Gaya kepemimpinan mana yang sebaiknya diterapkan oleh seorang pemimpin sangat tergantung
pada situasi dan kondisi di dalam organisasi itu sendiri.
Menurut Robert Albanese dan David D. Van Fleet dalam bukunya yang berjudul Organizational
Behavior: A Managerial Viewpoint, ada empat gaya kepemimpinan yang dibedakan berdasarkan
kepribadian. Ada gaya kepemimpinan Kharismatis, yang mampu menarik atensi banyak orang
dengan kharisma yang dimiliki. Ada gaya kepemimpinan Otoriter, yang senang membuat
keputusan sepihak dan mengharuskan orang lain mengikutinya.
Ada pula gaya kepemimpinan Demokratis, yang lebih memberikan keleluasaan kepada bawahan
terkait tugas dan tanggung jawabnya. Dan terakhir, ada gaya kepemimpinan Moralis, yang
memiliki empati tinggi terhadap permasalahan bawahannya namun sikapnya sangat emosional.
Empat gaya kepemimpinan di atas tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi. Gaya kepemimpinan yang satu bisa jadi lebih
baik dalam situasi tertentu namun dalam situasi yang lain tidak bisa diterapkan.
Seorang pemimpin tidak bisa menjalankan satu gaya kepemimpinan yang sama terus-menerus
karena setiap organisasi pasti memiliki permasalahan yang berbeda dan selalu mengalami
perubahan setiap waktu. Untuk itu, pemimpin harus bisa fleksibel dalam menerapkan sebuah
gaya kepemimpinan agar menjadi lebih efektif penggunaannya.
Menentukan gaya kepemimpinan yang manakah yang paling baik bagi seorang pemimpin
memang cukup sulit. Mereka terlebih dahulu harus mempelajari situasi dan kondisi dalam suatu
organisasi agar tidak salah mengambil langkah ke depannya.
Seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan informasi yang mendalam
agar dapat mengambil satu keputusan yang tepat. Di samping itu, gaya kepemimpinan seorang
pemimpin harus dapat mempengaruhi dan memberikan arahan kepada bawahan sedemikian rupa,
sehingga apa yang mereka kerjakan sesuai dengan keinginan pemimpin yang bersangkutan.
Manajemen Pengetahuan
Konsep manajemen pengetahuan ini meliputi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan
teknologi informasi (TI) dalam tujuannya untuk mencapai organisasi perusahaan yang semakin
baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis. Perkembangan teknologi informasi
memang memainkan peranan yang penting dalam konsep manajemen pengetahuan. Hampir
semua aktivitas kehidupan manusia akan diwarnai oleh penguasaan teknologi informasi, sehingga
jika berbicara mengenai manajemen pengetahuan tidak lepas dari pengelolaan.
Pada perkembangan ini menunjukan makin cepatnya perubahan dalam segala bidang kehidupan,
akibat dari efek globalisasi serta perkembangan teknologi informasi yang sangat akseleratif.
Kondisi ini jelas telah mengakibatkan perlunya cara-cara baru dalam menyikapi semua yang
terjadi agar dapat tetap survive. Penekanan akan makin pentingnya kualitas sumber daya manusia
(SDM) merupakan salah satu respon dalam menyikapi perubahan tersebut, dan ini tentu saja
memerlukan upaya-upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan SDM.
Sehubungan dengan itu peranan ilmu pengetahuan menjadi makin menonjol, karena hanya
dengan pengetahuanlah semua perubahan yang terjadi dapat disikapi dengan tepat. Ini berarti
pendidikan memainkan peran penting dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dan
kompetitif. Ketatnya kompetisi secara global khususnya dalam bidang ekonomi telah menjadikan
organisasi usaha memikirkan kembali strategi pengelolaan usahanya, dan SDM yang berkualitas
dengan penguasaan pengetahuannya menjadi pilihan penting yang harus dilakukan dalam konteks
tersebut.
Teknik Pembelajaran : Mind Mapping Eureka Pendidikan. Kemampuan setiap orang untuk
mengorganisasikan informasi berbeda-beda, ada yang teratur secara ilmiah tetapi ada juga yang
tidak. Namun, kebanyakan orang tidak dapat mengorganisasikan informasi yang diperolehnya
dengan baik. DePorter (2009:152) mengemukakan bahwa kemampuan mengorganisasi
tergantung pada usia dan gaya belajar. Seorang guru harus memberikan alat organisasi yang baik
dan efektif. Salah satu alat organisasi yang dapat diberikan, yaitu mencatat. Teknik mencatat
yang baik dan efektif adalah teknik mind mapping. Mind mapping adalah teknik pemanfaatan
keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk
membentuk kesan (DePorter, 2009:153). Mind mapping merupakan cara mencatat yang
mengakomodir cara kerja otak secara natural. Berbeda dengan catatan konvensional yang ditulis
dalam bentuk daftar panjang ke bawah. Mind mapping akan mengajak pikiran untuk
membayangkan suatu subjek sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan (Edward, 2009:63).
Teknik mind mapping merupakan teknik mencatat tingkat tinggi yang memanfaatkan
keseluruhan otak, yaitu otak kiri dan otak kanan. Belahan otak kiri berfungsi menerapkan fungsi-
fungsi logis, yaitu bentuk-bentuk belajar yang langkah-langkahnya mengikuti urutan-urutan
tertentu. Oleh karena itu, otak menerima informasi secara berurutan. Sedangkan otak kanan
cenderung lebih memproses informasi dalam bentuk gambar-gambar, simbol-simbol, dan warna.
Teknik mencatat yang baik harus membantu mengingat informasi yang didapat, yaitu materi
pelajaran, meningkatkan pemahaman terhadap materi, membantu mengorganisasi materi, dan
memberi wawasan baru. Sistem pendidikan modern memiliki kecenderungan untuk memilih
keterampilan-keterampilan otak kiri, yaitu matematika, bahasa dan Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) daripada seni, musik, dan pengajaran keterampilan berfikir, terutama keterampilan berfikir
secara kreatif. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan kerja belahan otak kiri dan otak kanan.
Akibatnya, kerja otak tidak sinergis, tidak efisien, dan tidak menunjukkan performa optimalnya
(Windura, 2008:7). Otak kiri memiliki sifat memori jangka pendek dan ini yang digunakan anak
untuk menghafal sehingga anak mudah lupa dengan apa yang telah dipelajari sebelumnya
(Windura, 2008:9). Sekolah jarang mengajak siswa untuk mengaktifkan otak kanan, padahal
kreativitas berada pada sisi otak kanan. Selain itu, otak kanan juga mempunyai sifat memori
jangka panjang. Artinya, memori yang disimpan di otak sebelah kanan lebih lama daripada
memori yang disimpan di otak sebelah kiri (Alamsyah, 2009:15).
Ada 7 langkah dalam membuat peta pikiran dan dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Mulai dari Bagian Tengah Mulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisinya panjang dan
diletakkan mendatar. Memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk
menyebarkan kreativitas ke segala arah dengan lebih bebas dan alami.
2. Menggunakan Gambar atau Foto untuk Ide Sentral Gambar bermakna seribu kata dan
membantu siswa menggunakan imajinasi. Sebuah gambar sentral akan lebih menarik,
membuat siswa tetap terfokus, membantu berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak.
3. Menggunakan Warna Bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat
peta pikiran lebih hidup, menambah energi pemikiran kreatif, dan menyenangkan.
4. Menghubungkan Cabang-cabang Utama ke Gambar Pusat Hubungkan cabang-cabang utama
ke gambar pusat kemudian hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan
dua dan seterusnya. Karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau
tiga, atau empat) hal sekaligus. Jika kita menghubungkan cabang-cabang, kita akan lebih
mudah mengerti dan mengingat.
5. Membuat Garis Hubung yang Melengkung, Bukan Garis Lurus Garis lurus akan membosankan
otak. Cabang-cabang yang melengkung dan organis, seperti cabang-cabang pohon, jauh lebih
menarik bagi mata.
6. Menggunakan Satu Kata Kunci untuk Setiap Garis Kata kunci tunggal memberi lebih banyak
daya dan flesibilitas kepada peta pikiran. Setiap kata tunggal atau gambar adalah seperti
pengganda, menghasilkan sederet asosiasi dan hubungannya sendiri.
