Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Kasus

Di era global seperti saat ini, teknologi telekomunikasi memegang peranan


yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama dalam hal pertukaran
informasi yang semakin cepat antar negara. Kini, telekomunikasi digunakan sebagai
alat untuk saling bertukar informasi karena perkembangan dunia informasi dari hari
ke hari semakin cepat jika dilihat dari segi teknologi yang digunakan dalam
penyampaian informasi. Dengan berkembangnya dunia informasi, maka masyarakat
membutuhkan jaringan telekomunikasi yang memiliki kualifikasi yang baik dalam hal
kecepatan penyampaian informasi. Seiring meningkatnya kebutuhan akan jaringan
telekomunikasi yang superhighway membuat persaingan diantara perusahaan-
perusahaan telekomunikasi menjadi semakin ketat sehingga dibutuhkan langkah-
langkah strategis agar dapat bersaing dan menjadi perusahaan telekomunikasi yang
diminati oleh masyarakat.

Salah satu contoh perusahaan telekomunikasi yang baru saja melakukan suatu
langkah strategis dengan bekerja sama dengan PT ISS Indonesia adalah PT Indosat.
PT ISS Indonesia merupakan perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang fasilitas
layanan. Dikutip dari laman tribunnews.com, dengan adanya kerja sama yang strategis
ini, baik pihak PT Indosat maupun PT ISS Indonesia akan mendapatkan keuntungan
dengan memafaatkan potensi yang mereka miliki. Kerja sama ini akan membantu
pihak PT ISS Indonesia dalam memberikan solusi yang memudahkan para
karyawannya dalam berkomunikasi yakni berupa bundling smartphone yang
dilengkapi dengan paket komunikasi bisnis sehingga komunikasi dan koordinasi
menjadi jauh lebih mudah, lebih bebas dan lebih efesien sehingga produktifitas dapat
meningkat. Selain itu, kerja sama ini akan membantu pihak PT Indosat dalam
mencapai visi dan misinya untuk menjadi perusahaan telekomunikasi utama di
Indonesia yang berkelas Internasional.

I.2 Sejarah PT Indosat


PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan pada tahun 1967
sebagai anak perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh International Telephone and
Telegraph Corporation (ITT). Tahun 1969, Indosat memulai operasi komersialnya dan

1
telah menjadi penyedia utama jasa telekomunikasi internasional di Indonesia,
menghubungkan Indonesia secara langsung ke hampir 252 negara dan tujuan di
seluruh dunia. Bisnis utama Indosat adalah menyediakan jasa switched dan non-
switched telekomunikasi internasional. Indosat ditugaskan pemerintah Indonesia
untuk membangun, mentransfer, dan mengoperasikan selama 20 tahun sebuah stasiun
bumi Intelsat di Indonesia untuk mengakses penggunaan kapasitas Intelsat di satelit
Indian Ocean Region (IOR).
Tahun 1980, ITT menjual Indosat kepada pemerintah Indonesia. Setelah
transfer, Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara dalam bentuk Perseroan
Terbatas, dan menjadi satu-satunya penyedia jasa telekomunikasi internasional di
Indonesia. Pada waktu itu, Pemerintah Indonesia mentransfer kepemilikan fasilitas
Indosat kepada Indosat. Tahun 1982, dalam rangka memisahkan secara efektif
jaringan telekomunikasi domestik dan internasional, seluruh kepemilikan Perumtel
pada kabel bawah laut internasional dan gerbang serta operator internasionalnya di
Jakarta ditransfer ke Indosat dan Indosat mentransfer aset tertentu yang berhubungan
dengan telekomunikasi domestik ke Perumtel. Pada bulan Oktober 1994, Indosat
menyelesaikan initial global public offering saham-sahamnya. Saham-saham tersebut
diperdagangkan baik di Bursa Efek Jakarta maupun New York Stock Exchange.
I.3 Visi, Misi, dan Filosofi PT Indosat
I.3.1 Visi PT Indosat
Saat Indosat akan go public ke bursa saham dunia pada tahun 1994,
dilakukan redefinisi visi perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan trend
global dalam sektor telekomunikasi dan memperhitungkan strategi dari
perusahaan telekomunikasi kelas dunia. Indosat mendefinisikan tujuan yang
hendak diraih yang tertuang dalam visi perusahaan sebagai berikut:
a. Mempertahankan kepemimpinan pasar dalam jasa telekomunikasi
internasional di Indonesia. Dengan masuknya pemain baru seiring
berakhirnya monopoli sebagai penyedia jasa telekomunikasi
internasional, Indosat harus berjuang untuk memimpin pasar dengan:
1) Mempertahankan pangsa pasar dominan, dan
2) Menyediakan jasa yang terbaik, baik dalam kualitas dan jangkauan
produk dan jasa.
b. Memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi berkelas
dunia. Adanya kecendrungan di sektor telekomunikasi menuju
swastanisasi perusahaan negara dan dibukanya pasar dunia, yang
mengakibatkan masuknya pemain asing dalam industri domestik,

