Tapak Ekologi Indonesia
Tapak Ekologi Indonesia
LINGKUNGAN
TUGAS KE-I
Dosen:
Wardono Niloperbowo
Oleh:
Syahesti Intan Fitriani –15013159
Tapak ekologi mengukur kapasitas yang dapat dipasok oleh alam dan permintaan
yang diberikan pada alam. Dari sisi pasokan berarti sumber daya alam atau
biokapasitas yang terdiri dari lahan biologi yang produktif seperti hutan, padang
rumput, lahan pertanian dan perikanan. Lahan-lahan ini, khususnya jika
dilestarikan, dapat menyerap banyak limbah yang kita hasilkan, terutama emisi
karbon.
(1) Semua sumber daya yang dikonsumsi dan limbah (termasuk emisi) yang
dihasilkan dapat ditelusuri asal-muasalnya (tracked).
(2) Sebagian besar aliran sumber daya dan limbah dapat diukur dengan
menggunakan luasan bioproduktif untuk menjaga pasokan sumber daya
dan absorpsi limbah.
(3) Luasan bioproduktif yang berbeda dapat dikonversi menjadi satu ukuran
tunggal, yaitu hektar global (gha). Setiap hektar global pada satu tahun
menunjukkan bioproduktif yang sama dan semua dapat dijumlahkan.
(4) Permintaan terhadap sumber daya alam disebut tapak ekologi dan dapat
dibandingkan dengan biokapasitas dengan satuan hektar global (gha).
Luasan permintaan bisa lebih besar dari luasan pasokan jika permintaan suatu
ekosistem melebihi kemampuan ekosistemnya untuk menyediakan sumber daya
(sumber: Calculaation Methodology for the National Footprint Accounts, 2010, fo
10th Edition, by Brad Ewing).
Metoda yang digunakan untuk menghitung tapak ekologi adalah metoda yang
dikembangkan oleh Global Footprint Network (GFN-USA). Dalam menghitung
tapak ekologi, ada dua faktor yang perlu diperhatikan, yaitu faktor ekuivalensi
dan faktor panen.
Tapak ekologi menggambarkan kebutuhan barang dan jasa yang diperlukan oleh
manusia dari alam yang dicerminkan dalam konsumsi bersih (net consumption)
dari produk-produk yang dikategorikan seperti produk pertanian, peternakan,
kehutanan, perikanan, keperluan ruang dan lahan serta konsumsi energi.
Konsumsi bersih ini merupakan komsumsi aktual yang dipengaruhi oleh kegiatan
perdagangan ekspor-impor. Perhitungan konsumsi aktual akan menambahkan
barang yang diimpor dan mengurangi barang yang diekspor yang dinyatakan
dengan persamaan berikut.
Konsumsi Bersih ( ton ) =Produksi Lokal ( ton ) + Impor ( ton ) −Ekspor (ton)
Kemudian, tapak ekologi (TE) untuk semua kategori lahan dihitung dengan
menggunakan persamaan:
P∗YF∗EQF
TE=
YN
Saat ini, terdapat aplikasi online yang dapat menghitung tapak ekologi
seseorang. Namun, karena situs tersebut dibuat oleh orang-orang Inggris maka
beberapa pertanyaan dan jawaban mengacu pada kebiasaan dan gaya hidup
orang-orang Barat sehingga kurang sesuai dengan masyarakat Indonesia pada
umumnya. But it is okay to trying this: http://footprint.wwf.org.uk/
Nilai TE ini didapat dengan pendekatan dan rumus yang sudah dijelaskan pada
tulisan sebelumnya. Hal ini juga telah mempertimbangkan pola-pola tingkah laku
manusia yang ada di Indonesia baik di bidang pangan, tempat tinggal, emisi
karbon, energi yang dipakai dan yang diperbaharui, tingkah laku manusia
terhadap air, pola tingkah laku terhadap barang-barang yang ada di
lingkungannya, dan lain sebagainya.
How about the other countries? Masih dari situs yang sama per tahun 2011,
Amerika memiliki nilai tapak ekologi sebesar 6.7 gha/orang, Inggris sebesar 4.01
gha/orang, Cina 2.48 gha/orang, India 0.9 gha/orang, dan Jepang 3.25 gha/orang.
Bila dibandingkan dengan negara-negara tersebut, Indonesia masih memiliki
tapak ekologi yang cenderung meningkat dengan stabil. Dari ke-enam negara
tersebut, India menjadi negara yang paling baik dalam hal ecological footprint.
Normalnya, nilai tapak ekologi maksimal yang masih diizinkan agar bumi bekerja
secara normal adalah 1 gha/orang. Dengan nilai 1 gha/orang maka dibutuhkan 1
bumi untuk melakukan produksi dan memanfaatkan hasilnya tanpa
menghabiskan modal alam secara berlebihan. Berdasarkan data di atas,
pantaslah jika India termasuk negara yang nilai tapak ekologinya bagus.
So, it is really in your hand, wheter you want to protect or crash your Earth. Allah
definitely is The Lord of everything and can do everything. But, Allah will not
change the situation untill you do want to work hard. Please, make a better place
to live in.
Sumber.
http://www.footprintnetwork.org/en/index.php/GFN/page/footprint_basics_overview/
(Sabtu, 23/01/2016, 13:03 WIB)
https://nnnnhayati.wordpress.com/2013/09/10/cara-menghitung-tapak-ekologi-tapak-
ekologi-indonesia/ (Sabtu, 23/01/2016, 13:36 WIB)