7. Menggunakan Gambar Seperti gambar sentral, setiap gambar bermakna seribu kata. Jika siswa
hanya mempunyai 10 gambar di dalam peta pikiran, maka peta pikiran siswa sudah setara
dengan 10.000 kata catatan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil Seminar ini diharapkan Guru mampu meningkatkan kreatifitas dan daya
kepemimpinan guru untuk mendidik anak didik, menuju peningkatan hasil prestasi belajar.
DIKLAT
2. Tujuan khusus:
sekolah.
Komponen PKB
Adapun komponen PKB yang bisa diikuti oleh guru, yang mana tertuang dalam buku
Pedoman Pengelolaan PKB (2011), secara singkat mencakup :
1. Pengembangan diri, yang meliputi : a) mengikuti diklat
fungsional; dan b) melaksanakan kegiatan kolektif guru.
2. Publikasi ilmiah, yang meliputi : a) membuat publikasi
ilmiah atas hasil penelitian; dan b) membuat publikasi
buku.
3. Karya inovatif, yang meliputi : a) menemukan teknologi
tetap guna; b) menemukan/menciptakan karya seni; c)
membuat/memodifikasi alat pelajaran; dan d) mengikuti
pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan
sejenisnya
1. Siswa, antara lain perilaku disiplin siswa, motivasi atau semangat belajar siswa, keterampilan
berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah dan lain-lain.
2. Guru, antara lain penggunaan metode, strategi, pendekatan atau model pembelajaran.
3. Materi pelajaran, misalnya urutan dalam penyajian materi, pengorganisasian materi, integrasi
materi, dan lain sebagainya.
4. Peralatan atau sarana pendidikan, antara lain pemanfaatan laboratorium, penggunaan media
pembelajaran, dan penggunaan sumber belajar.
5. Penilaian proses dan hasil pembelajaran yang ditinjau dari tiga ranah (kognitif, afektif,
psikomotorik).
6. Lingkungan, mengubah kondisi lingkungan menjadi lebih kondusif misalnya melalui
penataan ruang kelas, penataan lingkungan sekolah, dan tindakan lainnya.
7. Pengelolaan kelas, antara lain pengelompokan siswa, pengaturan jadwal pelajaran,
pengaturan tempat duduk siswa, penataan ruang kelas, dan lain sebagainya.
Karena makna “kelas” dalam PTK adalah sekelompok peserta didik yang sedang belajar
bersama dalam waktu yang bersamaan, serta guru yang sedang memfasilitasi
kegiatan belajar, maka permasalahan PTK cukup luas. Permasalahan tersebut di
antaranya adalah sebagai berikut.
1. Masalah belajar siswa di sekolah, seperti misalnya permasalahan pembelajaran di kelas,
kesalahan-kesalahan dalam pembelajaran, miskonsepsi, misstrategi, dan lain sebagainya.
2. Pengembangan profesionalisme guru dalam rangka peningkatan mutu perencanaan,
pelaksanaan serta evaluasi program dan hasil pembelajaran.
3. Pengelolaan dan pengendalian, misalnya pengenalan teknik modifi- kasi perilaku, teknik
memotivasi, dan teknik pengembangan potensi diri.
4. Desain dan strategi pembelajaran di kelas, misalnya masalah pengelolaan dan prosedur
pembelajaran, implementasi dan inovasi penggunaan metode pembelajaran (misalnya
penggantian metode mengajar tradisional dengan metode mengajar baru), interaksi di dalam
kelas (misalnya penggunaan stretegi pengajaran yang didasarkan pada pendekatan tertentu).
5. Penanaman dan pengembangan sikap serta nilai-nilai, misalnya pengembangan pola berpikir
ilmiah dalam diri siswa.
6. Alat bantu, media dan sumber belajar, misalnya penggunaan media perpustakaan, dan sumber
belajar di dalam/luar kelas.
7. Sistem assesment atau evaluasi proses dan hasil pembelajaran, seperti misalnya masalah
evaluasi awal dan hasil pembelajaran, pengembangan instrumen penilaian berbasis
kompetensi, atau penggunaan alat, metode evaluasi tertentu
8. Masalah kurikulum, misalnya implementasi KBK, urutan penyajian meteri pokok, interaksi
antara guru dengan siswa, interaksi antara siswa dengan materi pelajaran, atau interaksi antara
siswa dengan lingkungan belajar.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di
dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan
melalui tindakan yang akan dilakukan. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan
kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya. Tujuan khusus PTK adalah
untuk mengatasi berbagai persoalan nyata guna memperbaiki atau meningkatkan
kualitas proses pembelajaran di kelas. Secara lebih rinci tujuan PTK antara lain:
1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi masalah pembelajaran dan
pendidikan di dalam dan luar kelas.
3. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap
proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan/pembelajaran secara berkelanjutan.
Adapun manfaat PTK antara lain sebagai berikut:
a. Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan bagi para
pendidik (guru) untuk meningkatkan kulitas pembelajaran. Selain itu hasil-hasil PTK
yang dilaporkan dapat dijadikan sebagai bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai
kepentingan antara lain disajikan dalam forum ilmiah.
b. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis artikel
ilmiah di kalangan pendidik. Hal ini ikut mendukung professionalisme dan karir pendidik.
c. Mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antarpendidik dalam satu sekolah
atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah dalam pembelajaran
dan meningkatkan mutu pembelajaran.
d. Meningkatkan kemampuan pendidik dalam upaya menjabarkan kurikulum atau
program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas.
e. Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan
kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Di samping itu,
hasil belajar siswa pun dapat meningkat.
f. Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman,
menyenangkan, serta melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau media
yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-
sungguh.
Kesimpulan
Dari kegiatan seminar ini diharapkan guru mampu meningkatkan keprofesionalitasnya sehingga
mampu menghadapi tantangan program pendidikan selanjutnya. Dan dengan adanya kegiatan
PKB yang diujikan tentu bertujuan demi peningkatan kualitas pendidik demi tercapainya tujuan
pendidikan yakni meningkatkan hasil belajar siswa. Serta memberikan wawasan kepada guru
tentang kenaikan pangkat dan proses yang harus dilalui.
1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja
sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah
dan masyarakat;
4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
matapelajaran;
6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti;
7. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Model-model pembelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang distandarkan meliputi (1) model
penyingkapan yaitu siswa menemukan, mencari, dan meneliti yang meliputi discovery learning dan inquiry
learning, (2) model problem based learning, (3) Project Based Learning (PjBL) dan (4) model Production Based
Training (PBT).
Setiap model model pembelajaran tersebut memiliki langkah kerja (syntax) tersediri. Setiap model yang menjadi
standar dalam melaksanakan pembelajaran, karena dilandasi dengan pendekatan ilmiah, maka selalu berawal
siswa merumuskan masalah yang diungkapkan melalui proses menanya. Oleh karena itu, kebutuhan guru yang
paling esensial dalam melaksanakan K13 adalah mampu membantu siswa merumuskan dan memecahkan
masalah melalui berbagai langka kerja yang ditentukan.
Dalam mengenali model discovery dengan inkuiri sering dipertanyaan kesamaan dan perbedaanya. Keduanya
sebenarnya memiliki irisan kesamaan yang tinggi, yaitu berawal dari masalah, mengumpulkan data untuk
menjawab masalah, menggunakan data untuk menjawab masalah. Dalam discovery lebih menekankan pada
kesimpualan sementara dalam inkuiry lebih menekankan pada penyampaian hasil temuan dan analisis proses
yang siswa lalui.
Untuk memahami keempat model maka saya kutipkan materi yang tertuang dalam pedoman penerapan
berbagai sintax yang telah dirumuskan Kemendikbud sebagai berikut:
A. Pengertian Pembelajaran, Model pembelajaran dan Prinsip Pembelajaran
dalam Kurikulum 2013
1. Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik,antara peserta
didik dan pendidik, dan antara peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu
lingkungan belajar yang berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat
membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang
mengandung serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga
penilaian.
2. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk
mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi
dan sistem pendukung (Joice&Wells). Sedangkan menurut Arends dalam Trianto,
mengatakan “model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola
yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
===================================
===================================
Kesimpulan
Dari kegiatan seminar ini dapat disimpulkan bahwa Kurikulum 13 Bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia
Pengertian Hypnoteaching
Hypnoteaching merupakan sebuah model pembelajaran yang dapat diterapkan di SD karena model ini sangat mudah
beradaptasi dengan kondisi siswa. Sebagaimana dikemukakan oleh Nurcahyo (dalam Hajar 2012: 75), secara
harfiah, hypnoteaching berasal dari kata hypnosis dan teaching. Hypnosis sendiri adalah seni berkomunikasi untuk
mempengaruhi seseorang, sehingga mengubah tingkat kesadarannya, yang dicapai dengan cara menurunkan
gelombang otak dari betha menjadi alpha atau theta. Sedangkan teaching adalah mengajar. dari sini, kemudian bisa
diartikan bahwa hypnoteaching adalah seni berkomunikasi dalam mengajar dengan jalan memberikan sugesti agar
para siswa menjadi lebih cerdas. Melalui sugesti yang diberikan, diharapkan mereka tersadar dan tercerahkan bahwa
ada potensi luar biasa yang selama ini belum pernah mereka optimalkan dalam pembelajaran.
Menurut Novian Triwidia jaya (dalam Yustisia 2012: 76), Hypnoteaching merupakan perpaduan pengajaran yang
melibatkan pikiran sadar dan bawah sadar. Hypnoteaching ini merupakan metode pembelajaran kreatif, unik,
sekaligus imajinatif. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, para anak didik sudah dikondisikan untuk siap belajar.
Dengan demikian, anak didik mengikuti pembelajaran dalam kondisi yang segar dan siap untuk menerima materi
pelajaran. Untuk mempersiapkan hal-hal tersebut, tentu guru dituntut stabil baik secara psikologis, maupun secara
psikis, akhirnya mempunyai kesiapan yang penuh dalam mengajar para anak didiknya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hypnoteaching merupakan tehnik dan seni mengajar yang
menggunakan sugesti-sugesti positif dengan cara merubah gelombang otak yang menjadikan proses pembelajaran
semakin efektif dengan kondisi kesiapan mental siswa yang bagus dalam pembelajaran. Siswa juga merasa lebih
nyaman dan penuh rasa ketertarikan hal ini tentunya sangat menunjang proses pembelajaran
2. Kelebihan Hypnoteaching
Hypnoteaching memiliki banyak kelebihan-kelebihan tersendiri dan membantu guru untuk lebih dapat berinteraksi
dengan baik kepada siswa. Adapun kelebihan yang dimiliki oleh model hypnoteaching ini menurut Yustisia (2012: 81-
83) adalah sebagai berikut: 1. Peserta didik bisa berkembang sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki. 2. Guru
bisa menciptakan proses pembelajaran yang beragam sehingga tidak membosankan bagi peserta didik. 3. Proses
pembelajaran akan lebih dinamis. 4. Tercipta interaksi yang baik antara guru dan peserta didik. 5. Siswa dapat
dengan mudah menguasai materi karena lebih termotivasi untuk belajar. 6. Pembelajaran bersifat aktif 7.
Pemantauan terhadap siswa lebih intensif 8. Siswa lebih dapat berimajinasi dan berpikir kreatif 9. Siswa akan
melakukan pembelajaran dengan senang hati 10. Siswa akan berkonsentrsi penuh terhadap materi pelajaran yang
diberikan oleh guru.
3. Kekurangan Hypnoteaching
Meskipun banyak kelebihan yang dimiliki oleh model hypnoteaching, namun tidak bisa dipungkiri terdapat pula
kekurangan di dalamnya. Kekurangan yang dimiliki oleh model hypnoteaching ini menurut Yustisia (2012: 81-83)
adalah sebagai berikut: 1. Kurangnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah untuk menunjang pelaksanaan
metode hypnoteaching 2. Banyaknya siswa yang ada dalam sebuah kelas menyebabkan kurangnya waktu dari
pendidik untuk memberi perhatian satu persatu kepada mereka 3. Meskipun hypnoteaching mempunyai manfaat
besar, namun tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini bukanlah sesuatu yang instan. Sehingga, pelatihan yang dilakukan
secara berulangulang sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal 4. Metode
hypnoteaching masih tergolong dalam metode baru dan belum banyak dipakai oleh para guru di Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa kelebihan model hypnoteaching ini adalah dapat
menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih aktif dan menyenangkan dan sangat berkualitas meski terdapat
sedikit sekali kekurangan.
Hypnoteaching merupakan ilmu yang di dalamnya terdapat langkah-langkah dalam pelaksanaannya, hal ini
merupakan titik puncak pada aplikasi model pembelajaran tersebut. Menurut Muhammad Noer (N.Yustisia, 2012: 85-
91), dalam hypnoteaching ada beberapa langkah yang perlu di lakukan. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut a)
Niat dan Motivasi dalam diri, Kesuksesan seseorang tergantung dengan pada niatnya untuk senantiasa berusaha dan
bekerja keras dalam mencapai kesuksesan. Niat yang besar dan tekad yang kuat akan menumbuhkan motivasi dan
komitmen yang tinggi bidang yang tengah ditekuni. b) Pacing, Pacing berarti menyamakan posisi, gerak tubuh,
bahasa, serta gelombang otak dengan orang lain atau siswa. Sebab, pada prisipnya manusia cenderung lebih suka
berinteraksi dengan teman yang memiliki banyak kesamaan Adapun beberapa cara dalam melakukan pacing
terhadap siswa sebagai brikut: a. Bayangkan usia kita setara dengan siswa-siswa, sehingga kita dapat melakukan
aktivitas dan merasakan hal-hal yang dialami oleh mereka saat ini. b. Gunakan bahasa sesuai dengan bahasa yang
sering di gunakan oleh siswa. Jika perlu gunakan bahasa gaul yang sedang tren dikalangan mereka. c. Melakukan
gerakan-gerakan dan mimik wajah yang sesuai dengan tema bahasan guru. d. Selalu update pengetahuan tentang
tema,bahasa dan sangkutkan tema pelajaran kita dengan tema-tema yang sedang tren di kalangan siswa. c)
Leading, Leading berarti memimpin atau mengarahkan sesuatu. Hal ini dilakukan setelah proses paccing dilakukan.
Peserta didik akan merasa nyaman dengan suasana pembelajaran yang berlangsung. Ketika itulah hampir setiap
apapun yang diucapkan oleh guru atau ditugaskan pada peserta didik , peserta didik akan melakukan dengan suka
rela dan senang hati. Meskipun materi yang dihadapi sulit, pikiran bawah sadar peserta didik akan menangkap materi
pelajaran yang di sampaikan guru menjadi hal yang mudah d) Menggunakan kata-kata positif, Langkah ini merupakan
langkah pendukung dalam melakukan pacing dan leading. Penggunaan kata positif ini sesuai dengan cara kerja
pikiran bawah sadar yang tidak mau menerima kata-kata negatif. Guru sebaiknya mengunakan katakata positif untuk
mengganti kata-kata yang negatif. Misalnya, ketika peserta didik di kelas ramai dan gaduh, guru tidak boleh
mengatakan “ jangan ramai”, tetapi diganti dengan mengatakan “mohon tenang”. e) Berikan pujian, Salah satu hal
penting yang harus diingat oleh guru adalah adanya rewad and punishment dalam proses pembelajaran. Pujian
adalah reward peningkatan harga diri seseorang. Pujian ini merupakan salah satu konsep diri seseorang. sementara
punishment merupakan hukuman atau peringatan yang diberikan guru ketika peserta didik melakukan sesuatu
tindakan yang kurang sesuai. namun guru harus bijak dan hati-hati dalam memberi punishment agar tidak membuat
peserta didik rendah diri dan tidak bersemangat. f) Modelling, Modelling merupakan proses pemberian teladan atau
contoh melalui ucapan dan perilaku. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan menjadi salah satu kunci
berhasil atau tidaknya hypnoteaching. Setelah peserta didik merasa nyaman dengan guru dan suasana
pembelajaran, diperlukan pula kepercayaan peserta didik pada guru yang dimantapkan melalui perilaku dan ucapan
yang konsisten dari guru. Hal ini akan membuat guru menjadi sosok yang bisa dipercaya di mata peserta didik.
