Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fluidisasi merupakan operasi dimana partikel padat ditransformasikan menjadi
seperti fluida melalui suspensi dalam gas atau cairan. Jika suatu gaya fluida melewati
partikel unggun yang ada dalam tabung, maka aliran tersebut memberikan gaya seret
(drag force) pada partikel dan menimbulkan pressure drop sepanjang unggun. Pressure
drop akan naik jika kecepatan superfisial naik.
Dengan prinsip ini diharapkan butiran-butiran padat memiliki sifat seperti fluida
dengan viskositas tinggi. Sebagai ilustrasi, tinjauan suatu kolom berisi sejumlah partikel
padat berbentuk bola. Melalui unggun padatan ini kemudian dialirkan gas dari bawah ke
atas. Pada laju alir yang cukup rendah, butiran padat akan tetap diam, karena gas hanya
mengalir dari bawah ke atas. Gas hanya mengalir melalui ruang antar partikel tanpa
menyebabkan perubahan susunan partikel tersebut. Keadaan yang demikian disebut
unggun diam atau fenomena fixed bed. Keadaan fluidisasi unggun diam tersebut
ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Skema unggun diam dan unggun terfluidakan

Jika laju alir fluida kemudian dinaikkan, akan sampai pada suatu keadaan
dimana unggun padatan akan tersuspensi didalam aliran gas yang melaluinya. Pada
keadaan ini masing-masing butiran akan terpisahkan satu sama lain sehingga dapat
bergerak dengan lebih mudah. Pada kondisi butiran yang dapat bergerak ini, sifat
unggun akan menyerupai suatu cairan dengan viskositas tinggi, misalnya adanya
kecenderungan untuk mengalir, mempunyai sifat hidrostatik dan sebagainya. Dalam
proses fluidisasi terdapat beberapa fenomena fluidisasi diantara nya: fenomena fixed
bed, fenomena minimum, fenomena homogenously, fenomena bubling, fenomena
slugging, fenomena chanelling, dan fenomena disperse.
Didunia industri, fluidisasi diaplikasikan dalam banyak hal seperti transportasi
serbuk padatan (conveyor untuk solid), pencampuran padatan halus, perpindahan panas
(seperti pendinginan untuk bijih alumina panas), pelapisan plastik pada permukaan
logam, proses drying dan sizing pada pembakaran, proses pertumbuhan partikel dan
kondensasi bahan yang dapat mengalami sublimasi, adsorpsi (untuk pengeringan udara
dengan adsorben), dan masih banyak aplikasi lain.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Menjelaskan prinsip kerja fluidisasi
2. Menjelaskan operasi fluidisasi gas dan cairan
3. Menjelaskan persamaan Ergun dan menyelidiki kondisi permulaan fluidisasi
4. Menghitung pressure drop yang melalui fixed bed dan fluidized bed
5. Mengaplikasikan ilmu dasar teknik kimia secara tim, bekerja sama, dan
profesional

Anda mungkin juga menyukai