Anda di halaman 1dari 4

ABSES LEHER DALAM

Abses Peritonsil (Quinsy)


 merupakan abses yang terdapat diantara kapsul tonsil dengan tonsiler bednya

ETIOLOGI
 Komplikasi tonsilitis akut
 Penyebab = kuman penyebab tonsilitis
 Ditemukan kuman anaerob dan aerob

PATOLOGI
 Superior dan lateral fossa tonsilaris jaringan ikat longgar
 Infiltrasi supuratif ke ruang potensial peritonsil
 Pembengkakan palatum molle
 Permukaan hiperemis
 Daerah lunak dan kekuningan
 Tonsil terdorong ke tengah, depan, dan bawah
 Uvula bengkak dan terdorong ke sisi kontralateral
 Iritasi M. Pterigoideus interna
 Abses  aspirasi ke paru

Gejala dan Tanda


 Odinofagia yang lebih hebat pada satu sisi
 Otalgia
 Demam, meriang
 Muntah (regurgitasi)
 Mulut bau (foetor ex ore)
 Hipersalivasi
 Suara sengau
 Kadang-kadang sukar membuka mulut (trismus)
 Pembengkakan glandula submandibulare dengan nyeri tekan
 Berbicara seperti sedang makan kentang panas

Pemeriksaan
 Palatum molle membengkak dan menonjol ke depan
 Teraba fluktuasi
 Uvula dan tonsil membengkak
 Hiperemis
 Detritus
 Teraba pembesaran KGB regional

Terapi
 Antimikroba dosis tinggi
 Simptomatik
 Kumur-kumur cairan hangat
 Kompres dingin pada leher
 Punksi pada daerah abses

KTT-172 Mira Yulianti (01-107)


 Bila trismus  analgesia lokal dengan injeksi novocaine atau xylocaine 1%
di ganglion sfenopalatina
 Dianjurkan operasi tonsilectomy

Komplikasi
 Abses pecah spontan  perdarahan  aspirasi paru (pyemia)/aspirasi
pneumonia
 Penjalaran infeksi dan abses ke daerah parafaring  abses parafaring
 Bila menjalar sampai intrakranial  trombosis sinus kavernosus, meningitis,
dan abses otak

Abses Retrofaring
 Abses diantara fascia prevertebralis dengan retrofaring
 Ditemukan pada anak-anak umur 3 bulan s/d 5 tahun

etiologi
 Infeksi saluran nafas atas  limfadenosis retrofaring
 Trauma dinding belakang faring oleh benda asing
 Interkulosis vertebra servikalis bagian atas (abses dingin)

Gejala dan Tanda


 Rasa nyeri dan sukar menelan
 Anak menangis dan cengeng, tidak mau makan dan minum
 Demam, leher kaku dan nyeri
 Sesak nafas  sumbatan jalan nafas
 Stridor
 Pada dinding belakang faring  benjolan teraba lunak

Diagnosa
 Ditegakkan berdasarkan riwayat infeksi saluran nafas bagian atas dan trauma

Diagnosa Banding
 Adenoiditis
 Neoplasma
 Aneurisma aorta
Terapi
 Medikamentosa : antimikroba dosis tinggi

KTT-172 Mira Yulianti (01-107)


 Tindakan bedah

Komplikasi
 Penjalaran ke ruang parafaring dan ruang vasculer viscera
 Mediastinitis
 Obstruksi jalan nafas  asfiksia
 Bila pecah spontan  aspirasi pneumonia dan abses paru

Abses Parafaring
Etiologi
 Langsung : akibat tusukan jarum
 Proses supurasi kelenjar limfe bagian dalam, gigi,tonsil, faring, hidung,
sinus paranasal, mastoid, dan vertebra servikalis
 Penjalaran infeksi dari ruang peritonsil, retrofaring, atau submandibula

Gejala dan Tanda


 Trismus
 Indurasi (pembengkakan disekitar annulus mandibulae)
 Demam tinggi
 Pembengkakan dinding lateral faring  menonjol ke arah media

Diagnosa
 Berdasarkan riwayat penyakit, gejala, dan tanda klinik

Komplikasi
 Peradangan intrakranial
 Kebawah menyusuri selubung karotid  mediastinum
 Kerusakan dinding pembuluh darah
 Tromboflebitis
 Septikemia

Terapi
 Antimikroba dosis tinggi  parenteral
 Evaluasi abses / incisi abses

Ludwig’s Angina
 Selulitis ruang suprahyoid
 Infeksi yang terbatas pada salah satu atau lebih ruang submandibulare  disebut
pseudoangina ludovici

Etiologi
 Berasal dari gigi
 Peradangan supuratif kelenjar limfe servikal di dalam ruangan submandibulare

Gejala dan Tanda


 Nyeri di tenggorok dan leher
 Pembengkakan di daerah submandibulare  hiperemis dan keras pada palpasi
 Dasar mulut membengkak
 Sesak nafas
KTT-172 Mira Yulianti (01-107)
Diagnosa
 Berdasarkan riwayat sakit gigi, mengorek, atau cabut gigi
 Pada pseudoangina ludovici  terjadi fluktuasi

Terapi
 Antimikroba dosis tinggi
 Eksplorasi  tujuan dekompresi
 Evaluasi pus (jarang pada angina ludovici)
 Insisi
 Terapi kausal infeksi gigi
 Rawat inap

Komplikasi
 Sumbatan jalan nafas
 Penjalaran ke ruang leher dalam lainnya dan mediastinum
 Sepsis

KTT-172 Mira Yulianti (01-107)

Anda mungkin juga menyukai