Dalam menjalankan langkah-langkah hypnoteaching perlu di adakannya penerapan-penerapan yang menarik agar
pembelajaran lebih dinamis tidak monoton. Menurut Novian Triwidia Jaya (N.Yustisia, 2012: 89-91), penerapan
hypnoteaching di sekolah dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti di bawah ini. a) Yelling, Yelling atau berteriak
dipakai untuk mengembalikan konsentrasi peserta didik ke materi pelajaran dengan meneriakkan sesuatu bersama-
sama. Sebaiknya yelling telah disepakati bersama antara guru dan siswa pada awal pembelajaran dimulai agar
terjadinya satu kesepahaman yang baik. b) Jam Emosi, Jam emosi merupakan jam untuk mengatur emosi peserta
didik. Pada hakikatnya emosi setiap orang bisa berubah-ubah setiap detiknya, demikian halnya dengan peserta didik
di sekolah. Jam emosi juga dibagi beberapa cara sebagai berikut: 1. Jam tenang Dapat ditandai dengan warna hijau
atau tulisan “tenang”. Jam ini menunjukan bahwa peserta didik diminta untuk tenang dan berkonsentrasi karena ada
materi penting yang akan disampaikan oleh guru. 2. Jam diskusi Dapat ditandai dengan warna biru atau tulisan
“diskusi”. Jam ini menunjukan bahwa peserta didik diminta untuk mendiskusikan sesuatu topik yang baru saja
dibahas. 3. Jam lepas Dapat ditandai dengan warna kuning atau tulisan “lepas”. Jam ini menunjukan bahwa peserta
didik diminta untuk melepaskan emosinya. Peserta didik bisa tertawa, berbicara sebentar dengan temannya, atau
menghela nafas dengan batas waktu tertentu dan guru harus bisa mengontrol dengan baik. c). Ajarkan Puji, Apresiasi
dengan memuji sangat dibutuhkan untuk menimbulkan rasa percaya diri dan semangat pada diri peserta didik.
Contohnya guru memberikan kesempatan pada seorang siswa untuk menjelaskan kembali materi yang telah
disampaikan oleh guru kepada teman-temannya, setelah itu guru bersama teman-temannya yang mendengarkan
memujinya secara bersama-sama. Ini adalah suatu cara yang sangat baik sekali d). Pertanyaan Ajaib/khusus, Berikan
pertanyaan yang dapat memancing rasa penasaran dan aggrenaling peserta didik, guna untuk meningkatkan
motivasi, potensi serta dapat mengarahkan peserta didik pada hal yang baik.
Kesamaan-kesamaan diantara beberapa orang, akan memancarkan gelombang otak yang sama.
Sehingga orang-orang dalam golongan itu akan merasa nyaman berada di dalamnya. Dengan
kenyamanan yang bersumber dari kesamaan gelombang otak ini, maka setiap pesan yang
disampaikan dari orang satu pada orang-orang yang lain akan dapat diterima dan dipahami
dengan sangat baik.
Sama dengan siswa-siswa kita. Jika mereka membenci sesi pengajaran Anda, berarti gelombang
otak Anda belum setara dengan mereka. Anda dan para siswa Anda belum “click”. Meskipun
usia Anda jauh lebih tua daripada siswa Anda, namun gelombang otak dapat disetarakan dengan
melakukan atau seakan-akan melakukan dan berfikir seperti siswa Anda.
Dalam hal ini, Anda wajib mengalah terlebih dahulu. Dalam arti Andalah yang harus
menyesuaikan gelombang otak Anda pada siswa Anda. Bukan sebaliknya siswa Anda yang
menyesuaikan gelombang otak Anda.
1. Bayangkan Anda adalah seusia siswa-siswa Anda. Disamping juga melakukan aktivitas dan
merasakan hal-hal yang dialami siswa-siswa Anda pada masa SEKARANG. Bukan pada saat
Anda masih sekolah dulu.
2. Gunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa yang sering digunakan oleh siswa-siswa Anda.
Kalau perlu gunakan bahasa gaul yang sedang trend di kalangan siswa-siswa Anda.
3. Lakukan gerakan-gerakan dan mimik wajah yang sesuai dengan tema bahasan Anda.
4. Sangkutkan tema pelajaran Anda dengan tema-tema yang sedang trend di kalangan siswa-
siswa Anda.
5. Selalu update pengetahuan Anda tentang tema, bahasa hingga gossip terbaru yang sedang
trend di kalangan siswa Anda.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, maka tanpa sadar gelombang pikiran Anda telah sama
dengan para siswa. Akibatnya adalah siswa-siswa Anda merasa nyaman untuk bertemu dengan
Anda. Jika hal ini telah terjadi, maka bersiaplah untuk melakukan langkah berikutnya.
Leading
Leading berarti memimpin atau mengarahkan setelah proses pacing Anda lakukan. Jika Anda
melakukan leading tanpa didahului dengan pacing, hal itu sama saja dengan memberikan
perintah pada siswa Anda dengan resiko siswa Anda melakukannya dengan terpaksa dan
tertekan. Hal ini akan berakibat pada penolakan siswa Anda pada diri Anda. Atau lebih
kongkritnya adalah siswa Anda akan lebih senang dan gembira ketika Anda menderita sakit
sehingga tidak dapat mengajar pada jam Anda. Maukah Anda menjadi guru yang demikian ??
Saya yakin Anda ingin sebaliknya. Setelah Anda melakukan pacing, maka siswa Anda akan
merasa nyaman dengan Anda. Pada saat itulah hampir setiap apapun yang Anda ucapkan atau
tugaskan pada siswa Anda, maka siswa Anda akan melakukannya dengan suka rela dan bahagia.
Anda bagaikan kekasih bagi siswa Anda (bukan berarti melibatkan romantisme). Dalam arti,
siswa Anda akan selalu menantikan sesi pelajaran Anda. Sesulit apapun materi Anda, maka
pikiran bawah sadar siswa Anda akan menangkap materi pelajaran Anda adalah hal yang
mudah. Jika siswa Anda yakin bahwa pelajaran Anda adalah mudah, maka sesulit apapun soal
ujian yang diujikan, akan ikut menjadi mudah, dan siswa Anda akan dapat meraih prestasi
belajar yang gemilang. Menakjubkan bukan ?
Gunakan kata positif
Langkah berikutnya adalah langkah pendukung dalam melakukan pacing dan leading.
Penggunaan kata positif ini sesuai dengan cara kerja pikiran bawah sadar yang tidak mau
menerima kata negative. Contohnya adalah sebagai berikut, perhatikan kalimat saya berikut ini
:
“Bapak – ibu guru sekalian. Saya minta Anda untuk jangan pernah sekali-kali membayangkan
kelinci memakai topi. Saya ulangi lagi bahwa Anda tidak diperkenankan sama sekali untuk
membayangkan kelinci memakai topi. Karena Anda saat ini benar-benar dilarang keras untuk
membayangkan kelinci memakai topi. Sekali lagi saya ingatkan jangan pernah mencoba untuk
membayangkan kelinci memakai topi”.
Apa yang terjadi? Apakah Anda malah sempat membayangkan kelinci yang memakai topi?
Padahal saya telah bilang jangan pernah, tidak diperkenankan, dilarang keras, dan jangan
pernah mencoba. Namun yang terjadi adalah Anda semakin membayangkan. Jika Anda ingin
lebih membuktikan hal ini, bacakan kalimat tersebut pada rekan kerja Anda, atau pada siswa
Anda. Saya yakin akan banyak sekali yang tertawa terbahak-bahak, karena terbayang betapa
lucunya kelinci memakai topi. Itulah yang terjadi pada pikiran bawah sadar manusia, yaitu tidak
menerima kata negative. Jika ada kata negative, maka yang diterima adalah kata dibelakang kata
negative tersebut. Sedangkan kata negative-nya diabaikan. Misalnya kalimat “jangan ramai”,
maka yang ditangkap adalah “ramai”. Maka yang terjadi siswa Anda malah ramai.
Anda bisa lakukan percobaan kecil pada anak yang berusia dibawah 5 tahun. Karena pada usia
ini pikiran sadarnya belum terbentuk sempurna. Sehingga masih didominasi oleh pikiran bawah
sadar. Ketika anak usia dibawah 5 tahun menangis, coba katakan “jangan nangis”, maka yang
terjadi adalah ia menangis semakin keras. Dalam hal ini, sebaiknya cari padanan kata yang
positif. Misalnya “jangan ramai” diganti “tenang” atau “diam”.
Saya yakin Anda, sebagai guru pasti lebih kreatif dalam memilih padanan kata daripada saya.
