Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANUSIA DAN MASYARAKAT INDONESIA

Kesadaran Manusia dan Masyarakat Indonesia

Atas Isu Isu Global

Disusun Oleh:

Clara Chintia Brahmana (1206224256)

Threea Meli Juwita ( 1206224275)

Zahirah Oktrabiul (1206274733)


BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Globalisasi telah menghapus batasan geografis antarnegara dan membuka


peluang untuk berinteraksi dengan orang-orang yang ada di seluruh dunia dan untuk
saling bertukar informasi dan membuat kerjasama, baik dalam hal transportasi,
ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, politik, sampai militer. Dengan segala
kemudahan yang ditawarkan oleh globalisasi, hal ini juga turut membawa masalah
baru. Contohnya adalah semakin miskin negara berkembang dan semakin kaya
negara maju, wabah penyakit yang menyebar ke berbagai negara, perdagangan
wanita dan anak-anak di dunia, semakin tinggi harga minyak dunia karena sumber
energi semakin habis, dan lain-lain.

Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, marak dengan munculnya


bermacam-macam isu global, yang pada akhirnya mempengaruhi negara-negara
yang ada di dunia, termasuk Indonesia. Dengan banyaknya isu-isu global tersebut,
sangat dibutuhkan kesadaran dari warga negara masing-masing untuk mempunyai
kesadaran global. Kesadaran global yang dimaksud adalah mempunyai pikiran
yang lebih kritis dalam menerima atau menanggapi isu-isu global.

1.2 Rumusan Permasalahan

1. Apa pengertian dari isu global?

2. Bagaimana kesadaran masyarakat Indonesia dalam menanggapi isu-isu global?

3. Cara apa yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kesadaran manusia dalam
isu-isu global?

1.3 Tujuan Makalah

1. Mengetahui seberapa besar kesadaran manusia atas isu-isu global

2. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kesadaran manusia dalam isu global
BAB II

KERANGKA PEMBAHASAN

2.1. Kerangka Teori

2.1.1. Isu Global

Suatu isu adalah masalah perhatian atau kepentingan, dan terkadang


memiliki fokus tertentu. Misalnya, suatu isu memiliki fokus politik, sosial,
lingkungan, dan ekonomi. Suatu isu juga bisa terjadi pada skala yang berbeda.
Sebuah isu lokal adalah sesuatu ang mempengaruhi area yang lebih kecil,
contohnya seperti banjir yang terjadi di wilayah Jakarta. Ketika kita berbicara
mengenai isu global makanya kita akan mengacu kepada sesuatu yang
mempengaruhi sejumlah negara dan populasi yang berdampak penting untuk
masyarakat global.

Carlos Diaz, Massialas, dan Xanthopoulus (1999) mengidentifikasi hal-hal


yang menjadi isu-isu global yaitu hak asasi manusia, pertumbuhan penduduk,
pengungsi, lingkungan hidup, sumber energi, kesehatan dan nutrisi, ekonomi
global, dan keamanan global.1

2.1.2. Kesadaran Global

Kesadaran global atau global conciousness adalah kemampuan warga


negara untuk secara sadar dan kritis dalam menerima atau menanggapi isu-isu
global. Bentuk kesadaran global yang dibangun dalam masyarakat adalah
kesadaran akan pentingnya memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
mendukung untuk menanggapi atau mengkritisi isu global yang muncul ke
permukaan.

1
What is a Global Issue? http://www.sev.asn.au/model-citizen/what-is-a-global-issue.html
(diakses 17 Mei 2013 12:51)
2.2 Metodologi

2.2.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan teknik


studi literatur dimana penulis mencari sumber yang relevan dari buku teks, jurnal,
atau halaman internet.

2.2.2. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang digunakan penulis adalah dengan metode


penelitian deskriptif yaitu sebuah metode penelitian yang menggambarkan objek
penelitian berupa data-data yang sudah ada

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Contoh Isu Global

3.1.1 Kemiskinan

Kemiskinan merupakan ketidakmampuan memenuhi standar minimum


kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makan maupun non-makan2. Badan
Pusat Statistik mencatat, indeks keparahan kemiskinan pada Maret 2012 sebesar
0,36. Lalu naik pada September 2012 menjadi 0,61. Kenaikan indeks ini
menunjukan dua hal, yaitu semakin melebarnya kesenjangan antarpenduduk miskin
dan juga semakin rendahnya daya beli dari masyarakat kelompok miskin karena
ketidakmampuan mereka memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup sampai dengan
batas pengeluaran garis kemiskinan yang hanya sebesar Rp 259.520 per bulan.

