Standar Prosedur Direktur RS Bersalin ASIH Operasional
dr. RIRIN FEBRINA
NIK. 13122011001
Pengertian 1) Makanan dan minuman di rumah sakit adalah semua
makanan dan minuman yang disajikan darri dapur rumah sakit untuk pasien dan karyawan, makanan dan minuman yang dijual di dalam lingkungan rumah sakit atau dibawa dari luar rumah sakit. 2) Higien adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu. Misalnya adalah mencuci tangan, mencuci piring, membuang bagian makanan yang rusak. 3) Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan, misalnya menyediakan air bersih, menyediakan tempat sampah dan lain-lain.
Tujuan Higiene dan sanitasi makanan minuman bertujuan agar semua
makanan dan minuman yang disajikan dari dapur rumah sakit untuk pasien dan karyawan atau makanan dan minuman yang dijual didalam lingkungan rumah sakit atau dibawaa dari luar rumah sakit terpelihara kebersihannya sehingga tidak berdampak negatif kepada kesehatan pasien maupun karyawan.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Bersalin Asih Nomor : /
SK Dir/RSBA/VIII/2014
Prosedur 1. Bahan makanan dan makanan jadi yang berasal dari
dari Instalasi Gizi atau dari luar rumah sakit/jasaboga harus diperiksa secara secara fisik dan laboratorium minimal 1 bulan sesuai Permenkes No. 715/Menkes/SK/V/2003 tentang persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga. HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN
Nomor : Hal :
RS BERSALIN 2/2 ASIH
Prosedur 2. Tempat penyimpanan bahan makanan dan tempat
pengolahan makanan harus selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih, terlindung dari debu, bahan berbahaya kimia, serangga dan hewan pengganggu lainnya. 3. Peralatan masak dan makan segera dicuci sesudah digunakan, selanjutnya didesinfeksi dan dikeringkan. Peralatan yang sudah bersih disimpan dalam keadaan kering dan disimpan pada rak yang terlindung dari vektor dan binatang pengganggu lainnya. 4. Penjamah makan bebas dari penyakit menular, selalu mencuci tangan sebelum bekerja dan setelah keluar dari kamr kecil, menggunakan pakaian kerja dan perlengkapan pelindung pengolahan makanan dapur serta penjamah makanan secara berkala minimal 2 kali setahun diperiksa kesehatannya. 5. Makanan yang telah siap santap diangkut dengan menggunakan kereta dorong yang tertutup dan bersih, pengisian kereta dorong tidak sampai penuh agar masih tersedia udara untuk ruang gerak, jalur pengangkutan makanan harus terpisah dengan jalur mengangkut bahan/barang kotor. 6. Makanan yang siap disajikan harus diwadahi dan tertutup, penyaji makanan berpakaian bersih dan rapi, makanan jadi segera disajikan serta makana jadi yang sudah menginap tidak boleh disajikan kepada pasien.
Unit Terkait 1. Instalasi Sanitasi dan Pengelolaan Limbah