2
menuntut Indosat untuk dapat bersaing dengan perusahaan
multinasional. Dengan strategi untuk memasuki pasar global
diharapkan dapat:
1) Meningkatkan nilai perusahaan melalui ekspansi bisnis , dan
2) Meningkatkan citra perusahaan yang memperkuat posisinya di
Indonesia.
c. Menjadi pemain global dalam industri telekomunikasi dunia. Dalam
rangka mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dan
menjadi pemain global, Indosat menaikkan standard sesuai dengan
standard yang digunakan oleh perusahaan telekomunikasi
multinasional, sebagai operator telekomunikasi global.
I.3.2 Misi PT Indosat
Setelah Pemerintah Indonesia mengambil alih kepemilikan seratus
persen saham PT. Indosat dari the American Cable and Television Corporation
(ITT/ACR) pada tanggal 31 Desember 1980, kemudian dirumuskanlah misi
baru Indosat pada tahun 1981, yang didasarkan pada suatu pandangan untuk
mentransformasikan Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang bersih
dan sukses. Indosat mendefinisikan misi perusahaan tersebut sebagai berikut:
a. Menyediakan jasa terbaik pada konsumen.
b. Memberikan hasil terbaik kepada pemegang saham.
c. Mempertahankan dan meningkatkan citra terbaik perusahaan.
I.3.3 Filosofi PT Indosat
Perkembangan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia yang
cepat, seiring pertumbuhan permintaan pada jasa dan jangkauan jasa
telekomunikasi, menuntut dipenuhinya kepuasan pelanggan sebagai kunci
sukses dalam era kompetisi. Untuk memenuhi hal tersebut, Indosat
menerapkan suatu filosofi yang dikenal dengan “Kami Lebih Peduli” atau
lebih populer dengan “We Care More”.

BAB II

KONSEP TEORI

II.1 Visi Perusahaan


II.1.1 Pengertian Visi Perusahaan
Setiap organisasi atau perusahaan tentunya mempunyai sebuah visi
untuk mencapai kesuksesan. Visi dapat memberikan aspirasi dan motivasi
selain memberikan panduan atau rambu-rambu dalam menyusun strategi
3
perusahaan. Pernyataan visi yang efektif adalah menggambarkan secara jelas
gambaran dari perusahaan yang ingin dikembangkan. Visi digunakan sebagai
pemandu untuk merubah hal–hal yang berhubungan dengan organisasi atau
perusahaan. Visi menjelaskan pada karyawan kemana kita akan menuju.
Berikut ini, dipaparkan definisi mengenai visi menurut para ahli di bidang
organisasi :
 Wibisono (2006) menyatakan bahwa visi merupakan rangkaian kalimat
yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau
perusahaan yang ingin dicapai di masa depan.
 Indrakaralesa (2007) memberikan pengertian visi adalah : pencerminan
dari beberapa keyakinan dan asumsi dasar mengenai semuanya baik itu
mengenai masalah ilmu dan teknologi, kemanusiaan, politik, ekonomi,
seni dan budaya serta etika.
 Ancok (2007) mendefinisikan visi : yakni sebuah pernyataan yang
memuat panduan jelas mengenai hal-hal yang hendak dilakukan
perusahaan untuk masa mendatang.
 Menurut Aditya (2010), visi adalah suatu pandangan jauh tentang
perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang.
Berdasarkan definisi dari visi perusahaan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa visi perusahaan adalah pandangan jauh ke depan yang
menggambarkan apa yang diinginkan oleh perusahaan dan kemana
perusahaan tersebut akan dibawa. Visi perusahaan akan menunjukan suatu
kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, dapat dipercaya,
meyakinkan, serta mengandung daya tarik. Kebanyakan visi membahas hal-
hal seperti, bentuk usaha dimasa yang akan datang, cita-cita yang nantinya
ingin dicapai oleh perusahaan, arah serta strategi bisnis yang harus dilakukan
dalam mengembangkan usaha. Tidak lupa juga wawasan yang menjadi tolak
ukur arah perkembangan usaha. Pernyataan visi paling tidak harus
mengungkapkan jenis usaha yang dijalankan perusahaan.
II.1.2 Syarat Visi Perusahaan
Visi dapat juga diartikan sebagai tujuan jangka panjang dan cara apa
yang harus digunakan untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan atau
lembaga. Karena perubahan suatu ilmu dan situasi dalam jangka yang
panjang, maka visi tidak dapat digambarkan secara lebih jelas, karena visi

