Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PERAN FILSAFAT DALAM PENGEMBANGAN IPTEKS”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Etika Keilmuan
Dosen Pengampu:
Dr. Ade Eka Anggraini, M.Pd.

Oleh:
Kelompok 3
Muhammad Aidi Noor Ihsan 232103810856
Nikson Kollo 232103806940

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEPTEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya Makalah Peran Filsafat Dalam Pengembangan IPTEKS ini dapat
terselesaikan tepat waktu. Penulisan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Etika Keilmuan.
Terimakasih kami sampaikan kepada Ibu Dr. Ade Eka Anggraini, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah Etika Keilmuan Program Studi S2 Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana
Universitas Negeri Malang yang telah membimbing dan memberikan pengarahan
sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan. Selain itu, kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
waktu.
Penyusun makalah menyadari masih banyak kekurangan di dalam makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Akhir kata, semoga
makalah ini bemanfaat bagi pembaca.

Malang, 18 September 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 1


DAFTAR ISI ................................................................................................................... 2
BAB I ............................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 3
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 3
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 3
C. TUJUAN MASALAH ......................................................................................... 3
BAB II .............................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 4
A. PERAN FILSAFAT DALAM PENGEMBANGAN IPTEKS ......................... 4
B. FILSAFAT DAPAT MEMBERIKAN PANDANGAN ETIKA DALAM
PRAKTIK IPTEKS .................................................................................................... 7
BAB III ............................................................................................................................ 9
PENUTUP ....................................................................................................................... 9
A. KESIMPULAN .................................................................................................... 9
B. SARAN ................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangatlah pesat serta
dapat berdampak positif dan negatif bagi kehidupan. Sehingga dengan hal ini
diperlukan adanya sesuatu yang dapat menghubungkan antara pengetahuan,
perbuatan dan etika. Hal ini karena situasi dan kondisi saat ini sangatlahberbeda
dengan beberapa tahun yang lalu. Pada situasi dan kondisi seperti sekarang ini, IPTEK
telah menguasai setiap jengkal kehidupan manusia.
Menurut beberapa pakar, bahwa yang bisa menjadikan tonggak aksiologis dalam
mengarahkan perkembangan IPTEK secara positif untuk kepentingan. Perkembangan
IPTEK seringkali terjadi secara beriringan dan dapat mendorong manusia untuk
mampu lebih efektif dan efisien dalam memberdayakan sumber daya alam yang ada.
Artinya, dapat dikatakan bahwa perkembangan pada keduanya dapat menaikkan
kualitas kehidupan manusia, baik dari segi keterampilan maupun kecerdasannya.
Sehingga dari sinilah dikatakan bahwa berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan
teknologi di era modern menjadi salah satu faktor penting pemicu dan pemacu
globalisasi (Abbas dkk, 2020).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Peran Filsafat Dalam Pengembangan IPTEKS?
2. Bagaimana Filsafat dapat memberikan pandangan etika dalam praktik IPTEKS?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui Peran Filsafat Dalam Pengembangan IPTEKS?
2. Untuk Mengetahui Filsafat dapat memberikan pandangan etika dalam praktik
IPTEKS?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERAN FILSAFAT DALAM PENGEMBANGAN IPTEKS


Filsafat adalah ilmu yang menjadi dasar ilmu pengetahuan semua ilmu sebagai
model manusia, filsafat sebagai “induk” cabang-cabang ilmu pengetahuan
ditinggalkan oleh anak-anaknya (cabang-cabang ilmu pengetahuan). Cabang-cabang
ilmu pengetahuan bersama anak-anak kandungnya (teknologi) cenderung berdiri
secara mandiri. Dalam perjalanannya kemudian, ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) mengalami kemajuan sangat pesat dan menghasilkan temuan-temuan
spektakuler, sehingga berdampak luas terhadap peradaban hidup manusia.

Van peusen telah melihat hal itu, sehingga ia menawarkan adanya hubungan
antara pengetahuan dan perbuatan; ilmu pengetahuan dan etika. Hubungan ini
merupakan kaharusan dan menjadi ilmu pengetahuan, teknik, dan etika. Dari situ
diperlukan sarana untuk membuat sang ilmuan menjadi arif dan bijaksana. Diperlukan
juga adanya sesuatu yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan teknologi agar
kehadirannya lebih banyak berimplikasi positif dari pada negatifnya.