Berikan pujian
Pujian merupakan reward peningkatan harga diri seseorang. Pujian merupakan salah satu
cara untuk membentuk konsep diri seseorang. Maka berikanlah pujian dengan tulus pada siswa
Anda. Khususnya ketika ia berhasil melakukan atau mencapai prestasi. Sekecil apapun bentuk
prestasinya, tetap berikan pujian. Termasuk ketika ia berhasil melakukan perubahan positif
pada dirinya sendiri, meski mungkin masih berada di bawah standart teman-temannya, tetaplah
berikan pujian. Dengan pujian, seseorang akan terdorong untuk melakukan yang lebih dari
sebelumnya.
Dalam memberikan pujian, hindari pula kata penghubung negative. Misalnya : tapi, namun,
cuma saja, dan lain sebagainya. Karena penggunaan kata-kata tersebut akan membuat pujian
Anda sia-sia dan terkesan mengolok-olok.
Bayangkan jika anda sendiri dipuji orang dengan kalimat seperti itu. Pernahkah Anda dipuji
dengan kalimat seperti itu ? Saya yakin pernah. Coba Anda ingat dan rasakan kembali pada saat
anda dipuji dengan kalimat seperti itu. Dapatkah Anda rasakan seakan-akan Anda merasa
bangga ketika awal kalimat itu diucapkan. Dan kemudian seakan-akan ada perisai besar dan
tebal menyelimuti diri Anda, ketika kata “tapi” diucapkan?
Jika pujian digabungkan dengan kritik atau saran, maka yang lebih tertangkap adalah bentuk
penyerangan pada harga diri orang yang di puji. Bukannya meningkatkan harga diri, malah
menjatuhkan. Memang ini adalah hal yang sepele dan sering terjadi. Namun efeknya sangat
besar dalam system psikologis seseorang.
Cara untuk menghindari kata penghubung negative adalah dengan menghilangkan kata
penghubung tersebut. Misalnya “Kamu sebetulnya adalah siswa yang pandai, sangat
membanggakan. Akan lebih membanggakan lagi kalau kamu lebih memperhatikan kerapian
penampilanmu”. Dengan demikian perisai pelindung harga diri belum sempat keluar, namun
sudah keburu pesan perbaikan (kritik) masuk dalam program bawah sadarnya.
Modeling
Modeling adalah proses memberi tauladan melalui ucapan dan perilaku yang konsisten. Hal ini
sangat perlu dan menjadi salah satu kunci hypnoteaching. Setelah siswa menjadi nyaman
dengan Anda, kemudian dapat Anda arahkan sesuai yang Anda inginkan, dengan modal kalimat-
kalimat positif. Maka perlu pula kepercayaan (trust) siswa pada Anda dimantapkan dengan
perilaku Anda yang konsisten dengan ucapan dan ajaran Anda. Sehingga Anda selalu menjadi
figure yang dipercaya.
Guru yang cerdas adalah dia yang bisa menciptakan prodact baru. Menciptakan prodact baru
disini lebih mengarah pada profesi sebagai guru, dimana prodact yang diciptakan berupa
sebuah media pembelajaran yang menarik dengan kreasi peribadi. Manffatnya sangat banyak,
selain anda akan diberi label sebagai guru cerdas juga akan dianggap sebgai guru yang mandiri
tidak bermodal copy paste bahan dan media para guru sebelumnya
Sering-seringlah melakukan modifikasi, sleksi dan eliminasi terhadap semua perangkat
pembelajaran mulai dari RPP dan Model mengajar dikelas. Jika anda menerapkan ini maka
anda akan dianggap berbeda dibandingkan dengan guru-guru yang lainya yang kebanyakan
dari mereka malas dalam mengganti RPP apalagi membuat ulang.
Buatlah karya tulis untuk kebutuhan siswa anda. Ini merupakan salah satu credit poin untuk
meningkatkan pangkat kita sebagai guru. Selain itu membuat karya juga memberikan efek
bahwa anda adalah guru yang mandiri. Apa sih contoh karya yang harus anda buat ? Contoh
sederhanya Modul pembelajaran. Jika anda mau ini juga bisa dikomersialkan loh,,bisa
menghasilkan uang bagi anda. Tidak ada kerja keras yang sia-sia sob.
Sering-seringlah mengikuti seminar. Seminar yang berkaitan tentang perubahan kurikulum,
seminar tentang penggunaan IT dalam mengajar dan masih banyak yang lainya. Mengikuti
seminar berarti anda telah menambah wawasan, dan wawasan yang luas adalah modal utama
menjadi guru yang cerdas
Bangun link seluas-luasnya. Membangun link berarti mencari patner, menerobos keadaan
sekolah daerah lain. Ini berguna agar kita sebagai guru lebih peka dengan kondisi sekolah-
sekolah yang lain, kepekaan ini akan membawa kita menjadi seorang guru yang arif dalam
mengajar dan memberi penilaian.
Kembangkan slera humor dikelas. Ini sangat sulit dilakukan oleh setiap guru, kenapa hal ini
sulit ? Karena tidak semua guru memiliki selera humor yang baik, disamping itu rasa jaim juga
masih menyelimuti keseharian kita ketika mengajar. Rasa ingin dihormati dan menempatkan
anak didik kita tidak lebih dari manusia yang harus menelan mentah-mentah semua perkataan
kita.
Cobalah mulai berpikir rileks, jadikan murid itu selayaknya teman bermain, teman bercanda
dengan satu kata kunci tetap fokus pada pelajaran. Seorang guru yang memilki selera humor
sudah dipastikan dia adalah sosok guru yang pintar dan cerdas.
Gadget pun membawa dampak yang baik bagi proses pendidikan didalam pembelajaran dan bahkan
gadget pun membawa dampak yang kurang baik bagi berlangsungnya proses pembelajaran.
Pemanfaatan gadget didalam proses pendidikan sebagai media yaitu dimana kita dapat berbagi informasi
maupun mencari informasi yang kita butuhkan. Gadget mampu mengatasi seseorang peserta didik yang
jenuh apabila pendidik yang selalu memberikan materi melalui metode penjelasan yang baku tanpa
memanfaatkan gadget yang ada. Dengan gadget peserta didik langsung bisa cepat mengirim tugas yang
ditugaskan oleh pendidiknya.
Dampak negatif dari gadget terhadap pembelajaran yaitu : penurunan konsentrasi belajar, lemah dalam
menganalisa permasalahan, malas membaca, efek candu terhadap pelajar, dan gadget dijadikan sarana
yang curang dalam menghadapi soal ujian di pendidikan. Dampak positif dari gadget terhadap
pembelajaran yaitu: medeia dapat mengakses informasi apabila kita sedang mencari tugas sekolah, sebagai
alat komunikasi antara pelajar dean orang tua ataupun sebaliknya, dapat memperoleh pengetahuan yang
luas dan cepat, sebagai sarana pembelajaran yang baru dalam belajar. Akan tetappi peran orang tua,
pelajar, masyarakat disini sangatlah penting untuk mengontrol, membatasi penggunaan gadget agar lebih
bermanfaat dan tidak menyimpang dari sarana yang telah ada.
Kesimpulan
Dalam kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa hypnoteaching merupakan tehnik dan seni mengajar yang
menggunakan sugesti-sugesti positif dengan cara merubah gelombang otak yang menjadikan proses pembelajaran
semakin efektif dengan kondisi kesiapan mental siswa yang bagus dalam pembelajaran. Siswa juga merasa lebih
nyaman dan penuh rasa ketertarikan hal ini tentunya sangat menunjang proses pembelajaran. Dalam seminar ini juga
didemonstrasikan tentang bagaimana langkah – langkah untuk mempraktekkan hypnoteching untuk meningkatkan
hasil prestasi siswa. Sehingga diharapkan guru mampu menggunakan berbagai macam media dan model
pembelajaran demi menunjang tercapainya peningkatan kualitas pendidikan untuk anak didik.
1. Prosedur disiplin
Setiap orangtua memiliki karakter yang berbeda dalam mendidik anak. Ada yang
menggunakan disiplin tinggi ala militer, ada yang longgar, bahkan ada yang melepas anak
begitu saja. Perbedaan inilah yang membuat sekolah dan guru wajib menyampaikan
prosedur disiplin yang diterapkan di sekolah.
Jika sekolah sudah menyampaikan prosedur disiplin kepada orangtua dan kemudian
keduanya menyepakati, maka kemungkinan komplain tentang disiplin akan semakin kecil.
