SISTEM SIRKULASI
Disusun oleh :
Kelompok 6
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kasih dan karunianya kami kelompok 6 dalam mata kuliah Perkembangan Hewan
ini dapat merampungkan makalah hasil diskusi kami tentang Sistem Sirkulasi.
Adapun bahasan dari makalah ini adalah satu dari delapan bahasan yang
masing-masing akan dipaparkan satu materi per satu kelompok. Kami menyusun
makalah ini dengan pembahasan sistem sirkulasi darah oleh beberapa dari jenis
hewan yang tentunyaa dapat dijadikan perbandingan antara sistem yang satu
dengan yang lainnya. Sehingga dari makalah ini dapat dijadikan penuntun dalam
presentase kami dan tentunya dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kami sadari, terdapat banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini. Oleh
karena itu, kami sungguh berharap bisa memperoleh kritikan membangun kepada
kami agar kedepannya bisa lebih baik. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
iii
3.2 Saran ............................................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 29
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Cairan jaringan merupakan cairan tubuh yang terdapat di ruang antar sel.
2. Cairan limfa merupakan cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh limfa
dan organ limfatikus
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat cairan yang selalu beredar setiap
saat. Cairan ini merupakan sarana transportasi didalam tubuh. Tanpa aliran cairan
yang disebut darah ini, sel-sel tubuh akan segera mati hanya dalam beberapa saat.
Agar dapat tetap mengalir, darah memerlukan alat-alat peredaran darah, yaitu
jantung dan pembuluh darah.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui proses sirkulasi yang terjadi pada beberapa kelas hewan
2. Mengenal perbedaan proses sirkulasi besar dan kecil
3. Mengetahui penting sistem sirkulasi dalam tubuh makhluk hidup
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Darah
2.1.1. Fungsi Darah
Darah merupakan cairan tubuh yang sangat penting dan harus selalu
tersedia dalam jumlah yang cukup, berkurangnya cairan darah pada tubuh
akan mengakibatkan gangguan fisiologi .Tanpa darah tidak mungkin dapat
hidup.
Fungsi Darah yang penting antara lain:
a) Transportasi (Sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air)
b) Termoregulasi (Pengatur suhu tubuh)
c) Imunologi (Mengandung antibodi tubuh)
d) Homeostatis (Mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
2. Sel Darah
a. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Fungsi erotrosit untuk mengangkut oksigen dari paru-paru untuk
diedarkan keseluruh tubuh. Eritrosit mampu mengikat oksigen karena
memiliki homoglobin (Hb).
b. Sel Darah Putih (Leokosit)
Leokosit merupakan sel yang memiliki fungsi khusus untuk
pertahanan tubuh dari serangan mikroorganisme. Leoosit granulosit
memiliki ciri adanya granula pada sitoplasmanya intinya berlobus. Ada 3
jenis leokosit granulosit yaitu Neurotrofil, memiliki kemampuan
fagositosis seperti amoeba. Eusinifil, memiliki granula yang besar dan
terlihat menyala jika diwarnai dengan eosin.
b. Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah saluran khusus untuk mengalirkan darah.
Darah adalah cairan dalam pembuluh darah, yang beredar ke seluruh
tubuh mulai dari jantung dan segera kembali ke jantung. Darah vertebrata
mengalir dalam pembuluh yang elastis (arteri, kapiler dan vena) dan akan
kembali ke jantung tanpa meniggalkan system pembuluh. Jadi darah
tetap berada pada saluran yang tertutup. Sistem sirkulasi yang demikian
dinamakan system sirkulasi tertutup.
Arteri adalah pembuluh yang berfungsi untuk mengangkut darah
yang keluar dari jantung. Darah dalam arteri mengeluarkan tekanan yang
cukup besar terhadap dinding pembuluh. Untuk menahan tahanan
tersebut, arteri harus mempunyai dinding yang tebal dan kuat. Tekanan
darah berasal dari kekuatan yang dihasikan oleh jantung ketika
berkontraksi sehingga keberadaan serabut elastic pada dinding arteri
sangat penting untuk memastikan aliran darah yang konstan ke kapiler.