Menurut beberapa pakar, bahwa yang bisa menjadikan tonggak aksiologis dalam
mengarahkan perkembangan IPTEK secara positif untuk kepentingan umat manusia
dan lingkungannya adalah filsafat ilmu (Ilmu tentang ilmu). Menurut Tarigan, M., &
Alfansyah, K. (2023). Pemahaman mereka tentang peran filsafat ilmu menganalisis
peneliti Radder (2016) menemukan bahwa mayoritas responden menyadari
pentingnya filsafat ilmu dalam pengembangan pengetahuan. Persepsi tentang peran
filsafat ilmu dalam praktik sains juga berhubungan dengan kesadaran akan implikasi
sosial, politik, dan etika yan terkait dengan penggunaan dan perkembangan
pengetahuan ilmiah. Filsafat ilmu memiliki peran yang signifikan dalam praktik sains
informasi argument yang relevan dan pengembangan pengetahuan, filsafat ilmu
berperan penting daslam membantu kita memahami sifat batasan pengetahuan ilmiah,
memberikan kerangkah konseptual yang luas untuk menggali pertanyaan tentang
sumber daya pengetahuan dan juga memberikan landasan konseptual yang kuat untuk
pengembangan pengetahuan di masa depan.

4
Filsafat ilmu juga memiliki peran mendasar dalam pengetahuan, terutama dengan
menawarkan nilai aksiologi untuk kemajuannya dapat diketahui bahwa terdapat 4
peran filsafat ilmu dalam pengembangan ilmu pengetahuan:

1. Nur hayati dkk (2021:356) dan Rofiq (2018:173) memaparkan bahwa Filsafat
ilmu dapat berfungsi sebagai mitra dialog penting, penegasan nilai-nilai moral
(moral-aksiologis), dan lain-lain bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Dizaman
modern seperti sekarang ini, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) sangatlah pesat serta dapat berdampak positif dan negatif bagi
kehidupan. Sehingga dengan hal ini diperlukan adanya sesuatu yang dapat
menghubungkan antara pengetahuan, perbuatan dan etika. Hal ini karena situasi
dan kondisi saat ini sangatlahberbeda dengan beberapa tahun yang lalu. Pada
situasi dan kondisi seperti sekarang ini, IPTEK telah menguasai setiap jengkal
kehidupan manusia. Kondisi ini tidak jarang menjadikan manusia diperbudak oleh
IPTEK itu sendiri. Sehingga dalam hal ini (Rofiq, 2018:170) memaparkan
bahwasannya dibutuhkan cara untuk membuat ilmuwan lebih arif serta bijak.
Adanya sesuatu yang dapat mendasari serta mengontrol perkembangan IPTEK
agar keberadaanya lebih banyak memberikan dampak positif daripada negatif
sangatlah diperlukan. Oleh sebab itulah kehadiran filsafat ilmu sangat diperlukan
sebagai tonggak aksiologis untuk secara aktif membimbing pengembangan
IPTEK untuk kepentingan manusia dan lingkungannya. Hal ini sejalan dengan
yang dipaparkan oleh Nurhayati dkk (2021:355) yang memaparkan bahwa filsafat
ilmu pada dasarnya adalah studi filosofis tentang hal-hal yang berkaitan dengan
ilmu pengetahuan, atau upaya untuk mempelajari dan memperdalam ilmu
pengetahuan. Manfaat ilmu bagi kehidupan manusia yang tidak lepas dari acuan
utama filsafat antara lain bidang ontologi, epistemologi dan aksiologi yang telah
dikembangkan dan diperdalam secara beragam oleh para ahli.
2. Sari (2022:68) memaparkan bahwa kontribusi filsafat ilmu dalam perkembangan
ilmu pengetahuan secara umum dapat memajukan ilmu pengetahuan, ilmu
pengetahuan dapat memajukan teknologi, dan teknologi adalah alat yang
digunakan orang untuk memenuhi kebutuhan sosial dan pribadi mereka.
Perkembangan IPTEK seringkali terjadi secara beriringan dan dapat mendorong
manusia untuk mampu lebih efektif dan efisien dalam memberdayakan sumber