Jika orangtua dan guru harus bertemu membahas disiplin anak, maka yang dibahas adalah
cara memperkuat disiplin dan berbagi metode agar keduanya bersatu membangun mental
dan karakter yang lebih unggul. Bukan saling menyalahkan dan menuntut.
2. Cara berkomunikasi
Komunikasi antara guru dan orangtua sangat penting. Kesalahan dalam berkomunikasi bisa
saja menyebabkan kesalahpahaman. Maka, guru perlu menyampaikan cara dan gaya
komunikasinya.
Komunikasi bisa dilakukan dengan media apa saja dan kapan saja. Boleh langsung, melalui
telephone, atau melalui jejaring sosial berbasis aplikasi (Whatsapp, Line, BBM, dll.)
3. Prioritas tindakan
Guru dan orangtua harus membicarakan prioritas tindakan yang ingin dilakukan. Prioritas
setiap anak bisa saja berbeda. Akan tetapi, prioritas utama harus sudah diketahui oleh guru
dan orangtua. Misalnya, prioritas tentang pembentukan rasa nyaman dan aman di kelas,
prioritas terhadap pertemanan, dan sebagainya.
4. Prosedur tindakan
Inilah pentingnya prosedur tindakan. Setiap hal yang terjadi pada anak akan terselesaikan
dengan baik jika prosedur ini ditaati oleh guru dan orangtua.
5. Strategi mengajar
Salah satu hal yang sering dikeluhkan oleh orangtua adalah masalah ketuntasan belajar.
Mereka bertanya, kenapa anakku belum bisa materi ini dan itu? Bagaimana cara
mengajarnya?
Seorang guru harus berani terbuka untuk membicarakan metode mengajarnya kepada
orangtua. Ketika orangtua mengetahui metode mengajar seorang guru, maka orangtua bisa
membantu anaknya di rumah. Jika ada anak yang kurang memahami materi tertentu, maka
orangua akan lebih bisa memahami dan mengerti.
Tidak hanya strategi mengajar yang harus sering dibicarakan, namun juga strategi
memotivasi anak. Jika hal ini dilakukan oleh banyak guru di Indonesia, maka guru tidak
hanya mencerdaskan anak namun juga mencerdaskan keluarga Indonesia.
6. Pelayanan Sekolah
Orangtua harus mengetahui apa saja yang mampu dilakukan oleh sekolah dan tidak. Hal ini
lebih terkait kepada fasilitas, srana dan prasarana. Dengan transparansi yang baik, maka
keduanya akan muncul kepercayaan. Bahkan, jika ada yang tidak mampu dilakukan oleh
sekolah, orangtua memiliki kemungkinan yang besar untuk membantu sekolah.
Mental Block
ernahkah kamu merasa kurang selangkah dari kesuksesan? Atau kamu merasa tidak akan berhasil
walaupun telah mencoba? Itulah yang dinamakan dengan mental block, yaitu adalah keadaan dimana
seseorang mengalami hambatan pada mental dan psikologisnya, yang pada akhirnya membuat
mereka tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya sehingga hasil akhir yang mereka
Seperti yang kita ketahui, mental adalah satu dari sayrat mutlak agar manusia dapat mencapai
kesuksesan. Seseorang dengan mental yang kuat akan memiliki keberanian yang lebih dalam
mengambil risiko, pantang menyerah, dan terus berjuang mencapai apa yang diinginkannya. Sehingga
bisa dikatakan dengan mental kuat dan percaya diri tinggi, kesuksesan sudah ada didepan mata.
Akan tetapi tidak semua orang dilahirkan dengan mental yang kuat, ada yang memiliki mental yang
lemah dan membuat mereka merasa tidak mampu melakukan segala hal dengan baik. Kondisi seperti
inilah yang akhirnya membuat seseorang mengalami mental blok. Itulah mengapa kita harus mencari
bagaimana cara mengatasi mental block, tidak lupa juga dengan cara menghancurkan mental block
Mental block yang terjadi dalam diri seseorang terkadang bukan hanya terjadi karena mentalnya
lemah, tetapi ada beberapa faktor penyebab terjadinya mental block. Beberapa faktor penyebab
Seperti yang sudah kami sebutkan diatas, mental block adalah bentuk hambatan mental dan psikologi
dalam diri seseorang. Psikologi tersebut muncul dari kejadian traumatis yang pernah mereka alami di
masa lalu. Trauma tersebut membekas pada pikiran yang akhirnya menciptakan mental block.
Kurangnya kemauan dalam diri dan lemahnya semangat dalam kehidupan juga merupakan salah satu
faktor penyebab mental block pada seseorang. Apalagi jika ditambah dengan kemampuan serta usaha
Yang menjadi faktor penyebab mental block yang terakhir adalah tidak percaya diri. Percaya diri yang
tidak tinggi membuat mereka menjadi tidak bernai mengambil langkah dan menciptakan sebuah
Nah setelah kalian mengetahui penyebab mental block, saatnya juga untuk mencari tahu bagaimana
cara mengatasi mental block dan juga cara menghancurkan mental block untuk selamanya dalam diri.
Kenali penyebab mental block yang membuat Anda merasa tidak nyamanan dan buanglah
Jadilah diri sendiri dan jangan mencoba untuk meniru orang lain, Anda adalah Anda dan tidak
akan pernah mampu untuk menjadi orang lain. Yakinlah pada kemampuan diri Anda sendiri
Ketahuilah potensi diri dan manfaatkan potensi tersebut untuk menjadi kemampuan yang kelak
Biasakan untuk melatih mental Anda, terutama dalam berbicara dan berpendapat.
Teruslah Menggali Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan yang luas dengan sendirinya mampu untuk meningkatkan mentalitas pada diri
Anda.
Jangan Hanya Berdiam Diri
Tidak mencoba untuk diam ditempat, karena tindakan yang Anda lakukan merupakan solusi
Saat pertama kali melakukan akan terasa sulit, namun kesulitan itulah yang akan membuat
Itulah bagaimana cara mengatasi dan menghancurkan mental block dalam diri. Memang benar dalam
upaya untuk mencapai apa yang kita inginkan tidaklah mudah, dibutuhkan kerja keras, niat, dan
Hal tersebut juga berlaku dalam mengatasi mental blok, jika Anda sudah melakukan tindakan diatas
dengan baik, maka secara bertahap Anda akan mampu mengatasi dan menghancurkan mental block
dalam diri. Namun bila Anda ingin segera mengatasinya dengan cepat, Anda bisa menggunakan
Hipnoterapi Self Confidence.
Cara Mengatasi Mental Blok dan Meningkatkan Percaya Diri dengan Hipnoterapi Self
Confidence
Hipnoterapi Self Confidence adalah sebuah hipnoterapi yang secara efektif telah terbukti dalam
membantu mengatasi mental blok dan meningkatkan rasa percaya diri Anda. Hipnoterapi ini akan
membantu Anda melatih mental melalui kekuatan pikiran, hal tersebut akan membuat Anda
mampu menguatkan mental dengan cepat dan menghancurkan mental block dalam diri.
Jadi tunggu apalagi, hipnoterapi ini akan menjadi pilhan terbaik Anda dalam mengatasi mental block
dalam diri. Dengan teknologi hipnoterapi yang digabungkan dengan terapi gelombang otakyang akan
memberikan stimulus kepada pusat pikiran yaitu otak, hasil dari stimulus tersebut akan membuatmu
mampu memasuki alam bawah sadar yang paling dalam, disana kamu akan diprogram dan dituntun
menjadi pribadi yang mempunyai mental dan percaya diri yang kuat, sehingga mampu mengatasi
mental blok dengan mudah. Jadi tunggu apalgi segera gunakan Hipnoterapi Self Confidence
Otak manusia terdiri dari dua bagian, yaitu pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah
sadar (subconscious mind). Menurut Sandy McGregor, dalam bukunya Piece of Mind, pikiran
bawah sadar memiliki kapasitas dan potensi yang lebih besar (88%) daripada pikiran sadar
(12%). Jika diibaratkan gunung es, pikiran bawah sadar adalah bagian gunung es yang ada di
bawah permukaan air laut sedangkan pikiran sadar sebaliknya.
Meskipun kapasitas dan potensinya lebih besar, banyak orang yang belum memanfaatkan
kekuatan pikiran bawah sadar ini. Jika Anda salah satu dari mereka, jangan khawatir. Yang
pertama perlu Anda lakukan adalah memahami cara kerja pikiran bawah sadar. Di bawah ini
penjelasannya.