4
menerangkan tentang detail dari gambaran sistem yang ditujunya. Syarat-
syarat yang harus dipenuhi untuk membuat pernyataan visi, adalah:
a) Berorientasi ke depan
b) Tidak dibuat berdasarkan kondisi pada saat ini
c) Mengekspresikan kreatifitas
d) Berdasarkan pada prinsip nilai-nilai yang mengandung penghargaan
bagi masyarakat
Pernyataan visi sebaiknya menjawab pertanyaan dasar, “kita ingin
menjadi apa?” Visi yang jelas memberikan fondasi dalam mengembangkan
pernyataan misi yang komprehensif. Banyak organisasi atau perusahaan
memiliki pernyataan visi dan misi, namun pernyataan visi sebaiknya
ditetapkan pertama dan paling baik. Pernyataan visi sebaiknya singkat, lebih
baik hanya satu kalimat, dan sebanyak mungkin manajer harus turut serta
dalam mengembangkan pernyataan. Ketika tidak ada visi, maka orang akan
punah.
II.1.3 Kriteria Visi Perusahaan
Menurut Wibisono (2006) Visi yang baik memiliki kriteria sebagai
berikut:
a) Menyatakan cita-cita atau keinginan perusahaan di masa depan.
b) Singkat, jelas, fokus dan merupakan standard of excellence.
c) Realistis dan sesuai dengan kompetensi organisasi.
d) Atraktif dan mampu menginspirasikan komitmen serta antusiasme.
e) Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan.
f) Dapat ditelusuri tingkat kepercayaanya.
Dengan demikian visi merupakan titik permulaan dari kenyataan hari
esok dari suatu perusahaan. Visi yang benar merupakan suatu gagasan yang
sangat ampuh yang dapat dijadikan sebagai batu loncatan awal untuk masa
depan dengan memadukan segala sumber daya untuk mewujudkan visi
tersebut. Visi yang benar memiliki daya tarik dan menyebabkan orang lain
membuat komitmen, membangkitkan tenaga dan semangat serta mampu
menciptakan makna bagi kehidupan perusahaan, mampu menciptakan
standar yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan,
dapat digunakan orang luar (pelanggan) untuk mengukur manfaat perusahaan
baginya, menjadi jembatan utama antara apa yang dikerjakan perusahaan
sekarang dengan apa yang diinginkan perusahaan di masa depan, merupakan
prasyarat utama untuk melakukan manajemen strategis dan merupakan
landasan untuk merumuskan misi perusahaan.
II.2 Misi Perusahaan
II.2.1 Pengertian Misi Perusahaan
5
Menurut Wibisono (2006), misi merupakan rangkaian kalimat yang
menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang
disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun
jasa. Jadi secara umum, misi merupakan tindakan nyata yang dilakukan
untuk merealisasikan visi. Dalam merumuskan misi, harus
mempertimbangkan tugas pokok organisasi dan kelompok-kelompok
kepenting yang terkait dengaan organisasi. Dengan kata lain, misi adalah
bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan
berbagai indikatornya. Berikut ini, beberapa pernyataan pada misi sebuah
organisasi :
 Memberikan alasan keberadaan organisasi atau mengungkapkan siapa
dan apa yang dilakukan organisasi.
 Memberikan informasi bagaimana visi akan diwujudkan.
 Menjelaskan kebutuhan dasar yang akan dipenuhi.
 Mengekspresikan nilai-nilai inti dari organisasi.
 Ringkas dan padat.
 Mudah dipahami.
 Memuat kekhasan organisasi yang membedakannya dari organisasi
lain.
II.2.2 Karakteristik Pernyataan Misi Perusahaan
Adapun karakteristik pernyataan misi perusahaan yaitu sebagai berikut:
a) Lingkupnya luas, tidak termasuk jumlah angka, persentase, rasio, atau
tujuan moneter.
b) Panjangnya kurang dari 250 kata.
c) Menginspirasi.
d) Mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan.
e) Mengungkapkan bahwa perusahaan bertanggung jawab pada
masyarakat.
f) Mengungkapkan bahwa perusahaan bertanggung jawab pada
lingkungan.
g) Mencakup Sembilan komponen pelanggan, produk atau jasa, pasar,
teknologi, perhatian akan ketahanan/pertumbuhan/laba, filosofi,
konsep diri, perhatian atas citra publik, perhatian untuk karyawan.
h) Reconciliatory
Pernyataan misi dapat bervariasi dalam panjang, isi, format, dan
spesifikasinya. Sebagian besar praktisi dan akademi manajemen strategik
beranggapan pernyataan misi yang efektif sebaiknya mencakup sembilan
karakteristik pernyataan misi diatas. Karena pernyataan misi seringkali yang
paling visibel dan merupakan bagian publik dari proses manajemen strategik.