5
daya alam yang ada. Artinya, dapat dikatakan bahwa perkembangan pada
keduanya dapat menaikkan kualitas kehidupan manusia, baik dari segi
keterampilan maupun kecerdasannya. Sehingga dari sinilah dikatakan bahwa
berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern menjadi
salah satu faktor penting pemicu dan pemacu globalisasi (Abbas dkk, 2020).
Perkembangan tersebut tentunya berdampak positif dan negatif bagi kehidupan.
Contoh dampak positifnya diantaranya membuat kegiatan ekonomi masyarakat
antar negara menjadi lebih mudah melalui e-commerce. Sementara dampak
negatif misalnya maraknya dekadensi/kemerosotan moral. Sehingga dalam hal ini
diperlukan kehadiran filsafat ilmu sebagai pengendali dalam setiap penerapannya.
Mengingat pentingnya peran IPTEK sebagai mesin kehidupan manusia,
menjadikannya tak terelakkan.
3. Marzuki dkk (2021:26), memaparkan bahwa filsafat ilmu pada umumnya
berperan sebagai cabang filsafat yang secara khusus mempelajari sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan. Disamping itu, filsafat ilmu juga sangat
diperlukan kehadirannya diantara perkembangan IPTEK yang ditandai dengan
semakin membuminya spesialisasi ilmu pengetahuan. Adapun peranannya adalah
sebagai yang memegang kendali moral atas perkembangan teknologi modern,
untuk mencegah degeneratif lebih lanjut. Mengingat seperti yang telah
disampaikan sebelumnya bahwa selain membawa dampak positif yang
menguntungkan, perkembangan IPTEK juga menimbulkan dampak negatif yang
cenderung membahayakan dan merusak.
4. Istikhomah & Imro’atun (2021:63) memaparkan bahwa dalam perkembangan
ilmu, filsafat ilmu berperan sebagai dimensi etis dan estetis. Artinya,
Perkembangan ilmu/sains dalam jalurnya sangat membutuhkan dimensi etis dan
estetis yang terkandung dalam filsafat sebagai bahan pertimbangan dan pengaruh
dalam proses perkembangannya. Pengendalian etika sangat penting dalam
pengembangan ilmu/sains untuk mencegah kerusakan/dekadensi moral lebih
lanjut sebagai akibat negatif dari perkembangan ilmu/sains. Sehingga bisa
diminimalisir bahkan dihilangkan, karena masyarakat akan dapat berpikir lebih
dewasa tentang apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang harus dilakukan, dan
apa yang harus dihindari dalam setiap sikap, tindakan dan perilakunya.

6
B. FILSAFAT DAPAT MEMBERIKAN PANDANGAN ETIKA DALAM
PRAKTIK IPTEKS
Filsafat ilmu sebagai dasar dan arah pengembangan ilmu adalah pondasi
keilmuan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah wujud dari
kemampuan manusia yang terus berproduksi dan melahirkan keanekaragamannya.
Seiring berjalan perkembangan IPTEK juga harus diimbangi oleh moral. Memang
IPTEK dan Moral bukan sebuah sistem etika, tetapi ini membawa manfaat keduanya
bagi manusia. Keterkaitan keduanya adalah IPTEK bisa mengembangkan manusia
sedangkan moral bisa membatasi kelupaan manusia. Sebab tanpa moral penguasaan
manusia ke manusia menjadi sempurna, tanpa IPTEK manusia gagap dan kerdil oleh
perkembangan zaman.

Falsafah yang ditawarkan dalam tulisan ini adalah falsafah dasar Indonesia,
Pancasila. Kelima nilai pancasila menyadarkan manusia harus mengambil posisi.
Ketuhanan, Kemanusiaa, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan adalah lima pilar yang
mampu membawa manusia memiliki pondasi keilmuan. Kelima pondasi tersebut juga
bisa menghindarkan manusia dari kearogansian keilmuan, menghindarkan dari sistem
perbudakan, dan menghindarkan kelupaan atas jati dirinya. Dengan demikian, pada
hakekatnya IPTEK dan Moral tidaklah berdiri sendiri, keduanya berdiri dalam
kerangka sosial yang harus dihadapi dan disiapkan (Habibah, 2017; Retnosari, 2020)

Filsafat etika memainkan peran penting dalam membimbing tindakan dan


keputusan yang diambil dalam konteks ilmu pengetahuan dan teknologi. Filsafat
berperan dalam merenungkan nilai-nilai, prinsip-prinsip etika, dan implikasi moral
yang terkait dengan pengembangan, penerapan, dan penggunaan IPTEKS (Habibah,
2017; Soeilaman, 2019).

Berikut adalah beberapa cara bagaimana filsafat berkontribusi dalam


memberikan pandangan etika dalam praktik IPTEKS:

a. Refleksi Etika: Filsafat membantu individu dan masyarakat untuk merenungkan


nilai-nilai etika yang mendasari tindakan mereka dalam konteks IPTEKS. Ini
termasuk pertanyaan tentang kebenaran, keadilan, integritas, dan dampak sosial
dari teknologi.

