Oleh
Ahmad Hafizy
16700100
Kelas 2016 – D
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITA WIJAYA KUSUMA SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
DAFTAR ISI
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “Jaringan
Adiposa” ini dalam bentuk maupun isinya yang masih sangat sederhana. Semoga makalah ini
bisa dipergunakan sebagai salah satu media pembelajaran.
Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan kepada
pembaca untuk memberikan kritik dan saran guna untuk memperbaiki makalah ini agar menjadi
lebih baik kedepannya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesepakatan klasik dan utama fungsi jaringan adiposa adalah isolasi serta bantalan
tubuh, menyimpan asam lemak bebas setelah asupan makanan dan melepaskan asam lemak
bebas selama keadaan puasa sehingga menjamin status energi yang cukup. Jaringan adiposa
mamalia terdiri dari dua jenis, yaitu: (1) jaringan lemak putih (white adipose tissue, WAT) dan
(2) jaringan lemak coklat (brown adipose tissue, BAT), WAT dan BAT berperan dalam proses
metabolik, tetapi WAT terutama menyimpan kelebihan energi untuk kebutuhan yang akan
datang, sedangkan BAT berfungsi sebagai energi (bahan bakar) yang akan digunakan.
BAT penting dalam mencegah dan mengurangi obesitas melalui peningkatan
penggunaan energi (bahan bakar) dan produksi panas. Meskipun pada manusia belum jelas,
tetapi diketahui pada bayi baru lahir jumlah BAT sangat banyak dan akan berkurang secara
drastis dalam waktu singkat setelah kelahiran (Gustafson, 2007:2779). Selama periode
kelebihan kalori dan penggunaan energi yang kurang akan terjadi ketidakseimbangan energi,
ukuran adiposit menjadi membesar atau hipertrofi dan jika berlangsung lama terjadi
penambahan jumlah adiposit atau hiperplasia. Terjadi proses diferensiasi dari sel prekursor
(preadiposit) menjadi adiposit yang matang (mature).
2.2 Fungsi
Jaringan Adiposa sebagai fungsi penyimpanan Sel-sel adiposit berasal dari tipe sel
preadiposit lalu berdiferensiasi melalui dua jalur adipogenik yaitu lemak putih (white fat)
dan lemak coklat (brown fat).
Jaringan adiposa tidak hanya berperan sebagai jaringan penyimpan trigliserida, tetapi
juga berperan sebagai penghasil substansi tertentu melalui fungsi endokrin, parakrin dan
autokrinnya. Substansi bioaktif yang dihasilkan disebut adipokin atau adipositokin.
Adipokin lebih banyak diproduksi oleh jaringan adiposa putih dan berperan dalam
homeostasis berbagai proses fisiologis. Adipokin yang dapat ditemukan berupa
Plasminogen Activator Inhibitor-1 (PAI-1), Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α), resistin,
leptin dan adiponektin.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jaringan adiposa tersusun atas kumpulan sel-sel adiposit. Sel-sel adiposit tidak hanya
berfungsi sebagai penyimpanan lemak, tetapi juga berfungsi sebagai pengatur keseimbangan
energi dan homeostasis tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.scribd.com/document/342376439/jaringan-adiposa
2. http://digilib.unila.ac.id/20747/17/BAB%20II.pdf
4. Sun K, Kusminski CM et al. Adipose remodeling and Obesity. J.Clin Invest;121 (6); 2094-
2101.2010