6
Keseimbangan yang sempurna antara sifat spesifik dan umum sulit dicapai,
namun merupakan usaha yang layak. Pernyataan misi harus menimbulkan
perasaan dan emosi yang positif mengenai organisasi atau perusahaan, hal
tersebut sebaiknya menginspirasi dalam artian bahwa hal itu memotivasi
suatu perusahaan untuk bertindak.
Dengan adanya pernyataan misi yang efektif memunculkan kesan
bahwa perusahaan tersebut sukses, memiliki arahan, serta investasi dari
semua kelompok sosial ekonomi. Pernyataan yang jelas memberikan dasar
untuk memulai dan menyaring pilihan strategik. Pernyataan misi sebaiknya
berorientasi dinamis, memungkinkan penilaian mengenai arahan
pertumbuhan yang paling menjanjikan dan kurang menjanjikan.

II.2.3 Deklarasi Sikap Pernyataan Misi Perusahaan


Pernyataan misi lebih dari pernyataan detail spesifik, hal tersebut
merupakan deklarasi sikap dan pandangan (Fred, 2015). Pernyataan misi bisa
luas cakupannya karena dua alasan utama. Pertama, pernyataan misi yang
baik memungkinkan dihasilkannya dan dipertimbangkannya sejumlah tujuan
dan strategi tanpa melemahkan kreativitas manajemen. Namun, jika terlalu
spesifik akan membatasi potensi pertumbuhan kreativitas untuk organisasi.
Kedua, pernyataan misi harus bersifat luas untuk merekonsiliasi
perbedaan secara efektif di antara, dan juga menarik bagi berbagai pemangku
kepentingan (stakeholders) organisasi, induvidu, dan grup individu yang
memiliki kepentingan atau klaim terhadap perusahaan. Oleh karena itu,
pernyataan misi sebaiknya bersifat reconciliatory. Pemangku kepentingan
meliputi karyawan, manajer, pemegang saham, komisaris, pelanggan,
pemasok, distributor, kreditur, pemerintah (daerah, negara bagian, federal,
dan asing), serikat pekerja, pesaing, aktivis lingkungan, dan publik secara
umum. Pemangku kepentingan memengaruhi dan dipengaruhi oleh strategi
organisasi, namun klaim, dan kekhawatiran konstituen berbeda dan sering
kali berkonflik. Semua klaim pemegang saham dalam organisasi tidak dapat
dicapai dengan penekanan yang sama. Pernyataan misi yang baik
mengindikasikan perhatian relatif bahwa suatu organisasi akan mencurahkan
perhatian untuk memenuhi klaim yang berasal dari berbagai pemangku
kepentingan.
II.2.4 Orientasi Pelanggan

7
Pernyataan misi yang baik menjelaskan tujuan pelanggan, produk atau
jasa, pasar, filosofi, dan teknologi dasar organisasi (Fred, 2015). Pernyataan
misi yang baik seharusnya sebagai berikut:
a) Mendefinisikan apakah suatu organisasi itu dan apa yang dicita –
citakannya.
b) Cukup spesifik dan cukup luas.
c) Membedakan organisasi yang dimiliki dengan organisasi lainnya.
d) Memberikan kerangka kerja untuk mengevaluasi baik aktivitas masa
kini maupun prospektif.
e) Diungkapkan dalam istilah yang cukup jelas agar dipahami secara luas
di seluruh lapisan organisasi.
Pernyataan misi yang baik mencerminkan antisipasi terhadap
pelanggan. Daripada mengembangkan produk kemudian mencoba untuk
menemukan pasar, filosofi operasi organisasi sebaiknya dapat
mengidentifikasi terlebih dahulu kebutuhan pelanggan, kemudian
memberikan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
II.2.5 Menulis dan Mengevaluasi Pernyataan Misi Perusahaan
Dalam menulis dan mengevaluasi pernyataan misi yang harus terlebih
dahulu dilakukan adalah mempelajari misi aktual perusahaan. Oleh karena
itu, pernyataan misi yang disajikan harus dievaluasi berdasarkan komponen-
komponen yang diinginkan. Pernyataan misi sebaiknya lebih informatif dan
memotivasi para pemangku kepentingan untuk bersama-sama merealisasikan
visi.
II.2.6 Deklarasi Kebijakan Sosial
Kebijakan sosial memengaruhi pengembangan pernyataan misi.
Masalah – masalah sosial mewajibkan para penyusun strategi untuk
memperhatikan tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen, aktivis
lingkungan hidup, kaum minoritas, komunitas, dan kelompok lainnya. Para
penyusun strategi harus mencermati masalah sosial dalam hal biaya dan
keuntungan potensial bagi perusahaan dan mereka perlu menangani berbagai
masalah sosial yang dapat memberikan keuntungan yang besar bagi
perusahaan.
II.3 Proses Mengembangkan Pernyataan Visi dan Misi Perusahaan
Dalam proses pengembangan pernyataan visi dan misi, dibutuhkan
keterlibatan manajer untuk meningkatkan komitmen terhadap organisasi. Cara untuk
mengembangkan pernyataan visi dan misi adalah dengan pertama-tama memilih
beberapa contoh pernyataan visi dan misi serta meminta semua manajer untuk