7
b. Pertimbangan Moral: Filsafat memberikan kerangka kerja untuk
mempertimbangkan aspek-aspek moral dalam pengembangan teknologi. Ini
mencakup pertanyaan tentang bagaimana teknologi tersebut dapat memengaruhi
martabat manusia, hak asasi manusia, dan masyarakat secara keseluruhan.
c. Pengembangan Kode Etik: Filsafat dapat membantu dalam merumuskan kode etik
atau pedoman etika untuk para ilmuwan, insinyur, dan praktisi IPTEKS. Ini
membantu mengarahkan perilaku etis dalam praktik mereka. Kritik Konsekuensi:
Filsafat membantu dalam merenungkan konsekuensi jangka panjang dari
teknologi yang dikembangkan. Ini termasuk pemikiran tentang dampak
lingkungan, sosial, dan ekonomi dari teknologi tersebut (Said & Nurhayati, 2020)
d. Partisipasi Masyarakat: Dalam pengembangan teknologi yang memengaruhi
masyarakat luas, filsafat mendukung keterlibatan masyarakat dalam diskusi etika.
Ini menciptakan ruang bagi dialog antara para ahli, pembuat kebijakan, dan
masyarakat umum untuk mengatasi masalah etika. Analisis Konsep: Filsafat juga
memeriksa konsep-konsep kunci seperti privasi, keadilan distributif, dan hak cipta
dalam konteks IPTEKS, membantu dalam merumuskan pemahaman yang lebih
baik tentang isu-isu etika ini (Rizqian, 2023)
e. Pengembangan Teori Etika: Filsafat juga berperan dalam mengembangkan teori-
teori etika yang dapat diterapkan dalam konteks IPTEKS, seperti etika deontologi,
utilitarianisme, atau etika tugas. Pemikiran filsafat dalam konteks IPTEKS
membantu mengakui bahwa aspek-aspek etika tidak selalu jelas dan dapat
melibatkan konflik nilai. Oleh karena itu, filsafat berperan penting dalam
membimbing pengambilan keputusan yang lebih baik dan memastikan bahwa
pengembangan IPTEKS berlangsung dengan mempertimbangkan nilai-nilai
moral dan etika yang penting bagi masyarakat (Lumbanraja, 2022)

8
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dapat diketahui bahwa peran filsafat ilmu dalam pengembangan ilmu
pengetahuan:

1. Filsafat ilmu dapat berfungsi sebagai mitra dialog penting, penegasan nilai-
nilai moral (moral-aksiologis), dan lain-lain bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.
2. Perkembangan IPTEK seringkali terjadi secara beriringan dan dapat
mendorong manusia untuk mampu lebih efektif dan efisien dalam
memberdayakan sumber daya alam yang ada.
3. Memaparkan bahwa dalam perkembangan ilmu, filsafat ilmu berperan sebagai
dimensi etis dan estetis.

Bagaimana filsafat berkontribusi dalam memberikan pandangan etika dalam


praktik IPTEKS:

1. Filsafat membantu individu dan masyarakat untuk merenungkan nilai-nilai


etika yang mendasari tindakan mereka dalam konteks IPTEKS
2. Filsafat juga berperan dalam mengembangkan teori-teori etika yang dapat
diterapkan dalam konteks IPTEKS, seperti etika deontologi, utilitarianisme,
atau etika tugas.

B. SARAN
Peran filsafat dalam pengembangan IPTEK sangat beranekaragam, sebagai
manusia yang memiliki akal dan pemikiran logis harus bisa meimbangi penerapan
IPTEK dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tidak menjadi dampak negative bagi
kita semua.

9
DAFTAR PUSTAKA

Habibah, S. (2017). IMPLIKASI FILSAFAT ILMUTERHADAP


PERKEMBANGANILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI. DAR EL-
ILMI : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora, 4(1), 166–180.
Lumbanraja, R. (2022). Implementasi Etika Di Lingkungan Mahasiswa Ditinjau Dari
Sudut Pandang Berpikir Deontologis, Teologis, Dan Kontektual. Jurnal Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik, 2, 57–70.
Retnosari, P. (2020). Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Dan Arah Pengembangan Ilmu (Kajian
Filosofis Terhadap Perkembangan Iptek). Widyaloka IKIP Widya Darma, 7(1), 109–
118.
Rizqian, D. . (2023). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF
TEORI TINDAKAN KOMUNIKATIF JURGEN HABERMAS. Jurnal El-Hamra,
8(1,2), 149–200.
Rofiq, M. N. (2018). Peranan filsafat ilmu bagi perkembangan ilmu
pengetahuan. FALASIFA: Jurnal Studi Keislaman, 9(1), 161-175.

Said, M. Y., & Nurhayati, Y. (2020). Pertimbangan Moral: Filsafat memberikan kerangka
kerja untuk mempertimbangkan aspek-aspek moral dalam pengembangan teknologi.
Jurnal Hukum Al Adl, 4(3), 248–253.
Soeilaman, D. . (2019). FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Perspektif Barat dan Islam
(R. . Putra (ed.); pp. 1–198).
Tarigan, M., & Alfansyah, K. (2023). EPISTEMOLOGI DAN PRAKTIK SAINS:
MEMAHAMI PERAN FILSAFAT ILMU DALAM PENGEMBANGAN
PENGETAHUAN. JIP: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 175-183.

Wati, W. S., Maulidiyah, U., Mahardika, I. K., & Suratno, S. (2023). Hakikat Ilmu dan
Filsafat dalam Filsafat Ilmu. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(17), 650-658.

10

Anda mungkin juga menyukai