaplah mendengar dan
pada Rasulullah n: “Akan ada sepeninggalku taat.”
“Wahai Rasulullah, kami nanti para pemimpin
yang tidak mengambil Status Hadits
dahulu berada dalam
keburukan, lalu Allah petunjukku, dan tidak
Ad-Daruquthni dalam kitab
mendatangkan kebaikan, mengambil sunnah dengan
Al-Ilzamat wa At-Tattabu’,
lalu kami berada di sunnahku. Akan muncul
181-182 berkata, “Hadits ini
dalamnya. Apakah pula di tengah-tengah
menurut saya mursal. Abu
setelah kebaikan ini ada kalian orang-orang yang
Salam tidak mendengar dari
keburukan?” hatinya adalah hati setan
Hudzaifah. Demikian pula
dalam wujud manusia.”
“Ya.” orang-orang yang sejajar
“Apa yang harus
dengannya yang tinggal di
kiblat
ki
kiblat
blat
blat muharram
muh
mu ar am
arr m 1436
143 h 47
syaikh bin bazz
Mengafirkan penguasa
meskipun shalat
B
dan
menasihati
anyak
dan
ulama
sekarang
sekali
perkataan
fatwa
dahulu
tentang
sampai
melawan penguasa, baik
“Kita menaatinya dalam
kebaikan, bukan dalam
maksiat, sampai Allah
mendatangkan pengganti.”
“Mengumbar aib penguasa (Al-Fatawa, VII/117)
yang zalim maupun yang dan menyebutnya di
Beliau juga berpendapat
telah kafir. Namun kondisi mimbar-mimbar bukanlah
bahwa melawan penguasa
suatu zaman bisa membuat manhaj salaf.” (Al-Fatawa
kafir tidak boleh bila
fatwa berubah. Kita akan juz VIII)
umat belum memiliki
melihat satu contoh nyata
Ketika ditanya tentang kekuatan, tetapi beliau
dalam hal ini.
hubungan dengan meminta warga Irak
Syaikh bin Baz berpendapat, penguasa murtad, beliau melawan penguasa mereka.
menyebut kesesatan para menjawab: Padahal beliau tahu bahwa
penguasa thaghut tidaklah mereka tidak memiliki
dibolehkan. Beliau pernah
persenjataan yang mampu
berfatwa: menggulingkan penguasa.
Sebelumnya beliau telah
. Saddam Husein
kiblat
ki
kiblat
bl
bla
at
t muharram
mu
muh
m uhar
uhar
arr
rr
ram
am 1436
114
43
366 h 51
5 1
SEJARAH
HITAM
MURJIAH
Menjual Agama
Demi Penguasa
mem miiliki
liki d
li dua makkna, ya ang per e ta
tama
ma
be era
rarrt
r ti mengakh hirkan
hi rkkan
an, se
sepe
p rti
pe r t pa
rt ad
daa
firma
fi an Allah: “((Pe Pemu
m ka a-p
-pem
emmukka))
itu menjawab b, ‘T Tahhanla
anlah h ((uunt
ntuk
u
uk
sementara)
me dia a dan an sauda
audaararany
nya’
a’.”
a’
(Al-
(A l-A
-A’raf: 111).)..
Makna k yang kkedua d adalahd l h memberi b i
apa yang diharapkan.
T
Imam Ahmad mendefinisikan
idak seperti khawarij, istilah Murji’ah sebagai “orang-orang yang
Murji’ah kuranglah populer. meyakini bahwa iman itu hanya
Bila akhir-akhir ini kajian, dengan ucapan lisan saja. Menurut
perbincangan, tuduhan terkait mereka tidak ada seorang pun yang
khawarij begitu akrab di telinga, terutama melebihi orang lain dalam keimanan,
setelah Amerika mengumumkan perang keimanan mereka sama saja dengan
melawan terorisme global, masalah keimanan para nabi ataupun para
Murji’ah tidaklah demikian. Namun malaikat. Iman tidak bertambah
jangan salah, bahaya dan virus Murji’ah dan tidak juga berkurang. Iman itu
tidak lebih mematikan dan menyesatkan tidak ada pengecualian. Orang yang
umat daripada khawarij. Mari kita telah mengucapkan keimanannya
lihat bagaimana sejarah Murji’ah dan dengan lisan telah dianggap sebagai
ancamannya bagi umat. Kita akan mukmin sejati walaupun tidak
memulainya dari definisi! mengamalkan keimanan tersebut
dengan perbuatan.”