8
membacanya sebagai informasi latar. Kemudian, mintalah para manajer tersebut
untuk membuat sendiri pernyataan visi dan misi bagi organisasi. Lalu dewan
manajer puncak menyatukan semua pernyataan-pernyataan tersebut ke dalam sebuah
dokumen dan kembali membagikannya kepada semua manajer untuk kemudian di
teliti kembali. Dokumen tersebut akan direvisi apabila ada perubahan, penambahan
ataupun penghapusan. Begitu semua manajer telah mendukung dokumen final,
organisasi dapat dengan mudah memperoleh dukungan manajer untuk aktivitas
perumusan, penerapan, dan pengevaluasian strategi.
Selama proses pengembangan pernyataan visi dan misi, beberapa organisasi
menggunakan kelompok diskusi yang beranggotakan para manajer untuk
mengembangkan dan memodifikasi pernyataan yang ada. Beberapa perusahaan
memperkerjakan konsultan atau fasilitator luar untuk mengatur proses dan
membantu menyusun kalimat. Bahkan untuk beberapa perusahaan membuat
rekaman video untuk menjelaskan pernyataan dan bagaimana hal tersebut
dikembangkan.
Proses pengambangan pernyataan misi sebaiknya menciptakan ikatan
emosional dan rasa memiliki misi antara organisasi dan karyawannya. Karena ikatan
emosional timbul ketika individu secara personal mengidentifikasi nilai yang
mendasari dan perilaku perusahaan, sehingga mengubah perjanjian dan komitmen
intelektual terhadap strategi ke dalam rasa memiliki misi.
II.4 Pentingnya (Keunggulan) Pernyataan Visi dan Misi Perusahaan
Adanya pernyataan visi dan misi penting dalam penerapan manajemen
strategik yang efektif. Rarick dan Vitton menemukan bahwa perusahaan dengan
pernyataan visi formal memiliki imbal hasil ekuitas pemegang saham dua kali lebih
besar dibandingkan perusahaan-perusahaan tanpa pernyataan misi. Namun beberapa
kajian lain mendapati bahwa memiliki pernyataan misi tidak secara langsung
berkontribusi secara positif terhadap kinerja financial. Sejauh mana manajer dan
karyawan terlibat di dalam pengembangan pernyataan visi dan misi dapat membuat
perbedaan dalam keberhasilan bisnis. Adapun sepuluh keuntungan memiliki visi dan
misi yang jelas dalam organisasi atau perusahaan, yaitu sebagai berikut:
a) Mendapatkan tujuan yang jelas di antara semua manajer dan karyawan.
b) Memberikan dasar untuk semua aktivitas perencanaan strategik
lainnya, termasuk penilaian internal dan eksternal, menentukan tujuan,
mengembangkan strategi, memilih di antara berbagai strategi,

