2.1 Pendahuluan
Pita-pita (band) pada lajur-lajur (lane) yang berbeda pada gel akan
tampak setelah proses pewarnaan; satu lajur merupakan arah pergerakan
sampel dari "sumur" gel. Pita-pita yang berjarak sama dari sumur gel pada
akhir elektroforesis mengandung molekul-molekul yang bergerak di dalam gel
selama elektroforesis dengan kecepatan yang sama, yang biasanya berarti
bahwa molekul-molekul tersebut berukuran sama. "Marka" atau penanda
(marker) yang merupakan campuran molekul dengan ukuran berbeda-beda
dapat digunakan untuk menentukan ukuran molekul dalam pita sampel dengan
meng-elektroforesis marka tersebut pada lajur di gel yang paralel dengan
sampel. Pita-pita pada lajur marka tersebut dapat dibandingkan dengan pita
sampel untuk menentukan ukurannya. Jarak pita dari sumur gel berbanding
terbalik terhadap logaritma ukuran molekul.
- Pemanas
- transilluminator UV
- Power Supply
- Erlenmeyer
- Larutan Penyangga TAE 50x
Tris-HCl pH 8,3 2M
Asam asetat pekat 0,99 M
EDTA 50 mM
- Larutan Penyangga
- Larutan EtBr
2. Ranning
6000
4000 6123bp
4226bp
y
4.5
4
3.5 y = -0.3222x + 4.7538
R² = 0.9938
3
log bp
2.5
2 y
1.5
Linear (y)
1
0.5
0
0 2 4 6 8
x
Dilihat persamaan diatas dapat di hitung jarak pita dari sumur sebagai
berikut :
Y = log bp
Maka diketahui jarak pita kedua adalah 6123 bp dari sumur dan pita
ketiga 4226 bp. Sedangkan untuk pita pertama tidak dihitung. Karena berada
di atas marka 10000.
Sedangkan untuk melihat kualitas dari DNA diatas dapat dihitung dengan
pemendaran pada panjang gelombang λ260 dengan absorbansi λ280 dengan
rasio λ260/λ280 sehingga didapat rasion 1,8 yang menunjukan bahwa DNA
hasil isolasi tersebut menunjukan kemurnian 100%. Untuk mengetahui
konsentrasi atau kuantitas dari DNA dapat di gunakan persamaan sebagai
berikut :
λ260 x 50µl x FP
Maka dapat diketahui konsentrasi DNA pada isolasi tersebut adalah 14840
µl/ml.
2.6 Kesimpulan