Sebagai contoh, Anda menyentuh api dan merasakan panas. Maka, informasi api itu panas
akan disimpan dalam pikiran bawah sadar Anda. Contoh lain, jika Anda berpikir bahwa menulis
itu sulit, maka informasi ini akan dicatat oleh pikiran bawah sadar Anda.
Dari fungsinya tersebut, pikiran bawah sadar memengaruhi ingatan, pola pikir, kepribadian,
kebiasaan, persepsi, keyakinan, kreativitas, dan fungsi-fungsi organ tubuh. Luar biasa, bukan?
Sumber gambar:
hypnosis45.com
RAS berfungsi menyaring semua informasi yang akan masuk ke pikiran bawah sadar. Jika lolos
dari sensor RAS, informasi itu akan sampai ke dalam pikiran bawah sadar. Jika tidak, informasi
itu akan ditendang keluar.
Contohnya, pikiran bawah sadar Anda telah mencatat bahwa api itu panas. Nah, ketika
seseorang mengatakan kepada Anda bahwa api itu dingin dan menyuruh Anda memegangnya,
maka Anda tidak akan memegang api tersebut. Mengapa? Karena informasi api itu dingin akan
disaring oleh RAS sebagai informasi yang salah.
Sebaliknya, jika seseorang mengatakan kepada Anda bahwa api itu panas, RAS akan
menerimanya sebagai informasi yang benar dan akan diteruskan ke dalam pikiran bawah sadar
untuk memperkuat kepercayaan Anda bahwa api itu panas.
Simpulannya, potensi terbesar Anda ada dalam pikiran bawah sadar. Pikiran ini mengingat
setiap informasi yang disampaikan pikiran sadar, dan dilindungi RAS. Oleh karena itu, Anda
harus menyampaikan informasi yang lolos RAS terlebih dahulu untuk mulai memanfaatkan
pikiran bawah sadar.
Dave Elman Induction merupakan salah satu teknik induksi yang bisa dibilang lengkap karena
telah memiliki tes somnambulism didalamnya. Saat kita telah menyelesaikan Dave Elman
Induction, kita akan mendapati klien/subjek sudah masuk dalam kondisi Somnambulism. Yang
merupakan kedalaman Trance State terbaik untuk melakukan terapi hypnosis pada umumnya.
Dan dengan bantuan Dave Elman Induction dan Pre Induction yang benar kita dapat mencapai
kondisi Somnambulism dengan sangat cepat hanya dalam waktu 2 - 4 menit saja.
Tekhnik Induksi Dave Elman ini merupakan Tekhnik Induksi yang wajib dikuasai oleh seorang
Master Hipnotis ataupun seorang Profesional Hypnotherapy.
Dave Elman (1900-1967) yang terlahir dengan nama David Kopelman adalah seorang Stage
Hypnotist yang handal di jamannya. Selain sebagai seorang Stage Hypnotist, Dave Elman
juga seorang pekerja di industri hiburan, dan sekaligus seorang penyiar radio.
Pada sekitar tahun 50an, Dave Elman melakukan pertunjukkan Hipnotis di lingkungan para
dokter, yang menghasilkan decak kagum, dan akhirnya Dave Elman diminta untuk
mengajarkan Hipnotis kepada para dokter tersebut. Inilah momen penting dari lahirnya metode
induksi Dave Elman yang sampai hari ini masih dianggap salah satu dari induksi yang konon
dapat diterapkan ke 80% subyek.
Dikarenakan Dave Elman adalah seorang Stage Hypnotist, maka nuansa aroma dari induksi
Dave Elman juga memiliki sedikit kemiripan di bagian tertentu dengan induksi Shock Induction
yang biasa diterapkan di ranah Stage Hypnotism.
Salah satu unsur hipnotis dalam pembelajaran adalah menggunakan alat peraga atau mengeluarkan ekspresi diri, jika
perlu seluruh anggota badan dapat digerakan. Adapun salah satu keberhasilan pembelajaran hypnoteaching adalah
menggunakan teknik cerita dan kisah tentang orang-orang yang sukses sebagai upaya untuk memotivasi siswa.
Dalam hal ini, Hajar (2011) mengemukakan beberapa cara untuk melaksanakan hypnoteaching, antara lain:
1. Semua siswa dipersilahkan duduk dengan rileks, senyaman mungkin dengan kedua tepak tangan diletakan di atas
paha.
2. Kosongkan pikiran untuk sesaat.
3. Tarik napas panjang melalui hidung tahan 35 detik, lalu hembuskan lewat mulut secara perlahan.
4. Lakukan secara berulang-ulang 35 kali dengan pernapasan yang teratur.
5. Berikan sugesti pada setiap tarikan napas supaya badan terasa rileks (lemas/malas/santai/nyaman, dsb). Salah
satu cara untuk membuat badan terasa rileks adalah dengan relaxation training. Relaxation training secara teknis
memberikan sugesti (dorongan) Rileks atau santai pada kondisi fisik. Salah satu sugesti yang bisa diberikan siswa
adalah: Katakan dalam hati kaliantubuh saya sangat rilekssemakin rileksdan jauh lebih rilekstubuh saya menjadi
sangat malasdan tubuh saya benar-benar sangat lemassehingga saya tidak dapat menggerakannya sama sekalidan
akhirnya tubuh saya benar-benar menjadi sangat rileksrileksdan rileks. Hal yang perlu diingat bahwa pemberian
sugesti harus memperhatikan situasi dan kondisi siswa, artinya sugesti itu bersifat flekssibel.
6. Lakukan terus menerus dan berulang, kata-kata sugesti yang akan membuat siswa nyenyak dan tertidur.
7. Perhatikan posisi kepala dari semua siswa. Bagi yang sudah tertidur, akan tampak tertunduk atau leher tidak
mampu menahan beratnya kepala.
8. Selanjutnya, berikan sugesti positif, seperti fokus pada pikiran, peka terhadap pendengaran, peka terhadap
pendengaran, fresh otak dan pikiran, serta kenyamanan pada seluruh badan.
9. Jika dirasa sudah cukup, bangunkan siswa secara bertahap dengan melakukan hitungan mundur dari ke sepuluh
sampai hitungan yang ke satu atau lebih, semua siswa akan tersadar dalam kondisi segar bugar.
Praktik Hypnosis
Hypnosis
Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana fungsi analitis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu
masuk ke dalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/unconcious), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat
dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi “hypnotic trance” lebih terbuka terhadap
sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit. Individu yang mengalami
hipnosis masih dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya berikut dengan berbagai stimulus yang diberikan oleh terapis.
Hipnotis pada umumnya terkait dengan pengenalan sebuah prosedur selama subyek tersebut disugesti untuk mengalami suatu
pengalaman imajinatif. Induksi Hipnotis merupakan sugesti inisial yang luas menggunakan imajinasi seseorang dan mungkin
mengandung perincian lebih lanjut pada introduksinya. Sebuah prosedur Hipnotis biasanya digunakan untuk memberikan dukungan
dan mengevaluasi respon sugesti. Ketika menggunakan hipnotis, seseorang (subyek) dipimpin oleh orang lain (hypnotist) untuk
memberikan respon terhadap sugesti untuk berubah pada pengalaman subyektifnya, perubahan persepsi, sensasi, emosi, pikiran
atau tingkah laku. Orang tersebut dapat juga mempelajari Hipnotis diri sendiri (self hypnosis) yang merupakan tindakan untuk
mengatur prosedur hipnotis atas kemauan orang tersebut. Jika subyek berespon terhadap sugesti hipnotis, umumnya menandakan
bahwa Hipnotis telah berhasil dilakukan. Banyak pihak meyakini bahwa respon Hipnotis dan pengalaman merupakan karakteristik
keadaan hipnotis. Di lain pihak, diyakini bahwa penggunaan kata ‘Hipnotis’ tidak diperlukan sebagai bagian dari induksi hipnotik,
sedangkan pihak lain meyakini bahwa hal tersebut penting.
Detail prosedur hipnotik dan sugesti akan berbeda, tergantung dari tujuan praktisi dan kegunaan klinis atau penelitian. Prosedur
tradisional melibatkan sugesti untuk santai, walau relaksasi tidak perlu dilakukan untuk Hipnotis dan variasi sugesti yang luas dapat
digunakan, termasuk sugesti yang membuat seseorang lebih waspada. Sugesti yang menimbulkan perpanjangan waktu hipnotis
harus dinilai dengan membandingkan respon terhadap skala terstandardisasi yang digunakan pada keadaan klinis dan penelitian.