9
merancang kebijakan, menetapkan struktur organisasi, mengalokasikan
sumber daya, dan mengevaluasi kinerja.
c) Menyediakan arahan.
d) Memberikan poin penting untuk semua pemangku kepentingan
perusahaan.
e) Menyelesaikan sudut pandang yang berbeda di antara manajer.
f) Memberikan rasa berbagi harapan di antara semua manajer dan
karyawan.
g) Memperkuat niat dan nilai untuk semua pemegang saham.
h) Memperkuat organisasi yang terorganisasi dan termotivasi untuk
memberikan dukungan.
i) Memperoleh kinerja organisasi yang lebih tinggi.
j) Mencapai sinergi di antara manajer dan karyawan
Keuntungan utama pernyataan-pernyataan ini sebagai alat manajemen
strategik diperoleh dari spesifikasi mereka akan tujuan utama perusahaan.
Pernyataan visi dan misi mengungkapkan ekspektasi perusahaan secara internal di
antara semua manajer dan karyawan. Untuk konstituen eksternal, pernyataan visi
dan misi mengungkapkan komitmen jangka panjang terhadap tindakan yang beretika
dan bertanggung jawab dalam menyediakan produk atau jasa untuk pelanggan.
Terkadang misi diubah sedemikian rupa apabila visi masih belum tercapai. Tetapi
visi tidak boleh diubah, karena jika visinya diubah maka akan terkesan tidak
konsisten dengan tujuan masa depan perusahaan, lembaga ataupun organisasi
tersebut.
II.5 Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan merupakan penjabaran visi dan misi perusahaan yang
berisi sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan perusahaan. Tujuan perusahaan
adalah target yang bersifat kuantitatif dan pencapaian target tersebut merupakan
ukuran keberhasilan kinerja perusahaan. Tujuan perusahaan pada dasarnya berjangka
panjang, dengan tugas yang harus diselesaikan selama waktu itu dan akan
mengarahkan kinerja perusahaan.
Konsistensi terhadap tujuan sangat penting sehingga perumusan misi dan visi
perusahaan harus dilakukan dengan serius. Misi dan visi perusahaan harus
dirumuskan sependek mungkin dengan spesifikasi yang jelas sehingga setiap orang
akan selalu mengingatnya. Sebaiknya, sebanyak mungkin manajer terlibat dalam
proses pengembangan pernyataan-pernyataan ini karena melalui keterlibatan, orang
akan menjadi berkomitmen pada organisasi atau perusahaan.
Pendekatan yang digunakan secara luas adalah yang pertama yaitu, memilih
beberapa contoh pernyataan visi dan misi dengan meminta semua manajer untuk
10
membacanya sebagai informasi dasar. Kemudian, mintalah manajer untuk
mempersiapkan pernyataan visi dan misi perusahaan mereka sendiri. Fasilitator atau
komite dari semua manajer puncak sebaiknya menggabungkan pernyataan ini ke
dalam dokumen tunggal dan mendistribusikannya ke semua manajer. Permintaan
untuk modifikasi, penambahan, dan penghapusan dibutuhkan kemudian, bersamaan
dengan pertemuan untuk merevisi dokumen. Proses pengembangan pernyataan visi
dan misi merepresentasikan kesempatan yang baik bagi para penyusun strategi agar
memperoleh dukungan dari semua manajer di perusahaan.
Seperti halnya visi dan misi perusahaan, maka tujuan perusahaan pun juga
harus realistis atau mungkin dapat dicapai. Oleh karena itu tujuan perusahaan harus
dijabarkan secara rinci menjadi sasaran perusahaan. Dimana pengertian dari sasaran
perusahaan dapat diartikan sebagai penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan
dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Apabila sasaran kerja ini
mampu tercapai dengan baik, maka pelaksanaan dari program dapat berjalan dengan
baik serta tidak menyimpang dari visi dan juga misi. Meskipun demikian, sasaran
juga harus diperhatikan dengan tujuannya. Karena dengan adanya sebuah tujuan
maka visi dan juga misi akan semakin terwujud. Tujuan juga berisikan tentang
komitmen beserta resikonya. Tujuan juga untuk menggambarkan arahan bagi
perusahaan secara jelas, dalam merumuskannya tujuan harus memberikan ukuran
yang lebih spesifik.
Adapun faktor-faktor yang ada diperusahaan yang dapat membantu untuk
memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, yaitu sebagai berikut.
a) Kemampuan menghasilkan laba.
b) Kedudukan pasar.
c) Sumberdaya manusia.
d) Pengembangan usaha.
e) Sumber daya keuangan.
f) Sarana kerja.
g) Tanggung jawab sosial.

11
BAB III
KETERKAITAN KASUS DENGAN KONSEP TEORI

III.1 Keterkaitan Kasus dengan Teori Visi


PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. adalah sebuah perusahaan penyelenggara
jasa telekomunikasi internasional di Indonesia. Indosat merupakan perusahaan
telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Satelindo,
IM3, StarOne) yang memiliki visi, yaitu :
a) Mempertahankan kepemimpinan pasar dalam jasa telekomunikasi
internasional di Indonesia.
b) Memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi berkelas dunia.
c) Menjadi pemain global dalam industri telekomunikasi dunia.
Dari visi-visi tersebut, PT Indosat telah memenuhi salah satu syarat suatu visi yaitu
berorientasi ke depan, dimana visi dari PT Indosat telah memberikan gambaran tentang
apa yang diinginkan atau dicita-citakan oleh PT Indosat. Visi-visi tersebut juga telah
mencerminkan keseluruhan karakteristik dari visi yang baik seperti yang telah
diungkapkan oleh Wibisono (2006), yakni :
1) Menyatakan cita-cita atau keinginan perusahaan di masa depan.
Karakteristik ini telah tercermin dari ketiga visi PT Indosat yang menyatakan
bahwa keinginan dari perusahaan telekomunikasi ini pada intinya adalah untuk
mempertahankan, memperkuat dan menguasi pasar dalam bidang
telekomunikasi.
2) Singkat, jelas, fokus dan merupakan standard of excellence.
Visi-visi yang dibuat oleh PT Indosat sudah sangat jelas, singkat dan memiliki
fokus terhadap apa yang ingin dicapai.
3) Realistis dan sesuai dengan kompetensi organisasi.
Realistis dan sesuai dengan kompetensi dari organisasi merupakan
karakteristik yang cukup penting agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Hal ini pula yang dilakukan oleh pihak PT Indosat melalui visinya dimana PT
Indosat menciptakan visi yang sesuai dengan realita dan kemampuan
perusahaan dalam melayani konsumen di bidang telekomunikasi, sehingga
konsumen sendiri bisa mengetahui kualifikasi dari perusahaan tersebut.