2
2.1. Kemiskinan, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32341/4/Chapter%20II.pdf
(Diakses 17 Mei 2013 13.00)
Kondisi penduduk miskin di wilayah pedesaan yang semakin parah ini, diakibatkan
karena tingginya tingkat inflasi wilayah pedesaan, yakni 5,08 persen, jika
dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar 4,3 persen selama tahun 2012. Selama
delapan tahun penduduk miskin hanya berkurang rata-rata 7,51 juta setiap tahun.
Untuk mempercepat penurunan kemiskinan, kebijakan penanggulan kemiskinan
harus dirumuskan ulang.3

3.1.2 Flu Burung

Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian influenza) adalah suatu
penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh
unggas.4 Penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus avian infuenza jenis H5N1
pada unggas di konfirmasikan telah terjadi di Republik Korea, Vietnam, Jepang,
Thailand, Kamboja, Taiwan, Laos, China, Indonesia dan Pakistan. Sumber virus
diduga berasal dari migrasi burung dan transportasi unggas yang terinfeksi.
Menurut temuan peneliti dari tanah air, varian flu burung H5N1 yang pernah
mewabah di Indonesia mampu menular dari unggas ke manusia dan sebaliknya,
bahkan ke hewan lain. Hingga saat ini diketahui, baik virus H5N1 maupun H7N9
tidak menular antar-manusia. Namun, tingkat fatalitasnya (kematian penderita yang
terjangkit) sangat tinggi. Khusus di Indonesia, jumlah kumulatif kasus flu burung
pada manusia sejak tahun merebaknya pada 2005 hingga bulan Juli 2012 mencapai
190 kasus dengan 158 kematian. Angka tersebut lah yang mendasari WHO
menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah korban H5N1 tertinggi di
dunia.5

3.2. Kesadaran Global Manusia dan Masyarakat Indonesia

Kesadaran global dimiliki oleh masyarakat Indonesia yang memiliki akses


informasi kepada isu-isu global. Media massa di Indonesia memberikan beragam

3
Kemiskinan Indonesia Semakin Kronis
http://nasional.kompas.com/read/2013/01/03/16570788/Kemiskinan.Indonesia.Semakin.Kronis
(Diakses pada 17 Mei 2013 14.20)
4
Pengertian Penyakit Flu Burung beserta Gejalanya http://www.diwarta.com/pengertian-
penyakit-flu-burung-beserta-gejalanya/798/ (Diakses pada 17 Mei 2013 14.25)
5
Saatnya Peringatan Dini soal Flu Burung
http://nasional.kompas.com/read/2013/04/18/13363573/Saatnya.Peringatan.Dini.soal.Flu.Burung
(Diakses pada 17 Mei 2013 14.27)
berita dan informasi kepada publik mengenai isu-isu global. Contohnya adalah
pemberitaan mengenai penyebaran wabah penyakit flu burung dan flu babi yang
membuat masyarakat menjadi waspada terhadap penyakit-penyakit tersebut, seperti
pembakaran binatang unggas di beberapa daerah di Indonesia dan vaksinasi. Lalu
berita mengenai pembantaian masyarakat Rohingya oleh Myanmar dan
penganiayaan warga negara Palestina oleh Israel menyadarkan masyarakat
Indonesia akan diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia oleh Myanmar dan
Israel hingga pada akhirnya pemerintah dan masyarakat tergerak untuk
mengirimkan bantuan untuk korban di daerah tersebut.

Namun media massa memiliki kemampuan untuk memilih dan


menayangkan berita dan informasi kepada publik.6 Saat ini media massa di
Indonesia lebih terfokus kepada berita skandal pejabat dan figur publik dalam
negeri seperti penangkapan Susno Duadji, uang Ahmad Fathanah yang didapat dari
hasil suap dibagikan ke banyak wanita, sampai kasus Eyang Subur. Sehingga, yang
dibicarakan oleh masyarakat Indonesia saat ini adalah Susno Duadji, Ahmad
Fathanah, dan Eyang Subur. Isu-isu global seperti peningkatan suhu permukaan
bumi, kemiskinan di negara berkembang, dan lain sebagainya saat ini tidak menjadi
prioritas di agenda media massa.

Untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah yang tidak memiliki


infrastruktur yang memadai seperti akses internet sampai memiliki televisi di
rumah, maka masyarakat yang tinggal di daerah tersebut tidak akan memiliki
kesadaran global.

3.3. Upaya dalam Meningkatkan Kesadaran Global pada Manusia dan


Masyarakat Indonesia

Banyak program pemerintah, perusahaan, dan organisasi nonpemerintah


yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu global.