Pelepasan darah dari jantung tidak terjadi secara continue tetapi
berselang seling seirama dengan kontraksi jantung. Ketika jantung
berkontraksi, darah terdorong keluar dari jantung dan masuk ke
pembuluh. Segera sesudah darah masuk arteri besar, dinding arteri akan
meregang dan menyimpan sejumlah besar energy yang berasal dari
peregangan serabut alastis. Pada saat jantung berelaksasi, tidak ada darah
yang masuk ke arteri besar sehingga pembuluh tersebbut kembali
mengkerut ke ukuraan semula dan melepaskan sebagian energy yang
tersimpan pada dindingnya. Energi tersebut akan mendorong darah
dalam pembukuh arteri besar sehingga mengalir lebih jauh ke seluruh
system sirkulasi.
Arteriola adalah pembuluh arteri kecil yang dindingnya
mengandung sejumlah besar otot polos yang proses kontraksinya tidak
dikendalikan oleh pusat kesadaran.
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dalam system sirkulasi
yang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas serta berbagia zat
lainnya antara pembuluh darah dan jaringan.
Venula dan vena merupakan pembuluh darah yang berfungsi
untuk membawa darah dari jaringan kembali ke jantung. Venula adalah
pembuluh vena yang paling kecil dan berhubungan langsung dengan
kapiler. Vena dilengkapi dengan klep yang berguna untuk mencegah
aliran darah kembali ke arah jaringan dan menjamin kelancaran aaliran
darah menuju jantung yang dibantu juga oleh kontraksi otot pada dinding
pembuluh vena serta kontraksi otot lurik di sekitar pembuluh tersebut.
2.2.10.1 Sistem Sirkulasi Darah Pada Mamalia
Sirkulasi darah pada hewan mamalia merupakan sirkulasi darah tertutup dan
ganda. Dikatakan sistem sirkulasi tertutup karena peredaran darah berlangsung di
dalam pembuluh, sedangkan dikatakan ganda sebab dalam peredarannya, darah
mengalir ke organ jantung sebanyak dua kali.
Sistem sirkulasi darah ganda pada mamalia meliputi peredaran darah besar
dan peredaran darah kecil.
a. Peredaran darah besar
Pada peredaran darah besar, darah meninggalkan ventrikel kiri jantung
melalui aorta, yaitu arteri terbesar dalam tubuh. Aorta ini bercabang menjadi
arteri lebih kecil yang mengantarkan darah ke berbagai bagian tubuh. Arteri-
arteri ini bercabang dan beranting lebih kecil lagi hingga sampai ke arteriola.
Arteri ini mempunyai dinding yang sangat berotot yang menyempitkan
salurannya dan menahan aliran darah dengan jalan mengubag-ubah ukuran
saluran dan mengatur aliran darah dalam kapiler. Didnding kapiler sangat tipis
sehingga dapat berlangsung pertukaran zat antara plasma dan jaringan
interstisiiil. Kemudian kapiler- kapiler ini bergabung dan membentuk
pembuluh lebih besar yang disebut venula, yang kemudian juga bersatu
menjadi vena, untuk mengantarkan darah kembali ke jantung. Semua vena
bersatu dan bersatu lagi sehingga terbentuk dua batang vena, yaitu vena kava
inferior yang mengumpulkan darah dari badan dan anggota gerak bawah, dan
vena kava superior yang mengumpulkan darah dari kepala dan anggota gerak
atas. Kedua pembuluh darah ini menuangkan isisnya ke dalam jantung melalui
atrium kanan jantung.
a. Atrium (serambi)
Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik
(vena). Atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup
valvula bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium kiri
terdapat lubang disebut foramen ovale.
Dalam atrium atau serambi kanan merupakan ruangan tempat
masuknya darahdari pembuluh balik atau pembuluh vena, yaitu vena
kava superior dan vena kava inferior yang banyak mengandung
C02.Atrium kiri menerima darah, dan darah tersebut berasal dari paru-
paru yangbanyak mengandung 02.
b. Ventrikel (bilik)
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel
kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena berfungsi
memompakan darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan
ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis. Saat ventrikel
berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan
menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2
dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila
ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah
vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO 2
masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh
balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.
Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung
menjadi maksimum disebut sistole. Keadaan jantung yang relaksasi
(mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi
minimum disebut diasto le. Jantung manusia berdenyut kira-kira 70 –80
kali setiap menit, sehingga dalam sehari ± 100.000 kali. Pada bayi yang
baru lahir berdenyut ± 130 setiap menit. Umur 20 tahun ± 72 / menit dan
45 tahun ± 75 / menit.
Bilik kanan
Vena pulmonalis
1. Ada pemisahan fungsi dari masing – masing alat tubuh yang termasuk
sistem peredaran darah
2. Sistem pembuluh darah arteri merupakan reservoir tekanan yang dapat
mendorong darah menuju kapiler
3. Dinding pembuluh darah kapiler sangat tipis sehingga memungkinkan
adanya perpindahan zat antara darah yang terdapat di kapiler dengan cairan
jaringan yang menempati ruang-ruang anatar sel. Setiap jaringan tubuh
dilengakapi dengan banyak sekali pembuluh daarah kapiler, sehingga
setiaap sel berdekatan sekali dengan pembuluh kapiler
4. Tekanan darah di kapiler tertentu (glomerulus )cukup tinggi sehingga
memungkinkan terjadinya proses ultralisasi di ginjal.
5. Terdapat sistem limfa yang sangat bermanfaaat untuk mengembalikan
cairan yang tertimbunan di ruang antar sel, masuk kembali ke pembuluh
darah.
Kelebihan yang dimiliki oleh peredaran darah tertutup adalah peredaran darah
tertutup lebih efisien karena dapat berjalan pada tekanan yang tinggi, dan juga
peredaran darah tertutup hanya memerlukan jumlah darah yang relatif sedikit
karena hanya berjalan pada pembuluh darah saja. Peredaran darah tertutup juga
dapat mengalirkan darah dengan cepat, sehingga nutrisi yang diperlukan tubuh
dapat terpenuhi dengan baik.
Seperti pada mamalia yang lain, burung mempunyai jantung yang terdiri dari
4 ruangan yaitu:
a. Atrium kiri
b. Atrium kanan
c. Ventrikel kiri
d. Ventrikel kanan
Baik atrium kiri dengan atrium kanan, maupun antara ventrikel kiri dan
ventrikel kanan terdapat sekat (septum sehingga darah tidak bercampur. Darah
vena dari seluruh tubuh mengalir ke atrium kanan yang kemudian mengalir
menuju ventrikel kanan
Gambar 2.12 : Sistem Peredaran Darah Tertutup
Perbedaan yang dimiliki anatara sistem peredaran darah tertutup dan terbuka
adalah :
1. Perdaran darah terbuka merupakan peredaran darah jantung ke seluruh tubuh ,
tanpa harus melewaati pembuluh darah.
2. Peredaran darah tertutup merupakan darah yang dipompa oleh jantung ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Jadi darah hanya mengalr di pembuluh
darah yang ada di dalam tubuh saja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cairan dalam tubuh hewan dibedakan menjadi cairan intrasel dan
ekstrasel. Cairan intrasel yaitu sitoplasma, sedangkan cairan ekstrasel meliputi
cairan jaringan, limfe, darah dan hemolimfe. Darah terdiri atas plasma dan sel
darah ( eritrosit, leukosit dan trombosit), yang masing-masing memiliki fungsi
yang berbeda.
3.2 Saran
Makalah yang kami buat belum sempurna sesuai yang diharapkan.
Masih terdapat banyak kekurangan maupun kesalahan. Karena, kami hanya
manusia biasa yang tidak luput dari khilaf / kesalahan, kelebihan itu hanya
milik Allah SWT semata. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak atau pembaca demi perbaikan di masa mendatang
DAFTAR PUSTAKA