4) Atraktif dan mampu menginspirasikan komitmen serta antusiasme.


Ketiga visi dari PT Indosat tersebut memberikan inspirasi serta memotivasi
para manajer dan karyawan untuk bisa meningkatkan kinerja mereka dengan
berusaha membuat suatu gebrakan baru sehingga kini visi tersebut dapat
tercapai.
5) Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan.
12
Mempertahankan, memperkuat dan menguasai pasar merupakan kata kunci
dari visi PT Indosat yang mudah diingat dan dimengerti oleh seluruh
karyawannya. Dengan karyawan mengerti dan mengingat kata kunci dari visi
tersebut maka tidak bisa diragukan lagi bahwa pelanggan PT Indosat kini
cenderung meningkat.
6) Dapat ditelusuri tingkat kepercayaanya.
Melalui visi-visi tersebut pihak PT Indosat akan mampu menelusuri tingkat
kepercayaan terhadap visi-visi tersebut sehingga nantinya visi-visi tersebut
tidak akan menimbulkan keraguan mengenai tercapai atau tidaknya visi
tersebut.
Kini, PT. Indosat telah menyesuaikan diri dengan trend global dalam sektor
telekomunikasi dan memperhitungkan strategi dari perusahaan telekomunikasi kelas
dunia agar nantinya dapat bersaing menjadi pemain global dalam telekomunikasi kelas
dunia.
III.2 Keterkaitan Kasus dengan Teori Misi
PT Indosat memiliki tiga misi dalam mencapai visi-visinya, yakni:
1) Menyediakan jasa terbaik pada konsumen.
2) Memberikan hasil terbaik kepada pemegang saham.
3) Mempertahankan dan meningkatkan citra terbaik perusahaan.
Dari ketiga misi tersebut telah mencerminkan tindakan atau hal-hal yang harus
dilakukan untuk mewujudkan visi perusahaan. Selain itu, syarat-syarat dan kriteria misi
yang baik juga telah tercermin dalam misi PT Indosat, seperti misi pertama yaitu
“menyediakan jasa terbaik pada konsumen” telah memenuhi kriteria yang berorientasi
kepada pelanggan. Misi kedua yaitu, “memberikan hasil terbaik kepada pemegang
saham” telah mencerminkan deklarasi sikap terhadap pemangku bisnis yaitu pemegang
saham. Sedangkan misi yang terakhir yaitu “mempertahankan dan meningkatkan citra
terbaik perusahaan” telah memenuhi kriteria deklarasi kebijakan sosial karena apabila
perusahaan ingin mempertahankan citra baik perusahaannya, maka tentunya perusahaan
akan memiliki tanggung jawab terhadap masalah sosial.

13
BAB IV
KESIMPULAN

Setiap organiasi didunia ini memiliki visi yang universal dan didukung oleh misi,
sehingga akan tercapai tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan jenis dan bentuk
organisasi tersebut. Organisasi yang mempunyai visi, misi, tujuan dan sasaran strategis
organisasi yang jelas dan tepat sasaran, akan mampu bertahan dan bersasing dengan
organisasi yang sama atau organisasi lainya. Hal ini akan mewujudkan eksistensi organisasi
dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang sudah mengglobal. Visi, misi, tujuan dan
sasaran strategis organisasi dapat diwujudkan secara keseluruhan, jika komponen yang ada
dalam organisasi memiliki teamwork yang terpadu, sehingga organisasi tersebut akan mudah
dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi yang telah ditetapkan.
Setiap organisasi memiliki tujuan dan alasan yang unik. Keunikan ini sebaiknya
direfleksikan dalam pernyataan visi dan misi. Sifat visi dan misi bisnis merepresentasikan
keunggulan dan kelemahan bersaing perusahaan. Organisasi memperoleh tujuan yang tinggi
ketika para penyusun strategi, manajer, dan karyawan mengembangkan serta
mengomunikasikan visi dan misi bisnis yang jelas. Pernyataan visi dan misi yang didesain
dengan baik penting untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi.
Seperti halnya dengan PT Indosat yang memiliki visi dan misi dalam bidang jaringan
telekomunikasi. Untuk mencapai visi yang telah diformulasikan, PT Indosat telah membuat
misi yang dapat mendukung tercapainya visi perusahaan. Visi-visi yang dibuat oleh PT
Indosat telah memenuhi salah satu syarat suatu visi yaitu berorientasi ke depan, dimana visi

14
dari PT Indosat telah memberikan gambaran tentang apa yang diinginkan atau dicita-citakan
oleh PT Indosat. Sedangkan misi PT Indosat telah mencerminkan tindakan atau hal-hal yang
harus dilakukan untuk mewujudkan visi perusahaan. Terimplementasinya misi PT Indosat
dengan baik akan membuat pihak PT Indosat mampu mencapai tujuan-tujuan yang ingin
dicapai oleh perusahaan yang tertuang dalam visi perusahaan.