Ketika mayoritas individual berespon terhadap sekurang-kurangnya beberapa sugest, kisaran nilai dari standardidasi dari nilai yg
tinggi hingga rata-rata. Secara tradisional, nilai dikelompokkan menjadi kategori rendah, sedang, dan tinggi. Sebagaimana pada
kasus dengan pengukuran skala positif pada konstruksi psikologis, seperti perhatian, kewaspadaan, dan bukti tercapainya keadaan
Hipnotis akan meningkatkan nilai individual.
Praktik Hypnotherapy
merupakan fenomena ilmiah, namun hingga kini masih belum terdapat definisi yang jelas, bagaimana sebenarnya mekanisme kerja
hypnotherapy. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa hipnotherapi menstimulir otak untuk melepaskan neurotransmiter, zat kimia
yang terdapat di otak, encephalin dan endhorphin yang berfungsi untuk meningkatkan mood sehingga dapat mengubah penerimaan
individu terhadap sakit atau gejala fisik lainnya.
Sementara menurut Profesor John Gruzelier, seorang pakar psikologi di Caring Cross Medical School, London, guna menginduksi
otak dilakukan dengan mem provokasi otak kiri untuk non aktif dan memberikan kesempatan kepada otak kanan untuk mengambil
kontrol atas otak secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat otak fokus pada suatu hal secara monoton
menggunakan suara dengan intonasi datar (seolah-olah tidak ada hal penting yang perlu diperhatikan).
Secara umum mekanisme kerja hypnotherapy sangat terkait dengan aktivitas otak manusia. Aktivitas ini sangat beragam pada
setiap kondisi yang diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur menggunakan alat bantu EEG (Electroenchepalograph).
Berikut diuraikan berbagai gelombang otak disertai dengan aktivitas yang terkait:
Beta ( 14 – 25 Hz)(normal);
Atensi, kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi diasosiasikan dengan kecemasan, ketidaknyamanan,
kondisi lawan/lari
Alpha (8 – 13 Hz)(meditatif);
Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi trance ringan, peningkatan produksi serotonin, kondisi pra-tidur, meditasi, awal
mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
Theta (4 – 7 Hz)(meditatif);
Tidur bermimpi (tidur REM/Rapid Eye Movement), peningkatan produksi catecholamines (sangat vital untuk pembelajaran dan
ingatan), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi
yang dipelajari, hypnogogic imagery, meditasi mendalam, lebih dalam mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
Delta (0,5 – 3 Hz)(tidur dalam);
Tidur tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah
Hypnotherapy
Hypnosis secara perlahan telah menunjukkan keberadaannya seiring dengan semakin meningkatnya penerimaan pada dunia medis.
Hypnosis banyak digunakan dibidang seperti pengobatan dan olahraga untuk mengubah mekanisme otak manusia dalam
menginterprestasikan pengalaman dan menghasilkan perubahan pada persepsi dan tingkah laku. Aplikasi hypnosis untuk tujuan
perbaikan (therapeutic) dikenal sebagai hypnotherapy.
Hypnosis sangat berguna dalam mengatasi beragam kasus berkenaan dengan kecemasan, ketegangan, depresi, phobia dan dapat
membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti ketergantungan pada rokok, alkohol dan obat-obatan. Dengan memberi
sugesti, seseorang terapis dapat membangun berbagai kondisi emosional positif berkenaan dengan menjadi seorang bukan perokok
dan penolakan terhadap rasa ataupun aroma rokok.
Khusus untuk phobia, hypnotherapy digunakan untuk mereduksi kecemasan yang mengambil alih kontrol individu atas dirinya. Hal
ini dapat diwujudkan dengan menciptakan suatu gambaran nyata tentang kondisi yang menyebabkan phobia namun individu tetap
dalam kondisi relax, sehingga membantu mereka untuk menyesuaikan ulang reaksi mereka pada kondisi yang menyebabkan phobia
menjadi normal dan respon yang lebih tenang.
Simpulan
Hypnoteaching adalah suatu proses pembelajaran dengan ilmu hipnotis yang lebih menitik beratkan pada pemberian
sugesti positif dari guru ke siswa dan siswa ke dirinya sendiri. Sugesti positif ini, nantinya akan
mendorong/memerintahkan pikiran bawah sadar siswa supaya mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya pada
saat pembelajaran dikelas. Hypnoteaching merupakan suatu cara untuk mengondisikan siswa di awal pembelajaran
agar siswa siap dan termotivasi untuk belajar.
Pemetaan Kecerdasan
- Kecerdasan Intelektual (IQ)
o Cerdas Linguistik
o Cerdas Logika Matematika
- Kecerdasan Emosional (EQ)
o Cerdas Intrapersonal
o Cerdas Interpersonal
- Kecerdasan Kreativitas (CQ)
o Cerdas Gerak Tubuh
o Cerdas Visual Spasial
- Kecerdasan Adversitas (AQ)
o Cerdas Musikal
o Cerdas Naturalis
Delapan segi kecerdasan yang berbeda itu tidak bergantung antara satu dengan yang
lain dan mereka jarang bekerja sendiri. Setiap pribadi yang normal memiliki tingkat kecerdasan
yang berbeda-beda, tetapi bagaimana cara kecerdasan ini bergabung, memiliki variasi seperti
wajah dan kepribadian setiap individu. Implikasi dari teori ini adalah bahwa belajar/mengajar
seharusnya terfokus kepada kecerdasan tertentu yang dimiliki seseorang dan menggunakan
metode serta gaya pengajaran yang benar. Implikasi lanjutan dari teori ini adalah penaksiran
kemampuan seharusnya mengukur semua bentuk kecerdasan, bukan hanya bahasa dan logika
matematika.
Kiat menjadi guru MANTAPH (Menyenangkan, Asik, Terampil, Antusiasi plus Hangat)
2. Jadilah proaktif
Seorang guru harus berjuang ke arah gaya mendidik yang proaktif. Selain ada keuntungan
dari momen yang spontan, tapi dapat juga digunakan untuk berkomunikasi dengan siswa,
misalnya mengatur jadwal berdiskusi di luar jam mengajar.
9. Menerima pengulangan
Komunikasi adalah proses yang berkelanjutan. Siswa mungkin harus mendengarkan apa yang
diajarkan berkali-kali sebelum mereka memahami dan masuk ke dalam pikirannya.
Pada penjelasan diatas bisa dilihat kalau akar pangkat tiga dari suatu bilangan bulat merupakan kebalikan dari
perpangkatan tiga dari bilangan bulat tersebut.
Akar pangkat tiga dari sebarang bilangan dengan a ≥ 0 adalah bilangan positif atau nol.
³√a ≥ 0 untuk a ≥ 0
Akar pangkat tiga dari sebarang bilangan a dengan a < 0 adalah negatif
Untuk bisa menemukan hasil dari akar pangkat tiga dari suatu bilangan bulat maka bisa dikerjakan menggunakan
menghitung langsung atau memakai kalkulator.
1. ³√1728 = …
Penyelesian:
8 adalah satuan dari 23, maka satuan dari ³√1728 adalah 2. Untuk mengetahui puluhannya, perhatikanlah bilangan
setelah 3 angka dari belakang, yaitu 1, kemudian carilah bilangan yang jika dipangkatkan dengan tiga hasilnya ≤ 1
dan bilangan itu adalah 1, karena 13 = 1.
Penyelesaian:
Satuan dari bilangan 2197 adalah 7 dan 7 adalah satuan dari 33, jadi satuan dari 3v2197 adalah 3. Puluhannya dicari
dari bilangan 2 (setelah 3 angka dari belakang) jika dipangkatkan dengan 3 hasilnya ≤ 2, yaitu bilangan 1, maka
puluhan dari ³√2197 adalah 1.
Jadi, ³√2197 = 13
Baca juga : Cara Menghitung Akar Kuadrat Secara Manual
b. Dengan Menggunakan Kalkulator
Langkah-langkahnya:
4. tekan tombol ” √ ”
Contoh :
Penyelesaian:
Untuk menentukan nilai dari ³√216 , tekanlah tombol di bawah ini secara berurutan dari kiri ke kanan.
Jadi, ³√216 = 6