Contohnya adalah krisis sanitasi yang menjadi isu global yang sangat
mengkhawatirkan. Data dari unwater.org mengatakan bahwa sekitar 40% penduduk

6
Fasta, Feni. Opini Publik. http://kk.mercubuana.ac.id/files/94011-13-582956468029.doc (diakses
pada 19 Mei 2013, 11:26)
dunia atau sekitar 2,5 milyar orang tidak memiliki akses fasilitas sanitasi dan toilet
yang layak. 1,1 milyar orang masih buang air kecil dan buang air besar
sembarangan di tempat yang terbuka. Hal ini dapat menyebabkan penyakit diare.
Tiap 20 detik, satu anak meninggal akibat penyakit yang disbebakan oleh sanitasi
yang buruk.7 Di Indonesia sendiri, menurut data Kementerian Pekerjaan Umum,
masih ada 40 juta orang yang tidak memiliki toilet yang layak, sehingga
mengakibatkan naiknya angka penderita diare dari tahun ke tahun.8

Warga kecamatan Obang, kabupaten Lebak, Banten memulai arisan jamban


pada tahun 2011 karena banyaknya warga desa yang belum sadar tentang
pentingnya hidup sehat dan bersih dan masih banyak warga yang buang air besar
sembarangan. Sistemnya sama seperti arisan, dengan satu kepala keluarga tiap
bulan membayar Rp10.000,00 sampai Rp17.500,00. Setelah cabut undian,
pemenang akan dibuatkan jamban atau toilet di rumahnya secara gotong royong.
Pemerintah Daerah membantu dengan memberikan Anggaran alokasi Dana Desa
(ADD) untuk menyedikan pasir dalam proses pembuatan jamban. Selain di Lebak,
arisan jamban ini juga diterapkan di kabupaten Bangka dan Malang. 9

Contoh lainnya adalah cara pemerintah dan organisasi nonpemerintah


mengatasi isu global warming. Program Car Free Day (CFD) yang awalnya
diadakan di Jakarta, yang bertujuan untuk menurunkan tingkat polusi udara yang
ada di Jakarta yang semakin memprihatinkan. Program tersebut ditanggapi secara
positif oleh masyarakat dan hasilnya kadar karbon di udara Jakarta menurun sampai
63%.10 Program CFD ini juga diterapkan di kota-kota lainnya di Indonesia, seperti
Tangerang, Bogor, Depok, Serang, Bandung, Solo, dan lain-lain. Hal ini menjadi
berdampak pada pengurangan efek rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu
permukaan bumi dan pencairan es di kutub atau yang biasa kita sebut dengan

7
UN-Water Statistics Water Resources, http://www.unwater.org/statistics_san.html (diakses
pada 19 Mei 2013, 09:48)
8
Fortune PR. 2012. Menggugah Kesadaran Global Tentang Krisis Sanitasi,
http://www.fortunepr.com/newsroom/1143-menggugah-kesadaran-global-tentang-krisis-
sanitasi.html (diakses pada 19 Mei 2013, 10.00)
9
Ribka Damanik, Arisan Jamban, Gogirl!, April 2013, 70.
10
Polusi Udara Jakarta Turun Drastis,
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/03/28/10362664/Polusi.Udara.Jakarta.Turun.Drastis
(diakses pada 19 Mei 2013, 10:36)
pemanasan global. Indonesia juga turut berpartisipasi dalam program Earth Hour
oleh WWF yang mengajak masyarakat untuk mematikan lampu di rumahnya
selama satu jam untuk mengurangi penggunaan energi dan emisi karbon yang
berlebihan.

3.4 Karakteristik Warga Negara dalam Konteks Global

Memiliki kemampuan untuk melihat dan mendekatkan diri pada sebuah


masalah sebagai bagian dari masyarakat global

Berkemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain secara kooperatif,


serta tanggung jawab atas pekerjaannya tersebut

Mengerti, memahami, menerima, menghargai serta bertoleransi terhadap


adanya suatu perbedaan

Memiliki kapasitas berpikir secara sistematis dan kritis

Bersedia menyelesaikan suatu masalah tanpa menggunakan kekerasan

Bersedia serta mampu berpartisipasi di bidang politik baik dalam tingkat


setempat, nasional, maupun internasional

Bersedia mengubah gaya hidup dan kebiasaan konsumerisme untuk


melindungi lingkungan

Harus peka dan siap membela hak asasi manusia (Contohnya hak yang
dimiliki perempuan, dan etnis minoritas)11