Murji’ah berasal dari kata al-irja’, yang
bermakna mengakhirkan perbuatan dan Kelompok Murji’ah sejati adalah
keimanan. Secara bahasa, kata al-irja’ mereka yang mengatakan bahwa
A
bukanlah penguasa yang adil.”
langkah indahnya bila
Tetapi bila faktanya penguasa tidak adil
penguasa yang menaungi
dan tidak menegakkan syariat Islam;
kehidupan umat Islam adalah
penguasa justru mencampakkan Islam dan
imam yang adil. Rasulullah n
menggantinya dengan undang-undang
bersabda, “Makhluk yang paling dicintai
positif, siapa yang salah? Pemimpin buruk
Allah adalah imam yang adil, sedangkan
itu salah rakyat atau rakyat buruk karena
yang paling dimurkai adalah imam yang
pemimpinnya buruk?
jahat.” Tidak ada umat yang benci bila
hadis seperti ini benar-benar ada dalam Ulama telah menjelaskan secara lengkap
kehidupan nyata. persoalan ini. Pemimpin dan rakyat adalah
sama-sama manusia yang bisa salah. Tidak
Penguasa yang adil adalah orang
ada yang menganggap maksum kecuali
yang adil di tengah rakyatnya adalah
keyakinan Syiah terhadap para imam
yang menegakkan syariat Islam secara
mereka. Oleh karena itu, kedua pihak
menyeluruh. Syaikh Ibnu Utsaimin dalam
berada dalam lingkup saling menasihati,
Syarh Riyadhus Shalihin mengatakan,
seperti digambarkan dalam hadis Nabi n
“Penguasa yang adil adalah orang
“Dien ini adalah nasihat.” Salah satunya
yang adil di tengah rakyatnya. Tidak
adalah nasihat untuk para pemimpin
ada keadilan yang lebih lurus dan wajib
kaum muslimin. Inilah hakikat kehidupan
daripada berhukum dengan syariat Allah
kiblat muharram 1436 h 70
dan hubungan antara pemimpin dan hikmah-Nya tatkala Dia menjadikan
rakyat dalam konsep Islam. para raja, penguasa dan pemegang
tampuk pemerintahan sesuai dengan
Rakyat Buruk, Pemimpin Buruk amalan yang dilakukan oleh para rakyat
Satu sisi yang harus berusaha menjadi di dalam negeri tersebut. Bahkan,
salah adalah rakyat. Bila keburukan amalan dari para rakyat akan tercermin
telah menyebar luas dalam masyarakat, dari tingkah laku para penguasanya.
Allah bisa kapan saja murka dan — Apabila rakyat di dalam negeri tersebut
naudzubillah— memberikan musibah komitmen dalam menjalankan syariat,
kepada mereka dengan berkuasanya maka tentu penguasanya pun demikian.
pemimpin yang zalim. Dalam hal ini Apabila mereka berlaku adil, maka para
Allah berfirman: penguasa akan berlaku adil kepada
“Dan demikianlah Kami jadikan mereka. Apabila mereka suka berbuat
sebahagian orang-orang yang zal- kemaksiatan, maka para penguasa
im itu menjadi teman bagi sebagi- juga akan senantiasa berbuat maksiat.
an yang lain disebabkan apa yang Apabila rakyat senantiasa berbuat makar
mereka usahakan.” (Al-An’am: dan tipu daya, maka tentulah penguasa
129) demikian pula keadaannya. Apabila para
rakyat tidak menunaikan hak-hak Allah
Al-Alusi menjelaskan ayat ini dengan
serta mengabaikannya, maka penguasa
ungkapan, “Bila rakyat zalim, Allah akan
mereka pun juga akan berbuat hal yang
menguasakan orang zalim pula kepada
sama, mereka akan melanggar dan
mereka.”
tidak menunaikan hak-hak para
Hal yang sama juga disebutkan rakyatnya.
oleh Al-Qurtubi, “Bila
Apabila rakyat sering
Allah ridha kepada suatu Bila rakyat melanggar hak kaum yang
kaum, Dia menguasakan
urusan kepada orang zalim, lemah dalam berbagai
interaksi mereka, maka
yang terbaik di antara Allah akan para penguasa akan
mereka. Bila Allah
murka kepada suatu menguasakan melanggar hak para
rakyatnya secara paksa,
kaum, Dia menguasakan
urusan mereka kepada
orang zalim menetapkan berbagai
orang yang terburuk. pula kepada pajak dan pungutan liar
kepada mereka. Setiap
Nabi n bersabda,
‘Siapa yang menolong
mereka. mereka (yakni rakyat)
mengambil hak kaum
orang zalim, Allah akan
yang lemah, maka hak mereka pun
menguasakan kepadanya.”
akan diambil secara paksa oleh para
Ibnul Qayyim juga melihat hal yang penguasa. Sehingga para penguasa
sama dalam menafsirkan ayat tersebut. merupakan cerminan amal dari para
Beliau mengatakan, "Perhatikanlah rakyatnya."