REFERENSI

Aditya, A.(2010).Visi Dan Misi Perusahaan. Jakarta: Penerbit Granedia Pustaka Utama.

Ancok, J. (2007). http://ancok.staff.ugm.ac.id/. Diakses pada tanggal 16 September 2017.

David, Fred R. 2015. Manajemen Strategis: Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing, Edisi
15. Jakarta: Salemba Empat.

Dudung. 2016. http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-perbedaan-visi-dan-misi-serta-


contohnya-lengkap/. Diakses pada Tanggal 16 September 2017.

Gunawan, Hendra. 2017. http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/07/10/indosat-ooredoo-


dan-pt-iss-indonesia-jalin-kerjasama-strategis. Diakses pada tanggal 16 September
2017.

Indrakaralesa. (2007). Apa Arti Visi, Blog at WordPress.com. Diakses pada tanggal 16
September 2017.

Wibisono, Dermawan. (2006). Manajemen Kinerja. Jakarta: Erlangga.

15
LAMPIRAN

Berita :

Indosat Ooredoo dan PT ISS Indonesia Jalin Kerjasama Strategis


Senin, 10 Juli 2017 09:28 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indosat Ooredoo menandatangani nota


kesepahaman (MoU) kerjasama strategis dengan PT ISS Indonesia (ISS Indonesia).
Penandatangan ini menjadi awal pengembangan sinergi antara Indosat Ooredoodan ISS
Indonesia yang saling menguntungkan dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh
masing-masing pihak.
Nota kesepahaman ini ditandatangani langsung oleh President Director &
CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli dan EVP - Chief Finance Officer ISS Indonesia,
Benny Joesoep.
“Sebagai salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki
solusi telekomunikasi dan ICT untuk pelanggan bisnis yang lengkap, Indosat
Ooredoo bangga dapat menjadi mitra strategis ISS Indonesia. Dengan kerjasama ini, kami
akan akan menjadi mitra ISS Indonesia dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi dan ICT

16
dalam mengembangkan bisnisnya dan juga bersama-sama mengembangkan solusi dan
peluang bisnis bersama untuk kemajuan kedua belah pihak,” ujar Alexander Rusli.

“Komitmen ISS Indonesia dalam layanannya adalah mampu memberikan pelayanan


fasilitas terintegrasi (Integrated Facility Services) yang lengkap bagi perusahaan sehingga
pelanggan kami akan lebih efisien dan lebih mudah dalam hal pengelolaan dengan adanya
fasilitas terintegrasi. Dengan demikian, dibutuhkan mitra bisnis yang handal yang bisa
mendukung ISS memenuhi keunggulan ini ke klien-klien bisnis ISS dan secara operasional
efisiensi bisa dicapai. Kami percaya Indosat Ooredooadalah pilihan yang tepat" jelas Benny
Joesoep, EVP – Chief Financial Officer ISS Indonesia.
Dengan jumlah karyawan ISS Indonesia yang sangat besar, yaitu mencapai lebih dari
60.000 orang karyawan, maka sistem operasi ISS sudah tidak mungkin lagi dilakukan secara
manual untuk mendukung kinerja yang baik.
"Dengan demikian, sistem operasi yang berbasiskan teknologi digital menjadi
pilihan ISS Indonesia, untuk itu kami butuh mitra untuk mencapai tujuan tersebut,”
tambahnya.
Sebagai langkah awal, Indosat Ooredoo akan memberikan solusi yang memudahkan
para karyawan ISS Indonesia dalam berkomunikasi yaitu berupa bundling smartphone yang
dilengkapi paket komunikasi bisnis.
Dengan solusi ini, komunikasi dan koordinasi menjadi lebih mudah, lebih bebas dan
lebih efesien sehingga produktifitas dapat meningkat. Langkah berikutnya adalah
pengembangan solusi bersama antara Indosat Ooredoo dan ISS Indonesiadengan
memanfaatkan keunggulan kedua pihak seperti solusi smart building dan product partnership
lainnya.
Herfini Haryono, Director and Chief Wholesale & Enterprise Officer Indosat
Ooredoo, mengatakan “Indosat Ooredoo Business selalu berupaya untuk menjadi mitra
penyedia solusi ICT terdepan dan terpercaya bagi pelanggan bisnis dan korporasi.
Penandatangan MoU ini adalah upaya kami untuk memudahkan operasi bisnis dan
mendukung tranformasi digital para pelanggan korporasi”

Penulis : Hendra Gunawan

17

Anda mungkin juga menyukai