11
Walter C. Parker, Aldra Ninomiya, John Cogan, Educating World Citizens: Toward
Multinational Curriculum Development, 1999, Vol. 36, No. 2, Hal 125
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Semakin maju zaman pada suatu dunia, maka semakin banyak pula
masalah-masalah yang dihadapinya. Terkadang masalah tersebut memang alami
terjadi agar dunia tersebut semakin dewasa dalam menanggapi suatu masalah.
Yang menjadi masalah apabila manusia dan masyarakat yang memang bertempat
tinggal di dunia tersebut tidak perduli dengan masalah atau isu yang sedang dialami
oleh dunia nya (Bisa disebut dengan isu global). Kewajiban kita sebagai manusia
dan masyarakat pada suatu tempat untuk peduli dan memikirkan apa-apa saja yang
sedang marak dalam dunia ini, dan memberikan aksi untuk memperbaiki
permasalahan tersebut. Namun ketika manusia dan masyarakat benar-benar acuh
terhadap isu global yang sedang melanda, maka kewajiban kita sebagai manusia
yang perduli untuk menyadarkan orang lain yang tidak mau perduli, dan juga bisa
dilakukan upaya dari pemerintah agar masyarakatnya menjadi lebih perduli
terhadap lingkungannya.

Akses informasi ke isu-isu global juga menjadi faktor penting dalam


menumbuhkan kesadaran global pada masyarakat Indonesia. Bila di daerah
terpencil tidak memiliki akses kepada internet, listrik, dan berita di koran, maka
penduduk di daerah tersebut tidak akan kesadaran global. Berarti penduduk tersebut
tidak akan peduli terhadap isu-isu global yang ada. Masyarakat yang memiliki akses
informasi dan memiliki kepedulian terhadap isu-isu global harus turut membantu
dan mengedukasi masyarakat lainnya untuk ikut peduli terhadap isu global.

4.2 Saran

Penanaman dini kepada anak-anak untuk memiliki rasa peduli terhadap


sesuatu yang terjadi di dunia
Membuat semua orang menjadi lebih kritis dalam menerima berita-berita
yang ada.

Memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bersifat perduli global (Untuk


banyak orang)

Daftar Pustaka

Referensi Literatur:

Ribka Damanik, Arisan Jamban, Gogirl!, April 2013, 70.


Parker, W.C., Ninomiya, A., & Cogan, J. (1999) Educating World Citizens: Toward
Multinational Curriculum Development. American Educational Research
Journal, 36(2), 117-145

Referensi Internet:

2.1.Kemiskinan,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32341/4/Chapter%20II.pdf
(Diakses 17 Mei 2013 13.00)
Fasta, Feni. Opini Publik. http://kk.mercubuana.ac.id/files/94011-13-
582956468029.doc (diakses 19 Mei 2013, 11:26)
Fortune PR. 2012. Menggugah Kesadaran Global Tentang Krisis Sanitasi,
http://www.fortunepr.com/newsroom/1143-menggugah-kesadaran-global-
tentang-krisis-sanitasi.html (diakses 19 Mei 2013, 10.00)
Kemiskinan Indonesia Semakin Kronis
http://nasional.kompas.com/read/2013/01/03/16570788/Kemiskinan.Indone
sia.Semakin.Kronis (Diakses 17 Mei 2013 14.20)
Pengertian Penyakit Flu Burung beserta Gejalanya
http://www.diwarta.com/pengertian-penyakit-flu-burung-beserta-
gejalanya/798/ (Diakses 17 Mei 2013 14.25)
Polusi Udara Jakarta Turun Drastis,
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/03/28/10362664/Polusi.Udara.Ja
karta.Turun.Drastis (diakses 19 Mei 2013, 10:36)
Saatnya Peringatan Dini soal Flu Burung
http://nasional.kompas.com/read/2013/04/18/13363573/Saatnya.Peringatan.
Dini.soal.Flu.Burung (Diakses 17 Mei 2013 14.27)
UN-Water Statistics Water Resources,
http://www.unwater.org/statistics_san.html (diakses pada 19 Mei 2013,
09:48)
Warga Negara dan Isu-Isu Global,
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._KEWARGANEGARAA
N/Syaifullah,_S.Pd.,M.Si/Warga_Negara_dan_isu-isu_global.ppt (diakses
pada 17 Mei 2013 10:20)
What is a Global Issue? http://www.sev.asn.au/model-citizen/what-is-a-global-
issue.html (diakses 17 Mei 2013 12:51)

Anda mungkin juga menyukai